Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH

“TERJEMAH AL QUR`AN”

Dosen Pengampu
M. Fuad Badruddin, M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok 12


1. Nurul Qomariah
2. Rofiqotur Rahmah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri
teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang
membawa kebenaran bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu/bapakFuad Baddruddin,M.Pd yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah
yang berjudul“Terjemah Al Qur`an” dan juga terima kasih yang sebesar-
besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu
baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan
teman-teman sekalian.

Kraksaan, November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB 1 PENDADAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Pengertian Terjemah ....................................................................... 2
B. PengertianTerjemah Harfiyah ......................................................... 3
C. Pengertian Terjemah Maknawiyah ................................................. 3
D. Hukum Terjemah Harfiyah ............................................................. 4
E. Hukum –Hukum Maknawiyah ........................................................ 4
F. Hukum Membaca Al-Qur`an Selain Bahasa Arab didalam Sholat. 5
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................... 6
B. Saran ...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAK A ................................................................................... 7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur`an yag di turunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat jibril
merupakan penyempurna kitab-kitab terdahulu sebagai kitab yang di turunkan
agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang.Selain itu,Al-Qur`an
juga merupakan kitab petunjuk bagi manusia dan masih banyak lagi fungsi Al-
Qur`an bagi kehidupan manusia.
Namun,dengan banyaknya fungsi Al-Qur`an tersebut tidak akan dipahami
oleh manusia apabila manusia tidak mampu membuka kunci yang terdapat pada
Al-Qur`an tersebut.Salah satunya bahasa.Sudah menjadi keinginan setiap manusia
untuk memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur`an,Sementara Al-Qur`an
turun dalam Bahasa Arab,Maka dengan alasan inilah penerjemah Al-Qur`an ke
dalam berbagai bahasa sangat diperlukan.

B. Rumusan Masalah
1.Apa Pengertian Terjemah?
2.Apa Pengertian Terjemah Harfiyah?
3. Apa Pengertian Terjemah Maknawiyah?
4. Bagaimana Hukum Terjemah Harfiyah?
5.Apa Saja Hukum-Hukum Maknawiyah?
6. Bagaimana Hukum Membaca Al Qur`an Selain Bahasa Arab didalam Sholat

C. Tujuan Masalah
1.Untuk Mengetahui Pengertian Terjemah
2.Untuk Mengetahui Pengertian Terjemah Harfiyah
3.Untuk Mengetahui Pengertian Terjemah Maknawiyah
4.Untuk Mengetahui Hukum Terjemah Harfiyah
5.Untuk Mengetahui Hukum Terjemah Maknawiyah
6. Mengetahui Hukum Membaca Al Qur`an Selain Bhs Arab didalam Sholat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Terjemah
1. Terjemah secara umum
Terjemah secara umum adalah salinan dari satu bahasa ke bahasa
lain,atau mengganti,menyalin,memindahkan kalimat dari suatu bahasa ke
bahasa yang lain.
Kata Tarjamah yang dalam bahasa indonesianya biasa kita sebut
dengan terjemah, Secara etimologi mempunyai beberapa arti:
1. Menyampaikan suatu ungkapan pada orang yang tidak tahu
2. Menafsirkan sebuah ucapan dengan ungkapan dari bahasa yang sama
3. Menafsirkan ungkapan dengan bahasa lain
4. Memindah atau mengganti suatu ungkapan dalam suatu bahasa
dalam bahasa yang lain
2. Terjemah secara khusus
Terjemah secara khusus adalah mengungkapkan perkataan atau
kalimat dengan menggunakan bahasa lain. Menurut terminologi seperti
yang di kemukakan oleh Ash Shabuni “Memindahkan bahasa Al Qur`an
ke bahasa lain yang bukan bahasa Arab dan mencetak terjemah ini
kebeberapa naskah agar di baca orang yang tidak mengerti bahasa Arab,
Sehingga dapat memahami kitab Allah SWT, dengan perantaraan
terjemah.
Secara harfiyah terjemah berarti menyalin atau memindahkan suatu
pembicaraan dari suatu bahasa ke bahasa yang lain, atau singkatnya
mengalih bahasakan. Sedangkan terjemahan, berarti salinan bahasa, atau
alih bahasa dari suatu bahasa ke bahasa yang lain. Terjemah, yang dalam
bahasa inggris translation, dan dalam bahasa arab di kenal dengan
terjemahan ialah usaha menyalin atau menggantikan satu bahasa melalui
bahasa lain supaya dipahami oleh orang lain yang tidak mampu
memahami bahasa asal atau aslinya.

2
Secara etimologis, terjemah berarti menerangkan atau menjelaskan seperti
dalam ungkapan “Tarjamul Kalam” menerangkan suatu pembicaraan dan
menjelaskan maksudnya.Menurut Muhammad Husayn al dzahabi, salah
seorang pakar ulama Al-Qur`an dari Al-Azhar Universty, Mesir, kata
terjemah lazim di gunakan untuk dua macam pengertian, yaitu: Pertama,
mengalihkan atau memindahkan suatu pembicaraan dari suatu bahasa ke
bahasa yang lain, tanpa menerangkan makna bahasa asal yang di
terjemahkan. Kedua, menafsirkan suatu pembicaraan dengan menerangkan
maksud yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan bahasa yang
lain.

B. Pengertian Terjemah Harfiyah


Terjemah Harfiyah adalah memindahkan suatu isi ungkapan dari suatu bahasa
ke bahasa yang lain, Dengan mempertahankan bentuk dan urutan kata-kata dan
susunan kalimat aslinya.
Terjemah Harfiyah dibagi menjadi dua,yaitu:
1. Terjemah Harfiyah Bi Mitsli:Menerjemahkan susunan Al Qur`an dengan
bahasa lain, susunan dan kosa katanya menempati pada susunan dan kosa
kata Al Qur`an. Dan Terjemahan Tersebut masih menyimpan nilai-nilai
yang di miliki Al Qur`an
2. Terjemah Harfiyah Bi Ghairi Mitsli:Menerjemahkan Susunan Al Qur`an
dengan bahasa lain, dengan meninjau kemampuan penerjemah dan
keluasan bahasa yang di miliki penerjemah.

C. Pengertian Terjemah Maknawiyah


Terjemah Maknawiyah bisa di sebut juga dengan Terjemah Tafsiriyah.
Terjemah Maknawiyah adalah Terjemah yang di lakukan penerjemah(Mutarjim)
dengan lebih mengedepankan maksud atau isi kandungan yng terdapat dalam
bahasa asal yang di terjemahkan. Terjemahan ini tidak terkait dengan susunan dan
struktur gaya bahasa yang di terjemahkan atau biasa di sebut dengan
penerjemahan bebas.

3
D. Hukum Terjemah Harfiyah
Mengenai hukum Terjemah Harfiyah baik bi mistli atau ghairu mistli Ulama`
sepakat akan keharamannya. Sebab di sana terdapat penyelewengan tujuan
diturunkannya Al Qur`an yang primer Yakni:
1. Menunjukkan atas kebenaran Nabi SAW, terhadap apa yang di sampaikan
Allah pada Nabi
2. Dan Sebagai petunjuk bagi umat manusia, pada apa yang di lakukan
mereka baik di dunia maupun di akhirat
Bila terjemah Harfiyah di lakukan maka kedua fungsi akan lenyap.
Menurut jumhur Ulama` terjemah Al Qur`an secara harfiyah adalah hal yang
mustahil karena dalam bentuk metode menerjemahkan semacam ini ada beberapa
syarat yang tidak bisa terpenuhi. Diantaranya:
a) Harus ada kesesuaian antara kosa kata bahasa asli dengan bahasa terjemah.
b) Harus ada kesesuauian antar perangkat-perangkat makna antara bahasa
asli dengan bahasa terjemah.
c) Adanya kesamaan antara bahasa asli dengan bahasa terjemahannya dalam
hal susunan kata dan kalimat dan sifat.

E. Hukum Terjemah Maknawiyah


Adapun menerjemahkan Al Qur`an secara maknawiyah itu di perbolehkan,
karena tidak ada yang perlu di khawatirkan dalam hal tersebut. Dan kadang hal itu
justru menjadi wajib ketika menjadi washilah (perantara) untuk menyampaikan Al
Qur`an dan islam kepada orang orang yang tidak bisa bebahasa arab, karena
menyampaikan hal itu wajib.
Akan tetapi di perbolehkannya terjemah Al Qur`an secara maknawiyah dengan
beberapa syarat:
a) Tidak menjadikan terjemah maknawiyah sebagai pengganti dari Al Qur`an.
b) Orang yang menerjemahkan harus benar-benar menguasai kedua bahasa
tersebut dan mengetahui makna-makna lafadz dan syar`i dalam Al Qur`an.

4
F. Hukum Membaca Al Qur`an Selain Bahasa Arab di Dalam Sholat
Pendirian para ulama dalam hal pembacaan Al qur an dalam sholat dengan
selain bahasa Arab, terbagi atas dua madzhab :
1) Boleh secara mutlak, atau disaat tidak sanggup mengucapkan dengan
bahasa Arab
2) Haram, dan sholat dengan bacaan ini tidak sah.
Pendapat pertama adalah pendapat ulama madzhab hanafi diriwayatkan dari
Abu Hanifah bahwa ia berpendapat, boleh dan sah membaca Al qur an dalam
sholat dengan bahasa persia. Dan atas dasar ini, sebagian sahabat (murid)nya
memperbolehkan pula membacanya dengan bahasa turki, india, dan bahasa bahasa
lainnya. Nampak mereka memandang, dalam hal ini, Al qur an adalah nama bagi
makna makna (substansi, hakikat) yang ditunjukkan oleh lafadz lafadz Arab.
Sedangkan makna makna itu tidaklah berbeda beda karena perbedaan lafadz dan
bahasa.
Pendapat kedua adalah pendapat jumhur. Ulama’ madzhab Hanafi, Syafi’i dan
Hambali tidak memperbolehkan bacaan terjemah Al qur an dalam sholat, baik ia
mampu membaca bahasa Arab atau tidak, sebab terjemah Al qur an bukanlah Al
qur an. Al qur an adalah susunan perkataan mukjizat, yaitu kalamullah yang
menurut-Nya sendiri, ber-“bahasa Arab”. Dan dengan menterjemahkannya
hilanglah kemukjizatannya dan terjemahannya itu bukan kalamullah.
Adapun pendapat ulama madzhab Hanafi mengetahui kebolehan sholat dengan
terjemah Al qur an, maka mereka yang membolehkan memandang kebolehan ini
hanya sebagai rukhsah (dispensasi) bagi orang yang tidak mampu. Namun mereka
tetap sependapat bahwa terjemahan Al qur an tidak dinamakan Al qur an.
Terjemahan itu di bolehkan semata mata agar sholat menjadi sah, Dan status
terjemahan ini sama dengan status dzikir kepada Allah SWT dalam pendapat
ulama diluar madzhab Hanafi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Al Qur`an Adalah kitab Allah yang di turunkan kepada malaikat jibril kepada
nabi Muhammad SAW. Melalui perantara Malaikat Jibril. Al Qur`an disampaikan
oleh Malaikat jibril kepada nabi Muhammad menggunakan Bahasa Arab.
Sedangkan agaa islam telah menyebar luas tidak hanya di negara yang berbahasa
arab, tapi hampir keseluruh penjuru dunia. Maka dari itu memahami Al Qur`an di
butuhkan penerjemahan.
Terjemah adalah mengganti atau menyalin kalimat ke bahasa lainnya. Secara
global terjemah di bagi menjadi dua, yaitu Terjemah Harfiyah dan Terjemah
Maknawiyah.Terjemah Harfiyah adalah menerjemahkan kalimat dari kata perkata.
Terjemah Maknawiyah adalah menerjemahkan kalimat langsung keseluruhan
tanpa memperhatikan urutan kata dari kalimat yang di terjemahkan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini Mungkin banyak di temukan kekurangan seperti
kesalahan penulisan kata, kurang tepat materinya dan kekurangan yang lainnya
yang sejatinya tidak disengaja. Maka dari itu kiya sebagai makhluk sosial sudah
sepantasnya saling mengingatkan jika terdapat hal yang kurang atau belum tepat
untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Al Qaththan, Manna`, Pengantar studi Ilmu Al Qur`an, Jakarta; Pustaka Al


Kautsar. 2012

Anwar Rosihin, Ulum Al Qur`an, Bandung: Pustaka Setia. 2012

Dr.Ismail Lubis, M.A. falsifikasi Terjemah Al Qur`an, Yogyakarta: PT. Tiara


Wacana Yogya. 2001

Quthan Mana`ul, Pembahasan Ilmu Al Qur`an 2, Jakarta: Rineka Cipta, 1995

You might also like