Professional Documents
Culture Documents
2021 Hasil Belajar Dari Perspektif Dukungan Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Compressed 2
2021 Hasil Belajar Dari Perspektif Dukungan Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Compressed 2
2021 Hasil Belajar Dari Perspektif Dukungan Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Compressed 2
net/publication/358888621
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | i
CITATIONS READS
0 3,947
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Masalah HOTS dari Perspektif Gaya Kognitif (Disertai Contoh Kasus) View project
All content following this page was uploaded by Baso Intang Sappaile on 27 February 2022.
PASAL 113
KETENTUAN PIDANA
1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4) Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)
ii | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan
Orangtua dan Minat Belajar Siswa
oleh:
Baso Intang Sappaile
Triyanto Pristiwaluyo
Itha Deviana
2021
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | iii
Judul : Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat
Belajar Siswa
Penulis : Baso Intang Sappaile, Triyanto Pristiwaluyo, dan Itha
Deviana
ISBN :
iv | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
KATA PENGANTAR
Penulis
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa |v
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................... vi
BAB I Pendahuluan ................................................ 1
BAB II Hasil Belajar Siswa ....................................... 11
BAB III Dukungan Orangtua ..................................... 21
BAB IV Minat Belajar Siswa ..................................... 29
BAB V Rancangan Riset tentang Hasil Belajar dari
Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat
Belajar Siswa ................................................ 43
BAB VI Hasil Implementasi Riset tentang Hasil
Belajar dari Perspektif Dukungan Orang
Tua dan Minat Belajar Siswa ........................ 47
BAB VII Perangkat Riset tentang Hasil Belajar dari
Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat
Belajar Siswa ................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 92
vi | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB I
Pendahuluan
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa |1
tahun. Pendidikan itu sendiri dibagi menjadi 2 jalur, yaitu
pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal itu
sendiri dapat ditempuh dari bangku Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), bahkan dapat ditempuh sampai ke bangku
perguruan tinggi. Dimana, pendidikan tersebut dapat
ditempuh oleh semua kalangan, baik kalangan atas,
kalangan menengah, ataupun kalangan bawah karena
pendidikan tidak mengenal strata sosial dari masyarakat.
Oleh karena itu, diharapkan pemuda Indonesia dapat
menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang tidak
asing bagi manusia karena belajar adalah salah satu ciri
khas dari manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki
kemampuan tertinggi di antara makhluk lainnya dan
selama hidupnya, manusia selalu melakukan hal tersebut.
Manusia belajar untuk mengembangkan perilaku yang
efektif dan efisien guna mencapai tujuan.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Setiap
proses, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama,
yaitu mencapai hasil yang memuaskan. Terkait dengan
mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang
2| Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Sekolah Dasar (SD) sampai saat ini masih jauh dari yang
diharapkan.
Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup individu sebagai sumber daya manusia.
Pendidikan dapat diselenggarakan dalam lingkungan
keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan yang
merupakan sarana utama dalam pengembangan sumber
daya manusia, hendaknya memperhatikan
pemberdayaan komponen-komponen pendidikan dari
ketiga lingkungan pendidikan tersebut. Satu komponen
saja yang tidak mendukung tujuan pengembangan akan
mengakibatkan kendala yang dicerminkan oleh hasil
pendidikannya. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang bermain dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Salah satu indikator keberhasilan pendidikan
nasional tersebut terlihat dari hasil belajar peserta didik,
karena hasil belajar peserta didik merupakan tolak ukur
untuk melihat keberhasilan peserta didik dalam
menguasai materi pelajaran yang disampaikan selama
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa |3
proses pembelajaran. Proses belajar yang efektif akan
menjadikan hasil belajar peserta didik lebih berarti dan
bermakna. Hasil belajar sangat penting sebagai indikator
keberhasilan baik bagi seorang guru maupun peserta
didik.
Hasil belajar akan tercapai dengan baik apabila
didukung dengan adanya minat belajar pada diri peserta
didik. Minat belajar merupakan daya penggerak di dalam
diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki tercapai (Dimyati & Mudjiono, 2016: 80).
Oleh karena itu, dengan adanya minat belajar yang kuat,
peserta didik lebih bersemangat untuk melaksanakan
aktivitas belajar di sekolah.
Minat adalah kecendrungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Dengan adanya minat dalam diri peserta didik maka akan
menimbulkan keingintahuan dan kesenangan peserta
didik untuk terus belajar. Keingintahuan dan kesenangan
dapat diperoleh dengan materi yang diajarkan dan cara
penyampaiannya guru kepada peserta didiknya. Minat
sangat besar perannya dalam pembelajaran di sekolah,
sebab minat akan berperan sebagai kekuatan yang akan
mendorong peserta didik untuk belajar.
Selain itu, minat belajar peserta didikakan semakin
tumbuh dengan adanya dukungan secara penuh dari
orangtua. Dukungan orangtua merupakan komponen
4 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
yang sangat penting dalam pendidikan anak. Hal ini
menuntut adanya kontak secara langsung yang dapat
diwujudkan dalam bentuk dukungan orangtua pada
anaknya. Kuncoro (2010) mendefinisikan dukungan sosial
sebagai suatu bentuk pemberian rasa nyaman, baik secara
fisik maupun secara psikologis oleh keluarga atau teman
dekat dalam menghadapi tekanan-tekanan atau masalah
tertentu. Seseorang yang mendapatkan rasa nyaman akan
lebih efektif dalam menghadapi tekanan-tekanan atau
masalah tertentu.
Dukungan orangtua yang dimaksud adalah
bagaimana sikap, perhatian dan minat orangtua. Dengan
adanya minat belajar yang muncul dari peserta didik dan
adanya dukungan dari orangtua, maka akan menunjang
hasil belajar peserta didik yang lebih baik. Suasana yang
menyenangkan dalam keluarga, juga dapat mempenga-
ruhi minat belajar karena anak dapat belajar dengan
tenang sehingga pada akhirnya juga akan berhasil dalam
proses belajar mengajarnya. Sejak dini, orangtua selalu
membimbing anak bahwa belajar bukan hanya suatu
kewajiban tetapi kebutuhan untuk masa depan dan
generasi bangsa. Jika seorang peserta didik telah
diberikan pemahaman sejak dini, maka secara tidak
langsung anak akan termotivasi dalam belajar.
Begitu juga dengan hasil belajar, peserta didik
menginginkan hasil belajar yang baik dalam proses belajar
mengajar. Untuk memeroleh hasil belajar yang baik
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa |5
peserta didik memerlukan dorongan dalam belajar dan
dukungan dari orangtua agar peserta didik memiliki
minat yang tinggi dalam belajar. Peran orangtua
merupakan komponen terpenting dalam pendidikan anak.
Slameto (2016: 61) menyatakan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Cara
orangtua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh
terhadap belajar peserta didik. Orangtua yang
kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya dapat
menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam
belajarnya.
Karya ilmiah yang dilakukan oleh Safitri & Yuniwati
(2016) menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi
terhadap prestasi belajar peserta didik dan ada pengaruh
dukungan keluarga (orangtua) terhadap prestasi belajar
peserta didik. Berdasarkan hasil karya ilmiah ini dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi dan dukungan keluarga (orangtua) terhadap
prestasi belajar peserta didik. Sementara itu, hasil karya
ilmiah yang dilakukan oleh Rahman&Hadi (2016)
menunjukkan hasil bahwa dukungan orangtua
berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil karya ilmiah Laras & Rifai (2019)
menunjukkan bahwa analisis deskriptif pada variabel
minat diperoleh rata-rata sebesar 77,38% berada dalam
kategori tinggi dan variabel motivasi sebesar 75,86%
berada dalam kategori tinggi. Terdapat pengaruh yang
6| Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
signifikan minat belajar terhadap hasil belajar peserta
didik dengan nilai simultan Motivasi belajar terhadap
hasil belajar diperoleh rata-rata 75,86% berada dalam
kategori tinggi. Analisis deskriptif pada variabel dari
minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
diperoleh rata-rata 82,83%, terdapat pengaruh yang
signifikan minat belajar terhadap hasil belajar peserta
didik. Karya ilmiah yang dilakukan oleh Sirait (2016).
Hasil karya ilmiah perhitungan analisis regresi minat
belajar dengan prestasi belajar matematika dapat
disimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan
antara minat belajar terhadap prestasi belajar matematika.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan di SD kelas V (lima) se-Kecamatan Mangkutana
Kabupaten Luwu Timur terjadi kesenjangan antara
kenyataan dan harapan, karena terdapat beberapa
masalah yang ditemukan di antaranya, orangtua kurang
terlibat dalam proses pendidikan anak di sekolah,
beberapa peserta didik memiliki minat belajar yang
rendah ketika mengikuti pembelajaran di kelas, dan
terdapat peserta didik yang nilai pembelajaran masih di
bawah KKM. Bentuk dukungan yang diberikan orangtua
juga hanya pada pembiayaan dan kata-kata nasehat,
tetapi keseharian anak masih kurang mendapatkan
perhatian karena orangtua sibuk dengan pekerjaannya.
Fasilitas yang diberikan orangtua kepada anak juga
kurang memadai, selain anak yang kurang mendapatkan
perhatian dan dukungan dari orangtua yang bersikap
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 7
acuh terhadap waktu belajar, seperti menonton tv disaat
jam belajar, bermain gadget dan bermain dengan teman-
temannya.
Interaksi antara orangtua dan anak sangat
berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar anak.
Akan tetapi banyak orangtua yang memperbolehkan
anaknya bermain dengan gadget yang membuat anak
menjadi ketergantungan dan berpengaruh dalam minat
belajarnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan Penulis di SD se-Kecamatan Mangkutana
Kabupaten Luwu Timur diperoleh informasi bahwa
orangtua yang kurang memahami kondisi anak. Sehingga
orangtua perlu adanya kegiatan seperti mengevaluasi
kondisi anak, membuat jadwal belajar anak, pemberian
fasilitas dan mengurangi pemberian gadget kepada anak.
Merujuk pada permasalahan yang dikemukakan, maka
dipandang perlu untuk meneliti dan menganalisis lebih
jauh di lingkungan SD Mangkutana Kabupaten Luwu
Timur khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan
demikian maka diangkat suatu judul, yaitu Pengaruh
Dukungan Orangtua dan Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar IPA Peserta Didik SD di Kecamatan Mangkutana
Kabupaten Luwu Timur.
Masalah yang sering muncul dalam forum karya
ilmiah resmi tentang hasil belajar dari perspektif
dukungan orangtua dan minat belajar siswa adalah
sebagai berikut
8| Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
1) Apakah dukungan orangtua dan minat belajar secara
bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil
belajar IPA peserta didik di SD Negeri di Kecamatan
Mangkutana?
2) Apakah dukungan orangtua mempunyai hubungan
dengan hasil belajar IPA peserta didik di SD Negeri di
Kecamatan Mangkutana?
3) Apakah minat belajar mempunyai hubungan dengan
hasil belajar IPA peserta didik di SD Negeri di
Kecamatan Mangkutana?
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa |9
10 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB II
Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 11
a) Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor yang be-
rasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor inter-
nal terdiri dari dua faktor yaitu: faktor jasmaniah.
jusstru psikologis dan faktor kelelahan.
b) Faktor eksternal. faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal
meliputi justru keluarga. faktor sekolah dan faktor
masyarkat.
Berdasarkan pendapat di atas. dapat dilihat banyak
justru yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta
didik. Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik bukan
hanya berasal dari dalam diri peserta didik tersebut. tetapi
justru dari keluarga. sekolah. bahkan masyarakat juga
dapat memengaruhi hasil belajar. Sehingga guru di
sekolah juga harus memperhatikan faktor eksternal dari
setiap peserta didik.
Daryanto (2010: 201) menyatakan bahwa. hasil dari
belajar inilah yang pada akhirnya difungsikan dan
ditujukan untuk keperluan berikut ini.
a) Untuk seleksi. hasil dari belajar seringkali digunakan
sebagai dasar untuk menentukan peserta didik yang
paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan
tertentu;
b) Untuk kenaikan kelas. untuk menentukan apakah pe-
serta didik dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi
atau tidak. memerlukan informasi yang dapat men-
dukung keputusan yang di buat guru. dan
12 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
c) Untuk penempatan. agar peserta didik dapat berkem-
bang sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi
yang mereka miliki. maka perlu dipikirkan ketepatan
penempatan peserta didik pada kelompok yang sesuai.
Hasil belajar ini mencakup dari perkembangan
peserta didik dalam menerima pembelajaran dan
peningkatan dari proses belajar. Tingkat penguasaan
peserta didik ini dapat diketahui dari kompetensi dasar
pengetahuan yang diperoleh dari nilai ulangan harian
peserta didik. Dengan demikian. hasil belajar IPA yang
dimaksudkan adalah hasil belajar mencakup dari
perkembangan peserta didik dalam menerima
pembelajaran dan peningkatan dari proses belajar IPA.
Dalam menentukan perkembangan peserta didik
atau kompetensi peserta didik IPA digunakan tes. yaitu
tes hasil belajar IPA. Yusuf (2015:182) menyatakan bahwa
tes hasil belajar merupakan salah satu tipe perangkat riset
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan dan/atau memberi nilai peserta didik dalam
belajar. Selanjutnya Sudijono (2015:73) menyatakan tes
hasil belajar. yakni tes yang bisa digunakan untuk
mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi belajar.
Sedangkan Susetyo (2015:7) menyatakan bahwa:
Tes hasil belajar atau tes prestasi belajar adalah suatu
prosedur atau cara yang dapat dipergunakan untuk
pengukuran hasil belajar dengan mempergunakan
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 13
serangkaian pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang
harus dikerjakan atau dijawab peserta tes.
Berdasarkan pengertian tes hasil belajar dari
beberapa ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tes
hasil belajar merupakan tes yang disusun untuk
mengukur penguasaan peserta didik terhadap materi
yang telah dipelajari menggunakan serangkaian
pertanyaan –pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta
didik.
Tes hasil belajar pada umumnya bertujuan untuk
mengukur penguasaan peserta didik terhadap suatu
materi ajar yang telah dipelajari sebelumnya. Menurut
Yusuf (2015: 183) tes hasil belajar bertujuan untuk: (a)
mengukur tingkat kemampuan peserta didik. (b)
mengetahui kesiapan peserta didik dalam belajar. (c)
mengetahui kesulitan peserta didik dalam belajar. dan (d)
perbaikan pendidikan. Sedangkan Hamzah (2014:103)
menyatakan bahwa tujuan tes hasil belajar adalah untuk
mendapatkan informasi tentang sejauh mana peserta
didik dapat menyerap isi bahan pengajaran yang
disajikan oleh guru dalam pembelajaran.
Bentuk tes pada umumnya digunakan di lembaga
pendidikan dilihat dari segi bentuk tes dan kemungkinan
jawabannya dapat dikategorikan menjadi dua. yakni tes
uraian (esai) dan tes objektif.
Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang
hubungan antar variabel yang disusun dari berbagi teori
14 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori yang telah
dideskripsikan tersebut. selanjutnya dianalisis secara
kritis dan sistematis. sehingga menghasilkan sintesa
tentang hubungan-hubungan antar variabel yang diteliti
untuk digunakan dalam merumuskan hipotesis
(Sugiyono. 2016:92).
Proses Pembelajaran merupakan salah satu kunci
keberhasilan pendidikan dimana pendidikan merupakan
pengembangan potensi dalam menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan. pelajaran dan latihan bagi
peranannya dimasa mendatang (Ifrianti. 2017).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa proses pembelajaran yang berhasil dibuktikan
dengan hasil belajar yang baik. Adapun alur dalam karya
ilmiah ini. yaitu:
Faktor ukungan sebagai suatu bentuk pemberian
rasa nyaman. baik secara fisik maupun secara psikologis
oleh keluarga atau teman dekat dalam menghadapi
tekanan-tekanan atau masalah tertentu. Seseorang yang
mendapatkan rasa nyaman akan lebih efektif dalam
menghadapi tekanan-tekanan atau masalah tertentu.
Sedangkan minat adalah kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang.
aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat
tersebut dengan disertai perasaan senang.
Salah satu yang menunjang keberhasilan seorang
anak dalam pendidikan adalah orangtua. Untuk dapat
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 15
mewujudkan tujuan Pendidikan tersebut. dapat
dikembangkan seorang anak jika orangtua memberi
dukungan. perhatian. motivasi atau dorongan terhadap
pendidikan anak. Selain motivasi belajar. faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah dukungan
orangtua. Ada beberapa faktor yang memengaruhi
prestasi belajar salah satunya adalah ada tidaknya
dukungan orangtua. Dukungan orangtua yang dimaksud
adalah bagaimana sikap, perhatian, dan minat orangtua.
Dengan adanya motivasi yang muncul dari siswa dan
adanya dukungan dari orangtua, maka akan menunjang
prestasi belajar siswa yang lebih baik.
Dukungan orangtua adalah persepsi seseorang
bahwa dirinya menjadi bagian dari keluarga yang di
dalamnya tiap anggotanya saling mendukung. Dukungan
sebagai suatu bentuk pemberian rasa nyaman. baik secara
fisik maupun secara psikologis oleh keluarga atau teman
dekat dalam menghadapi tekanan-tekanan atau masalah
tertentu. Seseorang yang mendapatkan rasa nyaman akan
lebih efektif dalam menghadapi tekanan-tekanan atau
masalah tertentu.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang
pertama dan utama. ”Orangtua (ayah dan ibu). menjadi
pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Oleh
karena itu sebagai orangtua harus dapat membantu dan
mendukung segala usaha yang dilakukan oleh anak
dalam proses belajar dan memberikan pendidikan
informal untuk membantu pertumbuhan dan
16 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
perkembangan anak. Orangtua memberi peranan penting
dalam tahap belajar anak dan prestasi belajar anak. yaitu
berupa dukungan atau support. Perhatian orangtua dapat
memberikan dorongan dam motivasi sehingga anak dapat
belajar dengan tekun. karena anak memerlukan waktu
maupun tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dukungan orangtua adalah kesadaran akan tanggung
jawab mendidik dan membina anak secara terus menerus
dengan memberikan bantuan oleh orangtua terhadap
anak untuk memenuhi kebutuhan dasar anak dalam
wujud pemberian perhatian, perasaan aman dan nyaman,
serta rasa kasih sayang. Dukungan orangtua yang
dimaksud dalam karya ilmiah ini adalah Suasana belajar
yang nyaman perhatian terhadap kegiatan belajar anak,
bimbingan belajar. Kebutuhan dan biaya pendidikan,
perhatian terhadap kesehatan anak, pemberian reward,
pemberian nasehat kepedulian orangtua, pemberian saran.
Minat adalah suatu pemusatan perhatian yang
mengandung unsur-unsur perasaan. kesenangan.
kecenderungan hati. keinginan yang tidak disengaja yang
sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar
(lingkungan). Minat dapat dipahami sebagai kemampuan
yang ada pada diri setiap manusia. yaitu perhatian.
kecenderungan hati pada diri seseorang terhadap sesuatu.
Maka minat dapat menentukan sikap yang menyebabkan
seseorang berbuat aktif dalam suatu pekerjaannya.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 17
Dengan demikian minat dapat menjadi penyebab dari
sesuatu kegiatan. Seperti halnya dengan kegiatan belajar.
minat mempunyai pengaruh yang sangat besar. karena
dengan minat maka semangat belajar bagi seorang peserta
didik terhadap pelajaran akan meningkat dan
berpengaruh terhadap prestasi peserta didik itu sendiri.
Minat juga merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal dan aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri.
Minat adalah kecenderungan untuk memberikan
perhatian dan bertindak terhadap orang. aktivitas atau
situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan
disertai perasaan senang. Minat berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang lain. benda.
kegiatan. pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Oleh karena itu. dengan memiliki minat belajar
yang tinggi maka peserta didik akan mampu belajar dan
berlatih dengan baik, sehingga peserta didik akan lebih
mudah untuk dilatih berpikir secara kritis, kreatif, cermat
dan logis yang menjadikan peserta didik dapat berprestasi
dengan baik dalam pelajaran. Prestasi belajar yang tinggi
akan dapat dicapai oleh siswa apabila siswa tersebut
memiliki minat yang tinggi minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak
18 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
akan belajar dengan sebaik baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya. Dengan adanya minat belajar yang
muncul dari peserta didik. maka akan menunjang hasil
belajar peserta didik yang lebih baik. Perolehan hasil
belajar yang baik peserta didik memerlukan minat yang
tinggi dalam belajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah kecenderungan atau keinginan dari setiap
individu atau seseorang terhadap sesuatu yang ingin
dicapai dengan semangat yang tinggi. Minat belajar yang
dimaksud dalam karya ilmiah ini adalah kesenangan
peserta didik ketika mengikuti pelajaran. respon peserta
didik ketika mengikuti pelajaran. usaha peserta didik
untuk tidak meninggalkan kelas saat pembelajaran.
perhatian peserta didik ketika mengikuti pembelajaran.
kemauan peserta didik untuk mengerjakan tugas.
kesadaran peserta didik untuk mengisi waktu luang.
kesadaran tentang belajar di rumah. langkah peserta didik
setelah Ia tidak masuk sekolah dan keaktifan peserta didik
belajar di sekolah.
Hubungan antara dukungan orangtua dan minat
belajar terhadap hasil belajar. Minat belajar peserta didik
banyak dipengaruhi oleh dukungan orangtua. karena
dengan adanya dukungan dari orangtua maka minat
belajar peserta didik akan semakin meningkat karena
dukungan merupakan suatu bentuk tingkah laku yang
menumbuhkan perasaan nyaman dan membuat anak
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 19
percaya bahwa ia dihormati. dihargai. dicintai dan
memberikan keyakinan kepada anak bahwa orang
orangtua bersedia memberikan perhatian dan keamanan.
Oleh karena itu. dengan dukungan 20 actor orangtua
merupakan salah satu bantuan yang diberikan oleh
orangtua kepada anaknya yang membuat individu
memiliki keyakinan diri dan perasaan positif tentang
dirinya sendiri sehingga individu mampu menjalani
sekolahnya dengan minat belajar yang lebih tinggi karena
dukungan faktor yang berasal dari orangtua. dapat
meningkatkan kemampuan penyesuaian diri secara
keseluruhan hal tersebut akan berpengaruh positif
terhadap minat belajar. Sementara itu. minat
belajar adalah suatu ketertarikan terhadap suatu pelajaran
yang kemudian mendorong individu untuk mempelajari
dan menekuni pelajaran tersebut.
Minat peserta didik terhadap pelajaran dan pada
proses pembelajaran tidak muncul dengan sendirinya
akan tetapi banyak faktor yang dapat memengaruhi
munculnya minat. Salah satu faktor yang dapat
membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor
bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa serta
dukungan dari orangtua.
20 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB III
Dukungan Orangtua
S
alah satu yang menunjang keberhasilan seorang
anak dalam pendidikan adalah orangtua. Untuk
dapat mewujudkan tujuan Pendidikan tersebut.
dapat dikembangkan seorang anak jika orangtua memberi
dukungan. perhatian. motivasi atau dorongan terhadap
pendidikan anak (Bungan & Sumule. 2019:42). Sementara
itu Rahman & Hadi (2014: 412) menyatakan bahwa. selain
motivasi belajar. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi
belajar adalah dukungan orangtua.
Sartika & Kurniawati (2016:2) menyatakan bahwa.
ada beberapa faktor yang memengaruhi prestasi belajar
salah satunya adalah ada tidaknya dukungan orangtua.
Dukungan orangtua yang dimaksud adalah bagaimana
sikap. perhatian. dan minat orangtua. Dengan adanya
motivasi yang muncul dari siswa dan adanya dukungan
dari orangtua. maka akan menunjang prestasi belajar
siswa yang lebih baik.
Kuncoro (2010) menyatakan dukungan orangtua
adalah persepsi seseorang bahwa dirinya menjadi bagian
dari keluarga yang di dalamnya tiap anggotanya saling
mendukung. Dukungan sebagai suatu bentuk pemberian
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 21
rasa nyaman, baik secara fisik maupun secara psikologis
oleh keluarga atau teman dekat dalam menghadapi
tekanan-tekanan atau masalah tertentu. Seseorang yang
mendapatkan rasa nyaman akan lebih efektif dalam
menghadapi tekanan-tekanan atau masalah tertentu.
Slameto (2010: 61) menyatakan bahwa keluarga
adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama. ”Orangtua (ayah dan ibu). menjadi pendidik
utama dan pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu
sebagai orangtua harus dapat membantu dan mendukung
segala usaha yang dilakukan oleh anak dalam proses
belajar dan memberikan pendidikan informal untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Orangtua memberi peranan penting dalam tahap belajar
anak dan prestasi belajar anak. yaitu berupa dukungan
atau support. Perhatian orangtua dapat memberikan
dorongan dam motivasi sehingga anak dapat belajar
dengan tekun. karena anak memerlukan waktu maupun
tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.
Dukungan dan dorongan orangtua juga sangat
berperan terhadap prestasi belajar anak. Salah satu aspek
yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yang
berkaitan dengan orangtua yaitu keterlibatan orangtua
dalam pendidikan anaknya. Orangtua memegang tugas
penting terhadap perkembangan fisik dan mental
siswanya. Tugas orangtua yang paling penting terletak
pada tugas edukasi (mendidik). Tugas ini terlihat dari
pola asuh yang diterapkan oleh orangtua kepada anaknya.
22 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama
dalam membantu mengembangkan potensi anak-
anaknya. Banyak hal yang dapat dilakukan orangtua
dalam mendorong ataupun mendukung anak-anaknya
untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Partisipasi
orangtua terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
dapat berupa memberikan waktu yang cukup untuk
belajar. memenuhi kebutuhannya. memberikan motivasi
dalam belajar. dan keterlibatan orangtua dalam belajar
siswa-siswanya. Induk peran dan tanggung jawab
orangtua antara lain dapat diwujudkan dengan
membimbing kelangsungan anak belajar di rumah sesuai
dengan program yang telah dipelajari oleh anak di
sekolah. Membimbing anak belajar di rumah dapat
dilakukan dengan mengawasi dan membantu pengaturan
tugas sekolah serta menyelesaikan sarana dan
infrastruktur anak belajar (Sinaga. 2018:42-43).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dukungan orangtua adalah kesadaran akan tanggung
jawab mendidik dan membina anak secara terus menerus
dengan memberikan bantuan oleh orangtua terhadap
anak untuk memenuhi kebutuhan dasar anak dalam
wujud pemberian perhatian perasaan aman dan nyaman,
serta rasa kasih sayang.
Rahmadani et al., (2020:4) mengemukakan bahwa
peranan orangtua memberikan perhatian terhadap
anaknya memiliki pengaruh psikologis yang besar
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 23
terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian
dari orangtua. anak akan lebih giat dan lebih bersemangat
dalam belajar karena anak tahu bahwa bukan hanya
dirinya saja yang berkeinginan untuk maju. akan tetapi
orangtuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi
yang dicapai anak akan memberikan pengaruh
kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya.
Berkaitan dengan pendidikan oleh orangtua yang
dilakukan di rumah. misalnya: membiasakan shalat
berjamaah. membangunkan anak dengan kasih sayang
bila kesiangan. makan bersama keluarga. dan berdiskusi
tentang hal-hal yang terjadi di rumah tangga. adalah
sebagian cara dari menanamkan keyakinan bahwa
keluarga merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
akan menjadikan anak merasakan kenyamanan dan
kedamaian hatinya. yang kemudian akan melahirkan
kepercayaan bahwa keluarga (orangtua) akan selalu ada
untuk anaknya kapanpun anak membutuhkannya.
Sinaga (2018: 48) mengatakan bahwa menurut Arifin
(1992) terdapat empat peran orangtua dalam mendukung
hasil belajar siswa. yaitu sebagai berikut.
1) Pengasuh dan pendidik. Orangtua berperan sebagai
pendidik sebab dalam pekerjaannya tidak hanya
mengajar. tetapi juga melatih ketrampilan siswa.
terutama sekali melatih sikap mental siswa. Maka
dalam hal ini. orangtua harus dan mampu ber-
tanggung jawab untuk menemukan bakat dan minat
24 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
siswa. sehingga siswa diasuh dan dididik. baik lang-
sung oleh orangtua atau melalui bantuan orang lain.
seperti guru. sesuai dengan bakat dan minat siswa
sendiri. sehingga siswa dapat memperoleh prestasi
belajar secara lebih optimal;
2) Pembimbing. Bimbingan adalah segala kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mem-
berikan bantuan kepada orang lain yang mengalami
kesulitan. agar orang tersebut mampu mengatasinya
sendiri dengan penuh kesadaran. Maka dalam hal
ini. orangtua harus senantiasa memberikan bimb-
ingan secara berkelanjutan. Siswa di sekolah hanya
enam jam. dan bertemu dengan gurunya hanya sam-
pai 2 dan 3 jam. Maka prestasi belajar siswa sangat
didukung oleh bimbingan belajar yang diberikan
orangtua secara berkelanjutan. langsung maupun
tidak langsung;
3) Motivator. Orangtua memberikan dorongan tentang
pentingnya belajar dengan tujuan dapat meningkat-
kan prestasi belajar. sehingga siswa benar-benar me-
rasa penting dan membutuhkan apa yang dianjur-
kan oleh orangtuanya. Orangtua harus mampu men-
jadi motivator belajar siswa. Hal ini dilakukan antara
lain dengan membimbing belajar siswa dengan kasih
sayang secara berkelanjutan. serta dengan mencip-
takan suasana belajar di rumah. Suasana belajar
dapat diwujudkan dengan meminimalisir kebia-
saan-kebiasaan yang kurang bermanfaat. seperti
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 25
menonton TV secara terus menerus. maka
bagaimana suasana belajar mampu dikondisikan
oleh orangtua. maka sejauh itu pula siswa termoti-
vasi untuk belajar;
4) Fasilitator. Dalam belajar-mengajar orangtua menye-
diakan berbagai fasilitas seperti media. alat peraga.
termasuk menentukan berbagai jalan untuk
mendapatkan fasilitas tertentu dalam menunjang
program belajar siswa. Orangtua sebagai fasilitator
turut mempengaruhi tingkat prestasi yang dicapai
siswa. Bentuk dukungan lain yang tidak kalah pent-
ingnya berkenaan dengan peranan orangtua dalam
belajar siswa adalah dengan menyiapkan berbagai
fasilitas pembelajaran. Fasilitas ini dimulai dengan
biaya pendidikan karena tidak ada pendidikan gratis
seratus persen. Fasilitas pendidikan selanjutnya ada-
lah berkenaan dengan penyediaan buku-buku ajar
yang dibutuhkan peserta didik. demikian juga
dengan fasilitas lainnya. seperti alat-alat tulis. tem-
pat belajar. dan lain-lain.
Faktor-faktor yang memengaruhi dukungan orangtua
Dukungan orangtua merupakan salah satu faktor
yang dapat memengaruhi motivasi peserta didik dalam
belajar. Adapun fakto-faktor yang terkandung dalam
dukungan orangtua menurut Slameto (2016) terdiri dari 6
hal. sebagai berikut.
1) Cara orangtua mendidik. Cara orangtua mendidik
anaknya besar pengaruhnya terhadap cara belajar
26 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
dan berfikir anak. Ada orangtua yang mendidik
secara militer, ada yang demokratis, juga keluarga
yang acuh tak acuh dengan pendapat setiap
keluarga.
2) Relasi antar anggota keluarga. Relasi antar anggota
keluarga yang terpenting adalah relasi orangtua
dengan anak-anaknya. Demi kelancaran belajar serta
keberhasilan anak. perlu adanya relasi yang baik di
dalam keluarga.
3) Suasana rumah. Suasana rumah dimaksudkan se-
bagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering ter-
jadi di dalam keluarga di mana anak berdoa dan
belajar. Suasana rumah yang gaduh dan semrawut
tidak akan memberi ketenangan pada anak yang
belajar.
4) Keadaan ekonomi keluarga. Pada keluarga yang
kondisi ekonominya kurang, menyebabkan orang-
tua tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok anak.
Tak jarang faktor kesulitan ekonomi justru menjadi
motivator atau pendorong anak untuk lebih berhasil.
5) Pengertian Orangtua. Anak belajar perlu dorongan
dan pengertian dari orangtua. Kadang-kadang anak
mengalami lemah semangat. maka orangtua wajib
memberi pengertian dan mendorongnya. membantu
sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak baik
di sekolah maupun masyakarat. Hal ini penting un-
tuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
6) Latar belakang kebudayaan. Tingkat pendidikan
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 27
atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi si-
kap anak dalam kehidupannya. Kepada anak perlu
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan dan diberi contoh
kebiasaan yang baik. agar mendorong anak untuk
menjadi semangat dalam meniti masa depan. Hal ini
juga dijelaskan oleh Slameto (2016) mengatakan
bahwa cara orangtua dalam meraih suatu keberhasi-
lan dalam pekerjaannya merupakan modal yang
baik untuk melatih minat. kecakapan dan kemam-
puan nilai-nilai tertentu yang berhubungan dengan
pekerjaan yang diinginkan anak.
28 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB IV
Minat Belajar Siswa
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 31
1) Realistis
Orang realistis umumnya mapan. kasar. praktis.
berfisik kuat. dan sering sangat atletis. memiliki
koordinasi otot yang baik dan terampil. Akan tetapi ia
kurang mampu menggunakan medium komunikasi
verbal dan kurang memiliki keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain.
2) Investigatif
Orang investigative termasuk orang yang
berorientasi keilmuan. Mereka umumnya berorientasi
pada tugas, introspektif dan ansosial, lebih menyukai
memikirkan sesuatu dari pada melaksanakannya,
memiliki dorongan kuat untuk memahami alam,
menyukai tugas-tugas yang tidak pasti, suka bekerja
sendirian, kurang pemahaman dalam kepemimpinan
akademik dan intelektualnya, menyatakan diri sendiri
sebagai analisis, selalu ingin tahu, bebas, dan bersyarat
dan kurang menyukai pekerjaan yang berulang.
3) Artistik
Orang artistik menyukai hal hal yang tidak
terstruktur. bebas. memiliki kesempatan bereaksi.
sangat membutuhkan suasana yang dapat mengeks-
presikan sesuatu secara individual. sangat kreatif
dalam bidang seni dan artistik.
4) Sosial
Tipe ini dapat bertanggung jawab. Berkemanu-
siaan. dan sering alim. suka bekerja dalam kelompok.
32 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
senang menjadi pusat perhatian kelompok. memiliki
kemampuan verbal. terampil bergaul. menghindari
perpecahan masalah secara intelektual. suka
memecahkan masalah yang ada kaitannya dengan
perasaan. menyukai kegiatan menginformasikan.
melatih dan mengajar.
5) Enterprising
Tipe ini cenderung menguasai atau memimpin
orang lain. memiliki keterampilan verbal untuk
berdagang. memiliki kemampuan untuk mencapai
tujuan organisasi. agresif. percaya diri. dan umumnya
sangat aktif.
6) Konvensional
Orang konvensional menyukai lingkungan yang
sangat tertib. menyenangi komunikasi verbal. senang
kegiatan yang berhubungan dengan angka. sangat
efektif menyelesaikan tugas yang berstruktur tetapi
patuh. praktis. senang. tertib. efisien; mereka
mengidentifikasi dengan kekuasaan dan materi.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 33
kebutuhan belajar. Pelajaran yang diminati peserta
didik akan memberikan rasa senang dan akan
memudahkan peserta didik berkonsentrasi dalam
belajar. Minat merupakan faktor yang sangat penting
dalam kegiatan belajar peserta didik. Suatu kegiatan
belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat
peserta didik akan memungkinkan berpengaruh
terhadap hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
Adanya minat dan tersedianya sarana dan prasarana
yang lengkap. maka peserta didik akan mendapatkan
kepuasan dari kegiatan belajar tersebut. Minat belajar
peserta didik dapat ditumbuhkan dengan cara: 1)
membangkitkan suatu kebutuhan (kebutuhan untuk
mendapatkan penghargaan). 2) menghubungkan
pengalaman masa lampau. 3) memberi kesempatan
untuk mendapatkan hasil yang baik. dan 4)
menggunakan berbagai bentuk mengajar diskusi. kerja
kelompok. membaca. demonstrasi dan sebagainya.
Unsur-unsur Minat Belajar
Dari pengertian di atas. maka unsur-unsur dari
minat belajar. diantaranya perasaan. perhatian dan
motif.
1) Perasaan
Perasaan sebagai salah satu fungsi psikis yang
penting yang diartikan sebagai suatu keadaan jiwa
akibat adanya peristiwa-peristiwa yang pada
umumnya faktor dari luar (Baharudin. 2013: 135).
34 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Perasaan senang sesungguhnya akan menimbulkan
minat tersendiri yang diperkuat dengan nilai positif.
sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat
dalam belajar karena tidak adanya sikap yang positif
sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.
Dalam kaitannya dengan perasaan senang ada
juga perasaan yang lain yang dapat menimbulkan
minat dalam belajar. yaitu perasaan tertarik. Seorang
peserta didik merasa tertarik dengan suatu pelajaran
apabila pelajaran itu sesuai dengan pengalaman yang
didapat sebelumnya dan mempunyai sangkut-paut
dengan dirinya. Begitu pula sebaliknya. seorang
peserta didik merasa tidak tertarik dengan suatu
pelajaran apabila pelajaran itu tidak sesuai dengan
pengalaman yang didapat sebelumnya. Oleh karena itu.
peserta didik yang merasa tidak tertarik dengan
pelajaran tersebut maka dengan sendirinya peserta
didik akan berusaha untuk menghindar. Jadi. dalam
menumbuhkan minat belajar dalam diri peserta didik
harus ada perasaan senang dan tertarik sehingga
peserta didik akan senang hati mengikuti pelajaran
tersebut.
2) Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang
tertuju pada suatu obyek. Suryabrata (2014:14)
menyatakan bahwa. perhatian memegang peranan
penting dalam proses belajar mengajar. Dan menurut
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 35
Daryanto. tingkat yang lebih tinggi dari menaruh
perhatian adalah menaruh minat. Minat dan perhatian
merupakan suatu gejala jiwa yang selalu berkaitan.
Seorang peserta didik yang memiliki minat dalam
belajar akan timbul perhatiannya terhadap pelajaran
tersebut. Tidak semua peserta didik mempunyai
perhatiannya yang sama terhadap pelajaran. oleh
karena itu diperlukan kecakapan guru dalam
membangkitkan perhatian peserta didik. Di sini
diklasifikasikan dalam dua jenis perhatian menurut
Usman (2014:9). yaitu sebagai berikut.
a) Perhatian yang sengaja dibangkitkan oleh guru
Untuk membangkitkan perhatian yang disengaja.
seorang guru haruslah dapat menunjukkan pentingnya
materi pelajaran yang disajikan. Guru mampu
menghubungkan antara pengetahuan peserta didik
dengan materi yang disajikan. Selain itu. guru juga
berusaha merangsang peserta didik agar melakukan
kompetisi belajar yang sehat.
b) Perhatian yang spontan yang timbul dari dalam diri
peserta didik sendiri
Perhatian spontan sebenarnya dapat
dibangkitkan ketika dalam kegiatan belajar mengajar.
guru sudah mempersiapkannya dengan baik. Baik
yang dipersiapkan itu berupa bahan ajar seperti
persiapan alat peraga sebagai media. Dan sedapat
36 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
mungkin menghindari hal-hal yang dianggap tidak
diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.
3) Motif
Kata motif diartikan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
keaktifitasan tertentu demi tercapainya suatu tujuan.
Suryabrata (2014:73) menyatakan bahwa seseorang
melakukan aktifitas belajar karena ada yang
mendorongnya. Motifasilah sebagai dasar
penggeraknya yang mendorong seseorang untuk
belajar. Bila seseorang sudah termotifasi untuk belajar
maka dia akan melakukan aktifitas belajar dalam
rentangan waktu tertentu.
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat
diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai
motivasi untuk belajar tidak akan sehingga dia
berminat terhadap sesuatu obyek karena minat adalah
alat pemotivasi dalam belajar.
Faktor yang menimbulkan minat
Abdurrahman (2012: 264) menyatakan bahwa ada
3 faktor yang menyebabkan timbulnya minat. yaitu
sebagai berikut.
1) Dorongan dari dalam diri individu
Misal dorongan untuk makan. ingin tahu seks.
Dorongan untuk makan akan membangkitkan minat
untuk bekerja atau mencari penghasilan. minat
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 37
terhadap produksi makanan dan lain lain. Dorongan
ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
minat untuk membaca. belajar. menuntut ilmu.
melakukan penelitian dan lain. Dorongan untuk seks
akan membangkitkan minat untuk menjalin hubungan
dengan lawan jenis. minat terhadap pakaian dan
kosmetika dan lain lain.
2) Faktor Motif
Dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya
minat terhadap pakaian timbul karena ingin mendapat
persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain.
Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan
timbul karena ingin mendapat penghargaan dari
masyarakat. karena biasanya yang memiliki ilmu
pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat
kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam
masyarakat.
3) Faktor emosional
Minat mempunyai hubungan yang erat dengan
emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada
aktivitas akan menimbulkan perasaan senang. dan hal
tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas
tersebut. sebaliknya suatu kegagalan akan
menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
38 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Karya ilmiah ini merujuk pada karya ilmiah
terdahulu yang relevan dengan karya ilmiah terkait
dengan pengaruh dukungan orangtua dan minat belajar
terhadap hasil belajar peserta didik. Beberapa karya
ilmiah yang relevan dengan karya ilmiah ini dipaparkan
sebagai berikut.
1) Karya ilmiah yang dilakukan oleh Faradilla Safitri &
Cut Yuniwati pada tahun 2016 dengan judul “Pengaruh
Motivasi dan Dukungan Keluarga terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan
Universitas Ubudiyah Indonesia”. Hasil karya ilmiah
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi ter-
hadap prestasi belajar peserta didik dengan nilai P-
Value = 0.000 (P < 0.05) 39a nada pengaruh dukungan
keluarga terhadap prestasi belajar peserta didik dengan
nilai P-Value = 0.000 (P < 0.05). Berdasarkan hasil karya
ilmiah dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga ter-
hadap prestasi belajar peserta didik.
2) Hasil karya ilmiah yang dilakukan oleh M Fathur Rah-
man dan Syamsu Hadi pada tahun 2016 dengan judul
“Pengaruh Dukungan Orangtua dan Fasilitas Belajar di
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Melalui Mo-
tivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ungaran”.
Menunjukkan hasil bahwa dukungan orangtua ber-
pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pres-
tasi belajar peserta didik. Hal ini dapat di lihat pada
hasil karya ilmiah diperoleh persamaan regresi Y1 =
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 39
32,466+ 0,264X1 + 0,323X2 + 𝑒1 dan Y2 = 41,747 +
0,402X1 + 0,406X2 + 0,45Y1+ 𝑒2. Hasil análisis jalur
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung
(DO-PB), (FB-PB), (MB-PB), dan pengaruh tidak lang-
sung (DO-MB-PB) dan (FB-MB-HB).
3) Karya ilmiah yang dilakukan oleh Sekar Anggayuh La-
ras dan Achmad Rifai dengan judul “Pengaruh Minat
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Peserta
Didik diBBPLK Semarang” pada tahun 2019. Hasil
karya ilmiah menunjukkan bahwa analisis deskriptif
pada variabel minat diperoleh rata-rata sebesar 77,38%
berada dalam kategori tinggi dan variable motivasi
sebesar 75,86% berada dalam kategori tinggi. Terdapat
pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap hasil
belajar peserta didik dengan nilai simultan Motivasi
belajar terhadap hasil belajar diperoleh rata-rata 75,86%
berada dalam kategori tinggi. Analisis deskriptif pada
variabel dari minat dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar diperoleh rata-rata 82,83%, terdapat pengaruh
yang signifikan minat belajar terhadap hasil belajar pe-
serta didik.
4) Karya ilmiah yang dilakukan oleh Erlando Doni Sirait
dengan judul “Pengaruh Minat Belajar terhadap Pres-
tasi Belajar Matematika” pada tahun 2016. Hasil karya
ilmiah perhitungan analisis regresi minat belajar
dengan prestasi belajar matematika diperoleh persa-
maan Ó = 22,15 + 0,78T dengan Fhitung< F tabel (-
1,52<1,63) hal ini menunjukkan bahwa regresi X atas Y
berpola linear. Sedangkan untuk pengujian hipotesis,
40 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
diperoleh koefisien korelasi X terhadap Y sebesar 0,706
dengan koefisien determinasi sebesar 49,8% dan di-
peroleh t-hitung> t-tabel (7,914 > 1,670) sehingga H0 di-
tolak pada taraf 0,05. Maka kesimpulannya terdapat
hubungan yang signifikan antara minat belajar ter-
hadap prestasi belajar matematika.
5) Karya ilmiah yang dilakukan oleh Najmi Yatul Fijar,
Bustari Muchtar & Idris pada tahun 2019 dengan judul
“The Effect of Parental Attention, Home Study Facilities and
Learning Motivation on Students Learning Outcome (Re-
search: Social Sciense Subject in District Sungayang High
School Tanah Datar Regency)”. Hasil karya ilmiah ini
menunjukkan bahwa (1) Perhatian orangtua mem-
berikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi
belajar peserta didik, (2) Fasilitas belajar di rumah ber-
pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar peserta
didik, (3) orangtua perhatian memberi pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar peserta didik, (4) fasil-
itas belajar di rumah berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar peserta didik dan (5) motivasi belajar pe-
serta didik memberi pengaruh yang signifikan ter-
hadap hasil belajar peserta didik.
6) Karya ilmiah yang dilakukan oleh Rizky Amalia &
Melly Latifah pada tahun 2019 dengan judul “Parental
Support, Academic Emotion, Learning Strategy, and Aca-
demic Achievement on First Year Student”. Hasil karya
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 41
ilmiah ini menemukan bahwa aspek emosional dan in-
strumental dari dukungan orangtua berpengaruh sig-
nifikan terhadap prestasi akademik peserta didik.
Karya ilmiah ini tidak terlepas dari karya ilmiah-
karya ilmiah terdahulu yang relevan yang pernah
mengkaji tentang dukungan orangtua dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik serta minat
belajar peserta didik dalam mempengaruhi hasil belajar
peserta didik. Oleh karena itu, berdasarkan hasil karya
ilmiah sebelumnya, maka karya ilmiah ini merujuk
kepada pengaruh dukungan orangtua dan minat belajar
terhadap hasil belajar peserta didik.
42 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB V
Rancangan Riset tentang Hasil Belajar dari
Perspektif Dukungan Orangtua dan
Minat Belajar Siswa
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 43
desain karya ilmiah ini dapat digambarkan sebagai
berikut.
X1
X2
Keterangan:
X1: dukungan orangtua.
X2: minat belajar.
Y : hasil belajar IPA
Karya ilmiah ini dilakukan pada semester genap
tahun ajaran 2020/2021 di SD Negeri Kecamatan
Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Perangkat riset karya ilmiah terdiri dari tiga, yaitu:
skala dukungan orangtua, skala minat belajar, dan tes
hasil belajar IPA. Sebelum digunakan perangkat riset
pada sasaran antara karya ilmiah karya ilmiah, terlebih
dahulu diuji coba. Hasil uji coba, ketiganya semua butir
valid dan reliabel.
Informasi dianalisis dengan statistik inferensial.
Statistik inferensial yang digunakan adalah regresi linear
ganda dengan model: Y = βo + β1X1 + β2X2 + ε. Untuk
44 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
menguji hipotesis 1 digunakan uji_F dan untuk menguji
hipotesis 2 dan hipotesis 3 digunakan uji-t.
Indikator capaian adalah bila mana: 1) dukungan
orangtua dan minat belajar secara bersama-sama
mempunyai hubungan dengan hasil belajar IPA, 2) secara
parsial, dukungan orangtua mempunyai hubungan
dengan hasil belajar IPA, dan 3)
secara parsial, minat belajar mempunyai hubungan
dengan hasil belajar IPA peserta didik SD di Kabupaten
Luwu Timur.
1) Hipotesis karya ilmiah yang menyatakan dukungan
orangtua dan minat belajar secara bersama-sama
mempunyai hubungan dengan hasil belajar IPA.
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai
berikut.
Ho: β1 = β0 = 0
H1: βi ≠ 0, untuk suatu i, i = 1, 2.
2) Hipotesis karya ilmiah yang menyatakan dukungan
orangtua mempunyai hubungan dengan hasil belajar
IPA.
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai
berikut.
Ho: β1 = 0
H1: β1 ≠ 0.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 45
3) Hipotesis karya ilmiah yang menyatakan minat belajar
mempunyai hubungan dengan hasil belajar IPA.
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai
berikut.
Ho: β2 = 0
H1: β2 ≠ 0.
46 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB VI
Hasil Implementasi Riset tentang Hasil
Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua
dan Minat Belajar Siswa
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 47
Tabel 4.1 Analisis Varian
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 2,445 2 1,223 3,297 0,042a
Residual 28,552 77 0,371
Total 30,997 79
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Tabel 4.2 Model Summary
Std. Error
R Adjusted
Model R of the
Square R Square
Estimate
1 0,281 0,079 0,055 0,6089336
48 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
didik kelas V SDN Kecamatan Mangkutana, Kabupaten
Luwu Timur sama dengan 8%.
2) Dukungan orangtua mempunyai hubungan dengan
hasil belajar IPA peserta didik kelas V SDN Kecamatan
Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Hipotesis statistik yang diuji:
Ho: β1 = 0
H1: β1 ≠ 0.
3) Minat belajar mempunyai hubungan dengan hasil
belajar IPA peserta didik kelas V SDN Kecamatan
Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Hipotesis statistik yang diuji:
Ho: β2 = 0
H1: β2 ≠ 0.
TABEL 4.3 Koefisien
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
t Sig.
Std.
Model B Error Beta
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 49
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.3, untuk variabel X1 nilai thitung
= -0,52 dengan nilai-p = 0,61 > = 0,05 maka dapat
dinyatakan bahwa Ho diterima atau H1 ditolak. Ini berarti
bahwa variabel bebas X1 tidak mempunyai hubungan
dengan variabel terikat Y. Selanjutnya untuk variabel X2
nilai thitung = -2,53 dengan nilai-p = 0,01 < = 0,05 maka
dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak atau H1 diterima. Ini
berarti bahwa variabel bebas X2 mempunyai hubungan
negatif dengan variabel terikat Y.
Berdasarkan hasil karya ilmiah, dukungan orangtua
dan minat belajar secara bersama-sama mempunyai
hubungan dengan hasil belajar IPA peserta didik kelas V
SDN Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Dukungan orangtua yang dimaksud dalam karya
ilmiah ini adalah suasana belajar yang nyaman, perhatian
terhadap kegiatan belajar anak, bimbingan belajar,
kebutuhan dan biaya pendidikan, perhatian terhadap
kesehatan anak, pemberian reward, pemberian nasehat
kepedulian orangtua, dan pemberian saran.
Dukungan sosial sebagai suatu bentuk pemberian
rasa nyaman, baik secara fisik maupun secara psikologis
oleh keluarga atau teman dekat dalam menghadapi
tekanan-tekanan atau masalah tertentu. Seseorang yang
mendapatkan rasa nyaman akan lebih efektif dalam
menghadapi tekanan-tekanan atau masalah tertentu.
Sedangkan minat adalah kecenderungan untuk
50 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang,
aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat
tersebut dengan disertai perasaan senang.
Dukungan orangtua merupakan suatu kesadaran
akan tanggung jawab mendidik dan membina anak secara
terus menerus yaitu dengan memberikan bantuan kepada
anak dengan maksud pemenuhan kebutuhan dasar anak
dalam wujud pemberian perhatian, perasaan aman dan
nyaman, serta rasa kasih sayang.
Dukungan orangtua tidak mempunyai hubungan
dengan hasil belajar IPA peserta didik kelas V SDN
Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur. Salah
satu penyebab terjadinya tidak adanya hubungan
dukungan orangtua dengan hasil belajar IPA
dimungkinkan karena proses pembelajaran antara guru
dengan peserta didik tidak di dalam kelas tetapi
pembelajaran melalui daring. Secara teoritis, dukungan
orangtua merupakan salah satu variabel pendukung
dalam mempengaruhi belajar peserta didik dengan kata
lain suatu faktor yang kemudian mendorong individu
untuk mempelajari dan menekuni pelajaran tersebut.
Akan tetapi pada saat pandemi seperti sekarang ini faktor
yang memengaruhi perhatian orangtua menurun, selain
karena alasan fasilitas yang tidak memadai, salah satunya
adalah minimnya keterlibatan guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran hanya bertemu
melalui layar zoom meeting, google meet, whatshapp atau
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 51
platform lainnya yang memungkinkan peserta didik
kurang merasakan keterlibatan guru dalam pembelajaran.
Minat belajar mempunyai hubungan negatif dengan
hasil belajar IPA peserta didik kelas V SDN Kecamatan
Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur. Penyebab adanya
hubungan negatif antara minat belajar dengan hasil
belajar IPA, dimungkinkan karena proses pembelajaran
saat ini tidak dilakukan di kelas tetapi dilakukan secara
online. Sebenarnya minat belajar merupakan suatu
ketertarikan terhadap suatu pelajaran yang kemudian
mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni
pelajaran IPA, namun pada saat pandemi seperti sekarang
ini faktor yang memengaruhi minat belajar peserta didik
menurun. Disamping itu, karena alasan fasilitas yang
tidak memadai, salah satunya adalah minimnya
keterlibatan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Pertemuan hanyalah melalui layar laptop atau hp dengan
zoom meeting, google meet, whatshapp atau platform
lainnya. Hal ini memungkinkan sumber penyebab peserta
didik kurang merasakan keterlibatan guru pembelajaran
IPA.
Terdapat sejumah informasi penting terkait dengan
hasil dan pembahasan tentang riset tentang Hasil Belajar
dari perspektif dukungan orangtua dan minat belajar
siswa sebagai berikut:
1) Dukungan orangtua dan minat belajar secara bersama-
sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar IPA
52 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
peserta didik kelas V SDN Kecamatan Mangkutana,
Kabupaten Luwu Timur.
2) Dukungan orangtua tidak mempunyai hubungan
dengan hasil belajar IPA peserta didik kelas V SDN
Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
3) Minat belajar mempunyai hubungan negatif dengan
hasil belajar IPA peserta didik kelas V SDN Kecamatan
Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
4) Bagi sekolah, sebaiknya pihak sekolah dapat menga-
dakan kegiatan atau pertemuan rutin: a) wali kelas
dengan masing-masing anak wali peserta didik, b)
orangtua peserta didik dengan wali kelas masing-mas-
ing.
5) Bagi guru, sebaiknya guru selalu memberikan materi
pembelajaran yang lebih menarik agar peserta didik
lebih berminat untuk belajar dan dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didiknya.
6) Bagi penulis lainnya, Hasil karya ilmiah ini diharap-
kan sebagai referensi bagi penulis lainnya.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 53
54 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
BAB VII
Perangkat Riset tentang Hasil Belajar dari
Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat
Belajar Siswa
Saya belajar di
ruangan yang
1 √
udaranya cukup
segar.
Saya belajar
dengan lampu
2 penerangan
yang cukup
terang.
Saya memiliki
3 meja belajar
yang nyaman.
Suasana rumah
yang ramai
4 membuat saya
tidak fokus
belajar.
Orangtua
5 menemani saya
belajar.
Orangtua rutin
mengontrol
6
kegiatan belajar
saya.
7 Orangtua
membimbing
56 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
N
Butir pernyataan Kadang- Tidak
o Selalu Sering Jarang
Kadang Pernah
saya belajar di
rumah.
Orangtua
membantu saya
ketika
8 mengalami
kesulitan
menyelesaikan
PR.
Orangtua
membelikan
9
buku yang saya
butuhkan.
Saya memiliki
buku dan alat
10
tulis yang
lengkap.
Biaya
pendidikan yang
11 disediakan oleh
orangtua saya
mencukupi.
Orangtua tidak
mengganti
12 peralatan
sekolah saya
yang rusak.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 57
Kriteria
N
Butir pernyataan Kadang- Tidak
o Selalu Sering Jarang
Kadang Pernah
Orangtua
memberikan
13
saya vitamin
agar tetap sehat.
Orangtua
14 merawat saya
ketika saya sakit.
Saya makan
15 makanan yang
bergizi.
Orangtua tidak
menyuruh saya
16
istirahat ketika
lelah.
Orangtua
memberikan
pujian jika saya
dapat
17
menyelesaiakan
tugas yang
diberikan oleh
guru.
Orangtua
memberikan
18
hadiah jika nilai
saya baik.
19 Orangtua
menghukum
58 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
N
Butir pernyataan Kadang- Tidak
o Selalu Sering Jarang
Kadang Pernah
Orangtua
menasehati saya
20
untuk giat
belajar.
Orangtua
memberi nasehat
21 tentang
pentingnya
belajar.
Orangtua
memberitahu
22 saya tentang
belajar yang
baik.
Orangtua tidak
menegur saya
23 ketika saya
melakukan
kesalahan.
Orangtua
mengingatkan
24
saya jam belajar
di rumah.
25 Orangtua
menanyakan
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 59
Kriteria
N
Butir pernyataan Kadang- Tidak
o Selalu Sering Jarang
Kadang Pernah
nilai ulangan
harian saya.
Orangtua tidak
membantu
26 menyelesaikan
masalah saya
dengan teman.
Orangtua
bersedia
menemani saya
27
membeli
perlengkapan
sekolah.
Orangtua
menyarankan
saya belajar
28
kelompok dalam
menyelesaikan
tugas di sekolah.
Orangtua
memberi tahu
saya bagaimana
cara
29 menanyakan
kepada guru
mengenai hal –
hal yang belum
saya pahami.
60 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
N
Butir pernyataan Kadang- Tidak
o Selalu Sering Jarang
Kadang Pernah
Orangtua
menyarankan
saya untuk lebih
30
banyak bekerja
dari pada
belajar.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 61
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
3.000 2.000 0.011 0.023 0.054 -1.996 1.497
4.000 25.000 0.144 0.167 0.250 -0.967 2.258
5.000 145.000 0.833 1.000 0.000 3.917
7.000 1.000 5.000 0.029 0.029 0.066 -1.900 1.000
2.000 2.000 0.011 0.040 0.087 -1.748 1.464
3.000 3.000 0.017 0.057 0.115 -1.576 1.627
4.000 21.000 0.121 0.178 0.261 -0.922 2.079
5.000 143.000 0.822 1.000 0.000 3.602
8.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 6.000 0.034 0.040 0.087 -1.748 1.812
3.000 18.000 0.103 0.144 0.227 -1.064 2.495
4.000 39.000 0.224 0.368 0.377 -0.338 3.177
5.000 110.000 0.632 1.000 0.000 4.444
9.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
3.000 15.000 0.086 0.098 0.173 -1.295 1.965
4.000 28.000 0.161 0.259 0.323 -0.648 2.680
5.000 129.000 0.741 1.000 0.000 4.054
10.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 1.000 0.006 0.017 0.043 -2.114 1.428
3.000 9.000 0.052 0.069 0.133 -1.484 1.876
4.000 29.000 0.167 0.236 0.308 -0.720 2.568
5.000 133.000 0.764 1.000 0.000 4.020
11.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 3.000 0.017 0.034 0.076 -1.819 1.895
4.000 30.000 0.172 0.207 0.286 -0.817 2.633
5.000 138.000 0.793 1.000 0.000 4.208
12.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 5.000 0.029 0.046 0.096 -1.685 1.977
4.000 27.000 0.155 0.201 0.281 -0.838 2.659
5.000 139.000 0.799 1.000 0.000 4.199
13.000 1.000 4.000 0.023 0.023 0.054 -1.996 1.000
3.000 3.000 0.017 0.040 0.087 -1.748 1.507
4.000 26.000 0.149 0.190 0.271 -0.879 2.135
5.000 141.000 0.810 1.000 0.000 3.704
14.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 1.000 0.006 0.011 0.030 -2.274 1.460
3.000 4.000 0.023 0.034 0.076 -1.819 1.836
4.000 28.000 0.161 0.195 0.276 -0.858 2.606
5.000 140.000 0.805 1.000 0.000 4.191
15.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 7.000 0.040 0.052 0.106 -1.628 1.732
3.000 8.000 0.046 0.098 0.173 -1.295 2.170
62 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
4.000 21.000 0.121 0.218 0.295 -0.778 2.604
5.000 136.000 0.782 1.000 0.000 3.995
16.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 11.000 0.063 0.069 0.133 -1.484 2.007
3.000 13.000 0.075 0.144 0.227 -1.064 2.592
4.000 22.000 0.126 0.270 0.331 -0.612 3.024
5.000 127.000 0.730 1.000 0.000 4.301
17.000 1.000 4.000 0.023 0.023 0.054 -1.996 1.000
2.000 3.000 0.017 0.040 0.087 -1.748 1.507
3.000 18.000 0.103 0.144 0.227 -1.064 2.017
4.000 26.000 0.149 0.293 0.344 -0.544 2.583
5.000 123.000 0.707 1.000 0.000 3.856
18.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 6.000 0.034 0.040 0.087 -1.748 1.812
3.000 19.000 0.109 0.149 0.233 -1.039 2.511
4.000 26.000 0.149 0.299 0.347 -0.528 3.081
5.000 122.000 0.701 1.000 0.000 4.343
19.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 4.000 0.023 0.034 0.076 -1.819 1.606
3.000 3.000 0.017 0.052 0.106 -1.628 1.899
4.000 24.000 0.138 0.190 0.271 -0.879 2.421
5.000 141.000 0.810 1.000 0.000 3.952
20.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 10.000 0.057 0.069 0.133 -1.484 1.832
3.000 3.000 0.017 0.086 0.157 -1.364 2.195
4.000 27.000 0.155 0.241 0.312 -0.702 2.621
5.000 132.000 0.759 1.000 0.000 4.029
21.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 6.000 0.034 0.040 0.087 -1.748 1.812
3.000 3.000 0.017 0.057 0.115 -1.576 2.190
4.000 24.000 0.138 0.195 0.276 -0.858 2.681
5.000 140.000 0.805 1.000 0.000 4.191
22.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 1.000 0.006 0.017 0.043 -2.114 1.428
3.000 2.000 0.011 0.029 0.066 -1.900 1.618
4.000 23.000 0.132 0.161 0.244 -0.991 2.267
5.000 146.000 0.839 1.000 0.000 3.909
23.000 1.000 3.000 0.017 0.017 0.043 -2.114 1.000
2.000 7.000 0.040 0.057 0.115 -1.576 1.673
3.000 10.000 0.057 0.115 0.194 -1.201 2.103
4.000 25.000 0.144 0.259 0.323 -0.648 2.574
5.000 129.000 0.741 1.000 0.000 3.911
24.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 63
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
2.000 12.000 0.069 0.080 0.149 -1.402 1.889
3.000 3.000 0.017 0.098 0.173 -1.295 2.271
4.000 20.000 0.115 0.213 0.290 -0.797 2.593
5.000 137.000 0.787 1.000 0.000 3.986
25.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 4.000 0.023 0.034 0.076 -1.819 1.606
3.000 4.000 0.023 0.057 0.115 -1.576 1.928
4.000 26.000 0.149 0.207 0.286 -0.817 2.477
5.000 138.000 0.793 1.000 0.000 3.978
26.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 6.000 0.034 0.046 0.096 -1.685 1.694
3.000 3.000 0.017 0.063 0.124 -1.528 2.014
4.000 20.000 0.115 0.178 0.261 -0.922 2.429
5.000 143.000 0.822 1.000 0.000 3.935
27.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 12.000 0.069 0.075 0.141 -1.442 2.038
3.000 2.000 0.011 0.086 0.157 -1.364 2.445
4.000 24.000 0.138 0.224 0.299 -0.758 2.818
5.000 135.000 0.776 1.000 0.000 4.233
28.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 10.000 0.057 0.063 0.124 -1.528 1.973
3.000 3.000 0.017 0.080 0.149 -1.402 2.384
4.000 22.000 0.126 0.207 0.286 -0.817 2.769
5.000 138.000 0.793 1.000 0.000 4.208
29.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 1.000 0.006 0.011 0.030 -2.274 1.460
3.000 3.000 0.017 0.029 0.066 -1.900 1.785
4.000 26.000 0.149 0.178 0.261 -0.922 2.542
5.000 143.000 0.822 1.000 0.000 4.165
64 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
No.
R Hitung R tabel Keterangan
Butir
9 0.8199 0,1251 Valid
10 0.7972 0,1251 Valid
11 0.8351 0,1251 Valid
12 0.8937 0,1251 Valid
13 0.8846 0,1251 Valid
14 0.8919 0,1251 Valid
15 0.8330 0,1251 Valid
16 0.8381 0,1251 Valid
17 0.7997 0,1251 Valid
18 0.8222 0,1251 Valid
19 0.8853 0,1251 Valid
20 0.8791 0,1251 Valid
21 0.8982 0,1251 Valid
22 0.8785 0,1251 Valid
23 0.8292 0,1251 Valid
24 0.8636 0,1251 Valid
25 0.8817 0,1251 Valid
26 0.8734 0,1251 Valid
27 0.8833 0,1251 Valid
28 0.8704 0,1251 Valid
29 0.8950 0,1251 Valid
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 65
2. Bacalah setiap daftar pernyataan dengan baik dan
teliti.
3. Untuk memudahkan dalam menetukan pilihan jawa-
banmu, dengarkan penjelasan dari penulis tentang
skalanya.
4. Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu pilihan ja-
waban yang menurut anda paling sesuai dengan kon-
disi yang anda alami.
5. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya.
Saya tiba di
2 sekolah sebelum
pukul 07.00
Saya
bersemangat saat
4
guru mengajar di
kelas.
66 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
No Item Pernyataan
Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
Saya mencatat
materi penting
5 yang
disampaikan oleh
guru.
Saya
menanyakan
6 materi yang tidak
saya mengerti
kepada guru.
Saya tidak
menjawab
pertanyaan guru
7
karena takut
jawaban saya
salah.
Saya tidak
meninggalkan
kelas sewaktu
9
pembelajaran
sedang
berlangsung.
10 Saya suka
bermain ketika
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 67
Kriteria
No Item Pernyataan
Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
pembelajaran
berlangsung.
Saya fokus
memperhatikan
11 materi yang
disampaikan oleh
guru.
Saya tetap
memperhatikan
12 pelajaran
walaupun teman
yang lain ribut.
Saya sering
bertanya kepada
13 teman tentang
materi yang saya
tidak pahami.
Saya malas
14 membaca buku
di perpustakaan.
Saya pantang
16 menyerah dalam
mengerjakan soal
68 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
No Item Pernyataan
Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
yang diberikan
oleh guru.
Saya
menyelesaikan
17 tugas yang
diberikan guru
tepat waktu.
Saya suka
membaca buku
18
pada jam
istirahat.
Saya mengkuti
19 les privat di luar
jam di sekolah.
Saya mengulang
kembali materi
20 yang telah
dipelajari di
sekolah.
Materi pelajaran
yang
21 ditayangkan di
TV, tertarik
untuk ditonton.
Saya berhenti
22 mengerjakan PR
jika teman
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 69
Kriteria
No Item Pernyataan
Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
mengajak saya
bermain.
Saya selalu
belajar di rumah
23
walaupun tidak
ada PR.
Saya meminjam
buku catatan
24 teman jika saya
pernah tidak
masuk sekolah.
Saya tidak
perduli jika
25
ketinggalan
pelajaran.
Saya aktif
berdiskusi
26 tentang tugas
yang diberikan
oleh guru.
Saya lebih
banyak bermain
27
pada saat belajar
kelompok.
Saya bertanya
28 kepada teman
jika tidak paham
70 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Kriteria
No Item Pernyataan
Kadang- Tidak
Selalu Sering Jarang
kadang pernah
tentang materi
pelajaran.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 71
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
7.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 11.000 0.063 0.069 0.133 -1.484 2.007
3.000 34.000 0.195 0.264 0.327 -0.630 2.853
4.000 61.000 0.351 0.615 0.382 0.292 3.690
5.000 67.000 0.385 1.000 0.000 4.840
8.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 10.000 0.057 0.069 0.133 -1.484 1.832
3.000 43.000 0.247 0.316 0.356 -0.479 2.715
4.000 65.000 0.374 0.690 0.353 0.495 3.625
5.000 54.000 0.310 1.000 0.000 4.755
9.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 11.000 0.063 0.075 0.141 -1.442 1.861
3.000 33.000 0.190 0.264 0.327 -0.630 2.637
4.000 60.000 0.345 0.609 0.384 0.277 3.453
5.000 68.000 0.391 1.000 0.000 4.600
10.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 11.000 0.063 0.069 0.133 -1.484 2.007
3.000 34.000 0.195 0.264 0.327 -0.630 2.853
4.000 61.000 0.351 0.615 0.382 0.292 3.690
5.000 67.000 0.385 1.000 0.000 4.840
11.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 11.000 0.063 0.069 0.133 -1.484 2.007
3.000 34.000 0.195 0.264 0.327 -0.630 2.853
4.000 61.000 0.351 0.615 0.382 0.292 3.690
5.000 67.000 0.385 1.000 0.000 4.840
12.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 5.000 0.029 0.034 0.076 -1.819 1.761
3.000 9.000 0.052 0.086 0.157 -1.364 2.283
4.000 27.000 0.155 0.241 0.312 -0.702 2.851
5.000 132.000 0.759 1.000 0.000 4.259
13.000 1.000 3.000 0.017 0.017 0.043 -2.114 1.000
3.000 17.000 0.098 0.115 0.194 -1.201 1.926
4.000 71.000 0.408 0.523 0.398 0.058 2.974
5.000 83.000 0.477 1.000 0.000 4.310
14.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
3.000 27.000 0.155 0.167 0.250 -0.967 2.201
4.000 55.000 0.316 0.483 0.399 -0.043 3.147
5.000 90.000 0.517 1.000 0.000 4.388
15.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 22.000 0.126 0.144 0.227 -1.064 2.394
4.000 50.000 0.287 0.431 0.393 -0.174 3.268
5.000 99.000 0.569 1.000 0.000 4.538
16.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
72 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
2.000 6.000 0.034 0.040 0.087 -1.748 1.812
3.000 27.000 0.155 0.195 0.276 -0.858 2.627
4.000 56.000 0.322 0.517 0.399 0.043 3.467
5.000 84.000 0.483 1.000 0.000 4.673
17.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
3.000 28.000 0.161 0.172 0.255 -0.945 2.218
4.000 55.000 0.316 0.489 0.399 -0.029 3.164
5.000 89.000 0.511 1.000 0.000 4.397
18.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
3.000 27.000 0.155 0.167 0.250 -0.967 2.201
4.000 55.000 0.316 0.483 0.399 -0.043 3.147
5.000 90.000 0.517 1.000 0.000 4.388
19.000 1.000 3.000 0.017 0.017 0.043 -2.114 1.000
2.000 8.000 0.046 0.063 0.124 -1.528 1.704
3.000 27.000 0.155 0.218 0.295 -0.778 2.374
4.000 52.000 0.299 0.517 0.399 0.043 3.128
5.000 84.000 0.483 1.000 0.000 4.301
20.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 9.000 0.052 0.063 0.124 -1.528 1.800
3.000 39.000 0.224 0.287 0.341 -0.561 2.651
4.000 52.000 0.299 0.586 0.390 0.218 3.455
5.000 72.000 0.414 1.000 0.000 4.559
21.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 12.000 0.069 0.086 0.157 -1.364 2.186
4.000 46.000 0.264 0.351 0.371 -0.384 3.041
5.000 113.000 0.649 1.000 0.000 4.418
22.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 12.000 0.069 0.086 0.157 -1.364 2.186
4.000 45.000 0.259 0.345 0.368 -0.399 3.031
5.000 114.000 0.655 1.000 0.000 4.410
23.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
2.000 2.000 0.011 0.017 0.043 -2.114 1.559
3.000 12.000 0.069 0.086 0.157 -1.364 2.186
4.000 46.000 0.264 0.351 0.371 -0.384 3.041
5.000 113.000 0.649 1.000 0.000 4.418
24.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
2.000 9.000 0.052 0.063 0.124 -1.528 1.800
3.000 39.000 0.224 0.287 0.341 -0.561 2.651
4.000 52.000 0.299 0.586 0.390 0.218 3.455
5.000 72.000 0.414 1.000 0.000 4.559
25.000 1.000 2.000 0.011 0.011 0.030 -2.274 1.000
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 73
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
2.000 9.000 0.052 0.063 0.124 -1.528 1.800
3.000 39.000 0.224 0.287 0.341 -0.561 2.651
4.000 52.000 0.299 0.586 0.390 0.218 3.455
5.000 72.000 0.414 1.000 0.000 4.559
26.000 1.000 1.000 0.006 0.006 0.016 -2.527 1.000
3.000 26.000 0.149 0.155 0.238 -1.014 2.361
4.000 54.000 0.310 0.466 0.397 -0.087 3.335
5.000 93.000 0.534 1.000 0.000 4.591
27.000 1.000 23.000 0.132 0.132 0.214 -1.116 1.000
2.000 47.000 0.270 0.402 0.387 -0.247 1.979
3.000 48.000 0.276 0.678 0.358 0.463 2.722
4.000 46.000 0.264 0.943 0.115 1.576 3.539
5.000 10.000 0.057 1.000 0.000 4.623
74 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
No Item R Hitung R Tabel Keterangan
24 0.8052 0,1251 Valid
25 0.8052 0,1251 Valid
26 0.7873 0,1251 Valid
27 0.6464 0,1251 Valid
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 75
jenis makanan yang berbeda
A. berada di habitat yang berbeda
B. cara bernafasnya yang berbeda
C. cara perkembang biakannya yang berbeda
76 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Rangka anggota gerak ditunjukkan oleh gambar
nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
78 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
B. balon mengembang menunjukkan paru-paru mem-
besar ketika kita menarik nafas
C. balon mengembang menunjukkan paru-paru men-
gecil ketika kita menarik nafas
D. balon menyusut menunjukkan paru-paru mengecil
ketika kita menarik nafas
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 79
12. Dalam sistem pencernaan hewan ruminansia, setelah
rumput dikunyah dan masuk ke dalam kerongkongan
selanjutnya menuju ….
A. perut masam
B. perut kitab
C. perut besar
D. perut jala
13. Perhatikan gambar sistem pencernaan hewan berikut
ini!
Fungsi dari organ yang ditunjuk adalah ….
80 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
A. membunuh kuman yang masuk bersama ma-
kanan
B. menetralkan racun yang terbawa oleh zat ma-
kanan
C. mengendapkan lemak menjadi kasein
D. menyerap sari-sari makanan
18. Andi mengalami buang air besar lebih dari empat kali
sehari. Gangguan pencernaan yang dialami Andi
dikenal dengan istilah ….
A. maag
B. diare
C. tifus
D. apendisitis
82 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
20. Konstipasi atau susah buang air besar dapat dicegah
dengan mengonsumsi makanan yang mengandung ….
A. serat
B. lemak
C. protein
D. karbohidrat
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 83
A. mengedarkan darah bersih
B. mengedarkan darah kotor
C. memompa darah
D. menyaring darah
84 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
26. Perhatikan gambar peredaran darah manusia di
bawah ini!
Aliran darah pada
peredaran darah kecil
yang tepat ditunjukkan
oleh urutan nomor …
A. 1 2 8 7 3
B. 3 4 5 6 1
C. 1 2 3 4 5
D. 3 2 8 7 3
86 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
32. Suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi disebut …
A. habitat
B. populasi
C. individu
D. ekosistem
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 87
B. hubungan ikan hiu dengan ikan remora
C. hubungan tali putri dengan tumbuhan inangnya
D. hubungan anggrek dengan tumbuhan inangnya
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 89
40. Perhatikan gambar jaring-jaring makanan berikut!
$$$
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 91
DAFTAR PUSTAKA
92 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Dimyati & Mudjiono. (2009) Belajar dan Pembalajaran,
(Jakarta: Rineka Cipta.
-------- (2016). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka
Cipta
-------- (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Fijar, Y. N., Muchtar, B., & Idris. (2019). The Effect of
Parental Attention, Home Study Facilities and Learning
Motivation on Students Learning Outcome (Research:
Social Sciense Subject in District Sungayang High
School Tanah Datar Regency, JAIPTEKIN (Jurnal
Aplikasi IPTEK Indonesia), 3(2):98-103
Giatri, R. (2021). Development of Assessment Instruments
Based on Higher Order Thinking Skills in Thematic
Learning. The International Journal of Social Sciences
World (TIJOSSW), 3(01), 165-175.
Gie, The Liang. (1988). Cara Belajar Yang Efisien.
Yokyakarta: Pusat Kemajuan Studi.
Hamalik, O. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
-------- (2011). Strategi BelajarMengajar. Bandung: Pustaka
Setia.
Hamzah, Ali., & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan
Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 93
Hartono. (2015). Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta:
LSFK2P.
-------- (2015). Statistik untuk Penelitian, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Hudoyo, Herman. (1988). Mengajar Belajar Matematika.
Jakarta: Depdiknas.
Husada, S. P., Taufina, T., & Zikri, A. (2020). Pengembangan
Bahan Ajar Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan
Metode Visual Storytelling di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 4(2), 419-425.
Ifrianti, S. (2017). Implementasi Metode Bermain dalam
Meningkatkan Hasil Belajar IPS di Madrasah Ibtidaiyah.
Jurnal Terampil, 5(2): 1-22.
Jujun S. Suriasumantri. (1992). Ilmu dalam Perspektif.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kereh, T, C., Liliasari., Tjiang, C, P &Sabandar, J. (2015).
Validitas dan Reliabilitas Perangkat riset Tes Matematika
Dasar yang Berkaitan dengan Pendahuluan Fisika Inti.
Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 2(1): 36-46.
Kuncoro. (2010). Dukungan Sosial Keluarga Bagi Ibu
Hamil.Bandung: Rajawali Press.
Laras, A, S & Rifai, A. (2019). Pengaruh Minat dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil BelajarPeserta Didik di BBPLK
Semarang, 2(2): 121-130
Margaret E. Bell Gredler. (1991). Belajar dan Membelajarkan.
Jakarta: Rajawali Pers.
94 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Masidjo.(1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di
Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Muhadjir, Noeng. (1987). Ilmu Pendidikan dan Perubahan
Sosial Suatu Teori Kependidikan. Yokyakarta:
Rakesarasin.
Muis, A.A & Pitra. (2021). Peranan Internet Sebagai Sumber
Belajar dalam Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan
Agama Islam Peserta Didik Kelas XI di SMA
Muhammadiyah Parepare. Jurnal Al-Ibrah, 10(1), 189-
222.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Mursid, K. B., Suryana, A., & Sugiyanto, A. (2021).
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe
Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa di MI
Al-Mursyid Citeureup-Bogor. EduInovasi: Journal of
Basic Educational Studies, 1(1), 54-76.
Peaget, Jean, (1988). Antara Tindakan dan Pikiran.
Terjemahan Agus Cremers. Jakarta: PT. Gramedia.
Persada, Y. I., Djatmika, E. T., & Degeng, I. N. S. (2020).
Pelaksanaan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran
Tematik. Jurnal 178- 185Pendidikan: Teori, Penelitian,
Dan Pengembangan, 5(1), 114-120.
Purwantoro, F., & Nuntupa. (2021). Implementasi Model
Pembelajaran Role Playing dalam Meningkatkan Minat
Belajar Siswa Kelas V Pada Pelajaran Akidah Akhlak. Al-
Fikru: Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(1), 1-18.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 95
Purwanto, M. Ngalim. (2003). Psikologi Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmadani, R., Maemunaty, T., & Achmad, S. S. (2020).
Peranan Orangtua dalam Mendidik Anak di Rumah Desa
Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar.
Doctoral dissertation, Riau University.
Rahman, F, M & Hadi, S. (2014). Pengaruh Dukungan
Orangtua dan Fasilitas Belajar di Sekolah terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi Melalui Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 2 Ungaran. Economic
Education Analysis Journal, 3(2): 410-417.
Ruslan. (2009). Validitas isi: Buletin Pa`biretta No.10 Tahun
IV. ISSN 1829-6335.hal.18-19.
Sappaile, BI. (2007). Pembobotan Butir Pernyataan dalam
Bentuk Skala Likert dengan Pendekatan Distribusi Z.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 064: 126-
135.
Sartika, D, Q & Kurniawati, W. (2016). Pengaruh Dukungan
Orangtua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
IPS Siswa Kelas V SD Se-Gugus Kartini Kecamatan
Buayan Kabupaten Kebumen, Artikel: 1-8.
Sinaga, J. D. (2018). Tingkat Dukungan Orangtua terhadap
Belajar Siswa. Indonesian. Journal of Educational
Counseling, 2(1), 43-54.
Sirait, D, E. (2016). Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi
Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 6(1): 35-43, 2016.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
96 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
-------- (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
-------- (2016). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
--------. (1991). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia.
Jakarta: Depdiknas.
Soekamto, Toeti dan Udin Sarifudin Winataputra. (1997).
Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta:
Dirjen Dikti-Depdikbud.
Sudjana, Nana. (1990). Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran.
Jakarta: FEUI.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatn
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
-------- (2016). Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suhelli, S. (2020). Penggunaan Laci Ajaib Mutiara Emas
sebagai Alat Peraga Sederhana Pada Pembelajaran
Tematik. Pionir: Jurnal Pendidikan, 8(2), 8-21.
Suherman, E & Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk
Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika.
Bandung: Wijayakusuma.
Suryabrata, S. (2014). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja-
wali Press.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran Di
Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 97
Suwardi. (2015). Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMK Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo. Tesis:
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Usman, B. (2014). Metodologi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, Jakarta: Ciputat Perss.
Witherington, H.C. W.H.Burton, Bapemsi. (1986). Teknik-
teknik Belajar dan Mengajar. Bandung: Jemmars.
98 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Riwayat Hidup Penulis
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 99
Pengembang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (2006-
2008), Pendidikan Non Formal (2007-2008), Tim
Pengembang Standar Dosen Akademik dan Vokasi (2009-
2010), Tim Pengembang Standar Tenaga Kependidikan
pada Pendidikan Tinggi (2011), Tim Pengembang Standar
Pemantauan dan Evaluasi Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan
Standar Nasional Pendidikan (2012), serta Narasumber
pada Pengembangan Perangkat karya ilmiah Uji
Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan (2012, 2015, 2016).
Konsultan pada beberapa tempat, antara lain:
Balitamas Departemen Agama RI (2004-2007); Badan
Standar Nasional Pendidikan (2006); dan Program Hibah
Basic Education Capacity – Trust Fund (2009). Buku yang
telah ditulis, yaitu dengan judul: Analisis Kovarian Pada
Penulisan Eksperimen Semu Konsep, Contoh, dan
Analisis Informasi Penulisan dengan Syntax (2016),
Metode Mengajar dan Ragam Tes Matematika (2019), dan
Masalah HOTS dari Perspektif Gaya Kognitif (Disertai
Contoh Kasus). Beberapa artikel nasional dan
internasional telah ditulis dan dapat dibuka melalui
Google dengan menulis nama yang bersangkutan. Menjadi
reviewer buku matematika pendidikan dasar dan beberapa
jurnal nasional dan internasional.
100 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Triyanto Pristiwaluyo, Dr., M.Pd.
dilahirkan di Kabupaten Pasuruan
tepatnya di Bangil pada tanggal 5
Agustus 1959. Anak ketiga dari lima
bersaudara.
Pendidikan dasar di SDN Ploso,
Sekolah Menengah Pertamadi SMPN
PGRI Ploso, kabupaten Jombang, SekolahMenengah Atas
di SMAN Sejahtera Prigen – Pasuruan, kemudian
melanjutkan ke SGPLB Negeri Surabaya tamat tahun 1981.
Setelah tamat SGPLB, melanjutkan studi di IKIP
Bandung Jurusan Pendidikan LuarBiasa tamat tahun 1984.
Pada saat menjadi mahasiswa aktif sebagai pengurus
pusatPerhimpunan Mahasiswa Ortopedagogik Indonesia
(PMOI) 1982 – 1984. Tahun 1985 melaksanakan tugas di
IKIP Ujung Pandang sebagai dosen, merintis pembukaan
jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di Faultas Ilmu
Pendidikan.
Tahun 1989 mendapat beasiswa TMPD dari Dikti
untuk mengikuti pendidikan jenjang S2 di IKIP
Yogyakarta progran studi Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan. Sebagai tim peneliti pada program ELAQA
(Entry Level Assessment and Quality Assurance) IKIP
Ujung Pandang tahun 1998 – 2002.Kemudian tahun 2003
mendapat beasiswa BPPS dari Dikti untuk pendidikan
jenjang S3 di Universitas Negeri Jakarta program studi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 101
Pada tahun 2004 – 2006 aktif membantu di
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa / Direktorat
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Ditjen
Dikdasmen. Kemudian pada tahun 2006 – 2009 aktif
membantu di Direktorat Profesi Pendidikan Ditjen
PMPTK sebagai tim ahli dalam penyelenggaraan
sertifikasi guru.
Sebagai Tim penyusun Standar Kompetensi Guru
Pendidikan Khusus tahun 2006 pada Badan Nasional
Standar Pendidikan (BNSP). Aktif dalam organisasi
profesi sebagai Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Profesi
Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) periode 2017 –
2020. Sebagai anggota pada Himpunan Evaluasi
Pendidikan Indonesia (HEPI) Sulawesi Selatan. Sebagai
tim ahli dalam penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan
Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki
Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat Istimewa (2020/2021). Sampai sekarang masih aktif
mengajar pada program studi Pendidikan Luar
Biasa/Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar.
102 | Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa
Itha Deviana Laenus S.Pd., Gr., M.Pd.
lahir pada tanggal 06 Mei 1987 di Palopo,
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Anak pertama dari tujuh bersaudara
dari pasangan Bapak Yeskristan Laenus
dan ibunda Hamida Patodo.
Menempuh pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1994 di
SD 146 Maleku. Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat
Pertama di SMPN 1 Mangkutana lulus pada tahun 2000.
Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Bua
Ponrang dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006
melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi di Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar pada
Diploma II Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dan lulus tahun 2008. Pada tahun 2013, penulis
melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dan lulus pada
tahun 2014. Kemudian pada tahun 2019, melanjutkan
pendidikan Program Pascasarjana (S2) Universitas Negeri
Makassar Program Studi Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan melalui Beasiswa Pemerintah Kabupaten
Luwu Timur. Pada tahun 2009, sebagai tenaga guru
honorer selama satu tahun di SDN 146 Maleku. Pada
tahun 2010, penulis lulus CPNS Pemerintahan Kabupaten
Luwu Timur dan ditugaskan sebagai tenaga pengajar di
SDN 159 Pakatan sampai sekarang.
Hasil Belajar dari Perspektif Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa | 103