Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

“Konsep Akuntansi Manajemen, Konsep Biaya, dan Klasifikasi Biaya”

REFERENSI
Horngren's Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Global Edition Chapter 1 & 2
Management and Cost Accounting, Sixth Edition Chapter 1 & 2
Cost Management: Accounting & Control, Sixth Edition Chapter 1 & 2
Management and Cost Accounting, Eleventh Edition Chapter 1 & 2
Financial and Managerial Accounting, Thirteenth Edition Chapter 16

ISTILAH PENTING

Financial Accounting Fixed Cost


Managerial Accounting Variable Cost
Cost Accounting Semi Variable Cost
Value Chain Analysis Semi Fixed Cost
Supply Chain Analysis Direct Cost
Cost Indirect Cost
Expense Product Cost
Cost Object Period Cost
Cost Accumulation Prime Cost
Cost Assignment Conversion Cost
Cost Driver Actual Cost
Relevant Range Budgeted Cost
Decision Making Opportunity Cost
Cost Tracing Sunk Cost
Cost Allocation Relevant Cost
Cost Pool Irrelevant Cost
Incremental Cost Marginal Cost
Total Cost Unit Cost
Direct Material Commercial Expenses
Direct Labor Manufacturing Cost
Manufacturing Overhead Direct Material Inventory
Inventory Work In Process Inventory
Finished Good Inventory Income Statement
Balance Sheet Cost of Goods Sold
Cost of Goods Manufactured
RUMUS PENTING
● Total Cost = Total Fixed Cost + Total Variable Cost
● Unit Cost = Total Cost / Unit Produced
● Total Manufacturing Cost (Product Cost) = Direct Material + Direct Manufacturing Labor
+ Manufacturing Overhead
● Cost of Goods Manufactured = Beginning WIP + Total Manufacturing Cost Incurred -
Ending WIP
● Cost of Goods Sold = Beginning Finished Goods + Cost of Goods Manufactured - Ending
Finished Goods
● Gross Margin = Revenues - Cost of Goods Sold
● Operating Income = Gross Margin - Operating Costs
● Prime Cost = Direct Material + Direct Manufacturing Labor
● Conversion Cost = Direct Manufacturing Labor + Manufacturing Overhead
● Period Cost = Non Manufacturing Cost

MATERI

Manajer harus mengetahui bagaimana pendapatan dan biaya akan berdampak pada perusahaan dan
menggunakan informasi akuntansi biaya untuk membuat keputusan untuk:
● Riset dan pengembangan
● Perencanaan produksi
● Penganggaran
● Penetapan harga
● Penetapan produk dan layanan

Jenis Akuntansi
Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe: akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua
tipe akuntansi tersebut, tetapi merupakan bagian dari keduanya.

1. Financial accounting
Fokus kepada pelaporan informasi keuangan kepada pihak eksternal, seperti investor,
pemerintahan, bank, dan pemasok. Akuntansi keuangan juga mengukur dan mencatat
transaksi-transaksi bisnis serta menyajikan laporan keuangan yang disusun berdasarkan
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)

2. Management accounting
Proses mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan
yang dapat membantu para manajer untuk membuat keputusan guna mencapai tujuan
organisasi seperti:
a. Memilih, mengomunikasikan, dan mengimplementasikan strategi
b. Mengoordinasikan desain produk, produksi, dan keputusan pemasaran serta
mengevaluasi kinerja perusahaan
Management accounting juga tidak memiliki format tulisan khusus dan hanya disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, serta berfokus pada pelaporan internal.

3. Cost accounting
Proses pengukuran, analisis, dan melaporkan informasi keuangan dan nonkeuangan yang
berkaitan dengan biaya untuk memperoleh atau menggunakan sumber daya dalam suatu
organisasi. Misalnya, menghitung biaya suatu produk adalah fungsi akuntansi biaya yang
memenuhi kebutuhan penilaian persediaan akuntan keuangan dan kebutuhan pengambilan
keputusan akuntan manajemen (seperti memutuskan bagaimana menentukan harga produk
dan memilih produk mana yang akan dipromosikan).

Hubungan antara akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi biaya dapat
diilustrasikan sebagai berikut:

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Perbedaan utama antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, dapat dilihat dari berbagai
aspek, yaitu sebagai berikut:

Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Tujuan informasi Mengomunikasikan posisi Membantu manajer dalam


keuangan kepada pihak membuat keputusan
eksternal

Pemakai utama Pihak eksternal (investor, Manajer (internal)


bank, supplier, dsb)

Fokus dan penekanan Berorientasi masa lalu, Berorientasi masa depan,


keseluruhan perusahaan bagian dari perusahaan
(aggregated) (segmented)

Aturan pengukuran dan GAAP Disesuaikan dengan aturan


pelaporan dan kebutuhan internal
perusahaan

Rentang waktu Annual dan kuartal Per jam hingga per tahun
(disesuaikan dengan
perusahaan masing-masing)

Sifat informasi Objektif Objektif dan subjektif

Akuntansi keuangan akan menghasilkan financial statements, sedangkan akuntansi manajemen


akan menghasilkan management reports.

Keputusan Strategis dan Akuntan Manajemen


Strategi perusahaan menentukan bagaimana organisasi mencocokkan kemampuannya sendiri
dengan peluang di pasar. Dengan kata lain, strategi menggambarkan bagaimana suatu organisasi
menciptakan nilai bagi pelanggannya sambil membedakan dirinya dari para pesaingnya.

Akuntan manajemen bekerja sama dengan manajer di berbagai departemen untuk merumuskan
strategi dengan memberikan informasi tentang sumber keunggulan kompetitif, seperti
1. keunggulan biaya, produktivitas, atau efisiensi perusahaan relatif terhadap pesaing
2. harga premium yang dapat dikenakan perusahaan atas biayanya dari fitur produk atau
layanan yang berbeda.

Manajemen biaya strategis menggambarkan manajemen biaya yang secara khusus berfokus pada
isu-isu strategis. Informasi akuntansi manajemen membantu manajer merumuskan strategi dengan
menjawab pertanyaan seperti berikut:
● Siapa pelanggan terpenting kita, dan kemampuan kritis apa yang kita miliki untuk menjadi
kompetitif dan memberikan nilai kepada pelanggan kita
● Apa daya tawar pelanggan kita?
● Apa daya tawar pemasok kita?
● Produk pengganti apa yang ada di pasar, dan bagaimana perbedaannya dengan produk kita
dalam hal fitur, harga, biaya, dan kualitas?
● Apakah kas yang cukup akan tersedia untuk mendanai strategi, atau dana tambahan perlu
dikumpulkan?

Perancangan Sistem Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen dapat memainkan peran kunci dalam membantu manajer fokus pada empat
tema ini, yaitu sebagai berikut:

1. Customer focus
Pelanggan sangat penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Jumlah organisasi yang
customer-centric sangat besar dan terus meningkat.

2. Value chain and supply chain analysis

Rantai nilai adalah urutan fungsi bisnis di mana utilitas (kegunaan) ditambahkan ke produk
atau layanan suatu organisasi. Fungsi-fungsi ini adalah sebagai berikut:
● Penelitian dan pengembangan (R&D) – menghasilkan, dan bereksperimen dengan,
ide-ide yang berkaitan dengan produk, layanan, atau proses baru.
● Desain produk, jasa atau proses – perencanaan rinci dan rekayasa produk, jasa atau
proses.
● Produksi – koordinasi dan perakitan sumber daya untuk menghasilkan produk atau
memberikan layanan.
● Pemasaran – cara individu atau kelompok (a) mempelajari dan menghargai atribut
produk atau jasa, dan (b) membeli produk atau jasa tersebut.
● Distribusi – mekanisme pengiriman produk atau layanan ke pelanggan.
● Layanan pelanggan – kegiatan dukungan yang diberikan kepada pelanggan.

Rantai pasokan menggambarkan aliran barang, jasa, dan informasi dari sumber awal bahan
dan jasa hingga pengiriman produk ke konsumen, terlepas dari apakah aktivitas tersebut
terjadi dalam satu organisasi atau beberapa organisasi.

3. Key success factor


Pelanggan ingin perusahaan menggunakan rantai nilai dan rantai pasokan untuk
memberikan tingkat kinerja yang terus meningkat dalam hal beberapa (atau bahkan semua)
hal berikut:
● Biaya dan efisiensi
● Kualitas
● Waktu
● Inovasi
● Keberlanjutan

4. Continuous improvement and benchmarking


Peningkatan berkelanjutan oleh para pesaing menciptakan pencarian tanpa akhir untuk
tingkat kinerja yang lebih tinggi di banyak organisasi. Target peningkatan berkelanjutan
sering ditetapkan dengan membandingkan atau mengukur kualitas produk, layanan, dan
aktivitas perusahaan terhadap tingkat kinerja terbaik yang ditemukan di perusahaan
pesaing. Banyak perusahaan dalam kelompok industri bertukar informasi untuk tujuan
perbandingan kinerja.

Lima Langkah dalam Proses Pengambilan Keputusan


1. Identifikasi masalah dan ketidakpastian.
2. Dapatkan informasi
3. Buat prediksi tentang masa depan
4. Membuat keputusan dengan memilih di antara alternatif
5. Melaksanakan keputusan, mengevaluasi kinerja dan belajar dari kesalahan.

Berikut merupakan contoh bagaimana manajer membuat keputusan untuk mengimplementasikan


strategi. Pada sisi kiri, memberikan ikhtisar proses pengambilan keputusan di Daily News. Sisi
kanan menggambarkan bagaimana sistem akuntansi manajemen membantu dalam pengambilan
keputusan.

Pedoman Akuntansi Manajemen


Tiga pedoman yang membantu akuntan manajemen dalam memberikan nilai terbaik untuk
pengambilan keputusan strategis dan operasional perusahaan:
1. Menggunakan pendekatan biaya-manfaat.
2. Memberikan pengakuan penuh terhadap pertimbangan perilaku dan teknis.
3. Menggunakan biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

Berbagai Pengertian dalam Konsep Biaya


1. Cost adalah segala sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu
(menghasilkan suatu barang atau jasa).
2. Actual cost adalah biaya sesungguhnya yang dikeluarkan.
3. Budgeted cost adalah biaya yang direncanakan.
4. Cost object adalah setiap item, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, dan
sebagainya, yang biayanya dapat diukur dan dibebankan. Misalnya, jika kita ingin
menentukan berapa biaya produksi sepeda, maka objek biayanya adalah sepeda.
5. Cost accumulation adalah pengumpulan data biaya dalam beberapa cara yang terorganisir
melalui sistem akuntansi.
6. Cost assignment adalah istilah umum yang mencakup pengumpulan akumulasi biaya ke
objek biaya dalam dua cara, yaitu cost tracing dan cost allocation.
7. Cost tracing adalah penetapan biaya langsung ke objek biaya yang dipilih.
8. Cost allocation adalah pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya yang dipilih.
9. Cost driver (juga disebut penghasil biaya atau penentu biaya) adalah adalah faktor apapun
yang memengaruhi biaya total.
10. Cost pool adalah pengumpulan biaya ke dalam kelompok tertentu.
11. Relevant range adalah rentang tingkat aktivitas normal (atau volume) di mana ada
hubungan khusus antara tingkat aktivitas (atau volume) dan biaya yang bersangkutan.
Misalnya, biaya tetap dianggap tetap hanya dalam rentang yang relevan.
12. Opportunity cost adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari
beberapa alternatif yang tersedia.
13. Sunk cost adalah biaya yang telah dibuat oleh keputusan yang dibuat di masa lalu dan tidak
dapat diubah oleh keputusan apapun yang akan dibuat sekarang atau di masa depan.
14. Relevant cost adalah biaya masa depan yang akan diubah oleh suatu keputusan.
15. Irrelevant cost adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh suatu keputusan.
16. Incremental cost, yang juga disebut biaya diferensial, adalah perbedaan antara biaya dari
setiap alternatif tindakan yang dipertimbangkan.
17. Marginal cost adalah biaya tambahan dari satu unit output tambahan.

Perbedaan Cost dan Expense


Costs: suatu biaya dalam arti pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
atau juga individu yang berhubungan langsung dengan output atau produk yang dihasilkan oleh
perusahaan atau perorangan itu.

Expenses: suatu biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan/perorangan yang bersifat sebagai
aktivitas pendukung saja.

Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya dapat dibuat atas dasar:
1. Fungsi bisnis
a. Penelitian dan pengembangan
b. Desain produk, layanan, dan proses
c. Produksi
d. Pemasaran
e. Distribusi
f. Layanan pelanggan
2. Penugasan ke objek biaya
a. Biaya langsung
b. Biaya tidak langsung
3. Pola perilaku dalam kaitannya dengan perubahan tingkat volume aktivitas
a. Biaya variabel
b. Biaya tetap
c. Biaya semi tetap
d. Biaya semi variabel
4. Agregat atau rata-rata
a. Total cost
b. Unit cost
5. Aset atau beban
a. Biaya yang dapat diinventori (Product Cost)
b. Biaya periode (Period Cost)

Manufacturing Costs
1. Direct material: bahan yang dapat ditelusuri secara langsung ke barang atau jasa yang
diproduksi.
2. Direct labor: tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung ke barang atau jasa yang
diproduksi.
3. Manufacturing overhead (indirect manufacturing): Semua biaya produksi selain bahan
langsung dan tenaga kerja langsung yang tidak dapat ditelusuri secara langsung.

Jenis-Jenis Pengelompokan Biaya


1. Prime Costs
semua biaya produksi langsung
= Direct material cost + Direct manufacturing labor cost
2. Conversion Costs
semua biaya produksi selain biaya bahan langsung. Biaya konversi mewakili semua biaya
produksi yang dikeluarkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi.
= Direct manufacturing labor cost + Manufacturing overhead costs
3. Biaya Produksi
Seluruh biaya yang diperlukan dalam kegiatan produksi barang atau jasa. Terdiri dari biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
4. Biaya Komersial
Seluruh biaya selain biaya produksi yang diperlukan untuk menunjang kegiatan produksi
barang atau jasa. Biaya komersial terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrative
5. Biaya Operasional
Biaya Produksi + Biaya Komersial

Sektor Bisnis
1. Perusahaan sektor manufaktur: membeli bahan dan komponen dan mengubahnya menjadi
berbagai barang jadi.
2. Perusahaan sektor perdagangan: membeli dan kemudian menjual produk berwujud tanpa
mengubah bentuk dasarnya.
3. Perusahaan sektor jasa: menyediakan layanan (produk tidak berwujud)—misalnya, nasihat
hukum atau audit—kepada pelanggan mereka.

Tipe Persediaan

1. Direct materials inventory.


Persediaan ini terdiri dari biaya bahan baku langsung dan tidak langsung yang belum
memasuki proses produksi.
2. Work-in-process inventory.
Persediaan ini terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik untuk produk yang telah memasuki proses manufaktur, tetapi belum selesai (dalam
proses).
3. Finished-goods inventory.
Persediaan ini terdiri dari produk jadi yang belum terjual.

Financial Statements
Contoh financial statement dan alur pendapatan & biaya dari sektor manufaktur, yaitu sebagai
berikut:
KASUS NYATA
Analisis Biaya Produksi Pada Umkm Rini Catering Kebon Baru Di Masa Pandemi Covid-19
Dalam Pemberian Diskon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan akuntansi manajemen pada


pengambilan keputusan jangka pendek menganalisis bagaimana biaya produksi pada UMKM Rini
Catering Kebon Baru di masa pandemi Covid-19 dalam pemberian diskon. Jenis penelitian yang
dipakai merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa
analisis tentang Rini Catering dapat memberikan diskon sebesar 33% dimana dalam memberikan
alternatif pesanan dengan pemberian diskon, Rini Catering Kebon Baru menentukan dengan cara
perhitungan biaya dalam menerima pesanan diskon kemudian hasil penelitian menyatakan
keputusan dalam memutuskan untuk menerima pesanan diskon dalam masa Pandemi Covid-19
sudah tepat karena dapat meningkatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 44.955.208,-,selain itu
dapat menghemat biaya seperti bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead
pabrik, sehingga memaksimalkan keuntungan usaha, kemudian dapat memberikan efek positif
dalam penjualan dengan adanya diskon yaitu memenangkan persaingan pasar, meningkatkan
keuntungan, menjadi salah satu cara untuk promosi usaha agar semakin dikenal masyarakat luas,
dapat menarik minat konsumen baru diluar konsumen tetap (langganan), dan dapat mengurangi
produk yang tersimpan dan sehingga memaksimalkan penjualan maupun keuntungan usaha.

Untuk pemahaman lebih lanjut, baca selengkapnya jurnal tersebut di sini.

LATIHAN SOAL

Value chain and classification of costs, computer company. (Horngren’s Cost Accounting Ch. 1
The Manager and Management Accounting)
1. Compaq Computer incurs the following costs:
a. Electricity costs for the plant assembling the Presario computer line of products
b. Transportation costs for shipping the Presario line of products to a retail chain
c. Payment to David Kelley Designs for design of the Armada Notebook
d. Salary of computer scientist working on the next generation of minicomputers

Classify each of the cost items (a–d) into one of the business functions of the value chain

Classification of costs, merchandising sector. (Management and Cost Accounting Ch. 2 An


introduction to cost terms and purposes)
2. Crescendo Srl operates a large store in Milan. The store has both a film (video/DVDs)
section and a musical (compact discs and tapes) section. Crescendo reports revenues for
the film section separately from the musical section.

Required Classify each of the following cost items as:


a. Direct or indirect (D or I) costs with respect to the film section.
b. Variable or fixed (V or F) costs with respect to how the total costs of the film section
change as the number of films sold changes. (If in doubt, select the cost type on the
basis of whether the total costs will change substantially if a large number of films
are sold.) You will have two answers (D or I; V or F) for each of the following
items:
● Annual retainer paid to a film distributor
● Electricity costs of Crescendo store (single bill covers entire store)
● Costs of films purchased for sale to customers
● Cost of popcorn provided free to all customers of Crescendo

Total costs and unit costs. (Management and Cost Accounting Ch. 2 An introduction to cost terms
and purposes)
3. George Mathenge is a well-known motivational speaker. The Europe Speaker’s Bureau
(ESB) wants Mathenge to be the sole speaker at an all-day seminar. Mathenge’s agent
offers ESB the choice of three possible fee arrangements:
Schedule 1: €8000 fee
Schedule 2: €20 per person + €2000 fixed fee
Schedule 3: €50 per person

Required
a. What is ESB’s fixed cost and variable cost for hiring Mathenge under each
alternative schedule?
b. For each schedule, calculate the total cost and unit cost per seminar attendee if (a)
50 attend, (b) 200 attend

You might also like