Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 148

UNIT PENGELOLAAN PROGRAM STUDI

AGRIBISNIS

PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN FLORES


BAJAWA (STIPER-FB)

Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada


Jln. Kapten Piere Tendean – Tanalodu - Bajawa-
Flores - NTT- Indonesia
Telp. Fax (0384) 21178

stiperfbketua@gmail.com......................... 1
DAFTAR ISI

Halaman

COVER..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN.......................,.3
KRITERIA 3 UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI........................................
LAMPIRAN...............................................................................................................

stiperfbketua@gmail.com......................... 2
IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN

Program Studi : Agribisnis


Kode Program Studi : AGB
Jurusan/Departemen :-
Kode Fakultas :-
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
Status Akreditasi PT : Belum Terakreditasi
Peringkat/ Tahun SK :-
Alamat Program Studi : Jln. Kapten Piere Tendean – Tanalodu – Bajawa –
Flores – NTT
No. Telepon PS : (0384) 21178
No. Faksimili PS :-
Homepage dan e-mail PS : stiperfb.ac.id dan yasukdaipfb@gmail.com

stiperfbketua@gmail.com......................... 3
IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI

Nama : RD. Silverius Betu, S.Fil., M.Han


Tanggal Pengisian : 19–04–2023
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Nicolaus Noywuli, S.Pt., M.Si

Tanggal Pengisian – –
: 19 04 2023
Tanda Tangan :

stiperfbketua@gmail.com......................... 4
YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK NGADA
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN FLORES BAJAWA
(STIPER-FB)
SK. MENDIKBUD NO. 517/M/2020
Jln. Kapten Piere Tendean-Tanalodu-Bajawa-Flores-NTT
Telpon. Fax (0384) 21178e-mail:yasukdaipfb@gmail.com

PAKTA INTEGRITAS PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU


Nomor: K.27/STIPER-FB/IV/2023

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama : Sokolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
Jabatan : Ketua
Alamat : Jl. Pieren Tandean, Kelurahan Tanalodu, Kecamatan Bajawa
Telepone 082236192567
Alamat Surel : stiperfbketua@gmail.com

Menyatakan bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi yang dimuat


dalam semua dokumen yang digunakan untuk usul pembukaan Program Studi
Agribisnis pada Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa dan bersedia dikenakan
sanksi pidana berdasarkan Pasal 242 ayat (1) juncto ayat (3) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana jika terdapat ketidakbenaran data dan informasi dalam
dokumen pembukaan program studi.

Bajawa, 19 April 2023

stiperfbketua@gmail.com......................... 5
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI
3.1. ORGANISASI DAN TATA KERJA UPPS
3.1.1. Struktur Oraganisasi dan Tata Kerja UPPS

Struktur organisasi dan tata kerja Sekolah Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB)
yang memperlihatkan kedudukan dan tata hubungan antara program studi
dengan unit lainnya digambarkan sebagai berikut:

stiperfbketua@gmail.com......................... 6
3.1.2. Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong

STANDAR GOOD
GOVERNANCE
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN FLORES BAJAWA

1. Definisi Istilah

a. Tata pamong (governance) Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa adalah


sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi sarjana dalam
memenuhi prinsipprinsip; kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung
jawab, dan keadilan.
b. Tata pamong Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa dikembangkan
berdasarkan nilai-nilai moral dan nilai-nilai akademik.
c. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik
mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling
menguntungkan antara program studi dengan para pemangku kepentingan.
d. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem
pengelolaan yang baik.
e. Tata Pamong Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa merupakan penataan
struktur dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan lembaga yang telah
berdasarkan pada prinsip efisiensi, produktivitas, rentang kendali, pengawasan
dan tanggung jawab organisasi terhadap pemangku kepentingan. Tata pamong
ini juga telah memenuhi prinsip-prinsip good university governance, dimana
prinsip-prinsip tersebut yang menjamin terselenggaranya praktek-praktek yang

stiperfbketua@gmail.com......................... 7
baik dari pimpinan dan semua personalia untuk menjalankan organisasi secara
profesional.
f. Sistem tata pamong di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa telah didesain
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan
melaksanakan strategi pencapaian sasaran. Lima pilar utama dalam sistem tata
pamong Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, yaitu: 1) kredibel, 2)
transparan, 3) akuntabel,
4) tanggung jawab dan 5) adil.

2. Rasional

a. Tata pamong mengandung makna bagaimana cara suatu organisasi


mendistribusikan kekuasaan dan mengelola sumberdaya dan berbagai masalah
yang dihadapinya.
b. Konsep governance harus dipahami sebagai suatu proses, bukan struktur atau
institusi.
c. Tata pamong unit pengelola program studi berkenaan dengan sistem nilai,
struktur organisasi, sistem pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya,
pola otoritas dan jenjang pertanggungjawaban, hubungan antara satuan kerja
dalam unit pengelola program studi, termasuk juga tata pamong dalam
komunitas di luar lingkungan akademik.

3. Pernyataan Isi Standar


a. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa harus menetapkan struktur organisasi
sejalan dengan ketetapan Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Unit pengelola harus menyusun dokumen formal struktur organisasi dan tata
kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan
konsisten dan menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan
efisien.
c. Unit pengelola menetapkan praktek baik (best practices) dalam menerapkan
tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance untuk menjamin
penyelenggaraan program studi yang bermutu (kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, adil)
d. Unit pengelola program studi (UPPS) dan program studi harus menjalankan
kepemimpinan operasional, organisasional, dan publik yang dibuktikan secara
shahih.
e. Pimpinan UPPS harus melaksanan 6 (enam) fungsi manajemen secara efektif
dan efisien mencakup aspek:
1) perencanaan,
2) pengorganisasian,
3) penempatan personel,
4) pelaksanaan,

stiperfbketua@gmail.com......................... 8
5) pengendalian dan pengawasan, dan
6) pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
f. Pengurus Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada bertugas untuk
menjalankan fungsi dan tugas pembinaan di Sekolah Tinggi Pertanian Flores
Bajawa.
g. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa harus menetapkan organ dalam
struktur organisasi, yang terdiri dari:
1) Pimpinan institusi;
2) Senat PT/ senat akademik;
3) Satuan pengawasan;
4) Dewan pertimbangan;
5) Pelaksana kegiatan akademik;
6) Pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung;
7) Pelaksana penjaminan mutu;
8) Unit perencana dan pengembangan tridharma.
h. Pimpinan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa harus melakukan rancangan
dan analisis jabatan, uraian tugas, prosedur kerja, program peningkatan
kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja, yang
menggambarkan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit
kerja.

4. Strategi Pencapaian Standar

a. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa memiliki pedoman tata pamong atau
system tata kelola.
b. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa memiliki panduan analisis jabatan.
c. Sosialisasi standar ke seluruh pemangku struktural Sekolah Tinggi Pertanian
Flores Bajawa
d. Melakukan MONEV standar tata pamong.
e. Melakukan audit tata pamong setiap tahunnya.

stiperfbketua@gmail.com......................... 9
5. Indikator Pencapaian Standar

Indikator Kinerja Utama Performance


Kelengkapan struktur organisasi 100% UPPS memiliki dokumen
dan keefektifan formal struktur organisasi dan tata
penyelenggaraan organisasi. kerja yang dilengkapi tugas dan
fungsinya, serta telah berjalan
dengan konsisten dan menjamin tata
pamong yang baik serta berjalan
efektif dan efisien.

Perwujudan good governance dan 100% UPPS memiliki praktek baik


pemenuhan lima pilar sistem tata (best practices) dalam menerapkan
pamong tata pamong yang memenuhi 5
kaidah good governance (Kredibel,
Transparan, Akuntabel,
Bertanggung jawab, Adil) untuk
menjamin penyelenggaraan
program studi yang bermutu.

Komitmen unit pengelola program 100% terdapat bukti yang


studi (UPPS) dan program studi sahih komitmen menjalankan
dalam kepemimpinan. kepemimpinan operasional,
organisasional, dan publik.
Kapabilitas pimpinan UPPS dalam 100% Pimpinan UPPS mampu
aspek: perencanaan, melaksanakan 6 (enam) fungsi
pengorganisasian, penempatan manajemen secara efektif dan
personel, pelaksanaan, efisien, mengantisipasi dan
pengendalian dan pengawasan, menyelesaikan masalah pada situasi
dan pelaporan yang menjadi dasar yang tidak terduga, melakukan
tindak lanjut. inovasi untuk menghasilkan nilai
tambah.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Ketersediaan Pengurus Yasukda 100% terdapat bukti valid terdiri
(Yayasan Persekolahan Umat atas unsur yang berpengalaman
Katolik Ngada) sebagai Badan dalam pendidikan tinggi, dan unsur
Penyelenggara untuk menjalankan tokoh masyarakat yang
fungsi dan tugas pembinaan di berpengalaman dalam dunia
Sekolah Tinggi Pertanian Flores pendidikan.
Bajawa.

stiperfbketua@gmail.com...................... 10
Sekolah Tinggi Pertanian Flores 100% Sekolah Tinggi Pertanian
Bajawa wajib menetapkan unit Flores Bajawa membentuk
yang bertugas melakukan lembaga/ pusat/ unit yang
pembinaan dan pengembangan bertanggungjawab kepada
pendidikan ciri khusus yakni Pimpinan atas kegiatan pengkajian
STIPER FB PASTI. dan pengembangan tridharma yang
dilakukan oleh dosen, mahasiswa,
dan tenaga Kependidikan.
Luaran Kinerja Terkait Standar Tata Pamong
Keberadaan ANJAB (Analisis 100% UPPS melakukan analisis
Jabatan) jabatan, deskripsi tugas, program
peningkatan kompetensi manajerial
untuk menjamin terjadinya proses
pengelolaan yang efektif dan efisien
di setiap unit kerja.

Diseminasi hasil kerja Sekolah Minimal setiap tahun Sekolah


Tinggi Pertanian Flores Bajawa Tinggi Pertanian Flores Bajawa
sebagai akuntabilitas publik, serta secara bertanggung jawab
keberkalaannya. menyebarluaskan hasil kinerjanya
secara berkala kepada semua
stakeholders.

Keberadaan dan keefektifan Terdapat bukti valid Sekolah Tinggi


sistem audit internal, dilengkapi Pertanian Flores Bajawa memiliki
dengan kriteria dan instrumen kriteria dan instrumen penilaian
penilaian serta menggunakannya Minimal 2 kali setiap tahun
untuk mengukur kinerja setiap unit menggunakannya untuk mengukur
kerja, serta diseminasi hasilnya kinerja setiap unit, dan hasil
pengukurannya digunakan serta
didiseminasikan dengan baik.

Keberadaan dan keefektifan sistem Terdapat bukti valid Sekolah Tinggi


audit eksternal, dilengkapi Pertanian Flores Bajawa dinilai
dengan kriteria dan instrumen Lembaga Audit Eksternal kredibel
penilaian serta menggunakannya dan hasil auditnya digunakan serta
untuk mengukur kinerja perguruan didiseminasikan dengan baik.
tinggi.

stiperfbketua@gmail.com...................... 11
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar

a. Badan Pengurus Yasukda


b. Pimpinan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa dan program studi.
c. Pimpinan Lembaga, UPT dan Biro yang terkait dengan Standar Tata Pamong
d. Dosen
7. Dokumen Standar
a. Rencana Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
b. Statuta Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
c. Pedoman Tata Pamong/ Sistem Tata Kelola
d. Pedoman Akademik STIPER Flores Bajawa
8. Refensi

a) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


b) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c) Undang-undang Nomor12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
d) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
e) Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program studi dan
Perguruan tinggi.
f) PERMENRISTEK Dikti No. 44 Tahun 2016 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Diubah Dengan PERMENRISTEK Dikti No.50 Tahun 2018
g) Peraturan Mentri No. 62 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Mutu dan No Mutu
h) Statuta STIPER Flores Bajawa.
i) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 Tanggal 8 Mei 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
j) Rencana Strategis STIPER FB Tahun 2020-2025.

Bajawa, 19 April 2023

stiperfbketua@gmail.com...................... 12
RANCANGAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

USULAN PROGRAM STUDI


AGRIBISNIS
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN FLORES BAJAWA
(STIPER FB)
TAHUN
2023

stiperfbketua@gmail.com...................... 13
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa, karena atas
rahmat dan karunianya, penulisan Kebijakan Mutu untuk Program studi Agribisnis
Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) dapat diselesaikan tepat
waktu. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) adalah lembaga
pendidikan tinggi yang didirikan oleh kolaborasi Pemerintah Kabupaten Ngada
bersama Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende dan diselenggarakan oleh
Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA). Hadir atas keprihatinan
bersama akan rendahnya SDM pendidikan tinggi, rendahnya pemanfaatan
potensi pertanian kompleks, dan tingginya angka kemiskinan serta permasalahan
aksesibilitas. Didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan sarjana yang terampil,
siap bekerja, berwawasan wirausaha, mampu berkarya dan mengembangkan
ilmu pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya serta ikut serta
mencerdaskan bangsa melalui pendidikan yang humanis, berkarakter dan
berorientasi global.
Nama “Flores Bajawa” menggambarkan keutamaan pada potensi dan
permasalahan wilayah dan masyarakat pulau Flores dan Kabupaten Ngada
khususnya. Secara operasional, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa berjalan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 517/M/2020 tanggal 8 Mei 2020 dengan 2 Program Studi
Sarjana yakni Prodi Agroteknologi dan Prodi Peternakan. Selajutnya STIPER FB
akan membuka Program studi baru salah satunya yakni Nutrisi dan Teknologi
Pakan Ternak sebagai perwujutan dan penerapan kebijakan “Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka” serta menerapkan Protokol Kesehatan.
Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi wajib mengimplementasikan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI tersebut bertujuan menjamin
pemenuhan atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Perwujutan sistem penjaminan mutu (SPMI) Program Studi Agribisnis
( AGRIBISNIS) mengikuti arahan Direktorat Penjaminan Mutu melalui Peraturan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 62 tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, bahwa setiap perguruan
tinggi harus memenuhi standar nasional pendidikan tinggi, Permendikbud
Nomor 3 Tahun

stiperfbketua@gmail.com...................... 14
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbud Nomor 5 tahun
2020 tentang Akreditasi Program studi dan Perguruan tinggi.
STIPER FB melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal
(LPMAI) berusaha untuk menyusun dokumen SPMI yang meliputi Dokumen
Kebijakan, Manual Mutu, Standar, dan Formulir mutu sebagai acuan dalam
menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendaliakan, dan meningkatkan
system penjaminan mutu ditingkat sekolah tinggi dan program studi termasuk
nutrisi dan teknologi pakan ternak yang akan diusulkan menjadi prodi baru
STIPER Flores Bajawa yang memiliki budaya mutu.

Bajawa, 19 April 2023

stiperfbketua@gmail.com...................... 15
BAGIAN 1. KEBIJAKAN MUTU

BAB I
KEBIJAKAN MUTU
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan tanggungjawab Negara untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam menopang kemajuan pada segala aspek kehidupan
sesuai amanat Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Amanat konstitusi Negara
ini dijabarkan pada UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dan UU No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang akan melaksanakan
Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat demi peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat
dibutuhkan untuk menunjang daya saing dan kemajuan suatu Negara.
Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pengembangan ilmu
pengetahuan, inovasi teknologi dalam bidang penelitian dan pengembangan
penemuan- penemuan baru.
Pendidikan tinggi telah dikembalikan kepada kodratnya, yaitu pendidikan
tinggi secara kodrat memiliki kebebasan akademik, otonomi keilmuan, dan
perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi memiliki otonomi
perguruan tinggi. Otonomi perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan
tinggi tersebut telah dikokohkan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Pasal 50 ayat (6) UU
Sisdiknas menyatakan bahwa perguruan tinggi menentukan kebijakan dan
memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Penjelasan pasal
tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi
adalah kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya.
Setelah lebih dari 20 tahun penyelenggaraan pendidikan tinggi
dikendalikan oleh Pemerintah, memang terjadi kegamangan perguruan tinggi
untuk melakukan penjaminan mutu secara otonom atau mandiri. Oleh karena itu,
pada tahun 2003 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menginisiasi
gagasan system penjaminan mutu di dalam perguruan tinggi yang dilaksanakan

stiperfbketua@gmail.com...................... 16
oleh perguruan tinggi sendiri. Gagasan tersebut kemudian dituangkan ke dalam
buku berjudul Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi
yang diterbitkan pada tahun 2003. Buku tersebut dilengkapi dengan 10 (sepuluh)
Buku Praktek Baik Sistem Penjaminan Mutu di berbagai bidang pendidikan tinggi,
seperti kurikulum, pembelajaran, suasana akademik, kemahasiswaan, sumber
daya manusia, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan lain-lain. Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimuat dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62 tahun 2016 menjadikan
penjaminan mutu disetiap perguruan tinggi terstandarisasi. Praktek Baik
Penjaminan Mutu di berbagai bidang pendidikan tinggi, seperti kurikulum,
pembelajaran, suasana akademik, kemahasiswaan, sumber daya manusia,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan lain-lain. Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi sebagaimana dimuat dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62 tahun 2016 menjadikan penjaminan
mutu disetiap perguruan tinggi terstandarisasi.
Sistem Penjaminan Mutu dan Audit Internal di Program studi Agribisnis di
Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) tersebut dalam sebuah
sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu yang ada di Perguruan Tinggi,
yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal yang dilaksanakan oleh setiap
Prodi di perguruan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau akreditasi
yang dilaksanakan oleh BAN-PT, dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi baik
pada perguruan tinggi maupun pada Ditjen Dikti . System penjaminan mutu ini
menjadi rujukan sehingga terintegrasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi maupun Program studi tersebut dalam sebuah sistem dengan perubahan
nama dari Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi menjadi Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi disingkat SPMI Dikti, yang terdiri atas
Sistem Penjaminan Mutu Internal, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau
akreditasi, dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

stiperfbketua@gmail.com...................... 17
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN KEBIJAKAN MUTU PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS STIPER FB

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Agribisnis

1. Visi
“Menjadi Prodi yang Unggul dan Inovatif dalam pengembangan IPTEK
bidang agribisnis terutama komoditi lokal unggulan, serta pusat
entrepreneurship.”.
2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter,
berkeadilan, humanis, berkualitas, dan relevan dengan
perkembangan IPTEK dan entrepreneurship yang berfokus
pada (center of excellent) komoditi lokal unggulan potensial;
2. Menata Kelembagaan dan menyelenggarakan penguatan tata
kelola institusi berdasarkan good university governance,
meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana dan teknologi
informasi, menerapkan kebijakan merdeka belajar dan kampus
merdeka serta penerapan protokol kesehatan Covid 19.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang berkualitas
serta pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat;
4. Menjalin dan mengefektifkan kerjasama dengan berbagai
tingkat pemerintahan, dunia usaha dan industri, perguruan
tinggi dan pemangku kepentingan lainnya pada tingkat lokal,
regional dan nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta fasilitasi
beasiswa baik bagi dosen maupun mahasiswa.
3. Tujuan
a. Menghasilkan lulusan bidang agribisnis yang berkualitas tinggi
dan berdaya guna,
b. Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan
penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan

stiperfbketua@gmail.com...................... 18
kesejahteraan masyarakat,
c. Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi
masyarakat dan industri.
4. Sasaran
Tercapainya standar minimal pelakasanaan tridharma perguruan tinggi
sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi.
5. Strategi Pencapaian
a. Mengembangkan metode riset, teknologi, inovatif dalam penalaran
IPTEKS berkelanjutan dibidang Agribisnis;
b. Mengembangkan kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat
dan berkarakter kewirausahaan di bidang agribisnis yang
berkualitas;
c. Menghasilkan teknologi IPTEKS yang sesuai dengan dan
dinamika perkembangan agribisnis yang berkualitas;
d. Terpeloporinya perkembangan masyarakat melalui proses
pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
6. Kebijakan mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi Agribisnis
STIPER FB di bawah koordinasi Sistem penjaminan mutu dan audit
internal STIPER FB yang berkomitmen tinggi dalam pemenuhan
standar-standar akademik dan standar non akademik. Standar
akademik meliputi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Standar non akademik meliputi pelayanan administrasi,
umum, dan keuangan, serta unit kerja lainnya dalam struktur
organisasi Program Studi Agribisnis yang mendukung terlaksananya
standar akademik serta implementasinya untuk mencapai sasaran
sebagai program studi unggul dalam skala regional dan nasional.
System Penjaminan Mutu dan Audit Internal Program studi
Agribisnis melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mengembangkan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME) di

stiperfbketua@gmail.com...................... 19
tingkat program studi di Perguruan Tinggi swasta yang unggul di
tingkat regional dan Nasional. Pusat Penjaminan Mutu dan Audit
Internal Program studi Agribisnis bersama unit kerja lain di lingkungan
program studi di STIPER Flores Bajawa bertekad meningkatkan mutu
sumberdaya, tatakelola, dan layanan. Seluruh pimpinan dan staf
Sistem Penjaminan Mutu di program studi maupun di tingkat sekolah
tinggi yang wajib melaksanakan dan mencapai setiap target yang
terkait dengan kebijakan mutu ini.
B. Visi, Misi Sistem Penjaminan Mutu Internal Studi Agribisnis
C. Sejarah Singkat Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) adalah lembaga
pendidikan tinggi yang didirikan oleh kolaborasi Pemerintah Kabupaten
Ngada bersama Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende dan
diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada
(YASUKDA). Hadir atas keprihatinan bersama akan rendahnya SDM
pendidikan tinggi, rendahnya pemanfaatan potensi pertanian kompleks,
dan tingginya angka kemiskinan serta permasalahan aksesibilitas.
Didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan sarjana yang terampil, siap
bekerja, berwawasan wirausaha, mampu berkarya dan mengembangkan
ilmu pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya serta ikut serta
mencerdaskan bangsa melalui pendidikan yang humanis, berkarakter dan
berorientasi global.
Nama “Flores Bajawa” menggambarkan keutamaan pada potensi dan
permasalahan wilayah dan masyarakat pulau Flores dan Kabupaten
Ngada khususnya. Secara operasional, Sekolah Tinggi Pertanian Flores
Bajawa berjalan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 517/m/2020 tanggal 8 Mei 2020
dengan 2 Program Studi Sarjana yakni Prodi Agroteknologi dan Prodi
Peternakan. Berdasarkan potensi di wilayah kepulauan flores khususnya
di kabupaten Ngada Maka STIPER Flores Bajawa akan membuka
program studi sarjana yaitu Prodi Agribisnis untuk menjawab kebutuhan
masyarakat untuk penyediaan pakan ternak yang berkualitas.

stiperfbketua@gmail.com...................... 20
D. Latar Belakang STIPER Flores Bajawa
Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) STIPER Flores
Bajawa adalah kegiatan sistemik dan sistematis di STIPER FB yang
didorong oleh kebutuhan dan kesadaran internal (internally driven) untuk
menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan di STIPER FB. SPMI
diperlukan untuk menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi,
mengendalikan dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tridharma di
STIPER FB secara konsisten dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu
di Sekolah Tinggi Peryanian Flores Bajawa sudah di mulai tahun 2020
melalui pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal
(LPMAI) melalui SK. Ketua STIPER Flores Bajawa yang berada di bawah
nauangan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(LP3M).
E. Komitmen Yayasan terhadap Pengembangan SDM
Yayasan secara nyata memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan
sumber daya manusia Indonesia sebagaimana tertuang dalam visi dan
misi yang telah disampailkan pada bagian sebelumnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Komitmen juga dapat terlihat langsung
dalam setiap program-program yang dijalankan sebagai manifestasi visi
dan misinya tersebut. Salah satu bukti nyata adalah pendirian dan
pengembangan Prodi Agribisnis yang didukung oleh manajemen
profesional dan sistem penjaminan mutu yang prima untuk menghasilkan
sarjana-sarjana di bidang peternakan yang berkualitas serta mampu
memainkan peran strategis dalam kancah persaingan global. Melalui
Program Studi Agribisnis, Yayasan secara lebih spesifik mendukung
program pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan yang dapat
diakses oleh semua elemen masyarakat, termasuk oleh mereka yang
berasal dari latar belakang kurang mampu secara finansial, serta
melahirkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi,
integritas moral dan jiwa kepemimpinan yang tangguh.
Keberhasilan STIPER–FB dalam menyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas dan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat pada
akhirnya mendorong Yayasan untuk terus membangun dan
mengembangkan SDM berkualitas di Prodi Agribisnis melaui STIPER–FB.
Sejalan dengan rencana pengembangan

stiperfbketua@gmail.com...................... 21
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, Prodi Agribisnis
akan terus memposisikan diri sehingga menjadi academic excellent yang
terkemuka dan mampu melahirkan generasi yang unggul yang dapat
bersaing untuk mengangkat derajat bangsa.
F. Konsep Sistem Penjaminan Mutu Prodi Agribisnis
Dalam melaksanakan penjaminan mutunya, Prodi Agribisnis STIPER–FB
memandang pendidikan tinggi sebagai suatu sistem yang terdiri atas
input, proses, dan output. Output pendidikan kemudian dievaluasi sebagai
masukan bagi perbaikan keseluruhan sistem sehingga sistem ini selalu
diperbaiki secara terus menerus baik dari Input, Proses dan Output
Sebagai suatu sistem, dengan sendirinya penjaminan mutu harus
mencakup sub sistem input (kurikulum, calon mahasiswa, pengajar dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, dan pembiayaan), sub
sistem proses (pelaksanaan kurikulum, proses belajar mengajar,
penelitian dan pengabdian masyarakat) serta output (lulusan, hasil
penelitian, dan jejaring kerjasama dengan masyarakat). Penjaminan mutu
terhadap ketiga sub sistem tersebut tentunya harus dapat menjamin
bahwa setiap komponen sub sistem tersebut dapat memenuhi atau
melampaui standar nasional pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu (juga disebut Quality Assurance System) Prodi
Agribisnis STIPER–FB pada prinsipnya adalah upaya sistematis untuk
peningkatan mutu pendidikan tinggi berkelanjutan yang dimanifestasikan
dalam bentuk siklus kegiatan penjaminan mutu. Implementasi Menyeluruh
SPM Prodi Agribisnis STIPER–FB diawali dalam bentuk implementasi
satu siklus kegiatan penjaminan mutu. Satu Siklus kegiatan penjaminan
mutu Prodi Agribisnis STIPER–FB terdiri atas 7 komponen yaitu:
1. Penetapan Standar, yang didapat dari hasil benchmark baik ke institusi
perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri, dengan memperhatikan
peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah, persyaratan badan-
badan akreditasi maupun sertifikasi serta keunikan Prodi Agribisnis
STIPER-FB. Dalam tahapan ini dilakukann sosialisasi dan
pembuatan/penyempurnaan dokumen- dokumen

stiperfbketua@gmail.com...................... 22
mutu(kebijakan mutu, sasaran mutu, rencana mutu, prosedur-prosedur,
dll),
2. Pelaksanaan, yaitu penerapan sistem penjaminan mutu dengan
menggunakan organisasi dan prosedur pelaksanaan serta sumber daya
manusia untuk melaksanakan;
3. Monitoring, yang dilakukan oleh unit terkait;
4. Evaluasi Diri yang dilakukan oleh setiap unit;
5. Audit internal, dilakukan oleh unit Penjaminan Mutu Internal untuk
mengecek kepatuhan unit terhadap sistem penjaminan mutu dan mencari
peluang perbaikan (bukan mencari-cari kesalahan) dengan berpedoman
pada prosedur mutu dan berbasis pada data atau fakta yang terjadi.
6. Penyusunan rumusan perbaikan, didasarkan pada temuan hasil
kegiatan Audit Internal.
7. Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) di
semua jenjang unit pelaksanaan akademik.
G. Ruang Lingkup Kebijakan Mutu
Ruang lingkup kebijakan Sistem Penjaminan Mutu di STIPER FB yaitu
setiap unit di lingkungan program studi sesuai standar akademik dan non
akademik yang ditetapkan. Sistem Penjaminan Mutu dan Audit Internal
LPMAI di STIPER FB dan dilaksanakan secara konsisten dan
berkelanjutan untuk menjamin kepuasan pelanggan dan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders).
Sejalan dengan kebijakan penjaminan mutu pendidikan tinggi
sebagaimana terimplementasi dalam Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi dan komitmen yang tinggi untuk membangun layanan
pendidikan bermutu, maka Prodi Agribisnis menyusun kebijakan
penjaminan mutu. Dokumen ini disiapkan sebagaicetak-biru (blue-print)
untuk menjamin adanya Sistem Penjaminan Mutu di Prodi Agribisnis.
Kebijakan penjaminan mutu ini dalam praktiknya adalah suatu sistem
penjaminan mutu internal (SPMI) bagi Prodi Agribisnis.
Melalui aplikasi SPMI suatu program studi di dalam suatu perguruan tinggi
akan menjadi lebih transparan dan lebih akuntabel kepada masyarakat.
Pada gilirannya transparansi dan dan akuntabilitas ini akan memperkuat
otonomi dari suatu institusi. SPMI seyogyanya bertujuan untuk

stiperfbketua@gmail.com...................... 23
memperkuat kesadaran diri (self awareness) Perguruan Tinggi dalam
menjalankan fungsinya. Kesadaran diri ini akan membuatnya cepat
mendeteksi masalah dan kelemahan sekaligus prasyarat untuk perbaikan.
Karena itulah SPMI akan menghasilkan perbaikan yang
berkesinambungan (continuous improvement).
Peningkatan mutu yang berkelanjutan dengan memicu terciptanya budaya
mutu dan penerapan sistem penjaminan mutu menjadi komitmen dari
Prodi Agribisnis guna menghasilkan lulusan dengan kemampuan kerja
dan produktivitas tinggi yang siap terlibat pada garda terdepan persaingan
ekonomi global. Budaya mutu ini tidak dapat dibangun secara singkat
melainkan membutuhkan waktu yang panjang, upaya yang terarah dan
tata pamong yang baik (good governance) untuk memimpin prosesnya.
Budaya mutu dalam pendidikan tinggi dapat diartikan sebagai pendekatan
institusi yang lebih bersifat internal daripada pendekatan ekternal yang
berbasis aturan/undang-undang dalam menyelenggarakan pendidikan
tinggi yang berkualitas. Budaya mutu ini berdasarkan kepada sistem
pembangunan mutu yang berkesinambungan melalui pendekatan holistik
dalam kegiatan institusi sehari-hari. Kebijakan mutu yang dibuat ini adalah
inisiasi dari pembangunan budaya mutu. Dengan komitmen yang tinggi,
kebijakan yang dibuat ini akan menjadi seperangkat dokumen mutu agar
dapat diimplementasikan
Lingkup SPMI di Program studi Agribisnis STIPER–FB diimplementasikan
pada semua proses kegiatan akademik maupun pada proses kegiatan
non akademik. Penerapan ini mencakup pada semua unsur pelaksanaan
akademik di Prodi. Unsur tenaga pengajar (dosen dan tenaga
kependidikan), unsur pelaksa administrasi (biro) dan unsur penunjang
lainnya (laboratorium dan kandang). Kebijakan mutu Program studi
Agribisnis diorientasikan pada pemenuhan standar mutu meliputi:
1) Standar Jati Diri/ Identitas
2) Standar Pendidikan dan Pengajaran
3) Standar Penelitian
4) Standar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)
5) Standar Tata Pamong
6) Standar Pembinaan Kemahasiswaan

stiperfbketua@gmail.com...................... 24
7) Standar Kerjasama

H. Daftar dan Definisi Berbagai Istilah yang dipakai dalam semua


dokumen Sistem Penjaminan Mutu.
a. Sistem Penjaminan Mutu yang disingkat menjadi SPMI adalah pusat
kerja penjaminan Mutu di Program studi Agribisnis STIPER Flores
Bajawa.
b. Mutu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan
perguruan tinggi dengan Standar Nasioanal Pendidikan (SNP),
maupun standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri
berdasarkan visi dan kebutuhan dari para pihak yang berkepentingan
(stakeholders).
c. Sistem Penjaminan Mutu program studi di Perguruan Tinggi adalah
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan.
d. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI,
adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh
setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana
dan berkelanjutan.
e. Kebijakan Mutu (Policy): Naskah/buku/dokumen yang berisi definisi,
konsep, tujuan, strategi, berbagai standar dan/atau standar turunan,
prioritas, dst. merupakan pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran, sikap, dan pandangan dari institusi tentang mutu.
f. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan, dan dasar utama dalam
pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu internal di
STIPER FB yang selanjutnya akan menjadi rujukan untuk program
studi baru yakni Agribisnis.
g. Manual Mutu: Naskah/dokumen/buku yang berisi panduan untuk
menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan
meningkatkan standar; pedoman atau petunjuk/ instruksi kerja bagi
stakeholders internal yang harus menjalankan mekanisme tersebut,
yang berfungsi sebagai landasan untuk menyusun dokumen-dokumen
yang lebih operasional di bawahnya. Semua dokumen untuk
kepentingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu harus didasarkan
kepada Dokumen Kebijakan Mutu.

stiperfbketua@gmail.com...................... 25
h. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja
yang diharapkan dan digunakan untuk mengukur serta menjabarkan
persyaratan mutu dan prestasi kerja dari individu ataupun unit kerja.
i. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian,
dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
j. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi
adalah sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui
standar nasional pendidikan tinggi.
k. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah Standar Operasional
Prosedur merupakan bagan/ alur yang memandu proses kegiatan
pelaksanaan tentang bagaimana suatu proses pelaksanaan SPMI.
I. Prinsip Sistem Penjaminan Mutu Prodi Agribisnis Proses penjaminan
mutu di Prodi Agribisnis STIPER FB berada dalam kerangka sembilan (9)
prinsip yang diadopsi dari praktik baik (good practices) sistem penjaminan
mutu yang telah dilakukan oleh institusi pendahulu baik di dalam maupun
di luar negeri. Prinsip ini dijadikan pegangan dalam menjamin dan
meningkatkan standar mutu pendidikan di tingkat Prodi. Kesembilan
prinsip tersebut adalah :
1. Fokus kepada pemangku kepentingan, yaitu sistem penjaminan mutu
harus merujuk pada kebutuhan utama dari mahasiswa, masyarakat, dan
dunia kerja;
2. Kepemimpinan, yakni visi bersama, tujuan, sasaran dan strategi dalam
komunitas prodi di lingkungan pendidikan tinggi;
3. Partisipasi masyarakat, yaitu menjamin partisipasi masyarakat yang
efektif dan berkeadilan tanpa diskriminasi.
4. Fokus kepada perangkat penjaminan mutu yang dibangun pada prodi
Agribisnis;
5. Pengambilan keputusan yang logis berdasarkan data dan fakta.
6. Perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) yaitu komitmen untuk
terus menerus membaca dan merespon tuntutan global terhadap mutu
pnedidikan tinggi;
7. Otonomi dalam melakukan System Penjaminan Mutu di lingkungan
STIPER Flores Bajawa;

stiperfbketua@gmail.com...................... 26
8. Berbagi manfaat (shared benefit), yaitu melakukan pendekatan yang
memungkinkan pengembangan dan transfer pengetahuan antar
pemangku kepentingan.
9. Keterkaitan dengan langkah selanjutnya, yaitu memastikan bahwa sistem
penjaminan mutu ini adalah sistem yang dinamis dan merupakan proses
perbaikan berkesinambungan yang terbuka agar dapat mengidentifikasi
tindakan dan isu yang harus dicermati di masa depan.

stiperfbketua@gmail.com...................... 27
BAB III
GARIS BESAR KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS STIPER FB

A. Tujuan kebijakan
1. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan tinggi kepada mahasiswa
dilakukan sesuai Standar SPMI Program studi di Sekolah Tinggi
Pertanian Flores Bajawa yang telah ditetapkan, sehingga apabila
diketahui bahwa terjadi penyimpangan Standar SPMI Program studi
Agribisnis STIPER FB, akan segera dilakukan koreksi dan revisi oleh
Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) STIPER Flores
Bajawa;
2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik, khususnya kepada
orang tua/wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi
sesuai dengan Standar SPMI Program studi Agribisnis STIPER Flores
Bajawa yang telah ditetapkan;
3. Mengajak semua pihak dalam Program studi untuk bekerja mencapai
tujuan berdasarkan Standar SPMI Prodi dan Sekolah Tinggi dan
secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.
B. Strategi kebijakan
Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
Agribisnis STIPER FB yaitu:
1. Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki, melalui pelibatan
aktif semua civitas akademika Prodi Agribisnis STIPER FB;

2. Mensosialisasikan program system penjaminan mutu kepada sivitas


akademika secara sistematis dan berkelanjutan sehingga dapat
diimplementasika dengan baik.
3. Mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dengan model penetapan, pelaksaaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan (PPEPP) secara sistemik dan berkelanjutan
4. Melaksanakan kerjasama dengan program studi dan perguruan tinggi
lainnya dalam upaya mempercepat peningkatan mutu prodi di
STIPER Flores Bajawa;
5. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan
sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan
Standar SPMI Prodi Agribisnis STIPER FB;

stiperfbketua@gmail.com...................... 28
6. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para
dosen dan staf administrasi tentang SPMI Prodi Agribisnis STIPER
FB, dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal;
7. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI Prorgram studi
kepada para pemangku kepentingan secara periodic;
8. Menjadikan program studi unggul sebagai jenjang peningkatan mutu
menuju program studi yang unggul dalam skala local, regional dan
nasional;
C. Azas – azas Pelaksanaan
1. Azas akuntabilitas, yaitu dalam pelaksanaan kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu harus dipertanggungjawabkan secara ilmah, jujur,
mutakhir, dan dinamis;
2. Azas transparansi, yaitu kebijakan Sistem Penjainan Mutu
dilaksanakan secara terbuka berdasarkan tatanan dan aturan yang
ditetapkan.
3. Azas kualitas, yaitu kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
program studi Agribisnis dilaksanakan dengan mengutamakan
kualitas input, proses, dan output.
4. Azas kebersamaan, yaitu kebijakan Sistem Penjaminan Mutu
dilaksanakan secara terpadu, terstruktur, sistematik, konprehensif,
dan terarah.

5. Azas hukum, yaitu semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan


kebijakan Sistem Penjaminan Mutu taat pada hukum dan peraturan
yang berlaku.
6. Azas manfaat, yaitu kebijakan Sistem Penjaminan Mutu dilaksanakan
untuk memberikan manfaat bagi sivitas akademika, program studi,
institusi, dan stakeholders.
7. Azas kesetaraan, yaitu kebijakan Sistem Penjaminan Mutu
dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya
lingkungan akademik yang egaliter.
8. Azas kemandirian, yaitu pelaksanaan kebijakan Sistem Penjaminan
Mutu senantiasa berdasarkan kemampuan institusi dengan
mengoptimalkan potensi semua sumber daya yang dimiliki.
9. Azas konsistensi, yaitu pelaksanaan standar yang sudah ditetapkan
harus dilaksanakan secata konsisten.
10. Azas keberlanjutan, yaitu pelaksanaan kebijakan Sistem Penjaminan
Mutu Internal dilakukan secara terus menerus sesuai dengan siklus
stiperfbketua@gmail.com...................... 29
pada model Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan
Peningkatan (PPEPP).
D. Manajemen Sistem Penjaminan Mutu
Manajemen Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) pada Program studi
Agribisnis di STIPER Flores Bajawa, dirancang, dilaksanakan dan
ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan menggunakan model
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan)
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Program studi
Agribisnis menetapkan tujuan SPMI yang akan dicapai melalui strategi
SPMI. Untuk memastikan tercapainya tujuan SPMI Prodi Agribisnis, maka
dilakukan monitoring/Audit secara berkala dan dilanjutkan dengan
evaluasi serta pengembangan ke arah yang lebih baik secara
berkelanjutan. Penggunaan model PPEPP menuntut semua unit yang ada
di Prodi Agribisnis STIPER FB membuat evaluasi diri secara berkala
dalam menilai kinerja unitnya berdasarkan standar dan prosedur yang
telah ditetapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal
(LPMAI STIPER FB). Hasil evaluasi diri dari unit dilaporkan ke pimpinan
unit dan staf unit yang bersangkutan, serta pimpinan LPMAI dan Ketua
STIPER FB. Berdasarkan hasil evaluasi diri tersebut, pimpinan unit dan
pimpinan LPMAI STIPER FB akan membuat keputusan dalam mengambil
tindakan yang harus dilakukan dalam rangka memperbaiki dan
meningkatkan mutu. Dalam pelaksanaan model PPEPP, maka semua unit
harus bersikap terbuka dan kooperatif serta siap diaudit oleh auditor
internal Prodi Agribisnis STIPER FB. Pelaksanaan audit internal untuk
pembelajaran dilaksanakan pada setiap semester, sedangkan pada unit
lain dilakukan setiap akhir tahun. Hasil audit tersebut dilaporkan pada
pimpinan dalam suatu Rapat Khusus (Rapat Tinjauan Manajemen) yang
harus dihadiri oleh semua Unsur Pimpinan Sekolah Tinggi, LPMAI dan
Program Studi guna mengambil langkah-langkah perbaikan berkelanjutan
dari hasil temuan audit internal. Semua proses dilakukan dalam rangka
menjamin mutu setiap penyelenggaraan pendidikan tinggi di Prodi
Agribisnis STIPER FB sehingga hasil evaluasi SPMI diketahui kekuatan
dan kelemahannya, yang kemudian dapat dilakukan perbaikan dan
peningkatan secara berkelanjutan. Pelaksanaan SPMI Prodi Agribisnis
STIPER FB yang menggunakan model PPEPP menghasilkan kesiapan
semua Program studi di STIPER FB dalam proses menuju penjaminan
mutu eksternal (SPME) oleh BAN PT dan PS atau lembaga akreditasi

stiperfbketua@gmail.com...................... 30
asing yang kredibel.

E. Struktur Organisasi
Sistem Penjaminan mutu dilakukan melalui implementasi manajemen
mutu terpadu yang melekat pada struktur organisasi yang berlaku di Prodi
Agribisnis. Pimpinan puncak Prodi Agribisnis bertanggung jawab atas
terbentuknya organisasi system penjaminan mutu dan terlaksananya
penjaminan mutu di program studi. Sistem Penjaminan mutu di Prodi
Agribisnis mencakup penjaminan mutu akademik (pendidikan, penelitian,
dan pemberdayaan masyarakat) dan non akademik oleh karenanya
organisasi mutu harus disesuaikan dengan ruang lingkup tersebut. Di
tingkat STIPER FB penjaminan mutu menjadi tanggung jawab Ketua, dan
pelaksanaannya dilakukan oleh Unit Sistem Penjaminan Mutu (yang
disebut Internal Audit and Quality Assurance). Pada tingkat program studi
dan divisi/unit administrasi yang dibentuk dalam Gugus Sistem
Penjaminan Mutu, Ketua Program Studi dan Kepala
Administrasi/Penunjang sebagai pelaksana penjaminan mutu yang
bertanggung jawab atas tersusunnya spesifikasi program, pelaksanaan
program (akademik dan non akademik), tercapainya sasaran mutu serta
terlaksananya pengawasan kualitas output di unitnya. Sasaran penerapan
system penjaminan mutu akademik dan non akademik harus ditetapkan
dan dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
masing-masing satuan kerja. Dalam pelaksanaannya, setiap pimpinan
program studi dan kepala unit administrasi/penunjang didampingi oleh
gugus penjamin mutu yang beranggotakan perwakilan stakeholders di
lingkungan kerjanya. Institusi menunjuk internal assesor untuk
melaksanakan penilaian terhadap tingkat kinerja unit terhadap target mutu
dan standar-standar yang telah ditetapkan di unit yang bersangkutan.
Internal assessor tersebut merupakan pelaksana Audit Internal yang
bekerja di bawah koordinasi Internal Audit and Quality Assurance.
Struktur STIPER FB dan LPMAI STIPER FB disajikan berikut:

stiperfbketua@gmail.com...................... 31
Garis Komando :-------------
Garis Koordinasi :………….

Garis Komando :-------------


Garis Koordinasi :………….

stiperfbketua@gmail.com...................... 32
1. Tingkat Sekolah Tinggi
a. Unsur-unsur organisasi system penjaminan mutu akademik di tingkat
sekolah tinggi terdiri dari; Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit
Internal (LPMAI) berada di bawah Ketua STIPER FB. Pusat Sistem
Penjaminan Mutu dan Audit Internal bertugas membuat kebijakan dan
menjamin mutu pada unit – unit di lingkungan STIPER Flores Bajawa
baik bersifat akademik maupun non akademik yang sesuai dengan
ketentuan norma-norma, kebijakan akademik, dan standar mutu yang
sesuai dengan kebijakan mutu.
b. LPMAI dibentuk berdasarkan Keputusan Sekolah Tinggi Pertanian
Flores Bajawa (STIPER FB)
1) Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) secar
keseluruhan di Sekolah Tinggi, termasuk penyusunan perangkat
yang diperlukan dalam rangka pelaksanaannya.
2) Membantu Ketua Sekolah Tinggi dalam monitoring dan evaluasi
(MONEV) serta audit pelaksanaan SPM di lingkungan STIPER FB
c. Ketua meminta pertimbangan tentang kebijakan dan manual mutu
STIPER FB kepada senat Sekolah tinggi;

d. Ketua Menetapkan dokumen mutu (Kebijakan mutu, manual mutu,


standar mutu, formulir, SOP) sebagai acuan pelaksanaan mutu di tingkat
sekolah tinggi yang akan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit
Internal (LPMAI).
e. LPMAI mempertanggungawabkan segala tugas dan tanggungjawab
kepada ketua STIPER FB.
f. LPMAI melaksanakan tugas Ketua untuk melakukan Audit mutu pada
semua unit pelaksana akademik yang ada di lingkungan STIPER FB.
g. Tindak lanjut atas laporan audit, termasuk permintaan tindakan
koreksi oleh Ketuauntuk dilaksanakan oleh semua unit terkait melalui
koordinasi LPMAI Progam studi dan pimpinan pada unit terkait
lainnya.
2. Tingkat Progam studi
a. Melaksanakan system penjaminan mutu di tingkat program studi,
prodi mengajukan calon anggota penjaminan mutu tingkat prodi
untuk diseleksi oleh pusat penjaminan mutu kemudian dibentuk
unit penjaminan mutu;
b. Unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat program

stiperfbketua@gmail.com...................... 33
studi terdiri dari pimpinan prodi dan perwakilan dosen;
c. Ketua Program studi bertanggungjawab atas terjaminnya mutu
akademik di program studi.
d. Tugas Unit Penjaminan Mutu membantu Ketua Program studi
dalam melaksanakan ssitem penjaminan mutu dalam bentuk
monitoring dan evaluasi peningkatan mutu akademik, di mulai dari
a) melaksanakan penjaminan mutu dengan mengacu kepada
dokumen kebijakan akademik, standar akademik, peraturan
akademik, dan manual prosedur akademik yang sudah ditetapkan
oleh lembaga penjaminan mutu di tingkat sekolah tinggi, b)
menyusun Laporan Evaluasi Diri Program studi, berdasarkan
Laporan Evaluasi Diri Program studi dan Laporan EPSBED
(Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) program studi
setiap semester, c) menyiapkan Audit Mutu Internal, d)
Meningkatkan mutu Program studi berkelanjutan berdasarkan
evaluasi diri.
e. Unit Penjaminan Mutu Prodi Agribisnis beranggotakan : Ketua dan
Para Dosen perwakilan Program studi.
f. Ketua Program studi bertanggunng jawab atas terlaksananya :
1. Proses pembelajaran yang bermutu sesuai denga Spesifikasi
Program Studi (SPS), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja
(IK), Standar Operasional Pembelajaran (SOP).
2. Evaluasi proses pembelajaran
3. Evaluasi hasil pembelajaran
4. Tindakan perbaikan proses pembelajaran
5. Penyempurnaan SPS, MP, IK, dan SOP secara berkelanjutan;
6. Penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian/kajian pada
program studi dan manual Mutu Penelitian;
7. Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai bidang
keahlian/kajian pada program studi dan Manual Mutu
Pengabdian kepada Masyarakat.
F. Standar Kebijakan dalam Sistem Penjaminan Mutu (SPMI)
1. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
Standar SPMI Program studi Agribisnis merujuk kepada Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yaitu
pasal 4 dan seterusnya, pasal 43 dan seterusnya, dan pasal 54 dan
stiperfbketua@gmail.com...................... 34
seterusnya.
Secara ringkas strandar SPMI tersebut adalah sebagai berikut.
1. Standar Kompetensi Lulusan;
2. Standar isi pembelajaran;
3. Standar proses pembelajaran;
4. Standar penilaian pembelajaran;
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan;
6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
7. Standar pengelolaan pembelajaran; dan
8. Standar pembiayaan pembelajaran.
Standar lain yang dapat ditambahkan sebagai identitas Program studi
Agribisnis di STIPER Flores Bajawa adalah sebagai berikut:
9. Standar penelitian;
10. Standar Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas:
a. standar hasil penelitian;
b. standar isi penelitian;
c. standar proses penelitian;
d. standar penilaian penelitian;
e. standar peneliti;
f. standar sarana dan prasarana penelitian;
g. standar pengelolaan penelitian; dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
3. Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:
a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat

stiperfbketua@gmail.com...................... 35
BAB IV
PENUTUP
Buku Kebijakan Mutu Sistem penjaminan mutu Program Studi Agribisnis telah
disesuaikan dengan Peraturan Meteri Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi
nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi, juga sudah
disesuaikan dengan Peraturan Meteri Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi
nomor 62 tahun 2016 tentang standar penjaminan mutu internal perguruan tinggi.
Semoga dengan adanya buku kebijakan mutu ini dapat menjadi Program studi
Agribisnis di STIPER FB menjadi Prodi yang memiliki budaya mutu dan akan
meningkatkan predikat unggul baik regional maupun nasional. Budaya Mutu
diperlukan untuk menjadikan setiap komponen civitas akademika Program studi
Agribisnis memiliki kepedulian terhadap mutu kependidikan yang terkait dengan
Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan penelitian dan pengabdian, dan
juga manual mutu non kependidikan. Buku kebijakan mutu ini akan menjadi
rujukan utama dalam penyusunan manual mutu penjaminan mutu Program studi
Agribisnis di STIPER FB. Manual mutu mencakup kepada manual standar
pendidikan, manual standar penelitian, dan manual standar pengabdian, dan
manual standar mutu Program studi. Manual mutu yang disusun akan menjadi
rujukan utama dalam menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP).

stiperfbketua@gmail.com...................... 36
BAGIAN 2: MANUAL MUTU
1. PENDAHULUAN

Program Studi Agribisnis mempunyai prospek yang sangat baik untuk


dikembangkan menjadi salah satu program studi yang terbaik di Sekolah Tinggi
Pertanian Flores Bajawa dan berspesialisasi dalam bidang agribisnis di tingkat
lokal (Flores) dan regional (mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur) atau
nasional (Indonesia). Program Studi Agribisnis merupakan salah satu Program
Studi baru yang diusulkan oleh Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
(STIPER FB). Program studi ini mempunyai prospek yang sangat baik kedepan,
oleh karena permasalahan kurangnya perkembangan paradigma baru bidang
Agribisnis yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan stakeholder serta berdaya guna
bagi masyarakat sehingga menuntut langkah strategis yang didukung oleh
sumber daya yang ahli dan handal di bidang agribisnis.
Urgennya kebutuhan ini didukung oleh perkembangan usaha agribisnis
yang terjadi di kawasan lokal (Flores) maupun regional (mencakup semua
wilayah Nusa Tenggara Timur) serta nasional (Indonesia). Selain itu,
pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang pesat di wilayah Nusa
Tenggara Timur (NTT) mengharuskan terciptanya karya-karya inovatif yang
berwawasan kewirausahaan, kreatif, dan berdaya saing dalam bidang pertanian.
Curah hujan yang relatif rendah di wilayah NTT juga mengharuskan petani
mengusai teknologi dalam bidang agribisnis yang terbaharui dengan tujuan agar
kebutuhan pangan dan produk pertanian lainnya tetap terpenuhi. Curah hujan
yang rendah akan berdampak pada ketersediaan produk pertanian yang terbatas
sehingga menguasai teknologi dalam bidang agribisnis menjadi jalan terbaik
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Para pemangku dan pelaksana kegiatan pertanian baik di lingkungan
instansi pemerintah maupun swasta yang terlibat dalam perwujudan sumber daya
manusia yang handal dan anli di bidang agribisnis, tidak menghadapi persoalan
yang mudah dalam menjalankan perannya dan mewujudkan idealisme tersebut.
Namun tetap diyakini bahwa pembekalan keilmuan dan pengalaman akademik
serta pelatihan profesional di bidang agribisnis akan semakin memperluas
wawasan kalangan ini dalam mewujudkan idealisme untuk mewujudkan produk
pertanian dengan produktifitas unggul. Besarnya kebutuhan akan tenaga
profesional untuk menindaklanjuti berbagai rencana strategis dalam
pengembangan produk pertanian yang berkualitas baik melalui teknologi
terbaharui, mendorong untuk segera ditempuh satu upaya untuk menjembatani
stiperfbketua@gmail.com...................... 37
permasalahan tersebut.
Pimpinan Program Studi Agribisnis STIPER FB telah melaksanakan
upaya-upaya untuk menumbuhkan prodi yang sehat, berdasarkan kebijakan
normatif serta kebijakan umum pengembangan STIPER FB, agar kegiatan-
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat terlaksana dengan baik, sesuai
dengan harapan. Dengan demikian, untuk menjamin terlaksananya kebijakan
normatif dan kebijakan umum pengembangan Program Studi tersebut perlu
disusun program Sistem Penjamin Mutu STIPER FB yang memberikan
Penjaminan Mutu (Quality Assurance) dan Pengendalian Mutu (Quality Control),
yang akan menjadi acuan operasional bagi seluruh sivitas akademika Program
Studi dalam melaksanakan tugasnya.
1.1 PENGERTIAN

Buku Manual Mutu Gugus Tugas Mutu Agribisnis STIPER FB merupakan


kerangka dasar yang digunakan oleh Program Studi Agribisnis STIPER FB dalam
menyusun dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu tingkat program studi. Mutu
pendidikan di Agribisnis STIPER FB dimengerti sebagai pencapaian tujuan
pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan sesuai rencana
strategis dan standar akademik. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek
masukan, proses, dan keluaran serta nilai dan derajat kebaikan, keutamaan, dan
kesempurnaan.
Mutu Pendidikan di Agribisnis STIPER FB bersifat proaktif dalam arti
bahwa lulusan Agribisnis STIPER FB mampu secara terus-menerus
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta realitas sosial-
budaya yang terus berkembang secara dinamis. Mutu pendidikan di Agribisnis
STIPER FB juga mencakup aspek pelayanan administratif, sarana, prasarana,
prodi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan
masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun masyarakat
luas).
Sistem penjaminan mutu akademik di Agribisnis STIPER FB dirancang
dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan.
Hal ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa
lulusan akan

memiliki kompetensi yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan


demikian prodi juga menjamin mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar
seperti yang dijanjikan di dalam spesifikasi program studi.

stiperfbketua@gmail.com...................... 38
1.2 TUJUAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
STIPER FB
Sistem Penjaminan Mutu akademik Program Studi Agribisnis STIPER FB
dilaksanakan secara terpadu pada tingkat program studi serta unit penunjang
lainnya, sesuai Buku Pedoman Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI). Sebagai
pendukung, pada tingkat Program Studi dirumuskan kompetensi lulusan dan
spesifikasi Program Studi serta dilakukan evaluasi diri.
Menggunakan instrumen tersebut di atas, Sistem Penjamin Mutu Program
studi Agribisnis STIPER Flores Bajawa dirancang dengan tujuan:
a. Membantu pencapaian Visi dan Misi Agribisnis yang mendukung
pencapaian Visi dan Misi STIPER FB.

b. Menjamin kepatuhan seluruh staf Agribisnis STIPER FB dalam


penjaminan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.

c. Menjamin kepastian bahwa lulusan Agribisnis STIPER FB memiliki


kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

d. Menjamin kepastian bahwa setiap mahasiswa mendapat pengalaman


belajar sesuai dengan spesifikasi program studi yang ditetapkan.

e. Menjamin relevansi antara program pendidikan dan tuntutan/kebutuhan


stakeholders.

f. Memfasilitasi dan mengoordinasikan tindakan perbaikan mutu


berkelanjutan di Program studi Agribisnis STIPER FB.

stiperfbketua@gmail.com...................... 39
1.3 RUANG LINGKUP PENERAPAN
Ruang lingkup proses penerapan Sistem Penjaminan Mutu di Agribisnis
STIPER FB meliputi meliputi semua unit kerja di bawahnya serta bagian yang
mendukung proses realisasinya, yang meliputi Bidang administrasi prodi,
Laboratorium baik di kampus maupun laboratorium lapang, Penelitian, Kerja
Praktik, Tugas Akhir, Perpustakaan/Publikasi, Kurikulum, dan Kerjasama.
1.4 Visi dan Misi
Visi
Menjadi Prodi yang Unggul dan Inovatif dalam pengembangan IPTEK
bidang agribisnis terutama komoditi lokal unggulan, serta pusat
entrepreneurship.
Misi Misi untuk secara nyata dilakukan dengan penuh rasa kebersamaan
adalah, bahwa STIPER Flores Bajawa harus berhasil dalam:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter,
berkeadilan, humanis, berkualitas, dan relevan dengan
perkembangan IPTEK dan entrepreneurship yang berfokus
pada (center of excellent) komoditi lokal unggulan potensial;

2. Menata Kelembagaan dan menyelenggarakan penguatan tata


kelola institusi berdasarkan good university governance,
meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana dan teknologi
informasi, menerapkan kebijakan merdeka belajar dan
kampus merdeka serta penerapan protocol kesehatan Covid
19.

3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang


berkualitas serta pengabdian pada masyarakat yang
bermanfaat;

4. Menjalin dan mengefektifkan kerjasama dengan berbagai


tingkat pemerintahan, dunia usaha dan industri, perguruan
tinggi dan pemangku kepentingan lainnya pada tingkat lokal,
regional dan nasional untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
serta fasilitasi beasiswa baik bagi dosen maupun mahasiswa.

stiperfbketua@gmail.com...................... 40
Tujuan 1. Mempunyai kemampuan dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengabdian pada masyarakat berbasis hasil
penelitian yang handal dengan berfokus pada bidang
pertanian dan peternakan terutama pengembangan
komoditas lokal unggulan yang berdaya saing dan
berkelanjutan, berwawasan global dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia;

2. Menghasilkan sarjana yang siap bekerja, bertaqwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa, berkarakter dan berkualitas, berjiwa
dan berkemampuan entrepreneur, cerdas dan terampil
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi baik melalui adaptasi
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun
penciptaan yang inovatif dan relevan bagi pembangunan
bangsa.

1.5 STRUKTUR PROGRAM STUDI

2. KEBIJAKAN MUTU (QUALITY POLICY) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


stiperfbketua@gmail.com...................... 41
STIPER FB

2.1 Kebijakan Umum

2.1.1 Program Studi Agribisnis STIPER FB didirikan dengan mengemban


tugas antara lain:

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang


bermoral, yang memiliki kemampuan akademik yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan


teknologi, khususnya yang berbasis kerjasama industri dalam arti
luas,

serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf


kehidupan masyarakat.

c. Mencapai keunggulan kompetitif melalui prinsip pengelolaan sumber


daya alam sesuai dengan azas pengelolaan yang profesional.

d. Meningkatkan kualitas secara berkelanjutan untuk menempati posisi


unggul dalam persaingan dan kerjasama global.

e. Memberikan pelayanan kepada dunia industri dan masyarakat dalam


menyelesaikan permasalahan yang ada.

2.1.2 Program Studi Agribisnis STIPER FB mensyaratkan pengelolaan


pendidikan yang senantiasa melakukan peningkatan mutu secara
berkesinambungan. Peningkatan mutu ini dilakukan dengan selalu
menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan pendidikan tinggi yang
lengkap dan sesuai dengan harapan stakeholders.

2.1.3 Pengembangan program pendidikan hendaknya mengacu pada


rencana strategis Agribisnis yang mendukung rencana strategis
STIPER FB dan selalu disertai dengan inovasi terhadap metoda dan
substansi pembelajaran serta peningkatan infrastruktur, perangkat
lunak dan perangkat keras yang diperlukan. Pengembangan dalam
jangka menengah dan panjang diarahkan untuk menjadi trend setter
di tingkat nasional dan memberikan kontribusi pada standar akademik
program sejenis di tingkat regional dan nasional.

stiperfbketua@gmail.com...................... 42
2.1.4 Pelaksanaan pendidikan di lingkungan program studi Agribisnis
STIPER FB dirancang dengan mempertimbangkan pergeseran
paradigma pendidikan yang semula lebih fokus pada pengajaran oleh
dosen (teacher centered learning) ke fokus pada pembelajaran oleh
mahasiswa (student centered learning). Porsi pembelajaran yang
berbasis pada penelitian hendaknya ditingkatkan secara
berkelanjutan.

2.1.5 Evaluasi terhadap program pembelajaran harus dilakukan secara


sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan
menggunakan alat ukur yang dapat diterima masyarakat.

2.1.6 Peningkatan mutu pendidikan di program studi Agribisnis STIPER FB


didasarkan pada kebijakan pengembangan proses pembelajaran
yaitu, antara lain:

a. Materi pembelajaran lebih didekatkan dengan persoalan nyata,


melatih identifikasi persoalan, dan strategi penyelesaian;

b. Integrasi antar disiplin ilmu yang saling mendukung untuk


pemahaman dan implementasinya;

c. Dorongan pemanfaatan optimal teknologi informasi dan


komunikasi yang tersedia dan akan tersedia;

d. Berbagai inovasi yang membuka akses peningkatan kreativitas.

2.1.7 Berdasarkan berbagai pertimbangan yang telah disebutkan di atas


maka kebijakan mutu Program Studi Agribisnis dinyatakan sebagai
berikut:

Agribisnis STIPER FB melaksanakan usaha perbaikan mutu secara


terus menerus dan berkelanjutan dalam bidang Agribisnis dalam
mendukung pemenuhan produk pertanian di Flores Khususnya dan
NTT pada umumnya serta menjadi pusat pengembangan teknologi
bidang agribisnis melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat hingga mencapai standar mutu dan
kepuasan stakeholders.

2.2 TUJUAN MUTU


Untuk mendeskripsikan tujuan mutu perlu disiapkan pedoman komponen
mutu yang perlu dipertimbangkan seperti yang ditampilkan pada Tabel berikut:
stiperfbketua@gmail.com...................... 43
a. Mahasisw a a. Penyediaan a. Lulusan a. DIKTI
Sumber Daya
b. Sumber Daya b. Hasil b. Pasar
(Dosen,
(Dosen, Penelitian kerja
Tenaga
Tenaga (industri
Kependidikan, c. Karya Ilmiah
Pendukung, dan sektor
Sarana dan
Sarana d. Jasa publik
Prasarana)
Konsultasi lainnya)

stiperfbketua@gmail.com...................... 44
dan b. Pendataan e. Jasa c. Masyaraka
Prasaran) Mahasiswa Pelayanan t(orang tua
Baru Perpustakaa mahasisw
c. Regulasi n a)
c. Proses Belajar
Mengajar d. Sekolah
(Perkuliahan, Menengah
Praktikum, ,
Penelitian, Perguruan
Kerja Praktik, Tinggi
Tugas Akhir) Lain.

d. Proses
Evaluasi
(Ujian,
Seminar,
Skripsi
Sarjana,
Dosen, dan
Tenaga
Pendukung)

e. Disain
Pengembanga
n
(Peningkatan
Kompetensi
Dosen dan
Tenaga
Pendukung,
Pengukuran
Kepuasan
Pelanggan,
Perbaikan
Sistem)

stiperfbketua@gmail.com...................... 45
2.3 STANDAR MUTU
Untuk penyusunan manual mutu berikut ini disampaikan garis-garis besar
pedoman untuk beberapa parameter (input, proses, output, stakeholders).
2.3.1 Parameter Input

Mahasiswa Program Studi mengikuti kebijakan Sekolah Tinggi dalam hal


proses rekrutmen mahasiswa secara keseluruhan (pendaftaran,
penyeleksian, dan pendaftaran ulang) melalui Seleksi Masuk
Mandiri
Sumber Sumber Daya yang dimiliki Program Studi adalah:
Daya a. Dosen

Program Studi mengikuti kebijakan sekolah Tinggi dalam hal


menentukan kriteria (kualifikasi dan kompetensi) dosen yang
akan memberikan proses perkuliahan di program studi.
b. Tenaga Pendukung

Program Studi mengikuti kebijakan Sekolah Tinggi dalam hal


menentukan kriteria (kualifikasi dan kompetensi) tenaga
pendukung yang akan membantu kelancaran proses
perkuliahan di Program Studi.
c. Sarana dan Prasarana

Prodi mengidentifikasi dan mentabulasi sarana dan prasarana


yang dibutuhkan dalam proses perkuliahan.

stiperfbketua@gmail.com...................... 46
2.3.2 Parameter Proses
Penyediaan Proses penyediaan sumber daya yang dilakukan oleh prodi
Sumber Daya adalah sebagai berikut:
a. Dosen

Program Studi mengikuti kebijakan Sekolah Tinggi dalam hal


sistem penerimaan dosen yang memiliki kompetensi (attitude,
knowledge, dan skill) dan pengalaman sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan.
Kondisi prodi pada saat ini:
• Komposisi dosen:
Jumlah dosen 6 orang pada Program Studi Agribisnis
dengan komposisi pendidikan terakhir (100 %) bergelar
magister (S2)
🠹 Tugas Pokok dan Beban Pengajaran ditentukan oleh
Program Studi dengan mempertimbangkan latar belakang
dan distribusi bidang keahlian dari masing-masing dosen.

🠹 Semua (100 %) dosen menjadi penyaji/pemakalah baik


dalam seminar nasional maupun internasional.

b. Tenaga Pendukung

Program Studi mengikuti kebijakan Sekolah Tinggi dalam hal


sistem penerimaan tenaga pendukung yang memiliki
kompetensi (attitude, knowledge, dan skill) dan pengalaman
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Pada saat ini,
Prodi mempunyai komposisi tenaga pendukung yang
berjumlah 4 (empat) orang
dengan latar belakang pendidikan Sarjana (S1) adalah 100%.
c. Sarana dan Prasarana

Program Studi mengikuti kebijakan Sekolah Tinggi dalam hal


penyediaan sarana dan prasarana yang bertujuan untuk
mempromosikan efisiensi mutu dalam proses perkuliahan
mahasiswa. Program Studi melakukan perawatan sarana
dan prasarana yang dimiliki tersebut. Pada saat ini, prodi
mempunyai sarana dan prasarana berupa:

stiperfbketua@gmail.com...................... 47
🠹 Gedung kuliah : 627 m2

🠹 Ruang laboratorium : 1022,22 m2

🠹 Ruang kerja dosen : 266 m2

🠹 Ruang perpustakaan : 38,5 m2

🠹 Sarana pendukung proses belajar mengajar terdiri


dari: 8 LCD projector, 3 PC dan 2 laptop untuk
administrasi, 2 PC untuk Ketua prodi, 3 PC untuk
pendukung kegiatan dosen dan prodi, dan white
board di setiap ruang kuliah.

Prodi melakukan inventarisasi kebutuhan berbagai fasilitas


yang dibutuhkan dan mengajukan permohonan ke tingkat
prodi guna menunjang:
🠹 Penyediaan berbagai perlengkapan seperti LCD
Projector, alat tulis kantor (ATK), bahan/peralatan
laboratorium, jaringan internet, dan perpustakaan
(buku teks, buku, jurnal, dan prosiding)

Pendataan Program Studi menerima mahasiswa baru yang telah


Mahasiswa dinyatakan lulus pada Program Studi, beserta data (umur,
Baru jender, agama, asal daerah, hambatan fisik, nilai UN,
penghasilan orang tua, dan profil sosioekonomi mahasiswa)
mengenai mahasiswa tersebut.
Proses Proses Pembelajaran yang terdapat di Program Studi adalah:
Pembelajaran a. Perkuliahan

Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan


bermutu tinggi untuk kegiatan pengajaran, yaitu dengan
mensyaratkan adanya rencana pembelajaran semester setiap
dosen pengampu matakuliah, jadawal mengajar setiap
matakuliah, persiapan mengajar, pembuatan bahan ajar, dan
penggunaan metoda belajar yang hybrid (tatap muka dan
daring).
b. Praktikum

stiperfbketua@gmail.com...................... 48
Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan
bermutu tinggi untuk kegiatan praktikum yang merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan
menggunakan peralatan laboratorium secara langsung dan
mandiri.
c. Kuliah Praktik Industri Agribisnis

Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan


bermutu tinggi untuk kegiatan kuliah praktik industri yang
menjadi kesempatan pertama untuk melihat kenyataan
lapangan dan pengalaman pertama di dunia kerja.
d. Tugas Rancangan Formulasi Pemasaran Produk
Pertanian

Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan


bermutu tinggi untuk kegiatan tugas rancangan formulasi
pemasaran yang merupakan keahlian yang di miliki oleh
profesional di bidang Agribisnis
e. Penelitian

Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan


bermutu tinggi untuk kegiatan penelitian yang merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk meneliti suatu topik tertentu
yang menarik minat mahasiswa. Hasil penelitian kemudian
diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan
dan pengembangan.

f. Skripsi

Program Studi mengatur suatu sistem yang efisien dan


bermutu tinggi untuk kegiatan penulisan skripsi yang
merupakan hasil kegiatan penelitian mahasiswa.
Proses Program Studi harus mengukur dan mengevaluasi kinerja
Evaluasi proses pembelajaran dan kinerja staf (dosen dan tenaga
pendukung) secara sistematis yang sejalan dengan evaluasi
kriteria kinerja proses yang bersangkutan. Proses Evaluasi
yang dilakukan Program Studi bertujuan untuk melihat sejauh
mana kemajuan mahasiswa dalam proses pembelajaran,
meliputi perkuliahan (ujian), seminar penelitian, seminar

stiperfbketua@gmail.com...................... 49
penelitian kerja praktek lapang/industri, dan Skripsi, serta
untuk melihat kinerja dosen dan tenaga pendukung di
lingkungan Program Studi.
a. Ujian

Program Studi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal


penyelenggaraan ujian yang mengatur kode etik pengawas
dan petugas yang memperbanyak naskah soal. Ujian
mahasiswa dilaksanakan dua kali pada setiap semester yaitu
UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir
Semester).
b. Seminar Penelitian

Progam Studi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal


penyelenggaraan seminar yang mengatur tata cara dan
persyaratannya. Dalam konteks penelitian, seminar
dilaksanakan dua kali yaitu Seminar Proposal Penelitian dan
Seminar Hasil Penelitian
c. Seminar Kerja Praktek Lapang/industri

Program Studi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal


penyelenggaraan seminar hasil kuliah praktik industri yang
mengatur tata cara dan persyaratannya.
d. Skripsi

Program Studi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal


penyelenggaraan sidang sarjana yang mengatur tata cara dan
persyaratannya. Berdasarkan hasil sidang sarjana maka akan
diputuskan mengenai kelulusan mahasiswa yang disampaikan
dalam yudisium
e. Evaluasi Dosen dan Tenaga Pendukung

Program Studi merancang suatu sistem yang efektif dalam hal


penyelenggaraan penilaian kinerja seluruh stafnya.
Disain Disain Pengembangan yang dilakukan Program Studi adalah:
Pengembangan 1. Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendukung

🠹 Program Studi mengembangkan dan


mempertahankan dosen dan tenaga pendukung

stiperfbketua@gmail.com...................... 50
yang berkualitas tinggi dengan secara jelas
mendefinisikan tanggung jawab mereka, dan
dengan evaluasi kinerja secara teratur.

🠹 Program Studi mengembangkan kapasitas ilmu


para dosen dan tenaga pendukung sehingga terus
mampu mengikuti perubahan pada masing-masing
disiplin akademik.

🠹 Program Studi merancang suatu sistem yang efektif


dalam hal penyelenggaraan Peningkatan
Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendukung.

2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Program Studi mengembangkan suatu metoda yang


terukur untuk mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap kinerja Program Studi secara keseluruhan.
Pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan
melalui penyebaran kuesioner yang kemudian
ditabulasi. Informasi balikan yang diperoleh dapat
dimanfaatkan sebagai upaya perbaikan sistem. Melalui
kuesioner, Program Studi juga dapat mengumpulkan
statistic informasi tentang keluhan pelanggan (yang
didapat dari dalam atau luar Program Studi, dari audit
internal atau eksternal, dan dari kelanjutan informasi
lain yang diserahkan untuk analisa dan perbaikan
Program Studi). Keluhan tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan koreksi/perbaikan dengan cara
yang efisien.

3. Perbaikan Sistem

Program Studi melakukan peninjuan sistem secara terus


menerus untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja
sistem. Dalam hal ini, program Studi melakukan perbaikan
sistem yang meliputi:
a. Visi, Misi, Tujuan, dan Rencana Kerja

stiperfbketua@gmail.com...................... 51
🠹 Program Studi mendefinisikan visi dan misinya
dengan jelas sehingga dapat menjadi pedoman
dalam membangun tujuan dan rencana kerja.

🠹 Program Studi secara periodik mengevaluasi


dan memperbaiki rencana kerjanya sehingga
tetap konsisten dan relevan dengan perubahan-
perubahan.

b. Administrasi dan Manajemen

🠹 Program Studi mendisain struktur administrasi


dan manajemen yang konsisten dengan tujuan
dan rencana kerja.

🠹 Program Studi secara jelas menentukan otoritas


dan uraian kerja dari semua personil.

🠹 Program Studi membangun suatu sistem


informasi yang dipakai dalam operasi,
perencanaan, dan pembuatan keputusan.

🠹 Program Studi menyiapkan suatu sistem


pendukung untuk administrasi, operasi teknis,
dan manajemen budjet, pendanaan, dan asset.

c. Pengembangan Material Bahan Ajar

Program Studi dapat membangun suatu kebijakan dan


rencana kerja yang jelas untuk:
🠹 Mempromosikan pengembangan material untuk
dipakai dalam ruang kelas dan untuk belajar
mandiri.

🠹 Membangun pusat teknologi pendidikan yang


dapat menyediakan berbagai pelayanan.

🠹 Mendukung penelitian dan pembuatan material


baru yang cocok untuk kegiatan kelas dan
belajar mandiri.

stiperfbketua@gmail.com...................... 52
🠹 Mengorganisir pelatihan-pelatihan untuk
pembuatan material pendidikan.

d. Pengembangan Kurikulum

Program Studi mengembangkan suatu kurikulum yang


konsisten dengan kebutuhan akademik dan
profesional. Kurikulum dimaksud dievaluasi secara
teratur, termonitor secara efisien, dan terevisi untuk
menjaga agar tetap sesuai dengan segala perubahan/
perkembangan.
e. Kegiatan Kemahasiswaaan

Program Studi mendukung rencana kegiatan


mahasiswa yang menunjang pengembangan
kemampuan mereka baik untuk kegiatan akademik
dan non-akademik. Terdapat wadah himpunan
mahasiswa pada Program Studi. Kreativitas
mahasiswa juga didukung dengan sosialisasi berbagai
kegiatan lomba/hibah (untuk penelitian, penulisan
karya ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat) serta
pameran di bawah bimbingan dosen.
f. Kegiatan Kerjasama

Program Studi merancang suatu sistem yang bertujuan


untuk memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh
dosen dengan menggalang kerjasama dengan
berbagai pihak. Kerjasama dimaksud meliputi:
kerjasama penelitian, kerjasama peningkatan SDM di
bidang Agribisnis, kerjasama pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama konsultasi bidang
Agribisnis.
g. Sistem Mutu

🠹 Program Studi mendefinisikan suatu sistem mutu


dalam bentuk struktur prodi dari semua bagian
yang relevan.

stiperfbketua@gmail.com...................... 53
🠹 Prodi menyiapkan manual mutu yang menjelaskan
tentang kebijakan, cakupan, proses operasional,
kegiatan, dan faktor-faktor yang didefinisikan
dalam buku Manual ini. Manual ini meliputi manual
mutu, manual prosedur, dan dokumen pendukung
lainnya yang berkaitan dengan sistem mutu.
Manual tersebut harus dipahami oleh semua
personil dan dijadikan sebagai pedoman untuk
audit internal maupun eksternal

🠹 Program Studi membangun sebuah lembaga


penjamin mutu dan audit internal (LPMAI) atau
menunjuk sekelompok staf yang bertanggung
jawab dalam memlihara sistem mutu.

h. Audit Internal dan Eksternal

🠹 Program Studi mengembangkan sistem audit mutu


internal dan mekasime pengauditannya. Proses ini
termasuk pengembangan personil audit,
pembangunan rencana audit, dan persiapan
laporan audit. Laporan ini dipakai sebagai
pedoman tindakan perbaikan/peningkatan.

🠹 Program Studi mengembangkan suatu sistem


penjaminan mutu yang kondusif terhadap audit
eksternal, dan harus mendokumentasikan laporan
audit eksternal untuk dipakai sebagai bahan
tindakan perbaikan.

2.3.3 Parameter Keluaran (OUTPUT)

Alumni Program Studi menyiapkan suatu sistem pendataan lulusan


yang baru menyelesaikan studinya (fresh graduate) serta
penelusuran alumni yang sebelumnya tidak terdata secara
administrasi. Hasil pendataan dan penelusuran disimpan
dalam buku Data Alumni yang di-update secara berkala.
Program Studi juga memprakarsai terbentuknya ikatan

stiperfbketua@gmail.com...................... 54
alumni. Hubungan yang baik dengan alumni dapat
dikembangkan untuk kemajuan prodi.
Hasil Penelitian Program Studi mengembangkan database untuk penelitian
yang dapat diinformasikan kepada masyarakat. Hasil
penelitian didiseminasikan melalui jalur yang dapat diterima
secara nasional dan luar negeri. Program Studi juga
mengembangkan sistem yang mampu menyediakan ilmu
baru untuk mendukung perkembangan sosial dan ekonomi
negara. Program Studi dapat membangun suatu kebijakan
dan rencana kerja dan melaksanakan penggabungan hasil
penelitian untuk kegiatan pembelajaran.
Jasa Program Studi mengembangkan suatu sistem untuk
Konsultasi memanfaatkan kompetensi yang dimiliki dosen serta
laboratorium dengan memberikan jasa konsultasi.
Jasa Program Studi secara terbuka memberikan pelayanan
Pelayanan perpustakaan bagi perorangan ataupun institusi di luar prodi.
Perpustakaan

2.3.4 Paramater Stakeholders

Pengukuran Program Studi secara berkala dan sistematis mengukur dan


dan Evaluasi mengevaluasi kinerja proses pembelajaran sejalan dengan
Kinerja Proses evaluasi kriteria kinerja proses tersebut.
Pembelajaran
Evaluasi Program Studi harus membangun suatu prosedur evaluasi
Sistem pelaksanaan penelitian dan melaksanakan evaluasi secara
Manajemen terus menerus terhadap kebijakan penelitian, pendukung
Penelitian penelitian, kegiatan promosi, dan rencana kegiatan
penelitian.
Evaluasi Program Studi harus mengevaluasi sistem pengadaan
Sistem Provisi pelayanan akademik/pelatihan secara teratur.
Pelayanan

stiperfbketua@gmail.com...................... 55
3. SISTEM MANAJEMEN MUTU

3.1 KETENTUAN UMUM


Program Studi menentukan, mendokumentasikan, dan memelihara Sistem
Manajemen Mutu untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan serta
hasilnya memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sistem Manajemen Mutu
disesuaikan dengan jenis usaha (bisnis) prodi, dengan memperhatikan unsur-
unsur persyaratan standar yang berlaku.

3.2 SISTEM DOKUMENTASI

Sistem dokumentasi terdiri dari tingkatan-tingkatan sebagai berikut:


TINGKAT I:
Penjamian mutu, yang menyatakan kebijakan umum prodi terhadap aktivitas
operasional yang dilakukan yang harus memenuhi persyaratan sistem
penjaminan mutu, misalnya ISO 9001: 2000 dan merupakan pedoman bagi
penyusunan dokumentasi tingkat di bawahnya serta aktivitas operasional prodi.
TINGKAT II:
Manual Prosedur merupakan dokumen yang menguraikan isi penjaminan mutu
menjadi kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan pada prodi.
TINGKAT III:
Instruksi Kerja merupakan acuan kerja bagi setiap personil di Program Studi yang
berisi penjabaran suatu kegiatan yang ada di dokumen TINGKAT II, menjadi
aktivitas-aktivitas yang lebih detil.
TINGKAT IV:
Record adalah dokumen yang menunjukkan bukti dari suatu kegiatan telah
dilakukan. Record bisa berupa borang (form) atau log-book.

4. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

4.1 PEMENUHAN PERSYARATAN PELANGGAN (STAKEHOLDERS)

Dalam rangka selalu memenuhi persyaratan stakeholders (baik yang dinyatakan


maupun tidak), serta untuk mengukur kinerja Sistem Penjaminan Mutu Program
Studi Agribisnis STIPER FB dari sisi persepsi stakeholder, maka prodi melakukan
pemantauan kepuasan stakeholder dengan cara memberikan kuesioner untuk
mengetahui persepsi/tingkat kepuasan pelanggan.

stiperfbketua@gmail.com...................... 56
4.2 PERENCANAAN
4.2.1 Proses Usaha

Manajemen menetapkan proses bisnis perguruan tinggi dan interaksinya dalam


satu diagram, sehingga terlihat komponen INPUT, PROSES, OUTPUT, dan
STAKEHOLDERS. Manajemen juga menjamin tersedianya sumber daya
informasi yang dibutuhkan agar proses usaha dapat berjalan sesuai perencanaan
termasuk Sumber Daya Manusia yang kompeten dan efektif. Setiap bidang yang
terlibat dalam proses usaha menetapkan Sasaran Mutunya masing-masing yang
selalu dipantau, diukur, dan dianalisa untuk selalu melakukan penyempurnaan
terhadap kinerja masing-masing proses usaha tersebut. Aktivitas yang dilakukan
pada setiap proses usaha direncanakan dan didokumentasikan dalam bentuk
Manual Mutu, Prosedur Mutu, dan Instruksi Kerja.
4.2.2 Program Studi

Manajemen menetapkan tanggung jawab, wewenang, dan persyaratan kerja


serta hubungan antar personil untuk masing-masing personil yang mengelola,
melaksanakan, dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi mutu guna
menjamin agar proses usaha dapat beroperasi secara efektif serta untuk
mencapai sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Selengkapnya job
description dapat dilihat di bagian SDM.
4.3 Komunikasi

Pelaksanaan komunikasi internal antar fungsi/petugas dalam rangka


pelaksanaan sistem penjaminan mutu serta untuk mengkomunikasikan
keefektifannya dilakukan melalui:
a. Rapat Tinjauan Manajemen,

b. Memorandum,

c. Papan Pengumuman.

Manajemen Perguran Tinggi mengkomunikasikan dan mensosialisasikan:


a. Visi,

b. Misi,

c. Kebijakan Mutu,

d. Sasaran Mutu.

Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan semua staf dalam

stiperfbketua@gmail.com...................... 57
pengembangan dan penerapan Sistem Penjaminan Mutu Program Studi Agribisnis STIPER
FB, maka Sasaran Mutu dan hasil pencapaiannya dari tiap-tiap bidang akan selalu
dikomunikasikan dalam Laporan Sasaran Mutu yang dibuat tiga bulan sekali.

4.4 EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN

4.4.1 Audit Mutu Internal

Manajemen menjamin dilaksanakannya Audit Mutu Internal sebagai aspek


fundamental di dalam pemeliharaan dan penyempurnaan sistem manajemen.
Audit Mutu Internal dilaksanakan secara terencana dan efektif.
4.4.2 Management Representative

Ketua Program Studi menunjuk salah seorang personil sebagai Management


Representative dalam penerapan Sistem Penjamin Mutu Program Studi
Agribisnis. Sistem Penjamin Mutu Program Sudi Agribisnis diperlihatkan dalam
Manual Prosedur Implementasi Sistem Penjamin Mutu Program Sudi Agribisnis.
Manajemen Representatif mengkoordinir serta memiliki tanggung jawab
dan wewenang keseluruhan untuk memastikan agar penerapan Sistem Mutu
dilaksanakan dengan efektif dan memenuhi persyaratan standar. Manajemen
Representatif berkewajiban untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
persyaratan pelanggan untuk mencapai dan meningkatkan kepuasan pelanggan
kepada seluruh personil yang ada di Program Studi serta melaporkan kepada
Ketua Program Studi tentang kinerja Sistem Penjamin Mutu yang dipimpinnya.

4.4.3 Tinjauan Manajemen

Tinjauan Manajemen dilakukan untuk menilai keefektivan sistem mutu; operasinya


dijadwalkan minimal satu kali dalam satu tahun. Dalam rapat tinjauan manajemen dapat
dibicarakan apakah dianggap perlu mengadakan perubahan dalam:
a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu,
b. Prosedur mutu dan operasional Prodi Agribisnis untuk memenuhi
kebutuhan saat ini dan kebutuhan kemudian.
Agenda dalam rapat tinjauan manajemen antara lain bisa meliputi:
a. Pencapaian dan Performance Sasaran Proses serta Kesesuaian Produk,
b. Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan,
c. Perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu,
d. Rekomendasi untuk Improvement,
e. Perubahan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu,
f. Hasil Audit Mutu Internal,
g. Keluhan Pelanggan,
h. Tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen yang sebelumnya.
Tinjauan Manajemen harus menentukan langkah-langkah menuju perbaikan
sistem mutu, terutama dalam kaitannya dengan persyaratan pelanggan dan
stiperfbketua@gmail.com...................... 58
kebutuhan akan sumber daya.
Di luar jadwal yang ditentukan, sewaktu-waktu dapat diadakan Tinjauan
Manajemen bila dijumpai masalah yang, perlu diselesaikan dengan segera.
4.5 KOMITMEN TERHADAP PERBAIKAN BERKELANJUTAN

Manajemen akan selalu meninjau keaktifan Sistem Penjaminan Mutu Program


Studi Agribisnis dengan maksud agar penyempurnaan secara terus menerus
pada semua aktifitasnya dapat terus dilakukan, dengan:
a. Melakukan pengawasan dan pengukuran, serta menganalisis kinerja
proses dan mutu hasil proses sebagaimana ditetapkan dalam Sasaran
Mutu setiap bidang. Pengawasan, pengukuran, dan analisis untuk
mempebaiki kualitas keluaran dan pelayanan yang bisa diberikan kepada
pelanggan.

b. Melakukan evaluasi secara periodik untuk mengetahui tingkat pencapaian


Kebijakan Mutu serta Sasaran Mutu Program Studi. Disamping
pencapaian, kesesuaian dari Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu yang
ditetapkan akan selalu ditinjau kesesuaiannya dengan kemampuan dan
kondisi prodi serta tuntutan pasar.

c. Melakukan audit secara berkala untuk mengetahui konsistensi dari


implementasi sistem mutu yang telah ditetapkan berdasarkan persyaratan
stándar serta untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang
diterapkan telah ditinjau kefektivannya.

d. Melakukan tinjauan terhadap tindakan perbaikan dan tindakan


pencegahan yang telah dilakukan.

Semua kegiatan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap


proses (continual improvement), baik yang sudah maupun akan dilakukan,
dibahas dalam rapat Tinjauan Manajemen.
5. SUMBER DAYA

5.1 KETENTUAN UMUM

Pengelolaan sumber daya manusia secara terus menerus dan berkelanjutan


dikembangkan dan disempurnakan, terutama berkaitan dengan pengendalian
dan peningkatan kompetensi karyawan/dosen sesuai dengan persyaratan tugas
(job requirement) yang ditetapkan dalam rangka untuk mencapai sasaran
program Studi. Aktivitas pengelolaan SDM didasarkan pada visi, misi, sasaran,
dan persyaratan tugas.
stiperfbketua@gmail.com...................... 59
Uraian tugas dan tanggung jawab (job description) dosen dan tenaga pendukung
di Program Studi Agribisnis STIPER FB dijabarkan sesuai dengan fungsi-fungsi
yang ada di dalam prodi dan menjelaskan tentang: jabatan, kedudukan dalam
prodi, tugas-tugas dan wewenang. Sumber daya manusia yang memadai bagi
operasi Program Studi diidentifikasikan sesuai kompetensi yang diperlukan atas
dasar pendidikan yang sesuai, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman.
5.2 PENILAIAN KINERJA

Proses ini digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi kinerja


dosen/karyawan, guna memenuhi tuntutan sub-deskripsi untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan masing-masing dosen/karyawan.
5.3 PELATIHAN

Kompetensi bagi semua personil diidentifikasi secara berkala dengan pelatihan-


pelatihan. Pelatihan diperlukan diadakan sedemikian sehingga dapat dipastikan
bahwa persyaratan operasional sistem yang ditentukan dapat dipenuhi dan
dipertahankan. Program pelaksanaan pelatihan yang dibutuhkan kemudian
disusun, dan setelah selesai dilaksanakan dievaluasi kefektivannya. Manajemen
Program Studi harus memastikan bahwa seluruh personil menyadari akan
pentingnya peran/aktivitas mereka termasuk bagaimana peran meraka untuk ikut
menyumbang tercapainya Sasaran Mutu Program Studi. Record yang sesuai
mengenai pendidikan, pengalaman, pelatihan, dan kualifikasi personil disimpan.

5.4 PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA

Manajemen Program Studi mengidentifikasi, menyediakan, dan merawat sarana


pendukung proses penyediaan jasa yang dibutuhkan, baik yang berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak. Program Studi mengidentifikasi dan
mengelola lingkungan kerja untuk aspek yang berpengaruh pada faktor manusia
agar memenuhi syarat-syarat proses penyediaan jasa. Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan di Program Studi untuk mendukung kegiatan operasi Program Studi
dan untuk tetap menjaga terciptanya lingkungan kerja yang baik dapat dilakukan
dengan mengacu pada Manual Prosedur Penyediaan Prasarana.
6. MANAJEMEN PROSES

Untuk mencapai sasaran mutu, Program Studi Agribisnis STIPER FB


menetapkan proses usaha dan interelasinya. Ketua Program Studi, Sekretaris
Program Studi, dan Koordinator Bidang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan dan pengendalian setiap proses usaha yang ada, serta melakukan

stiperfbketua@gmail.com...................... 60
pengukuran atas pencapaian kinerjanya untuk secara terus menerus dan
berkelanjutan melakukan upaya-upaya perbaikan/peningkatan kinerjanya.
Penyediaan dan pemenuhan sumberdaya manusia yang handal dalam upaya
meningkatkan kompetensi setiap karyawan melalui pembinaan/pelatihan
bertujuan untuk menjamin mutu kerja dan hasil kerja sesuai dengan yang
disyaratkan.

BAGIAN 3: STANDAR MUTU


TUJUAN STANDAR MUTU
a. Standar Mutu Akademik berisi asas penyelenggaraan kegiatan akademik
di lingkungan prodi Agribisnis Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
yang merupakan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
dan evaluasi kegiatan akademik.
b. Standar Mutu Akademik menjadi dasar pelaksanaan kegiatan akademik
prodi Agribisnis yang berorientasi pada perkembangan global dengan
pendekatan yang tidak meninggalkan kekayaan dan potensi lokal serta
bangsa Indonesia pada umumnya.

RUANG LINGKUP
Lingkup Standar Mutu Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal pada
program studi Agribisnis (SPMI) Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
(STIPER FB) disusun dengan mengacu pada sembilan kriteria standar Badan
Akreditasi Nasional (BAN-PT). Adapun sub kriteria disusun dengan mengacu
pada BAN-PT dan mengakomodasikan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Lingkup Standar Mutu Akademik dinyatakan dengan 9 kelompok kriteria standar
sebagai berikut:
1. Standar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jurusan / Prodi serta strategi
pencapaian
2. Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
3. Standar Mahasiswa
4. Standar Sumber Daya Manusia
5. Keuangan sarana dan prasarana
6. Pendidik (Standar Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik)
7. Penelitian
8. Pengabdian Kepada Masyarakat
9. Keluaran dan Pencapaian

stiperfbketua@gmail.com...................... 61
STANDAR MUTU

Kriteria 1 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi serta Strategi Pencapaian
Keberadaan dan realisasi visi, misi, tujuan dan sasaran program Studi
yang berorientasi pada kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dan
pengembangan IPTEKS yang jelas, serta didukung oleh sistem dokumentasi
yang akuntabel. Disusun dengan melibatkan sivitas akademika, selaras dengan
visi misi tujuan dan sasaran program studi, realistis, dievaluasi dan
ditindaklanjuti.

J. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Agribisnis

1. Visi
“Menjadi Prodi yang Unggul dan Inovatif dalam pengembangan IPTEK
bidang agribisnis terutama komoditi lokal unggulan, serta pusat
entrepreneurship.”.
2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter,
berkeadilan, humanis, berkualitas, dan relevan dengan
perkembangan IPTEK dan entrepreneurship yang berfokus
pada (center of excellent) komoditi lokal unggulan potensial;
2. Menata Kelembagaan dan menyelenggarakan penguatan tata
kelola institusi berdasarkan good university governance,
meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana dan teknologi
informasi, menerapkan kebijakan merdeka belajar dan kampus
merdeka serta penerapan protokol kesehatan Covid 19.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang berkualitas
serta pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat;
4. Menjalin dan mengefektifkan kerjasama dengan berbagai
tingkat pemerintahan, dunia usaha dan industri, perguruan
tinggi dan pemangku kepentingan lainnya pada tingkat lokal,
regional dan nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta fasilitasi
beasiswa baik bagi dosen maupun mahasiswa.
3. Tujuan
a. Menghasilkan lulusan bidang agribisnis yang berkualitas tinggi
dan berdaya guna,
b. Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan

stiperfbketua@gmail.com...................... 62
penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan

stiperfbketua@gmail.com...................... 63
kesejahteraan masyarakat,
c. Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi
masyarakat dan industri.
4. Strategi Pencapaian
Sasaran dengan rentang waktu tertentu, jelas, dan didukung
oleh sistem dokumentasi yang auditable.
Kriteria 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
2.1 Tata Pamong

Sistem tata pamong harus mewujudkan visi, melaksanakan misi,


mencapai tujuan, dan menjamin berhasilannya strategi dengan menggunakan
lima kriteria tata pamong yaitu:
a. Dapat dipercaya
b. Transparan
c. Akuntabel
d. Bertanggung jawab, dan
e. Adil.
Catatan :
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur,
fungsi, dan peran dalam program studi. Juga tergantung pada sistem nilai yang
dianut di program studi (wawancara).
2.2 Kepemimpinan
Pola kepemimpinan yang efektif memiliki karakter yang kuat dalam:
a. Kepemimpinan operasional (dapat menjadi contoh dalam bertindak),
b. Kepemimpinan organisasi (dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan
hirarki strukturalnya dan melibatkan staf dalam kegiatannya),
c. Kepemimpinan publik (memiliki kemampuan membangun jejaring)
Catatan:
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur
dalam program studi
Catatan:
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur
dalam program studi

stiperfbketua@gmail.com...................... 64
2.3 Pengelolaan
Melaksanakan secara efektif sistem pengelolaan fungsional dan operasional pada
program studi yang mencakup: planning, organizing, staffing,leading, dan
controlling. Kelima kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur atau
instruksi kerja dan didukung dengan dokumen yang lengkap dan diperbarui.
2.4 Sistem Penjaminan Mutu
a. Terlaksananya sistem penjaminan mutu (SPM) yang ditunjukkan dengan
adanya kelompok bidang ilmu atau kelompok bidang keahlian (KBI atau
KBK) yang menilai kesesuaian mutu silabus dan kesesuaiannya dengan 8
Standar Mutu Akademik Program Studi AGRIBISNIS STIPER FB
kompetensi lulusan, berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu,
ada umpan balik dan tindak lanjutnya dan didukung dokumen yang
lengkap.
b. Terlaksananya sistem penjaminan mutu (SPM) yang ditunjukkan dengan
adanya kelompok dosen bidang ilmu (KBI) yang mengkaji ulang (review)
mutu soal ujian, ada umpan balik dan tindak lanjut yang didukung oleh
dokumen yang lengkap.
c. Terlaksananya sistem penjaminan mutu (SPM) yang ditunjukkan dengan
adanya: kelompok bidang ilmu atau kelompok bidang keahlian (KBI atau
KBK) yang menilai kelayakan akademik proposal dan tugas akhir, ada
umpan balik dan tindak lanjut yang didukung oleh dokumen yang lengkap.
d. Terlaksananya sistem penjaminan mutu (SPM) yang ditunjukkan dengan
adanya kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu penguji luar
(external examiner), ada umpan balik dan tindak lanjut yang didukung
oleh dokumen yang lengkap.
Catatan:`
Penguji luar adalah penguji yang berasal dari luar kelompok bidang ilmu
e. Terlaksananya sistem penjaminan mutu (SPM) yang ditunjukkan dengan
adanya sistem ujian komprehensif pada saat ujian skripsi mahasiswa.
f. Kemanfaatan proses penjaminan mutu terhadap pembelajaran dan mutu
hasil belajar mahasiswa sesuai kompetensi lulusan dari prodi.
g. Adanya penjaringan umpan balik dari (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) alumni,
(4) pengguna lulusan dilakukan secara berkala, berkelanjutan dan
didokumentasikan serta ditindaklanjuti untuk perbaikan kurikulum,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program
studi.
h. Adanya pedoman mekanisme penanganan keluhan pemangku
stiperfbketua@gmail.com...................... 65
kepentingan yang dilaksanakan dan ditindaklanjuti serta ada umpan balik.

stiperfbketua@gmail.com...................... 66
i. Adanya upaya-upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability)
program studi antara lain upaya untuk: (a) peningkatan animo calon
mahasiswa, (b) peningkatan mutu staf pendukung, (c) peningkatan mutu
manajemen, (d) peningkatan mutu lulusan, (e) peningkatan infrastruktur,
(f) pengembangan kerjasama kemitraan
j. Dilakukannya benchmarking pendidikan untuk beberapa tujuan yaitu: a.
Staff/student exchange dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri
secara berkala b. Sistem Transfer Kredit dengan perguruan tinggi dalam
dan luar negeri secara berkala c. Dualdegree antar perguruan tinggi
dalam dan luar negeri secara berkala d. Akreditasi nasional secara
berkala. Catatan: Jika level yang lebih tinggi dicapai, maka level di
bawahnya dianggap sudah tercakup
k. Terimplementasikannya sistem monitoring dan evaluasi internal.

Kriteria 3 : Mahaiswa
a. Tercapainya rasio mahasiswa yang berminat terhadap daya tampung
sebesar lebih dari 10 mahasiswa.
b. Tercapainya rasio mahasiswa baru terhadap mahasiswa yang dinyatakan
diterima lebih besar 70%.

Catatan:
a. mahasiswa baru: mahasiswa yang lulus tes dan sudah melakukan
registrasi
b. mahasiswa yang dinyatakan diterima: mahasiswa yang lulus tes
c. Tercapainya rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun
terakhir melebihi IPK > 3.10.
d. Tercapainya persentase Kelulusan Tepat Waktu (KTW) melebihi 50%.
e. Tercapainya persentase kelulusan cum-laude (KC) per angkatan untuk
program sarjana (S1) melampaui 10%.

Catatan:
Kriteria lulusan cum-laude: lulus dengan:
🠹 IPK > 3.51
🠹 7 semester ≤ lama studi ≤ 10 semester
🠹 Tidak ada nilai C dan nilai ujian akhir (ujian skripsi) minimal B

stiperfbketua@gmail.com...................... 67
f. Persentase mahasiswa yang mengundurkan diri (MD) (dikeluarkan
dengan hormat/ atas permintaan mahasiswa ybs) ≤ 6%.

g. Tersedianya unit pelayanan yang lengkap bagi mahasiswa untuk


pembinaan dan pengembangan diri (nalar, minat, bakat, seni, dan
kesejahteraan) antara lain:

🠹 Bimbingan dan konseling

🠹 Minat dan bakat (ekstra kurikuler)

🠹 Pembinaan softskill

🠹 Layanan beasiswa

🠹 Layanan kesehatan

🠹 Layanan lainnya

h. Tercapainya tingkat kualitas layanan akademik yang sangat baik bagi


mahasiswa yang diukur dengan Kuesioner Kepuasan Layanan Akademik.

Kriteria 4 : Sarana dan Prasarana


1. Adanya keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja,
perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan
dana serta pelaporan dan pertanggungjawaban dana melalui mekanisme
yang transparan dan akuntabel.

2. Pembiayaan sarana dan prasarana bersumber dana dari masyarakat


kurang dari 50%.

3. Sistem alokasi dana, rasio honorarium terhadap pengeluaran total


sebesar41%-60%.
Catatan:

Honorarium adalah pengeluaran di luar gaji baik dosen maupun tenaga


kependidikan.
4. Pengelolaan dana harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

5. Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian


pada masyarakat)

stiperfbketua@gmail.com...................... 68
6. Dana insentif penelitian dalam 1 bulan rata-rata lebih Rp. 1 juta per dosen
tetap per bulan.

Catatan:
Dana dimaksud adalah dana yang dianggarkan prodi untuk kegiatan
tridharma dosen tetap.
7. Dana yang diperoleh dalam rangka pengabdian kepada masyarakat
dalam 1 tahun terakhir rata-rata lebih dari 5 juta rupiah per dosen tetap
pertahun. Catatan:
Dana dimaksud adalah dana yang dianggarkan prodi untuk kegiatan
tridharma dosen
8. Akuntabilitas penggunaan dana transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan

9. Adanya jaminan keberlanjutan pengadaan dana selama 3 tahun yang


sudah berjalan

10. Adanya ruang kerja dosen dengan luas yang ideal dan nyaman sehingga
dosen dapat melaksanakan kegiatan Tridharma institusi dengan (SLRDT)
≥4

Catatan:
Jika luas ruang rerata untuk dosen tetap (sama dengan jumlah luas ruang
dosen tetap dibagi dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m2, maka
skor pada subbutir ini sama dengan nol.
Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT):
SLRDT = A/B
A: a + 2b + 3c + 4d prodi
B: a + b + c + d
Keterangan notasi:
a: Luas total (m2) ruang bersama untuk dosen-tetap
b: Luas total (m2) ruang untuk 3-4 orang dosen-tetap
c: Luas total (m2) ruang untuk 2 orang dosen-tetap
d: Luas total (m2) ruang untuk 1 orang
11. Adanya Prasarana lengkap dengan mutu yang sangat baik (kantor, ruang
kelas, ruang laboratorium, ruang referensi, laboratorium pakan
percobaan,

stiperfbketua@gmail.com...................... 69
dsb, kecuali ruang dosen) yang dipergunakan prodi dalam proses
pembelajaran.

12. Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang
himpunan mahasiswa,)

13. Tersedianya Bahan pustaka berupa buku teks paling sedikit 400 judul.

14. Tersedianya Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir


paling sedikit 200 judul.

15. Tersedianya bahan pustaka berupa jurnal ilmiah nasional terakreditasi


Dikti paling sedikit 3 judul jurnal dan nomornya lengkap.

16. Tersedianya bahan pustaka berupa jurnal ilmiah nasional paling sedikit 2
jurnal dan nomornya lengkap.

17. Tersedianya bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun
terakhir paling sedikit 9 prosiding seminar

18. Adanya akses ke perpustakaan di luar institusi atau sumber pustaka


lainnya yang memiliki fasilitas yang sangat baik.

19. Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat


praktikum, mesin pengolahan pakan, lahan pakan, dan sejenisnya) sangat
memadai, terawat dengan sangat baik, dan prodi memiliki akses yang
sangat baik (memiliki fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan
praktikum terjadwal).

20. Adanya pengelolaan, inventarisasi, pemanfaatan, pemeliharaan dan


dokumentasi sarana prasarana di program studi Nutrisi dan Teknologi
PakanTernak.
Contoh dokumentasi:

log book pengelolaan alat mesin pakan, log book penggunaan


pemeliharaan-kalibrasi alat.
21. Tersedianya sarana prasarana terhadap layanan mahasiswa dan semua
kegiatan terselenggara dengan baik.

Catatan:

stiperfbketua@gmail.com...................... 70
a. Tersedia sarana prasarana dan terselenggaranya satuan perkuliahan
dengan baik

b. Tersedia sarana prasarana dan terselenggaranya satuan praktikum


dengan baik

c. Tersedia perpustakaan, sistem informasi, ruang untuk kegiatan ekstra


kurikuler mahasiswa.Tersedia sarana penunjang (olahraga, tempat
ibadah, dll.)

22. Adanya keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan


sarana prasarana. Prosedur terkait sarana-prasarana lengkap, ada
anggaran pemeliharaan dalam RKAT dan ada bukti keberlanjutan dalam
kurun waktu tertentu.

23. Adanya sistem informasi dan fasilitas yang digunakan prodi dalam proses
pembelajaran: hardware, software, e-learning dan pengelolaan koleksi
perpustakaan dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi secara
online, serta semua software berlisensi resmi.

24. Adanya aksesibilitas data dalam sistem informasi yang ditunjukkan


dengan nilai akhir = 4

Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 11 jenis data (1. Mahasiswa,
2. KRS, 3. Jadwal mata kuliah, 4. Nilai mata kuliah, 5. Transkrip nilai
akademik, 6. Lulusan, 7. Dosen, 8. Pegawai, 9. Keuangan, 10. Inventaris,
11. Perpustakaan). Perpustakaan) dengan cara berikut:
Nilai akhir = (jumlah total skor pada ke-11 jenis data) / 11
Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut:
a. Data ditangani secara manual

b. Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan

c. Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui


jaringan
lokal (LAN)

d. Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui


jaringan yang luas melalui (WLAN) yang sudah disiapkan oleh
program studi nutriisi dan teknlogi pakan ternak.

stiperfbketua@gmail.com...................... 71
25. Adanya rancangan dan implementasi sistem informasi yang telah
dimasukkan dalam RKAT dan sudah beroperasi.

26. Adanya kecukupan,keberlanjutan dan kesesuaian SDM (tenaga


kependidikan) terhadap sarana dan prasarana pendukung untuk
pemberdayaan sistem informasi

27. Adanya efisiensi, efektivitas dan keberlanjutan pemanfaatan sistem


informasi

28. Adanya fasilitas internet dan sudah dimanfaatkan, bandwidth dan access
point mencukupi

Kriteria 5 : Standar Sumber Daya Manusia


a. Tersedianya pedoman tertulis yang lengkap dan dirumuskan oleh prodi
tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, masa
kerja (retensi), dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dan
ada bukti dilaksanakan secara konsisten.

b. Adanya pedoman tertulis di tingkat prodi tentang sistem monitoring dan


evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang
mengacu pada format prodi.

Catatan:
BKN: Badan Kepegawaian Negara
DP3: Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
c. Adanya monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma Perguruan
Tinggi) dalam 1 tahun dengan keterlibatan dosen lebih dari 60%.

d. Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S-2 yang bidang


keahliannya
sesuai dengan kompetensi prodi lebih dari 100%.

e. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional


(Sertifikasi Dosen > 40%

f. Rerata beban dosen per semester, atau Rerata Fulltime Teaching


Equivalent (RFTE) sebesar 12 sks

stiperfbketua@gmail.com...................... 72
g. Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan semua mata
kuliah yang diajarkannya.

h. Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar sebesar 95%.


Catatan:
Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan terhadap:

a. Jumlah kehadiran yang direncanakan sebanyak 16 kali pada sistem


SKS, atau KKNI

b. Jam tatap muka dosen dan jam tutorial yang direncanakan pada
sistem SKS.

i. Presentase Jumlah dosen tidak tetap sebesar 10% dari seluruh dosen
atau seluruh dosen yang bertugas di prodi adalah dosen tetap.

j. Keahlian semua dosen tidak tetap sesuai dengan mata kuliah yang diampu

Catatan: Dibuktikan dengan data kompetensi dosen


k. Pelaksanaan tugas/ tingkat kehadiran dosen tidak tetap dalam mengajar
lebih besar 95%.

Catatan:
Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap
jumlah kehadiran yang direncanakan)
l. Adanya pedoman kualifikasi/ persyaratan kompetensi (pendidikan) dosen
tidak tetap (outsourcing tenaga pengajar) yang digunakan dan ditinjau
secara berkala.

m. Dilakukannya monitoring kinerja dosen tidak tetap (outsourcing) dan hasil


monitoring digunakan untuk perbaikan

n. Adanya kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam


seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar Sekolah Tinggi sendiri
(tidak termasuk dosen tidak tetap) dalam 1 tahun 3-4 orang.

Catatan:
Tenaga ahli dari luar Sekolah Tinggi dengan tujuan untuk memperkaya
pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak
bekerja secara rutin.

stiperfbketua@gmail.com...................... 73
o. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar
jenjang S3 dalam bidang yang sesuai dengan bidang prodi sebesar 10%
dari jumlah dosen tetap prodi dari jumlah dosen tetap prodi (0,8≤SD≤1)
Aturan perhitungan:

SD = (0,75 N1 + 1,25 N2)/(N1+N2)


N1: jumlah dosen bergelar S-2 atau di bawahnya
N2: jumlah dosen yang sedang studi S-3
p. Dosen tetap prodi melaksanakan kegiatan sesuai bidang keahliannya
dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/
pameran/ peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen Sekolah Tinggi,
dengan skor penilaian (SP) > 3.

Perhitungan skor sebagai berikut:


SP = { ( a + ( b / 4 ) ) } / n
a: jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji)
b: jumlah kehadiran (sebagai peserta)
n: jumlah dosen tetap
q. Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan
akademik dari tingkat regional/lokal, nasional.

r. Lebih dari 30% dosen tetap memiliki reputasi dan keluasan jejaring dosen
dalam bidang akademik dan profesi di tingkat nasional.

s. Tersedianya jumlah pustakawan (yang berkualifikasi dengan nilai 4.

nilai dihitung dengan rumus berikut:


A = (4 x1 + 3 x2 + 2 x3)/4
x1: jumlah pustakawan yang berpendidikan S-2 atau S-3.
x2: jumlah pustakawan yang berpendidikan D-4 atau S-1.
x3: jumlah pustakawan yang berpendidikan D-1, D-2, atau D-3.
Catatan:Pustakawan bisa berada di tingkat Prodi
t. Adanya laboran, teknisi, operator, programmer dalam jumlah dan
kualifikasi yang memadai. diperhitungkan.

Catatan:
a. Dibandingkan antara jumlah teknisi/ tenaga penunjang dengan
volume pekerjaan di prodi.

stiperfbketua@gmail.com...................... 74
b. Laboran, teknisi, operator, programer bisa berada di prodi atau di
luar prodi

c. c. Untuk kegiatan akademik di luar prodi (kerjasama dengan


institusi lain),

d. tidak diperhitungkan.

u. Tersedianya sejumlah tenaga administrasi

v. Adanya upaya yang telah dilakukan prodi dengan sangat baik dalam
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

Caatatan : Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan


dengan:
🠹 Pemberian kesempatan belajar/ pelatihan

🠹 Pemberian fasilitas, termasuk dana

🠹 Jenjang karir

w. Terlaksananya proses praktikum oleh asisten praktikum/ tutor


terselenggara
secara efektif dan efisien.

Catatan:
a. Asisten praktikum: mahasiswa yang mendampingi
pelaksanaan praktikum/ tutorial di laboratorium/kelas

b. Komponen: rasio unit peralatan : mahasiswa, rasio asisten :


mahasiswa, jumlah satuan acara praktikum,

c. Keefektifan disesuaikan dengan kondisi masing-masing prodi

x. Manajemen administrasi akademik terselenggara secara efektif dan

efisien Catatan:
Komponen keefektifan: rasio administrator akademik : mahasiswa (1 : 50)

stiperfbketua@gmail.com...................... 75
Kriteria 6. Pendidikan (Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik)
Adanya Kelengkapan dan rumusan kompetensi lulusan (kompetensi utama (KU),
kompetensi pendukung (KP) dan kompetensi lainnya (KL)) dimana: KU > 60%, KP >
30%, 5% < KL < 10%.
Catatan: Kompetensi lulusan meliputi:
a. Integritas (moral dan etika)

b. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

c. Kemampuan Bahasa Inggris

d. Penggunaan teknologi informasi

e. Komunikasi tertulis dan lisan

f. Kerjasama tim

g. Pengembangan diri

2. Adanya kesesuaian kompetensi lulusan dengan visi, misi, dan tujuan


program studi dan berorientasi ke masa depan.

3. Adanya Kekhasan program studi dalam konteks pengembangan keilmuan


yang tercermin dalam visi-misi, spesifikasi program studi, kompetensi
lulusan dan kurikulum.

4. Kurikulum memungkinkan pembelajaran sepanjang hayat (life long


learning)

Catatan:
Kurikulum memungkinkan lulusan untuk: Studi lanjut (S-2)
Pengembangan diri saat bekerja Belajar mandiri (Otodidak)
5. Semua mata kuliah mendukung komptensi lulusan dan ada korelasi
kesesuaian antara kompetensi lulusan dengan matakuliah (MK) yang
disusun dalam peta kurikulum Program Studi Agribisnis.
Catatan:

Untuk menilai kesesuaian mata kuliah dan urutannya, perhatikan silabus/


materi mata kuliah
6. Urutan (sequence) pelaksanaan mata kuliah di dalam kurikulum sesuai
dengan peta kurikulum

stiperfbketua@gmail.com...................... 76
7. Adanya fleksibilitas mata kuliah pilihan. bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks
dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2.0 kali sks MK pilihan yang harus
diambil

Catatan:
Untuk program studi yang memiliki jalur pilihan/peminatan/ konsentrasi,
matakuliah yang khas jalur pilihan/peminatan/ konsentrasi dianggap
sebagai mata kuliah pilihan.
8. Lebih dari 75 % mata kuliah sistem penilaiannya tidak hanya berdasarkan
Ujian tengah semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
Contoh penilaian lain:

Kuis, keaktifan di kelas, presentasi, makalah, diskusi kelompok dll.


9. Lebih dari 95% matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah,
silabus dan jadwal mingguan dalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)

10. Kesesuaian implementasi RPS dalam pelaksanaan kuliah. Jumlah MK


yang sesuai RPS > 80%

Catatan:
Kriteria sesuai jika: Pelaksanaan 80% materi tiap MK sesuai dengan
RPS
11. Substansi dan pelaksanaan modul praktikum sesuai dengan RPS dan
dilaksanakan seluruhnya di Sekolah Tinggi sendiri.

Catatan:
Peer group diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang
harus dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik.
12. Adanya kontribusi kegiatan interaktif dosen dan mahasiswa (di dalam
kelas) terhadap proses pembelajaran khususnya dalam hal memudahkan
mahasiswa mengikuti proses belajar mengajar

Contoh:
Kuis, keaktifan di kelas, presentasi, makalah, diskusi kelompok, dll.
13. Adanya peninjauan kurikulum paling lama 5 tahun sekali dengan
memperhatikan kemajuan iptek, masukan pemangku kepentingan, dan
melibatkan hasil benchmarking dengan perguruan dalam dan luar negeri
serta disesuaikan dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi.

stiperfbketua@gmail.com...................... 77
14. Adanya mekanisme monitoring, pengkajian, evaluasi dan perbaikan
proses pembelajaran setiap semester secara kontinyu tentang: kehadiran
mahasiswa

15. Adanya mekanisme monitoring, pengkajian, evaluasi dan perbaikan


proses pembelajaran setiap semester secara kontinyu tentang: kehadiran
dosen

16. Adanya mekanisme monitoring, pengkajian, evaluasi dan perbaikan


proses pembelajaran setiap semester tentang: materi kuliah

17. Adanya mekanisme monitoring, pengkajian, evaluasi dan perbaikan


proses pembelajaran setiap semester tentang: penyusunan silabus.

Catatan:
Silabus disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan
memperhatikan masukan dari dosen lain dan pemangku kepentingan
18. Adanya Verifikasi soal ujian oleh tim dalam hal kesesuaian dengan RPS
dan kompetensi lulusan

19. Rerata rasio mahasiswa/Dosen Pembimbing Akademik (DPA) per


semester adalah paling banyak 15 mahasiswa/DPA

20. Lebih dari 91% dosen pembimbing akademik akan melakukan tugasnya
dengan baik demi terciptanya suasana akademik yang baik. .
Catatan:

Dosen dikatakan menjalankan tugas dengan baik diukur dari:


a. pelayanan KRS,

b. konsultasi penentuan minat/matakuliah pilihan,

c. konsultasi penentuan judul magang/PKL,

d. konsultasi pengambilan skripsi

21. Rerata jumlah pertemuan dengan dosen pembimbing per mahasiswa per
semester lebih dari tiga kali.

22. Adanya efektivitas pembimbingan akademik yang dapat diukur bila ada
lebih dari 91% jumlah mahasiswa yang merasa terbantu oleh DPA

Catatan:

stiperfbketua@gmail.com...................... 78
Diukur dalam persentase sampling yaitu: jumlah mahasiswa yang merasa
terbantu dengan adanya dosen pembimbing akademik (DPA) dibagi
jumlah mahasiswa yang disampling.
23. Adanya buku panduan akademik dan administrasi akademik, sudah
disosialisasikan, sudah dipatuhi secara konsisten, dan sudah ditinjau
ulang secara berkala.

24. Mata kuliah (>90%) sudah dilengkapi RPS, disosialisasikan dan


diimplementasikan

25. Evaluasi RPS oleh Tim dilakukan setiap tahun menyangkut :

a. Urutan penyajian materi

b. Materi

26. Adanya Pedoman/prosedur evaluasi RPS dan diimplementasikan secara


berkala (per tahun)

27. Distribusi pembimbingan tugas akhir mahasiswa adalah 1-4 mahasiswa


diampu 1 dosen

28. Rerata jumlah pertemuan/konsultasi mahasiswa selama tugas akhir (1


semester) sebanyak lima belas kali atau lebih

29. 100% Dosen pembimbing tugas akhir berpendidikan minimal S-2 dan
sesuai dengan bidang keahliannya.

30. Rerata waktu yang diperlukan untuk penyelesaian tugas akhir di dalam
kurikulum direncanakan 1-1,5 semester.

31. Adanya upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan


selama tiga tahun terakhir terkait dengan 4 aspek yaitu: Silabus dan
kelengkapannya; Metode pembelajaran; Penggunaan alat bantu ajar dan
teknologi informasi (TI); Metode penilaian (assesment).

32. Adanya kebijakan tentang suasana akademik yang mencakup: otonomi


keilmuan (OK), kebebasan akademik (KA), kebebasan mimbar akademik
(MA)

Contoh Indikator:
KA: kebijakan penulisan artikel ilmiah di jurnal dan media massa

stiperfbketua@gmail.com...................... 79
MA: kebijakan diseminasi proposal penelitian (mahasiswa/dosen)
OK: keputusan untuk berlangganan jurnal ilmiah, kebijakan yang
mendorong dosen/mahasiswa untuk melakukan penelitian, tersedianya
bandwidth IT yang mencukupi Dana, sarana dan prasarana tersedia,
mencukupi dan terjamin keberlanjutannya untuk menciptakan interaksi
akademik antarsivitas akademika.
33. Tersedianya Program dan kegiatan akademik yang terstruktur, dan
berskala
nasional untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium,
lokakarya, bedah buku, penelitian bersama dll).

34. Adanya Interaksi sivitas akademika (antara dosen, mahasiswa, dan


tenaga kependidikan) untuk membangun atmosfir akademik yang
kondusif.

Contoh:
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tridharma
35. Adanya upaya pengembangan perilaku kecendekiawanan (untuk dosen
dan mahasiswa) yang terstruktur dan berskala nasional.

Contoh:
a. Pelatihan penulisan proposal penelitian dan artikel ilmiahPendidikan
etika profesi

b. Pelatihan success skill, entrepreneurship

c. Pelatihan presentasi

d. Pelatihan penuliasan karya ilmiah

36. Adanya upaya pengembangan perilaku kecendekiawanan (untuk dosen


dan mahasiswa) yang terstruktur dan berskala nasional

Contoh:
a. Pelatihan penulisan proposal penelitian dan artikel ilmiah

b. Pendidikan etika profesi

c. Pelatihan success skill, entrepreneurship

d. Pelatihan presentasi

stiperfbketua@gmail.com...................... 80
37. Tersedianya Sarana dan prasarana dan dimanfaatkan secara optimal
untuk memelihara interaksi antara dosen dan mahasiswa

Contoh:
ruang interaksi (hall, kantin, plasa, common room, dsb.), fasilitas internet,
fasilitas wifi, dsb.

Kriteri 7 : Penelitian
1. Adanya penilaian kegiatan penelitian dosen tetap yang bidang
keahliannya sama dengan prodi dan memiliki nilai kegiatan (NK) ≥ 3
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kegiatan =
(4na + 2nb + nc) / f

Keterangan:
na: Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu
nb: Jumlah penelitian dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu
nc: Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang
ilmu f: Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan prodi.
2. Penelitian Dosen (PD) melibatkan mahasiswa yang melakukan tugas
akhir (skripsi) lebih dari 25%. Dihitung dengan rumus:PD = (MPD / MP) x
100%

Keterangan: MPD: jumlah mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam


penelitian dosen MP: jumlah mahasiswa yang melakukan tugas akhir.
3. Dosen menghasilkan artikel ilmiah yang bidang keahliannya sama dengan
prodi per tahun dengan nilai kegiatan (NK) paling sedikit 6 Penilaian
dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kegiatan = ( 4na + 2nb
+ nc)/f.

Keterangan:
na: Jumlah artikel ilmiah tingkat nasional yang sesuai bidang ilmu
nb: Jumlah artikel tingkat nasional atau buku yang sesuai bidang ilmu
nc: Jumlah karya ilmiah (artikel dalam jurnal yang belum terakreditasi
Dikti, jurnal ilmiah populer, koran, diktat) yang sesuai bidang ilmu

f: Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan prodi


4. Karya-karya prodi/ institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas
Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir paling sedikit dua
karya.
Catatan: HaKI meliputi: hak cipta (copyright), merk dagang (trademarks),
stiperfbketua@gmail.com...................... 81
paten (patent), desain produk industri (industrial designs), indikasi
geografi (geographical indication), desain tata letak (topography) sirkuit
terpadu/ layout desain (topography of integrated circuits), perlindungan
informasi yang dirahasiakan (protection of undisclosed information), dan
perlindungan varietas tanaman.

Kriteria 8 : Pengabdian Kepada Masyarakat


1. Adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan
oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan prodi selama tiga
tahun dengan nilai kegiatan (NK) paling sedikit 6.

2. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:

3. NK = Nilai rerata kegiatan = ( 4na + 2nb + nc ) / f

Keterangan:
na : Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang
ilmu;
nb : Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu;
nc : Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai
bidang ilmu;
f : Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan prodi,
Dosen tetap adalah dosen yang berdasarkan SK Menteri/Ketua memiliki
kegiatan utama (homebase) di prodi nutrisi dan teknologi pakan ternak
( AGRIBISNIS) STIPER FB..
4. Adanya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Mahasiswa terlibat penuh dan diberi tanggung jawab pada
beberapa bagian tertentu, namun keseluruhan tanggungjawab ada pada
dosen

Catatan:
Walaupun mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan memiliki rasa
tanggung jawab, namun koordinasi dan tanggungjawab menyeluruh ada
pada dosen kepala tim kegiatan.
5. Adanya upaya memperluas jaringan kerjasama (KS) dalam 1 tahun, lebih
dari 4 SKS, hasil sangat baik; menyangkut semua dharma, lokal/regional/
nasional

stiperfbketua@gmail.com...................... 82
6. Jumlah kegiatan kerjasama dengan institusi luar negeri dalam satu tahun
terakhir paling sedikit 3 kerjasama dan sudah berjalan.

7. Adanya dokumentasi karya mahasiswa yang tertata dengan rapi, baik di


program studi maupun di tingkat institusi.

8. Adanya karya ilmiah tingkat nasional dan sesuai bidang ilmu yang
dihasilkan dosen tetap:

9. Adanya karya ilmiah tingkat nasional dan sesuai bidang ilmu yang
dihasilkan dosen tetap

Kriteria 9 : Keluaran dan Pencapaian


Kriteria yang kan dijabarkan berikut ini merupakan rencangan yang sifatnya
sementara karena Program Studi Agribisnisbelum memiliki lulusan.
a. Tercapainya rasio jumlah lulusan pada tahun akan datang terhadap
jumlah mahasiswa baru = 100%.

b. Terpenuhinya persentase mahasiswa yang mengundurkan diri (MD)


(dikeluarkan dengan hormat/ atas permintaan mahasiswa ybs) ≤ 6%.

c. Tersedianya unit pelayanan yang lengkap bagi mahasiswa untuk


pembinaan dan pengembangan diri (nalar, minat, bakat, seni, dan
kesejahteraan) antara lain:

Bimbingan dan konseling


Minat dan bakat (ekstra kurikuler)
Pembinaan softskill
Layanan beasiswa
Layanan kesehatan
Layanan lainnya
d. Tercapainya tingkat kualitas layanan akademik yang sangat baik bagi
mahasiswa yang diukur dengan Kuesioner Kepuasan Layanan Akademik

e. Terlaksananya pelacakan semua lulusan yang dilakukan secara berkala


(satu kali dalam satu tahun) dan direkam dengan baik

f. Dilakukan upaya pelacakan dan perekaman (dokumentasi) data lulusan


yang digunakan untuk perbaikan hal-hal berikut: :

a. proses pembelajaran,

stiperfbketua@gmail.com...................... 83
b. penggalangan dana,
c. informasi pekerjaan,
d. membangun jejaring.
g. Terlaksananya evaluasi internal kompetensi yang dicapai oleh lulusan
dibandingkan dengan kompetensi yang dijanjikan yang mencakup 7 jenis
kompetensi yaitu:

🠹 Integritas (moral dan etika)

🠹 Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

🠹 Bahasa Inggris

🠹 Penggunaan Teknologi Informasi

🠹 Komunikasi

🠹 Kerjasama tim

🠹 Pengembangan diri

h. Terlaksananya perekaman pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas


alumni yang mencakup 7 jenis kompetensi sebagai berikut:

🠹 Integritas (moral dan etika)

🠹 Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

🠹 Bahasa Inggris

🠹 Penggunaan Teknologi Informasi

🠹 Komunikasi tertulis dan lisan

🠹 Kerjasama tim

i. Tercapainya profil masa tunggu rerata (RMT) lulusan untuk mendapat


pekerjaan pertama kali dalam waktu kurang dari 3 bulan

Catatan:
RMT: rerata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang
pertama
j. Tercapainya persentase kesesuaian kompetensi lulusan (PBS) dengan
bidang kerja yang lebih besar dari 80%

stiperfbketua@gmail.com...................... 84
Catatan:
PBS: persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian)
lulusan
k. Tercapainya penghasilan lulusan setahun pertama setelah lulus lebih dari
dua puluh lima juta rupiah

l. Adanya partisipasi alumni dalam pengembangan akademik program studi


yang meliputi hal-hal berikut:

🠹 Sumbangan dana

🠹 Sumbangan fasilitas

🠹 Keterlibatan dalam kegiatan akademik (perbaikan kurikulum, penguji


eksternal, pembimbing tugas akhir)

🠹 Pengembangan jejaring

🠹 Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik (penelitian tugas akir,


Praktikum, magang)

m. Adanya dukungan lulusan dan alumni dalam pengembangan non-


akademik program studi yang meliputi:

🠹 Sumbangan dana

🠹 Sumbangan fasilitas

🠹 Pengembangan jejaring

🠹 Informasi Lapangan Kerja

n. Tercapainya jumlah kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia bagi


mahasiswa dalam 1 tahun lebih dari 6 kegiatan

Contoh:
🠹 Wirausaha mahasiswa

🠹 Kegiatan olahraga dan seni

🠹 Partisipasi mahasiswa pada pertemuan/ lomba karya ilmiah


mahasiswa

🠹 Partisipasi mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan

stiperfbketua@gmail.com...................... 85
o. Tercapainya jumlah kegiatan prodi yang melibatkan mahasiswa
(intrakurikuler) dalam satu tahun lebih dari enam kegiatan

Contoh:
seminar, workshop, studi ekskursi, PKL, Kelompok studi/ diskusi, KKN-
PPM, tutorial (asistensi), dsb.
p. Terbentuknya forum komunikasi antar stakeholders dan alumni yang
menyediakan informasi tertulis yang sistematik untuk memperkenalkan
calon lulusan kepada dunia kerja. Forum komunikasi ini harus
menyediakan wadah seperti pusat jasa ketenagakerjaan di bawah
koordinasi prodi

q. Adanya penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang penalaran, bakat


dan minat di tingkat nasional,

r. Adanya penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang penalaran, bakat


dan minat di tingkat nasional.

stiperfbketua@gmail.com...................... 86
BAGIAN 4 : FORMULIR MUTU

BAB I

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas), pasal 50 ayat (6) tentang otonomi perguruan tinggi,
mengamanatkan bahwa perguruan tinggi harus melakukan pengawasan secara
internal atas pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Undang-Undang No 12
tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada Bab II khusus menjelaskan tentang
Penjaminan Mutu di Program studi. Pada Pasal 52 dicantumkan bahwa
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu program studi di Pendidikan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. Agar perguruan tinggi dapat mengembangkan dan melaksanakan
proses penjaminan mutu akademiknya, maka Menristekdikti mengeluarkan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti). Perguruan
Tinggi wajib memiliki struktur pengawasan horisontal di setiap satuan pendidikan
dengan menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan. Sistem penjaminan
mutu pendidikan tersebut bertujuan agar satuan pendidikan dapat memenuhi
atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SN-Dikti). Sistem penjaminan
mutu mencakup proses penerapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar mutu perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal memperoleh
kepuasan.
Agar perguruan tinggi dapat mengembangkan dan melaksanakan proses
penjaminan mutu akademiknya, maka Menristekdikti mengeluarkan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti). SPMDikti mencakup tiga
sistem, yaitu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD-Dikti) Nasional, Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
(SPME). PD-Dikti mencakup kegiatan sistemik dalam pengumpulan, pengolahan
dan penyimpanan data serta informasi tentang penyelenggaraan pendidikan
tinggi

stiperfbketua@gmail.com...................... 87
yang terintegrasi secara nasional. PD-Dikti berfungsi sebagai sumber informasi
bagi lembaga akreditasi untuk melakukan akreditasi program studi dan akreditasi
perguruan tinggi. PD-Dikti digunakan pemerintah untuk melakukan pengaturan,
perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan
koordinasi program studi dan perguruan tinggi. Penyelenggara perguruan tinggi
wajib menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan perguruan tinggi serta
memastikan kebenaran dan ketepatannya. (pasal 56 UU No.12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi).
SPMI merupakan kegiatan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh
perguruan tinggi (internally driven) untuk mengawasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berkelanjutan. SPMI bagian dari SPM-Dikti yang
dikembangkan oleh perguruan tinggi sebagaimana diatur oleh Pasal 53 UU
No.12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
B. Sasaran
SPME merupakan kegiatan sistematik penilaian kelayakan program
dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT untuk mengawasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi untuk dan atas nama masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas
publik. SPME sebagai bagian dari SPM-Dikti yang dilakukan melalui akreditasi
sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 53 UU No.12 tahun 2012 tentang
Perguruan Tinggi. SPM-Dikti bertujuan mensinergikan PD-Dikti, SPMI, dan SPME
untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi (SN-Dikti)
oleh perguruan tinggi sehingga mendorong upaya penjaminan mutu perguruan
tinggi yang berkelanjutan. PD-Dikti dikembangkan dan dikelola oleh kementerian
atau dikelola oleh lembaga yang ditunjuk oleh kementerian. Karena itu, PD-Dikti
merupakan kegiatan pertanggungjawaban vertical (vertical accountability)
perguruan tinggi kepada pemerintah. SPMI dimaksudkan untuk memenuhi atau
melampaui SN-Dikti secara berkelanjutan (continuous improvement), sebagai
upaya memenuhi kebutuhan internal stakeholders (mahasiswa, pendidik, dan
tenaga pendidik). Karena itu, SPMI merupakan sub sistem pertanggungjawaban
horisontal internal (internal horizontal accountability).
Secara umum dapat dikemukan bahwa yang dimaksud dengan
penjaminan mutu adalah penerapan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, dan
peningkatan standar mutu perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan
(continuous improvement/kaizen), sehingga stakeholders, baik internal maupun

stiperfbketua@gmail.com...................... 88
eksternal, memperoleh kepuasan. Suatu perguruan tinggi dinyatakan bermutu
apabila: (1) perguruan tinggi mampu menetapkan dan mewujudkan visinya; (2)
perguruan tinggi mampu menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar dan
standar turunan; (3) perguruan tinggi mampu menerapkan, mengendalikan, dan
mengembangkan sejumlah standar dan standar turunan untuk memenuhi
kebutuhan stakeholders. Dengan demikian, agar pendidikan di Program Studi
Agribisnis di STIPER FB bermutu, maka Prodi Agribisnis STIPER FB harus
menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan, mengendalikan, dan
meningkatkan standar mutu pendidikan dalam suatu sistem yang disebut SPMI,
untuk menjamin mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Prodi
Agribisnis STIPER FB merupakan salah satu perguruan tinggi yang sehat dan
akuntabel. Sebagai Program studi yang sehat dan akuntabel, Prodi Agribisnis
STIPER FB akan selalu meningkatkan mutu secara terus-menerus (Continuous
Quality Improvement), sehingga menjadikan mutu sebagai budaya dalam setiap
kegiatan dan proses yang dilakukan oleh Prodi Agribisnis. Salah satu aspek
adalah peningkatan mutu di bidang pendidikan, yang harus menjadi pemicu
semangat dalam segala bentuk kegiatan akademik Prodi Agribisnis. Untuk
mampu menjadi program studi yang berbudaya mutu, Prodi Agribisnis STIPER
FB harus melakukan perbaikan manajemen tata kelola di bidang akademik
maupun non akademik, khususnya pada bidang pendidikan dan pembelajaran,
bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat serta manajemen tata
kelola penyelenggaraannya. Pemerintah melalui Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi mengeluarkan Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang
Standar nasional Pendidikan Tinggi yang isinya mencakup Standar Nasional
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berlaku di perguruan tinggi. Melalui permen tersebut Program Studi Agribisnis
STIPER FB menetapkan standar dalam SPMI di lingkungan Program Studi
Agribisnisyang berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
selanjutnya disingkat SN-Dikti, (yang meliputi standar nasional pendidikan,
ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada
masyarakat) serta standar lainnya untuk melampaui standar nasional pendidikan
tinggi tersebut. Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian, dan
Standar Nasional Pengabdian

stiperfbketua@gmail.com...................... 89
kepada Masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Pemenuhan standar nasional
pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi
dan mutu lulusannya.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk :
1. Menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan
dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan;
2. Menjamin agar pemberdayaan pada program studi, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh pergururuan
tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan Tinggi; dan
3. Mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan
dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib : 1. dipenuhi oleh setap peguruan
tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional; 2. dijadikan dasar untuk
pemberian izin pendirian perguruan tinggi dan izin pembukaan program studi; 3.
dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada
program studi;
4. dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; 5. dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraaan sistem
penjaminan mutu internal; 6. dijadikan dasar penetapan kriteria sistem
penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi. Standar Nasional Pendidikan
Tinggi wajib dievaluasi dan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global oleh
badan yang ditugaskan untuk menyusun dan mengembangkan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi dapat meningkatkan standar nasional
pendidikan tinggi dan/atau menambahkan standar lainnya untuk dapat melampau
standar nasional pendidikan tinggi. Program Studi Agribisnis STIPER FB untuk
dapat menyelenggarakan pengelolaan pendidikannya menetapkan Formulir
SPMI Program Studi Agribisnisyang terdiri atas: Formulir SPMI Standar
Akademik :

stiperfbketua@gmail.com...................... 90
1. Formulir SPMI standar kompetensi lulusan
2. Formulir SPMI Standar isi pembelajaran
3. Formulir SPMI Standar proses pembelajaran
4. Formulir SPMI Standar penilaian pembelajaran
5. Formulir SPMI Standar dosen dan tenaga kependidikan
6. Formulir SPMI Standar sarana dan prasarana pembelajaran
7. Formulir SPMI Standar pengelolaan pembelajaran
8. Formulir SPMI Standar hasil penelitian
9. Formulir SPMI Standar isi penelitian
10. Formulir SPMI Standar proses penelitian
11. Formulir SPMI Standar penilaian penelitian
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M)
STIPER Flores Bajawa memiliki tugas dlam mengembangkan dan mendorong
pelaksanaan sistem penjaminan mutu di Program Studi Agribisnis melakukan
penyusunan standar yang akan diberlakukan di Program Studi Agribisnis STIPER
FB. Melalui koordinator Pusat Penjaminan Mutu dan tim yang dibentuk oleh
Rektor melakukan serangkaian perencanaan, penyusunan, dan perumusan
standar untuk dapat disyahkan oleh senat dan ditetapkan oleh Ketua Prodi dan
Ketua STIPER FB sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan di bidang
akademik dan non akademik di Program Studi Agribisnis. LP3M berkewajiban
mensosialisasikan hasilnya agar Sekolah Tinggi, Prodi, dan Unit-unit lain dapat
didorong untuk terus meningkatkan kualitas kinerja lembaga semua aras di setiap
unit yang ada di Program Studi Agribisnismelalui SPMI.

C. Sasaran
Sasaran penyusunan formulir SPMI Program Studi Agribisnis ini ditujukan bagi
Sekolah Tinggi , Biro, Lembaga, dan Program Studi, serta unit-unit terkait di
lingkungan STIPER FB untuk dapat memberikan pelayanan di bidang akademik
dan non akademik di semua strata program pendidikan agar pelaksanaannya
mempunyai dokumen formulir untuk membangun budaya mutu.

D. Tujuan
Tujuan penyusunan formulir SPMI Program Studi Agribisnisuntuk semua
strata program pendidikan (Sarjana) adalah untuk memelihara dan meningkatkan
mutu pendidikan program studi oleh Program Studi Agribisnis STIPER FB secara
internal untuk mewujudkan visi serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders
melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Formulir ini juga dapat
digunakan sebagai pedoman bagi Sekolah Tinggi, dan program studi, maupun

stiperfbketua@gmail.com...................... 91
seluruh civitas akademika di Program Studi Agribisnis untuk melaksanakan
penjaminan mutu pendidikan dalam memenuhi bahkan melampaui Standar
Nasioanl Pendidikan Tinggi yang diamanatkan dalam UU RI No 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
Formulir SPMI ini dapat dijadikan panduan bagi pengelola program studi
agar selalu dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi di bidang
pendidikan/pembelajaran, sehingga pelaksanaan program mempunyai standar
dalam membangun budaya mutu.

BAB II
LANDASAN PENYUSUNAN FORMULIR SPMI

Visi
“Menjadi Prodi yang Unggul dan Inovatif dalam pengembangan IPTEK
bidang agribisnis terutama komoditi lokal unggulan, serta pusat
entrepreneurship.”.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter,
berkeadilan, humanis, berkualitas, dan relevan dengan
perkembangan IPTEK dan entrepreneurship yang berfokus
pada (center of excellent) komoditi lokal unggulan potensial;
2. Menata Kelembagaan dan menyelenggarakan penguatan tata
kelola institusi berdasarkan good university governance,
meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana dan teknologi
informasi, menerapkan kebijakan merdeka belajar dan kampus
merdeka serta penerapan protokol kesehatan Covid 19.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang berkualitas
serta pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat;
4. Menjalin dan mengefektifkan kerjasama dengan berbagai
tingkat pemerintahan, dunia usaha dan industri, perguruan
tinggi dan pemangku kepentingan lainnya pada tingkat lokal,
regional dan nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta fasilitasi
beasiswa baik bagi dosen maupun mahasiswa.
Tujuan
d. Menghasilkan lulusan bidang agribisnis yang berkualitas tinggi

stiperfbketua@gmail.com...................... 92
dan berdaya guna,
e. Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan
penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat,
f. Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi
masyarakat dan industri.
Dasar Hukum Penyusunan Formulir Mutu Prodi AGRIBISNIS
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang Nomor12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
5. Permeendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program studi
dan Perguruan tinggi.
6. PERMENRISTEK Dikti No.44 Tahun 2016 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Diubah Dengan PERMENRISTEK Dikti No.50 Tahun
2018
7. Statuta STIPER Flores Bajawa.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62
Tahun 2016 Tanggal 8 Mei 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
9. Rencana Strategis STIPER FB Tahun 2020-2025.
10. Bahan Pelatihan SPMI 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.

stiperfbketua@gmail.com...................... 93
BAB III
DOKUMEN FORMULIR SPMI

A. FORMULIR SPMI STANDAR AKADEMIK


1. Formulir SPMI Standar Kompetensi Lulusan
Pernyataan Standar Indikator Formulir Keteranga
Kompetensi Lulusan n
Lulusan Program Studi Agribisnis harus a. Adanya dokumen kurikulum 1. Formulir Borang Kompetensi
memenuhi tuntutan KKNI dan Program Studi yang membuat Lulusan Program Studi
kompetensi untuk semua program yang kompetensi lulusan program studi 2. Formulir Penilaian Borang
diselenggarakan sesuai dengan yang mencakup sikap, Kompetensi Lulusan
kualifikasi kemampuan lulusan yang pengetahuan, dan keterampilan 3. Formulir Penilaian Kompetensi
mencakup sikap, pengetahuan, dan yang dinyatakan dalam rumusan Lulusan
ketrampilan, yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran lulusan 4. Formulir evaluasi capaian
rumusan capaian pembelajaran lulusan b. Adanya Kompetensi Lulusan setiap kompetensi lulusan setiap strata
pada prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan program studi dalam Buku program studi
Ternak di Sekolah Tinggi Pertanian Pedoman Akademik (BPA) 5. Instrumen evaluasi capaian sub
Flores Bajawa ( AGRIBISNIS STIPER Program studi AGRIBISNIS CPL matakuliah program studi
FB). STIPER FB yang mencakup sikap,
c. Adanya SOP penyusunan dan pengetahuan, dan ketrampilan di
peninjauan kompetensi lulusan Program studi AGRIBISNIS
untuk semua program studi di
STIPER FB
Program studi harus menetapkan a. Adanya dokumen penyusunan dan
kompetensi umum lulusan untuk setiap penetapan kompetensi umum
jenjang pendidikan berdasarkan Visi, lulusan untuk setiap jenjang
Misi dan Tujuan Program Studi pendidikan yang diselenggarakan di
Agribisnis di STIPER FB Program Studi Agribisnis STIPER
FB
b. Adanya pernyataan Kompetensi
Umum lulusan untuk setiap jenjang
Pendidikan yang diselenggarakan
di Prodi AGRIBISNIS STIPER
Flores
stiperfbketua@gmail.com...................... 94
Bajawa dicantumkan dalam Buku
Pedoman Akademik (BPA)
Program studi menetapkan kompetensi a. Adanya dokumen penyusunan dan 1. Instrumen evaluasi capaian
lulusan rumpun ilmu yang sesuai penetapan kompetensi lulusan kompetensi lulusan setiap strata
dengan tuntutan kompetensi untuk rumpun bidang ilmu untuk setiap di program studi nutisi dan
setiap jenjang Pendidikan berdasarkan, jenjang pendidikan yang teknologi pakan ternak
Visi, Misi serta Tujuan program studi diselenggarakan di Prodi 2. Instrumen evaluasi capaian CPL
AGRIBISNIS sesuai visi program studi yang
b. Adanya pernyataan Kompetensi mencakup sikap, pengetahuan,
Umum lulusan untuk setiap rumpun dan ketrampilan,
bidang ilmu yang diselenggarakan 3. Instrumen evaluasi capaian sub
di Program Studi CPL matakuliah program studi
Agribisnisdicantumkan dalam Buku yang mencakup sikap,
Pedoman Akademik (BPA) pengetahuan, dan ketrampilan
Program studi
Standar Kompetensi Lulusan Program a. Adanya dokumen analisis surat
Studi sebagai acuan dalam keterangan lulus (SKL) untuk
merumuskan dan menetapkan standar merumuskan standar isi
isi pembelajaran, standar proses pembelajaran di program studi
pembelajaran, standar penilaian b. Adanya dokumen analisis SKL
pembelajaran, standar dosen dan untuk merumuskan standar proses
tenaga kependidikan, standar sarana pembelajaran di program studi
dan prasarana pembelajaran, standar c. Adanya dokumen analisis SKL
pengelolaan pembelajaran, dan standar untuk merumuskan standar
pembiayaan pembelajaran. penilaian pembelajaran di program
studi
d. Adanya dokumen analisis SKL
untuk merumuskan standar dosen
dan tenaga pendidikan di program
studi
e. Adanya dokumen analisis SKL
untuk merumuskan standar parana
dan prasarana pembelajaran di

stiperfbketua@gmail.com...................... 95
Program Studi Agribisnis
f. Adanya dokumen analisis SKL
untuk merumuskan standar
pengelolaan pembelajaran di
program studi
g. Adanya dokumen analisis SKL
untuk merumuskan standar
pembiayaan pembelajaran di
program studi

Program Studi sudah mempunyai a. Adanya dokumen rumusan capaian 1. Instrumen monitoring dan evaluasi
rumusan capaian pembelajaran lulusan pembelajaran lulusan program capaian matakuliah berdasarkan
yang mengacu pada deskripsi capaian studi yang mengacu pada deskripsi analisis CPL dan Sub CPL
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki capaian pembelajaran lulusan 2. Instrumen monitoring dan evaluasi
kesetaraan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan memiliki kesetaraan kelayakan peta matakuliah
pada KKNI dan tuntutan kompetensi dengan jenjang kualifikasi pada berdasarkan CPL dan sub CPL
KKNI dan tuntutan kompetensi
b. Adanya analisis rumusan capaian
pembelajaran lulusan untuk
menentukan matakuliah di program
studi
c. Adanya peta matakuliah di setiap
program studi berdasarkan
rumusan capaian pembelajaran
lulusannya
Program studi harus merumuskan a. Adanya kompetensi sikap lulusan
kompetensi sikap sebagai perilaku di setiap program studi
benar dan berbudaya sebagai hasil dari b. Adanya analisis rumusan
internalisasi dan aktualisasi nilai dan kompetensi sikap sebagai perilaku
norma yang tercermin dalam kehidupan benar dan berbudaya sebagai hasil
spiritual dan social melalui proses dari internalisasi dan aktualisasi
pembelajaran, pengalaman kerja nilai dan norma yang tercermin
mahasiswa, penelitian dan/atau dalam kehidupan spiritual dan
sosial melalui proses pembelajaran,

stiperfbketua@gmail.com...................... 96
pengabdian kepada masyarakat yang pengalaman kerja mahasiswa,
terkait pembelajaran. penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran di program studi
yang bersangkutan.
c. Adanya peta kegiatan program
studi berdasarkan rumusan
lulusannya
Program Studi harus merumuskan a. Di setiap program studi ada 1. Instrumen monitoring dan evaluasi
kompetensi pengetahuan sebagai dokumen rumusan kompetensi capaian kompetensi sikap lulusan
penguasaan konsep, teori, metode, pengetahuan lulusan secara program studi
dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu spesifik dan sesuai dengan 2. Instrumen monitoring dan evaluasi
secara sistematis yang diperoleh melalui tuntutan peta matakuliah di Program Studi
penalaran dalam proses pembelajaran, b. Di setiap program studi ada Agribisnis berdasarkan rumusan
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dokumen analisis rumusan kompetensi pengetahuan yang
dan/atau pengabdian kepada kompetensi pengetahuan sebagai harus dikuasai lulusannya.
masyarakat yang terkait pembelajaran. penguasaan konsep, teori, metode,
dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran dalam
proses pembelajaran, pengalaman
kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait
pembelajaran
c. Adanya peta matakuliah di program
studi berdasarkan rumusan
kompetensi pengetahuan yang
harus dikuasai lulusannya
Program Studi harus merumuskan 1. Di setiap program studi ada a. Instrumen monitoring dan
kompetensi keterampilan sebagai dokumen rumusan kompetensi evaluasi capaian kompetensi
kemampuan melakukan unjuk kerja keterampilan lulusannya keterampilan lulusan program
dengan menggunakan konsep, teori, 2. Adanya dokumen analisis studi
metode, bahan, dan/atau instrumen, rumusan kompetensi b. Instrumen monitoring dan
yang diperoleh melalui pembelajaran, keterampilan sebagai evaluasi peta rumusan
stiperfbketua@gmail.com...................... 97
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian kemampuan melakukan unjuk keterampilan umum dan
dan/atau pengabdian kepada kerja dengan menggunakan keterampilan khusus sesuai
masyarakat yang terkait pembelajaran, konsep, teori, metode, bahan, Program learning Outcome (PLO)
mencakup: dan/atau instrumen, yang program studi
a. keterampilan umum sebagai diperoleh melalui pembelajaran,
kemampuan kerja umum yang wajib pengalaman kerja mahasiswa,
dimiliki oleh setiap lulusan dalam penelitian dan/atau pengabdian
rangka menjamin kesetaraan kepada masyarakat yang terkait
kemampuan lulusan sesuai tingkat pembelajaran,.
program dan jenis pendidikan tinggi; 3. Di setiap program studi ada
dan dokumen rumusan keterampilan
b. keterampilan khusus sebagai umum yang harus dimiliki
kemampuan kerja khusus yang wajib lulusannya
dimiliki oleh setiap lulusan sesuai 4. Di setiap program studi adanya
dengan bidang keilmuan program dokumen rumusan keterampilan
studi. khusus yang harus dimiliki
lulusannya
Program studi harus merumuskan a. Di setiap program studi ada Instrumen monitoring dan evaluasi
pengalaman kerja mahasiswa dalam dokumen rumusan pengalaman kegiatan praktek yang harus
kegiatan di bidang ilmu program studi kerja lulusan yang relevandengan dilatihkan kepadamahasiswa untuk
pada jangka waktu tertentu, berbentuk capaian kompetensi mendukung kompetensi lulusan
pelatihan kerja, kerja praktik, praktik pembelajaran lulusan program program studi
kerja lapangan/ praktek kerja mengajar studi
atau bentuk kegiatan lain yang sejenis b. Adanya dokumen analisis
sesuai spesifikasi program studi. kegiatan praktek yang harus
dilatihkan kepada mahasiswa
sebagai bagian dari pembentukan
pengalaman kerja yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi
pembelajaran lulusan program
studi AGRIBISNIS
Program studi harus sudah menetapkan a. Di setiap program studi ada Instrumen monitoring dan evaluasi
rumusan kompetensi sikap dan dokumen rumusan kompetensi potensi lokal dalam merumuskan
keterampilam sesuai spesifikasi sikap dan keterampilan yang
program
stiperfbketua@gmail.com...................... 98
studi Nutrisi dan Teknologi Pakan spesifik sesuai spesifikasi keterampilan khusus pada lulusan
Ternak ( AGRIBISNIS) program studi program studi
b. Adanya dokumen analisis potensi
lokal dalam merumuskan
Keterampilan spesifik lulusan
program studi
Program studi harus sudah menetapkan a. Adanya dokumen pembahasan
rumusan pengetahuan dan keterampilan dengan kumpulan program studi
sebagai bagian capaian pembelajaran sejenis tentang rumusan
lulusan yang disusun dalam forum pengetahuan dan keterampilan
program studi sejenis. sebagai bagian capaian
pembelajaran lulusan
b. Adanya dokumen pembahasan
rumusan pengetahuan dan
keterampilan sebagai bagian dari
capaian pembelajaran lulusan
program studi.
Program studi harus menetapkan lama a. Adanya dokumen penetapan Formulir data base laporan
studi ratarata, IPK lulusan rata-rata, target lama studi rata-rata, IPK perkembangan studi mahasiswa
lama tunggu lulusan mendapat lulusan rata-rata, lama tunggu yang mencakup lama studi, IPK rata-
pekerjaan yang capaiannya dievaluasi di lulusan mendapat pekerjaan di rata, masa tunggu kerja lulusan
akhir tahun ajaran setiap program studi
b. Adanya dokumen evaluasi lama
studi rata-rata, IPK lulusan
ratarata, lama tunggu lulusan
mendapat pekerjaan yang
dilakukan setiap program studi
c. Adanya dokumen laporan capaian
program studi kepada ketua
melalui Progdi
Program studi harus melakukan a. Adanya dokumen hasil survey 1. Formulir tracer study untuk alumni
penyempurnaan SKL setiap tahun rata-rata masa tunggu lulusan yang memuat masa tunggu,
dengan melakukan tracer study yang dalam memperoleh pekerjaan bidang kerja

stiperfbketua@gmail.com...................... 99
melibatkan alumni, pengguna alumni dan pertama, minimal sekali dalam 2. Formulir tracer studi untuk
stakeholders lainnya lima tahun; pengguna lulusan
b. Adanya dokumen hasil survey 3. Instrumen monitoring dan
bidang kerja lulusan sesuai evaluasi hasil tracer studi untuk
dengan bidang studinya, minimal penyempurnaan capaian
sekali dalam lima tahun; pembelajaran (CPL) program
c. Adanya dokumen evaluasi studi
kompetensi lulusan melalui tracer
study minimal sekali dalam 4
tahun.
2. Formulir SPMI Standar Isi Pembelajaran
Standar Isi Pembelajaran Indikator Formulir Keterangan
Prodi sudah menetapkan dokumen isi a. Adanya dokumen analisis isi 1. Formulir Borang Standar Isi
pembelajaran di setiap program studi pembelajaran di program studi Pembelajaran
sebagai kriteria minimal tingkat b. Adanya dokumen RPS untuk 2. Instrumen evaluasi capaian
kedalaman dan keluasan materi setiap matakuliah di setiap pembelajaran lulusan di setiap
pembelajaran. program studi program studi
c. Adanya dokumen analisis 3. Instrumen monitoring dan
kesesuaian tingkat kedalaman evaluasi proses penyusunan
dan keluasan materi kurikulum di program studi
pembelajaran yang tercantum di 4. Instrumen evaluasi kelengkapan
RPS setiap matakuliah di komponen kurikulum di program
program studi studi
5. Instrumen analisis relevansi
kurikulum program studi dengan
level KKNI
Program studi merumuskan dan 1. Adanya dokumen capaian 1. Formulir monitoring penyusunan
menetapkan keluasan dan kedalaman pembelajaran untuk lulusan di Rencana Pembelajaran Semester
materi pembelajaran yang harus tingkat program studi. (RPS) matakuliah
berdasarkan pada capaian 2. Adanya dokumen pedoman 2. Formulir RPS matakuliah
pembelajaran lulusan. penyusunan kurikulum di tingkat 3. Formulir evaluasi capaian RPS
program studi setiap semester

stiperfbketua@gmail.com.................... 100
3. Adanya dokumen kebijakan 4. Formulir monitoring
dalam penetapan kurikulum di penyempurnaan RPS setiap
tingkat program studi. matakuliah di awal tahun ajaran
4. Adanya dokumen kurikulum
berdasarkan KKNI yang sesuai
dengan capaian pembelajaran
yang disusun oleh program
studi dan koordinator mata
kuliah program studi.
5. Adanya dokumen kurikulum
program studi yang memenuhi
KKNI.
Lulusan setiap program studi sudah 1. Adanya dokumen kompetensi a. Formulir evaluasi kedalaman dan
harus memenuhi kompetensi minimal minimal program Diploma tiga keluasan materi pembelajaran
sesuai level KKNI : sudah ditetapkan kompetensi lulusan program sarjana
a. Lulusan Diploma tiga sudah minimal dalam penguasaan b. Formulir monitoring kelengkapan
ditetapkan kompetensi minimal konsep teoritis bidang dokumen proses penyusunan
dalam penguasaan konsep teoritis pengetahuan dan keterampilan standar isi tingkat vokasi dan
bidang pengetahuan dan tertentu secara umum sarjana.
keterampilan tertentu secara umum 2. Adanya dokumen kompetensi
b. Lulusan Sarjana sudah ditetapkan minimal program sarjana dalam
kompetensi minimal dalam menguasai konsep teoritis
menguasai konsep teoritis bidang bidang pengetahuan dan
pengetahuan dan keterampilan keterampilan tertentu secara
tertentu secara umum dan konsep umum dan konsep teoritis
teoritis bagian khusus dalam bidang bagian khusus dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam di tersebut secara mendalam
program studi. 3. Adanya dokumen kompetensi
minimal program Profesi sudah
ditetapkan kompetensi minimal
dalam menguasai teori aplikasi
bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu

stiperfbketua@gmail.com.................... 101
Dalam melakukan pemilihan bahan a. Adanya dokumen tracer study 1. Formulir struktur
kajian dan materi pembelajaran, dan FGD tentang kebutuhan kurikulum program
coordinator program studi harus stakeholder (industri, sarjana
memperhatikan kebutuhan industri, masyarakat dan profesional). 2. Formulir evaluasi kedalaman dan
kebutuhan masyarakat,dan kebutuhan b. Adanya dokumen tabel analisis keluasan materi pembelajaran
profesional. bahan kajian berdasarkan lulusan program sarjana
tracer study pada pengguna 3. Formulir monitoring kelengkapan
lulusan program studi dokumen proses penyusunan
standar isi program sarjana
4. Formulir evaluasi
kelayakan penentuan SKS
matakuliah program
sarjana
5. Formulir validasi
kelayakan susunan
matakuliah dalam struktur
kurikulum program sarjana
6. Formulir RPKPM matakuliah
Penetapan mata kuliah oleh koordinator a. Adanya dokumen analysis 1. Formulir struktur kurikulum
program studi sudah didasarkan pada capaian pembelajaran lulusan program sarjana
capaian pembelajaran lulusan dan bahan dan bahan kajian dalam 2. Formulir evaluasi kedalaman dan
kajian. menetapkan matakuliah di keluasan materi pembelajaran
program studi lulusan program sarjana
b. Adanya dokumen matriks 3. Formulir monitoring kelengkapan
evaluasi mata kuliah dan dokumen proses penyusunan
matriks penyusunan standar isi
kurikulum.
3. Formulir SPMI Standar Proses Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran Indikator Formulir Keterangan

Program studi wajib menetapkan mata Dokumen kurikulum program studi 1. Formulir Borang Standar Proses
kuliah pada tiap semester yang harus yang sudah diunggah dalam Pembelajaran
diambil oleh mahasiswa. PANGKALAN DATA DIKTI dan 2. Formulir evaluasi kelengkapan
diketahui oleh mahasiswa dokumen standar proses
stiperfbketua@gmail.com.................... 102
pembelajaran setiap matakuliah
di program studi
Mahasiswa aktif setelah semester wajib Dokumen Kartu Hasil Studi setiap 1. Formulir penyusunan RPS
mengambil mata kuliah sesuai dengan mahasiswa dan Dokumen KRS (meliputi : identitas Mata Kuliah,
Indeks Prestasi Semester setiap mahasiswa yang mengacu Deskripsi, CPL, CPMK, materi,
kepada KHS semester Kegiatan Pembelajaran, Tugas,
sebelumnya Penilaian, Peraturan/tata tertib,
Sumber Referensi, RPS, dan
Petunjuk Tugas).
2. Formulir penyusunan rencana
Pembelajaran Kegiatan
Mingguan (RPKPM)
3. Formulir penilaian kelayakan
RPKPM
4. Formulir monitoring awal tengan
dan akhir semester
5. Formulir evaluasi proses
pembelajaran
6. Formulir daftar hadir dosen dan
mahasiswa
7. Formulir berita acara
Mahasiswa aktif semester wajib Dokumen peraturan akademik Formulir penyusunan peta
mengambil mata kuliah sesuai dengan yang menetapkan pengambilan Matakuliah dan Formulir monitoring
paket mata kuliah yang ditetapkan oelh beban SKS yang mengacu kepada kelayakan susunan matakuliah di
Program Studi Agribisnis ( AGRIBISNIS) perolehan Indeks Prestasi program studi.
Semester (IPS) pada semester
berjalan dilakukan setelah
mahasiswa menempuh satu
semester perkuliahan dengan
rincian sebagai berikut.
Kelompok IPS SKS
IPS < 1,50 10 SKS
1,50<IPS< 2,00 12 SKS

stiperfbketua@gmail.com.................... 103
2,00< IPS < 2,5 18 SKS
2,50 < IPS < 3,00 20 SKS
3,00< IPS < 3,50 22 SKS
IPS > 3,50 24 SKS
Dosen harus memberikan proses a. Dokumen RPS yang 1. Formulir KRS Operator
pembelajaran yang bersifat interaktif, menunjukkan proses 2. Formulir KHS Institusi
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, pembelajaran yang bersifat 3. Formulir Transkrip Nilai
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada interaktif, holistik, integratif,
mahasiswa. saintifik, kontekstual, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa
b. Proses perkuliahan harus dua
arah antara dosen dan
mahasiswa.
c. Adanya hasil evaluasi /hasil
belajar mahasiswa terhadap
proses pembelajaran
Program studi harus melakukan a. Adanya dokumen peninjauan Formulir monitoring proses
peninjauan dan penyesuaian kurikulum kurikulum program studi perkuliahan persemester di
secara berkala dengan memperhatikan secara berkala lingkungan Program Studi Agribisnis
perkembangan ilmu pengetahuan dan b. Adanya bukti dokumen RPS STIPER Flores Bajawa
teknologi setiap matakuliah yang
mengadopsi perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi yang relevan dengan
kompetensi matakuliah
4. Formulir SPMI Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Penilaian Pembelajaran Indikator Formulir Keterangan

Dosen pengampu atau tim dosen a. Dosen pengampu atau tim 1. Formulir kisi-kisi soal UTS dan
pengampu harus menilai proses dosen pengampu memiliki UAS
pembelajaran dengan prinsip edukatif, bukti rekaman penilaian setiap 2. Formulir Soal Ujian essay

stiperfbketua@gmail.com.................... 104
otentik, objektif, akuntabel, dan proses pembelajaran 3. Formulir soal ujian objektif
transparan yang dilakukan secara (portofolio) 4. Formulir lembar jawaban essay
terintegrasi b. Adanya RPS setiap matakuliah 5. Formulir lembar jawaban objektif
yang memuat prinsip penilaian pemeriksaan berbasis teknologi
edukatif, otentik, objektif, 6. Formulir Excel dokumentasi nilai
akuntabel, dan transparan mahasiswa yang meliputi tugas
yang dilakukan secara terstruktur, quis, makalah, UTS,
terintegrasi UAS dan bentuk penilaian lainnya
Dosen pengampu atau tim dosen Adanya bukti RPS setiap mata 1. Formulir kisi-kisi penilaian sikap
pengampu harus menilai proses kuliah yang menggunakan salah 2. Formulir kisi-kisi penilaian
pembelajaran dapat menggunakan satu atau semua teknik pengetahuan
salah satu, sebagian atau semua teknik penilaianberupa observasi, 3. Formulir kisi-kisi penilaian
penilaian berupa observasi, partisipasi, partisipasi, unjuk kerja, tes keterampilan umum
unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan dan tertulis, tes lisan dan angket 4. Formulir kisi-kisi penilaian
angket yang tercantum dalam RPS. keterampilan khusus
5. Formulir penilaian observasi
6. Formulir penilaian unjuk kerja
7. Formulir penilaian test tertulis
8. Formulir penilaian test wawancara
5. Formulir SPMI Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Standar Dosen dan Tenaga Indikator Formulir Keterangan
Kependidikan
Program Studi Agribisnismempunyai a. Program Studi menyusun peta 1. Formulir pendataan kompetensi
standar kriteria minimal tentang kompetensi dosen dan tenaga dosen
kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang diperlukan 2. Formulir peta kompetensi dosen
kependidikan yang layak untuk setiap untuk memenuhi Capaian dan tenaga kependidikan (sesuai
program studi sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan yang kebutuhan untuk memenuhi
pembelajaran lulusan yang ditetapkan ditetapkan program studi Capaian pembelajaran lulusan
program studi b. Peta kompetensi meliputi yang ditetapkan program studi)
Pendidikan minimal, bidang
ilmu Pendidikan, pangkat dan
jabatan akademik, sertifikat

stiperfbketua@gmail.com.................... 105
pendidik dan sertifikat
keahlian, serta kualifikasi
khusus yang ditetapkan
program studi
Dosen wajib memiliki kualifikasi a. Ada peta kompetensi dosen Formulir monitoring kesesuaian
akademik dan kompetensi pendidik yang yang dibutuhkan program kompetensi dosen dengan
ditetapkan program studi, sehat jasmani studi berdasarkan kompetensi kompetensi yang dibutuhkan (untuk
dan rohani, serta memiliki kemampuan pembelajaran lulusan yang memenuhi Capaian pembelajaran
untuk menyelenggarakan pendidikan dijanjikan setiap program studi lulusan yang ditetapkan program
dalam rangka pemenuhan capaian b. Adanya aturan bahwa dosen studi)
pembelajaran lulusan yang layak menyelenggarakan
Pendidikan harus sehat
jasmani dan rohani
c. Adanya aturan pemberhentian
sementara atau pengehentian
tetap untuk dosen yang tidak
layak menyelenggarakan
pendidikan karena terganggu
6. Formulir SPMI Standar Sarana dan Prasaran Pembelajaran
Standar Sarana dan Prasaran Indikator Formulir Keterangan
Pembelajaran
Semua program studi sudah memenuhi Adanya dokumen rencana Induk 1. Formulir Borang Sarana dan
standar minimal sarana dan prasarana pengembangan (RIP) sarana dan Prasanana Pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan standar isi prasarana pembelajaran untuk 2. Formulir monitoring kelayakan
dan proses pembelajaran memenuhi persyaratan. sarana dan prasarana pembelajaran
di setiap program
studi
3. Formulir evaluasi kualitas dan
kuantitas prasarana pembelajara.
Program Studi Agribisnissudah memiliki Adanya dokumen RIP Program Formulir monitoring kelayakan a.
a. lahan; b. ruang kelas; c. Studi Agribisnisyang memuat lahan; b. ruang kelas; c.
perpustakaan; d. laboratorium/ kriteria a. lahan; b. ruang kelas; perpustakaan; d. laboratorium/
studio/bengkel kerja/unit c. perpustakaan; d.

stiperfbketua@gmail.com.................... 106
produksi; e. tempat berolahraga; f. ruang laboratorium/ studio/bengkel studio/bengkel kerja/unit
untuk berkesenian; g. ruang unit kerja/unit produksi; e. tempat produksi;e.tempat berolahraga; f.
kegiatan mahasiswa; h. ruang pimpinan berolahraga; f. ruang untuk ruang untuk berkesenian; g. ruang
perguruan tinggi; i. ruang dosen; j. ruang berkesenian; g. ruang unit unit kegiatan mahasiswa; h. ruang
tata usaha; dan k. fasilitas umum; kegiatan mahasiswa; h. ruang pimpinan perguruan tinggi; i. ruang
sebagai prasarana pembelajaran yang pimpinan program studi; i. ruang dosen; j. ruang tata usaha; dan k.
mendukung dosen; j. ruang tata usaha; dan k. fasilitas umum; sebagai prasarana
fasilitas umum; sebagai standar pembelajaran yang mendukung.
prasarana pembelajaran yang
mendukung di program studi.
7. Formulir SPMI Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Pengelolaan Indikator Formulir Keterangan
Pembelajaran
Ketua Prodi harus menyusun kebijakan, Tersedianya Dokumen Kebijakan, 1. Formulir Borang Standar
rencana strategis, dan Rencana Dokumen Rencana Strategis dan Pengelolaan Pembelajaran
operasional terkait dengan Dokumen Rencana operasional 2. Formulir Profil Program Studi
pembelajaran yang dapat diakses oleh minimal dalam bahasa Indonesia 3. Formulir evaluasi kelengkapan
civitas akademika dan pemangku dan bahasa Inggris serta di 4. Dokumen pengelolaan
kepentingan internasional yang tayangkan dalam Web Site pembelajaran di lingkungan
dijadikan pedoman bagi program studi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER program studi nutrisi dan teknologi
dalam melaksanakan program Flores Bajawa). pertanian STIPER FB.
pembelajaran setiap 5 tahun untuk
rencana strategis dan setiap tahun untuk
rencana operasional dan kebijakan
pada saat dibutuhkan
Program studi harus menyelenggarakan Adanya buku pedoman akademik 1. Formulir kalender akademik
pembelajaran sesuai dengan jenis dan (BPA) untuk setiap jenjang yang 2. Formulir peta semester matakuliah
program pendidikan yang selaras Diseleanggarakan prodi 3. Formulir jadwal perkuliahan
dengan capaian pembelajaran lulusan AGRIBISNIS 4. Formulir format dan desain buku
sesuai dengan KKNI level 5 utk jenjang BPA
Diploma 3, level 6 untuk jenjang
Sarjana, Level & untuk jenjang Profesi,
level 8

stiperfbketua@gmail.com.................... 107
untuk jengang Magister, dan level 9
untuk jenjang Doktor

Program Studi Agribisnisharus menjaga Adanya laporan pemantauan 1. Formulir KRS


dan meningkatkan mutu pengelolaan terhadap pengelolaan program 2. Formulir KHS
program studi dalam melaksanakan studi dalam setiap semester. 3. Formulir permohonan
program pembelajaran secara perubahan nilai
berkelanjutan dengan sasaran yang matakuliah
sesuai dengan visi dan misi Prodi di 4. Formulir cuti kuliah
STIPER FB 5. Formulir perpanjangan masa
studi
6. Formulir permohonan aktif
setelah cuti kuliah
7. Formulir Bimbingan Akademik
8. Formulir kesediaan mengajar
9. Formulir peta matakuliah dan
dosen pengampu
8. Formulir SPMI Standar Pembiayaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan Indikator Formulir Keterangan


Pembelajaran
Semua program studi sudah memenuhi a. Program studi menyusun 1. Formulir penyusunan biaya
kriteria minimal pembiayaan satuan biaya pembelajaran inventasi untuk pembelajaran
pembelajaran tentang komponen dan tiap semester untuk capaian 2. Formulir penyusunan biaya
besaran biaya investasi dan biaya pembelajaran lulusan operasional untuk pembelajaran
operasional yang b. Program studi menyusun 3. Formulir penyusunan peta skala
disusun dalam rangka besar biaya investasi yang prioritas dalam penyusunan biaya
pemenuhan capaian dibutuhkan dalam 5 tahun inventasi
untuk memenuhi capaian

stiperfbketua@gmail.com.................... 108
pembelajaran lulusan program
studi
Program Studi Agribisnismempunyai a. Program studi mempunyai
standar pembiayaan pembelajaran dokumen satuan biaya
tentang komponen dan besaran biaya pembelajaran tiap semester
investasi dan biaya operasional yang untuk capaian pembelajaran
disusun dalam rangka pemenuhan lulusan
capaian pembelajaran lulusan dan yang b. Program studi mempunyai
memenuhi syarat sebagai prodi yang dokumen satuan biaya
unggul. investasi yang dibutuhkan
dalam 5 tahun untuk
memenuhi capaian
pembelajaran lulusan
c. Program studi mempunyai
dokumen satuan biaya
operasional pembelajaran tiap
semester untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan
9. Formulir SPMI Standar Hasil Penelitian
Standar Hasil Penelitian Indikator Formulir Keterangan

LPPM dan Prodi harus menetapkan arah a) LPPM memiliki dokumen Formulir pelaksanaan kegiatan terkait
hasil penelitian dan roadmap penelitian renstra penelitian yang HKI:
program studi yang mejadi pedoman bagi mencantumkan arah hasil a. Form undangan sosialisasi
penelitian dosen atau kelompok dosen penelitian dan roadmap penelitian b. Daftar hadir peserta sosialisasi
dan mahasiswa dalam rangka program studi c. Template penulisan dokumen HKI
mengembangkan ilmu pengetahuan dan b) Adanya bukti sosialisasi renstra d. Undangan pelaksanaan sosialisasi
teknologi, serta meningkatkan penelitian kepada pimpinan penulisan dokumen HKI
kesejahteraan masyarakat dan daya program studi, dan dosen e. Formulir pengumuman sosialisasi
saing bangsa. c) Adanya dokumen roadmap penulisan dokumen HKI
penelitian dosen di setiap Prodi f. Formulir pendaftaran
dan Institusi

stiperfbketua@gmail.com.................... 109
10. Formulir SPMI Standar isi Penelitian
Standar Isi Penelitian Indikator Formulir Keterangan

Program Studi Agribisnisharus a. Adanya dokumen yang 1. Undangan sosialisasi pedoman


mempunyai dokumen yang mengatur mengatur tentang kedalaman kedalaman dan keluasan isi
tentang standar isi penelitian untuk dan keluasan isi minimal untuk penelitian
penelitian dasar maupun penelilitan kelompok penelitian dasar 2. Daftar hadir sosialisasi pedoman
terapan agar dapat memenuhi standar yang memenuhi standar hasil kedalaman dan keluasan isi
hasil penelitian di STIPER FB penelitian penelitian
b. Adanya dokumen yang 3. Instrumen pengukuran kedalaman
mengatur tentang kedalaman dan keluasan isi penelitian dasar
dan keluasan isi minimal untuk dan terapan
kelompok penelitian terapan 4. Daftar kebaruan hasil penelitian
yang memenuhi standar hasil dosen
penelitian 5. Daftar tagihan output dan
c. Adanya bukti sosialisasi outcome penelitian dosen
dokumen tentang kedalaman 6. Instrumen penilaian kelayakan
dan keluasan isi atau materi materi penelitian tugas akhir
dalam kelompok penelitian mahasiswa sesuai dengan
dasar maupun kelompok tagihan output dan outcome
penelitian terapan
11. FORMULIR SPMI STANDAR PROSES PENELITIAN
Standar Proses Penelitian Indikator Formulir Keterangan

Program Studi Agribisnismemiliki a. LPPM memiliki RIP yang PENELITIAN DOSEN


Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dituangkan dalam Renstra 1. Formulir terkait dengan kegiatan
dituangkan dalam Rencana Strategis Penelitian untuk masa waktu 5 sosialisasi penelitian: Formulir
(Renstra) Penelitian yang memayungi tahun kesediaan mengikuti sosialisasi
kelompok penelitian dasar dan b. Adanya sasaran mutu atau 2. Formulir surat edaran:
penelitian terapan yang target capaian pelaksanaan pengumuman ke program studi
dikembangkan dosen minimal untuk penelitian yang dituangkan dan pengumuman dari sekolah
masa waktu 10 tahun tinggi ke prodi

stiperfbketua@gmail.com.................... 110
dalam Renstra Penelitian untuk 3. Formulir tanda terima sosialisasi
masa waktu minimal 5 tahun ke Program studi
c. Dokumen RIP Penelitian 4. Formulir terkait dengan kegiatan
Program Studi pengusulan proposal: Surat
AgribisnisSTIPER FB relevan edaran terkait kegiatan
untuk semua Prodi di pengusulan proposal
Lingkungan STIPER Flores berdasarkan edaran
Bajawa kemendikbud.
5. Surat edaran terkait
pendampingan penyusunan
proposal (klinik proposal)
6. Formulir rekapitulasi daftar
peserta
7. Formulir rekapitualsi progress
penyusunan

stiperfbketua@gmail.com.................... 111
REFERENSI

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang Nomor12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
5. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program studi dan Perguruan
tinggi.
6. PERMENRISTEK Dikti No.44 Tahun 2016 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Diubah Dengan PERMENRISTEK Dikti No.50 Tahun 2018
7. Peraturan Mentri No.62 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Mutu dan No Mutu
8. Statuta STIPER Flores Bajawa.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
Tanggal 8 Mei 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Rencana Strategis STIPER FB Tahun 2020-2025.
11. Bahan Pelatihan SPMI 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.

stiperfbketua@gmail.com.................... 112
3.2. SARANA DAN PRASANA
3.2.1. Ruang Kuliah, Ruang Kerja Dosen, Kantor
dan Perpustakaan, Ruang Akademik Khusus.
Peralatan Praktikum/ bengkel/ Lahan
A. Lahan
A.1. Status Legal dan Ketentutan Hukum
Program Studi Agribisnis di STIPER-FB memiliki 2 bangunan (bangunan untuk
ruangan dosen dan bangunan untuk perkuliahan) dan 4 lahan praktek baik perkebunan
pakan ternak maupun peternakan. Bangunan untuk ruangan dosen program studi
teknologi dan nutrisi pakan ternak berada di Jl. Kapten Piere Tandean Kecamatan
Bajawa persisnya di Kelurahan Tanalodu sedangkan bangunan perkuliahan terletak di
Kecamatan Golewa Barat Desa Turekisa. Lahan praktek program studi teknologi dan
nutrisi pakan ternak bertempat di Kecamatan Golewa milik SMAK Seminari Yoh.
Breckmans Todabelu Mataloko, perkebunan malanuza yang terletak di Kecamatan Soa
Desa Lo’a, dan lahan praktik kevikepan Bajawa di Wulabhara. Selain itu, Program Studi
Agribisnis juga menggunakan lahan bangunan gedung perkuliahan dan Gedung Ketua
program studi serta admisnistrasi di gedung rektorat STIPER FB milik YASUKDA.
1. Lahan gedung rektorat berada di Gedung Yasukda
a. Lahan untuk bangunan perkuliahan di Desa Turekisa memiliki 2 gedung yang
terdiri dari 8 ruangan. Lahan tersebut merupakan hasil pinjam pakai dari
pemerintah kabupaten Ngada kepada Yasukda selama 30 tahun yang
tertuang dalam ketentuan hukum Hak Pakai No: 00003, Desa: Turekisa,
NIB.24.09.05.22.00003, Seluas 58200 m2.
(Gambar 1. Ada pada lampiran)
b. Lahan bangunan Gedung Yasukda dengan nomor kepemilikan tanah
NIB:24.09.08.08.0001, dengan luas 9.802 M2 sebagai Rektorat STIPER-FB
dan ruangan para dosen serta tenaga pendidikan di Jl. Kapten Piere Tandean
merupakan bangunan tingkat 2 yang terdiri dari 4 ruangan yang diserahkan
oleh YASUKDA sebagai ruangan kerja dan 1 ruangan Aula serba guna.
(Gambar 2. Ada pada lampiran)
2. Lahan praktikum
a. Lahan Praktek di Kecamatan Soa. Letak tanah lahan praktek berada di Desa
Loa dengan luas 49940 m2. Hak pakai No. 00002, desa Loa, NIB :
24.09.10.01.01085 merupakan lahan praktek yang dihibahkan Pemerintah
Kabupaten Ngada kepada Yasukda dengan Nomor surat:...
(Surat pernyataan serah terima ada pada Lampiran.)

stiperfbketua@gmail.com.................... 113
b. Lahan praktek perkebunan serta peternakan di SMAK Seminari Mataloko
dengan luas tanah 16 Ha merupakan lahan yang dipinjam pakai kepada
STIPER- FB dengan kesepakatan di surat pernyataan bahwa SMAK Seminari
tidak berkeberatan STIPER-FB menggunakan lahan praktik Projeck Pertanian
Terpadu Seminari Yoh. Breckmans Todabelu Mataloko (surat pernyataan ada
pada lampiran)
c. Lahan praktikum di perkebunan Malanuza adalah lahan praktek yang telah di
pinjam pakai kepada STIPER-FB dengan kesepakatan surat pernyataan
bahwa pihak perkebunan Malanuza tidak berkeberatan STIPER-FB
menggunakan perkebunan Malanuza seperti lahan tanaman pakan, tanaman
pangan, lahan cengkeh dan kopi serta peternakan babi dan sapi juga
peralatan praktek seperti Hand tracktor, traktor besar dan mesin pipil sebagai
lahan praktek mahasiswa program studi nutridi dan teknologi pakan ternak.
(surat pernyataan ada pada lampiran )
d. Lahan praktikum Kevikepan Bajawa di Wulabhara adalah lahan praktik yang
dipinjam pakai kepda STIPER-FB dengan surat pernyataan bahwa phak
kevikepan tidak berkeberatan ketika STIPER-FB menggunakan lahan
Kevikeban Bajawa di Kecamatan Soa Desa Wulabhara seluas 15 Ha sebagai
lahan praktek mahasiswa Program Studi Agribisnis (Surat Pernyataan ada
pada Lampiran)

A.2. Ketentuan Teknis


Ketentuan teknis dalam mempersiapkan lahan baik untuk perkuliahan maupun
lahan praktek sesuai dengan peraturan dalam mendirikan Program Studi:
1. Standar kebutuhan luas lahan perkulihan dan praktikum yang ada di program
studi nitrisi dan teknologi pakan ternak telah sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan peraturan Kemdikbud.
2. Perpustakaan dan laboratorium Luas lahan yang dimiliki oleh program studi
teknologi dan nutrisi pakan ternak mampu menampung sarana dan prasarana
untuk melayani seluruh kegiatan pembelajaran, juga memenuhi ketentuan rasio
luas lahan permahasiswa dan luas lahan minimum
3. Koefesien Dasar Hijau (KDH), Presentasi bagian lahan yang dihijaukan terhadap
luas lahan keseluruhan, telah mengikuti peraturan pemerintah Kabupaten Ngada.
4. Lahan perkulihan dan praktikum mahasiswa Program Studi Agribisnis sangat
dijamin terhindar dari bahaya dan ancaman kesehatan serta keselamatan jiwa
civitas akademika.

stiperfbketua@gmail.com.................... 114
5. Lahan perkuliahan dan praktikum mahasiswa Program Studi Agribisnis terhindar
dari gangguan-gangguan berikut:
a. Pencemaran air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air dan peraturan penggantinya.
b. Pencemaran udara, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
dan peraturan penggantinya.
c. Kebisingan, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor Kep. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Kebisingan dan
peraturan penggantinya.
B. BANGUNAN
B.1. Status Legal Dan Ketentuan Hukum
1. Bangunan Program Studi Agribisnis di STIPER-FB Terdiri dari:
a. Ruangan Dosen berada di gedung yasukda beralamat, Jl. Kapten Piere Tandean,
Tanalodu, Kecamatan bajawa, Kabupaten Ngada yang terdiri dari ruangan
pimpinan, ruangan administrasi umum (Gambar ada pada lampiran)
b. Ruangan perkulihan mahasiswa program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak
di Turekisa, merupakan gedung Balai Diklat dari Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Ngada (BKD) yang terdiri dari 16 ruangan yang merupakan gendung
pinjam pakai kepada STIPER-FB yang masing-masing bangunan ini memiliki ijin
legal dari Pemerintah Kabupaten Ngada dengan Nomor surat : 6/PPP/HK/2020,
NOMOR: Ksr.021.5/26/1/2020 (Gambar ada pada lampiran)
B.2. Ketentutan Teknis
Standar kebutuhan luas bangunan perkulihan dan program studi serta ruangan
administrasi yang ada di program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER-FB
sudah dimiliki telah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan peraturan Kemdikbud.
STIPER-FB telah menyediakan lahan berjumlah 1.369 m2 untuk kebutuhan, ruangan
perkulihan, ruang dosen, kantor di turekisa, kantor di yasukda, perpustakaan dan
laboratorium diukur permahasiswa 0,5 m2 setiap ruangan.

Tabel 1. Jenis Ruangan


No Jenis Ruang Jumlah Luas Kapasitas Kepemilikan
(Buah) (M²) (Orang) SD SW
1 Ruang Kuliah 2 80 70
2 Ruang Dosen 1 50 15
3 Kantor di 2 181 45
Turekisa

stiperfbketua@gmail.com.................... 115
4 Kantor di 4 362 90
Yasukda
6 Perpustakaan 2 180 90
7 Buku 1.086 judul
Perpustakaan
Total 11 853 310
Keterangan: (digunakan untuk program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak)
SD : Milik sendiri
SW : Sewa/kerjasama

1. Jumlah ruangan perkulihan mahasiswa program studi nitrisi dan teknologi pakan
ternak di Turekisa sebanyak 2 ruangan sedangkan ruangan lainya adalah ruangan
pendukung seperti ruangan perkuliahan program studi peternakan, pertanian,
agribisnis, teknologi penyuluhan pertanian, perpustakaan, aula, laboratorium dan lain-
lain sebanyak 14 ruangan.
2. Gedung di Turekisa merupakan gedung balai diklat dari BKD diperuntukan kepada
program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak untuk melakukan kegiatan
perkuliahan. Gedung yang dbangun belum disesuaikan dengan master plan kampus
STIPER-FB.
3. Bangunan memenuhi ketentuan intensitas dan tata bangunan yang diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Ngada tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana
Rinci Tata Ruang, Peraturan Zonasi, Bangunan, atau peraturan lainnya yang
mengikat.
a. Koefisien Dasar Bangunan (KDB), yaitu persentase luas lantai dasar bangunan
terhadap luas lahan, maksimum adalah 80% dari luas lahan di luar luas lahan
praktik dan parkir di luar bangunan.
b. Jarak bebas bangunan gedung yang meliputi Garis Sempadan Bangunan
terhadap as jalan batas kepemilikan persil (Garis Sempadan Pagar atau Garis
Sempadan Jalan), tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET), dan jarak antara bangunan gedung dengan batas-batas persil
mengikuti peraturan yang berlaku nasional.
c. Garis Sempadan Bangunan muka minimum 10 meter, dan Garis Sempadan
Bangunan samping dan belakang minimum 4 meter.
4. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan berikut:
a. Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan
maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati,
serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan gempa dan
kekuatan alam lainnya, semuanya sesuai dengan standar yang berlaku.
b. Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan

stiperfbketua@gmail.com.................... 116
menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.

stiperfbketua@gmail.com.................... 117
c. Dilengkapi peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat dengan lebar
minimum 1,2 meter, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau
bencana lainnya.
d. Dilengkapi akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi
penunjuk arah yang jelas.
5. Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan berikut:
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk penghawaan dan pencahayaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung meliputi saluran air
bersih, saluran air kotor, sumber air bersih, instalasi pengolahan limbah, tempat
sampah dan saluran air hujan.
c. Menggunakan bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan
dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
d. Menyediakan instalasi pengolahan limbah khusus sesuai kebutuhan dan
persyaratan program studi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
6. Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan berikut:
a. Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan
pembelajaran.
b. Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik.
c. Setiap ruangan dilengkapi dengan jendela yang tanpa atau dengan lampu
penerangan dalam ruangan tersebut dapat memberikan tingkat pencahayaan
yang memadai untuk melakukan kegiatan belajar.
7. Bangunan dilengkapi sistem keamanan dengan setiap ruangan dapat dikunci dengan
baik saat tidak digunakan
8. Bangunan dilengkapi instalasi listrik dengan daya yang memadai untuk menunjang
seluruh peralatan listrik yang digunakan, minimum 5 VA untuk setiap m 2 luas lantai
bangunan. Instalasi memenuhi ketentuan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
9. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi
secara profesional.
10. Kualitas bangunan gedung minimum adalah kelas A, sesuai dengan Pasal 45
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan mengacu pada SNI konstruksi yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Bangunan perguruan tinggi dapat bertahan minimum 20 tahun.
12. Pemeliharaan bangunan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

stiperfbketua@gmail.com.................... 118
a. Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun
jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik,
dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun.
b. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian sebagian kecil atau sebagian besar
rangka-rangka bangunan terutama yang terbuat dari kayu, serta penutup atau
pelapis atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.

C. KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA AKADEMIK


Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER-FB memiliki sarana dan
prasarana yang dikelompokkan dalam sarana dan prasarana akademik yang terdiri atas
saran dan prasarana akademik umum dan akademik khusus, serta sarana dan prasarana
non akademik yang terdiri dari sarana dan prasarana manajemen dan penunjang.
1. Kelompok Sarana dan Prasarana Akademik terdiri atas:
1.1. Sarana dan Prasarana Akademik Umum:
Sarana akademik umum yang dimiliki oleh program studi nitrisi dan teknologi
pakan ternak di STIPER- FB merupakan langkah kerja sama dalam hal pinjam
pakai dengan 2 SMAK dan 2 Kevikepan.
1) Sarana dan prasarana kuliah
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER-FB memiliki gedung
perkuliahan terletak di Turekisa Kecamatan Golewa Barat, dengan 2 ruangan.
a. Ruang kuliah yang terdapat di kampus Turekisa adalah ruang tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan
pembelajaran ini dapat dalam bentuk ceramah, diskusi, seminar, tutorial,
dan sejenisnya.
b. Kapasitas maksimum ruang kuliah adalah 25 orang dengan standar luas
ruang 2 m2/mahasiswa, luas minimum 20 m2.
c. Ruang kuliah dilengkapi sarana sebagaimana yang dibutuhkan adalah kursi
mahasiswa dengan jumlah sesuai kapasitas ruang, kursi dosen, dan meja
dosen serta penunjang belajar mengajar sebagai berikut papan tulis (1
set/ruang), OHP atau LCD projector (minimum 1 set/program studi),
2) Sarana dan prasarana perpustakaan
Program Studi Agribisnis di STIPER-FB telah bekerja sama dengan SMAK
Regina Pacis dan SMAK Seminari Mataloko dalam hal pinjam pakai ruangan
perpustakaan.
a. Ruang perpustakaan yang telah disediakan sebagai tempat mahasiswa dan
dosen program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 119
memperoleh informasi dari berbagai media dan tempat pustakawan
mengelola perpustakaan.
b. Program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak juga memiliki ruang
perpustakaaan di Kampus Turekisa selain perpustakaan kerja sama
c. Luas ruang perpustakaan adalah 0,2 m2 per mahasiswa satuan pendidikan
tersebut, dengan luas total 12 m2 dan lebar minimum 6 m.
d. Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis baik dalam kampus
maupun di perpustakaan yang berada di luar kampus yang mudah dicapai
dan memperhatikan pemakai berkebutuhan khusus.
(Data Perpustakaan bisa di lihat di dokumen Pengelolah Perpustakaan)
3) Sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak juga bekerja sama dengan
SMAK Regina Pacis dalam hal pinjam pakai ruangan komputer yang terdiri dari
24 unit komputer.
a. Sarana TIK berfungsi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan
pencarian informasi yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi, serta mendukung kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
komputer.
b. Sarana TIK terdiri dari:
🠹 Server internet
🠹 24 unit komputer
🠹 2 unit Printer
🠹 2 unut Scanner
🠹 1 Akun email program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak
(Gambar Ruangan komputer ada pada lampiran)
4) Sarana dan prasarana Dosen
Sarana dan prasarana terdiri dari 1 ruangan dosen yang terdapat di Gedung
Yasukda dan 1 ruangan dosen yang terdapat di gedung Turekisa.
a. Ruang dosen ini berfungsi sebagai tempat dosen bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik mahasiswa maupun tamu lainnya.
b. Rasio luas ruang dosen adalah 4 m2.
c. Ruang dosen dilengkapi dengan sarana:
🠹 Meja panjang
🠹 Kursi
🠹 Lemari
🠹 Laptop
🠹 Server Internet
5) Sarana dan prasarana belajar mandiri

stiperfbketua@gmail.com.................... 120
Sarana dan prasarana belajar mandiri merupakan tempat belajar mahasiswa di
luar dari perkuliahan SKS. Sengaja di rancang agar mahasiswa tidak melakukan
kegiatan yang tidak berguna didalam lingkungan kampus. Adapun kategorinya:
a. Ruang belajar mandiri berfungsi sebagai tempat mahasiswa melakukan
kegiatan belajar secara mandiri dalam rangka menyelesaikan program
belajarnya.
b. Rasio minimum luas ruang belajar mandiri adalah 4 m2 /mahasiswa.
c. Ruang belajar bersama dilengkapi sarana sbb:
🠹Taman Baca
🠹Kursi panjang
🠹Meja panjang
🠹Lopo
🠹Teras duduk
🠹Server internet
🠹Perpustakaan mini
6) Sarana dan prasarana bersama: Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak
di STIPER-FB telah menyediakan segala fasilitas dan operasional dalam hal
melancarkan segala proses perkuliahan yang terjadi. Semua merupakan sarana
dan prasarana yang dapat dan akan digunakan bersama sivitas akademis.
a. Ruang bersama ini berfungsi sebagai wadah untuk berbagai kegiatan
informal mahasiswa yang mendukung kegiatan pembelajarannya.
b. Ruang bersama ini juga dapat berupa ruang diskusi, ruang duduk, ruang
berkumpul dan bentuk-bentuk ruang lainnya yang dapat menjadi wadah
terbentuknya atmosfir akademik yang baik.
c. Ruang bersama dapat menampung minimum 40% dari jumlah mahasiswa.
d. Rasio minimum luas ruang bersama adalah 2 m2/mahasiswa dan luas 40
m2 untuk setiap program studi.
e. Ruang belajar bersama dilengkapi sarana sbb:
🠹 Meja
🠹 Kursi
🠹 Server internet
🠹 Lemari Buku
🠹 1 unit komputer

1.2 Sarana dan Prasarana Akademik Khusus Program Studi Agribisnis


Sarana dan Prasarana Akademik Khusus Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan

stiperfbketua@gmail.com.................... 121
Ternak merupakan sarana yang dilengkapi demi kebutuhan dan melancarkan kegiatan
belajar mengajar mahasiswa dan dosen pada setiap jurusan yaitu jurusan agroteknologi dan
jurusan peternakan. Sarana dan prasarana akademik khusus ini berupa laboratorium.
Laboratorium yang dimiliki program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER FB
antarai lain Lab.Kimia, Lab.biologi serta lahan praktek.
No Nama Ruang Jumlah Luas Jumlah Kepemilikan
Akademik (M²) Unit SD SW
1. Laboratorium Biologi 56 1
2. Laboratorium Kimia 56 1
3. Studio 56 1
4. Lahan Praktek 7.301 2
62.200 2 -
5. Ruang Praktek 128 2 -
Keterangan: (digunakan untuk prodi: Program Studi Agribisnis) SD : Milik sendiri
SW : Sewa/kerjasama

1) Laboratorium:
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STPER-FB juga bekerja sama
dengan SMAK regina Pacis dalam hal pinjam pakai ruangan Laboratorium seperti
laboratorium bilogi dan kimia (Surat pernyataan pinjam pakai ada pada lampiran)
Berikut adalah peralatan di masing-masing ruangan laboratorium:
(Daftar peralatan Laboratorium Biologi)

S PERALATAN JUMLAH UNIT KEPEMILIK


AN
SD SW
1. Gambar pohon evolusi 1 buah/lab
2. Mikroskop stereo binokuler 6 buah/lab
3. Perangkat pemeliharaan 2 set/lab
mikroskop
4. Gelas benda 6 pak/lab( isi 72)
5. Gelas penutup 6 pak/lab (isi 50)
6. Gelas airloji 2 pak/lab (isi 10)
7. Cawan petri 2 pak/lan (isi 10)
8. Gelas kimia 10 buah/lab
9. Corong 10 buah/lab
10. Pipet ukur 6 buah/lab
11. Tabung reaksi 6 kotak/lab (isi 10)
12. Sikat tabu ng reaksi 10 buah/lab
13. Penjepit tabung reaksi 10 buah/lab
14. Erlenmeyer 10 buah/lab
15. Kotak preparat 6 buah/lab (isin
100)
16. Lumping dan alu 6 buah/lab
17. Gelas ukur 6 buah/lab

stiperfbketua@gmail.com.................... 122
18. Stop watch 6 buah/lab
19. Kaki tiga 6 buah/lab
20. Perangkap batang statif 6 set/lab
(panjang dan pendek)
21 Klem universal 10 buah/lab
22. Bosshead (penjepit) 10 buah/lab
23. Pembakar Spiritus 6 buah/lab
24. Kasa 6 buah/lab
25. Aquarium 1 buah/lab
26. Neraca 12 buah/lab
27. Sumbat karet 1 lubang 6 buah/lab
28. Sumbat karet 2 lubang 10 buah/lab
29. Thermometer 10 buah/lab
30. Photometer 6 buah/lab
31. Respirometer 6 buah/lab
32. Perangkat bedah hewan 6 set/lab
33. Thermometer suhu tanah 6 buah/lab
34. Hygrometer putar 2 buah/lab
35. Kuadrat 6 buah/lab
36. Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan
37. Media pendidikan (papan 1 buah/lab
tulis)

(Daftar Peralatan Laboratorium Kimia)


NO JENIS PERALATAN JMLH UNIT KEPEMILIKA
N
SD SW
1. Botol zat 24 buah/lab
2. Pipet tetes 100 buah/lab
3. Batang pengaduk diameter 5mm & 10 mm Masing2 25 buah/lab
4. Gelas kimia 50 ml, 150 ml, 250ml Masing2 12 buah/lab
5. Gelas kimia 500ml,1000ml,2000 ml Masing2 3 buah/lab
6. Labu Erlenmeyer 25 buah/lab
7. Labu takar volume 50 ml,100 ml,dan 100 ml Masing2 50, 50 dan 3
buah/lab
8. Pipet volume 5 ml dan 10 ml Masing2 30 buah/lab
9. Pipet seukuran volume 10 ml, 25 ml dan 50 ml Masing2 30 buah/lab
10. Corong diameter 5cm dan 10 cm Masing2 30 buah/lab
11. Mortar diameter 7 cm dan 15 cm Masing2 6 dan 1 buah/lab
12. Botol semprot 15 buah/lab
13. Gelas ukur volume 10 ml, 50 ml, 100 ml, 500 Masing2 15, 15, 15, 3 dan
ml, dan 1000 ml 3 buah/lab
14. Buret dan klem 10 buah/lab
15. Statif dan klem 10 buah/lab
16. Kaca arloji 10 buah/lab
17. Corong pisah 10 buah/lab
18. Alat destilasi 2 set/lab
19. Neraca 2 set/lab
20. pH Meter 2 set/lab
21. Centrifuge 1 buah/lab
22. Barometer 1 buah/lab
23. Thermometer 6 buah/lab

stiperfbketua@gmail.com.................... 123
24. Multi meter AC /DC, 10 kilo ohm/volt 6 buah/lab
25. Pembakar spiritus 8 buah/lab
26 Kaki tiga+ alaty kasa kawat 8 buah/lab
27. Stop watch 6 buah/lab
28. Kalori meter tekanan tetap 6 buah/lab
29. Tabung reaksi 100 buah/lab
30. Rak tabung reaksi 7 buah/lab
31. Sikat tabung reaksi 10 buah/lab
32. Tabung centrifuge 8 buah/lab
33. Table periodic unsure-unsur 1buah/lab
34. Mode3l Molekul 6 set/lab
35. Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan

1.2 Kelompok Sarana Dan Prasarana Non Akademik Terdiri Atas:


a) Sarana dan Prasarana Manajemen:
1. Sarana dan prasarana pimpinan
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER-FB memiliki sarana
dan prasaran pimpinan seperti ruangan pimpinan di gedung milik Yasukda yang
dilengkapi dengan fasilitas seperti meja biro, laptop, printer dan WIFI. (Gambar
ada pada lampiran)
a. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
pengelolaan perguruan tinggi, pertemuan dengan pimpinan lembaga di
bawahnya, dosen dan karyawan, dan tamu lainnya.
b. Ruang pimpinan terdapat pada tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi.
c. Luas ruangan pimpinan panjang 6 m dan lebar minimum 4 m.
d. Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu.
e. Ruang pimpinan dilengkapi sarana sbb:
🠹 Kursi
🠹 Meja biro
🠹 Meja tamu
🠹 Sova
🠹 Lemari
🠹 Whiteboard
🠹 Laptop
🠹 Printer
🠹 Server internet
2. Sarana dan prasarana tata usaha
Program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak di STIPER-FB juga memiliki
ruangan administrasi di gedung yasukda yang dilengkapi dengan beberapa
fasilitas dan prasarana lainnya. (Gambar ada pada lampiran)

stiperfbketua@gmail.com.................... 124
a. Ruang admisnistrasi berfungsi sebagai tempat bekerja pegawai tata usaha
untuk mengerjakan administrasi perguruan tinggi.
b. Ruang administrasi terdapat pada tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi.
c. Rasio minimum luas ruang adminsitrasi adalah 4 m2/orang pegawai. Luas
minimum ruang tata usaha adalah 48 m2 dengan lebar minimum 6 m.
d. Ruang administrasi mudah dicapai dari halaman atau dari luar lingkungan
perguruan tinggi, serta dekat dengan ruang pimpinan.
e. Ruang administrasi dilengkapi sarana:
🠹 Kursi
🠹 Meja biro
🠹 Lemari
🠹 Whiteboard
🠹 Laptop
🠹 Printer
🠹 Server internet

3. Sarana dan prasarana rapat


Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak juga memiliki ruangan rapat para
pimpinan dan staf yang terletak di gedung milik Yasukda. (Gambar ada pada
lampiran)
a. Ruang rapat berfungsi sebagai tempat kegiatan pertemuan koordinasi
pimpinan baik dengan pejabat yang berada di bawahnya maupun pihak-
pihak mitra lainnya.
b. Ruang rapat terdapat pada tingkat sekolah Tinggi dan/atau Program Studi.
c. Luas minimum ruang rapat adalah 48 m2. Lebar minimum adalah 6 m.
d. Ruang rapat mudah diakses oleh pimpinan dan tamu/mitra kerja.
e. Ruang rapat dilengkapi sarana sebagai berikut:
🠹 Kursi
🠹 Meja panjang
🠹 Lemari
🠹 Server internet
🠹 Printer
🠹 Whiteboard
🠹 LCD
4. Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak juga memiliki sarana dan
prasarana Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (PPM),

stiperfbketua@gmail.com.................... 125
a. Ruang PPM berfungsi sebagai tempat mengadministrasi kegiatan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi.
b. Ruang PPM terdapat pada tingkat Sekolah Tinggi.
c. Luas minimum ruang PPM adalah 48 m2 termasuk ruang pimpinan, ruang
rapat minimum seluas 16 m 2 dan ruang penyimpanan arsip. Lebar minimum
adalah 6 m.
🠹 Ruang PPM dilengkapi sarana sbb: Kursi
🠹 Meja panjang
🠹 Lemari
🠹 Server internet
🠹 Printer
🠹 Whiteboard
🠹 LCD
5. Sarana dan prasarana penjaminan mutu
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak dalam rangka menjamin
kemutuan telah/akan dibentuknya lembaga penjamin mutu STIPER-FB yang
terletak di gedung milik Yasukda.
a. Ruang penjaminan mutu berfungsi sebagai tempat pengelolaan sistem
penjaminan mutu sekolah tinggi.
b. Ruang penjaminan mutu terdapat pada tingkat Sekolah Tinggi.
c. Luas minimum ruang penjaminan mutu adalah 20 m2.
d. Ruang penjaminan mutu dilengkapi sarana sebagai berikut:
🠹 Meja panjang
🠹 Kursi
🠹 Lemari
🠹 Server internet
🠹 Printer
🠹 Whiteboard
🠹 LCD

b). Sarana dan Prasarana Penunjang:


1. Tempat Ibadah
Direncakan untuk dibangun fasilitas peribadatan untuk Katolik, Islam dan Protestan
untuk STIPER FB termasuk untuk program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak
STIPER-FB dalam rangka proses peribadatan sesuai dengan keyakinan masing-
masing yang akan dilakukan oleh semua civitas akademis STIPER-FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 126
a. Tempat ibadah berfungsi sebagai tempat civitas akademika melakukan ibadah
yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu kuliah/kerja.
b. Luas tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap civitas akademika,
dengan luas total minimum adalah 24 m2.
c. Tempat ibadah dilengkapi sarana sesuai dengan kebutuhan tempat ibadah
masing-masing.
2. Ruang konseling
Program Studi Agribisnis di STIPER-FB juga memiliki ruangan konseling yang terletak
di gedung milik Yasukda dan rungan perkuliahan di Turekisa.
a. Ruang konseling berfungsi sebagai tempat mahasiswa mendapatkan layanan
konseling individu atau kelompok dari konselor berkaitan dengan pengembangan
pribadi, sosial, akademik, dan karir.
b. Luas ruang konseling sesuai dengan kebutuhan civitas akademika, dengan luas
total minimum 12 m2.
c. Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi
mahasiswa.
d. Ruang konseling dilengkapi sarana sebagai berikut:
🠹 Meja
🠹 Kursi
🠹 Lemari
🠹 Komputer
🠹 Server internet
🠹 Lemari kaca buku
3. Studio, sinematografi/perfilman
Studio perfilman pada saat ini program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak STIPER
FB telah bekerja sama dengan SMAK Regina Pacis dalam hal pinjam pakai untuk
kegiatan belajar mengajar mahasiswa STIPER FB, sarana studio yang dimiliki sebagai
berikut:
🠹 Kamera
🠹 LCD
🠹 Komputer
🠹 Printer
🠹 Lemari kursi
(surat pernyataan ada pada lampiran)
4. Ruang kesehatan
Disamping ada klinik STIPER FB, Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di
STIPER-FB akan membentuk ruangan kesehatan bagi civitas akademis yang
terganggu

stiperfbketua@gmail.com.................... 127
dengan kesehatan.
a. Ruang kesehatan berfungsi sebagai tempat untuk pelayanan awal bagi civitas
akademika yang mengalami gangguan kesehatan.
b. Luas ruang kesehatan sesuai dengan kebutuhan civitas akademika, dengan luas
total minimum 12 m2.
c. Ruang kesehatan dilengkapi sarana sbb
🠹 Kotak P3K
🠹 Obat-obatan
🠹 Perban
🠹 Tempat tidur
🠹 Meja
🠹 Kursi
🠹 lemari
5. Kelistrikan
Kelistrikan yang ada pada program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER
FB memiliki daya yang cukup untuk melancarkan segala kegiatan civitas akademik,
baik ada ada di ruangan dosen, ruangan kuliah, ruangan laboratorium, juga dengan
tempat praktek yang membutuhkan kelistrikan.(Gambar ada pada Lampiran)
6. Gudang
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak juga memiliki gudang dalam hal
menampung barang-barang bekas atau tidak di pakai sebagai inventaris. Program
Studi Teknologi Dan Nutrisi Pakan Ternak dan STIPER-FB. (Gambar ada pada
Lampiran)
a. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran dan
peralatan lembaga yang tidak/belum dimanfaatkan serta arsip lembaga.
b. Luas gudang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas total minimum
24 m2.
c. Gudang dapat dikunci.
7. Toilet
Setiap gedung program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak baik ruangan dosen,
ruangan kuliah, kebun dan lahan praktik semuanya memiliki toilet pria dan wanita
yang baik dan bersih, serta ditunjangi dengan air bersih yang berlimpah. (Gambar
ada pada Lampiran)
8. Kantin
Program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak juga memiliki kantin yang terletak di
Turekisa dalam rangka memenuhi kebutuhan makan dan minum bagi semua civitas
akademis STIPER-FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 128
a. Kantin berfungsi sebagai tempat menjual makanan dan minuman bagi civitas
akademika pada saat hari kerja/kuliah.
b. Luas kantin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas total minimum
20 m2.
c. Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat duduk untuk
makan dan minum, air bersih untuk mencuci tangan dan mencuci alat makan
dan minum, serta tempat sampah yang memadai
9. Bengkel Praktek.
Bengkel Kerja program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak di STIPER FB telah
bekerja sama dengan SMAK Seminari Mataloko dan perkebunan Malanuza yang
telah di pinjam pakai kepada STIPER-FB dengan kesepakatan surat pernyataan
bahwa pihak pemeberi pinjaman tidak berkeberatan jika STIPER-FB menggunakan
perkebunan Malanuza yakni lahan tanaman pangan, lahan cengkeh dan kopi serta
peternakan babi dan sapi juga peralatan praktek seperti Hand tracktor, traktor besar
dan mesin pipil. (surat pernyataan ada pada lampiran)
a. Bengkel berfungsi sebagai tempat perbaikan dan perawatan peralatan.
b. Bengkel yang terdapat di program studi dengan kegiatan pembelajaran
menggunakan peralatan yang memerlukan perbaikan dan perawatan secara
berkala.
c. Luas bengkel program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak disesuaikan
dengan jenis dan jumlah peralatan yang memerlukan perbaikan dan perawatan
pada program studi teknologi dan nutrisi pakan ternak.
d. Bengkel terdiri atas ruang kerja tempat melakukan perbaikan/perawatan dan
ruang penyimpanan alatnya (Gambar ada pada lampiran)
10. Tempat parkir:
Telah disiapkan oleh STIPER-FB dengan cukup luas yang terletak di rektorat gedung
Yasukda dan gedung perkuliahan di Turekisa dengan cukup menampung kendaraan
civitas akademis.
a. Tempat parkir ini berfungsi untuk menyimpan sementara kendaraan roda dua
dan kendaraan roda empat milik dosen, karyawan, dan mahasiswa selama jam
dan hari kerja.
b. Tempat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang ditetapkan dengan
peraturan daerah atau peraturan nasional. Bila standar dimaksud belum tersedia,
maka standar minimum yang digunakan adalah sebagai berikut.
 terdapat 1 tempat parkir kendaraan roda dua untuk 10 mahasiswa dan 1
tempat parkir kendaraan roda dua untuk 2 karyawan atau dosen.

stiperfbketua@gmail.com.................... 129
 terdapat 1 tempat parkir kendaraan roda empat untuk 40 mahasiswa dan 1
tempat parkir kendaraan roda empat untuk 10 karyawan atau dosen.
 ukuran tempat parkir kendaraan roda dua adalah 1,5 m x 1 m, dengan luas
lahan minimum 5 m2 per satuan ruang parkir (SRP) termasuk sirkulasi.
 ukuran tempat parkir kendaraan roda empat adalah 5 m x 2,5 m, dengan
luas lahan 25 m2 per satuan ruang parkir (SRP) termasuk sirkulasi.
(Gambar ada pada lampiran)

Prasarana beserta sarana yang ada di dalam program studi nitrisi dan teknologi pakan
ternak di STIPPER-FB telah diperhitungkan untuk memenuhi standar sesuai dengan jumlah
civitas akademika yang menggunakannya. Kebutuhan sarana dan prasarana dapat dipenuhi
melalui mekanisme internal resource sharing, di mana dua jurusan yaitu agroteknologi dan
peternakan yang membutuhkan sarana dan prasarana yang sama dapat menggunakan sarana
dan prasarana secara bersama-sama, sepanjang penyediaan jumlah dan pengelolaan
penggunaannya dapat memenuhi standar sesuai jumlah civitas akademika yang
menggunakannya.
Kebutuhan sarana dan prasarana dapat dipenuhi melalui mekanisme external resource
sharing, di mana program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak tersebut telah memanfaatkan
sarana dan prasarana tertentu yang dimiliki oleh pihak lain di luar perguruan tinggi, sepanjang
terdapat akses yang memadai bagi setiap civitas akademika yang menggunakannya. Sarana
dan prasarana yang dimaksud antara lain dapat berupa rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat, apotek, optik, industri, lahan praktik/kebun/hutan, dermaga, fasilitas pertunjukan,
fasilitas olahraga, fasilitas konvensi dan eksibisi, tempat beribadah, sekolah/madrasah, Taman
Penitipan Anak (TPA), tempat praktik mengajar lain serta sarana dan prasarana untuk
berekreasi dan berkreasi. Ketersediaan akses ditunjukkan oleh adanya perjanjian kerjasama
yang berlaku minimum 5 tahun.

3.2.2. Tenaga Kependidikan


Tenaga Kependidikan yang akan bekerja pada Program Studi Agribisnisadalah:
No. Nama/ Tempat lahir Alamat Jenjang Prodi
Pendidikan
Ngalinena,
RT/RW:004/000, Nutri Dan
S1 Manajemen
Martianus Laja, Desa Bomari, Teknologi
1. Kalbis Institut
SM/Borani, 02 Juli 1997 Kecamatan Bajawa, Pakan
Jakarta
Kabupaten Ngada, Ternak
Flores, NTT
Oktavia Cecilia Nau, Jln. Soegiopranto, S1 Perencanaan Nutri Dan
2.
S.T/Bajawa, 10 Oktober No.06, Wiayah dan Kota Teknologi

stiperfbketua@gmail.com.................... 130
1987 RT/RW:002/002, Universitas PGRI Pakan
Desa Tanaodu, Adibuana Ternak
Kecamatan Bajawa, Surabaya
Kabupaten Ngada,
Flores, NTT
Watujaji,
RT/RW:019/007, Nutri Dan
Sirilus Metodius Bhalu, S. S1 Ilmu Admistrasi
Desa Bajawa, Teknologi
3. Sos/Pomasule, 17 Universitas Nusa
Kecamatan Bajawa, Pakan
Pebruari 1993 Cendana Kupang
Kabupaten Ngada, Ternak
Flores, NTT
Jln. Woloare A,
RT/RW:015/004, Nutri Dan
Kanisius Kihantar Sani, Desa Onekore, S1 STIKOM Artha Teknologi
4.
S.Kom/Ende, 02 Mei 1990 Kecamtan Ende Buana Kupang Pakan
Tengah, Kabupaten Ternak
Ende, Flores, NTT

stiperfbketua@gmail.com.................... 131
LAMPIRAN
Gambar dan Foto Sarana dan Prasarana
1. Gambar Gedung Program Studi Agribisnis STIPER-FB
a. Gambar gedung Rektorat beserta ruangan dosen

b. Gambar gedung perkuliahan di Turekisa

stiperfbketua@gmail.com.................... 132
2. GAMBAR RUANGAN PIMPINAN, ADMINSTRASI, RUANGAN DOSEN, DAN
RUANGAN KULIAH
a. Ruangan Pimpinan Program Studi Agribisnis STIPER-FB

b. Ruangan Administrasi Umum program studi teknologi dan nutrisi pakan


ternak STIPER-FB

c. Ruangan Dosen program studi nitrisi dan teknologi pakan ternak


STIPER-FB

d. Gambar ruangan Dosen Program Studi Agribisnis STIPER-FB di


Kampus Turekisa

stiperfbketua@gmail.com.................... 133
e. Gambar ruangan Kuliah Program Studi Agribisnis STIPER-FB di
kampus Turekisa

2. GAMBAR LAHAN PRAKTIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN NUTRISI


PAKAN TERNAK
a. Lahan praktik Perkebunan di SMAK Seminari Mataloko

stiperfbketua@gmail.com.................... 134
b. Lahan praktek perkebunan di Perkebunan Raya Malanuza

c. Lahan Praktek perkebunan Kevikepan Bajawa di wulabhara


.

d. Lahan praktek di Desa Lo’a

4. GAMBAR HEWAN PETERNAKAN PADA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


a. Peternakan sapi di SMAK Seminari Mataloko

stiperfbketua@gmail.com.................... 135
b. Peternakan babi di SMAK Seminari Mataloko

5. GAMBAR SARANA AKADEMIK LABORATORIUM


a. Gambar Lab. Biologi

b. Gambar Lab. Kimia

stiperfbketua@gmail.com.................... 136
c. Gambar ruangan komputer

d. Gambar Perpustakaan
 Gambar perpustakaan di SMAK Regina Pacis

 Gambar perpustakaan di SMAK Seminari Mataloko

stiperfbketua@gmail.com.................... 137
6. GAMBAR SARANA PENDUKUNG
a. Gambar ruangan konseling

b. Gambar ruangan kesehatan

c. Gambar Kelistrikan

stiperfbketua@gmail.com.................... 138
d. Gambar gudang

e. Gambar Kamar WC di gedung rektorat dan di kampus turekisa

stiperfbketua@gmail.com.................... 139
i. Gambar Kantin

e. Gambar tempat parkir di gedung rektorat dan kampus turekisa

f. Gambar tempat pembuangan sampah

stiperfbketua@gmail.com.................... 140
Gambar Instalasi Air Limbah

g. Gambar bengkel praktek

stiperfbketua@gmail.com.................... 141
stiperfbketua@gmail.com.................... 142
B. LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN PINJAM PAKAI
a Surat pernyataan pinjam pakai dari SMAK Seminari Mataloko kepada STIPER -FB

b. Surat pernyataan pinjam pakai dari kepala pusat lahan pertanian dan pedesaan swadaya
malanuza

stiperfbketua@gmail.com.................... 143
c. Surat Pernyataan pinjam pakai dari kevikepan bajawa kepada STIPER FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 144
d. Surat pernyataan pinjam pakai dari SMAK Seminari Mataloko kepada STIPER -FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 145
e. Surat pernyataan pinjam pakai dari SMAK Seminari Mataloko kepada STIPER -FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 146
f. Surat pernyataan pinjam pakai dari SMAK Regina Pacis kepada STIPER -FB

stiperfbketua@gmail.com.................... 147
stiperfbketua@gmail.com.................... 148

You might also like