Professional Documents
Culture Documents
3288 8217 1 PB
3288 8217 1 PB
Pengaruh Bahan Pengikat Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Produk Nugget Tempe
(The Effect of Glue Material
to Chemical and Organoleptic Propertics of the Tempe Nugget Product)
Abstract
The diversification limitation of exploiting tempe as an alternative nugget raw materials, substitution
of meat and fish, and also to optimalize the very abundance resource, so it is necessary to do the right
processing to the alternative food resource, which meant to give an additional point. Produce a liked product,
also the adjustment of technology, and the cost that reached by the society. The aim of this reseach is
to know the kind of glue material which can produce nugget tempe with the best chemical and organoleptic
propertics. This research consit of 4 treatment; A1 (tempe nugget from bread powder), A2 (tempe nugget
from tapioca), A3 (tempe nugget from sagu), A4 (tempe nugget maizena powder). Water convcentration
analyse using oven method. Product was tested by organoleptic test (taste, smell, and tecsture). The result
on water concentration analyse, that the smallest water concentration shown by A2 about 161,55% between
from treatment A1 abaout 191,75%, A3 abaout 180,02% and A4 182, 45%. The result on organoleptic the
teste of A1 product is the most like (75 %) between A2, A3 and A4 treatment. The smell of A2, A3 and A4
is the must like (67 %). And the best tecsture is all treatment.The result of this research is expected to give
benefit in supporting the effort saking the alternative nugget glue material by using tempe which owning a
high nutrition value. This research it is expected to find a kind if nugget tempe with the good glue, good taste
and high nutrition value
serta penerapan teknologi dan biaya yang dapat 4. Analisis Kadar Air
dijangkau oleh masyarakat. Cawan kosong dan tutupnya dikeringkan
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dalam oven selama 15 menit dan didinginkan
sangat potensial dilakukan penelitian mengenai dalam desikator, kemudian ditimbang (untuk
diversifikasi tempe dalam pembuatan nugget cawan aluminium didinginkan selama 10 menit
tempe sebagai produk alternatif nugget. Dan dan cawan porselen didinginkan selama 20 menit.
melihat pengaruh bahan pengikat terhadap sifat Ditimbang dengan cepat kurang lebih 5 gram
kimia dan organoleptik produk nugget tempe. sampel yang sudah dihomogenkan dalam cawan.
Tutup cawan diangkat dan ditempatkan cawan
B. Metode Penelitian beserta isi dan ditutup didalam oven selama 6 jam.
1. Bahan-bahan yang digunakan Kemudian dipindahkan kedalam desikator, tutup
dengan penutup cawan, lalu didinginkan,
Tempe kedelai, tepung tapioka, tepung ditimbang. Dikeringkan kembali kedalam oven
terigu, tepung sagu, tepung maizena, garam, sampai diperoleh berat yang tetap.
merica, bawang putih, telur, susu bubuk, tepung 5. Analisis Data
roti, baking powder. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
2. Cara pembuatan secara statistik inferensial menggunakan
Tempe kedelai dipotong-potong kecil- Rancangan Acak Lengkap satu faktor (Sudjana,
kecil kemudian diblender sampai hancur dengan 1994):
cara menambahkan air es secukupnya. Yij = µ + τi + εij
Ditambahkan tepung masing-masing sesuai Yij = variable yang akan dianalisis
perlakuan, dicampurkan dengan garam, bawang μ = efek rata-rata yang sebenarnya
putih halus, merica halus, baking powder, sampai τi = efek perlakuan ke-I
tercampur homogen. Setelah berbentuk adonan, εij = kekeliruan, berupa efek acak yang berasal
kemudian dituangkan dalam cetakan yang sudah dari unit eksperimen karena dikenai
dilapisi kertas, lalu dikukus. Adonan yang telah perlakuan ke-i
matang diangkat dan didinginkan . Dicelupkan
kedalam putih telur dan ditaburi dengan tepung C. Hasil dan Pembahasan
roti (tepung panir). 1. Kadar Air
3. Perlakuan:
Dalam penelitian ini, perlakuan akan Hasil uji kadar air dari semua perlakuan
dilakukan sebagai berikut: menunjukkan bahwa kadar air dari perlakuan A2
A1 = Nugget tempe dengan bahan pengikat yang menggunakan bahan pengikat tepung terigu
tepung tapioka memiliki kadar air lebih rendah dibandingkan
A2 = Nugget tempe dengan bahan pengikat dengan perlakuan tepung sagu, tepung maizena
tepung teriguA3 = Nugget tempe dengan dan tepung tapioka. Hasil ini dapat dilihat pada
bahan pengikat tepung sagu gambar 1.
A4 = Nugget tempe dengan bahan pengikat
tepung maizena
Kadar Air
200
190
180
Kadar air 170
160
150 Kadar Air
140
A1 A2 A3 A4
Perlakuan
Berdasarkan gambar 1 diperoleh bahwa kadar air kadar air tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan A1
terendah diberikan oleh perlakuan A2 (161,55%), yang menggunakan bahan tepung tapioka yang
Pengaruh Bahan Pengikat terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Produk Nugget Tempe 77
80
70
Prosenta 60
se 50 RASA SS
tingkat 40
kesukaan 30 RASA S
Rasa 20 RASA KS
10
0 RASA TS
A1 A2 A3 A4
Jenis Perlakuan
Gambar 2. Hubungan antara prosentase tingkat penerimaan panelis dalam kategori Rasa
dengan jenis perlakuan
Gambar 3. Hubungan antara prosentase tingkat penerimaan panelis dalam kategori Aroma
dengan jenis perlakuan
Pengaruh Bahan Pengikat terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Produk Nugget Tempe 78
Tingkat penerimaan panelis pada kategori suka tepung maizena) menunjukkan tingkat
pada perlakuan A2, A3 dan A4 memiliki tingkat penerimaan panelis dalam kategori suka mencapai
penerimaan yang sama yaitu 67%. 42%. Sedangkan A2 (nugget berbahan tepung
c. Tekstur terigu) dalam kategori suka dan kurang suka sama
Parameter dari uji organoleptik yaitu 33%. Hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa perlakuan A1 (nugget parameter tekstur lebih disukai pada perlakuan
berbahan pengikat tepung tapioka), A3 (nugget A1, A3, dan A4. Hasil ini dapat dilihat pada
berbahan tepung sagu), A4 (nugget berbahan Gambar 4.
50
Prosentas 40
e Tingkat 30 TEKSTUR SS
Kesukaan 20 TEKSTUR S
Tekstur 10
TEKSTUR KS
0
TEKSTUR TS
A1 A2 A3 A4
Jenis Perlakuan
D. Kesimpulan
Fardiaz, S. 1995. Perkembangan Teknologi
Berdasarkan penelitian yang telah Fermentasi Untuk Meningkatkan Nilai
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil Tambah Pangan. Ujung Pandang:
analisis kadar air yang paling rendah pada Makalah Pada Seminar Mikrobiologi
perlakuan A2 (nugget tempe berbahan tepung Kelautan dan Bioremediasi.
terigu). Hasil uji organoleptik rasa suka pada Pangastuti, H.P, 1996. Proses Pembuatan Tempe
perlakuan A1 (nugget tempe bahan pengikat Kedelai. [Online],
tepung tapioka) mencapai 75% dibandingkan http://www.kalbe.co.id/files/17ProsesPem
yang lain dibawah 50%, aroma lebih disukai pada buatanTempekedelaiIII109.pdf. Diakses
perlakuan A2, A3 dan A4 mencapai 67%, dan tgl 22 Februari 2008.
tekstur semua perlakuan hampir sama. Van der Maesen, 1993. Proses Sumber Daya
Nabati Asia Tenggara I Kacang-
E. Daftar Pustaka kacangan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Umum.
Apriantono, A, dkk. 1989. Petunjuk Laboratorium Winarno, F.G. 1980. Kimia Pangan. Bogor: PAU
Analisis Pangan. Bogor: IPB Press. Bioteknologi, Fateta, IPB Bogor.
Astawan, M. dan Mita W. 1991. Teknologi
Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna.
Jakarta: Akademi Press.