Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Ros
JURNAL Ros
ISLAM (Telaah Kasus Motivasi Istri Yang Dipoligami Secara Bersamaan Di Desa
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin)
Rosyidatul Fauziyah1
(Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang)
E-mail: rosyidatulfauziyah07@gmail.com
ABSTRACT
Marrying two women in one reception alias married at the same time polygamy
occurred in Talang Piase Village, Lawang Wetan District, Musi Banyuasin Regency, this
marriage was carried out by teenagers, namely a man who married his two lovers, in
Indonesia alone polygamy is considered an unusual thing, even though there are and If
allowed, must meet the requirements and procedures contained in the religious courts
because Indonesia is a state of law. The formulation of the problem in this thesis is first:
What is the motivation that makes wives willing to be polygamous simultaneously in Talang
Piase Village, Lawang Wetan District, Musi Banyuasin Regency, the second is how the law of
polygamy is simultaneously viewed from the perspective of Islamic jurisprudence.
The research used in this research is the field, using qualitative data types with an
empirical approach using the theory of sociology of law. Sources of data used are primary
data, secondary and tertiary data. The data obtained will be analyzed in a qualitative
descriptive way, then it will be concluded deductively.
Based on the results of the study that, firstly, the motivation or reason why wives are
willing to be polygamous is because, one of the wives has had sexual relations while still
dating, so to ask for accountability, because both wives love their future husbands very much
and do not want to give in to one, the the husband promised the prospective second wife that
he would divorce the first wife after marriage, the future husband and the prospective second
wife had been dating for a long time and were planning to get married. The two laws of
polygamy in Islam from the beginning were indeed allowed, while polygamy simultaneously
in Islamic jurisprudence is also allowed as long as it fulfills the terms and conditions that are
in accordance with Islamic provisions. Islamic jurisprudence law allows polygamy so that
the goals in a marriage are achieved, if it is all inversely proportional to the original
situation then polygamy should not be done.
Keywords: Marriage, Polygamy, Islamic Jurisprudence
1
Fakultas syarian dan hukum UIN Raden Fatah Plamebang, 0711-354668
1 |JURNAL
PENDAHULUAN sahabat yang gugur dan mati syahid
dalam perang tersebut, mereka
Poligami sudah tidak asing lagi meninggalkan anak-anak yang masih
dikalangan masyarakat, namun membutuhkan kasih sayang serta
pembahasan poligami masih sangat jaminan pemeliharaan kehidupannya
sensitif dan masih menimbulkan dan meninggalkan istri-istri mereka
kontroversi, banyak golongan yang sehingga menjadi status janda. Untuk
secara terang-terangan menolak memecahkan masalah tersebut
poligami dengan berbagai pernikahan menjadi salah satu solusi,
argumentasi. Karena dapat kita yaitu dengan poligami agar anak yatim
pahami bahwa wanita adalah tabiat tidak terlantar. Tujuan poligami yang
yang pencemburu, apalagi soal cinta dapat dipahami dari perilaku
hatinya lebih perasa, sulit dipahami Rasulullah SAW yaitu untuk
jiwa ada wanita yang rela berbagi membantu kesulitan ekonomi yang
suami dengan wanita lain, pasti akan dialami janda-janda yang sudah tidak
timbul dalam perasaanya rasa iri hati muda dan anak yatim4, karena
dan rasa cemas sebab merasa bersaing, Rasulullah tidak pernah poligami
karena hakikatnya wanita ingin selalu dengan seorang wanita yang masih
dimengerti dan suka di manja, jika berstatus gadis atau perawan.
sikap tidak adil dirasakan oleh salah Pada dasarnya asas pernikahan
satu istri dan istri tersebut sampai di Indonesia menganut asas monogami
merasakan cemburu yang berlebihan, yaitu seorang laki-laki hanya boleh
sehingga merasa mudah stres karena memiliki satu orang istri begitu juga
harus lebih banyak bersabar dan sebaliknya, seorang wanita hanya
menahan segala perasaannya, maka boleh memiliki satu suami, namun
hal ini menimbulkan tantangan dalam dijelaskan kembali pada pasal
menciptakan keluarga yang sakinah selanjutnya bahwa Pengadilan
mawadah warahmah. memberikan izin kepada seorang laki-
Istilah poligami dalam fikih laki yang ingin melakukan poligami
disebut ta’addud al-zawaj adalah dengan syarat mendapatkan
seorang laki-laki yang memiliki istri persetujuan dari pihak yang
lebih dari satu)2. Poligami memiliki bersangkutan. Seorang laki-laki yang
makna banyak istri.3 Penafsiran para hendak melakukan poligami harus
ulama fikih mengenai poligami melalui syarat dan memiliki cukup
berdasarkan keterangan ayat poligami alasan seperti yang telah di jelaskan
yang diturunkan setelah umat Islam dalam Undang-undang Nomor 16
kalah dalam perang Uhud, banyak Tahun 2019 pasal 4 ayat (2)5:
a. Seorang istri tidak dapat
2
Mardani, Hukum Keluarga Islam, menjalankan tugas-tugasnya
(Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2017).,
4
95. Aris Baidhowi, Juli 2012, Hukum
3
Bustamam Usman, Januari-Juni 2017, Poligami Dalam Perspektif Ulama Fikih,Jurnal
Poligami menurut perspektif fikih (studi kasus di Muwazah, Vol. 4, No, 1.
5
Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh), Jurnal Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019
Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Vol.1, No.1 Tentang Perkawinan, pasal 4.
2 |JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 3
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
4|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 5
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
6|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 7
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
8|JURNAL
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 9
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
27
Wawancara dengan istri kedua di Desa 28
Wawancara dengan ibu Marlina kerabat
Talang Piase Kecamatan Lawang Wetan keluarga Fulan di Desa Talang Piase Kecamatan
Kabupaten Musi Banyuasin. Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin
10 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 11
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
12 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 13
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
14 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 15
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
16 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 17
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
18 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
JURNAL | 19
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
20 | J U R N A L
Menikahi Dua Perempuan Dalam Satu Resepsi Perspektif Fikih Islam
Rosyidatul Fauziyah, Syahril Jamil , Armasito
google,https://www.indozone.id/life/
5jsgJgl/hukum-menikahi-dua- https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/
wanita-sekaligus maslahah-mursalah-dalam-
kedudukannya-sebagai-sumber-
Jawwad Ali, Sejarah Arab Sebelum Islam hukum-islam (diakses pada 30
5: Politik, Hukum Dan Tata Oktober 2021 pukul 09.35)
Pemerintahan, (Tangerang Selatan:
PT Pustaka Alvabet, 2019)., 328, Romli, Pengantar Ilmu Ushul Fiqh
diakses 12 Juni, 2021, google book. Metodologi Penetapan Hukum
Islam, (Depok:, Kencana, 2017).,
Menikahi Dua Perempuan Sekaligus, 188-190.
diperbaharui 03 Desember 2020,
diakses 11 April 2021. Google, Simanjuntak, Hukum Perdata
https://kesan.id/feed/tanya-kiai- Indonesia,52
menikahi-dua-perempuan-sekaligus-
e3c3 Abdul Mutakabbir, Reinterpretasi
Poligami Menyingkap Makna,
Google, “Menikahi Dua Perempuan Syarat Hingga Hikmah Poligami
Sekaligus” Dalam Al-Qur’an,(Yogyakarta:
Grup Penerbitan CV Budi Utama,
2019)., 136.
Halfiah,”Mengetahui Dampak Psikologis
Poligami Melalui NikahSirriPada Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
IstriPertama DanKedua”, (Tesis,; Kontemporer., 12.
FSH, 2019)., 13
Rifatul Munawaroh, “Konsep Poligami
Edi Darmawi Jaya, “Poligami Dalam Dalam Hukum Islam” (Skripsi,: FSH
Hukum Islam dan Hukum Positif IAIN ) SALATIGA, 2015)., 44.
(Tinjauan Hukum Keluarga Turki,
Tunisia dan Indonesia)”, dalam Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
Jurnal Gender Equality Internasional Kontemporer., 15.
Of Child And Gender Studies, Vol 1,
No.1, (Maret 2005):35-36 Romlah Widayati, “Memahami Penafsiran
Ayat Poligami Melalui Pendekatan
Wazaratul Awqaf Syu’unul Islamiyyah, Qiraat Al-Qur’an: Penafsiran QS.
“Mausu’atul Fiqhiyah”, (Kuwait, An-Nisa Ayat:3, dalam Jurnal Of
2002 M/1423 H), Juz 41., 220. Isalmic Education, Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta., 110.
Bustami, dkk, Memikirkan Kembali
Problematika Perkawinan Poligami Sumitro, Konfigurasi Fikih Poligami
Secara Siri, (Yogyakarta: CV Budi Kontemporer., 17.
Utama, 2020)., 24.
JURNAL | 21