Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No.

9 September 2019: 1830-1839;


PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA1

Mohammad Ilyas
Departemen Ekonomi Syariah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga
Email: mohammad.ilyas-2014@feb.unair.ac.id

Atina Shofawati
Departemen Ekonomi Syariah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga
Email: atina-o@feb.unair.ac.id

ABSTRACT:
The Research aims to determine the influence of inflation, currency exchange rate,
interest rate that affect net asset value of protected Islamic mutual fund from 2014-2018 in
Indonesia partially and simultaneously. The research also uses quantitative approach and
multiple regression analysis technique. The sample used for this research is obtained from
monthly statistic data of Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, and Pusat data kontan
which had been published online from January 2014 to Desember 2018, so there are 60
samples taken for this reserch. The variabels of this research include inflation (X1), currency
exchange rate (X2), interest rate (X3), and net asset value of protected Islamic mutual fund
(Y). The result of this research shows that partially, the inflation affect Net Asset Value of
Protected Islamic Mutual Fund from 2014-2018 in Indonesia insignificantly, currency
exchange rate affect Net Asset Value of Protected Islamic Mutual Fund from 2014-2018 in
Indonesia significantly, and interest rate affect Net Asset Value of Protected Islamic Mutual
Fund from 2014-2018 in Indonesia significantly. Simultaneously, all independent variables
affect Net Asset Value of Protected Islamic Mutual Fund from 2014-2018 in Indonesia
significantly.
Keywords: Macroeconomic, Inflation, InterestRate, Currency Exchange Rate, Net Asset
Value, Protected Islamic Mutual Fund

I. PENDAHULUAN saham Syariah, sukuk dan reksadana


Latar Belakang Syariah.
Keuangan Syariah sedang Pasar modal adalah pasar yang
berkembang untuk meraih identitas mempertemukan mereka yang
global. Saat ini keuangan Syariah sudah memerlukan dana jangka panjang dan
mengembangkan produk Syariah di pasar mereka yang dapat menyediakan dana
modal. Pasar modal Syariah merupakan tersebut. Jual beli dana jangka panjang
salah satu komponen penting yang ditunjukkan dengan kegiatan perusahaan
sedang berkembang dalam keuangan yang menerbitkan saham, obligasi dan
Syariah sebagai penunjang perbankan sekuritas-sekuritas lain yang bersifat jangka
Syariah, asuransi Syariah, dan lembaga panjang. Bursa efek merupakan satu
keuangan Syariah lainnya. Perkembangan bentuk kegiatan pasar modal
pasar modal Syariah dapat dilihat dari (Rahmawati, 2009).
perkembangan produk Syariah seperti

1
Jurnal ini adalah bagian dari skrispi Mohammad Ilyas, NIM: 041411433017, yang diuji pada
tanggal 24 September 2019.

1830
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

Dengan adanya pasar modal maksudnya adalah bahwa reksa dana ini
berbasis Syariah di Indonesia diharapkan hanya bisa dibeli dalam jangka waktu
dapat membantu bank dan asuransi dan nominal tertentu. Ketika
Syariah mengoptimalkan penggunaan mendapatkan pernyataan efektif,
sumber dana yang tersedia sesuai manajer investasi akan membuka masa
dengan prinsip Syariah selagi menjaga penawaran reksa dana yang lamanya
keseimbangan antara likuiditas dan bisa berkisar antara 1 sampai 3 bulan.
tingkat keuntungan. Selain itu, kehadiran Salah satu ciri dari reksa dana terproteksi
produk Syariah di pasar modal Indonesia Syariah adalah underlyingreksa dana
membuka peluang berinvestasi bagi akan ditahan sampai jatuh tempo, hal ini
masyarakat yang meyakini bahwa produk sangat berbeda dengan produk reksa
investasi konvensional mengandung dana pendapatan tetap yang akan
komponen yang diharamkan Syariah memperdagangkan underlying reksa
antara lain mengandung unsur maysir, dana tersebut. Karena perbedaan cara
gharar, dan riba. penanganan dalam underlying reksa
Keberadaan reksadana di dana, maka reksa dana terproteksi
Indonesia dapat dikatakan telah dimulai Syariah hanya bisa dibeli pada saat di
pada saat diaktifkannya kembali pasar awal saja dan tidak bisa dijual sebelum
modal di Indonesia. Pada saat itu, masa jatuh tempo. Sementara jika pada
penerbitan reksadana dilakukan oleh reksa dana pendapatan tetap, investor
persero (BUMN) yang didirikan khusus dapat melakukan pembelian dan
untuk menunjang kegiatan pasar modal penjualan underlyingreksa dana kapan
Indonesia, sekalipun pada saat itu belum saja (Rudiyanto, 2011).
ada pengaturan khusus mengenai Penelitian ini menjadi menarik
reksadana. Istilah reksadana lebih dikenal mengingat belum banyak yang meneliti
pada tahun 1990 dengan diizinkaannya tentang reksa dana terproteksi Syariah,
pelaku pasar modal untuk menerbitkan meskipun banyak yang meneliti pengaruh
reksadana melalui keppres No. 53 Tahun variabel makro ekonomi terhadap reksa
1990 tentang Pasar Modal. Pada tahun dana Syariah. Peneliti terdahulu yang
1997 yang diawali dengan krisis ekonomi meneliti tentang reksa dana terproteksi
di Indonesia. Kemacetan bank dalam Syariah hanya melihat kinerja yaitu
menjalankan fungsi intermediasi penelitian oleh Maditiara (2018) yang
berdampak cukup besar dalam berjudul Perbandingan Kinerja Reksadana
memacetkan perekonomian secara Terproteksi Syariah dengan Metode Indeks
keseluruhan (Zakariya, 2017). Sharpe, Treynor, dan Jensen (Periode
Reksa dana terproteksi Syariah 2013-2016). Maka dari itu penulis
mempunyai sifat yang terbatas, termotivasi untuk meneliti reksa dana

1831
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

terproteksi Syariah dikarenakan masih bahasa Arab adalah Syariah artinya yaitu
kurangnya penelitian terhadap reksa hukum agama yang menetapkan
dana tersebut. peraturan hidup manusia dan
Rumusan Masalah hubungannya dengan Allah, sesama
1. Apakah inflasi berpengaruh signifikan manusia, dan alam sekitar berdasarkan Al-
secara parsial terhadap nilai aktiva 4XU·DQ GDQ +DGLVW 5HNVD GDQD SDGD
bersih reksadana terproteksi Syariah ranah internasional mempunyai nama lain
periode 2014-2018 di Indonesia? yaitu Unit Trust atau Mutual Fund dan atau
2. Apakah nilai tukar Rupiah berpengaruh Investment Fund adalah suatu wadah
signifikan secara parsial terhadap nilai yang berfungsi untuk menghimpun dana
aktiva bersih reksadana terproteksi para investor untuk diinvestasikan dalam
Syariah periode 2014-2018 di portofolio efek oleh manajer investasi
Indonesia? yang mendapat izin dari Otoritas Jasa
3. Apakah BI rate berpengaruh signifikan Keuangan (OJK) yang pada awalnya
secara parsial terhadap nilai aktiva adalah Badan Pengawas Pasar Modal
bersih reksadana terproteksi Syariah (Bapepam) (Farid, 2014).
periode 2014-2018di Indonesia? Menurut Fatwa Dewan Syariah
4. Apakah Inflasi, nilai tukar Rupiah, BI rate Nasional No.20/DSN-MUI/IX/2000, reksa
berpengaruh signifikan secara simultan dana Syariah adalah reksa dana yang
terhadap nilai aktiva bersih reksa dana beroperasi menurut ketentuan dan prinsip
terproteksi Syariah periode 2014-2018 di Syariah Islam, baik dalam bentuk akad
Indonesia? antara pemodal sebagai pemilik harta
II. LANDASAN TEORI (shabal-mal/raib al-mal) dengan manajer
Reksa Dana Syariah investasi sebagai wakil sahibal-mal,
Reksa dana merupakan suatu maupun antara manajer investasi sebagai
instrumen keuangan untuk menghimpun wakil sahibal-maldengan pengguna
dana dari masyarakat pemodal secara investasi. Sedangkan menurut Susanto
kolektif. Dana yang terkumpul ini, (2008:74), menjelaskan bahwa reksa dana
selanjutnya dikelola dan diinvestasikan Syariah merupakan salah satu lembaga
oleh seorang manajer investasi keuangan yang dapat dijadikan alternatif
(fundmanager) melalui saham, obligasi, berinvestasi bagi masyarakat yang
valuta asing atau deposito (Farid, 2014). menginginkan return dari sumber yang
Reksa dana berasal dari dua kata bersih dan dapat
yaitu reksa yang berarti penjaga dan dipertanggungjawabkan secara Syariah.
dana yang berarti uang yang disediakan Tujuan utama reksa dana Syariah bukan
untuk suatu keperluan atau biaya, semata-mata hanya mencari
Sedangkan syariat yang berasal dari keuntungan, tetapi juga memiliki

1832
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

tanggung jawab sosial terhadap menerus berkaitan dengan mekanisme


lingkungan, komitmen pada nilai-nilai pasar yang dapat disebabkan oleh
religius, meskipun tanpa harus berbagai faktor, yaitu konsumsi
mengabaikan kepentingan para investor. masyarakat yang meningkat, berlebihnya
Nilai Aktiva Bersih likuiditas di pasar yang memicu konsumsi
Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau sering atau spekulasi, termasuk akibat
juga disebut sebagai Net Asset ketidaklancaran distribusi barang. Dengan
Value(NAV) merupakan alat ukur kinerja kata lain, inflasi dapat diartikan sebagai
reksa dana. Nilai aktiva bersih berasal dari proses menurunnya nilai mata uang
nilai portofolio reksa dana yang secara terus menerus. Kenaikan harga dari
bersangkutan. Nilai Aktiva Bersih (NAB) satu atau dua barang saja tidak dapat
juga merupakan jumlah aktiva setelah disebut inflasi kecuali kenaikan itu meluas
dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. (atau mengakibatkan kenaikan harga)
Sedangkan NAB per Unit Penyerta pada barang lainnya. Kenaikan inflasi
merupakan jumlah NAB dibagi dengan akan menyebabkan harga barang
jumlah nilai Unit Penyerta yang beredar maupun jasa meningkat sehingga
(outstanding) yang telah beredar (dimiliki menurunkan laba perusahaan. Akibatnya
Investor) pada saat tertentu (Sudarsono, menurunkan bagi hasil yang akan di
2007). bagikan kepada investor, sehingga
NAB per saham/unit dihitung investasi di anggap sebagai hal yang
setiap hari oleh Bank Kustodiansetelah tidak menarik karena tidak dapat
mendapat dana dari Manajer Investasi memberikan keuntungan yang di
dan nilainya dapat dilihat dari surat kabar harapkan (Nandari, 2017). Kemudian
yang dilihat reksa dana bersangkutan harga saham juga akan turun dengan
setiap hari. Besarnya NAB bisa berfluktuasi diikuti menurunnya Nilai Aktiva Bersih
setiap harinya, tergantung dari (NAB).
perubahan nilai efek portofolio. Inflasi memiliki dampak positif dan
Meningkatnya NAB mengindikasikan dampak negatif tergantung dari parah
naiknya nilai investasi pemegang atau tidaknya tingkat inflasi itu sendiri.
saham/unit penyertaan. Begitu juga Menurut SadonoSukirno(2002:16),
sebaliknya, jika menurun berarti berkurang sebagian ahli ekonomi berpendapat
nilai investasi pemegang unit penyerta bahwa inflasi yang sangat lambat
(Achsien, 2000). berlakunya dipandang sebagai stimulator
Inflasi bagi pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang
Pada ilmu ekonomi, inflasi ringan justru memiliki pengaruh yang
merupakan suatu proses meningkatnya positif dalam kata lain mendorong
harga-harga secara umum dan terus perekonomian lebih baik, yaitu

1833
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

meningkatkan pendapatan nasional dan membawa dampak negatif bagi sektor-


membuat orang giat untuk bekerja, sektor ekonomi di Indonesia. Nilai mata
menabung, dan berinvestasi. Kenaikan uang rupiah yang terus berfluktuasi
harga dalam inflasi yang tergolong tentunya sangat berdampak terhadap
rendah tersebut tidak secepatnya diikuti perekonomian Indonesia, baik positif
oleh kenaikan upah pekerja, sehingga maupun negatifnya. Salah satu dampak
keuntungan akan bertambah. negatifnya yaitu jika nilai tukar menurun
Pertambahan keuntungan akan maka biaya produksi akan meningkat dan
menggalakkan investasi dimasa datang hutang perusahaan akan meningkat,
dan ini akan mewujudkan percepatan sehingga bagi hasil yang diberikan pun
dalam pertumbuhan ekonomi. Berbeda akan menurun, hal tersebut
halnya dengan inflasi ringan, dalam masa menyebabkan investasi tidak lagi menarik
inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi bagi investor, sehingga menurunkan nilai
inflasi tak terkendali atau hiper inflasi, juga investasi yang berdampak pada
menimbulkan beberapa akibat buruk menurunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) suatu
kepada individu, masyarakat, dan reksa dana (Nandari, 2017).
kegiatan perekonomian secara BI Rate
keseluruhan. Ketiadaan pertumbuhan Menurut Dahlan Siamat (2005) BI
ekonomi sebagai akibat dari inflasi yang Rate adalah suku bunga dengan tenor
serius menyebabkan perekonomian satu bulan yang diumumkan oleh Bank
menjadi kacau dan perekonomian Indonesia secara periodik untuk jangka
dirasakan tidak bergairah, orang menjadi waktu tertentu yang berfungsi sebagai
tidak bersemangat bekerja, menabung, sinyal (stance) kebijakan moneter. BI Rate
atau mengadakan investasi dan produksi akan berpengaruh pada tingkat suku
karena harga meningkat dengan cepat bunga yang merupakan pembayaran
(Sukirno, 2002:16). bunga tahunan dari suatu pinjaman,
Nilai Tukar Rupiah dalam bentuk persentase pinjaman yang
Menurut SadonoSukirno (2002:178) di peroleh dari jumlah bunga yang
nilai tukar rupiah (kurs) adalah harga mata diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah
uang suatu negara terhadap negara lain, pinjaman. Akibatnya jika BI Rate naik
nilai tukar merupakan variabel makro maka pengembalian terhadap pinjaman
ekonomi yang turut mempengaruhi yang dilakukan emiten juga akan
validitas harga saham. Hal ini disebabkan mengalami kenaikan, dan return yang di
karena nilai kurs yang tidak stabil bagi akan mengalami penurunan,
dianggap dapat berimbas pada faktor sehingga nilai aktiva bersih suatu Reksa
produksi perusahaan. Menurunnya kurs dana juga akan mengalami penurunan
mata uang rupiah ternyata tidak selalu (Karl, 2001:52).

1834
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

III. METODE PENELITIAN Â = Konstanta


Pendekatan yang digunakan X1 = Inflasi
dalam penelitian ini adalah metode X2 = BI rate
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah X3 = Nilai tukar Rupiah
metode penelitian yang berdasarkan Ã1 Ã2 Ã3 = Koefisien regresi
filsafat positivisme, digunakan untuk e = error(variabel
meneliti populasi atau sampel tertentu, pengganggu)
pengumpulan data menggunakan DEFINISI OPERASIONAL
instrumen penelitian, analisis data bersifat Inflasi (X1)
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan Inflasi adalah kecenderungan
untuk menguji hipotesis yang telah harga-harga untuk naik secara umum dan
ditetapkan. Data yang terkumpul akan terus menerus (Mankiw, 2006). Data inflasi
dilakukan pengujian secara kuantitatif merupakan data nasional yang secara
dengan menggunakan statistik deskriptif bulanan yang dipublikasikan oleh Bank
atau inferensial sehingga dapat Indonesia periode Januari 2014 sampai
disimpulkan hipotesis yang disimpulkan Desember 2018. Angka inflasi diperoleh
terbukti atau tidak (Sugiyono, 2011). dengan menggunakan rumus perhitungan
Penelitian ini menggunakan pendekatan di bawah ini:
ÂÁÄß ?ÂÁÄß7-
kuantitatif yang bertujuan untuk menguji Inflasi (IHK) = T srr¨)
ÂÁÄß7-
hipotesis, dengan data yang terukur dan
Keterangan:
menghasilkan kesimpulan yang dapat
IHKt = Indeks Harga Konsumen pada
digeneralisir.
periode t
Berdasarkan dari permasalahan dan
IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen pada
hipotesis maka variabel-variabel yang
periode sebelum t.
digunakan dalam penelitian ini dapat
Nilai Tukar Rupiah (X2)
diidentifikasikan menjadi dua variabel,
Nilai tukar rupiah didefinisikan
yaitu:
sebagai harga mata uang negara lain
a. Variabel independen (X), yaitu inflasi,
(Pilbeam, 2006:72). Data nilai tukar Rupiah
nilai tukar rupiah, dan BI rate.
merupakan data nilai kurs tengah Rupiah
b. Variabel dependen (Y), yaitu Nilai
terhadap Dollar AS secara bulanan yang
Aktiva Bersih (NAB) reksa dana terproteksi
dipublikasikan oleh Bank Indonesia
Syariah.
periode Januari 2014 sampai Desember
< Â Ã 1X 1 Ã2X2 Ã3X3 + e
2018. Nilai kurs tengah diperoleh dengan
..................................... (3.4)
menggunakan rumus di bawah ini:
Keterangan : Äèåæ ÃèÔß?Äèåæ »ØßÜ
Kurs Tengah =
6
Y = Nilai aktiva bersih reksa
BI Rate (X3)
dana Syariah

1835
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

Menurut Karl (2001), suku bunga unsur populasi yang ditentukan menjadi
adalah pembayaran bunga tahunan dari sampel didasarkan pada tujuan
suatu pinjaman, dalam bentuk persentase penelitian. Puposive sampling adalah
dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah penarikan sampel dengan pertimbangan
bunga yang diterima tiap tahun dibagi tertentu. Pertimbangan tersebut
dengan jumlah pinjaman. Data BI Rate ini didasarkan pada kepentingan atau
diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia tujuan penelitian (Suharyadi dan
periode Januari 2014 sampai Desember Purwanto, 2004:332).
2018. Pertimbangan tersebut didasarkan pada
Variabel Terikat (Y) kepentingan atau tujuan penelitian. Jadi,
Nilai Aktiva Bersih (NAB) penulis tidak mengambil semua produk
merupakan nilai aktiva reksa dana setelah reksa dana sebagai subjek penulisan
dikurangi nilai kewajiban reksa dana tetapi hanya yang memenuhi syarat-
tersebut. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa syarat sebagai berikut:
dana terproteksi Syariah diambil dari data 1. Sampel yang diambil merupakan Reksa
Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana dana Terproteksi Syariah yang terdaftar
terproteksi secara bulanan yang di OJK.
dikeluarkan oleh pusat data kontan sejak 2. Reksa dana terproteksi Syariah yang
Januari 2014 sampai dengan Desember selama periode penelitian (2014-2018)
2018 dalam bentuk rupiah. Total nilai tidak bubar, tidak merger, dan tercatat
aktiva bersih diperoleh dengan di OJK.
PHQJJXQDNDQ UXPXV GL EDZDK LQLµ 3. Sampel yang diambil merupakan
Total NAB = Nilai Aktiva ² Total Kewajiban produk dari perusahaan reksa dana
Populasi dan Sampel terproteksi Syariah yang Nilai Aktiva
Prasetyo dan Lina (2012) Bersih (NAB) dipublikasikan di media
menjelaskan pengertian populasi adalah cetak.
keseluruhan gejala atau satuan yang ingin Dari syarat tersebut penulis memilih
diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah sampel produk reksa dana terproteksi
42 reksa dana terproteksi Syariah yang Syariah yang memenuhi kriteria tersebut
terdaftar di OJK. Anshori dan Iswati (2009) yaitu Syariah mandiri protecteddynamic
menjelaskan bahwa sampel adalah Syariah seri 3 dari sebanyak 42 data yang
bagian dari jumlah dan karakteristik yang digunakan.
dimiliki oleh populasi. Metode pemilihan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
sampel yang digunakan dalam penelitian Hasil Uji F
ini adalah puposive sampling, yaitu
pengambilan sampel yang menyesuaikan
diri dengan kriteria tertentu. Pada teknik ini

1836
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

sebesar 0,05 (0,301 > 0,05) maka dapat


ditarik kesimpulan bahwa secara
parsial variabel inflasi berpengaruh
tidak signifikan terhadap nilai aktiva
bersih reksa dana terproteksi Syariah.
2. Variabel BI rate memiliki t hitung -2,026
dengan signifikansi sebesar 0,047. Nilai
Berdasarkan Tabel hasil uji F di atas,
signifikansi lebih kecil dari derajat
diperoleh nilai F hitung sebesar 33,996
kesalahan yang telah ditentukan
dengan nilai signifikan 0,000. F Tabel
sebesar 0,05 (0,47 < 0,05) maka dapat
dengan Df penyebut sebesar 56 dan
ditarik kesimpulan bahwa secara
pembilang sebesar 3 menunjukkan angka
parsial variabel BI rate berpengaruh
2,77 maka hal ini menyimpulkan bahwa F
signifikan terhadap nilai aktiva bersih
hitung > F Tabel (33,996 > 2,77). Tingkat
reksa dana terproteksi Syariah.
signifikansi F hitung lebih kecil jika
3. Variabel nilai tukar Rupiah memiliki t
dibandingkan dengan tingkat signifikansi
hitung sebesar 5,888 dengan signifikansi
yang telah ditentukan yaitu 0,05 maka
0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari
dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi,
derajat kesalahan yang telah
BI rate, dan nilai tukar Rupiah,
ditentukan sebesar 0,05 (0,000 < 0,05)
berpengaruh signifikan secara simultan
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
terhadap nilai aktiva bersih reksa dana
secara parsial variabel nilai tukar
terproteksi Syariah.
Rupiah berpengaruh signifikan
Hasil Uji T
terhadap nilai aktiva bersihreksa dana
terproteksi Syariah.
V. SIMPULAN dan SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel di atas, maka 1. Inflasi secara parsial berpengaruh tidak
pengujian terhadap hipotesis pengaruh signifikan terhadap nilai aktiva bersih
masing-masing variabel independen reksa dana terproteksi Syariah di
terhadap variabel dependen dapat Indonesia.
dijelaskan sebagai berikut: 2. BI ratesecara parsial berpengaruh
1. Variabel inflasi memiliki t hitung sebesar signifikan terhadap nilai aktiva bersih
-1,044 dengan signifikansi sebesar 0,301. reksa dana Syariah di Indonesia.
Nilai signifikansi lebih besar dari derajat
kesalahan yang telah ditentukan

1837
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

3. Nilai tukar Rupiah secara parsial bersih reksa dana terproteksi Syariah
berpengaruh signifikan terhadap nilai tetapi bisa mengambil reksa dana
aktiva bersih reksa dana terproteksi Syariah jenis yang lain.
Syariah di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA
4. Inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah Achsien, Iggi H. 2000. Investasi Syariah di
secara simultan berpengaruh signifikan Pasar Modal, Menggagas konsep
terhadap nilai aktiva bersih reksa dana dan Praktek portofolio Syariah.
Syariah di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saran Anshori, Muslich, Sri Iswati. 2009. Metode
Berdasarkan simpulan tersebut, Penelitian Kuantitatif. Cetakan
saran yang disampaikan dalam penelitian Pertama. Surabaya: Universitas
ini adalah: Airlangga press.
1. Bagi pemerintah dalam hal ini Bank Farid, Muhammad. 2014. Mekanisme dan
Indonesia sebagai regulator moneter, Perkembangan Reksadana
maka diharapkan agar tetap menjaga Syariah.Iqtishoduna Vol. 4 No. 1.
kestabilan moneter mengingat Hlm. 61-72.
indikator moneter khususnya BI ratedan Karl, E. Case, dan Fair, C. Rai. 2001. Prinsip-
nilai tukar Rupiah yang memiliki Prinsip Ekonomi Makro. Jakarta:
pengaruh yang cukup besar terhadap Prenhalindo.
NAB reksa dana Syariah serta terus Mankiw, Gregory. 2006. Pengantar
berupaya menerapkan kebijakan yang Ekonomi Makro. Edisi Ketiga.
dapat menstimulus perkembangan Jakarta: Salemba Empat.
investasi di Indonesia terutama investasi Nandari, Herlina Utami Dwi Ratna Ayu.
berbasis Syariah seperti reksa dana 20017. Pengaruh Inflasi, Kurs dan BI
terproteksi Syariah. Rate Terhadap Nilai Aktiva Bersih
2. Bagi masyarakat yang hendak (NAB) Reksadana Syariah di
melakukan investasi di reksa dana Indonesia (Periode 2010-2016).An-
Syariah hendaknya Nisba Vol. 04 No. 01. Hlm. 52-73.
mempertimbangkan faktor makro Pilbeam, Keith. 2006. International
ekonomi terutama BI ratedan nilai tukar Finance.3rd Edition. New York.
Rupiah karena kedua variabel tersebut Prasetyo, Bambang dan Lina
berpengaruh signifikan terhadap nilai MiftahulJannah. 2012. Metode
aktiva bersih reksa dana terproteksi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.
Syariah. Raja Grafindo Persada.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat Rahmawati, Yuke. 2009. Resolusi Investasi
melanjutkan penelitian ini dengan Keuangan Syariah. Jurnal Al-
obyek penelitian bukan dari nilai aktiva Iqtishad Vol. 1 No. 1. Hlm. 65-78.

1838
Ilyas, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 9 September 2019: 1830-1839;
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH, BI RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA
TERPROTEKSI SYARIAH PERIODE 2014-2018 DI INDONESIA

Rudiyanto. 2011. Reksa Dana untuk Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori
Pemula. Jakarta: Elex media Makro Ekonomi. Edisi Kedua.
Komputindo Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudarsono, Heri. 2007. Bank dan Lembaga Sukirno, Sadono. 2006. Makro Ekonomi
Keuangan Syariah (Deskripsi dan Teori Pengantar. Edisi Ketiga.
Ilustrasi). Edisi Kedua. Yogyakarta: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ekonisia. Susanto, Burhanuddin. 2008. Hukum
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Perbankan Syariah di Indonesia. UII
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi Press. Yogyakarta.
Kedua Belas. Bandung: Alfabeta. Zakariya, Mukhamad. 2017. Pertumbuhan
Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Lembaga ReksadanaSyariah di
Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Indonesia. JES Vol. 1 No. 2. Hlm.276-
Empat. 285.

1839

You might also like