1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937

Vol.5 No.1 Nopember 2016

PERINTISAN USAHA BERSAMA DI BIDANG PRODUKSI PUPUK ORGANIK


BAGI GABUNGAN KELOMPOK PETANI TANI MAKMUR DAN
UKM INDUSTRI ALKOHOL NGOMBAKAN

Happy Mulyani, Ifandari, Rahmat Budi Nugroho


Universitas Setia Budi Surakarta
email: cahtekim@yahoo.com

ABSTRACT

Organic wastes disposal without sufficient treatment by both Tani Makmur


Association Farmer Groups and Alcohol Industry Small and Medium Enterprises in
Ngombakan Village and chemical fertilizer application has indicated paddy soil
quality decrease in surrounding area. IbM’s implementation as joint business
pioneering trial in their organic wastes based fertilizer production is an effective
strategy to solve those problems. Mainly, the activity purpose is to transfer
technology of organic fertilizer production method from vinasse, cow dung, rice
straw, and paddy soil. Thetechnologywhich be transferred consist ofvinasse pre-
treatment, rice straw and paddy soil-based bioactivator production and
propagation, organic fertilizer production using double composting method from
vinasse, cow dung, and rice straw with rice straw and paddy soil-based bioactivator,
and its organic fertilizer products application into rice plant. The techology transfer
methods used are giving talks & discussion, demonstration & practice, and
accompaniment. Event was attended by 25 participants from Tani Makmur
Association Farmer Groups and 6 participants from Ngombakan Alcohol Industry
Small and Medium Enterprises. In this activity, given 4 liquid organic composter
having capacity 60 L, 10 L of bioactivator (consortium of Azotobacter, phosphate
solubilizing bacteria, and sellulolitic bacteria), bioactivator propagation tools, 2 pre-
treatment vinasse drums having capacity 200 L, and leaflet for each transfer
tecnology topics. Results of activity showed an increased the ability to do vinasse
pre-treatment for Ngombakan Alcohol Industry Small and Medium Enterprises, and
to propagate bioactivator, to produce organic fertilizers, and to apply its products
to their rice plant field for the farmers.

Keywords:Bioactivator, Cow Dung, Organic Fertilizer, Rice Straw, Vinasse

1
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1Nopember 2016

PENDAHULUAN tersebut. Pupuk organik padat


Hasil analisis sampel tanah pertanian (kompos) mengandung unsur-unsur
di Desa Ngombakan, Polokarto, hara secara lengkap (Lingga dan
Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 2016 Marsono, 2013). Pengunaan POC dapat
yang dilakukan di Laboratorium Kimia mengaktifkan kandungan unsur hara
dan Kesuburan Tanah Universitas yang terdapat dalamkompos (Ali, 2011).
Sebelas Maret menunjukkan bahwa Usaha produksi pupuk berbahan
kandungan bahan organiknya hanya baku limbah organik potensi alam yang
sebesar 2,27%. Padahal, syarat tanah murah dengan ketersediaan melimpah
yang baik untuk pertanian harus di Desa Ngombakan sangat diperlukan
mengandung 5-15% bahan organik dalam menunjang pembangunan
tanah (Mulyani, 2014). pertanian yang berkelanjutan.
Penurunan kualitas tanah pertanian Keberadaannya juga berpotensi
berpotensi menjadi makin besar dengan menjadi salah satu alternatif
adanya pencemaranakibat pembuangan diversifikasi usaha di UKM Industri
limbah cair hasil buangan proses Alkohol Ngombakan, upaya pengolahan
distilasi pada industri alkohol (vinasse). limbah, dan usaha pemenuhan
pH tanah sawah di sekitar kawasan kebutuhan pupuk bagi lahan sawah di
industrialkohol dapat menjadi terus daerah tersebut.
menurun dari kondisi netral hingga Potensi limbah yang tersedia
menjadi di bawah 4 (Solo Metro, 2013). melimpah di daerah tersebut perlu
Pengaplikasian vinasse secara langsung dieksplorasi baik sebagai sumber
dalam penggunaan lebih dari 2 kali nutrien maupun pasokan
masa tanam berturut-turut juga dapat mikroorganisme. Model produksi yang
menyebabkan pengerasan struktur dan dikembangkan juga harus berupa suatu
penurunan porositas tanah (Muzakhar teknologi tepat guna yang murah dan
dan Sutoyo, 2010). mudah dilaksanakan oleh masyarakat
Pupuk kimia mampu menyediakan umum.
pasokan nutrien secara cepat. Untuk mewujudkannya,
Pemakaiannya dalam kurun waktu programIpteks bagi Masyarakat (IbM)
singkat dapatmeningkatkan hasil panen ini melibatkan dua mitra masyarakat
secara signifikan. Namun, yang berkarakter produktif secara
penggunaannya dalam jangka panjang ekonomis di Desa Ngombakan untuk
berpotensi mengakibatkan penurunan bekerjasama dalam usaha produksi
kesuburan dan kerusakan struktur pupuk organik berbahan baku limbah
tanah. Ketersediaan pupuk kimia pun yang mereka hasilkan. Mitra pertama
tidak stabil dengan harga yang terus yaitu pengusaha mikro “Usaha Kecil dan
meningkat. Menengah (UKM) Industri Alkohol
Penggalakan penggunaan pupuk Ngombakan” berperan sebagai
organik diperlukan untuk pemasok limbah industri vinasse yang
mengantisipasi masalah-masalah merupakan bahan baku utama proses

2
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

produksi pupuk. Mitra kedua yaitu dengan frekuensi produksi rata-rata


masyarakat calon pengusaha sebulan sekali.
“Gabungan Kelompok Petani Kendala utama yang timbul adalah
(Gapoktan) Tani Makmur” yang masalah pengelolaan limbah. Kadar
berperan sebagai pemasok bahan baku, pencemar dalam limbah cair hasil
produsen, dan konsumen pada usaha buangan proses distilasi (vinasse) yang
pembuatan pupuk ini. jumlahnya dapat mencapai 100-180
Mitra I (UKM Industri Alkohol L/siklus produksi masih jauh melebihi
Ngombakan) merupakan salah satu di baku mutu Peraturan Daerah Provinsi
antara 29 unit usaha alkohol yang Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012.
terdapat di Kecamatan Polokarto yang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
berlokasi di Dukuh Plampang RT 01 RW industri alkohol berupa bak penampung
06, Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, yang telah dibangun masih
Jawa Tengah. menghasilkan kualitas efluen yang
UKM Industri Alkohol Ngombakan melebihi baku mutu. Aspek
tersebut tiap harinya mengolah 180 L keterbatasan kapasitas dan lokasi IPAL
molase melalui proses fermentasi juga membuat sebagian pengrajin
selama 5-7 hari menggunakan 20 L masih membuang limbahnya ke saluran
Saccharomyces cerevisiae dan distilasi. irigasi.
Produk yang dihasilkan secara rutin Mitra II (gabungan kelompok
berupa 80-120 L alkohol 30%. petani (Gapoktan) Tani Makmur)
Rendahnya teknologi produksi merupakan wadah organisasi yang
yang diterapkan membuat UKM Industri membawahi kelompok-kelompok
Alkohol Ngombakan tidak petani tiap dusun di Desa Ngombakan.
membutuhkan modal besar dan tenaga Seluruh petani di Ngombakan dengan
kerja dengan keterampilan yang tinggi. jumlah sebesar 272 orang tersebut
Pekerjanya tercatat hanya berjumlah 5 telah bergabung dalam wadah
orang dengan pendidikan lulusan SMP. organisasi tersebut. Kelompok-
Penjualan alkohol dilakukan kelompok petani tersebut meliputi
langsung oleh pemilik usaha ke Ngombakan II, Ngombakan IV, Ngudi
berbagai pihak yang membutuhkan Makmur, dan Ngudi Tani. Pemenuhan
produk tersebut dengan sistem kebutuhan pupuk bagi lahan sawah
pembayaran kontan. Area yang dikelolanya yang luasnya
pemasarannya telah menjangkau baik mencapai 119 Ha dipasok oleh PT
daerah sekitar Kabupaten Sukoharjo Petrokimia Gresik. Jenis pupuk yang
(Sragen, Wonogiri, Surakarta, Klaten, digunakan beserta persentase
dan Karanganyar) maupun luar propinsi kebutuhan susbsidi yang direncanakan
seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. yaitu 25% urea, 10% ZA, 10% SP-36,
Namun, keterbatasan modal membuat 30% Ponska, dan 25% pupuk organik.
UKM ini hanya memproduksi alkohol Namun, pupuk organik yang digunakan
berkadar 90% jika ada pesanan datang dibuat melalui proses kimia sehingga

3
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1Nopember 2016

penggunaannya dalam jangka panjang bahan organik dan keberadaan unsur-


berpotensi menurunkan kualitas tanah. unsur nutrien makro (N, P, dan K) yang
Sebagian anggota Gapoktan telah diperlukan oleh pertumbuhan tanaman
menggunakan kotoran sapi dan jerami di dalam vinasse membuatnya sesuai
sebagai asupan bahan organik bagi untuk dijadikan bahan baku pupuk
lahan sawahnya. Hal yang masih organik.
menjadi masalah adalah belum Jerami yang dihasilkan oleh sawah
dilakukannya langkah pengolahan yang yang dikelola Gapoktan Tani Makmur
efisien sebagai upaya untuk yaitu sebesar 1.190 ton jerami tiap
menghasilkan kompos yang berkualitas. panennya selama ini hanya
Jerami segar sisa pangkasan untuk dimanfaatkan 1/3 bagian atasnya untuk
keperluan pakan ternak hanya makanan ternak. Padahal, sisa
diratakan oleh alat berat lalu pangkasan tersebut masih dapat
dibenamkan di lahan pertanian. dijadikan kompos dengan estimasi
Kotoran sapi pun hanya mengalami jumlah sebesar 698 ton kompos.
penirisan dan pengeringan untuk Potensi kotoran sapi sebesar 252
mengurangi kadar kelembabannya kg/hari pun terdapat di daerah
sebelum dibenamkan ke dalam tanah. tersebut. Bakteri selulolitik, bakteri
Padahal, kotoran sapi yang hanya pelarut fosfat, dan bakteri pengikat N
ditiriskan dan jerami segar sisa jenis Azotobacter telah diketahui dapat
pangkasan tersebut masih merupakan diisolasi dari limbah jerami padi yang
bahan organik yang belum matang dihasilkan oleh aktivitas pertanian yang
(terurai sempurna). Jerami segar baru dilakukan oleh Gapoktan Tani Makmur.
terurai sempurna setelah 3-4 bulan Luas lahan sawah di Desa
pembenaman (Kartono, 2010). Ngombakan sebesar 119 Ha akan
Pemberian jerami sisa panen yang memerlukan 2.618 liter POC dan 206,27
masih segar ke tanah sawah akan ton kompos untuk tiap musim
menyebabkan tanaman padi tanamnya. Keperluan POC tersebut
menguning karena terjadi persaingan dapat dipasok oleh 160 liter vinasse, 80
perebutan unsur hara antara organisme kg jerami, dan 320 kg kotoran sapi yang
pengompos dan tanaman (Darlington, dapat dipenuhi dari limbah yang
2001). Salmonella dan E coli juga dihasilkan oleh 1 kali siklus produksi
banyak terdapat di kotoran ternak yang alkohol UKM Industri Alkohol
belum terurai sempurna menjadi Ngombakan, 0,01% total sisa pangkasan
kompos (California Integrated Waste jerami yang dihasilkan tiap musim
Management Board, 2002). tanamnya, dan 2 hari produksi kotoran
Keberadaan limbah-limbah organik sapi yang terdapat di daerah tersebut.
hasil buangan aktivitas kedua mitra Hal tersebut mengindikasikan bahwa
tersebut berpotensi untuk dijadikan keberadaan jerami, vinasse, dan
bahan baku dalam proses produksi kotoran sapi yang dimiliki Gapoktan
pupuk organik. Tingginya kandungan Tani Makmur dan UKM Industri Alkohol

4
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

Ngombakan dapat mencukupi baik produksi alkohol berkadar 90% oleh


untuk memenuhi kebutuhan POC di UKM Industri Alkohol Ngombakan.
desa sendiri maupun dijual di daerah Gapoktan Tani Makmur juga masih
sekitar. sangat tergantung dengan subsidi dari
Petani di Dukuh Kesongo, Desa pemerintah untuk pembelian pupuk.
Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Berdasarkan uraian analisis situasi
Sukoharjo, telah mengembangkan POC yang dijelaskan sebelumnya, maka
Ciu Nik melalui suatu proses fermentasi target pelaksanaan program IbM yang
campuran vinasse, jerami, kotoran ditetapkan bagi UKM Industri Alkohol
hewan, dan aktivator komersial. Ngombakan yaitu mereka mampu (1)
Pemakaiannya pun telah terbukti melakukan tindakan pencegahan
mampu mengembalikan kesuburan pencemaran yang ditimbulkan akibat
tanah yang sudah terkontaminasi pupuk pembuangan vinasse dan (2)
kimia dan meningkatkan hasil panen meningkatkan nilai ekonominya melalui
(Purnamasari, 2013). Kendala utama proses pre-treatment hingga siap
yang masih timbul adalah harganya digunakan sebagai bahan baku proses
yang masih tinggiyaitu Rp 40.000,00 per produksi pupuk organik. Keberadaan
liter. Dengan harga tersebut, biaya program ini juga akan membuat
sebesar Rp 104.720.000,00 harus Gapoktan Tani Makmur menjadi
dikeluarkan oleh Gapoktan Tani mampu (1) mengolah vinasse hasil pre-
Makmur untuk keperluan pemupukan treatment, kotoran ternak, dan jerami
lahan sawah yang dikelolanya tiap menjadi produk pupuk, (2)
musim tanam. memproduksi dan membiakkan
Ketrampilan dan manajemen bioaktivator berbahan baku jerami-
pengelolaan limbah yang baik pun tanah pertanian, dan (3)
belum dimiliki oleh kedua mitra. Jerami mengaplikasikan pupuk yang diproduksi
hanya dijual dengan harga yang murah guna pemenuhan kebutuhan lahan
dalam bentuk segar oleh para petani sawah milik sendiri.
anggota Gapoktan Tani Makmur. Luaran kegiatan program IbM ini
Kotoran sapi pun hanya dionggokkan bagi UKM Industri Alkohol Ngombakan,
begitu saja di dalam tanah. UKM luaran program adalah 2 drum pre-
Industri Alkohol Ngombakan juga masih treatment vinasse 200 L dan leaflet
mengalami kesulitan dalam mengolah metode pre-treatment vinasse. Bagi
vinasse. Aplikasi penggunaan POC yang Gapoktan Tani Makmur, luaran yang
telah dicoba dibuatnya justru membuat dihasilkan program ini yaitu berupa 4
tanaman menjadi terhambat buah komposter 60 L, 10 L bioaktivator
pertumbuhannya bahkan mati. (konsorsium Azotobacter, bakteri
Lemahnya modal pun membuat pelarut fosfat, dan bakteri selulolitik),
terhambatnya aktivitas produksi kedua leaflet metode pembiakan bioaktivator,
mitra. Terbatasnya modal membuat metode produksi pupuk organik, dan
terhambatnya kekontinuan proses

5
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1Nopember 2016

metode pengaplikasian pupuk yang langsung oleh peserta dilakukan supaya


dihasilkan bagi lahan sawah mereka. proses pembuatan pupuk dapat
langsung dipahami. Hal ini dimaksudkan
METODE/APLIKASI supaya transfer teknologi proses
Kegiatan IbM ini pada dasarnya pembuatan pupuk dan aplikasi
merupakan proses alihteknologi suatu penggunaannya berlangsung efektif
metode produksi pupuk organik berikut sehingga dapat dilaksanakan secara
proses pengaplikasiannya. Mengingat kontinu dan mandiri oleh peserta.
kelemahan kedua mitra yaitu tingkat Pendampingan dilakukan untuk menga-
pendidikannya rendah, teknologi mati kemampuan peserta baik selama
produksi pupuk yang ditawarkan proses pelatihan maupun sesudah
merupakan teknologi tepat guna yang pelatihan. Pengamatan sesudah
mudah dilakukan oleh masyarakat pelatihanditujukan untuk mengetahui
umum dengan biay yang murah. dampak dari pelatihan yang telah
Teknologi ini pada dasarnya merupakan dilaksanakan terkait dengan
metode double composting dengan keberlanjutan usaha pembuatan pupuk.
adanya aplikasi penambahan Peserta kegiatan dalam hal ini
mikroorganisme yang diisolasi dari adalah 6 orang dari mitra UKM industri
bahan organik yang tersedia melimpah alkohol di Desa Ngombakan dan 25
dan murah di Desa Ngombakan. Usaha orang peserta dari mitra Gapoktan Tani
mempercepat waktu dan peningkatan Makmur yang terdiri dari pengurus
kualitas pupuk juga dilakukan dengan Gapoktan dan kelompok tani serta
proses pre-treatment vinasse guna perwakilan anggota dari tiap kelompok
pengaturan kondisi operasi dan tani. Perwakilan mitra Gapoktan yang
pengaturan komposisi bahan baku guna hadir selanjutnya berperan menjadi
memenuhi kesimbangan nutrien. fasilitator mengajarkan proses produksi
Pelaksanaan kegiatan alih pupuk ke anggota kelompok petani
teknologi pada IbM ini dilakukan yang lain dengan bantuan leaflet yang
dengan metode ceramah & diskusi, Metode pelatihan untuk Gapoktan
demonstrasi & praktik langsung, dan seperti ini sudah terbukti berlangsung
pendampingan. Ceramah dilakukan di efektif pada saat penyuluhan oleh Dinas
awal kegiatan guna menjelaskan Pertanian setempat.
mengenai manfaatpengguna-an pupuk Pada pelaksanaan program
organik, metode pembuatannya, dan perintisan usaha bersama di bidang
aplikasi penggunaannya. Melalui produksi pupuk organik ini, mitra UKM
diskusi,peserta dapat langsung Industri Alkohol Ngombakan berperan
menanyakan hal-hal yang belum baik sebagai pemasok bahan baku
dipahaminya kepada pemateri sehingga proses pembuatan pupuk (vinasse dan
materi yang dijelaskan dapat diterima molase) maupun produsen. Dalam
atau dipahami dengan baik. proses produksi pupuk, mitra ini
Demonstrasi yang diikuti praktik berperan melakukan proses pre-

6
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

treatment vinasse hingga menjadi dimodifikasi dengan pemberian kran


bahan baku yang siap dimasukkan untuk pengeluaran cairan pada 1/3
dalam komposter. Gapoktan Tani ketinggian drum terhitung dari dasar
Makmur dalam usaha ini berperan baik drum. Drum yang terletak di bagian atas
sebagai pemasok bahan baku (jerami digunakan untuk proses pembuatan
padi, vinasse, dan tanah pertanian), larutan kapur 1%. Drum bagian bawah
produsen, maupun konsumen. Mitra ini digunakan untuk proses pre-treatment
bertugas memproses lebih lanjut vinasse. Proses tersebut dilakukan
vinasse yang telah memenuhi dengan pencampuran vinasse yang
spesifikasi sebagai bahan baku pupuk telah diencerkan dan molasse yang
organik bersama-sama dengan buangan berada di drum yang terletak di bawah
organik hasil aktivitas mereka sendiri dan larutan kapur 1% yang dialirkan
(jerami dan kotoran sapi) dengan dari drum yang terletak di atasnya.
bantuan aplikasi penambahan biakan
bioaktivator (konsorsium Azotobacter
hasil isolasi tanah pertanian serta
bakteri selulolitik dan bakteri pelarut
fosfat hasil isolasi jerami padi) hingga
menjadi pupuk organik cair dan Rangkaian AlatLeafletPelatihan
kompos. Sebagian produk pupuk yang
dihasilkan juga dikonsumsi sendiri oleh Gambar 1. Kegiatan alih teknologi
Gapoktan untuk keperluan lahan pre-treatment vinasse
pertanian milik sendiri.
Alih Teknologi Pembiakan Bioaktivator
HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK
Sebelum kegiatan alih teknologi ini
Alih Teknologi Proses Pre-treatment berlangsung, tahapan produksi
Vinasse bioaktivator terlebih dahulu harus
Kegiatan alih teknologi ini dilakukan. Proses produksi bioaktivator
dilakukan dengan pemberian rangkaian terdiri atas langkah 1) isolasi dan
alat pre-treatment vinasse dan analisis jumlah koloni dan 2) produksi
pelatihan untuk memberikan gambaran bioaktivator. Pelaksanaann proses
mengenai prosedur pelaksanaan produksi bioaktivator dilakukan di
prosesnya. Leaflet terkait proses pre- Laboratorium Biologi dan Bioteknologi
treatment juga diberikan kepada UKM Tanah UNS.
Industri Alkohol Ngombakan sebagai
panduan pelaksanaan proses pre-
treatment vinasse secara mandiri
setelah proses pelatihan selesai.
Alat pre-treatment vinasse pada
dasarnya terdiri dari 2 buah drum
Gambar 5. Isolat bakteri yang dihasilkan
plastik HDPE bervolume 200 L yang

7
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1Nopember 2016

Kegiatan alih teknologi dilakukan komposter POC 60 L dan pelatihan


dengan pemberian leaflet dan untuk memberikan gambaran mengenai
bioaktivator yang diikuti dengan prosedur pelaksanaan prosesnya.
demonstrasi cara pembiakan Leaflet terkait proses produksi pupuk
bioaktivator oleh tim IbM. juga diberikan kepada Gapoktan tani
Cara pembiakan bioaktivator yang Makmur sebagai panduan pelaksanaan
diajarkan yaitu merupakan suatu proses proses secara mandiri dan untuk
yang sederhana. Urutan langkahnya keeprluan pendistribusian kepada
tersaji sebagai berikut. anggota kelompok tani Gapoktan selain
a. Molase sebanyak 156 ml dilarutkan peserta setelah proses pelatihan
dalam campuran 1 kg dedak dan selesai.
10 L air tanah; Komposter POC merupakan drum
b. Rebus sampai campuran mendidih; plastik HDPE bervolume 60 L. Modifikasi
c. Pada saat masih panas, larutan pada drum dilakukan dengan
dimasukkan ke dalam botol kaca pemberian kran untuk pengeluaran
berwarna gelap; cairan pada 1/3 ketinggian drum
d. Tutup botol dengan kertas dan terhitung dari dasar dan pemberian
diikat dengan karet gelang lubang ventilasi dan penyaring pada
e. Dinginkan larutan selama 2-3 jam; pipa.
f. Masukkan tiap jenis isolat bakteri
dalam Gambar 5 sejumlah 17 ml ke
dalam larutan;
g. Diamkan selama seminggu untuk
proses fermentasi;
h. Aktivator dapat disimpan dalam
temperatur kamar selama 3-6
bulan sebelum kadaluarsa.

Gambar 2. Komposter POC


(tampak dalam)

Sebelum pelatihan produksi pupuk


organik dilakukan, sosialisasi kegiatan
IbM dengan mengundang mitra
Gambar 6. Kegiatan pelatihan
Gapoktan Tani Makmur dan perangkat
pembiakan bioaktivator
desa. Dalam sosialisasi ini, pemaparan
mengenai manfaat pengaplikasian dan
Alih Teknologi Proses Produksi Pupuk
prosedur pembuatan pupuk organik
Organik
oleh tim IbM disampaikan. Pada
Kegiatan alih teknologi ini
kesempatan ini, jadwal dan mekanisme
dilakukan dengan pemberian 4 buah
pelaksanaan pelatihan-pelatihan

8
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

selanjutnya juga disepakati. Metode


ceramah dan diskusi digunakan oleh tim
IbM pada kegiatan sosialisasi ini.
Rangkaian pelatihan proses
produksi pupuk organik ini terdiri atas 3 Pemanenan produk
sesi yaitu penyiapan bahan baku hingga
semua bahan baku siap dimasukkan ke Gambar 4. Kegiatan pelatihan proses
komposter, pemantauan proses, dan produksi pupuk
pemanenan produk. Metode Proses produksi pupuk organik
demonstrasi oleh tim IbM yang diikuti dilakukan dengan tahapan:
dengan praktik langsung oleh peserta a. Memasukkan secara berurutan 4
diterapkan dalam pelatihan ini supaya kg kotoran sapi yan telah ditiriskan
mitra dapat melakukan proses produksi kadar airnya selama 2-3 hari dan 1
sendiri secara mandiri. kg cacahan jerami dengan ukuran
Pada awal kegiatan pelatihan, partikel sekitar 5 cm ke dalam
luaran berupa 4 buah komposter POC komposter POC 60 L;
berkapasitas 60 L dan leaflet produksi b. Tambahkan 60 L cairan hasil pre-
pupuk organik diberikan. Selanjutnya, treatment vinasse;
luaran-luaran tersebut langsung c. Tambahkan 600 ml biakan
digunakan untuk keperluan bioaktivator;
demonstrasi dan praktik langsung d. Tutup drum komposter rapat-rapat
proses produksi pupuk organik. untuk memastikan tidak ada udara
yang masuk;
e. Aduk campuran selama 5-10 menit
tiap 3 hari sekali untuk membuang
gas yang terbentuk;
f. Lakukan proses selama 15 hari
atau hingga cairan menjadi
berwarna kecokelatan dan berbau
seperti tape;
Gambar 3.Luaran pelatihan g. Produk POC diperoleh dengan
produksi pupuk organik menampung cairan melalui kran
komposter;
h. Keluarkan dan jemur ampas yang
tertinggal di dasar komposter
selama sekitar 1 minggu;
i. Ampas telah siap digunakan jika
telah berubah menjadi kompos
berwarna kehitaman, remah
Sosialisasi Penyiapan Bahan seperti tanah, dan tidak berbau;
Pemantauan

9
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1Nopember 2016

j. Bagian jerami padi yang masih


utuh dapat dipisahkan dengan cara
diayak untuk selanjutnya dapat
diproses kembali menjadi pupuk
organik.

Alih Teknologi Pengaplikasian Pupuk


organik ke Padi
Utamanya, alih teknologi pada
tahap ini bertujuan supaya mitra
menjadi dapat mengaplikasikan
kombinasi pupuk organik POC dan
kompos yang dihasilkan teknologi
Gambar 7. Leaflet pelatihan
proses produksi metode double
pengaplikasian pupuk organik
composting ini dengan dosis yang tepat.
Rekomendasi pengaplikasian POC Dampak
yaitu:
Dampak-dampak positif yang
a. Sebanyak 40 L POC dosis 5% untuk
ditimbulkan paska kegiatan alih
perendaman 15-17 kg benih
teknologi ini adalah:
selama 24 jam.
a. Mitra (Pihak Gapoktan Tani
b. Sisa rendaman untuk
Makmur dan UKM Industri Alkohol)
penyemprotan lahan 1 hari
menjadi dapat mengelola
sebelum tanam;
limbahnya yang selama ini belum
c. 100 L POC 20% untuk
termanfaatkan.
penyemprotan ke seluruh bagian
b. Setelah melihat sederhananya
tanaman setelah tanam tiap 2
proses dan kualitas produk yang
minggu sampai muncul bunga
dihasilkan, mitra menjadi antusias
Rekomendasi dosis kompos yaitu
untuk mengolah limbahnya secara
sebesar 1,7 ton/hektar sebagai pupuk
bersama-sama menjadi pupuk
dasar 7 hari sebelum tanam.
organik.
Untuk memberikan pemahaman
c. Para petani juga telah bersedia
yang lebih detail mengenai prosedur
untuk mencoba sebagian demplot
pengaplikasian pupuk organik terhadap
tanahnya untuk diaplikasikan
peserta, pemberian leaflet diberikan.
pupuk organiknya untuk masa
tanam mendatang.
d. Mitra membuka diri untuk
kelanjutan program produksi
pupuk organik ini dengan
menawarkan sebagian tanah
miliknya untuk digunakan sebagai
tempat ujui pertumbuhan tanaman

10
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.5 No.1 Nopember 2016

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


Kegiatan pengabdian ini telah
berhasil memfasilitasi upaya perintisan Ali, M. 2011. Rembesan Air Lindi (Lindi)
usaha bersama di bidang produksi Dampak Pada Tanaman Pangan
pupuk organik oleh UKM Industri dan Kesehatan. Surabaya:UPN
Alkohol Ngombakan dan Gapoktan Tani Press.
Makmur. Serangkaian kegiatan alih Lingga, P. dan Marsono. 2013. Petunjuk
teknologi meliputi pre-treatment Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi.
vinasse, pembiakan bioaktivator, Jakarta:Penebar Swadaya.
produksi pupuk organik berikut Mulyani, H. 2014. Kajian Teori dan
pengaplikasiannya telah dilakukan. Aplikasi Optimasi Perancangan
Melalui kegiatan ini, limbah organik Model Pengomposan. Jakarta:
buangan aktivitas industri dan Trans Info Media.
pertanian yang dihasilkan telah mampu Muzakhar, K. dan Sutoyo. 2010.
mereka olah bersama-sama hingga Pengembangan Pupuk Organik
menjadi produk pupuk organik yang Berbasis Limbah Vinasse
berkualitas. Diperkaya Dengan Effective
Keberlanjutan proses untuk Endemic Microorganism Dalam
memaksimalkan pemanfaatan vinasse Upaya Mendukung Pertanian
dan menghasilkan kuantitas kompos Ramah Lingkungan. Laporan
yang minimal dapat memenuhi Penelitian STRANAS.
kebutuhan pemupukan lahan mereka Solo Metro. 2013. Ratusan Petani Tutup
sendiri. Pengadaan mesin pencacah Saluran Air.
jerami, program composting jerami http://www.suaramerdeka.com.
skala besar, dan optimasi pemanfaatan Diakses Tanggal 27 Januari 2015
vinasse untuk proses pre-treatment Pukul 22.27.
jerami merupakan opsi yang tepat
untuk mengatasi kendala yang masih .
ada dalam pelaksanaan program IbM
ini.

UCAPAN TERIMA KASIH


Tim penulis mengucapkan terima
kasih kepada Direktorat Riset
Pengabdian Masyarakat sesuai surat
perjanjian penugasan pengabdian
kepada masyarakat dengan Nomor
Kontrak 204534/A.A3/KU/2013 tanggal
23 Desember 2015 atas biaya yang
diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
ini.

11

You might also like