Tugas Rista Bria

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matematika Diskrit

DISUSUN OLEH
Hildegardis Maria Febrisisa Hoar (17220304)
17.2A.25

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA (KAMPUS CENGKARENG)

Jl.Kamal Raya No.18, Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta Barat

1
Pengaruh Pelayanan Dan Produk Jasa Terhadap Komitmen Penerimaan
Nasabah Pada Bank BRI Tigaraksa

Nurhadi

AMIK BSI Tangerang

Program Studi Manajemen Informatika


email : nurhadi_bsi@yahoo.com

other variables of 24%. Coefficient


obtained in the regression equation Y =
29.792 + 0.091 + 0.236 + e, hypothesis
test F arithmetic = 3.653, compared with
Abstract - The form of services, whether in
F table using 5% The value of F table =
the form of public goods or public services
2.042 so F arithmetic> F table (3.653>
which in principle become the
2.042), Then Ho is rejected and Ha
responsibility and implemented by
accepted, meaning there is no effect of
government agencies centered, in the
service and there is influence of service
region, and within the State-Owned
products to customer acceptance
Enterprises or Regional Government
commitment at Bank BRI tigaraksa.
Enterprises, in an effort to meet the needs
of the community and in the
implementation of provisions Keywords: services, products, services,
Legislation.Sampling of all populations Banks, customers
used as a census sample of 30
respondents, using scale scale interval Abstrak - Bentuk pelayanan, baik dalam
scale means showing distance between bentuk barang publik maupun jasa publik yang
one data with other data t test statistical pada prinsipnya menjadi
analysis and multiple correlation test and tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
multiple regression test regression. instansi pemerintahan dipusat, di daerah, dan
Calculation obtained correlation rate di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau
between Influence of service and product Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya
of service to customer acceptance pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
commitment at Bank BRI tigaraksa equal dalam rangka pelaksanaan ketentuan
to 0353 correlation of 0.57 mean Influence peraturan perundang-undang. Pengambilan
of service and product of service simultan
sampel semua populasi digunakan sebagai
to commitment of customer acceptance at
sampel sensus sebesar 30 responden,
Bank BRI tigaraksa strong enough and
direction (because result of positive), mengunakan skala pengukuran skala interval
Meaning that if the influence of service artinya menunjukan jarak antara satu data
and service products is high then the dengan data yang lainnya analisis statistiknya
commitment of customer acceptance at uji t dan uji korelasi dan regresi ganda multiple
Bank BRI tigaraksa also high. The regresion test. Perhitungan diperoleh angka
correlation of both variables is significant korelasi antara Pengaruh pelayanan dan
because of the significant number of 0,000 produk jasa terhadap komitmen penerimaan
<0,05. The large number of R Square (r2) nasabah pada Bank BRI tigaraksa sebesar
of 0124 numbers can be used to see the 0.353 korelasi sebesar 0.57 artinya Pengaruh
influence of service and service products pelayanan dan produk jasa secara simultan
on customer acceptance commitment at terhadap komitmen penerimaan nasabah
Bank BRI tigaraksa (determinant pada Bank BRI tigaraksa cukup kuat dan
coefficient). This number has the meaning searah (karena hasilnya positif), searah artinya
that 124% and the rest is influenced by

2
jika Pengaruh pelayanan dan produk jasa dalam pendaftaran rekening baru hal ini
tinggi maka komitmen penerimaan nasabah bentuk dari teori dari penerimaan kredit baru
pada Bank BRI tigaraksa juga tinggi. Korelasi yang disebut sifat kehatihatian dari awal
kedua variabel bersifat signifikan karena angka dalam hal tersebut apakah pergerakan dan
signifikan sebesar 0,000 < 0,05.Besarnya angka perputaran aktifitas dalam mencapai target
R Square (r2) sebesar 0.124 angka tersebut
untuk pendapatan omzet dalam pertahunnya
dapat digunakan untuk melihat antara
akan terkendala dibirokrasi hal ini pemicu
Pengaruh pelayanan dan produk jasa terhadap
komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI dari kebijakan E-KTP blanko yang sudah habis
tigaraksa (koefisien determinan). Angka ironisnya.
tersebut mempunyai maksud bahwa sebesar Denganketidak kepercayaan masyarakat
124 % dan sisanya dipengaruhi variabel lain
ditunjang dengan isu blanko E-KTP yang
sebesar 24% .koefisien didapat dalam
kehabisan blanko kertas dilapisi plastik
persamaan Regresi Y =
29.792+ -0,091 + 0,236 + e, uji hipotesis F menjadi isu nasional sehingga berpengaruh
hitung = 3,653, dibandingkan dengan F tabel pada dunia bisnis pelayanan jas terutama
yang menggunakan taraf kesalahan 5% Bank BRI Tigaraksa walaupun sudah ada
diperoleh nilai F tabel = 2,042 jadi F hitung > F kebijakan surat keterangan (suket) pihak
tabel (3,653 > 2.042), maka Ho ditolak dan Ha tersebut tidak menerima atau menyakini
diterima, artinya tidak ada Pengaruh adanya suket terutama ditunjang pada tidak
pelayanan dan ada pengaruh produk jasa ada tanda tangan pemilik KTP.
terhadap komitmen penerimaan Hal ini penulis tertarik untuk mengambil
nasabah pada Bank BRI tigaraksa tema dalam penelitian tersebut dengan tema
Pengaruh pelayanan dan produk jasa
terhadap komitmen penerimaan nasabah
Kata kunci: pelayanan, produk, jasa, Bank, pada Bank BRI tigaraksa (studi kasus
nasabah pelayanan pada nasabah baru dalam
kependudukan suket dari catatan sipil).

Semua perusahaan harus mempunyai


1.PENDAHULUAN Bank dalam pelayan prima tak terkecuali perusahaan jsa
istilah ekonomi adalah sumber keuangan keuangan dan retail yang menjual barang dan
dimana perputaran keuangan dari masyarakat, jasa yang langsung berhubungan dengan
dalam transaksi simpan pinjam. Dengan pelanggan. Pelayanan prima (excellent
keberadaan status penduduk dibuktikan service) adalah pelayanan sebaik-baiknya
dengan surat tanda penduduk / E-KTP acap kepada pelanggan sehingga dapat
kali permasalahan terutama surat keterangan menimbulkan rasa puas pada pelanggan.
E-KTP hal ini antara dunia jasa dengan Pelayan prima merupakan pelayanan yang
birokrasi mengalami distorsi prinsip, sehingga berorientsi pada pemenuhan tuntutan
calon nasabah baru yang pada awalnya perlu palanggan mengenai kualitas produk (barang
dapat sambutan dari pihak pelayanan bank BRI atau jasa) sebaik-baiknya.
ternyata sebaliknya. Produk jasa pada tahun
2000 percepatannya pesat dalam dunia bisnis Pelayanan dalam hal ini sangat erat
dari segi pelayanan semakin meningat dan kaitannya dangan hal pemberian kepusan
persaingan sangat pesat terutama dalam terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu
dunia perbankan. yang baik dapat memberikan kepuasan yang
baik pula bagi pelanggannya, sehingga
Ketatnya penyaringa nasabah terutama pelanggan dapat merasa diperhatikan akan
penerimaan dan pelayanan di Bank BRI lebih keberadaanya oleh pihak perusahaan.dalam
berhati-hati dalam penerimaan nasabah

3
bukunnya yang bertajuk hubungan maupun pemahaman atas saran dan
masyarakat membina hubungan baik dengan kritiknya yang meliputi mendengarkan dan
publik memahami secara sungguh-sungguh
kebutuhan para pelanggan, mengamati
Menurut Ratminanto dan Ati Septi dan menghargai perilaku para pelanggan
Winarsih (2007:4-5) pelayanan publik atau dan mencurahkan perhatian penuh
pelayanan umum dapat didefinisikan sbagai kepada pelanggan
segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam 3. Tindakan (Action) adalah berbagai
bentuk barang publik maupun jasa publik kegiatan nyata yang harus dilakukan
yang pada prinsipnya menjadi tanggung dalam memberikan pelayanan kepada
jawab dan dilaksanakan oleh instansi pelanggan, mewujudkan kebutuhan para
pemerintahan dipusat, di daerah, dan di pelanggan, mengucapkan terima kasih
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau dengan harapan pelanggan mau kembali
Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya 4. Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dan keterampilan tertutup yang mutlak di
dalam rangka pelaksanaan ketentuan perlukan untuk menunjang program
peraturan perundangundang pelayanan, yang meliputi kemampuan
dalam bidang kerja ditekuni,
Menurut Tjiptono (2006:6) melaksanakan komunikasi yang efektif,
Pelayanan/jasa adalah “ setiap tindakan atau mengembangkan motivasi dan
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu mengembangkan public relation sehingga
pihak lain, yang pada dasarnya bersifat instrument dalm membawa hubungan
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak kedalam dan keluar organisasi atau
menghasilkan kepemilikan seuatu. perusahaan
Produksi jasa bisa berhubungan dengan 5. Penampilan (Apprance) adalah
produk fisik maupun tidak
penampilan seseorang baik yang besifat
Sedangkan menurut Hurriyati
fisik saja atau non fisik yang mampu
(2010:27) Pelayanan/jasa adalah setiap merefleksikan kepercayaan diri dan
tindakan atau kinerja yang ditaawarkan oleh kreditabilitas dari pihak lain
satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip 6. Tanggung jawab (Accontability) adalah
tidak berwujud dan tidak menyebabkan suatu sikap keberpihakan kepada
perpindahan kepemilikan. pelanggan sebagi suatu wujud kepedulian
Dasar-dasar Pelayanan untuk menghindarkan
Kosep dasar pelayanan menurut Kasmir. atau menimalkan kerugian atau
(2011:31) berdasarkan A6 yaitu ketidakpastian pelanggan
mengembangkan pelayanan prima dengan Pelaksanaan layanan istimewa atau
mendasarkan faktor-faktor sikap (Attitude) pelayanan prima oleh pihak perusahaan
perhatian (Attention), tindakan (Action), terhadap para pelanggan baik itu yang
kemampuan (Ability), penampilan (Apprance) ditujukan untuk palanggan intern maupun
dan tanggung jawab (Accountability) pelanggan ektern yang mempunyai peranan
1. Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus penting dalam bisnis karena kelangsungan
ditunjukan ketika menghadapi pelanggan perusahaan sangat tergantung dari loyalitas
meliputi penampilan yang sopan dan para pelanggan kepada perusahaan menurut
serasi,berfikir positif, sehat dan logis Kasmir (2011:32) 1. Pelayanan bagi para
bersikap menghargai. palenggan intern
2. Perhatian (Attention) adalah kepedulian
Pelanggan intern adalah orang-orang
penuh kepada pelanggan baik yang
yang terlibatkan dalam proses produksi barang
berkaitan dengan perhatian akan
dan atau jasa yang dihasikan perusahaan
kebutuhan dari keinginan pelanggan

4
mereka harus saling memberikan fasilitas baik pembelian. Agar kepercayaan konsumen dapat
kepada semua keryawan, bawahan maupun ditingkatkan. Ada beberapa hal yang perlu
atasan dengan tujuan untuk mendukung diperhatikan dalam pelayanan/jasa yaitu:
kelancaran proses produksi barang dan atau 1. Meningkatkan visualisasi
jasa sehingga dapat menunjang kelangsungan pelayanan/jasa
perusahaan dalam rangka mewujudkan 2. Pemberian pelayanan/jasa tidak hanya
pelayanan prima bagi pelayanan ekstenal. Ada menggambarkan siri-ciri suatu
pelayanan/jasa, tetapi justru lebih
beberapa hal yang patut di perhatikan oleh
menekan manfaat dari jasa tersebut
segenap pelaku bisnis yaitu keharusan
3. Penataan fisik, harus menjurus pada
membudayakan pelayanan prima secara intern
pelayanan yang cepat dan efisien.
adalah kunci sukses yang mewujudkan
Harus menimbulkan kesan yang bersih
pelayanan prima bagi pelanggan eksternal.
dan rapi
Disebut sebagai keharusan karena bila 4. Penataan dokumentasi, harus
pelayanan prima dilingkungan internal dilakuan dengan penataan yang rapi,
berlangsung baik maka akan dapat dijadikan terjamin keamanannya dan efisien
sebagai tonggak dasar dalam mewujudkan 2. Tidak dapat dipisahkan
pelayanan prima bagi lingkungan Suatu bentuk pelayanan/jasa tidak
aksternal dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah
sumber itu merupakan orang atau mesin,
2. Pelayanan bagi pelanggan eksternal apakah sumber itu hadir atau tidak hadir
produk fisik yang berwujud tetap ada.
Kebutuhan dan keinginan pelanggan
merupakan potensi pasar yang dapat dijadikan 3. Heterogenitas
peluang besar bagi perusahaan untuk Industri jasa atau penjual individu
mendapatkan keuntungan melalui penjualan tidak mungkin mengadakan standarisasi
barang dan jasa yang kita sediakan. Dalam output setiap unit jasa itu berbeda satu sama
memberikan pelayanan prima kepada lain 4. Cepat hilang dan perintaan yang
pelanggan ekstrnal diharapkan ada fluktuasi
peningkatan loyalitas pelanggan eksternal
terhadap perusahaan sehingga dari waktu ke Pelayanan/jasa itu cepat hilang dan
waktu perusahaan akan mampu memelihara tidak dapat disimpan dan penasaran jasa itu
dan mningkatkan penjualan barang dan jasa berubahubah menurut musim, menurut jam,
dan sekaligus dapat meraih keuntungan dan hari. Karena cepat rusak dan permintaan
sebagaimana yang diharapkan. yang berubahubah, maka perlu adanya
pengelolaan yang tepat.

Karakteristik Pelayanan
Karakteristik pelayanan menurut Pengertian Produk Jasa
Sunyoto (2012) dapat dibedakan menjadi Pengertian produk menurut Kotler &
Keller (2009:110), “sesuatu yang dapat
empat, yaitu tidak berwujud (intangibility),
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
tidak dapat dipisahkan (inseparability),
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
heteroginitas (heterogeneity) dan cepat hilang dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan
dan permintaan yang fluktuasi (perishability dan kebutuhan”.
and fluctuating demand). Sedangkan pengertian produk
1. Tidak terwujud menurut Kasmir (2010:123), “sesuatu yang
Pelayanan/jasa mempunyai sifat tidak memberikan manfaat baik dalam hal
terwujud karena tidak bisa dilihat, diraba, memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu
didengar atau dicium sebelum ada transaksi yang ingin dimiliki oleh konsumen”.

5
Produk Kasmir (2011:106) “produk Sebagian besar jasa bukanlah jasa
adalah keseluruhan konsep atas objek atau murni, oleh karena itu menggunakan kata
proses yang memberikan sejumlah nilai “the offer” yang dapat menghilangkan
kepada konsumen”. kerancuan. Sebuah “offer” dapat
divisualisasikan sebagai atom dengan sebuah
Yang perlu diperhatikan dalam produk
inti bagian tengah, yang dikelilingi tampilan
adalah konsumen tidak hanya membeli fisik
atau fitur yang berwujud atau tidak
dari produk saja, tetapi membeli manfaat dan
berwujud.
nilai dari produk tersebut yang disebut “the
offer”. Utamanya pada produk jasa, tidak
dikenal munculnya peralihan kepemilikan dari Nasabah atau pelanggan
penyedian jasa kepada konsumen. Yang Pengertian kebutuhan manusia (Nasabah)
dimaksud dalam pembahasan produk disini menurut Kasmir (2010:53) “adalah suatu
adalah total produk. Konsep tersebut dikenal keadaan dimana dirasakan tidak ada dalam
sebagai Konsep Total Produk yang terdiri atas: diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa
aman, lapar, haus, dan kebutuhan lainnya”
1. Produk inti/generik (core product)
2. Produk yang diharapkan (expected product) Dalam dunia perbankan Kasmir.
3. Produk tambahan (augmented product) 4. 2011:75) “pelanggan dapat diartikan
Produk potensial (potensial product) nasabah, pelanggan/nasabah adalah orang
Dari pengertian di atas, yang berinteraksi dengan perusahaan setelah
penulis menyimpulkan bahwa produk adalah proses produksi selesai, karena mereka adalah
sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen dan pengguna produk”
dapat ditawarkan kepada konsumen atau Menurut Nina Rahmayanty (2010:23)
nasabah yang didalamnya akan memberikan
“pelanggan adalah setiap orang, unit atau
manfaat untuk memenuhi kebutuhan
pihak dengan siapa kita bertransaksi, baik
konsumen atau nasabah.
langsung
Karakteristik Produk Jasa maupun tidak langsung dalam penyediaan
Dalam hal dunia perbankan dimana produk produk”
yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan
dijelaskan ciri-ciri atau karakteristik dari
produk jasa. Adapun ciri-ciri atau Kebutuhan Nasabah
karakteristik produk jasa adalah sebagai
berikut: 1. Tidak berwujud (Intangibility) Jasa Pengertian kebutuhan
bersifat abstrak dan tidak berwujud, artinya nasabah Bank adalah suatu keadaan
yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang.
jasa tersebut tidak dapat dirasakan atau
Dalam praktiknya kebutuhan konsumen atau
dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau
nasabah menurut Kasmir (2010:56)
dimiliki. diantaranya :
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability) Jasa 1. Kebutuhan akan produk atau jasa Bank
pada umumnya diproduksi dan dikonsumsi 2. Kebutuhan rasa aman berhubungan
secara bersamaan dengan partisipasi dengan Bank
konsumen dalam prosesnya. 3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan
3. Bervariasi atau heterogenitas (variability) dengan Bank
Jasa dapat diperjualbelikan dalam berbagai 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
bentuk. oleh seluruh karyawan Bank
5. Kebutuhan untuk persahabatan dan
4. Tidak tahan lama (perishability) keakraban
Jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk 6. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh
persediaan atau inventori. seluruh karyawan Bank

6
7. Kebutuhan status/prestise 7. Ingin memperoleh perhatian oleh seluruh
8. Kebutuhan aktualisasi diri karyawan Bank.
8. Ingin memperoleh status/prestise.
Keinginan Nasabah 9. Ingin memperoleh keamanan dari setiap
Keinginan nasabah Bank transaksi yang berhubungan dengan
merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh Bank.
kultur kepribadian individu. Keinginan nasabah
Bank menurut Kasmir (2010:56) antara lain: II.METODOLOGI PENELITIAN
1. Ingin memperoleh pelayan yang cepat. Metode penelitian ini menggunakan sampling
2. Ingin agar Bank bisa menyelesaikan jenuh artinya pengambilan sampel semua
masalah yang sedan dihadapi. populasi digunakan sebagai sampel sensus,
3. Ingin memperoleh komiten Bank. mengunakan skala pengukuran skala interval
4. Ingin memperoleh pelayanan yang
artinya menunjukan jarak antara satu data
bermutu (cepat dan memuaskan).
dengan data yang lainnya analisis statistiknya
5. Ingin memperoleh kepuasan nasabah
uji t dan uji korelasi dan regresi ganda multiple
atas layanan yang diberikan.
regresion test.
6. Ingin dihargai dan dihormati oleh seluruh
karyawan Bank.

7
III.HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 16.00

Gambar 1. Histogram distribusi frequensi

Tabel 1. Regresi

8
Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 16.00

Tabel 2. Uji F
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara Pengaruh pelayanan dan produk jasa
terhadap komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI tigaraksa sebesar 0.353 korelasi sebesar
0.357 artinya Pengaruh pelayanan dan produk jasa secara simultan terhadap komitmen
penerimaan nasabah pada Bank BRI tigaraksa cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif),
Sumberartinya
searah data diolah menggunakan
jika Pengaruh SPSS dan
pelayanan versiproduk
16.00 jasa tinggi maka komitmen penerimaan
nasabah pada Bank BRI tigaraksa juga tinggi.
Tabel Korelasi
3. Uji keduaStatistik
Persamaan variabel bersifat signifikan karena
angka signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

Besarnya angka R Square (r2) sebesar 0.124 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat antara
Pengaruh pelayanan dan produk jasa terhadap komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI
tigaraksa (koefisien determinan). Angka tersebut mempunyai maksud bahwa sebesar 124 % dan
sisanya dipengaruhi variabel lain sebesar 24% .

Dari tabel koefisien dapat dikatakan:

1. persamaan Regresi
Y = 29.792+ -0,091 + 0,236 + e

Y = 29,792 artinya jika tidak ada Pengaruh pelayanan dan produk jasa dapat ditingkatkan
sebesar
Sumber satu
data kesatuan,
diolah dengan asumsi
menggunakan terhadap
SPSS versi 16.00 komitmen penerimaan nasabah bertambah
pada Bank BRI tigaraksa.

X1 = -0,091 artinya jika tidak ada Pengaruh pelayanan ditingkatkan sebesar satu kesatuan,
dengan asumsi terhadap komitmen penerimaan nasabah berkurang pada Bank BRI tigaraksa X2
= 0,640 jika Pengaruh produk jasa ditingkatkan sebesar satu kesatuan, dengan asumsi dalam
terhadap komitmen penerimaan nasabah bertambah pada Bank BRI tigaraksa.

2. Hasil uji hipotesis


F hitung = 3,653, dibandingkan dengan F tabel yang menggunakan taraf kesalahan 5% diperoleh
nilai F tabel = 2,042 jadi F hitung > F tabel (3,653 > 2.042), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya tidak ada Pengaruh pelayanan dan ada pengaruh produk jasa terhadap komitmen
penerimaan nasabah pada Bank BRI tigaraksa

IV.KESIMPULAN

Pengaruh pelayanan dan produk jasa terhadap komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI
tigaraksa sebesar 0.353 korelasi sebesar 0.57 artinya Pengaruh pelayanan dan produk jasa secara
simultan terhadap komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI Tigaraksa cukup kuat dan searah
(karena hasilnya positif), searah artinya jika Pengaruh pelayanan dan produk jasa tinggi maka
komitmen penerimaan nasabah pada Bank BRI tigaraksa juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat
signifikan karena angka signifikan sebesar

0,000 < 0,05,

9
1. Besarnya angka R Square (r2) sebesar 0.124 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat
antara Pengaruh pelayanan dan produk jasa terhadap komitmen penerimaan nasabah pada
Bank BRI tigaraksa (koefisien determinan). Angka tersebut mempunyai maksud bahwa sebesar
124 % dan sisanya dipengaruhi
variabel lain sebesar 24%,

2. F hitung = 3,653, dibandingkan dengan F tabel yang menggunakan taraf kesalahan 5% diperoleh
nilai F tabel = 2,042 jadi F hitung > F tabel (3,653 > 2.042), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya tidak ada Pengaruh pelayanan dan ada pengaruh produk jasa terhadap komitmen
penerimaan nasabah pada Bank BRI tigaraksa.

REFERENSI
Ida, Nuraida. 2014. Manajemen Administrasi Perkantoran. Edisi Revisi . Yogyakarta: Kanisius

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. (Jilid 2 edisi Ketiga Belas)
Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga

Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo PersadaLupiyoadi (2013

Kasmir. 2011. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Kasmir. 2010. Pemasaran Bank. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group

Rahmayanty, Nina. 2014. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : CAPS.

Tjiptono (2006) Tjiptono, Fandi. 2008. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Malang : Banyumedia

PROFIL PENULIS
Nurhadi adalah dosen tidak tetap dilembaga Yayasan Bina Sarana Informatika Group selama aktif
menjadi pengajar di AMIK BSI Tangerang jlGatot Subroto Km 08 Cimone Kecamatan

Karawaci Tangerang Banten, aktif dikeorganisasian Lembaga swadaya masyarakat pesisir terutama
terumbu karang dan ekosistem perairan selat sunda. Selama karirnya pendidikan dilembaga yayasan
Binasarana Informatika Group telah beberapa menulis jurnal dan prosiding dan sebagai pemerhati
lembaga keuangan terutama bagi masyarakat yang membutuhkan penambahan biaya untuk
melebarkan usaha.

10

You might also like