Professional Documents
Culture Documents
8.4 MBP - Ohsesm - SQM-V4-0214
8.4 MBP - Ohsesm - SQM-V4-0214
Number
AND ENVIRONMENT MANAGEMENT
MBP_OHS_SQM
SYSTEM MANUAL / Revised
SISTEM MANUAL KESEHATAN &
KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN V4-0214
KERJA
TABLE OF CONTENT / DAFTAR ISI
Main modifications
Date Reviews
14/04/09 Version 0
Version 1 : Annual Review of Manual
01/04/10
Updated Manual with new General Management commitment
Version 2 : Annual Review and update of Manual
05/10/11
Updated Manual with revised General Management commitment
Version 3 : Annual Review and update of Manual
05/05/12
Updated of Chapter 3.4.2 OHSE Management System Audits
Version 4 : Annual Review and update of Manual
27/02/14
Integration of Environmental Management System
This Occupational Health & Safety and Manual Kesehatan dan Keselamatan,
Environment Manual describes P.T. Lingkungan Kerja ini menggambarkan
Maritim Batubara Pertama Management sistem manajeman PT. Maritim Batubara
System implemented to reach targets of Pertama dalam mencapai sasaran
Occupational Safety and Health Kesehatan dan Keselamatan, Lingkungan
Environment. This Manual enumerates Kerja. Manual ini menjelaskan kebijakan,
Policy, Scope, Structure, and Content of ruang lingkup, struktur serta isi dari
PT Maritim Batubara Pertama Sistem Manajemen Kesehatan dan
Occupational Safety and Health Keselamatan, Lingkungan Kerja PT.
Environment Management System. Maritim Batubara Pertama.
This Occupational Health & Safety and Manual Sistem Manajemen Kesehatan dan
Environment Management System Manual Keselamatan, Lingkungan Kerja ini adalah
is a controlled document and thereby dokumen yang terkendali dan tidak
copying a part or the whole is forbidden diperbolehkan untuk membuat rangkap
without acknowledgement from the bagian ini sebagian atau keseluruhan
Management. tanpa persetujuan dari manajemen.
This Occupational Health & Safety and Sistem Manajemen Manual Kesehatan
Environment Management System dan Keselamatan, Lingkungan Kerja ini
Manual (OHSEMS Manual) is designed to (Manual SMK3L) dibuat untuk memenuhi
meet standard requirements of OHSAS persyaratan standar OHSAS 18001:2007
18001:2007 and ISO 14001:2004, about dan ISO 14001:2004, tentang Sistem
Occupational Health & Safety and Manajemen Kesehatan dan Keselamatan,
Environment Management System. This Lingkungan Kerja. Manual SMK3L ini
Manual OHSEMS should be a guide for merupakan pedoman bagi manajemen,
management, employees, contractors, and karyawan, kontraktor dan tamu untuk
visitors to guarantee Occupational Health menjamin Keselamatan & Kesehatan
& Safety, protection of environment and Lingkungan Kerja, perlindungan
safe work practices. Lingkungan serta praktek kerja yang
aman.
This Manual will be the main reference Manual ini akan menjadi referensi yang
with regards to implementation of utama dalam penerapan SMK3L
company OHSEMS, to control and/or to perusahaan, yang berfungsi untuk
eliminate potential dangers and mengontrol dan atau menghilangkan
contamination in work environment, bahaya-bahaya potensial yang ada dalam
which directly or indirectly affect lingkungan kerja yang dapat secara
Occupational Health & Safety of langsung maupun tidak langsung
employees, contractors, guides, protection berakibat pada keselamatan dan
of environment and company property. kesehatan, Lingkungan kerja karyawan,
kontraktor, tamu dan properti perusahaan.
Content of this OHSEMS Manual refers to Dalam penyusunan Manual SMK3L ini
1. UU No. 1 Tahun 1970, about mengacu kepada:
Occupational Health & Safety 1. UU No. 1 Tahun 1970, tentang
(Work and Safety Act No. 1 1970) Keselamatan & Kesehatan
2. Standard of OHSAS 18001:2007 Lingkungan Kerja.
3. Standard of ISO 14001:2004 2. Standar OHSAS 18001:2007
3. Standar ISO 14001:2004
1.4 Definition 1.4 Definisi
P.T. Maritim Batubara Pertama was found PT Maritim Batubara Pertama berdiri
in 1998 and is located on Jl. Surabaya – pada tahun 1998 yang beralamatkan di Jl.
Situbondo Km 141 Paiton, Probolinggo Surabaya-Situbondo Km 141 Paiton
Regency. The core business is sea Kabupaten Probolinggo. Bisnis yang
transportation and logistic (loading – dijalankan bergerak di bidang jasa
unloading) of coal barges. P.T. Maritim angkutan laut dan kegiatan bongkar muat
Batubara Pertama is affiliated to Orchard batubara dari kapal tongkang. PT
Maritime Service Pte. Ltd. (OMS) based Maritim Batubara Pertama adalah afiliasi
in Singapore since 2000. dari Orchard Maritime Service Pte Ltd
(OMS) yang berkedudukan di Singapura
sejak tahun 2000.
P.T. Maritim Batubara Pertama intends to PT Maritim Batubara Pertama
perform all of its work activities in a safe mempunyai komitmen untuk
and healthy environment and to meet state menyelenggarakan seluruh aktifitas
regulations related to its core business in kerjanya dalam kondisi yang aman dan
Indonesia. As a commitment to sehat serta berusaha memenuhi peraturan
Occupational Health & Safety and perundangan yang terkait dengan bidang
Environment, P.T. Maritim Batubara usahanya yang berlaku di Indonesia.
Pertama Paiton is complying with Sebagai bentuk komitmen terhadap
Occupational Health and Safety Keselamatan & Kesehatan Lingkungan,
Management System based on OHSAS PT Maritim Batubara Pertama Paiton
18001:2007 and also ISO 14001:2004 menerapkan Sistem Manajemen
certified by independent institution. In Keselamatan & Kesehatan Lingkungan
addition to P.T. Maritim Batubara Kerja berdasarkan OHSAS 18001:2007
Pertama meets state regulations with dan ISO 14001:2004 yang disertifikasi
regards to Occupational Health & Safety oleh lembaga independen. Selain itu PT
and Environment, through formation of Maritim Batubara Pertama juga
OHSES Units (Occupational Health & memenuhi peraturan perundangan
Safety and Safety Supervision Committee dibidang keselamatan kesehatan dan
Units) lingkungan kerja yaitu dengan
Check validity before printing 5
This document is the property of PT MARITIM BATUBARA PERTAMA
Any total or partial reproduction is prohibited without written authorization
OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY Document
Number
AND ENVIRONMENT MANAGEMENT
MBP_OHS_SQM
SYSTEM MANUAL / Revised
SISTEM MANUAL KESEHATAN &
KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN V4-0214
KERJA
pembentukan Tim P2K3L (Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja).
In broad outline, core business in P.T. Secara garis besar, bisnis proses di PT
Maritim Batubara Pertama Paiton is Maritim Batubara Pertama Paiton saling
centered on four main activities, i.e. terkait dalam empat bagian utama yaitu
Operation, Technical, Safety, and Operation, Technical, Safety dan
Administration, supporting transportation Administration, mendukung transportasi
and transshipment equipments in port. dan pengapalan peralatan di pelabuhan.
Safety is the core process of Safety Keselamatan merupakan usaha utama
Management dedicated to Occupational Manajemen Keselamatan yang
Health & Safety and Environment didedikasikan untuk perlindungan
protection of all business activities. Kesehatan & Keselamatan Lingkungan
Administration is an integrated Kerja dari semua kegiatan usaha.
management process supporting all Administrasi merupakan proses
business activities related either to internal manajemen diintegrasikan mendukung
or external parties. semua kegiatan usaha yang terkait baik
dengan pihak internal perusahaan
maupun eksternal.
To protect employees over their rights in Untuk melindungi karyawan atas hak-hak
terms of Health & Safety and mereka dari sisi Kesehatan &
Environment and to guarantee that work Keselamatan dan Lingkungan dan untuk
equipments can be used safely and menjamin bahwa peralatan kerja dapat
efficiently, Management has implemented dipergunakan secara aman dan efisien,
an Occupational Health & Safety and manajemen mengeluarkan kebijakan
Environment policy. dalam hal Keselamatan & Kesehatan
Lingkungan Kerja.
This Occupational Health & Safety and
Environment policy, in addition of Kebijakan Keselamatan & Kesehatan
increasing employee awareness to Lingkungan Kerja ini Selain itu
Occupational Health & Safety and meningkatkan kesadaran karyawan untuk
Environment, also offers guidelines to Kesehatan & Keselamatan Kerja dan
management on how to handle Lingkungan, juga memberikan pedoman
Occupational Health & Safety and kepada manajemen tentang bagaimana
Environment during work according to its untuk menangani Kesehatan &
related responsibility. Keselamatan Kerja dan Lingkungan
selama bekerja sesuai dengan tanggung
jawab yang terkait.
4. Aspek Globalisasi
4. Globalization Aspect Bertitik tolak dari adanya tuntutan
There is more than ever a global secara global terhadap kebutuhan
requirement for safety of produced aspek keselamatan akan barang
goods and services. dan jasa yang dihasilkan.
OBJECTIVES TUJUAN
The objective of this policy is to eliminate hazardous Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menghilangkan
accident or diseases and to prevent equipment damages kecelakaan atau penyakit berbahaya dan untuk mencegah
and environmental pollution. kerusakan peralatan dan pencemaran lingkungan.
PT MARITIM BATUBARA PERTAMA Health, Safety & System Manajemen PT MARITIM BATUBARA PERTAMA
Environmental Management System includes: Kesehatan, Keselamatan, dan lingkungan meliputi:
Communication, orientation and induction for every Komunikasi, Orientasi dan induksi untuk setiap karyawan
employee including contractors in order to understand the maupun kontraktor untuk mematuhi betapa pentingnya
importance of Occupational Health & Safety culture mebiasakan budaya kesehatan dan keselamatan dan
related to environmental aspect and to familiarize with it. juga yang terkait dengan aspek lingkungan.
Providing support for Occupational Health & Safety for Menyediakan dukungan untuk kesehatan dan
each employee including Environmental protection to keselamatan kerja bagi setiap karyawan untuk melindungi
protect him/her from wound or hazardous environment dirinya dari luka atau bahaya dan pencemaran
and contamination. lingkungan.
Providing training program to shape and implement Memberikan program pelatihan untuk membentuk dan
methods of Health, Safety, and Environmental protection. mengimplementasikan methode Kesehatan,
Performing regular inspections to identify any unsafe work Keselamatan, dan perlindungan lingkungan.
place or working condition and to eliminate it obliterate Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk
health hazard and fully follow health standard and mengidentifikasi setiap tempat kerja atau kondisi yang
environmental safety. tidak aman dan untuk menghilangkan bahaya terhadap
kesehatan, dengan sepenuhnya mengikuti setandar
Performing regular evaluation of our Safety and kesehatan dan keselamatan lingkungan.
Environment Management System to ensure proper Melakukan evaluasi secara berkala Sistem Manajemen
implementation of company policy and documentation Keselamatan dan Lingkungan untuk memastikan di
with continual improvement. laksanakanya kebijakan perusahaan secara berkelanjutan
dan dokumentasi.
Compliance with Legal and Others Requirement related Memenuhi Peraturan dan persyaratan lainnya terkait
with Health, Safety and Environment. dengan Kesehatan & Keselamatan Kerja dan Lingkungan
ORGANIZATION / ORGANISASI
PT. MARITIM BATUBARA PERTAMA
9. Foreman 9. Foreman
Foreman is assisting Port Captain to Bertugas dan bertanggung jawab
perform operational activities. He membantu Port Captain
performs and reports Operational melaksanakan kegiatan operasional,
activities in jetty area to Port Captain melaporkan kegiatan di jetty area
and ensures these activities are kepada Port Captain dalam kondisi
performed in safe conditions yang aman sesuai dengan ketentuan
according to OHSE requirements. K3L.
3.1 Organizing OHSES meetings and 3.1. Membuat undangan rapat P2K3L
preparing OHSES meeting dan notulen
reports. 3.2. Mengelola administrasi surat –
3.2 In charge of administration of surat P2K3L
OHSES letters. 3.3. Mencatat data – data yang
3.3 Monitoring data related to berhubungan dengan K3L
OHSE. 3.4 Memberikan bantuan / saran
3.4 Assisting OHSES Units to P2K3L yang di perlukan oleh seksi
ensure success of OHSE – seksi demi suksesnya Program
programs. P2K3L
3.5 Reporting (written reports) all 3.5 Membuat laporan ke
dangerous situation and unsage Disnakertrans setempat dan
working conditions to local instansi lain yang bersankutan
(regency/city) Agency of Tindakan tidak aman dan kondisi
Worker and Transmigration and tidak aman di tempat kerja.
other agencies.
4. Members 4 Anggota
4.1 Performing OHSES agenda and 4.1 Melaksanakan program yang telah
programs given to their division ditetapkan sesuai dengan seksi
and report performed activities masing-masing dan melaporkan
to Chairman. kepada ketua atas kegiatan yang
telah di laksanakan
3. IMPLEMENTATION OF OHSEMS
3. PEDOMAN PELAKSANAAN SMK3L
3.1 OHSE Commitment and Policy
3.1 Komitmen dan Kebijakan SK3L
1. General Manager / Chief Operating
Officer together with Operation 1. General Manager bersama-sama
Manager, Technical Manager, and dengan Operation Manager,
Office Manager will implement Technical Manager dan Office
company policy of OHSE, as a clear Manager menetapkan Kebijakan K3L
guideline to achieve goals of perusahaan sebagai pedoman yang
Occupational Health & Safety and jelas untuk mencapai tujuan dari
Environment, and to improve OHSE Kesehatan & Keselamatan
performance. Lingkungan Kerja, dan untuk
meningkatkan kinerja K3L.
2. Chairman of OHSES has the full
responsibility to guarantee that 2. Ketua P2K3L mempunyai tanggung
Occupational Health & Safety and jawab penuh untuk menjamin Sistem
Environment Management System is Manajemen Keselamatan &
followed, reviewed, and/or improved Kesehatan dan Lingkungan Kerja
Every work activity with related danger or Setiap aktifitas kerja yang berkaitan
accident risk has been identified; and dengan bahaya dan risiko kecelakaan,
preventive actions have been implemented telah teridentifikasi dan telah diambil
in order to perform it in a safe way tindakan pengendalian yang terencana
according to company OHSE sehingga dapat menjamin bahwa setiap
Management System. aktifitas yang dilakukan berlangsung
dengan aman berdasarkan sistem
manajemen K3L perusahaan.
1 Risk Management
1 Manajemen Risiko
1.1 Chairman of OHSES is fully 1.1 Ketua P2K3L bertanggung jawab
responsible for the control of activities secara keseluruhan dalam
with identified related danger or mengendalikan semua aktifitas
accident risk. He must make sure operasi yang terkait dengan bahaya
resources are available to perform dan risiko yang teridentifikasi,
concerned activities according to penyediaan sumber daya untuk
Occupational Health & Safety and menjamin bahwa sistem kerja yang
Environment standard. dilaksanakantelah memenuhi standar
Keselamatan & Kesehatan
Lingkungan Kerja.
1.2 Chairman of OHSES Units must
insure that existing safe working 1.2 Ketua P2K3L Unit bertanggung
procedure application are efficient jawab terhadap keefektifan
and applied in each work place, in penerapan prosedur kerja yang aman
which dangers or risks have been di tempat kerjanya masing-masing
identified. All P.T. Maritim Batubara dimana terdapat bahaya dan risiko
Pertama employees and contractors yang teridentifikasi. Semua Karyawan
must comply with company safe dan kontraktor PT Maritim Batubara
working procedure according to Pertama bertanggung jawab dalam
principles of Occupational Health & pelaksanaan sistem kerja yang sesuai
Safety and Environment. dengan kaidah Keselamatan &
Kesehatan Lingkungan Kerja.
1.4 Chairman of OHSES must approve 1.4 Ketua P2K3L Unit bertanggung
risk assessment according to each jawab untuk menyetujui hasil
work activity. identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko sesuai dengan
aktifitas kerja masing-masing.
1.5 OHSES must monitor risk assessment
performed by OHSES Units. 1.5 P2K3L bertanggung jawab untuk
melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan identifikasi bahaya,
penilaian dan pengendalian risiko
yang dilakukan oleh P2K3L unit.
1.6 Company implements and controls 1.6 Perusahaan menetapkan dan
risk assessment procedure related to memelihara prosedur untuk
its activities, materials, equipments, mengidentifikasi bahaya, menilai
and work places. dan mengendalikan risiko
berkenaan dengan aktifitas, bahan,
peralatan atau lokasi kerja.
1.7 Documented procedure will highlight 1.7 Prosedur terdokumentasi tersebut
methods used for risk assessment for menggambarkan metode yang
company activities, materials, digunakan untuk menentukan
equipments, and work places with bahaya dari aktifitas, bahan,
higher OHSE risks. peralatan atau lokasi kerja yang
memiliki tingkat risiko tinggi
terhadap K3L
1.8 Risk assessment related to company 1.8 Identifikasi bahaya berkenaan
activities, materials, equipments and dengan aktifitas, bahan, peralatan
work locations should be standardized atau lokasi kerja perusahaan
and include identification of danger, dicatat dalam formulir identifikasi
evaluation and control of associated bahaya, penilaian dan
risks. This form must be updated pengendalian risiko. Formulir
periodically to reflect any change in tersebut selalu dipelihara dan
the evaluation based on evolution of diperbarui guna mencerminkan
the process, activity, product, service, perubahan-perubahan terhadap
or any change in state regulation risiko akibat adanya proses baru
requirements atau perubahan proses, aktifitas,
produk, pelayanan dan perubahan
persyaratan peraturan
perundangan.
Check validity before printing 19
This document is the property of PT MARITIM BATUBARA PERTAMA
Any total or partial reproduction is prohibited without written authorization
OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY Document
Number
AND ENVIRONMENT MANAGEMENT
MBP_OHS_SQM
SYSTEM MANUAL / Revised
SISTEM MANUAL KESEHATAN &
KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN V4-0214
KERJA
2 OHSEMS Documentation 2 Pengelolaan Dokumen SMK3L.
Management
2.1.3.2 Level II: OHSEMS Procedure 2.1.3.2 Level ke-2: Prosedur K3L
Procedures are the support of Dokumen ini mendukung
the OHSEMS Manual. They Manual SMK3L, merupakan
describe one process step by dokumen yang menjelaskan
step or one activity involving bagaimana urutan-urutan suatu
several company working units. proses atau kegiatan yang
melibatkan beberapa unit kerja
perusahaan.
5.1 Every contract must guarantee that 5.1 Setiap kontrak kerja sama harus
contractors/suppliers can meet dapat memberikan jaminan bahwa
company OHSE requirements with kontraktor/pemasok dalam
the service they propose. pelaksanaan pekerjaannya mampu
memenuhi persyaratan K3L
5.2 Every contract must contain clear perusahaan
requirements and regulations related 5.2 Setiap isi kontrak memuat ketentuan
to OHSE. persyaratan dan peraturan K3L yang
berlaku di perusahaan.
5.3 Contract must be reviewed to 5.3 Kontrak-kontrak selalu ditinjau ulang
guarantee that contractors/suppliers untuk menjamin bahwa
meet OHSE requirements. kontraktor/pemasok memenuhi
persyaratan K3L yang berlaku di
perusahaan
6.1 OHSES must identify high risk works 6.1 P2K3L melakukan identifikasi jenis-
that require work permit. jenis pekerjaan berisiko tinggi yang
membutuhkan ijin kerja.
6.2 Company must implement work 6.2 Perusahaan wajib menetapkan dan
permit procedure for high risk works. menerapkan prosedur ijin kerja untuk
pekerjaan-pekerjaan berisiko tinggi.
8.1 OHSES will perform evaluation for 8.1 P2K3L melakukan penilaian terhadap
requirement of personal protective kebutuhan alat pelindung diri
equipment for each job. perorangan untuk masing-masing
jenis pekerjaan.
8.2 Company must supply personal 8.2 Perusahaan wajib menyediakan alat
protective equipment according to pelindung diri perorangan sesuai
type and risk of work. dengan jenis dan risiko pekerjaan.
9.1 The existence of a monitoring system 9.1 Adanya sistem pengawasan yang
according to risk level guarantees that sesuai tingkat risiko untuk
every job is performed safely and menjamin bahwa setiap pekerjaan
follows company OHSE standards. dapat dilaksanakan dengan aman
dan mengikuti setiap petunjuk
kerja yang telah ditentukan.
9.2 Work environment that requires 9.2 Lingkungan kerja yang
access permits must be controlled; memerlukan pembatasan ijin
and safety signs must be posted masuk dilakukan pengendalian
according to technical standards and dan dipasang rambu-rambu
guidelines. Company will implement mengenai keselamatan sesuai
procedure for such restrictions. dengan standar dan pedoman
teknis. Perusahaan menetapkan
tatalaksana pembatasan ijin
masuk tersebut.
10.1 Every equipment and production 10.1 Semua sarana dan peralatan
tool should be maintained in proper produksi dilakukan pemeliharaan
working condition. secara terencana.
10.2 Any damage to equipment and 10.2 Apabila terdapat kerusakan
production tool should be identified terhadap sarana dan peralatan
and repairs performed as soon as dilakukan perbaikan sesuai dengan
possible according to given standar atau pedoman teknis yang
technical standard and guideline. berlaku.
10.3 During repair and maintenance, tags 10.3 Pada saat pelaksanaan perbaikan
should be applied on concerned atau pemeliharaan harus
equipment to identify status and to menerapkan sistem Lock Out dan
guarantee security and safety. Tag Out yang berfungsi untuk
menjamin keamanan dan
keselamatan.
12.1 First aid kits must be periodically 12.1 Sarana dan prasarana Pertolongan
checked to ensure that they are Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
available in any circumstances. selalu dievaluasi untuk menjamin
bahwa ketentuan P3K memenuhi
standar dan pedoman teknis yang
berlaku.
12.2 First aid personnel must receive 12.2 Personil yang menangani P3K telah
regular and decent training and mendapatkan pelatihan yang sesuai
should be regularly retrained and dan secara teratur dilakukan
retested to review their ability. pelatihan ulang dan pengujian
untuk memastikan kemampuannya.
16.1 OHSES must identify dangers and 16.1 P2K3L bertanggung jawab terhadap
evaluate risks related to handling of identifikasi bahaya, penilaian dan
materials. pengendalian risiko yang berkaitan
dengan usaha-usaha pengelolaan
material dan perpindahannya.
16.2 OHSES must plan management of 16.2 P2K3L bertanggung jawab terhadap
dangerous materials in work place. pengelolaan material dan bahan-
bahan berbahaya di tempat
kerjanya.
16.3. OHSES must implement measures 16.3 P2K3L bertanggung jawab terhadap
to control risks related to handling metode pengendalian risiko yang
of materials. berhubungan dengan penangananan
secara manual dan mekanis.
16.4. Company must implement a 16.4 Perusahaan menetapkan suatu
procedure related to manual or prosedur untuk menangani material
mechanical handling of materials secara manual maupun mekanis dan
including transportation, storage, sistem pengangkutan, penyimpanan
and disposal based on standard or dan pembuangannya berdasarkan
valid laws. standar dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
16.5. OHSES is responsible over handling, 16.5 P2K3L bertanggung jawab terhadap
transportation, storage, and disposal penanganan, pengangkutan,
of used material according to law penyimpanan dan pembuangan
regulation. material bekas/limbah sesuai
dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
16.6. Skilled workers must inspect 16.6 Petugas yang berkompeten
defective or expired materials melakukan inspeksi bahan-bahan
regularly to guarantee that such yang dapat rusak atau kadaluwarsa
materials are treated properly secara rutin untuk menjamin bahwa
according to technical standards and bahan tersebut ditangani sesuai
guidelines. dengan standar dan pedoman teknis.
16.7 Skilled workers will handle 16.7 Petugas yang berkompeten
dangerous materials according to menangani bahan-bahan berbahaya
valid standards and guidelines. sesuai dengan pedoman dan standar
yang berlaku.
16.8 OHSES must keep and control 16.8 P2K3L memelihara dan
comprehensive Material Safety Data mengendalikan Lembar Data
Sheet for dangerous materials. Keselamatan Bahan (Material
These MSDS should be available to Safety Data Sheet) yang
any units requiring them. komprehensif untuk bahan-bahan
16.9 OHSES will implement and post 16.9 P2K3L menetapkan dan
dangerous warning signs and menyediakan rambu-rambu
labeling system for used dangerous peringatan bahaya dan sistem
materials. pelabelan untuk bahan-bahan
berbahaya yang digunakan.
1.2 Each OHSES unit will performs 1.2. Pelaksanaan patroli secara reguler
regular and planned OHSE patrol. dan terencana dilaksanakan oleh
masing-masing P2K3L Unit.
1.3 Unplanned or daily inspection can 1.3. Inspeksi tidak terencana dan inspeksi
also be carried out by OHSES based harian dapat dilaksanakan oleh
on requirement. P2K3L sesuai dengan kebutuhan.
1.4 Monitoring of employees health 1.4. Pemantauan kesehatan karyawan
(regular and special check) must be (pemeriksaan kesehatan secara
performed to evaluate their health. berkala dan khusus) dilakukan guna
Priority is given to employees who memantau kondisi kesehatan
work in area with identified dangers karyawan, dan diprioritaskan bagi
or high risks as stated in state karyawan yang melakukan
regulations. aktifitasnya di lokasi yang
mengandung bahaya atau risiko
tinggi, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
1.5 Company must implement repair 1.5. Perusahaan menetapkan metode
procedure over every problem perbaikan yang sistematik terhadap
identified during inspections and setiap ketidaksesuaian yang muncul
monitor correctives actions. pada saat kegiatan inspeksi dan
pemantauan dilakukan.
1.6 Company must perform inspection, 1.6. Perusahaan menetapkan dan
monitor, and assess procedures in memelihara prosedur inspeksi dan
work place with high identified pernantauan serta pengukuran di
danger and risks with regards to lingkungan kerja yang dapat
Occupational Health & Safety menimbulkan bahaya dan risiko
Environment for employees. bagi Keselamatan & Kesehatan
Lingkungan Kerja.