PENCA.

MI
PENCAhayaan alaMi

Sharing 4
BAB 2 (2.2)

Kelompok 5
Rowen Christopher 6111901133
Elbert Halim 6111901193
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

GENERAL

Bukaan atas adalah salah satu metode untuk memasukan cahaya ke

dalam ruangan. Biasanya metode/cara ini digunakan ketika
pencahayaan dari bukaan samping tidak cukup untuk menyinari
ruangan yang terlalu tebal

Cahaya dari bukaan atas memiliki kuantitas yang lebih tinggi dan lebih
stabil. Hal ini dikarenakan arah bukaannya yang tidak terpengaruh oleh
arah gerak matahari sepanjang hari

Cahaya dari bukaan atas merupakan kombinasi dari cahaya matahari

dan pantulan langit. Gabungan dari kedua cahaya ini dapat
menciptakan cahaya yang berkualitas

https://i.pinimg.com/564x/2b/b7/cc/2bb7cc4b53ee3fc197cfdb6050c4015e.jpg
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

PRINSIP

A. Mirip dengan pencahayaan buatan di mana memancarkan

cahaya langsung maupun pantulan mengarah ke bawah.

B. Bukaan yang paling efektif karena berhubungan langsung

dengan terang langit.

C. Dengan luasan bukaan yang minimal, dapat memasukan

jumlah cahaya yang besar dan stabil sepanjang hari.

D. Relatif tidak terpengaruh oleh orientasi tapak dan

bangunan sekitar.

https://i.pinimg.com/564x/6a/41/d6/6a41d6758e2eb37867d11e3597c255d5.jpg
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

BENTUK - ATRIUM

Bangunan yang di dalamnya terdapat ruangan terbuka dan beratap

kaca untuk memasukan cahaya alami disebut dengan atrium

Untuk memasukan lebih banyak cahaya ke dalam atrium dapat

tergantung pada:
- Transparansi dari atap atrium
- Transparansi dari dinding atrium
- Perbandingan ketinggian dan kedalaman bangunan

Adanya atrium dapat membuat ruangan lainnya menjadi lebih ramping,

di mana ruang-ruang tersebut jadi mendapatkan pencahayaan dari sisi
dalam dan luar bangunan

Rasio luasan atrium terhadap ketinggian bangunan menentukan kuat

pencahayaan yang masuk ke dalam bangunan

https://i.pinimg.com/564x/2b/b7/cc/2bb7cc4b53ee3fc197cfdb6050c4015e.jpg
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

PENGARUH LOKASI MATAHARI

Secara umum pengaruh lokasi matahari terhadap bukaan horizontal

atas adalah sebagai berikut:

1. Tidak ada perbedaan/pengaruh yang berarti dari kondisi

cahaya langit yang bisa datang dari arah manapun

2. Pengaruh baru menjadi signifikan ketika letak matahari di atas

bukaan, sehingga terdapat kontribusi cahaya matahari
terhadap pencahayaan ruangan secara keseluruhan
=
Ada tambahan spektrum warna cahaya matahari + radiasi
panas

https://beta.greenbuildingadvisor.com/app/uploads/sites/default/files/images/fh150jad__flared-skylight.gif
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

PENGARUH LOKASI BANGUNAN

Lokasi bangunan mempengaruhi kuantitas dan kualitas pencahayaan. Tergantung posisinya,

arah bukaan akan menghasilkan cahaya yang berbeda

Untuk bangunan di lintang utara jauh dari garis tropis

- Cahaya dari bukaan utara akan lebih stabil
- Cahaya dari bukaan selatan akan lebih dinamis

Untuk bangunan di Indonesia lintang utara:

- Cahaya dari bukaan atas hadap utara akan lebih lembut, dingin
dan merata
- Cahaya dari bukaan atas hadap selatan akan lebih kuat, panas dan
dinamis

Untuk bangunan di Indonesia lintang selatan:

- Cahaya dari bukaan atas hadap utara akan lebih kuat, panas dan
dinamis
- Cahaya dari bukaan atas hadap selatan akan lebih lembut, dingin
dan merata
-

Untuk bangunan di lintang selatan jauh dari garis tropis

- Cahaya dari bukaan utara akan lebih dinamis
- Cahaya dari bukaan selatan akan lebih stabil

https://qph.cf2.quoracdn.net/main-qimg-6b34563af40911fcc372c5439defcd0c
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS (TOPLIGHTING)

JENIS BUKAAN ATAS

https://i.pinimg.com/564x/73/26/02/732602fa
66f774d082ad83d79fe08c3c.jpg

https://i.pinimg.com/564x/1f/eb/d9/1febd99345e1a21f35bb08cad996ea09.jpg

https://i.pinimg.com/564x/90/a5/88/90a588df3
3e5934ca0140c52e86e40b8.jpg

https://i.pinimg.com/564x/0f/d4/d8/0fd4d817ab6c22ce76d8992323424cc4.jpg
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS HORIZONTAL

GENERAL

Bukaan atas pada atap bangunan yang sifatnya horizontal disebut

dengan skylight.

Bukaan atas bidang horizontal akan memasukan terang langit yang

lebih besar dan merata daripada bukaan atas bidang vertikal. Karena
sifat dari pencahayaan skylight yang merata, umumnya skylight
diletakan di atas bidang kerja.

Untuk menghindari panas dan silau berlebih, luas bukaan tidak

melebihi 5-6%
GENERAL

Berdasarkan fungsinya terdapat dua tipe skylight

Fixed
Ventilating
skylight
skylight

https://i.pinimg.com/564x/11/c2/2b/11c22b7692953c6481af219c30fdfc38.jpg
https://i.pinimg.com/736x/79/99/f5/7999f577e1559dd63e76aa3fcc153415.jpg
https://i.pinimg.com/564x/d2/ac/63/d2ac63f6f7539a1bc0639c9d79c05c66.jpg
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Elbert Halim 6111901193

BUKAAN ATAS HORIZONTAL

JUMLAH DAN JARAK ANTAR SKYLIGHT, PENGENDALIANNYA

JUMLAH DAN JARAK ANTAR SKYLIGHT PENGENDALIAN CAHAYA

Untuk optimalisasi cahaya dari bukaan atas, dapat dibuatkan beberapa Pengendalian cahaya dari skylight biasanya dilakukan di bagian dalam
jumlah bukaan. Ketentuan jarak antar bukaan sebagai berikut ruangan, tapi pengendalian dari luar lebih efektif

Jarak antara bukaan atas - dinding solid = 1/H Pengendalian dengan bidang vertikal luar Pengendalian dengan material karakter difus
Jarak antara bukaan atas - bukaan atas = H
Jarak antara bukaan samping - bukaan atas = 2H

Pengendalian dengan pemantul di bagian

bawah plafon

Pengendalian lainnya dari bukaan atas dapat menggunakan

cerobong cahaya vertikal, cerobong miring dan kisi

https://i.pinimg.com/564x/48/4e/08/484e083897612fa8dd2c5e8e1d939b24.jpg
https://i.pinimg.com/564x/82/4e/9d/824e9d2bada8283ad7366765a65c51c0.jpg

Lechner (Heating, cooling and lighting) https://i.pinimg.com/564x/6a/41/d6/6a41d6758e2eb37867d11e3597c255d5.jpg

PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Rowen Christopher 6111901133

BUKAAN ATAS VERTIKAL

GENERAL

DEFINISI

Bukaan atas vertikal adalah bukaan yang berupa bidang kaca vertikal
yang bersifat seperti bukaan samping, tetapi terletak di bagian atas /
atap dari bangunan tersebut.

CIRI-CIRI

- Pengguna bisa memandang langit / matahari secara langsung

tanpa menyebabkan silau karena terletak di atas garis
pandang
- Sumber pencahayaan bisa diambil dari cahaya matahari
langsung, atau cahaya langit
- Sebagian cahaya dapat dipantulkan ke langit-langit / plafon
ruangan
- Panas dari sinar matahari langsung dapat dikendalikan
menggunakan penghalang.

- https://www.architecturaldigest.com/gallery/clerestory-windows-transform-a-room
- https://lscpagepro.mydigitalpublication.com/publication/?i=652514&article_id=3617450&vie
w=articleBrowser
- https://www.elementalnyc.com/projects/south-jamaica-branch-library/
Lechner (Heating, cooling and lighting) - https://charisyear2.weebly.com/project-4-title-learn-making-knowledge-mini-school-tectonic
-environmental-approach/roof-design
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Rowen Christopher 6111901133

BUKAAN ATAS VERTIKAL

CLERESTORY

CIRI-CIRI

- Dapat dikombinasi dengan penghalang cahaya seperti light

shelf
- Dapat diarahkan ke Timur atau Barat untuk mendapatkan
sinar yang lebih dinamis
- Dapat diarahkan ke Utara atau Selatan untuk mendapatkan
sinar langit yang lebih stabil

- https://www.architecturaldigest.com/gallery/clerestory-windows-transform-a-room
- https://charisyear2.weebly.com/project-4-title-learn-making-knowledge-mini-school-tectonic
Lechner (Heating, cooling and lighting)
-environmental-approach/roof-design
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Rowen Christopher 6111901133

BUKAAN ATAS VERTIKAL

SAWTOOTH

CIRI-CIRI

- Pemantulan cahaya ke plafon yang miring membuat desain

yang lebih efisien dalam memantulkan cahaya ke bidang kerja
- Karena bentuknya, bukaan dapat diulang-ulang (berbaris)
- Sebaiknya menggunakan atap yang memiliki daya pantul
tinggi sehingga dapat memantulkan cahaya ke dalam bukaan
sawtooth.

- https://lscpagepro.mydigitalpublication.com/publication/?i=652514&article_id=3617450&vie
w=articleBrowser
Lechner (Heating, cooling and lighting)
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Rowen Christopher 6111901133

BUKAAN ATAS VERTIKAL

MONITOR

CIRI-CIRI

- Merupakan clerestory yang menghadap ke lebih dari 1 sisi

- Dapat memasukan cahaya yang datang dari berbagai arah
- Dapat dikombinasi dengan penghalang cahaya, atau light
shelf untuk memperpanjang jangkauan cahaya

- https://charisyear2.weebly.com/project-4-title-learn-making-knowledge-mini-school-tectonic
-environmental-approach/roof-design
Lechner (Heating, cooling and lighting)
PENCAMI KEL.4 - SHARING 4 (2.2) Rowen Christopher 6111901133

BUKAAN ATAS VERTIKAL

LIGHT SCOOPS

CIRI-CIRI

- Memiliki prinsip yang sama dengan sawtooth

- Sifat pantulan cahaya lebih lembut karena bentuk bidang
pantul yang cekung
- Tingkat keterangan dari cahaya pantulan cukup rendah

- https://lscpagepro.mydigitalpublication.com/publication/?i=652514&article_id=3617450&vie
w=articleBrowser
Lechner (Heating, cooling and lighting)