Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JSIKA Vol 2 No 2 (2013)/ISSN 2338-137X

Jurnal Sistem Informasi


Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK


MENENTUKAN PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI
Wirandha Ryan Pratama 1) Jusak 2) Pantjawati Sudarmaningtyas 3)
Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
STMIK STIKOM Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)wirandha.ryan@gmail.com, 2)jusak@stikom.edu, 3)pantja@stikom.edu

Abstract: The cause of low yield of soybean in Indonesia, among others is a disease.
To find out what disease that attacks soybean crops needed an expert in the field of agriculture.
Disease that often impairs the soybean plant is rust. In addition to lowering the yield, rust disease
also potentially lower the quality of soybean seeds. In addition to these there are many more
diseases that are present in the soy plant. Expert system for soybean disease defines is one
alternative to detect disease of soybean. The method used is rule based system and forward
chaining method. The system will be made to provide an unbiased decision about the type of
disease affecting soybean and handling. Web based system is built in order to spread information
more accessible. Result of the application that have been tested by three expert crops by
conducting interview and application testing performed eight times on each trial expert. Based on
test result obtained from 24 experiments by expert is 22 times the experiment successfully
identified soybean disease and two trials did not identify soybean disease. The trial result
concluded the expert system can determine soybean disease based on symptoms in plant soybean.

Keyword: Expert System, Rule Based System, Forward Chaining, Soybean Plants, Diseases
Kedelai merupakan tanaman asli Seringkali petani mengalami kesulitan
Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh dalam membudidayakan kedelai dikarenakan
manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin banyaknya penyakit yang menyerang. Berbagai
berkembangnya perdagangan antar negara yang jenis penyakit tanaman kedelai bermunculan.
terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan Tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan petani
tanaman kedalai juga ikut tersebar ke berbagai untuk merawat tanaman kedelai. Terlebih jika
negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu petani tidak mengetahui penyakit apa yang
Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan menyerang tanaman kedelai, maka petani akan
Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia semakin kesulitan untuk mengobatinya dan
sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan akhirnya gagal panen. Untuk mengetahui
pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, penyakit apa yang menyerang tanaman kedelai
kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, haruslah dibutuhkan seorang pakar yang ahli
dan pulau-pulau lainnya. dalam bidang pertanian, khususnya untuk
Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tanaman kedelai sendiri.
tahun selalu meningkat seiring dengan Penyebab rendahnya hasil kedelai di
pertambahan penduduk dan perbaikan Indonesia antara lain adalah gangguan penyakit
pendapatan perkapita. Oleh karena itu, tanaman. Penyakit yang sering merusak tanaman
diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus kedelai adalah karat daun. Selain menurunkan
diimpor karena produksi dalam negeri belum hasil, penyakit karat daun juga berpotensi
dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Lahan menurunkan kualitas biji kedelai. Tanaman
budidaya kedelai-pun diperluas dan kedelai yang tertular penyakit ini memiliki biji
produktivitasnya ditingkatkan. lebih kecil. Selain penyakit tersebut masih
Halaman 37

banyak lagi penyakit yang terdapat pada lubang. Pada infeksi berat menyebabkan
tanaman kedelai. daun gugur.
Pentingnya sarana untuk membantu Pengendalian penyakit ini adalah menanam
para petani kedelai, maka dibuatlah sebuah benih bebas pantogen, membenamkan sisa
sistem pakar ini guna membantu para petani agar tanaman terinfeksi dan hindari rotasi
dapat memperoleh informasi yang berhubungan dengan buncis dan kacang tunggak.
dengan kedelai dan mengetahui penyakit pada 3. Penyakit Antraknose (Colletotrichum
kedelai. Sistem yang dibuat nantinya dapat dematium var truncatum dan C.
memberikan suatu keputusan yang berisi tentang destructivum)
jenis penyakit yang diderita oleh kedelai dan Penyakit ini menyerang daun dan polong
penanganannya. Sistem ini ditujukan bagi pihak yang telah tua. Penularan dengan
yang memerlukan seperti petani dan instansi perantaraan biji-biji yang telah kena
yang membudidayakan kedelai. Sistem ini penyakit, lebih parah jika cuaca cukup
menggunakan metode rule based system dan lembab. Gejala: daun dan polong bintik-
metode inferensi forward chaining. Sistem ini bintik kecil berwarna hitam, daun yang
dibangun berbasis web agar penyebaran paling rendah rontok, polong muda yang
informasi lebih mudah diakses karena pada terserang hama menjadi kosong da nisi
jaman sekarang internet sudah menjadi hal yang polong tua menjadi kerdil dan akhirnya
umum. gugur (Rahmawati, 2012).
Pengendalian penyakit ini adalah
LANDASAN TEORI a) Menanam benih berkualitas tinggi dan
Penyakit Tanaman Kedelai bebas pantogen.
1. Penyakit Karat (Phakopsora pachyrhizi) b) Perawatan benih terutama pada benih
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini terinfeksi.
yaitu pada daun pertama berupa bercak- c) Membenamkan sisa tanaman
bercak berisi uredia (badan buah yang terinfeksi .
memproduksi spora). Bercak ini d) Aplikasi fungisida benomil,
berkembang ke daun-daun di atasnya klorotalonil, captan pada fase
dengan bertambahnya umur tanaman. berbunga sampai pengisian polong.
Bercak terutama terdapat pada permukaan e) Rotasi dengan tanaman selain kacang-
bawah daun. Warna bercak coklat kacangan.
kemerahan seperti warna karat. Bentuk 4. Downy Mildew (Peronospora manshurica)
bercak umumnya bersudut banyak Pada permukaan bawah daun timbul bercak
berukuran sampai 1 mm. Bercak juga warna putih kekuningan, umumnya bulat
terlihat pada bagian batang dan tangkai dengan batas yang jelas, berukuran 1-2
daun. mm. Kadang-kadang bercak menyatu
Pengendalian penyakit ini yaitu menanam membentuk bercak lebih lebar yang
varietas lahan dan aplikasi fungisida selanjutnya dapat menyebabkan bentuk
mankoseb, triadimefon, bitertanol dan daun abnormal, kaku dan mirip penyakit
difenokonzol. yang disebabkan oleh virus. Pada
2. Penyakit Pustul Bakteri (Xanthomonas permukaan bawah daun terutama di pagi
axonopodis pv glycines) hari yang dingin timbul miselium dan
Gejala awal berupa bercak kecil berwarna konidium.
hijau pucat, tampak pada kedua permukaan Pengendalian penyakit ini adalah perawatan
daun, menonjol pada bagian tengah lalu benih dengan fungisida, membenamkan
menjadi bisul warna coklat muda atau putih sisa tanaman terinfeksi dan rotasi tanam
pada permukaan bawah daun. Gejala ini selama 1 tahun atau lebih.
sering dikacaukan dengan penyakit karat 5. Penyakit Target Spot (Corynespora
kedelai. Tetapi bercak karat lebih kecil dan cassiicola)
sporanya kelihatan jelas. Bercak bervariasi Bercak coklat kemerahan timbul pada daun,
dari bintik kecil sampai besar tak beraturan, batang, polong, biji, hipokotil dan akar
berwarna kecoklatan. Bercak kecil bersatu dengan diameter 10-15 mm. Kadang-
membentuk daerah nekrotik yang mudah kadang mengalami sonasi, yaitu
robek oleh angin sehingga daun berlubang- membentuk lingkaran seperti pada papan
tembak (target).

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 38

Pengendalian penyakit ini adalah perawatan titik sebesar jarum sampai 10 mm dan
benih terutama pada biji terinfeksi, menyatu menjadi bercak yang lebih besar.
membenamkan sisa tanaman terinfeksi dan Gejala mudah diamati pada biji yang
aplikasi fungisida benomil, klorotalonil dan terserang yaitu timbul bercak berwarna
kaptan. ungu. Biji mengalami diskolorasi dengan
6. Rebah Kecambah, Busuk Daun, Batang dan warna yang bervariasi dari merah muda
Polong (Rhizoctonia solani) atau ungu pucat sampai ungu tua dan
Penyakit-penyakit yang disebabkan R. berbentuk titik sampai tidak beraturan dan
solani mencakup rebah kecambah, busuk membesar.
atau hawar daun, polong dan batang. Pada Pengendalian penyakit ini adalah menanam
tanaman yang baru tumbuh terjadi busuk benih yang sehat/bersih, perawatan benih
(hawar) di dekat akar, kemudian dengan fungisida dan aplikasi fungisida
menyebabkan tanaman mati karena rebah. sistematik.
Pada daun, batang dan polong timbul hawar 9. Penyakit Virus Mosaik (SMV)
dengan arah serangan dari bawah ke atas. Tulang daun pada daun yang masih muda
Bagian tanaman yang terserang berat akan menjadi kurang jernih. Selanjutnya daun
kering. Pada kondisi yang sangat lembab berkerut dan mempunyai gambaran mosaik
timbul miselium yang menyebabkan daun- dengan warna hijau gelap di sepanjang
daun akan lengket satu sama lain tulang daun. Tepi daun sering mengalami
menyerupai sarang laba-laba (web blight). klorosis. Tanaman yang terinfeksi SMV
Pengendalian penyakit ini adalah perawatan ukuran bijinya mengecil dan jumlah biji
benih dengan fungisida dan aplikasi berkurang sehingga hasil biji turun. Bila
fungisida sistematik dan mempertahankan penularan virus terjadi pada tanaman muda,
drainase tetap baik. penurunan hasil berkisar antara 50-90%.
7. Penyakit Hawar Batang (Sclerotium rolfsii) Penurunan hasil sampai 93% telah
Infeksi terjadi pada pangkal batang atau dilaporkan pada lahan percobaan yang
sedikit di bawah permukaan tanah berupa dilakukan inokulasi virus mosaik kedelai.
bercak coklat tua/warna gelap dan meluas Pengendalian penyakit ini adalah
sampai ke hipokotil. Gejala layu mendadak mengurangi sumber penularan virus,
merupakan gejala pertama yang timbul. menekan populasi serangga vektor dan
Daun-daun yang terinfeksi mula-mula menanam varietas toleran.
berupa bercak bulat berwarna merah
sampai coklat dengan pinggir berwarna
coklat tua, kemudian mengering dan sering
menempel pada batang mati. Gejala khas Sistem Pakar
patogen ini adalah miselium putih yang Sistem pakar adalah sekumpulan
terbentuk pada pangkal batang, sisa daun program yang memanipulasi pangkalan
dan pada tanah di sekeliling tanaman sakit. pengetahuan (knowledge base) untuk
Miselium tersebut menjalar ke atas batang menyelesaikan masalah-masalah pada bidang
sampai beberapa centimeter. khusus yang memerlukan keahlian manusia.
Pengendalian penyakit ini adalah Sistem pakar bekerja berdasarkan pengetahuan
memperbaiki pengolahan tanah dan yang dimasukkan oleh seorang atau beberapa
drainase. Perawatan benih dengan orang pakar dalam rangka mengumpulkan
fungisida. informasi sampai sistem pakar dapat
8. Penyakit Hawar, Bercak Daun dan Bercak menentukan jawabannya (Patterson, 1990).
Biji Ungu (Cercospora kikuchii) Sistem pakar adalah sistem berbasis
Gejala pada daun, batang dan polong sulit komputer yang menggunakan pengetahuan,
dikenali sehingga pada polong yang normal fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan
mungkin bijinya sudah terinfeksi. Gejala masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan
awal pada daun timbul saat pengisian biji oleh seoarang pakar dalam bidang tersebut
dengan kenampakan warna ungu muda (Kusrini: 2006)
yang selanjutnya menjadi kasar, kaku dan
berwarna ungu kemerahan. Bercak Komponen Utama Sistem Pakar
berbentuk menyudut sampai tidak beraturan Sistem pakar mempunyai 3 komponen
dengan ukuran yang beragam dari sebuah utama, yaitu mesin referensi (User Interface),

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 39

basis pengetahuan (Knowledge Base), dan mesin Pada Gambar 2 di atas menunjukan
inferensi (Inference Engine). Model sistem pakar pangkalan kaidah yang terdiri dari 5 buah kaidah
dapat dijelaskan melalui diagram Gambar 1 yaitu Kaidah A, Kaidah B, Kaidah C, Kaidah
(Gonzales, 1993). D, Kaidah E. sedangkan pangkalan data terdiri
dari pengawalan fakta yaitu Fakta 1, Fakta 2, dan
Fakta 3.
Observasi pertama-tama melacak
Kaidah A dan Kaidah B. Inference engine mulai
Gambar 1 Diagram Blok Umum Sistem Pakar melakukan pelacakan, mencocokkan Kaidah A
dalam pangkalan pengetahuan terhadap
Sistem pakar mengumpulkan dan informasi yang ada di dalam pangkalan data,
menyimpan informasi atau pengetahuan yaitu Fakta 1 dan Fakta 2. Jika pelacakan pada
beberapa pakar yang dibutuhkan sebagai Kaidah A tidak ada yang cocok dengan Fakta 1,
tambahan pengetahuan kedalam komputer. maka terus bergerak menuju Kaidah C yang
Informasi ini disebut sebagai basis pengetahuan. kemudian menghasilkan kesimpulan, demikian
Cara kerja sistem pakar dalam pengumpulan seterusnya.
informasi awal tentang suatu masalah umumnya
diawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan World Wide Web (WWW)
kepada user, bagian ini disebut sebagai user World Wide Web adalah aplikasi yang
interface. Untuk menjawab pertanyaan, user digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai
diminta untuk memilih salah satu alternative transportasi data yang diterima sebagai start
pada menu yang ditampilkan. Jika sistem pakar untuk menyimpan, menerima dan formatting dan
telah menerima masukan yang diperlukan maka menampilkan informasi melalui client-server
mesin inferensi sistem pakar akan melacak architecture.
solusi/kesimpulannya, sehingga sesuai dengan Web dibagi menjadi 2 yaitu web statis
informasi yang telah ditanyakan. dan web dinamis (Turban, 2005).
User interface adalah kemungkinan 1. Web statis
seseorang untuk memasukkan instruksi dan Web statis adalah web yang content-nya
informasi kedalam sistem pakar dan menerima dikirimkan ke user sama dengan yang
informasi dari sistem pakar. disimpan di server. Pada web ini sama
Knowledge base adalah data atau sekali tidak ada perubahan, berbanding
pengetahuan yang diperlukan untuk membuat terbalik dengan web dinamis yang
suatu keputusan. Knowledge base terdiri dari 2 dihasilkan dari aplikasi web server.
bagian , yaitu fakta dan aturan. 2. Web dinamis
Web dinamis adalah web yang content-nya
Forward Chaining dihasilkan dari hasil output dari web server.
Forward Chaining adalah pendekatan Tidak seperti web statis yang contentnya
yang dimotori data (data-driven). Dalam tidak dapat berubah-ubah, web dinamis
pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi dapat berubah-ubah sesuai dengan
masukan, dan selanjutnya mencoba informasi terakhir yang ada di server. Web
menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke dinamis dibagi menjadi dua yaitu :
depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian a. Server side
IF dari aturan IF-Then. Untuk lebih jelasnya Web dinamis dengan metode server side
dapat dilihat alur dari metode Forward Chaining berjalan dengan kode program berjalan
pada gambar 2 di bawah ini (Arhami, 2005). di server. Contoh : PHP, ASP, JSP, dan
lain-lain. Server side memiliki
Kaidah A
Fakta 1 Kaidah C Kesimpulan
kelebihan yaitu kode program yang
Fakta 2 Kaidah D Kesimpulan
tidak diketahui oleh pengguna.
Observasi
Sedangkan kelemahannya adalah
Kaidah E Kesimpulan kinerja server yang berat.
Kaidah B Fakta 3 Kesimpulan
b. Client Side
Web dinamis dengan metode client side
Gambar 2 Metode Forward Chaining
berjalan dengan kode program berjalan
di client. Contoh : Javascript. Client
side memiliki kelebihan yaitu kode

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 40

program dieksekusi di komputer Penyakit Serangan Gejala Kondisi


pengguna sehingga mengurangi beban kosong &
kerja server. Sedangkan kelemahannya polong
adalah kode program dapat dibaca oleh tua kerdil
pengguna. Warna
bercak
daun karat
uredia
PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bercak
sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk Warna coklat
karat
scripting, sistem kerja program ini adalah Karat daun kemeraha
sebagai interpreter bukan sebagai compiler. n
Perbedaan antara bahasa compiler dengan bercak
coklat
bahasa yang berupa interpreter. (Nugroho, batang
kemeraha
karat
2004): n
PHP atau Hypertest Processor adalah bercak
salah satu jenis bahasa pemrograman web yang kecil hijau
open source, sehingga adapat digunakan oleh Warna
pucat pd daun
daun
siapa saja secara cuma-cuma. Selain gratis, PHP ke 2 berlubang
juga memiliki kelebihan diantaranya, Pustul permukaa
kemudahan dalam menggunakannya serta dapat Bakteri / n daun
digunakan untuk membuat web dinamis. Bercak bercak
Daun bervariasi
Dengan PHP dapat membuat situs lebih
Bentuk kecil dan daun
interaktif. Misalnya untuk pengisian formulir, daun besar berlubang
pengisian buku tamu dll. PHP juga dapat kecoklata
menghubungkan web yang di buat dengan n
database, sehingga menciptakan web yang bercak
dinamis. Struktur dari file PHP biasanya putih
didahului oleh tag <?php serta ditutup dengan kekuninga
Downy Warna abnormal,
tag ?>. dan file-nya ber-ekstensi .php n dan
Mildey daun kaku
(Wiswakarma, 2009). umumnya
bulat 1-
2mm
Tabel Penyakit Tanaman Kedelai bercak
Menurut Rahmawati (2012) dan coklat
Suyamto (2006) pada tanaman kedelai kemeraha
digolongkan beberapa penyakit, jenis serangan Warna n&
sonasi
penyakit, gejala dan kondisi tanaman kedelai daun mengalam
yang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 i sonasi
memberikan informasi penyakit dan gejala yang (lingkaran
terdapat tanaman kedelai. )
bercak
coklat
Tabel 1 Penyakit Tanaman Kedelai kemeraha
Penyakit Serangan Gejala Kondisi n&
batang sonasi
bintik mengalam
Warna Target Spot
kecil i sonasi
daun rontok (lingkaran
warna
hitam )
daun bercak
Bentuk paling coklat
rontok kemeraha
Anthracnos daun rendah
e rontok n&
polong sonasi
bintik mengalam
kecil i sonasi
gugur (lingkaran
polong warna
hitam )
polong bercak
gugur biji sonasi
muda coklat

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 41

Penyakit Serangan Gejala Kondisi Penyakit Serangan Gejala Kondisi


kemeraha ke batang
n& mati
mengalam warna kasar,
i sonasi ungu kaku,
(lingkaran muda warna
Hawar, daun
) ketika ungu
Bercak
bercak pengisian kemeraha
Daun,Berca
coklat biji n
k Biji Ungu
kemeraha bercak
diskoloras
n& biji warna
Target Spot akar sonasi i
mengalam ungu
i sonasi tulang
(lingkaran daun
) Bentuk Gambaran
muda
daun mosaik
tanaman kurang
baru jernih
tumbuh mati krn daun
akar
busuk rebah berkerut
(hawar) di Virus
warna
dekat akar Mosaik
Bentuk hijau gambaran
hawar daun gelap mosaik
dengan sepanjang
arah kering, tulang
Bentuk
serangan lengket 1 daun
daun
dari sama lain biji jumlah
bawah ke biji
mengecil berkurang
atas
Rebah hawar
dengan
Depedency Diagram
arah kering, Dependency diagram dibuat untuk
batang serangan lengket 1 menunjukkan hubungan antara faktor-faktor
dari sama lain yang mempengaruhi dalam menentukan penyakit
bawah ke pada tanaman kedelai, Penjelasan tentang
atas parameter-parameter yang mempengaruhi untuk
hawar menentukan penyakit.
dengan Pada dependency diagram terdiri dari 8
arah kering, set. Set pertama yaitu biji, set kedua yaitu
polong serangan lengket 1
batang, set ketiga polong, set keempat yaitu akar,
dari sama lain
bawah ke set kelima yaitu warna daun, set keenam yaitu
atas bentuk daun, set ketujuh yaitu daun, dan set
layu kedelapan yaitu penyakit tanaman kedelai.
layu Untuk metode forward chaining set awal terletak
mendadak
pangkal pada sebelah kiri atau sebelum set yang paling
batang batang ujung (terakhir). Depedency diagram ini
bercak layu ditunjukkan oleh Gambar 3 pada akhir halaman
coklat jurnal ini.
tua/gelap
Decision Table
bercak
Hawar bulat
Membuat sebuah decision table untuk
Batang warna tiap segitiga pada dependency digram dibuat
Warna untuk menunjukkan hubungan antar nilai-nilai
merah kering
daun pada hasil fase atau rekomendasi akhir
sampai
coklat knowledge based system.
pinggir Decision table adalah rangkain aturan
warna akhir yang terkait dengan dua kondisi, masing-
Bentuk
coklat tua mati masing dapat melihat nilai yang berbeda. Biji
daun
dan mengecil dan jumlahnya berkurang, kondisi
menempel

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 42

pertama yang dimiliki dua nilai yaitu ya dan atau jenis penyakit dan tindakan penanggulangan
tidak. Bercak coklat kemerahan, kondisi kedua penyakit tanaman kedelai.
yang dimiliki dua nilai yaitu ya dan atau tidak. User umum hanya dapat melihat informasi yang
Bercak berwarna ungu, kondisi ketiga yang diberikan oleh aplikasi. Informasi yang akan
dimiliki dua nilai yaitu ya dan atau tidak. diberikan kepada user umum yaitu informasi
Mengalami diskolorasi warna merah muda atau seputar tanaman kedelai. User terdaftar juga
ungu pucat sampai ungu tua dan berbintik titik dapat melihat informasi seputar tanaman kedelai
tidak beraturan dan membesar, kondisi keempat seperti user umum, tetapi user umum tidak
yang dimiliki dua nilai yaitu ya dan atau tidak. mendapatkan informasi seperti user terdaftar
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Desain Arsitektur Pada uji coba ini sistem yang telah
Desain arsitektur menggambarkan dibuat dilakukan proses uji coba kepada tiga
hubungan antara elemen-elemen utama yang ada orang pakar dibidang pertanian tanaman pangan
dalam sistem, seperti Gambar 4. pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah
Kec. Karangan, Kab. Trenggalek. Uji coba ini
berfungsi untuk mengetahui seberapa akurat
aplikasi dalam menentukan penyakit tanaman
kedelai.
Uji coba ini dilakukan dengan dua
cara yaitu wawancara dan uji coba terhadap
aplikasi. Masing-masing pakar akan diberikan
beberapa pertanyaan yang sama dan melakukan
delapan kali percobaan aplikasi. Pada Tabel 2
menjelaskan hasil rekap uji coba aplikasi yang
dilakukan oleh pakar.

Tabel 2 Rekap Hasil Uji Coba Pakar


No Pakar Uji Keterangan
Gambar 4 Desain Arsitektur coba
1 Pakar 1 8 kali 7 kali terindentifikasi
Admin bertugas untuk maintenance penyakit, yaitu
informasi atau data yang ada pada aplikasi penyakit:
sistem pakar seperti informasi seputar tanaman a) Anthracnose
kedelai, artikel tentang tanaman kedelai, profil b) Karat
user dll. Admin tidak bisa merubah rule yang c) Downy Mildey
terdapat pada aplikasi sistem pakar ini karena d) Virus Mosaik
rule ini bersifat statis. e) Target Spot
Pada diagram blok tanaman kedelai f) Rebah
user terdaftar akan memasuki interface user g) Hawar Batang
terdaftar, pada interface user terdaftar pertama- 1 kali Tidak
tama user terdaftar akan di beri pilihan kategori teridentifikasi
yaitu biji, batang, polong, daun dan tanaman. penyakit
Setiap kategori memiliki pertanyaan-pertanyaan 2 Pakar 2 8 kali 7 kali terindentifikasi
yang berbeda sesuai dengan kategori yang penyakit, yaitu
dipilih oleh user terdaftar. Kategori ini berguna penyakit:
untuk mempersingkat waktu dalam menentukan a) Karat
penyakit tanaman kedelai, sehingga user b) Target Spot
terdaftar tidak perlu menjawab semua c) Downy Mildey
pertanyaan yang terdapat pada aplikasi sistem d) Virus Mozaik
pakar, user terdaftar hanya memilih kategori e) Hawar, Bercak
sesuai gejala yang terdapat pada tanaman Daun,Bercak Biji
kedelainya. Rule based system akan memproses Ungu
gejala yang telah di-input oleh user dan f) Pustul
kemudian akan dihasilkan suatu output yaitu Bakteri/Bercak

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 43

No Pakar Uji Keterangan kali percobaan berhasil mengidentifikasi


coba penyakit kedelai dan 2 kali percobaan tidak
Daun teridentifikasi penyakit kedelai.
g) Anthracnose 2. Website ini dapat menentukan apakah
1 kali Tidak tanaman kedelai terserang penyakit
teridentifikasi berdasarkan gejala yang terdapat pada
penyakit tanaman kedelai. Laporan dan informasi
3 Pakar 3 8 kali 8 kali terindentifikasi yang dihasilkan berupa nama penyakit
penyakit, yaitu tanaman kedelai, cara penanganan dari
penyakit: setiap penyakit dan informasi berita seputar
a) Karat tanaman kedelai.
b) Virus Mozaik SARAN
c) Downy Mildey Saran yang dapat disampaikan dalam
d) Hawar, Bercak pengembangan rancang bangun aplikasi sistem
Daun,Bercak Biji pakar untuk menentukan penyakit pada tanaman
Ungu kedelai ini, yaitu:
e) Rebah 1. Pokok pembahasan pada sistem ini dapat
f) Pustul dikembangkan dengan menambah hal-hal
Bakteri/Bercak yang mempengaruhi kondisi tanaman
Daun kedelai seperti hama, kodisi tanah, dll.
g) Target Spot 2. Website ini dapat dikembangkan kedalam
h) Anthracnose mobile aplikasi berbasis android, iOS,
Pada tahap wawancara ada 4 windows mobile sehingga lebih user
pertanyaan yang diajukan kepada pakar. Acuan friendly.
pada penilaian wawancara ini yaitu buruk (1), DAFTAR PUSTAKA
kurang (2), cukup (3), baik (4), dan sangat baik Gonzales, Avelino I and Dauglas D. dankel,
(5). Berikut ini adalah pertanyaan yang diajukan 1993. The Engineering of Knowledge-
pada pakar dan rekap hasil wawancara, yaitu: Based Sistem. Prentice Hall.
1. Apakah aplikasi web ini mudah Engllewood Cliff. New Jersey.
dimengerti? 3 orang pakar menjawab Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.
dengan angka 4. Andi Offset. Yogyakarta.
2. Bagaimana kelengkapan gejala-gejala Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman
penyakit tanaman kedelai yang terdapat Web Dinamis Dengan PHP Dan MySql.
pada aplikasi web ini? 3 orang pakar Gaya Media. Yogyakarta.
menjawab dengan angka 5. Patterson, Dan W, 1990, Introduction To
3. Sesuaikah gejala dan penyakit tanaman Artificial Intelligence And Expert
kedelai antara di lapangan dengan aplikasi Sistem. Prentice Hall, Englewood Cliff,
web? 3 orang pakar menjawab dengan New Jersey.
angka 5. Rahmawati, Reny. 2012. Cepat & Tepat
4. Bagaimana informasi yang diberikan oleh Berantas Hama & Penyakit Tanaman.
aplikasi web ini mengenai penyakit Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
tanaman kedelai? 1 orang pakar menjawab Suyamto. 2006. Hama, Penyakit, Dan Masalah
dengan angka 4, dan 2 orang pakar Hara Pada Tanaman Kedelai.
menjawab dengan angka 5. Departemen Pertanian: Badan
Penelitian Dan Pengembangan
KESIMPULAN Pertanian.
Berdasarkan implementasi dan hasil Turban, Efraim; Rainer, R. Kelly, Jr; Potter,
evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan Richard E. (2005). Introduction To
bahwa: Information Technology. New-York:
1. Sistem ini dapat digunakan untuk John Wiley & Sons.
menentukan penyakit pada tanaman kedelai Wiswakarma, Komang. 2009. Membuat Katalog
dengan metode rule based system dan Online dengan PHP dan CSS.
metode inferensi forward chaining. Yogyakarta: Lokomedia.
Berdasarkan hasil pengujian yang didapat
dari 24 kali percobaan oleh pakar yaitu 22

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Biji mengecil dan jumlahnya berkurang?
Ya, tidak
bercak coklat kemerahan & mengalami Biji
sonasi (lingkaran)? Ya, tidak
Bercak bewarna ungu? Ya, tidak
- biji berkurang
- sonasi
- diskolorasi
- biji normal
bercak coklat kemerahan? Ya, tidak
bercak coklat kemerahan & mengalami
sonasi (lingkaran)? Ya, tidak
hawar dengan arah serangan dari bawah Batang
ke atas? Ya, tidak
layu mendadak? Ya, tidak
- karat
pangkal batang bercak coklat - sonasi
tua/gelap? Ya, tidak - kering, lengket
satu sama lain
Bintik-bintik kecil berwarna hitam? - layu
Ya, tidak - batang normal

polong muda kosong & polong tua kerdil?


Ya, tidak
Bercak coklat kemerahan? Ya, tidak Polong

hawar dengan arah serangan dari bawah


ke atas? Ya, tidak - gugur
- sonasi
- kering, lengket
satu sama lain
- polong normal
Tanaman yang baru tumbuh terjadi
busuk (hawar) didekat akar? Ya, tidak Jenis penyakit
bercak coklat kemerahan & mengalami Akar Tanaman kedelai
Bintik-bintik kecil berwarna hitam? sonasi (lingkaran)? Ya, tidak
Ya, tidak - P. anthracnose
- mati - P. karat
Daun pertama berupa bercak-bercak - sonasi - P. Pustul Bakteri/Bercak
berisi uredia? Ya, tidak - normal Daun
Warna bercak coklat kemerahan seperti - Virus mosaik
karat? Ya, tidak - Downy mildew
bercak kecil hijau pucat pada ke dua - P. target spot
permukaan daun? Ya, tidak - P. rebah
bercak putih kekuningan dan umumnya Warna Daun - P. hawar batang
bulat 1-2mm? Ya, tidak - P. hawar, bercak daun &
bercak biji
bercak coklat kemerahan & mengalami - rontok - normal
sonasi (lingkaran)? Ya, tidak - karat
bercak bulat warna merah sampai coklat? - daun berlubang
Ya, tidak - abnormal, kaku
warna ungu muda ketika pengisian biji? - sonasi Daun
Ya, tidak - kering
- kasar, kaku, ungu
kemerahan - karat
Daun paling rendah rontok? - normal - berlubang
Ya, tidak - Lengket 1 sama lain
- kering & mati
bercak bervariasi kecil dan besar kecoklatan?
- warna ungu
Ya, tidak
- rontok
hawar dengan arah serangan dari bawah ke atas? Bentuk Daun - virus
Ya, tidak - sonasi (lingkaran)
pinggir warna coklat tua dan menempel ke - abnormal, kaku
batang mati? Ya, tidak - rontok - normal
- daun berlubang
tulang daun muda kurang jernih? Ya, tidak - mati
- lengket satu
daun berkerut warna hijau gelap sepanjang
tulang daun? Ya, tidak sama lain
- gambaran mosaic
- normal

Gambar Depedency Diagram

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Fakta 1 Kaidah C Kesimpulan
Kaidah A

Observasi Fakta 2 Kaidah D Kesimpulan

Kaidah E Kesimpulan

Kaidah B Fakta 3 Kesimpulan

Gambar Metode Forward Chaining

Gambar Desain Arsitektur

W.R. Pratama, Jusak, P. Sudarmaningtyas / JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X

You might also like