Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No.

1, Tahun 2018 | 11

UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA MAHASISWA


STUDI KASUS PADA PERPUSTAKAAN STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
Sri Wahyuni
STMIK AKAKOM Yogyakarta
yuniayub@gmail.com

ABSTRACT

Student’s low interest in reading raises concerns for libraries. With such circumstances it is appropriate
if the library STMIK AKAKOM give more attention so that the business arise to increase interest in
reading. This study aims to determine the efforts that have been done STMIK AKAKOM library in
improving students’ reading interest. In addition, this study also aims to determine the inhibiting
factors that affect reading interest of students. This research can be categorized as case study. This type of
research is descriptive qualitative research. Data collection techniques used in this study are observation,
interview and documentation. The results showed that the library has made efforts in increasing
the interest of reading students, among others, providing a representative means of infrastructure,
providing a collection tailored to the needs of pemustaka, providing services beraryintasi on pemustaka
satisfaction, held a library promotion, collaborate with others, improve the quality of resources Human,
and provide regular funds for library management. The results of this study also show that there are
five inhibiting factors that influence reading interest of students is the perception that still consider
the library only as a book storage, the perception when dealing with the library is a difficult thing,
the comparison of the number of collections with the number of students not in accordance with
the standards Applicable, not fully supported by all parties, lack of library socialization through user
education activities and information literacy activities that should be held regularly and continuously.

Keywords: Library of Higher Education; Reading Interest; College student.

ABSTRAK

Minat baca mahasiswa yang rendah menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi perpustakaan. Dengan
keadaan seperti itu sudah selayaknya jika perpustakaan STMIK AKAKOM memberikan perhatian
yang lebih sehingga timbul usaha untuk meningkatkan minat baca. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui upaya yang telah dilakukan perpustakaan STMIK AKAKOM dalam meningkatkan minat
baca mahasiswa. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat
yang mempengaruhi minat baca mahasiswa. Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai case study (studi
kasus). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perpustakaan telah melakukan upaya dalam meningkatkan minat baca mahasiswa
antara lain menyediakan sarana prasarana yang representatif, menyediakan koleksi yang disesuaikan
dengan kebutuhan pemustaka, memberikan layanan yang beroreintasi pada kepuasan pemustaka,
mengadakan promosi perpustakaan, berkolaborasi dengan pihak lain, meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, dan menyediakan dana rutin untuk pengelolaan perpustakaan. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan terdapat lima faktor penghambat yang mempengaruhi minat baca mahasiswa adalah
adanya persepsi yang masih menganggap perpustakaan hanya sebagai tempat penyimpanan buku,
12 | Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018

adanya persepsi jika berurusan dengan perpustakaan itu adalah hal yang sulit, perbandingan jumlah
koleksi dengan jumlah mahasiswa belum sesuai dengan standar yang berlaku, belum sepenuhnya
didukung oleh semua pihak, kurangnya sosialisasi perpustakaan melalui kegiatan pendidikan pemakai
dan kegiatan literasi informasi yang seharusnya diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan.
Keywords: Perpustakaan Perguruan Tinggi; Minat Baca; Mahasiswa.

PENDAHULUAN suatu satuan pendidikan menjadi salah satu tugas


Budaya lisan yang telah turun temurun yang perpustakaan. Satuan pendidikan tersebut dapat
diwariskan dari generasi ke generasi masih lekat dimaknai sebagai lembaga pendidkan baik itu
di masyarakat sekitar kita. Mereka lebih suka pendidikan dasar, pendikan tingkat menengah,
bercakap daripada membaca. Merubah pola maupun pendidikan tinggi (perguruan tinggi).
kebiasaan tersebut sebenarnya menjadi tugas Perpustakaan STMIK AKAKOM sebagai
dari semua pemangku kepentingan. Tidak bisa salah satu jenis perpustakaan perguruan tinggi di-
sekejab mata tetapi harus perlahan namun pasti harapkan dapat melayani kebutuhan koleksi baik
kebiasaan yang kurang baik tersebut dapat terki- fisik maupun digital bagi pemustaka. Pemusta-
kis dan menumbuhkan kebiasan baru yang lebih ka perpustakaan STMIK AKAKOM terdiri dari
bermanfaat yaitu minat baca. Menurut Ludfia dosen, karyawan dan mahasiswa. Jika dilihat dari
(2015) sebenarnya minat baca merupakan sebuah persentase keanggotaan maka sebagian besar tidak
kebiasaan seseorang yang diperoleh setelah orang lain adalah dari unsur mahasiswa. Koleksi per-
tersebut dilahirkan sehingga hal tersebut dapat pustakaan yang beragam, berkualitas, dan jum-
ditumbuhkan, dibina dan dikembangkan. Per- lahnya melimpah akan kurang bermanfaat atau
anan minat baca sangat penting karena dengan bahkan sia-sia apabila minat baca terutama minat
minat baca, seseorang akan memperoleh penger- baca mahasiswa masih rendah. Dengan kondisi
tian tentang suatu gejala yang lebih mendalam, tersebut perpustakaan berkewajiban mengupaya-
dapat menganalisis aspek-aspek yang dibaca, ser- kan agar minat baca mahasiswa dapat mening-
ta dapat mengaitkannya dengan berbagai gejala kat. Tinggi rendahnya minat baca mahasiswa
lain yang ada disekitarnya. dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang
Peran perpustakaan sangat diperlukan dalam berkunjung baik secara virtual melalui laman
meningkatkan minat baca seperti yang telah dia- perpustakaan, digital library maupun kunjungan
manatkan Dalam Undang-Undang perpustakaan fisik untuk meminjam buku di perpustakaan atau
nomor 43 tahun 2007 Bab XXIII pasal 48 : sekedar membaca buku di perpustakaan.
Kontribusi perpustakaan STMIK AKAKOM
”(1)Pembudayaan kegemaran membaca
dalam meningkatkan minat baca mahasiswa san-
dilakukan melalui keluarga, satuan pendi-
gat dinantikan untuk merubah pola perilaku
dikan dan masyarakat. (2) Pembudayaan
mahasiswa dari budaya lisan maupun budaya
kegemaran membaca pada keluarga se-
visual menjadi budaya baca.Menurut data statistik
bagaimana dimaksud pada ayat (1) difasili-
perpustakaan STMIK AKAKOM memperlihat-
tasi oleh pemerintah dan pemerintah daerah
kan bahwa angka kunjungan dan peminjaman
melalui buku murah dan berkualitas. (3)
perpustakaan dari tahun ketahun tergolong tidak
pembudayaan kegemaran membaca pada sat-
ada peningkatan secara signifikan. Jumlah ma-
uan pendidikan sebagaimana dimaksudkan
hasiswa yang berkunjung untuk meminjam dan
pada ayat (1) dilakukan dengan mengem-
membaca buku di perpustakaan persentasenya
bangkan dan memanfaatkan perpustakaan
masih sedikit. Dengan adanya jumlah pengujung
sebagai proses pembelajaran”.
dan peminjam yang belum ada setengah dari
Yang Menjadi penekanan di sini adalah pem- jumlah total mahasiswa tersebut mencerminkan
budayaan gemar membaca atau minat baca pada bahwa minat baca mahasiswa di perpustakaan
Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018 | 13

masing rendah. Dari hasil evaluasi berdasar- Minat Baca


kan statistik tersebut perpustakaan kemudian Minat dapat dimaknai sebagai sebuah
membuat langkah-langkah atau upaya strategis dorongan hati yang tinggi untuk melakukan
dalam rangka mendorong, menumbuhkan dan sesuatu, minat baca adalah dorongan hati untuk
mengembangkan minat baca mahasiswa. membaca dan dari membaca tersebut diperoleh
Dari permasalahan yang telah diungkap- pengetahuan dan pembelajaran untuk memenuhi
kan tersebut diatas, maka peneliti tertarik tuntutan pendidikan, tuntutan pekerjaan, dan
untuk melakukan penelitian guna mendiskripsikan tuntutan hidup (Simanjuntak, 2011). Menurut
upaya apa saja yang telah dilakukan perpus- Sudarman (dikutip dalam Cahyono, 2014) mi-
takaan STMIK AKAKOM dalam meningkatkan nat baca adalah hasrat seseorang terhadap bacaan,
minat baca dan faktor penghambat apa saja yang yang mendorong munculnya keinginan dan ke-
mempengaruhi minat baca mahasiswa. Untuk mampuan untuk membaca, diikuti oleh kegiatan
mendapatkan hasil penelitian yang akan dica- nyata membaca bacaan yang diminatinya. Mi-
pai, maka penelitian ini dibatasi dengan pokok nat baca bersifat pribadi danmerupakan produk
permasalahan yang membahas mengenai belajar. Dari dua pengertian tersebut dapat ditar-
upaya-upaya yang telah dilakukan perpustakaan ik kesimpulan bahwa minat baca adalah hasrat
STMIK AKAKOM dalam meningkatkan mi- atau dorongan hati seseorang yang menimbul-
nat baca dan mendeskripsikan faktor-faktor kan keinginan dan kemampuan untuk memba-
penghambat yang mempengaruhi minat baca ca yang diikuti kegiatan nyata membaca bacaan
mahasiswa. yang diminatinya untuk memenuhi tuntutan
pendidikan, pekerjan ataupun tuntutan hidup.
TINJAUAN PUSTAKA
Perpustakaan Perguruan Tinggi Upaya Peningkatan Minat Baca
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan Upaya peningkatan minat baca merupakan
unit pelaksana teknis (UPT) perguruan tinggi usaha untuk menumbuhkan minat baca pada seo-
yang bersama-sama dengan unit yang lain un- rang agar dia mengetahui, mengerti, bahwa pen-
tuk berperan serta dalam melaksanakan Tridarma galaman-pengalaman yang mengasyikkan dapat
perguruan tinggi dengan cara memilih, meng- diperoleh dari membaca (Simanjuntak, 2011:
himpun, mengolah, merawat serta melayangkan 48). Dalam upaya peningkatan minat baca per-
sumber informasi kepada lembaga induk dan pustakaan berperan didalamnya. Menurut Rah-
masyarakat akademis (Purwono, 2013: 18). Se- ma (2015) sebagai tahapan awal untuk menarik
dangkan dalam pedoman perpustakaan perguru- minat baca yang dapat dilakukan adalah upaya
an tinggi tahun 2004 dijelaskan bahwa perpus- menarik minat pemustaka untuk mengunjungi
takaan perguan tinggi adalah unsur penunjang perpustakaan. Setelah pemustaka sudah berminat
dari suatu perguruan tinggi yang secara bersa- mengunjungi perpustakaan maka perpustakaan
ma-sama dengan unsur penunjang lainnya, un- mengupayakan agar pemustaka mempunyai mo-
tuk turut berperan serta dalam melaksanakan tif untuk mendapatkan pengalaman mengasyik-
tercapainya visi dan misi perguruan tinggi. Dari kan, dan pengalaman mengasyikkan itu antara
kedua definisi tersebut dapat ditarik benang lain dapat diperoleh dari membaca.
merah bahwa perpustakaan perguruan tinggi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca
merupakan unit pelaksana teknis yang secara
Secara umum terdapat dua faktor yang mem-
bersama-sama dengan unit penunjang yang lain
pengaruhi tinggi rendahnya minat baca yaitu
untuk turut berperan serta dalam melaksanakan
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor in-
Tridarma perguruan tinggi guna tercapainya visi
ternal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
dan misi perguruan tinggi tersebut.
sendiri. faktor tersebut meliputi intelegensi, usia,
jenis kelamin, kemampuan membaca, sikap, serta
kebutuhan psikologis. Sementara faktor eksternal
14 | Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018

adalah faktor-faktor yang berasal dari luar atau terakhir adalah verifikasi (verification) dengan
faktor lingkungan. Faktor eksternal ini melipu- cara menarik kesimpulan dengan didukung
ti belum tersedianya bahan bacaan yang sesuai, oleh bukti-bukti yang valid dan konsis-
status sosial, ekonomi, kelompok etnis, pengaruh ten ketika peneliti mengumpulkan data.
teman sebaya, orang tua, guru, televisi, serta film Teknik pemeriksaan data didasarkan atas empat
(Cahyono, 2014). kriteria yang digunakan yaitu derajat keper-
cayaan (credibility) bahwa hasil dari penelitian ini
METODE dapat dipercaya, keteralihan (transferability) yang
Penelitian ini merupakan jenis peneli- didefinisikan bahwa penelitian ini dapat digu-
tian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan nakan untuk situasi dan konteks yang berbeda,
dalam penelitian ini adalah data primer dan dapat dihandalkan (dependability) dan kepastian
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini (confirmability). Teknik pemeriksaan keabsahan
diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dan teknik pengambilan data sesuai dengan teknik triangulasi yang didukung dengan adanya
rencana penelitian. Sedangkan data sekunder di- perpanjangan keikutsertaan yang dilakukan oleh
peroleh dari sumber tidak langsung yang berupa peneliti, ketekunan pengamatan, pengecekan
data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Teknik sejawat dengan cara diskusi dengan teman
atau metode pengumpulan data yang digunakan sejawat, kecukupan referensial, uraian terinci,
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan audit kepastian.
dan dokumentasi. Data wawancara dan obser-
vasi sebagai data primer sedangkan data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dengan metode dokumentasi sebagai Hasil
data sekunder. Wawancara ini dilakukan dengan
1. Upaya Perpustakaan STMIK AKAKOM
cara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan
Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
yang akan diajukan kepada informan dengan
membawa pedoman yang merupakan garis besar Untuk meningkatkan minat baca memang
tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Informan dibutuhkan suatu usaha yang sungguh-sung-
dalam penelitian ini adalah kapala UPT per- guh dari pihak perpustakaan. Tanpa usaha maka
pustakaan STMIK AKAKOM. Observasi yang mustahil minat baca mahasiswa akan mening-
dilakukan dalam penelitian ini dengan cara pe- kat. Informan mengungkapkan bahwa untuk
neliti terjun langsung ke lapangan sedangkan di meningkatkan minat baca, perpustakaan telah
dalam metode dokumentasi pelaksanakan pen- melakukan beberapa upaya. Jawaban dari infor-
gambilan data dilakukan dengan menyelidiki man adalah sebagai berikut:
benda-benda tertulis seperti dokumen, notulen, “Sebagai pimpinan perpustakaan ….up-
catatan, dan lain sebagainya untuk mendukung aya yang telah dilakukan untuk mening-
data penelitian. Analisis data yang digunakan katkan minat baca mahasiswa STMIK
dalam penelitian ini menggunakan metode AKAKOM adalah menyediakan sara-
atau teknik analisis deskriptif. Langkah da- na prasarana yang representatif, seper-
lam analisis data dalam penelitian ini megacu ti meja baca yang mendukung privasi,
pada pendapat Miles and Huberman (Su- meja diskusi yang nyaman, sambungan
giono, 2010). Langkah analisis data ini me- internet wifi yang memadai, dan ruan-
liputi tahap reduksi data (data reduction), gan yang ber AC, menyediakan sarana
dengan merangkum, memilih hal-hal yang pengaksesan katalog online yang akan
pokok dan menfokuskan pada hal-hal yang memudahkan pemustaka dalam mencari
penting kemudian tahap penyajian data (data referensi yang diperlukan, memberikan
display) dalam bentuk teks yang berisi uraian sarana pelengkap untuk meningkatkan
singkat yang bersifat naratif dan tahap kenyamanan pengunjung ke perpus-
Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018 | 15

takaan seperti permen dan air minum Dalam temuan berdasarkan pengamatan di
dengan tidak mengabaikan unsur ke- lapangan dan studi dokumentasi, untuk mening-
bersihan”. katkan minat baca khususnya bagi mahasiswa
ternyata perpustakaan STMIK AKAKOM juga
Informan menambahkan:
telah berkolaborasi baik dengan pihak internal
“Perpustakaan juga menyediakan kolek- maupun pihak eksternal, selain itu perpustakaan
si sesuai dengan kebutuhan pemustaka, juga telah berusaha untuk meningkatkan kuali-
dengan menyediakan bahan pustaka tas SDM secara berkesinambungan, dan telah
yang sesuai dengan kebutuhan pemusta- menyediakan dana rutin untuk pengelolaan per-
ka di bidang informatika dan komputer pustakaan.
minimal yang sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, berupaya secara bertahap 2. Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi
menyediakan pustaka dalam bentuk Minat Baca Mahasiswa
digital agar dapat memenuhi tuntutan Berikut ini adalah hasil penelitian yang
zaman yaitu dengan menyediakan bahan diperoleh peneliti melalui wawancara mendalam
pustaka yang dapat dimanfaatkan tanpa kepada informan mengenai faktor penghambat
harus datang ke perpustakaan, member- apasaja yang mempengaruhi rendahnya minat
lakukan waktu pelayanan tanpa istirahat baca mahasiswa. Informan mengungkapkan:
selama jam kerja kantor untuk mengop-
“Selama ini … faktor-faktor pengham-
timalkan jam pelayanan kepada pengun-
bat yang mempengaruhi rendahnya mi-
jung, mengupayakan uji coba penerapan
nat baca mahasiswa STMIK AKAKOM
perpanjangan jam buka perpustakaan
adalah adanya persepsi yang masih men-
untuk memperpanjang kesempatan
ganggap perpustakaan hanya sebagai
berkunjung ke perpustakaan, menerap-
tempat penyimpanan buku, adanya
kan sistem pelayanan yang berorientasi
persepsi jika berurusan dengan perpus-
pada kepuasan pengunjung, menerap-
takaan itu adalah hal yang sulit, masih
kan tata tertib pengunjung yang sederha-
belum memadainya sarana yang terse-
na sebagai bentuk perubahan paradigma
dia khususnya dari sisi jumlah karena
perpustakaan menjadi tempat rekreasi
belum memenuhi persentase jumlahnya
pengunjung”.
dibandingkan dengan jumlah mahasiswa
Ditambahkan lagi selain upaya diatas pro- keseluruhan”.
mosi perpustakaan juga turut andil dalam up-
Ditambahkan oleh Informan:
aya peningkatan minat baca. Promosi tersebut
dilakukan melului kegiatan pembuatan booklet, “Perpustakaan belum sepenuhnya
banner, bedah buku, pameran buku dan lomba didukung oleh semua dosen... sebe-
penulisan artikel populer. Berikut ini jawaban narnya kebutuhan pemenuhan materi
dari informan: ajar yang diberikan oleh dosen… dapat
didukung dari pustaka yang disediakan
“Selain yang telah disebutkan tadi, ma-
di perpustakaan, selain itu masih belum
sih ada upaya lain dalam meningkatkan
menyeluruhnya sinergi antara bagian ak-
minat baca… tetapi tadi saya lupa…
ademik dengan perpustakaan”.
kegiatan promosi perpustakaan juga
dilakukan yaitu dengan adanya booklet, Dalam temuan berdasarkan observasi di
banner perpustakaan, kegiatan bedah lapangan masih ada hambatan lain yaitu kuran-
buku, pameran buku dan lomba penu- gnya sosialisasi melalui pendidikan pemakai dan
lisan artikel populer”. literasi informasi.
16 | Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018

Pembahasan ing. Selain itu perpustakaan juga menye-


1. Upaya Perpustakaan STMIK AKAKOM diakan meja diskusi yang nyaman dengan
Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa sambungan internet WiFi yang memadai
Upaya-upaya untuk menumbuhkan minat dan ruangan yang dilengkapi dengan Air
baca semestinya dibangun berlandaskan hakekat Conditioner (AC). Untuk meningkatkan
minat baca itu sendiri (Simanjuntak, 2011). Ca- minat baca perpustakaan juga menyediakan
hyono (2014) mengungkapkan bahwa untuk sarana pengaksesan katalog online yang akan
meningkatkan minat baca dapat dilakukan den- memudahkan pemustaka dalam mencari pus-
gan dengan cara antara lain: taka yang diperlukan. Agar pemustaka tidak
jenuh, perpustakaan juga memberikan sara-
♦♦ Menyediakan perpustakaan yang represen-
na pelengkap berupa permen dan air mineral
tatif, baik gedung maupun ruangan dengan
perabotan yang memadai sehingga mening- dengan tetap memperhatikan kebersihan di
katkan rasa nyaman pemustaka lingkungan perpustakaan.
♦♦ Menyediakan koleksi yang terus berkem- 1.2 Koleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan
bang dan bervariasi pemustaka
♦♦ Meningkatkan kualitas koleksi perpustakaan Dalam hal koleksi perpustakaan telah menye-
baik dari segi kuantitas maupun kemuktahi- diakan koleksi yang disesuaikan dengan
ran kurikulum terutama di bidang informatika
♦♦ Pelayanan prima yang beroreintasi pada dan komputer. Selain itu perpustakaan juga
kepuasan pemustaka berupaya secara bertahap dan berkesinam-
♦♦ Mengadakan promosi perpustakaan dan pa- bungan menyediakan pustaka dalam bentuk
meran buku digital yang tersedia dalam repository institu-
♦♦ Menjalin kerjasama dengan perpustakaan si di laman http://eprints.akakom.ac.id dan
lain untuk meningkatkan pelayanan buku digital dilaman kubuku.id/download/
♦♦ Meningkatkan kualitas SDM agar perpus- akakomyogya agar dapat memenuhi tuntut-
takaan dikelola oleh individu yang pro- an perkembangan zaman dan dengan hara-
fessional dibidangnya sehingga mampu pan koleksi dapat diakses tanpa harus datang
berkreatifitas dalam pengembangan perpus- ke perpustakaan.
takaan dan pembinaan minat baca 1.3 Layanan yang beroreintasi pada kepuasan
♦♦ Tersedianya dana secara rutin pemustaka
Perpustakaan STMIK AKAKOM telah Layanan jam tambahan juga telah diberlaku-
melakukan upaya untuk meningkatkan minat kan. Hal tersebut terbukti dengan adanya
baca mahasiswa sesuai dengan pendapat yang tel- pemberlakuan waktu pelayanan tanpa istira-
ah diuraikan diatas meskipun ada beberapa poin hat selama jam kerja kantor untuk mengop-
yang belum dilaksanakan. Apabila dipilah dan timalkan jam pelayanan kepada pemustaka.
disimpulkan berdasarkan hasil penelitian maka Selain itu mengupayakan penerapan perpan-
ada lima aspek besar dalam upaya meningkatkan jangan jam buka perpustakaan untuk mem-
minat baca mahasiswa yaitu aspek sarana prasara- beri kesempatan khususnya mahasiswa kelas
na, koleksi, layanan, promosi perpustakaan, kerja sore untuk berkunjung ke perpustakaan.
sama, SDM dan dana. Berikut ini adalah uraian Dalam hal layanan upaya selanjutnya adalah
dari masing-masing aspek tesebut: dengan menerapkan tata tertib pengunjung
1.1 Sarana prasarana yang representatif yang sederhana sebagai bentuk perubahan
Perpustakaan telah menyediakan sara- paradigma perpustakaan tidak hanya untuk
na prasarana yang representatif. Terbukti tempat menemukan pengetahuan tetapi juga
di perpustakaan telah tersedia meja baca sebagai tempat rekreasi.
carrel yang mendukung privasi masing-mas-
Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018 | 17

1.4 Mengadakan promosi perpustakaan 2. Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi


Promosi perpustakaan telah dilakukan Minat Baca Mahasiswa
melalui beberapa kegiatan seperti pameran Rendahnya minat baca dipengaruhi oleh
buku, bedah buku, lomba penulisan artikel prioritas kebutuhan, kurangnya fasilitas perpus-
populer yang dilakukan secara rutin. Selain takaan, kurikulum dan strategi pembelajaran
itu untuk penyebaran informasi sekaligus yang dipilih dosen belum betul-betul mendorong
untuk publikasi, perpustakaan juga sudah para mahasiswa untuk mencari informasi ter-
melakukan publikasi dan desiminasi infor- tulis yang akurat, dan media elektronik audio
rmasi melalui web perpustakaan, email dan visual yang lebih berperan dalam kehidupan,
akun media sosial di facebook dan insta- serta budaya lisan masyarakat (Nafisah, 2016).
gram. Perpustakaan STMIK AKAKOM dalam
1.5 Menjalin kerja sama dengan pihak lain upaya untuk meningkatkan minat baca juga
Kerja sama yang telah dilakukan perpus- mengalami beberapa hambatan yang hampir seru-
takaan adalah kerja sama baik dengan pihak pa dengan pendapat tersebut. Faktor penghambat
internal maupun eksternal. Kerja sama inter- yang mempengaruhi minat membaca mahasiswa
nal dalam satu institusi yang telah dilakukan meliputi:
adalah kerja sama dengan Ketua Jurusan dan 1.1 Adanya persepsi yang masih menganggap
Pembantu Ketua I (Bidang akademik) dalam perpustakaan hanya sebagai tempat
hal koordinasi program kerja dan kegiatan penyimpanan buku
perpustakaan serta kerjasama dengan bidang Anggapan perpustakaan hanya sebagi tempat
penelitian dan pengembangan dalam hal penyimpanan buku memang masih melekat
pengembangan konten repositori. Sedang- di semua kalangan tak terkecuali dikalan-
kan kerja sama eksternal dilakukan melalui gan mahasiswa. Hal tersebut senada dengan
kerja sama dengan penerbit ketika kegiatan apa yang diungkapkan oleh Nafisah (2016)
bedah buku dan pameran buku, kerja sama jangan heran jika kesan masyarakat terha-
dengan perpustakaan lain dalam wadah dap perpustakaan selama ini hanya seperti
FPPTI, dan kerja sama dengan perpustakaan gedung yang menyimpan tumpukan-tum-
Nasional dengan bergabung ke One Search. pukan buku. Hal tersebut juga terjadi di
1.6 Meningkatkan kualitas SDM STMIK AKAKOM, sebagian besar maha-
Meskipun jumlah sumber daya manusia siswa STMIK AKAKOM masih mengang-
masih terbatas tetapi perpustakaan tetap gap bahwa perpustakaan itu hanya sebagai
konsisten selalu berusaha untuk meningkat- tempat penyimpan buku sehingga mereka
kan kualitas sumber daya manusia melalui belum familier dengan perpustakaan.
seminar, workshop, diklat dan pertemuan 1.2 Adanya persepsi jika berurusan dengan
ilmiah lainnya. perpustakaan itu adalah hal yang sulit
1.7 Menyediakan dana rutin Aturan atau prosedur yang dibuat perpus-
Setiap tahun perpustakaan sudah mendapat- takaan terkesan masih banyak dan berelit
kan dana rutin dari anggaran tahunan yang sehingga mereka enggan ke perpustakaan.
bersumber dari institusi. Selain itu Dana Sebagain besar mahasiswa STMIK AKA-
rutin lainnya diperoleh dari uang sumba- KOM masih banyak yang belum memanfaat-
ngan buku dari mahasiswa yang akan wisuda. kan fasilitas perpustakaan. Terbukti mereka
Dengan tersedianya dana yang rutin tersebut datang ke perpustakaan ketika mereka akan
diharapkan pembiayaan untuk pengelolaan meminta surat bukti pengumpulan naskah
perpustakaan tetap berlanjut dan diharapkan skripsi atau tugas akhir dan meminta surat
lebih miningkat dari tahun ke tahun. keterangan bebas perpustakaan pada akhir
masa studi mereka.
18 | Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018

1.3 Jumlah koleksi belum memenuhi standar jadi kebutuhan bagi pencari informasi juga
Masih belum memadainya koleksi yang ter- belum diterapkan di perpustakaan STMIK
sedia khususnya dari sisi jumlah menjadi AKAKOM. Kedua kegiatan tersebut belum
kendala tersendiri bagi perpustakaan. Hal dilakukan sepenuhnya oleh perpustakaan se-
tersebut terbukti bahwa Jumlah judul dan hingga menjadi salah satu penyebab kurang-
jumlah eksemplar buku yang disediakan per- nya minat baca mahasiswa.
pustakaan belum sebanding dengan jumlah
KESIMPULAN
mahasiswa.
Perpustakaan STMIK AKAKOM sudah
1.4 Belum sepenuhnya didukung oleh semua
melakukan upaya guna meningkatkan minat
stake holder
baca dari sisi sarana prasarana, koleksi, layanan,
Dalam sebuah lembaga pendidikan sering promosi dan kerja sama. Dari sisi sarana prasa-
perpustakaan tidak mendapatkan perha- rana perpustakaan sudah menyediakan bebera-
tian yang baik. perpustakaan belum dipan- pa sarana prasarana yang representatif, dari sisi
dang sebagai sesuatu yang urgen, dibanding koleksi perpustakaan telah menyediakan koleksi
bagian-bagian kegiatan yang lain semacam baik fisik maupun digital yang disesuaikan den-
sarana prasarana penunjang lain. Bahkan gan kebutuhan pemustaka. Jika ditinjau dari sisi
tidak sedikit gedung sekolah yang megah layanan, perpustakaan telah berusaha member-
tetapi ketika kita tinjau perpustakaannya ikan layanan yang beroreintasi pada kepuasan
masih belum mendapatkan perhatian pemustakadan, jika dilihat dari segi promosi
(Nafisah, 2016). Hal tersebut sama dengan dan kerjasama perpustakaan sudah melakukan
apa yang terjadi di perpustakaan STMIK beberapa promosi dan kerja sama dengan pihak
AKAKOM. Perpustakaan masih diang- internal maupun pihak eksternal, jika ditinjau
gap oleh para pimpinan sebagai prioritas dari sisi SDM, perpustakaan sudah melakukan
kedua dibandingkan dengan fasilitas lain peningkatan kualitas SDM dan jika ditinjau dari
yang disediakan oleh institusi. Selain itu sisi dana, perpustakaan sudah mempunyai dana
perpustakaan belum sepenuhnya didukung rutin yang bersumber dari institusi dan sumba-
oleh semua dosen dalam kegiatan belajar ngan dari mahasiswa. Faktor penghambat dalam
mengajar mereka. Sebetulnya kebutuhan meningkatkan minat baca mahasiswa adalah
pemenuhan materi ajar yang diberikan oleh adanya persepsi yang masih menganggap perpus-
dosen dapat didukung dari pustaka yang takaan hanya sebagai tempat penyimpanan buku,
disediakan di perpustakaan. Selain itu masih adanya persepsi jika berurusan dengan perpus-
belum menyeluruhnya sinergi antara bagian takaan itu adalah hal yang sulit, jumlah koleksi
akademik dengan perpustakaan juga menjadi belum memenuhi, belum sepenuhnya didukung
hambatan tersendiri bagi perpustakaan. oleh semua pihak, kurangnya sosialisasi melalui
1.5 Kurangnya sosialisasi melalui pendidikan pendidikan pemakai dan literasi informasi.
pemakai dan literasi informasi
Sosialisasi perpustakaan melalui pendidikan DAFTAR PUSTAKA
pemakai sebenarnya sudah menjadi kewa- Cahyono, Teguh Yudi. 2014. Peran Perpus-
jiban perpustakaan tetapi perpustakaan ST- takaan Dalam Membina Kemampuan dan
MIK AKAKOM selama ini belum menga- Minat Baca. Dalam http://digilib.um.ac.
dakan kegiatan pendidikan pemakai bagi id/index.php/Artikel-Pustakawan/per-
mahasiswa sehingga mahasiswa belum men- an-perpustakaan-dalam-membina-kemam-
gerti dan faham tentan apa yang dinamakan puan-dan-minat-baca.html diakses pada
perpustakaaan dan sumber apa saja yang tanggal07 Agustus 2017 pukul 11.30 wib.
dapat ditemukan di perpustakaan. Selain itu Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2004.
kegiatan literasi informasi yang sudah men- Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pe-
Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia Vol.3, No. 1, Tahun 2018 | 19

doman. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional.
Nafisah, Aliyatin. “Arti Penting Perpustakaan
Bagi Upaya Peningkatan Minat Baca Mas-
yarakat.” LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan 2,
no. 2 (2016):70-81. DALAMhttp://journal.
stainkudus.ac.id/index.php/Libraria/article/
view/1248 diakses pada tanggal 04 Agustus
2017 pukul 09.32 wib.
Ludfia. 2015. “Upaya Pembinaan Minat Baca
di Taman Bacaan Masyarakat (TBM): Stu-
di Kasus TBM Sanggar Baca Jendela Dunia
Dan TBM Jendela Ilmu” (Skripsi). Jurusan
Fakultas Adab Dan Humaniora, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Purwono. 2013. Profesi Pustakawan Menghadai
Tantangan Perubahan. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Rahma, Nurida Maulidia. “Strategi Peningkatan
Minat Baca Anak (Studi Pada Ruang Baca
Anak Perpustakaan Umum Dan Arsip Daer-
ah Kota Malang).” Jurnal Administrasi Pub-
lik 3, no. 5 (2015): 763-769.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Re-
publik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI
Simanjuntak, Melling. “Memaknai Hakikat Mi-
nat Baca untuk Tujuan Praktis.” Visi Pustaka
13, no. 3 (2011): 45-49.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

You might also like