Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 21
BUPATI SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SUMENEP NOMOR 9 TAHUN 2021 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI Menimbang Mengingat SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMENEP, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep. : 1, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara _ Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana_ telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang =Pembentukan _Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan —Peraturan _—_-Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 186); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157); Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554) sebagaiman telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumhan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atag Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 114); Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2021 Nomor 01). Menetapkan MEMUTUSKAN : 1 PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN SUMENEP BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Sumenep. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Sumenep. Bupati adalah Bupati Sumenep. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Sumenep. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas Daerah, Badan Daerah dan Kecamatan. 6. Dinas Daerah adalah Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep. 7. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi perangkat daerah. 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaantugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri, gRe BABII KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 QQ) Dinas = merupakan unsur_pelaksana_— Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep. (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri atas : a. Kepala Dinas (2) (3) (4) (5) b. Sekretariat, membawahi 1. Sub Bagian Umum, Kearsipan dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program dan Perencanaan; dan 3. Sub Bagian Keuangan. . Bidang Sumber Daya Air, membawahi : 1. Seksi Perencanaan Sumber Daya Air; 2. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air; dan 3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air. d. Bidang Bina Marga, membawahi : 1. Seksi Perencanaan dan Teknis; 2. Seksi Pembangunan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap; dan 3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. e. Bidang Penataan Bangunan Gedung, membawahi : 1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Penataan Bangunan Gedung; 2. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman; dan 3. Seksi Penataan Bangunan. f. Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), membawahi : 1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Air Minum = dan Penyehatan —_—_Lingkungan Permukiman; 2, Seksi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum; dan 3. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman. g. Bidang Bina Jasa Konstruksi, membawahi : 1, Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi; dan 2. Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi. h. Bidang Tata Ruang, membawahi 1. Seksi Perencanaan dan Pengaturan Tata Ruang; dan 2. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang. Unit Pelaksana Teknis Daerah : Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. (a) (2) a) (2) BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu * Dinas Pasal 4 Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan urusan Pemerintahan Daerah bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pengoordinasian program kerja pelaksanaan tugas urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang; b. perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis pengelolaan dan pengembangan sumber daya air; perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis pengembangan penyediaan air bersih / air minum; d. perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis persampahan regional; . perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis air limbah; f. perumusan, perencanaan, pelaksanaan_ teknis sistem drainase; perumusan, perencanaan, pelaksanaan_ teknis penataan bangunan gedung; h. perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis penataan bangunan dan lingkungannya; i, perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis penyelenggaraan jalan; perumusan, perencanaan, pelaksanaan _teknis pengembangan dan pembinaan jasa konstruksi; k. perumusan, perencanaan dan pelaksanaan teknis penyelenggaraan penataan ruang; dan 1. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, kearsipan, perlengkapan, _kepegawaian, program, perencanaan dan keuangan. Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : @ penyusunan dan pengoordinasian program kerja pelaksanaan tugas sekretariat; b. penyelenggaraan administrasi surat menyurat, kearsipan dan pembinaan ketatalaksanaan; a) (2) (3) c. pengolahan, menganalisa dan memformulasikan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan kantor, serta proses kedudukan hukum kegiatan; d. penyelenggaraan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan, peningkatan _ karier pegawai, kesejahteraan dan pemberhentian pegawai Dinas; e. penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban pelaksanaannya; dan f, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 6 Sub Bagian Umum, Kearsipan ‘dan Kepegawaian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas : a. menyusun program kerja pelaksanaan tugas umum, kearsipan dan kepegawaian; b, melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pendistibusian dan mengelola arsip aktif, arsip inaktif, arsip vital, serta menyerahkan arsip statis ke lembaga kearsipan daerah; memelihara peralatan, perlengkapan, keamanan dan kebersihan kantor serta melaksanakan kegiatan —_keprotokolan dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas; d. menyiapkan, menyusun dan melaksanakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan, peningkatan karier pegawai, kesejahteraan dan pemberhentian pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sub Bagian Program dan Perencanaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2, mempunyai tugas : a. menyusun program kerja pelaksanaan tugas program dan perencanaan; b. menghimpun dan memproses kedudukan hukum program, perencanaan dan kegiatan; dan c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Sub Bagian Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 3, mempunyai tugas : @. menyusun program kerja pelaksanaan tugas keuangan; b. menghimpun data dan menyusun rencana anggaran, serta__ melaksanakan _tatausaha keuangan; QQ) (2) ¢. menyusun laporan pertanggung jawaban dan pengelolaan keuangan dan meneliti serta mengoreksi kebenaran dokumen keuangan; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Ketiga Bidang Sumber Daya Air Pasal 7 Bidang Sumber Daya Air, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas melaksanakan urusan menyusun kebijakan dalam rangka pengelolaan, pengembangan, pendataan, perencanaan teknis, pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Bidang Sumber Daya Air (waduk, sungai dan pantai serta irigasi). Bidang Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : @. penyiapan program dan rencana kerja kegiatan tahunan berdasarkan perencanaan dan program dinas; b. perumusan kebijakan teknis _pengelolaan, pengembangan, pendataan, perencanaan teknis, pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan seta pemanfaatan dan pengendalian di Bidang Sumber Daya Air; pelaksanaan kegiatan pembangunan/rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; d. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan. Pengendalian kegiatan pembangunan/rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; €. pengkoordinasian kebijakan teknis pembangunan/ rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; f. pengembangan, penyediaan air baku serta konservasi di Bidang Sumber Daya Air; 8 penyusunan database kegiatan pembangunan/ rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; h. penyusunan — pedoman, — pembinaan dan pelaksanaan penyuluhan pelatihan HIPPA/GHIPPA/pokmas embung; i, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan operasi dan pemeliharaan, pembangunan dan pengembangan, serta pemanfaatan dan pengendalian di Bidang Sumber Daya Air; i. Penanganan daya rusak air serta penanggulangan (1) (2) bencana/tanggap darurat kerusakan sarana dan prasarana Sumber Daya Air; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 8 Seksi Perencanaan Sumber Daya Air, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 1, mempunyai tugas : @. menyusun program — pembangunan — dan pengembangan di bidang Sumber Daya Air sebagaimana tertuang dalam Program Dinas; b. menyiapkan perumusan _kebijakan _teknis, rekomendasi perizinan, dan kerja sama di Bidang Sumber Daya Air; melaksanakan pembinaan, monitoring dan pengendalian kegiatan perencanaan teknis irigasi dan air baku, data hidrologi, kerja sama dan Sistem informasi sumber daya air (SISDA); d. melaksanakan kegiatan perencanaan_teknis irigasi dan air baku, data hidrologi, kerja sama dan Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA); e, melaksanakan koordinasi kebijakan perencanaan teknis irigasi, data hidrologi, kerja sama dan Sistem informasi sumber daya air (SISDA); f, melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan perencanaan teknis irigasi dan air baku, data hidrologi, rekomendasi perizinan, kerja sama dan Sistem informasi sumber daya air (SISDA); dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 2, mempunyai tugas : a, melaksanakanpembangunan/Rehabilitasi/Pengem bangan di Bidang Sumber Daya Air; b, melaksanakan pengawasan, pengendalian kegiatan Pembangunan /Rehabilitasi/Pengembangan di Bidang Sumber Daya Air; c. melaksanakan koordinasi_kebijakan _teknis kegiatan Pembangunan /Rehabilitasi/Pengembangan di Bidang Sumber Daya Air; d. melaksanakan koordinasi dan _pelaksanaan penanganan daya rusak air serta penanggulangan bencana/tanggap darurat kerusakan sarana dan prasarana Sumber Daya Air; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis — Pembangunan/Rehabilitasi/ Pengembangan di Bidang Sumber Daya Air; dan f, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) qy (2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 3, mempunyai tugas : a, menyiapkan bahan perumusan kebijakan_teknis operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; b. melaksanakan perencanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; ¢, melaksanakan pembinaan, pengawasan,pengendalian kegiatan operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; 4. melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; . melaksanakan koordinasi kebijakan teknis operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; f. melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap himpunan petani pemakai air (HIPPA)/GHIPPA/ program kerja masyarakat (Pokmas) Embung dan Pemberdayaan Masyarakat; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis operasi dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Bina Marga Pasal9 Bidang Bina Marga, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan dan pengendalian, bina jalan, jembatan dan bangunan pelengkap (trotor dan “drainase) Kabupaten serta legger dan laboratorium. Bidang Bina Marga sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pengoordinasian program kerja pelaksanaan tugas di bidang Bina Marga; b. perumusan kebijakan —teknis, - perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan’ pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan dan jembatan, drainase dan trotoar kabupaten; ¢. Pperencanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, drainase dan trotoar kabupaten; d. pelaksanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, drainase dan trotoar kabupaten; e. pengendalian dan evaluasi_—_pelaksanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, jembatan, drainase dan’ trotoar kabupaten; dan ro) (2) (3) f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 10 Seksi Perencanaan dan Teknis, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1, mempunyai tugas : a. menyusun dan merencanakan program kerja pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian teknis; b. menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan Jalan, jembatan dan bangunan _ pelengkap kabupaten; mengelola data dan informasi jalan, jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; d. melaksanakan pembinaan dan _pengendalian pemanfaatan ruang milik jalan; e. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan perencanaan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan’ oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Pembangunan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2, mempunyai tugas : a. menyusun dan merencanakan program kerja pelaksanaan tugas pembangunan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; b. melaksanakan pembangunan, peningkatan Jalan Jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; ¢. melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaan pembangunan, peningkatan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; d. melaksanakan monitoring dan _evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan Jalan, jembatan dan bangunan _ pelengkap kabupaten; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 3, mempunyai tugas : a. menyusun dan merencanakan program kerja pelaksanaan tugas pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; b. melaksanakan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; c. melaksanakan monitoring’ dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan, Jembatan dan bangunan pelengkap kabupaten; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh QQ) Q) Q) Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Penataan Bangunan Gedung Pasal 11 Bidang Penataan Bangunan Gedung, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas melaksanakan urusan _penyelenggaraan infrastrukturpermukiman kawasan ___strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan. Bidang Penataan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pengorganisasian program kerja pelaksanaan tugas dibidang Penataan Bangunan; b. perumusan dan Sosialisasi kebijakan teknis penyelenggaraan infrastruktur —_ permukiman kawasan strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; ©. perencanaan _penyelenggaraan _infrastruktur permukiman kawasan strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; d. pelaksanaan infrastruktur permukiman kawasan strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; pemberian rekomendasi teknis penyelenggaraan infrastruktur permukiman kawasan _ strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; f, pemberian bimbingan teknis _penyelenggaraan infrastruktur permukiman kawasan _ strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; & pelaksanaan monitoring dan_evalluasi penyelenggaraan —infrastruktur _ permukiman kawasan strategis, bangunan gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 12 Seksi Perencanaan dan Pengendalian Penataan Bangunan Gedung, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e angka 1, mempunyai tugas : a. menyusun program dan pembiayaan jangka menengah dan tahunan yang bersumber dari APBD dan sumber dana lainnya dibidang Penataan Bangunan Gedung; b, melakukan sinkronisasi program-program bidang Penataan Bangunan Gedung; ¢. menyusun dan sosialisasi kebijakan teknis di (2) (3) Bidang Penataan Bangunan Gedung; d. melaksanakan koordinasi dan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan pembangunan fisik Bidang Penataan Bangunan Gedung di tahun berjalan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. . Seksi Pengembangan Kawasan_—Permukiman, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e angka 2, mempunyai tugas: a. menyusun program kerja dan pelaksanaan tugas pengembangan kawasan permukiman; b. merencanakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan permukiman di kawasan strategis kabupaten; c, melaksanakan pembangunan dan pengembangan infrastruktar kawasan permukiman di kawasan strategis kabupaten; d. melakukan pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur kawasan permukiman di kawasan strategis kabupaten; e. melakukan pengawasan dan _pengendalian infrastruktur kawasan permukiman di kawasan strategis kabupaten; f£ melakukan bimbingan teknis penyelenggaraan infrastruktur kawasan permukiman di kawasan strategis kabupaten; & melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur kawasan permukiman di kawasan__ strategis Kabupaten; dan h, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Penataan Bangunan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e angka 3, mempunyai tugas: @. menyusun program kerja dan pelaksanaan tugas Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan dan lingkungan; b. merencanakan Pembangunan bangunan gedung dan Penataan Bangunan dan lingkungan; c. melaksanakan Pembangunan bangunan gedung dan Penataan Bangunan dan lingkungan; qd. melakukan bimbingan teknis Pembangunan Gedung dan Penataan Bangunan dan Lingkungan; €. memberikan rekomendasi teknis penyelenggaraan penataan bangunan gedung dan Penataan Bangunan dan lingkungan; f melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penataan bangunan gedung dan Penataan Bangunan dan lingkungan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. QQ) QQ) Bagian Keenam Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Pasal 13 Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f, mempunyai tugas melaksanakan urusan penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik, dan persampahan regional; Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pengorganisasian program kerja pelaksanaan tugas di bidang Air Minum dan PLP; b. perumusan dan Sosialisasi kebijakan _ teknis penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik, dan persampahan regional; ©. perencanaan penyelenggaraan pengelolaan dan Pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestic," dan persampahan regional; d. pelaksanacn pengelolaan dan _pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestic, dan persampahan regional; €. pemberian rekomendasi teknis penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangari sistem penyediaan air minum, sistem drainase; pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestic, dan persampahan regional; f. pemberian bimbingan teknis _penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan Pengembangan sistem air limbah domestic, dan persampahan regional; g pelaksanaan = monitoring = dan_—_evaluasi penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem drainase, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestic, dan persampahan regional; dan h, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 14 (1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Air Minum dan (2) (3) Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f angka 1, mempunyai tugas : j a. menyusun program dan pembiayaan jangka menengah dan tahunan yang bersumber dari APBD dan sumber dana lainnya dibidang Air Minum dan PLP; b, melakukan sinkronisasi progiam-program bidang Air Minum dan PLP; ee ¢. menyusun dan Sosialisasi kebijakan teknis di Bidang Air Minum dan PLP; d. melaksanakan koordinasi dan pemantauan berkela terhadap pelaksanaan pembangunan fisik Air Minum dan PLP ditahun berjalan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f angka 2, mempunyai tugas: @. menyusun program kerja dan pelaksanaan tugas Sistem Penyediaan Air Minum; b. merencanakan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum; ¢. melaksanakan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum; 4d. melakukan bimbingan teknis Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum; €. memberikan rekomendasi teknis penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum; { monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f angka 3, mempunyai tugas: a. menyusun program kerja dan pelaksanaan tugas Pengelolaan Sampah, Sistem Drainase dan Air Limbah Domestik; b. merencanakan — Pembangunan _Pengelolaan Sistem Drainase dan Air Limbah c. melaksanakan Pembangunan _Pengelolaan Sampah, Sistem Drainase dan Air Limbah bimbingan teknis _Pembangunan Pengelolaan Sampah, Sistem Drainase dan Air Limbah Domestik; @, memberikan rekomendasi teknis penyelenggaraan Pengelolaan Sampah, Sistem Drainase dan Air aq) (2) q (2) Limbah Domestik; : f. melakukan monitoring ~. dan _evaluasi penyelengearaan Pengelolaan Sampah, Sistem Drainase dan Air Limbah Domestik; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan’ tugas pokok dan fungsinya. Bagian Ketujuh Bidang Bina Jasa Konstruksi Pasal 15 Bidang Bina Jasa Konstruksi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g, mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan urusan pembinaan jasa konstruksi. Bidang Bina Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : @. penyusunan dan pengorganisasian program kerja pelaksanaan tugas dibidang Bina Jasa Konstruksi; b. perumusan dan Sosialisasi kebijakan teknis Pembinaan Jasa Konstruksi; ¢. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi; d. pelaksanaan kebijakan ~~ pembinaan —jasa konstruksi; e. pelaksanaan pengawasan jasa konstruksi; f. pelaksanaan rekomendasi teknis penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Jasa Konstruksi; g. pengembangan kerjasama konstruksi; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggraan pembinaan jasa konstruksi; dan i, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasall6* Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g angka 1, mempunyai tuga: a. menyusun program kerja pelaksanaan tugas pengaturan jasa konstruksi; b. menyusun “dan sosialisasi_ kebijakan _ teknis Pembinaan Jasa Konstruksi; c. melaksanakan kebijakan © pembinaan _jasa kontruksi yang telah ditetapkan; d. melaksanakan penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi; . monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas pengaturan jasa konstruksi; dan f, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi_ Pemberdayaan dan PengawasanJasa Konstruksi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (1) ayat (1) huruf g angka 2, mempunyai tugas : a. melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib. pemanfaatan jasa konstruksi; b. menyusun program kerja pelaksanaan tugas Pemberdayaan Jasa Konstruksi; c. melaksanakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis ‘Tenaga Terampil Konstruksi; d. melaksanakan pendataan, _penelitian, dan pengembangan jasa konstruksi; e. melaksanakan sosialisasi pengembangan teknologi konstruksi; ; f. melaksanakan pengembangan kerjasama jasa konstruksi; melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Pemberdayaan Jasa Konstruksi; h. memberikan rekomendasi_teknis _perizinan berusaha jasa konstruksi; dan i, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kedelapan Bidang Tata Ruang Pasal 17 Bidang Tata Ruang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (i) huruf h, mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pembinaan, pemanfaatan, pengendalian, dan pengawasan ruang. Bidang Tata Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja pelaksanaan tugas penataan ruang; b. pelaksanaan penyelenggaraan penataan ruang meliputi: perencanaan, pengaturan, pengendalian, pengawasan, pemanfaatan dan pembinaan ruang daerah; . ¢. penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang; d. pelaksanaan koordinasi, konstiltansi, sinkronisasi perencanaan, —pengaturan, —_pengendalian, pengawasan, pemanfaatan | dan pembinaan Penataan Ruang; dan ¢. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 18 Seksi Perencanaan dan Pengaturan Tata Ruang, ssebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hurufh angka 1, mempunyai tugas : @. menyusun program kerja pelaksanaan tugas perencanaan dan pengaturan tata ruang; (2) Q (2) b, melaksanakan survey dan pemetaan dalam rangka perencanaan rencana rinci tata ruang; ©. menyusun produk dan rancangan peraturan daerah tentang rencana tata ruang (RTR); d. menghimpun, mengolah, menyimpan, memelihara, memperbaharui data dan informasi dalam rangka penyusunan kebijakan perencanaan Penataan Ruang; e. melakukan Koordinasi._ dan _sinkronisasi Perencanaan dan Pengaturan tata Ruang Daerah Kabupaten/Kota; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf h angka 2, mempunyai tugas : a, menyusun program kerja pelaksanaan tugas Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang; b. melakukan fasilitasi pemberian bimbingan dan konsultasi penyelenggaraan penataan ruang; ¢. melaksanakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat} d. menyusun program pendidikan, _pelatihan, Penelitian dan pengembangan sistem informasi penataan ruang; e. memberiken rekomendasi izin pemanfaatan ruang; f. melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan pengendalian pemanfaaten tata ruang daerah; g. melakukan Koordinasi_ dan _sinkronisasi Pemanfaatan dan pengendalian tata ruang daerah; dan h, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pasal 19 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf i, merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas di lapangan. UPTD, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 20 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja UPTD, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri. () (2) (3) (4) a) (2) (3) (4) (5) (6) Bagian Kesepuluh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 21 Kelompok jabatan fungsional, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf j, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Setiap Kelompok jabatan fungsional, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. Jumlah tenaga fungsional, Jenis dan jenjang jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku BAB IV TATA KERJA Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah Kabupaten serta instansi lain diluar Pemerintah kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsinya. Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi_ penyimpangan agar mengambil langkah- langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-uncangan yang berlaku: Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat waktu. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam menyiapkan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional Q) (3) (4) (5) (6) mempunyai hubungan kerja. BABV PENGISIAN JABATAN Pasal 23 Kepala Dinas, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil Negara yang memenubhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai dengan —_peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perangkat Daerah diisi oleh Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator dan jabatan pengawas pada Perangkat Daerah wajib memenuhi persyaratan kompetensi: a. teknis; b. manajerial; dan c. sosial kultural, Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan Perangkat Daerah harus —memenuhi kompetensi pemerintahan. Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional_ dan pengalaman bekerja secara tekriis yang dibuktikan dengan sertifikasi. Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Bagan Struktur Organisasi Dinas, sebagaimana tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini Pasal 25 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka a. b. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 31 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Teta Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sumenep (Berita Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2018 Nomor 31); Peraturan Bupati Sumenep Nomor 32 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Sumenep (Berita Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2018 Nomor 32); c. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 33 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep (Berita Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2018 Nomor 33); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal 3 Januari 2022. Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang _mengetahuinya, _memerintahkan pengundangan —Peraturan | Bupati_—ini_— dengan Ppenempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumenep. Ditetapkan di: Sumenep pada tanggal_: |} Desember 2021 BUPATI SUMENEP ACHMAD FAUZI Diurdanokan dalam Berita Daerah Kab ‘Sumenap KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KEPALA DINAS LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMENEP NOMOR 94 Tahun 2021 TANGGAL : BEL ‘SUB BAGIAN KEVANGAN BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG SUMBER DAYA AIR BINA MARGA PENATAAN AIR MINUM DAN PLP BINA JASA_ TATA RUANG BANGUNAN GEDUNG KONSTRUKSI J = ae — penance conn saat — ee a Peemscaeadaee L] Peeexcanaans H perancanannvan rexms| || renentnsan pan penne | L rasasrenan saga reer anta nae ca Peay ara = eens LAN Fanaa = ae nce LI rexmantonan satan, Sexst Ul om , ie saat Janna Tan bas sapcoma aa ' eat woreu | C) ouaatttenan ramisvantin mas READILITASSUMER vaowoaar revotanavoan ||! |] TENOEMBANGAR sire | [| PEMBERDAYAAN Pascale oer : Sass eoeoran CAN - matin ||! — = = : LY cosmastnar U pamuneatanstiasan Dan — ' rranaran rena ar Sou ance } DAYA AIR- L____}_____] ' PERMUKIMAN —— -caris xomano = GARIS KOORDINASI BUPATI SUMENEP ACHMAD FAUZI

You might also like