Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MENIKAHI DUA PEREMPUAN DALAM SATU RESEPSI PERSPEKTIF FIKIH

ISLAM (Telaah Kasus Motivasi Istri Yang Dipoligami Secara Bersamaan Di Desa
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin)

Rosyidatul Fauziyah1
(Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang)
E-mail: rosyidatulfauziyah07@gmail.com

Dr. Syahril Jamil, M.Ag


(Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang)
E-mail: syahriljamil_uin@radenfatah.ac.id

Armasito, S.H., M.H


(Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang)
E-mail: armasito_uin@radenfatah.ac.id

ABSTRACT

Marrying two women in one reception alias married at the same time polygamy
occurred in Talang Piase Village, Lawang Wetan District, Musi Banyuasin Regency, this
marriage was carried out by teenagers, namely a man who married his two lovers, in
Indonesia alone polygamy is considered an unusual thing, even though there are and If
allowed, must meet the requirements and procedures contained in the religious courts
because Indonesia is a state of law. The formulation of the problem in this thesis is first:
What is the motivation that makes wives willing to be polygamous simultaneously in Talang
Piase Village, Lawang Wetan District, Musi Banyuasin Regency, the second is how the law of
polygamy is simultaneously viewed from the perspective of Islamic jurisprudence.
The research used in this research is the field, using qualitative data types with an
empirical approach using the theory of sociology of law. Sources of data used are primary
data, secondary and tertiary data. The data obtained will be analyzed in a qualitative
descriptive way, then it will be concluded deductively.
Based on the results of the study that, firstly, the motivation or reason why wives are
willing to be polygamous is because, one of the wives has had sexual relations while still
dating, so to ask for accountability, because both wives love their future husbands very much
and do not want to give in to one, the the husband promised the prospective second wife that
he would divorce the first wife after marriage, the future husband and the prospective second
wife had been dating for a long time and were planning to get married. The two laws of
polygamy in Islam from the beginning were indeed allowed, while polygamy simultaneously
in Islamic jurisprudence is also allowed as long as it fulfills the terms and conditions that are
in accordance with Islamic provisions. Islamic jurisprudence law allows polygamy so that
the goals in a marriage are achieved, if it is all inversely proportional to the original
situation then polygamy should not be done.
Keywords: Marriage, Polygamy, Islamic Jurisprudence

1
Fakultas syarian dan hukum UIN Raden Fatah Plamebang, 0711-354668

1 |JURNAL
PENDAHULUAN sahabat yang gugur dan mati syahid
dalam perang tersebut, mereka
Poligami sudah tidak asing lagi meninggalkan anak-anak yang masih
dikalangan masyarakat, namun membutuhkan kasih sayang serta
pembahasan poligami masih sangat jaminan pemeliharaan kehidupannya
sensitif dan masih menimbulkan dan meninggalkan istri-istri mereka
kontroversi, banyak golongan yang sehingga menjadi status janda. Untuk
secara terang-terangan menolak memecahkan masalah tersebut
poligami dengan berbagai pernikahan menjadi salah satu solusi,
argumentasi. Karena dapat kita yaitu dengan poligami agar anak yatim
pahami bahwa wanita adalah tabiat tidak terlantar. Tujuan poligami yang
yang pencemburu, apalagi soal cinta dapat dipahami dari perilaku
hatinya lebih perasa, sulit dipahami Rasulullah SAW yaitu untuk
jiwa ada wanita yang rela berbagi membantu kesulitan ekonomi yang
suami dengan wanita lain, pasti akan dialami janda-janda yang sudah tidak
timbul dalam perasaanya rasa iri hati muda dan anak yatim4, karena
dan rasa cemas sebab merasa bersaing, Rasulullah tidak pernah poligami
karena hakikatnya wanita ingin selalu dengan seorang wanita yang masih
dimengerti dan suka di manja, jika berstatus gadis atau perawan.
sikap tidak adil dirasakan oleh salah Pada dasarnya asas pernikahan
satu istri dan istri tersebut sampai di Indonesia menganut asas monogami
merasakan cemburu yang berlebihan, yaitu seorang laki-laki hanya boleh
sehingga merasa mudah stres karena memiliki satu orang istri begitu juga
harus lebih banyak bersabar dan sebaliknya, seorang wanita hanya
menahan segala perasaannya, maka boleh memiliki satu suami, namun
hal ini menimbulkan tantangan dalam dijelaskan kembali pada pasal
menciptakan keluarga yang sakinah selanjutnya bahwa Pengadilan
mawadah warahmah. memberikan izin kepada seorang laki-
Istilah poligami dalam fikih laki yang ingin melakukan poligami
disebut ta’addud al-zawaj adalah dengan syarat mendapatkan
seorang laki-laki yang memiliki istri persetujuan dari pihak yang
lebih dari satu)2. Poligami memiliki bersangkutan. Seorang laki-laki yang
makna banyak istri.3 Penafsiran para hendak melakukan poligami harus
ulama fikih mengenai poligami melalui syarat dan memiliki cukup
berdasarkan keterangan ayat poligami alasan seperti yang telah di jelaskan
yang diturunkan setelah umat Islam dalam Undang-undang Nomor 16
kalah dalam perang Uhud, banyak Tahun 2019 pasal 4 ayat (2)5:
a. Seorang istri tidak dapat
2
Mardani, Hukum Keluarga Islam, menjalankan tugas-tugasnya
(Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2017).,
4
95. Aris Baidhowi, Juli 2012, Hukum
3
Bustamam Usman, Januari-Juni 2017, Poligami Dalam Perspektif Ulama Fikih,Jurnal
Poligami menurut perspektif fikih (studi kasus di Muwazah, Vol. 4, No, 1.
5
Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh), Jurnal Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019
Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Vol.1, No.1 Tentang Perkawinan, pasal 4.

2 |JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

b. Istri memiliki penyakit atau dilakukan oleh Rasulullah adalah


cacat yang tidak dapat sembuh perintah dari Allah SWT. Untuk
c. Seorang istri tidak bisa menjaga dari kemudharatan dan
memberikan keturunan. memberi kemanfaatan.
Salah satu alasan tidak
mudahnya melakukan poligami adalah Pelaksanaan poligami
dalam mendapatkan izin dari istri dibolehkan oleh Allah SWT dengan
pertama, karena dalam mengajukan maksimal empat orang istri, dengan
permohonan di pengadilan untuk ketentuan harus bersikap adil terhadap
diperbolehkan melakukan poligami para istri, dalam arti adil dalam
seorang suami harus memenuhi memberikan pelayanan terhadap istri
syarat-syarat sebagai berikut: seperti adil saat memberikan nafkah
lahir berupa sandang, pangan, papan
a. Mendapatkan izin dari istri / dan segala keperluan yang terlihat,
istri-istri begitu juga adil dalam memberikan
b. Adanya kepastian bahwa suami nafkah batin seperti kasih sayang,
mampu memenuhi semua perhatian, dan giliran bermalam.
kebutuhan hidup istri-istri dan
anak-anak Dianjurkan agar cukup
c. Terdapat jaminan bahwa suami memiliki satu istri saja atau mengikuti
akan bersifat adil kepada istri- asas monogami jika ia tidak mampu
istri dan anak-anak mereka6. untuk berlaku adil, hal ini didasarkan
Jika kita mengulas balik sejarah dalam firman Allah SWT:
poligami, tindakan poligami hanya bisa   َ‫ت اَ ْي َما نُ ُك ْم  ٰۗ ذلِك‬
ْ ‫فَا ِ ْن ِخ ْفتُ ْم اَ اَّل تَ ْع ِدلُوْ ا فَ َوا ِح َدةً اَوْ َما َملَـ َك‬
dilakukan oleh orang yang memiliki ۤ
‫  اَ ْد ٰنى اَاَّل تَعُوْ لُو‬
strata ekonomi tinggi dan yang
memiliki kedudukan seperti raja-raja7, Artinya: “Tetapi jika kamu khawatir
semakin orang tersebut memiliki tidak akan mampu berlaku
banyak uang maka semakin tinggi pula adil, maka (nikahilah)
kekuasaannya, karena menganggap seorang saja atau hamba
dirinya mampu menafkahi istri- sahaya perempuan yang
istrinya, mereka menikahi wanita yang kamu miliki. Yang demikian
mereka mau bahkan ada yang hanya itu lebih dekat agar kamu
dijadikan sebagai pemuas nafsu saja. tidak berbuat zalim”.(QS.
Namun kita bisa mencontoh perilaku An-Nisa' 4: Ayat 3)8
Rasulullah Saw. Dalam berpoligami,
Rasyid Ridha berkata
dalam artian beliau tidak menggunakan
mengenai kaitan masalah poligami,
nafsu semata ketika melakukan hal
yang telah dikutip dari Masyfuk
tersebut bahkan poligami yang
Zuhdi, Sebagaimana dikatakan
6
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019
bahwa9:
Tentang Perkawinan pasal 5 ayat (1).
7 8
Agus Hermanto, Juni QS. An-Nisa’a ayat 3
2015,IslamPoligami dan Perlindungan Perempuan,
9
Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 9, Abdul Rahman Ghozali, Fiqh
No. 1 Munakahat, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015).,

JURNAL | 3
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Dari penjelasan kasus diatas yang terjadi di Desa Talang


yang menjelaskan terjadinya poligami Piase Kecamatan Lawang Wetan
sekaligus, ditemukan bahwa poligami Kabupaten Musi Banyuasin
seperti ini berbeda dengan harapan adalah sebuah poligami yang
fikih Islam dan belum memenuhi sempat menjadi fenomena,
ketentuan syarat prosedur hukum yakni dengan mengundang
poligami, sehingga penulis tertarik perhatian banyak publik yaitu
untuk mengetahui motivasi yang dengan menikah dua perempuan
menyebabkan istri-istri bersedia sekaligus.
dipoligami secara bersamaan, dan Pernikahan ini dilakukan
seperti apa fikih Islam memandang oleh para remaja yang masih
poligami dalam satu waktu. Dari berumur belasan tahun dengan
beberapa uraian diatas maka peneliti pernikahan yang belum disahkan
mengangkat kasus ini dengan judul oleh hukum negara. Kronologi
“MENIKAHI DUA PEREMPUAN yang melatarbelakangi
DALAM SATU RESEPSI terjadinya poligami secara
PERSPEKTIFFIKIH ISLAM langsung ini adalah sebagaimana
(Telaah Kasus Motivasi Istri Yang dijelaskan oleh istri kedua
Dipoligami Secara Bersamaan Di bahwa11,
Desa Talang Piase Kecamatan
Lawang Wetan Kabupaten Musi “Ku dak tau kalau si Fulan
Ade pacar dengan Fulin pulek
Banyuasin). sebelumnye, tapi si Fulan
ngomognye same aku die dak
serius ngen Fulin, cuma buat
A. Analisis Motivasi Istri Yang Bersedia main-main bae, tapi karene
mereka bedue ternyata lah dem
Dipoligami Secara Bersamaan
berhubungan (badan), dan si
1. Motivasi Istri-istri Bersedia Fulan ikakdak ngubungi (chat,
nelfon) die lagi, si Fulin ikak
Dipoligami
luat terus nyamperi rumah
Persoalan Poligami Fulan dengan keluargenye untuk
minta tanggung jawab same
merupakan topik yang selalu
Fulan ,langsung keluarg Fulan
hangat untuk di perbincangkan. iaka nelfon tobok, cakmane
Di Indonesia sendiri poligami ujinye?Aku kaget bingung terus
masih dianggap sebuah hal yang Fulan datang kerumah tobok
tidak biasa, dengan maksud jemput tobok,ngen ngomong nak
masyarakat yang melakukan nikahi aku pulek, awalnye ku
poligami masih sedikit, karena dakgalak kalo nak dimadu, tapi
si Fulan ikak janji sametobok,
ada suatu anggapan bahwa
nanti kalau aku udah nikah
poligami masih melecehkan samedie, si Fulinbakal di
kaum Hawa dan untuk tinggalke, ya karene die janji
kepentingan sepihak .Poligami
10
Springer Science & Busuness Media, 2013), 2
129-131 11
Wawancara kepada istri kedua di Desa
10
Alean Al-Krenawi, Psychosocial Impact Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
Of Polygamy In The Middle East, (Berlin, Jerman: Kabupaten Musi Banyuasin.

4|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

makitu jadi aku galak nikah Fulanah sebelumnya tidak


same die12” mengetahui jika pacarnya juga
Awal cerita dimulai dari berpacaran dengan wanita lian,
seorang pemuda sebut saja namun Fulan berkata bahwa
Fulan yang masih berumur 18 hubungannya dengan Fulin tidak
(delapan belas) tahun, baru saja serius hanya untuk main-main,
lulus SMA, memiliki seorang awalnya Fulanah tidak bersedia
pacar bernama Fulanah berumur jika harus dimadu tapi Fulan
18 (delapan belas) tahun, berjanji akan meninggalkan
mereka telah berpacaran selama Fulin jika keduanya telah
lebih dari dua tahun, disisi lain menikah nanti.
Fulan juga berpacaran dengan Ibu dari Fulan sempat
perempuan lain yang masih terkejut dengan datangnya
kelas satu SMA bernama keluarga Fulin yang meminta
Fulin(16) tahun,hubungan dinikahi dengan alasan Fulin
tersebut baru berjalan dua bulan. telah hamil, peneliti bertanya
Namun hubungan mereka tidak bagaimana tanggapan orang tua
berlangsung lama hingga pada Fulan mengetahui bahwa
akhirnya Fulan tidak lagi Fulindatang kerumah dan
memberi kabar pada si Fulin. meminta Fulan untuk
Dibalik hilangnya kabar Fulan menikahinya, jawaban dari ibu
dari Fulinternyata mereka telah Fulan adalah13:
melakukan hubungan badan
sehingga membuat si Fulinini “aa tekejod kami dang dak
harus meminta dirumah pulek, di Palembang,
pertanggungjawaban dari lalu berundeng samo wong tuo
ikak (menunjuk Fulanah yang
perbuatan Fulan, lalu berada di depannya) berasan,
Fulinmendatangi rumah Fulan setuju die kan nak pulek die
bersama keluarga hendak dimadu, kami kiro nak mundur
meminta pertanggungjawaban. satu, dio dak mau mundur, jadi
langsung due”14.
12
Fulanah tidak tahu jika si Fulan juga Keluarga Fulan sangat
berpacaran dengan si Fulin juga, tapi si Fulan
berkata tidak serius dengan si Fulin hanya untuk terkejut mendengar bahwa
main-main saja, tapi karena mereka ternyata sudah keluarga Fulin datang untuk
bwrhubungan (badan) dan si Fulan sudah tudak
13
menghubungi (chat, nelfon) Fulin lagi sehingga si Wawancara dengan orang tua Fulan di
Fulin marah lalu mendatangi rumah fulan dengan Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
keluarganya untuk meminta pertanggungjawaban Kabupaten Musi Banyuasin.
14
dengan si fulan. Keluarga Fulan langsung nelfon Sangat terkejut mendengar kabar
aku, bagaimana katanya, aku terkejut dan bunging, Fulinminta untuk dinikahi, apalagi kami tidak
lalu Fulan datang kerumahku menjemput aku dia dirumah waktu itu, kami sedang di Palembang, lalu
menjelaskan dan berbicara mau menikahi aku juga, kami musyawarah bersama keluarga Fulanahi
awalnya aku tidak mau jika harus dimadu tapi si (pacar pertama Fulan), setelah lama kami
Fulan ini janji sama aku nanti kalau aku sudah berbincang ternyata Fulanah juga mau untuk
menikah sama dia, si Fulin akan dia tinggalkan, yak dinikahi dan bersedia untuk dimadu, saya kira akan
arena dia berjanji seperti itu jadi aku mau nikah mundur salah satu, ternyata tidak ada yang mau
sama dia. mundur, jadi langsung nikah dua (poligami).

JURNAL | 5
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

meminta dinikahi dengan kalau si Fulan lah ade kule


mengaku telah hamil, apalagi selain tobok, tobok kak merase
posisinya sedang tidak di rumah dirugike ketika Fulan dak lagi
ngubungi tobok ngen mberi
waktu itu, padahal sebelumnya
tobok kabar, akhirnye tobok
Fulan juga telah berencana akan memutuske untuk cari jalan kluo
menikah dengan Fulanah, lalu ngen datang kumahnye untuk
keluarga Fulan dan Fulanah nikah, awalnye keluarge tobok
bermusyawarah untuk masih ragu untuk nikah kerne
menyelesaikan permasalahan tobok baru masuk SMA, namun
tersebut hingga alkhirnya kerne tobok lah mutuske untuk
nikah akhirnye diperbolehke”16.
Fulanah bersedia dipoligami
karena tidak rela jika pacarnya Akad nikah dilakukan oleh
akan menikah dengan wanita Fulan dan Fulin sebagai istri
lain. pertama di rumah Fulan,pada
bulan September dengan
Peneliti tidak dapat
penghulu yang telah pensiun
melakukan wawancara secara
dari pegawai KUA Desa Talang
langsung dengan saudari Fulin,
Piase, pernikahan dilakukandi
dikarenakan saudari Fulin tidak
bawah tangan/belum disahkan
berada di Talang Piase
oleh hukum negara karena
melainkan sedang berada di
belum mencukupi umur, sesuai
Rantau Sialang, sehingga
ketentuan UU No.16 Tahun
peneliti menggunakan alternatif
2019 tentang Perubahan atas UU
handphone sebagai wawancara,
Nomor 1 Tahun 1974
wawancara juga dilakukan
“Perkawinan hanya diizinkan
secara terbatas karena kendala
apabila pria dan wanita sudah
sinyal. Tidak berhenti di sana
mencapai umur 19 (sembilan
peneliti juga menggunakan
belas) tahun17.Sebulan
beberapa tetangga saudari Fulins
kemudian akad nikah juga
erta kerabat Fulan sebagai bahan
dilakukan oleh Fulan dan
data sekunder untuk
Fulanah sebagai istri kedua di
memperkuat data.Pengakuan
kediaman sang wanita yaitu
Fulin untuk menikah dan
Desa Tebing Bulan dengan
bersedia untuk dipoligami juga
terdengar logika, dia tidak tahu 16
Fulin hanya ingin meminta
jika semua akan terjadi seperti pertanggungjawaban dan menagih janji Fulan
untuk menikahinya, awalnya Fulin tidak
ini, alasan Fulin bersdia mengetahui jika Fulan telah memiliki pacar selain
dipoligami adalah15 dirinya, Fulin merasa dirugikan ketika ketika Fulan
tidak lagi menberi kabar pada Fulin. Akhirnya
“Tobok cuma nak mintek Fulin memutuskan untuk mencari jalan keluar
dengan mendatangi rumah Fulan untuk dinikahi,
pertanggungjawaban ngen awalnya keluarga Fulin masih ragu karena Fulin
nagih janjinye untuk menikahi Baru masuk SMA, namun karenaFulin telah
tobok, awalnye tobok dak tau memuutuskan untuk menikah akhirnya
diperbolehkan.
15
Wawancara dengan Fulindi telefon 28 17
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
Mei 2021 Tentang Perkawinan Pasal 1 ayat 1

6|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

penghulu yang berbeda namun yang hidup seorang sendiri


sama-sama masih di bawah untuk sekalian merawat
tangan karena keduanya ini neneknya, nenek di lantai satu
masih belumcukup umur. kami di lantai dua. Jatah bergilir
mereka dilakukan setiap sehari
“Sebenernye tobok ngen sekali dilakukan secara
Fulan ini masih nunggu agek
dulu nikahnye angken biso bergantian, pernah ditegur oleh
langsung di sahke pakek buku orang tua Fulan untuk tiga hari
nikah, tapi berhubung Fulan lah sekali bergantian agar sedikit
di ajak duluan ngen Fulin aku lebih lama, namun Fulan
ngalah dak pape die dulu yang menolak. Fulan jarang pulang
akad, tapi tobok pulek dak rela karena pekerjaannyasehingga
kalo Fulan nikah same si Fulin,
memiliki waktu sedikit waktu
yo sudah aku galak dimadu asal
die agek nepati janji die18.Ujar untuk di rumah.
Fulanah mengakui
Berdasarkan informasi
perasaannya19.
yang didapat dari pak sekretaris
Sebenarnya Fulanah sabar Desa Talang Piase20 bahwa
jika pernikahanya harus ditunda saudara Fulan memang sulit
sampai mencukupi usia agar untuk ditemui dia selalu
pernikahannya bisa disahkan menghindar jika ingin ditemui
oleh hukum Negara, namun oleh wartawan atau orang yang
karena Fulin telah mengajak hendak melakukan wawancara
Fulan menikah terlebih dahulu, entah secara pribadi atau
akhirnya Fulanah bersedia kelompok, oleh karena itu,
menjadi madu asalkan Fulan kegiatan wawancara selalu
nanti menepati janjinya. diwakilkan oleh kedua istrinya
yaitu Fulin dan Fulanah, kedua
Setelah menikah Fulan
istri tersebut selalu bersedia di
dan kedua istrinya hidup dalam
temui untuk diwawancarai, Ibu
satu atap bersama orang tua
dari Fulan juga mengatakan
Fulan selama kurang lebih dua
bahwa jika ada wartawan dia
bulan, kemudian mereka pindah
selalu beranjak keluar rumah,
mencari kontrakan untuk Fulin
hal ini menyebabkan peneliti
dan Fulan, sedangkan Fulanah
tidak bisa melakukan
tinggal bersama nenek Fulan
wawancara secara langsung
18
Sebenarnya aku dan Fulan sudah punya meski sudah bertemu dan
rencana untuk menikah tapi kami masih menunggu melihatnya. Saat bertemu
untuk mencukupi umur agar bisa sekaligus dengan Fulanah peneliti menilai
mendapatkan buku nikah, tapi karena Fulan sudah
diajak nikah duluan sama Fulindengan alasan bahwa istri kedua Fulan tersebut
seperti itu aku rela mereka akad lebih dulu tapi adalah orang yang sangat ramah.
Fulan harus menepati janjinya nanti setelah
menikah.
19
Wawancara dengan istri kedua di Desa 20
Wawancara dengan Bapak sekretaris
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
Kabupaten Musi Banyuasin. Kabupeten Musi Banyuasin

JURNAL | 7
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Tidak seperti yang terlihat memutuskan dengan jalan


pada media sosial, poligami menikah.
yang didengar oleh orang-orang 3. Karena rasa cinta dan tidak
terlihat bahagia, tidak ingin mengalah maka diambil
adamasalah, namun berbeda jalan keluar dengan poligami.
dengan kenyataannya. Poligami 4. Poligami dianggapnyapilihan
dalam kasus ini masih dilakukan dan bukan paksaan
oleh para remaja yang masih Istri Kedua:
kurang untuk dikatakan dewasa
dan sejujurnya perlu bimbingan 1. Karena sudah pacaran cukup
untuk mulaimembangun rumah lama dan dari awal memang
tangga justru ini harus telah ada rencana untuk
membimbing dua istri sekaligus. menikah secara baik-baik.
2. Tidak rela jika harus melihat
“Rasenye sakit nian kalu pacarnya nikah dengan
liat mereka lagi berduoan, wanita lain, maka terpaksa
bermotor,dieikak sering nian bersedia menjadi madu.
main kerumah tobok, kan di 3. Karena calon suami merayu
rumah tobok ade nenek,die dan berjanji akan
galak njelek-njelek i tobok meninggalkan istri pertama
depan neneknye Fulan”21, ujar jika telah menikah nanti.
Fulanah sebagai istri kedua 4. Karena meraka telah pacaran
Fulan mencurahkan isi hatinya22. sejak lama dan juga tidak
mau mengalah karena sangat
Peneliti menyimpulkan mencintai suaminya.
bahwa alasan kedua istri bersedia
dipoligami karena: 2. Pendapat Kedua Orang Tua
Dalam Persetujuan Poligami
Istri Pertama:
Setiap orang tua pasti
1. Karena sudah terlanjur
menginginkan yang terbaik
melakukan hubungan badan
untuk kebahagiaan anaknya.
pada saat masih pacaran.
Begitu pun yang terjadi dengan
2. Untuk meminta
orang tua Fulanah ketika
pertanggungjawaban sesuai
menanggapi sang anak
janji sang suami agar tidak
perempuannya ingin menikah.
lagi menghilang sehingga
Awalnya ibu Fulanah tidak
mengizinkan begitu saja
21
Rasanya sakit sekali jika melihat Fulan anaknya dipoligami, namun
dan Fulinberduaan, dan naik motor berdua, karena sang anak yang terus
Fulinsering juga main ke rumah Fylanah untuk menangis maka orang tua
ngobrol sama nenek terkadang juga membicarakan
kejelekan Fulanah. Fulanah membolehkan
22
Wawancara dengan istri kedua di Desa putrinya dipoligami dengan
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
memberikan syarat kepada
Kabupeten Musi Banyuasin

8|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

calon suami agar tidak nak dibimbing terus, ini nak


menyakitinya. mimbing bini due-due25”.

Orang tua dari pihak laki- Pengakuan orang tua


laki (Fulan) juga tidak pernah Fulan bahwa pernikahan
terfikir jika anaknya akan mereka sebenarnya bisa
menikah dengan dua wanita, ditunda sampai nanti
namun dengan berjalannya mencukupi umur untuk
waktu orang tuanya pun menikah, namun anak laki-
memaklumi perbuatan lakinya tersebut tidak mau
anaknya, “pacaran baru due untuk menunda pernikahan
bulan, e.. namenye budak ikek mereka, sang ibu merasa
nakal galek, jadi naa... lah ade bahwa anaknya masih belum
kulek masi nak bekulek lagi, ao dewasa dan masih sangat perlu
selingkuh, ya namanya bimbingan dalam menjalankan
cowok ”.Ibu Fulan mengakui
23 kehidupan rumah tangga
perbuatan anak laki-lakinya apalagi ini harus membimbing
yang merupakan sebuah dua orang istri sekaligus26.
kesalahan, untuk menemukan Begitu juga dengan orang
jalan keluar dari permasalahan tua Fulanah yang awalnya
tersebut orang tua Fulan juga tidak membiarkan begitu saja
mencari solusi dari salah satu putrinya dijadikan madu,
tokoh masyarakat dengan namun karena mengetahui
kesepakatan bahwa poligami hubungan anaknya dan Fulan
merupakan suatu jalan sudah berjalan lebih dari dua
alternatif untuk menyelesaikan tahun justru sang ibu
persoalan dengan damai asal si menyuruh anaknya agar
wanita sama-sama tidak ada merelakan saja jika Fulan akan
unsur paksaan24. menikah dengan Fulin namun
“Kami ni, demitulah sape Fulanah terus menangis dan
yang tahan, die tu tahan gale, memohon pada ibunya
anakku tuna yang dak tahan,
yang lanang itu, awak lo masih “Gimana buk? Fulan
budak lom suwek gawe, bini mau nikah sama cewek lain,
due-due, , die sekolah lom kata ibuk aku ya udah biarin,
suwek terti dio tu, tamat tapi aku nggak rela, kataku,
sekolah bae die masih perlu terus ibuk bilang emang kamu
25
Kami itu sebenarnya bisa nahan, kalau
istri-istrinya itu tahan semua, anak saya itu yang
tidak tahan, diakan masih belum dewasa belum
23
Pacaran masih berjalan dua bulan, ee punya pekerjaan, istri mau dua, dia sekolah juga
namanya anak nakal semua, jadi ya sudah ada belum ngerti cuma baru saja tamat SMA, meski
pacar masih nyari pacar lagi, ya selingkuh sudah lulus dia masih perlu dibimbing terus, ini
istilahnya, ya yang namanya laki-laki. malah mau membimbing istri dua.
24
Wawancara dengan orang tua Fulan di 26
Wawancara dengan orang tua Fulan di
Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetang Desa Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan
Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten Musi Banyuasin.

JURNAL | 9
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

mau dijadikan madu?, tapi dengan selang beberapa hari


Fulan janji dia bakal ninggalin meski sepenuhnya bukan dari
si cewek itu kalau udah nikah kemauan Fulan. penelitian
sama aku, terserah kamu kata
mengamati di Desa Talang
ibuk aku gitu, awalnya ibu aku
nggak ngebolehi aku kalau Piase tersebut menikah di
mau nikah sama Fulan, tapi si bawah umur adalah hal yang
Fulan bilang sama ibu kalau cukup biasa, banyak anak-anak
dia janji dia akan ninggalin si remaja namun telah menikah
Fulin nanti, akhirnya ibu aku dan memiliki putra.
bilang ke Fulan boleh tapi
Fulan tidak boleh ingkar Fulin merupakan istri
janji27. pertama dari Fulan namun dia
Orang tua Fulanah adalah pacar kedua Fulan yang
awalnya tiak mengizinkan masih berjalan dua bulan,
anaknya akan dimandu, karena Fulinhanya hidup dengan
sang anak terus memohon dan neneknya karena orang tuanya
meminta izin dari ibunya bercerai, peneliti melakukan
akhirnya diperbolehkan wawancara dengan kerabat
dengan syarat si Fulan harus Fulan yang masih ada
menepati janjinya untuk hubungan keluarga agar
meninggalkan si Fulin kelak. terkesan netral, peneliti
bertanya mengenai tanggapan
Pernikahan dengan dua keluarga tentang poligami
wanita dalam satu resepsi yang yang terjadi bahwa28
terjadi dalam kasus ini
merupakan masalah yang “Baru betemu beberapa
ikak, ne kecelakaan ,ya
cukup rumit, disisi pertama
namenye lanang, kalu
Fulan telah memiliki seorang peranginye Fulin itu baik,
kekasih yang telah berjalan pengertian, tau nian dengan
lebih dari dua tahun dan telah keluarga, ikak keluarga, ikak
memiliki rencana untuk uwak, padahal pendidikan die
menikah, disisi lain Fulan juga itu kurang, mulai dari wong
telah memulai hubungan baru tuo kurang kasih sayang, kalau
orang dusun ini senang
dengan wanita lain yang telah
dengan dio, si Fulin tu
melakukan hubungan badan, orangnya polos nian keluarga
membuat sang perempuan juga lebih peka kepada Fulin
menuntut pertanggungjawaban mako warga senang liat dio tu,
atas perbuatan Fulan, pada sebutanek dio madu tapi dio
akhirnya Fulan tidak memiliki idak sering ngate-ngate dak
pernah nian, kapan nyelek dio
pilihan lain selain menikahi
ni masyarakat senang oleh
dua kekasihnya sekaligus pintar ngaji sholat rajin.

27
Wawancara dengan istri kedua di Desa 28
Wawancara dengan ibu Marlina kerabat
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan keluarga Fulan di Desa Talang Piase Kecamatan
Kabupaten Musi Banyuasin. Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin

10 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Wongnyo Fulinni ngalah nian, biasa saja oleh masyarakat


die kalu nyelek Fulan naik setempat karena warga sini
motor dengan Fulanah terus sudah biasa nikah begitu
kulur-kilir kulur-kilirikakidak
(dibawah umur)32
die ape-ape”29.
Kemudian keluarga Fulan
Penelitian menyela
menyanggah dan mengatakan
perkataan keluarganya bahwa
bahwa yang dikatakan Fulanah
semua itu berbanding terbalik
tidaklah benar, dan
dengan apa yang di katakan
mengatakan bahwa 33
Fulanah sebagai istri
keduabahwa 30
“Fulanah baru baek
dengan kami, dulu kami dak
“Bukannya aku ngatain boleh nampak rumah die,
dia tapi emang keluarga dia neman makmane nyakiti
itu perebut suami orang dari Anggun, sampe die ngomong
ibunya, bibinya sekarang turun dari pada aku pisah dengan
ke dia, kalo dia liat aku naik ikak lebih baik aku buang kek
motor sama Fulan suka e, tapi wong tuo lanang
dikatain perebut suami orang ngomong dak usah buangke
perebut suami orang gitu tapi gale soal makan biar aku
aku cuma diam aja”31 ngenjuk makan”34.
Fulin adalah anak dari
B. Hukum Poligami Secara
keluarga broken home, orang
Bersamaan Ditinjau
tuanya bercerai sehingga ia
DariPerspektif Fikih Islam
tinggal bersama nenek dari
Poligami yang terjadi di Desa
ibunya. Ayahnya juga tidak
Talang Piase Kecamatan Lawang
pernah terlihat di Desanya,
Wetan Kabupaten Musi Banyuasin
pernikahan seperti itu dianggap
adalah sebuah pernikahan yang
29
Fulindan Fulan baru bertemu beberapa dilakukan oleh seorang laki-laki
kali namun kecelakaan (telah melakukan hubungan dengan dua perempuan sekaligus
badan) namanya juga laki-laki, kalau kepribadian
yang masih sama-sama remaja,
Fulinsendiri itu baik dan pengertian, paham mana
keluarga mana bude padahal pendidikannya keluarga yang berpoligami disini
kurang, mulai dari wong tuo kurang kasih sayang kurang menyadari arti pentingnya
(yatim piatu), orang dusun sini menyukainya
karena orangnya sangat polos keluarga pun lebih pengetahuan dalam kehidupan
peka terhadap Fulin, sebutannya saja dia madu tapi
32
dia tidak pernah berkata yang tidak pantas kepada Tetangga Fulin warga Desa Rantau
madunya, kapan melihatnya masyarakat senang Sialang Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi
karena dia rajin sholat dan pintar ngaji, dia juga Banyu Asin.
pengalah kalau lihat Fulan dan Fulanah bolak-balik 33
Wawancara dengan ibu Marlina kerabat
naik motor dia tidak apa-apa. keluarga Fulan di Desa Talang Piase Kecamatan
30
Wawancara dengan iatri kedua di Desa Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan 34
Fulanah ini baru dekat dengan kami,
Kabupaten Musi Banyuasin dulu kami tidak boleh main ke rumahnya, sering
31
Bukannya mau menjelek-jelekan tapi dia nyakiti hati Anggun, sampai dia bilang bahwa
keluarga dia itu perebut suami orang, dari ibunya, dari pada aku pisah dengan Fulan mending aku
bibinya sekarang turun ke dia, kalau dia lihat kami yang membuang Anggun, namun orang tua Fulan
boncengan naik motor dikatain perebut suami bilang tidak usah dibuang semua, kalau soal makan
orang, aku hanya diam. biar orang tua yang membiayai.

JURNAL | 11
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

poligami, berpoligami dianggapnya landasan diperbolehkannya


sebagai suatu hal yang gampang Poligami adalah Q.S. An-
dan bisa dilakukan oleh siapa saja, nisa’(3):4, Bahwa kesimpulan dari
mereka tidak memandang bahwa ayat tersebut yakni agar anak-anak
dalam berpoligami itu terdapat yatim pada zaman dahulu lebih
ketentuan-ketentuan yang harus dilindungi dan disayangi serta
dilakukan, oleh karena itu mereka diberikan hak harta warisannya
tidak segan-segan melakukan ketika dewasa kelak, dan
poligami meskipun mereka sadar diperbolehkan menikahi jika sudah
bahwa poligami yang dilakukan itu dewasa namun tidak boleh
tidak sesuai dengan ketentuan berlebih-lebihan dalam perbanyak
undang-undang dan syariat Islam. istri.
Sehingga berakibat buruk bagi
keluarganya. Jika dilihat dari kacamata
agama, menikahi 2 wanita secara
Hukum poligami adalah bersamaan merupakan tergolong
mutlak diperbolehkan, mengingat poligami, karena poligami adalah
bahwa alasan utama ayat dimana seorang pria menikah
diperbolehkannya poligami dengan wanita lebih dari satu.
diturunkan adalah karena pada Hukum seorang laki-laki yang
zaman jahiliyah dulu laki-laki ingin menikah dengan 2 wanita sekaligus
menjadi wali dari anak yatim puteri dalam sehari hukumnya
agar bisa menguasai hartanya, diperbolehkan dengan catatan
dengan begitu mereka berlomba- segala rukun dan syarat pernikahan
lomba dalam memperbanyak dalam Islam telah terpenuhi,
menikahi anak yatim Putri bukan ketetapan tersebut berdasarkan dalil
untuk melindunginya tetapi untuk Q.S An-Nisa :3 tentang hukum
memanfaatkan hartanya. Jadi jelas mengenai kebolehan menikah lebih
sebab turunnya ayat ini adalah dari seorang wanita yakni:
dikarenakan perbuatan kaum
jahiliyah yang belum ada ‫سطُ ْوا فِى ا ْليَ ٰتمٰ ى فَا ْن ِك ُح ْوا َما‬ ِ ‫َواِ نْ ِخ ْفتُ ْم اَ اَّل تُ ْق‬
ٰ
ْ‫سٓا ِء َم ْث ٰنى َوثُل َث َو ُر ٰب َع ۚ فَا ِ ن‬ َ ِّ‫طَا َب لَـ ُك ْم ِّمنَ الن‬
perkembangan ilmu pengetahuan,
namun pada zaman sekarang ‫ِخ ْفتُ ْم اَ اَّل تَ ْع ِدلُ ْوا فَ َوا ِح َدةً اَ ْو َما َملَـ َكتْ اَ ْي َما‬
ۤ
apakah kita masih ingin mengikuti ‫ نُ ُك ْم  ٰۗ ذلِكَ اَد ْٰنى اَاَّل تَ ُع ْولُ ْوا‬
jejak jahiliyah? dengan berpoligami Artinya: “Dan jika kamu
tanpa aturan. khawatir tidak akan
mampu berlaku adil
Maka jangan sekali-kali dalil terhadap (hak-hak)
ini digunakan untuk alasan atau perempuan yatim
perintah dalam menikahi lebih dari (bilamana kamu
seorang wanita karena jelas menikahinya), maka
keadaannya berbeda dengan jaman nikahilah perempuan
(lain) yang kamu
dahulu. Perlu kita ketahui bahwa
senangi: dua, tiga, atau
satu-satunya ayat yang menjadi empat. Tetapi jika

12 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

kamu khawatir tidak yang berarti prinsip


akan mampu berlaku kemaslahatan yang
adil, maka (nikahilah) dipergunakan untuk menetapkan
seorang saja atau
suatu hukum Islam. Juga dapat
hamba sahaya
perempuan yang kamu berarti, suatu perbuatan yang
miliki. Yang demikian mengandung nilai maslahat atau
itu lebih dekat agar bermanfaat dan menolak atau
kamu tidak berbuat mencegah
zalim.”(QS. An-Nisa’ mafsadat(kerusakan)36
4:3)35
Maslahah mursalah secara
1. Analisis Poligami Secara
etimologis berarti sesuatu yang
Bersamaan Menurut
baik, yang bermanfaat, lawan
Maslahah Mursalah
dari keburukan atau kerusakan.
Maslahah Mursalah Sedang pengertian umum
menurut bahasa terdiri dari dua menurut Jalaluddin Ab-
kata, yaitu maslāhah dan durrahman adalah:
mursalah. Pertama, kata
‫المصلحة بمعنا ه أال ع ّم كما يتص ٌور‬
maslāhah berasal dari kata kerja
‫ سواء كان الجلب والتحصيل‬،‫إالنسان كل ما فيه نفع له‬
bahasa Arab (‫صـــــلُ ُح‬ ْ َ‫ ي‬-‫)صـــــلَ َح‬
َ
ْ ً ‫كتحصيل الفوا ٔىد واللذا ٔىذ او بالدفع وإالرتقاء كٕاستبعاد‬
menjadi (‫)صــلحًا‬ ُ atau (‫صـــلَ َحة‬ ْ ‫) َم‬
‫ألمضار وأالالمـ‬
yang berarti sesuatu yang
mendatangkan kebaikan. Kata “Kemaslahatan dalam
maslahah kadang-kadang pengertian umum yang
disebut juga dengan ( ْ‫)اَ ِال ْستِصْ الَح‬ diinginkan manusia adalah
yang artinya mencari yang baik ( segala yang bermanfaat bagi
ْ‫صــــــالَح‬ْ ‫)طَلَبُ ا ِال‬. Kedua, kata kehidupan mereka baik yang
bermanfaat untuk menghasilkan
mursālah adalah isim maf’ul
kebaikan seperti kesenangan
dari fi’il madhi dalam bentuk dan kelezatan hidup maupun
tsulasi, yaitu (‫)ر َســـ َل‬, َ dengan menolak keburukan seperti
penambahan huruf “alif” menghindari kemudharatan dan
dipangkalnya, sehingga menjadi kesusahan”.
(‫)اَرْ َس َل‬. Secara etimologis artinya
Dapatdipahami maslahat
terlepas, atau dalam arti (‫طلَ ْق‬ ْ ‫) ُم‬
memiliki esensi terciptanya
(bebas). Kata “terlepas” dan
kebaikan dan kesenangan dalam
“bebas” disini bila dihubungkan
kehidupan manusia serta
dengan kata maslahah
terhindar dari hal-hal yang dapat
maksudnya adalah “terlepas atau
merusaknya. Dengan demikian
bebas dari keterangan yang
kemaslahatan berkaitan dengan
menunjukkan boleh atau tidak
tatanan nilai kebaikan yang
bolehnya dilakukan”.
Perpaduan dua kata di atas 36
https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/
menjadi “Maslahah Mursalah" maslahah-mursalah-dalam-kedudukannya-sebagai-
sumber-hukum-islam (diakses pada 30 Oktober
35
Q.S An-Nisa Ayat 3 2021 pukul 09.35)

JURNAL | 13
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

memang dibutuhkan oleh dapat menimbulkan


manusia37. kemudharatan.

Jika dikaitkan dengan Ketika hendak


hukum poligami secara melaksanakan poligami pasti
bersamaan yang dilakukan oleh sebelumnya telah
para remaja di Desa Talang dipertimbangkan terlebih dahulu
Piase, poligami dapat dijadikan antara ketiga belah keluarga,
jalan untuk menghindari namun jika calon suami sebelum
kemudharatan atau tersebarnya melaksanakannya poligami telah
fitnah, yakni untuk menutupi aib memiliki rencana untuk
bahwa calon istri pertama telah mengakhiri pernikahannya
melakukan hubungan badan, dengan salah satu istrinya maka
sehingga agar tidak terjadinya tujuan dari dilaksanakannya
timpang tindih atau saling poligami ialah tidak sepenuhnya
merasa dirugikan karena kedua tercapai, poligami hanya
calon istri sangat mencintai dijadikan batu loncatan atau
calon suaminya, maka jalan pintas agar terhindar dari
dipilihlah sebuah keputusan keributan sesaat namun akan
untuk berpoligami dengan memberikan luka untuk istri
diharapkan dapat mendatangkan yang diceraikannya.
kebaikan yakni menghindari
rasa sakit calon istri kedua yang Karena pada hakikatnya.
dari awal telah berpacaran dan yang dimaksud dengan maslahat
telah memiliki rencana untuk ialah perbuatan yang
menikah. mengandung kebaikan secara
jelas dan menjadi tujuan syara’,
Jalaluddin Abdurrahman bukan perbuatan yang
menyebutkan definisi maslahat berlawanan dengan hukum
dari kalangan ulama ushul syara’, kemaslahatan semata-
“maslahat ialah memelihara mata bukan berdasarkan
maksud hukum syara’ terhadap keinginan dan hawa nafsu
berbagai kebaikan yang telah manusia saja. Karena makna dan
digariskan dan ditetapkan batas- hakikat tujuan syariat hukum
batasnya bukan berdasarkan adalah untuk merealisasikan
keinginan hawa nafsu manusia kemaslahatan bagi manusia dari
belaka”. Sesuai dengan definisi segala segi dan aspek kehidupan
dari Imam Al-Ghazali bahwa di dunia agar terhindar dari
maslahat itu pada dasarnya berbagai kerusakan yakni
adalah sesuatu yang perlawanan dari kemaslahatan.
mendatangkan manfaat atau
terhindarnya dari sesuatu yang 2. Analisis Poligami Secara
Bersamaan Menurut Fikih
37
Romli, Pengantar Ilmu Ushul Fiqh Klasik
Metodologi Penetapan Hukum Islam, (Depok:,
Kencana, 2017)., 188-190.

14 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Terdapat sebagian bahkan oleh seorang Nabi


pendapat ekstrim yang Muhammad, posisi poligami ini
menyatakan bahwa poligami dalam agama dianggap seperti
adalah suatu tindakan yang talak, yakni perkara yang halal
haram hukumnya, dikarenakan tetapi Allah tidak menyukai
adanya syarat untuk berlaku adil perbuatan demikian39.
dalam menikahi istri lebih dari
satu, dua, tiga. Karena jelas Pesan substansional dari
ketentuan dari QS. An-Nisa’ beberapa Nash poligami yang
ayat 129 sudah menggariskan dapat dipahami adalah.
bahwa ketidakmungkinannya Turunnya ayat ini secara tidak
manusia dapat berlaku adil. langsung menegaskan
Melihat Sudut pandang keharamannya poligami jika
metedologi ushul fiqh sang suami khawatir tidak dapat
konvensional mengatakan merealisasikan keadilan dalam
pendapat ini sebenarnya sangat rumah tangga. Lebih dari itu
tidak tepat sebab pendapat ini menjadi perubahan besar yang
menafikan beberapa hadis yang luar biasa terhadap pelaksanaan
menunjukkan kebolehan poligami dalam pembatasan 4
berpoligami .
38 orang istri di era sahabat dan
masyarakat Arab yang
Ulama klasik sepakat sebelumnya mempunyai
bahwa yang dinamakan adil puluhan bahkan ratusan istri.
dalam poligami di sini adalah
adil dalam bentuk materi dan Oleh sebab itu tujuan
nafkah, seperti pemenuhan penting yang dimiliki dalam
kebutuhan biologis (bermalam) ayat poligami yang dapat kita
dan nafkah kebutuhan hidup pahami adalah “kemaslahatan”,
sehari-hari, bukan dalam hal kemaslahatan di sini
cinta. Karena jika dilihat dari menekankan konteks
psikologis, cinta tidak mungkin perkawinan dalam bentuk
dapat dibagi secara adil dan sakinah mawadah warahmah.
tidak akan mampunya sang Oleh karena itu poligami tidak
suami yang berpoligami dalam akan ada artinya jika
bersikap adil secara psikis keberadaannya malah
(cinta) karena telah ditetapkan berbanding terbalik yakni
kan pada Q.S. An-Nisa ayat 129 merusak hubungan rumah
hal ini juga diperkuat dalam tangga.
hadis yang memberi petunjuk Will Durant menuliskan
bahwa berlaku adil terhadap dalam The Story of Civillitation
para istri dalam perasaan cinta
juga takkan mampu dilakukan 39
Abdul Mutakabbir, Reinterpretasi
Poligami Menyingkap Makna, Syarat Hingga
38
Simanjuntak, Hukum Perdata Hikmah Poligami Dalam Al-Qur’an,(Yogyakarta:
Indonesia,52 Grup Penerbitan CV Budi Utama, 2019)., 136.

JURNAL | 15
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

bahwa pada masa klasik


poligami sangat relevan
diterapkan.Sebab, kehidupan Dalam riwayat lain:
masyarakat primitif termasuk
dalam laki-laki yang lebih cepat
mati karena kehidupannya yang ‫ ولكن وهللا ال‬،ُ‫وإني لست أحرم حالال‬
“garang”. Pada era tersebut, ia ،‫تجتمع بنت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
menilai bahwa poligami di ً‫وبنت عدو هللا مكانا ُ واحد أبدا‬
Timur telah mati40.Beberapa
”Dari Qutaibah dari al-
ulama klasik seperti Ar-Razi dan
Laits dari Ibni Abi Mulaikah
At-Thabari mengungkapkan dari Miswar bin
bahwa poligami dilaksanakan IbniMakhramah, ia berkata: aku
oleh penganut dan berbagai mendengar Rasulullah SAW
Agama dan adat istiadat, dan bersabda di atas sebuah
diturunkannya Q.S An-Nisa’ mimbar: “Sesungguhnya Bani
Hisyam bin al-Mughirah
adalah suatu landasan
meminta izin mengawinkan
kebolehan bagi umat muslim. Putri mereka dengan Ali bin Abi
Tholib. Aku pun tidak
Sebagai sintesis, keilmuan
mengizinkan, sekali lagi tidak
fikih klasik mengutip sebuah akan mengizinkan, sungguh
hadits Nabi yang mempersulit tidak aku izinkan kecuali ia
ruang gerak poligami, hadits ini ceraikan putriku lalu menikahi
jarang sekali disinggung padahal Putri mereka.Sesungguhnya,
hadits ini diriwayatkan dalam Fatimah bagian dariku.Barang
Shahih Bukhari (Hadits ke 5230 siapa membahagiakannya
berarti ia
bab 110) Shahih Muslim, Sunan
membahagiakanku.Sebaliknya,
At-Tirmidzi, dan Musnad barang siapa menyakitinya
Ahmad bin Hanbaldari, berarti ia menyakitiku”.(Shahih
diriwayatkan dalam Shahihain. Bukhari, 1992: 489 juz 541).
Dari Miswar bin Makhramah,
“Sungguh aku tidak
bahwa Nabi
mengharamkan yang halal, tapi
Shallallahu’alaihiWasallamberk demi Allah, tidak akan bersatu
hutbah di atas mimbar: putri Rasulullah
Shallallahu’alaihiWasallam
‫حدثنا قتيبــة حــدثنا الليث عن ابن ابي مليكــة‬ dengan putri dari musuh Allah
‫عن المســــور ابن مخرمــــة قـــال ســــمعت‬ dalam satu tempat, selama-
‫رسوالهلل صلى هللا عليه وسلم يقولوهــوعلى‬ lamanya"
‫المنبرإن بني هشــام بن المغــيرة اســتأذنوني‬
Hadits di atas
‫أن ينكحــــوا ابنتهم علي بن أبي طــــالب فال‬
menunjukkan secara jelas bahwa
‫ إال أن‬،‫ ثم ال آذن لهم ثم ال آذن لهم‬،‫آذن لهم‬
Nabi tidak merestui ketika putri
‫يحب ابن أبي طالب أن يطلــق ابنــتي وينكح‬
beliau dimadu. Ali bin Abi
‫ يريبـني مـا‬،‫ فإنما ابنتي بضـعة مـني‬.‫ابنتهم‬
‫ ويؤذيني ما آذاها‬،‫أرابها‬ 41
Rifatul Munawaroh, “Konsep Poligami
40
Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami Dalam Hukum Islam” (Skripsi,: FSH IAIN )
Kontemporer., 12. SALATIGA, 2015)., 44.

16 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Thalib dihadapkan pada dua aturan dengan baik?, Namun


pilihan atas perkataan Nabi Saw ternyata tidak, masih banyak
tersebut sebagai mertuanya, oknum diluar sana yang enggan
yaitu memilih menikahi diatur oleh Hukum Negara. Jika
perempuan yang ditawarkan mereka menyadari bahwa aturan
Bani Hisyam al-Mughirah atau yang telah disusun dalam
menceraikan Fatimah, Putri Perundang-undangan, adalah pada
Rasulullah. Sebab perbuatan Ali dasarnya untuk melindungi harkat
untuk menduakan istrinya dan martabat wanita, jika poligami
tersebut akan menyakiti hati dilakukan dengan prosedur yang
putrinya, sekaligus menyakiti benar sesuai alur perizinan di
pula hati Rasulullah SAW. pengadilan Agama maka akan
meminimalisir wanita yang merasa
3. Poligami Secara Bersamaan dirugikan, sebab wanita memiliki
Menurut Fikih Kontemporer hak dan jaminan yang dapat
dipertahankan untuk dituntut jika
Poligami mulai marak
sesuatu tidak berjalan dengan baik.
dibicarakan di dunia muslim
kontemporer, diantaranya Poligami yang terjadi di Desa
adalahAbduh yang merupakan Talang Piase Kecamatan Lawang
salah satu tokoh yang menolak Wetan dilakukan oleh orang yang
poligami. Dari gagasannya, Abduh kurang mengerti arti pentingnya
dengan tegas menolak poligami sebuah ilmu guna membangun
dan mendorong pemerintah Mesir bahtera rumah tangga terlebih lagi
agar membuat perundang- poligami, yang dimana hanya
undangan yang melarang praktik orang-orang tertentu yang mampu
poligami. Dia berpendapat bahwa melakukannya, dari awal
poligami menjadi sebab masyarakat pernikahan memang belum
Mesir terpuruk kala itu. Secara memenuhi syarat perkawinan yakni
geneologis, pendapat Abduh pada undang-undang nomor 16
tersebut sangat mempengaruhi Tahun 2019 para mempelai harus
banyak kalangan intelektual berusia minimal 19 (sembilan
Muslim yang cenderung belas) tahun, Sehingga perkawinan
mempersulit atau menolak dengan kedua istri dilakukan secara
poligami sampai hari ini .
42
Sirri (bawah tangan), sebab dari
ketiga mempelai belum cukup
Indonesia adalah negara
umur untuk menikah.
hukum dengan penduduk mayoritas
Islam, Indonesia juga tidak pernah Fikih Islam sudah seharusnya
kekurangan aturan dalam dijadikan pedoman dalam
melaksanakan kehidupan. menjalankan syariat Islam, karena
Pertanyaannya apakah semua didalamnya telah mengatur dengan
masyarakatnya sudah mematuhi rinci hak dan kewajiban antara
42
Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami suami istri agar terwujudnya
Kontemporer., 15.

JURNAL | 17
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

sebuah cita-cita keluarga yakni agama, prosedur dan syarat


sakinah mawadah warahmah, jika poligami telah diatur rapi dalam
niat dari awal dilaksanakan negara Indonesia karena kita
poligami memang bukan untuk tinggal di negara hukum, jika dari
suatu kebaikan, maka dari mana awal telah mengetahui bahwa
suatu kesejahteraan dan Poligami tidak akan bertahan lama
ketentraman dalam berumah tangga mengapa masih tetap dilakukan,
bisa didapatkan, melainkan justru pernikahan bukanlah suatu
sebuah kerusakan dalam rumah permainan asal nikah, penting sah,
tangga, dan itu sangat tidak sejalan tanpa mempertimbangkan
dengan tujuan utama pernikahan kehidupan setelahnya, Lantas
dan poligami karena dari awal bagaimana dengan poligami
tujuan dan hikmah poligami adalah Rasulullah SAW yang juga
mencari jalan keluar dari sebuah manusia, Quraish Shihab
permasalahan bukan menimbulkan berpendapat banyaknya istri nabi
masalah baru. merupakan dari kalangan janda-
janda, jika ingin meneladani
Adalah suatu pertanyaan, Rasulullah SAW kenapa mereka
kenapa Islam tidak mengharuskan yang melakukan dan mendukung
konsep monogami secara mutlak? poligami tidak meneladani
Hal ini tidak lepas dari fenomena poligami dengan janda?.
masyarakat Arab Zaman dulu, Kenyataannya, sepanjang sejarah
bahwa QS. An-Nisa’:3 diturunkan Islam pemahaman umat Islam
pada saat perang Uhud, yakni mengenai poligami tidaklah
perang yang dikenang sebagai demikian
kekalahan pasukan muslim saat itu.
Banyak pasukan muslim yang Penekanan dalam Al-Qur’an
terbunuh sehingga sangat banyak atas monogami pada dasarnya telah
istri dan anak yang ditinggal mati disebutkan dengan jelas dalam
syahid oleh sang kepala rumah potongan ayat lanjutan dari
tangga. Sehingga tanpa kepala landasan kebolehan berpoligami,
keluarga istri dan anak yatim akan yakni wa in khiftum an la ta’diluu
merasa kesulitan untuk mencukupi fawaahidah (jika kamu khawatir
kebutuhan hidup43. tidak dapat berlaku adil, maka satu
istri saja) pembatasan empat orang
Berbeda dengan zaman istri adalah bermakna toleransi,
sekarang dimana tidak pernah bahwa tidak dipungkiri ayat
terjadi peperangan dalam negara tersebut, bahkan Al-Qur’an secara
ini. Poligami diperbolehkan asal keseluruhan diturunkan dalam
melakukan izin dari pengadilan budaya masyarakat Arab yang
43
sangat patriarkis44.
Romlah Widayati, “Memahami
Penafsiran Ayat Poligami Melalui Pendekatan
44
Qiraat Al-Qur’an: Penafsiran QS. An-Nisa Ayat:3, Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
dalam Jurnal Of Isalmic Education, Institut Ilmu Kontemporer., 17.
Al-Qur’an Jakarta., 110.

18 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

Fikih yang bertujuan A. Kesimpulan


mengatur kehidupan bersyariat Berdasarkan pembahasan yang
seharusnya dijadikan pijakan dalam telah dikemukakan pada bab
menjalankan hidup di dunia agar sebelumnya, maka peneliti dapat
ternilai ibadah. Jika dari awal menarik kesimpulan sebagai
sudah bertekad untuk berpoligami berikut :
maka seharusnya sudah siap untuk 1. Alasan kedua istri bersedia
menanggung tanggung jawab, dipoligami secara bersamaan
bukan malah menjadikan karena kedua istri sangat
pernikahan sebagai jalan pintas mencintai calon suaminya, maka
suatu permasalahan, sehingga karena besar rasa cinta tersebut
poligami tidak berjalan lama membuat salah satu istri tidak
dengan suami mentakllak salah mau mengalah, para istri
satu istrinya secara paksa. Bisa menganggap poligami adalah
bayangkan bagaimana rasa sakitnya pilihan dan bukan paksaan.
hati seorang istri yang telah Karena Istri pertama sudah
dinikahi lalu dicampakkan begitu terlanjur melakukan hubungan
saja. badan ketika masih berpacaran
maka istri pertama meminta
Dengan begitu apakah pertanggungjawaban,
Poligami dapat menjadikan seorang Sedangkan alasan istrikedua
muslim lebih baik, poligami disini adalah:
lebih membawa dampak negatif a. Karena dari awal memang
dari pada positif nya. Dapat di telah ada rencana untuk
pahami mengingat dari awal menikah secara baik-baik.
terjadinya poligami ini adalah b. Karena calon suami
karena suatu kesalahan dan bukan merayu dan berjanji akan
karena alasan yang benar. Ilmu dan meninggalkan istri
Agama memang sangat diperlukan pertama jika telah
untuk poligami. Dalam masalah menikah nanti.
poligami kedudukan fikih sangat 2. Hukum poligami dalam Islam
penting sebagai pijakan hukum dari awal memang
umat Islam, sumber-sumber yang diperbolehkan, sedangkan
ditulis diharapkan dapat dijadikan poligami secara
khazanah tentang poligami, penulis bersamaandalam fikih Islam
mencantumkan poligami dalam juga diperbolehkan asal
fikih klasik dan kontemporer, sebab memenuhi ketentuan dan syarat
Fikih merupakan sebuah produk yang sesuai dalam ketentuan
yang senantiasa berkembang sesuai Islam. Hukum fikih Islam
dengan perkembangan zaman. memperbolehkan poligami agar
tujuan dalam sebuah pernikahan
tercapai, Jika itu semua
PENUTUP berbanding terbalik dengan

JURNAL | 19
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

keadaan aslinya maka sebaiknya Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat,


poligami tidak boleh dilakukan. (Jakarta: Prenadamedia Group,
B. Saran 2015)., 129-131
1. Poligami sebaiknya lebih
https://news.detik.com/berita/d-5310965/
mempertimbangkan faktor awal-mula-pemuda-di-sumsel-
fisikologis dan kesiapan kedua pacaran-hingga-nikahi-2-wanita-
belah pihak. sekaligus (diakses pada 03 Februari
2. Research penelitian ini bisa 2021, pukul 11.30)
dijadikan rujukan untuk
penyempurnaan penelitian- Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum,
(Jakarta:Sinar Grafika, 2017)., 98.
penelitian kedepan.
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode
Penelitian Kualitatif(Sukabumi: CV
DAFTAR PUSTAKA
Jejak, 2018)., 9
Fakultas syarian dan hukum UIN Raden
Fatah Palembang, 0711-354668 Bagya Waluya, Sosiologi menyelami sosial
di Masyarakat, (Bandung; PT. Setia
Mardani, Hukum Keluarga Islam, (Jakarta: Purnama Inves, 2017)., 79
PT Fajar Interpratama Mandiri,
2017)., 95. Burhan Bungin,Metode Penelitian
Kuantitatif: Edisi Kedua,(Jakarta;PT
Bustamam Usman, Januari-Juni 2017, Fajar, Interpratama Mandiri, 2017).,
Poligami menurut perspektif fikih 132
(studi kasus di Kecamatan Pidie,
Kabupaten Pidie, Aceh), Jurnal Idik Saeful Bahri, Pemenuhan Hak Anak
Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Dalam Proses Rehabilitasi
Vol.1, No.1 Narkotika(Jogjakarta: Bahasa
Rakyat, 2020)., 108
Aris Baidhowi, Juli 2012, Hukum
Poligami Dalam Perspektif Ulama Bahder Johan Nasution, Metodelogi
Fikih,Jurnal Muwazah, Vol. 4, No, Penelitian Hukum (Bandung:
1. Mandar Maju, 2018)., 145.

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Alean Al-Krenawi, Psychosocial Impact


Tentang Perkawinan, pasal 4. Of Polygamy In The Middle East,
(Berlin, Jerman: Springer Science &
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Busuness Media, 2013), 2
Tentang Perkawinan pasal 5 ayat (1).
Agidia Oktavia, Kartini’s Intelektual
Agus Hermanto, Juni 2015,IslamPoligami Heritage: Education, Marriage And
dan Perlindungan Perempuan, Modernization of Customary Law,
Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Jurnal Perempuan, Vol, 21 No 1,
Islam, Vol. 9, No. 1 (Februari 2016)., 117

Hukum Menikahi Dua Wanita Sekaligus


QS. An-Nisa’a ayat 3 Secara Bersamaan Menurut Islam
Dan Negara, diperbaharui 23 Juni
2020, diakses 20 Maret 2020,

20 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito

google,https://www.indozone.id/life/
5jsgJgl/hukum-menikahi-dua- https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/
wanita-sekaligus maslahah-mursalah-dalam-
kedudukannya-sebagai-sumber-
Jawwad Ali, Sejarah Arab Sebelum Islam hukum-islam (diakses pada 30
5: Politik, Hukum Dan Tata Oktober 2021 pukul 09.35)
Pemerintahan, (Tangerang Selatan:
PT Pustaka Alvabet, 2019)., 328, Romli, Pengantar Ilmu Ushul Fiqh
diakses 12 Juni, 2021, google book. Metodologi Penetapan Hukum
Islam, (Depok:, Kencana, 2017).,
Menikahi Dua Perempuan Sekaligus, 188-190.
diperbaharui 03 Desember 2020,
diakses 11 April 2021. Google, Simanjuntak, Hukum Perdata
https://kesan.id/feed/tanya-kiai- Indonesia,52
menikahi-dua-perempuan-sekaligus-
e3c3 Abdul Mutakabbir, Reinterpretasi
Poligami Menyingkap Makna,
Google, “Menikahi Dua Perempuan Syarat Hingga Hikmah Poligami
Sekaligus” Dalam Al-Qur’an,(Yogyakarta:
Grup Penerbitan CV Budi Utama,
2019)., 136.
Halfiah,”Mengetahui Dampak Psikologis
Poligami Melalui NikahSirriPada Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
IstriPertama DanKedua”, (Tesis,; Kontemporer., 12.
FSH, 2019)., 13
Rifatul Munawaroh, “Konsep Poligami
Edi Darmawi Jaya, “Poligami Dalam Dalam Hukum Islam” (Skripsi,: FSH
Hukum Islam dan Hukum Positif IAIN ) SALATIGA, 2015)., 44.
(Tinjauan Hukum Keluarga Turki,
Tunisia dan Indonesia)”, dalam Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
Jurnal Gender Equality Internasional Kontemporer., 15.
Of Child And Gender Studies, Vol 1,
No.1, (Maret 2005):35-36 Romlah Widayati, “Memahami Penafsiran
Ayat Poligami Melalui Pendekatan
Wazaratul Awqaf Syu’unul Islamiyyah, Qiraat Al-Qur’an: Penafsiran QS.
“Mausu’atul Fiqhiyah”, (Kuwait, An-Nisa Ayat:3, dalam Jurnal Of
2002 M/1423 H), Juz 41., 220. Isalmic Education, Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta., 110.
Bustami, dkk, Memikirkan Kembali
Problematika Perkawinan Poligami Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
Secara Siri, (Yogyakarta: CV Budi Kontemporer., 17.
Utama, 2020)., 24.

Syekh Wahbah Az-Zuhayli, “Al-Fiqhul


Islami wa Adillatuh”,(Beirut, Darul
Fikr, cetakan kedua, 1985 M/1405
H), juz 7., 169

Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami


Kontemporer,21.

JURNAL | 21

You might also like