Professional Documents
Culture Documents
Andri Proposal Skripsi
Andri Proposal Skripsi
Andri Proposal Skripsi
KARYAWAN
(Studi Kasus Pada UD Mebel Gebang Panti)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar S.AB dengan
menyelesaikan Program Studi Ilmu Administrasi Niaga di Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Pembangunan Jember.
Oleh :
Andriyanto
NPM. 1958632112211
Puji Syukur terhadap Allah SWT yang tekah memberikan rahmat dan
kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan proposal ini, sebuah proposal yang
berjudul “Peranan Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada UD
Mebel Gebang Panti “ dapat selesai seperti waktu yang telah direncanakan.
Tersusunnya proposal ini tentu tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M selaku ketua STIA
“Pembangunan” Jember.
2. dosen pembimbing yang bersedia mengarahkan dan membimbing
proposal skirpsi ini.
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan segala fasilitas yang
memadai untuk menulis proposal ini.
4. Teman – teman yang telah memotivasi dan memberikan semangat kepada
peneliti.
5. Semua pihak- pihak yang telah sangat mendukung dalam penyelesaian
proposal ini yang tidak dapat disebut secara pribadi.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masing
masing dalam materi dan struktur. Penulis juga menerima segala kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan proposal ini. Penulis juga berharap semoga
proposal ini dapat bermanfaat untuk di masa yang akan datang.
Andriyanto
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Namun, ada juga teori yang berlawanan dengan teori The Great Man teori
perilaku ( behavior theory ) mengambarkan bahwa keberhasilan atau kegagalan
seseorang pemimpin itu tergantung dari prilakunnya. Teori prilaku disebuat
dengan teori sosial. Pemimpin harus disiapkan didik dan dibentuk, tidak
dilahirkan begitu saja( leaders art mode,note born ). Setiap orang bisa menjadi
pemimpin, melalui usaha-usaha persiapan dan pendidikan serta dorongan oleh
kemauan sendiri. Teori tidak menekankan pada sifat-sifat atau kualitas yang
harus dimiliki seseorang pemimpin tetapi memusatkan pada bagaimana cara
aktual pemimpin berprilaku dalam mempengaruhi oang lain dan hal ini di
pengaruhi oleh gaya kepemimpinan masing-masing.
Kepemimpinan itu sendiri adalah suatu sifat atau tindakan suatu pemimpin
dalam menjalan kan suatu perusahaan ataupun suatu organisasi, pemimpin dalam
suatu perusahaan itu sendiri memiliki karakter sendiri-sendiri sepeti,
kepemimpinan karismatik, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokratis,
dan delegatif.
Sumber daya manusia ini dapat dikatakan masalah utama disetiap kegiatan
yang ada didalamnya. Karena suatu tujuan organisasi atau perusahaan agar
dapat dicapai dengan baik tergantung dari faktor manusia yang berperan dalam
merencanakan, melaksanakan dan serta mengendalikan suatu organisasi.
Pemimpin sendiri harus memiliki jiwa kepemimpinan yang sanggup mengatur
bawahan dan mengarah kan nya agar suatu tujuannya tercapai secara bersama-
sama.
Pada UD Mebel Gebang ini sering terjadi hal seperti pembeli yang
semakin menurun dikarnakan pesaing semakin ketat, permintaan semakin
menurun. Disini seorang pemimpin berperan sangat penting dalam menghadapi
masalah itu semua, tetapi jangan terlalu berpegang sama pemimpin karyawan juga
harus turut membantu menghadapi itu semua karna. Seorang pemimpin ditunjuk
berdasarkan atas kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman yang dimilki
sehingga dapat menggerakkan dan memotivasi karyawan atau bawahan yang ada
didalam perusahaan. Pemimpin dapat membuat dan melakukan suatu kebijakan-
kebijakan dalam memberikan apresiasi maupun sanksi terhadap kinerja suatu
karyawannya sehingga apa yang menjadi tujuan suatu organisasi atau perusahaan
dapat tercapai dengan baik. Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Suatu penelitian akan lebih terasa jika didalamnya terdapat tujuan dari
penelitian tersebut yang berfungsi sebagai gambaran tentang arah penelitian
yang ingin dicapai. Adapun tujuan dilakukan nya penelitian ini adalah sebagai
berikut;
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul dan Peneliti Fokus Penelitian Metode Hasil
Analisis
1 Peran untuk mengetahui Deskriptif Hasil penelitian ini
Kepemimpinan serta memahami Kualitatif menunjukan bahwa
Dalam bagaimana Untuk penelitian mendapatkann
Meningkatkan mengetahui peran data yang objektif sesuai
Kinerja Pegawai Di kepemimpinan dengan sasaran untuk
Lapas Kelas IIb dalam mengetahui serta
Kotaagung meningkatkan memahami bagaimana
kinerja pegawai Untuk mengetahui peran
Peneliti: Lapas Kelas IIB kepemimpinan dalam
Ibrahim & Rahayu Kotaagung dan meningkatkan kinerja
(2022) mengetahui gaya pegawai Lapas Kelas IIB
kepemimpinan Kotaagung dan
yang diharapkan mengetahui gaya
pegawai dalam kepemimpinan yang
meningkatkan diharapkan pegawai
kinerja pegawai dalam meningkatkan
Lapas Kelas IIB kinerja pegawai Lapas
Kotaagung. Kelas IIB Kotaagung.
2 Peran Pemimpin untuk mengetahui Deskriptif Hasil penelitian ini
Dalam peran pribadi Kualitatif menunjukkan bahwa
Meningkatkan pemimpin dalam kepala Badan
Kinerja Pegawai meningkatkan Kepegawaian Daerah
Pada Badan kinerja pegawai, Kabupaten Mandailing
Kepegawaian untuk mengetahui Natal dalam menjalankan
Daerah Kabupaten peran peran pemimpin bersifat
Mandailing Natal pengambilan interpersonal yang diukur
keputusan berdasarkan figur sudah
Peneliti: pemimpin dalam cukup baik. Peran leader
Sihombing (2021) meningkatkan dijalankan dengan baik
No Judul dan Peneliti Fokus Penelitian Metode Hasil
Analisis
kinerja pegawai, oleh kepala Badan
Kepegawaian Daerah
Kabupaten Mandailing
Natal. Peran pemimpin
sebagai penghubung
sudah cukup baik
dilaksanakan oleh kepala
Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten
Mandailing Natal. Peran
entrepreneur dijalankan
dengan baik oleh kepala
Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
Kepala Badan
Kepegawaian Daerah
Kabupaten Mandailing
Natal menjalankan peran
resource allocation.
Kepala Badan
Kepegawaian Daerah
Kabupaten Mandailing
Natal mampu
menjalankan peran
sebagai pemantau pada
setiap aktifitas.
3 Peran untuk mengetahui Deskriptif Hasil penelitian ini
Kepemimpinan peran Kualitatif menunjukkan bahwa
Dalam kepemimpinan Kemampuan pimpinan
Meningkatkan dalam dalam meningkatkan
Kinerja Pegawai meningkatkan kinerja pegawai sudah
Pada Dinas kinerja pegawai menunjukkan hasil yang
Kelautan Dan pada Dinas baik meskipun pegawai
Perikanan Kelautan dan masih membutuhkan
Kabupaten Biak Perikanan perhatian, motivasi, serta
Numfor pengawasan dari seorang
Peneliti: pimpinan.
Iriawan (2020)
Menurut Gibson dan ivancevich dan Donelly (1996), peran adalah seorang
yang harus berhubungan dengan dua sistem yang berbeda, biasanya organisasi dan
beberapa bagian dan lingkungan. Peran Yaitu apabila seseorang melaksanakan
hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu
peranan. Pembedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan
ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu
tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan
ataupun kedudukan tanpa peranan (Soekanto, 2013: 212). Chinoy mengemukakan
pentingnya peranan karena ia mengatur perilaku seseorang, peranan menyebabkan
seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang
lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri dengan
perilaku orang-orang sekelompoknya. Peranan yang melekat pada diri seseorang
harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang
dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu pada
organisasi masyarakat, peranan lebih banyak menunjukan pada fungsi,
penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu
posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan (Soekanto, 2013: 213).
2.2.2 Kepemimpinan
Peranan Kepemimpinan
1. INTERPERSONAL ROLE
(PERANAN PRIBADI)
2. DECISION MAKING
(PERANAN PEMBUAT KEPUTUSAN)
3. INFORMATIONAL ROLE
(PERANAN SUMBER INFORMASI)
Kinerja Karyawan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Kondensasi Data
Kondensasi data yaitu suatu proses penggabungan seluruh data yang ada
dalam penelitian dan diperlukan menjadi satu kesatuan sehingga data tersebut
dapat menjadi data yang lebih kuat lagi keberadaannya dan memudahkan
peneliti dalam mengelolanya lagi ke tahap berikutnya.
2. Penyajian Data
Penyajian data / data display merupakan data yang telah melalui proses
kondensasi, kategorisasi data dan penafsiran data kemudian langkah
berikutnya melakukan penyajian suatu data. Dalam penelitian kualitatif ini
ada berbagai tipe penyajian data yang dapat dilakukan yaitu dalam bentuk
uraian secara singkat, diagram maupun bentuk bagan. Adapun tujuan dari
penyajian data ini agar memudahkan dalam pemahaman dan juga dalam
perencanaan kerja.
3. Menarik Kesimpulan
Dalam hal ini kesimpulan dapat ditarik dengan didasarkan pada rumusan
masalah yang ada dengan memfokuskannya dengan lebih spesifik lagi. Hasil
analisis yang didapat nantinya menunjukkan sebuah jawaban dari suatu
persoalan dalam penelitian yang telah ditetapkan
1. Triangulasi Metode/Teknik
Triangulasi Metode/Teknik dilakukan dengan cara membandingkan data yang
dihasilkan dari beberapa teknik yang beda, yang digunakan dalam penelitian.
Contoh, membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara atau
data dokumentasi.
2. Triangulasi Sumber
Triangulasi Sumber merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari masing-
masing sumber. Dengan teknik inilah peneliti dapat memastikan data mana
yang benar dan dapat dipercaya, setelah melakukan perbandingan sumber.
3. Triangulasi Waktu
Triangulasi Waktu dilakukan dengan cara mengecek data dengan wawancara,
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
Adapun sumber yang dimaksud ialah Pimpinan PT. BPR ADY Jember
Cabang Rambipuji dan karyawan bagian operasional (Admin Keredit, CS,
Pembukuan), Kasie kredit dan AO (Account officer). Kemudian dari sumber
informan tersebut peneliti melakukan wawancara untuk menggali data yang
dibutuhkan dalam penelitian serta juga melakukan sebuah observasi untuk
memperkuatnya. Jika dalam pengetesan data mendapatkan hasil yang sama, maka
nantinya hasil dari data tersebut akan disepakati secara bersama dengan para pihak
terkait melalui kesimpulan. Namun jika hasil pengetesan mendapatkan hasil yang
berlainan, maka peneliti akan melaksanakan musyawarah atau diskusi lanjutan
kepada sumber-sumber yang terlibat dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA