Pengembangan Media Animasi Menggunakan Adobe Flash Sebagai Media Pembelajaran IPA Pada Materi Sistem Pernapasan Kelas VIII SMP

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di abad ke-21
memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir disemua bidang, perubahan revolusi
industri saat ini telah memasuki tahap ke 4.0 yang ditandai dengan peningkatan
digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor: 1) peningkatan volume data,
kekuatan komputasi, dan konektivitas; 2) munculnya analisis, kemampuan, dan
kecerdasan bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin
dan 4) perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D
printing. prinsip dasar industri 4.0 adalah dengan kemampuan mesin, perangkat,
sensor, dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet
of Things (IoT) atau Internet of People (IoP) (Muhammad Yahya, 2018).
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga berdampak
pada bidang pendidikan, sifat kecanduan peserta didik terhadap teknologi
menyebabkan perubahan gaya belajar siswa, perkembangan yang kian pesat
memungkinkan seseorang melakukan eksplorasi data dan informasi secara lebih luas
dan praktis. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik
(Wahyuningsih, dkk.,2015). Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi
pada tahun 2030-2040, yaitu penduduk dengan usia produktif lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk non produktif. Oleh sebab itu, banyaknya penduduk
dengan usia produktif harus diikuti oleh peningkatan kualitas, baik dari sisi
pendidikan, keterampilan, dan kemampuan bersaing. Guru sebagai tenaga pendidik
yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta
didik diharapkan memiliki keterampilan atau keahlian khusus (soft skill) dalam
menciptakan inovasi media pembelajaran berbasis teknologi sehingga dapat bersaing
di pasar tenaga kerja dan memudahkan peserta didik untuk mendapat sumber belajar
yang lebih luas dan praktis serta terciptanya kondisi kelas yang kondusif

1
2

dapat merangsang siswa lebih aktif serta memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar dan memperoleh hasil maksimal (Umrotul Hasanah dan Lukman
Nulhakim, 2015)
Guru tidak harus berpaku pada satu media pembelajaran dalam mencapai tujuan
pembelajaran, diperlukan adanya pembaharuan, perbaikan dan pengembangan sistem
pendidikan dalam pembelajaran yang tidak terlepas dari kegiatan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan guru
untuk pengembangan media pembelajaran, sehingga dengan berkembangnya media
pembelajaran berbantuan teknologi komputer dapat memudahkan peserta didik untuk
mendapat sumber belajar yang lebih luas dan praktis sehingga tidak hanya
memanfaatkan atau menggunakan buku cetak saja (Tri Suwarno Handoko Noviyanto,
dkk., 2015).
Hasil survei yang sudah dilakukan dibeberapa sekolah yang ada di Pekanbaru
yaitu pada MTs Bustanul Ulum Pekanbaru, SMP Rusaqah Pekanbaru dan SMP
Kartika 1-5 Pekanbaru diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA masih
berpusat pada guru yaitu menggunakan metode ceramah dan hanya mengacu pada
buku teks pembelajaran ataupun dengan media pembelajaran berupa gambar dan
power point. Power point yang digunakan oleh guru sulit dibaca karena terlalu
banyak kata kata atau tulisan dan menyebabkan peserta didik bosan melihat power
point yang monoton dengan tulisan saja.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah cukup memadai namun
belum dimanfaatkan secara optimal oleh guru mata pelajaran. guru masih mengalami
kesulitan dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa. Hal ini dikarenakan
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Media
pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan kurangnya minat siswa untuk
belajar, Sementara penggunaan media pembelajaran dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa (Gista Ratih Astatin dan
Heru Nurcahyo, 2016). Cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
3

memanfaatkan software yang dapat digunakan untuk membuat atau menciptakan


media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran sehingga proses
pembelajaran lebih menarik perhatian dan minat siswa. Themelsle (2017)
menyatakan Software yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yaitu
Prezi, Flaypaper, Camtasia, Snagit, Microsoft Power Point, Flimora Wondershare,
Movie Maker dan Adobe Flash. Dengan adanya komputer sebagai media
pembelajaran seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi-materi pelajaran
agar lebih menarik sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar.
Hasil penelitian dari Friski Herina Fitriani, dkk., (2013) media pembelajaran berbasis
komputer efektif digunakan pada pembelajaran IPA dengan ditandai ketuntasan
klasikal sebesar 88,89 %.
Materi biologi yang membahas mengenai fisiologis sangat menyulitkan untuk
dipahami siswa, siswa tidak bisa mempelajari secara langsung dengan kasat mata
sehingga dibutuhkan peran media agar siswa lebih mudah dalam mempelajari materi
tersebut. Materi Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi IPA yang di
dalamnya terkandung beberapa konsep yang abstrak. Materi Sistem Pernapasan
masuk pada kompetensi dasar 3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem pernapaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan. 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan, merupakan materi yang membahas suatu proses atau mekanisme
penghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan menghembuskan udara (ekhalasi/ekspirasi)
yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru
(Kemdikbud, 2017)
Hasil wawancara kepada siswa SMP Rusqah, MTs Bustanul Ulum dan SMP
Kartika 1-5 Pekanbaru, Siswa cenderung tidak tertarik dengan materi yang sifatnya
menghafal dan banyak bahasa latin didalamnya yang harus dimengerti, dan minat
baca yang rendah. Materi sistem pernapasan merupakan salah satu konsep yang
cukup sulit karena banyak unsur hafalan, dan terlalu banyak istilah. Hal tersebut
cukup menyulitkan siswa dalam memahami materi khususnya yang bersifat abstrak.
4

Salah satu dampak materi yang sulit dipahami menyebabkan minat belajar peserta
didik rendah, karena peserta didik kurang bersemangat, merasa jenuh dan bosan
sehingga materi diserap kurang maksimal (Gista Ratih Astatin dan Heru Nurcahyo,
2016).
Alternatif yang digunakan untuk mempermudah siswa sehingga dapat
menghadapai kesulitan dalam memahami pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan
aplikasi atau software dalam pembuatan media, salahsatunya adalah Software Adobe
Flash, software ini merupakan salah satu software yang dapat menghasilkan berbagai
macam media pembelajaran seperti media interaktif, game edukasi dan animasi
sehingga dapat dijadikan inovasi terbaru agar lebih menarik perhatian siswa. Software
Adobe Flash dapat digunakan untuk membuat sajian visual yang dapat
menginterpretasikan berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara (Island
Script,2008). Software ini dapat membuat ilustrasi secara detail, animasi yang dibuat
memerlukan memori yang kecil, layout yang dibuat sesuai kreatifitas pengembang,
dapat dibuat tombol navigasi, sehingga menarik minat siswa untuk belajar
dikarenakan lebih mudah dipahami.
Media animasi merupakan media pembelajaran berbasis komputer dengan
memanfaatkan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta
menyimpan pesan-pesan pembelajaran (Meliana Panjaitan, dkk., 2015). Menurut Tri
Suwarno Handoko, dkk., (2015) media animasi merupakan suatu media
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapanpun
digunakan baik dalam pembelajaran di kelas untuk menyampaikan materi
pembelajaran atau belajar mandiri (secara individu) dan dapat digunakan seara
berulang-ulang. Pemanfaatan media animasi sangat mempermudah guru dalam
proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran biologi. Karena dengan media
animasi dapat memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang
cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem
5

peredaran darah, sistem pernapasan dan proses lainnya dan memperkecil ukuran
objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti hewan dan mikroba (Yan Djoko
Pietono, 2014).
Tri Suwarno Handoko Noviyanto., dkk (2015) pemanfaatan video animasi
dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan kerja tubuh manusia dapat
mempermudah siswa untuk menangkap pesan atau informasi selama kegiatan belajar
mengajar. Selain itu video animasi dapat menarik minat dan perhatian siswa selama
pembelajaran berlangsung, sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep.
Dengan demikian siswa dapat memahami materi seara utuh. Media animasi dapat
meningkatkan dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Pengaruh tersebut disebabkan
karena media animasi flash dapat memvisualisasikan konsep materi yang bersifat
abstrak dan mempresentasikan bagian ataupun organ yang tidak dapat dilihat oleh
siswa yang berakibat langsung, sehingga meningkatkan kemampuan daya ingat siswa
yang berakibat pada hasil belajar (Kinaseh, dkk., 2015).
Maka dengan permasalahan tersebut, siswa membutuhkan media pembelajaran
yang memfasilitasi kecepatan dan gaya belajar dengan teknik yang mampu
memudahkan mereka dalam mempelajari materi Sistem Pernapasan pada Manusia.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Media Animasi menggunakan Adobe Flash sebagai Media
Pembelajaran IPA pada Materi Sistem Pernapasan Kelas VIII SMP”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam skripsi ini
adalah bagaimanakah tingkat validitas media animasi menggunakan adobe flash
sebagai media pembelajaran IPA pada materi Sistem Pernapasan kelas VIII SMP ?

C. Tujuan Penelitian
6

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan media


animasi menggunakan adobe flash yang valid sebagai media pembelajaran IPA pada
materi Sistem Pernapasan kelas VIII SMP

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi siswa dalam
memahami materi sistem pernapasan dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran materi sistem pernapasan.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
sistem pembelajaran di sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian maupun beberapa keterbatasan yang dihadapi dapat dijadikan
salah satu rujukan untuk pengembangan media animasi terutama dengan
menggunakan software Adobe Flash.

E. Defenisi Operasional
1. Pengembangan adalah salah satu cara ilmiah untuk meneliti, merancang,
memproduksi produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada serta
menguji validitas produk yang telah dihasilkan dan dapat di pertanggungjawabkan
(Tatik Sutarti dan Edi Irawan, 2017). pengembangan pada penelitian ini yaitu
pengembangan media animasi menggunakan adobe flash sebagai media
pembelajaran IPA pada materi Sistem Pernapasan kelas VIII SMP
7

2. Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikatif yang dapat di gunakan
untuk menyampaikan pesan/informasi dari sumber kepada anak didik yang
bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran (Ummyssalam A.T.A Duludu, 2017).
Media yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu animasi menggunakan Adobe
Flash.
3. Animasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “animo” yang berarti hasrat,
keinginan atau minat. Menurut Partono Soenyoto (2017) animasi adalah suatu
disiplin ilmu yang memadukan unsur seni dan teknologi, sebagai disiplin ilmu
animasi terkait dengan aturan atau hukum dan dalil yang mendasari keilmuan itu
sendiri, yaitu prinsip animasi. Sedang teknologi untuk menunjang keilmuan itu
sendiri adalah perangkat yang dapat merekam sebuah seni animasi tersebut.
Seperti kamera film atau video, perekam suara, perangkat lunak komputer, serta
sumber daya manusia. Semuanya bersinergi hingga dapat menghasilkan sebuah
karya animasi.
4. Media animasi merupakan media pembelajaran berbasis komputer dengan
memanfaatkan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta
menyimpan pesan-pesan pembelajaran (Meliana Panjaitan, dkk., 2015). Media
animasi yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu sebagai media pembelajaran
IPA kelas VIII SMP.
5. Adobe Flash merupakan sebuah program aplikasi standar yang digunakan untuk
membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan
situs web ataupun media yang interaktif dan dinamis (Viandhika Ditama, dkk.,
2015). Pada pengembangan media animasi mengguakan Adobe Flash, materi yang
akan di bahas adalah Sistem Pernapasan kelas VIII SMP.
6. Sistem Pernapasan merupakan materi yang membahas suatu proses atau
mekanisme penghirup udara (inhalasi/inspirasi) dan menghembuskan udara
(ekhalasi/ekspirasi) yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan
8

alveolus paru-paru (Kemdikbud, 2017). Sistem pernapasan pada penelitian


pengembangan Media Animasi menggunakan Adobe Flash merupakan Sistem
pernapasan untuk SMP kelas VIII.

You might also like