Professional Documents
Culture Documents
TM Akuntansi Internasional (Shelvira - 200810048) PDF
TM Akuntansi Internasional (Shelvira - 200810048) PDF
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Shelvira
NPM : 200810048
Dosen : Anggun Permata Husda, S.E., M.Acc.
2022
Sustainability Risk Disclosure Practices of Listed Companies in Australia
Sesuai dengan Bab 5 Pelaporan dan Pengungkapan, kasus diatas ialah tentang
Praktik Pengungkapan Risiko Keberlanjutan Perusahaan Tercatat di bursa efek
Australia. Dengan topik tersebut, akan diselidiki sejauh mana 100 perusahaan
teratas yang sudah terdaftar di ASX mengungkapkan faktor risiko keberlanjutan
ekonomi, lingkungan, dan sosial selama tahun 2014/2015.
Dewan tata kelola ASX (Australian Stock Exchange) Dewan Tata Kelola
Perusahaan ASX pertama kali menerbitkan Prinsip pada tahun 2003 untuk
memastikan entitas yang terdaftar mempraktikkan tata kelola perusahaan yang baik
sesuai dengan harapan wajar pemegang saham (ASX CGC 2014). ASX menyatakan
bahwa perusahaan harus menjelaskan pendekatan tata kelola perusahaan mereka
untuk membantu pemangku kepentingan mengembangkan dialog yang bermakna
dengan dewan dan manajemen mengenai masalah tata kelola, menggunakan hak
suara mereka pada hal-hal tertentu dan membuat keputusan investasi yang berarti
(ASX CGC 2014: 3). Edisi kedua dari Prinsip diterbitkan pada tahun 2007, dan
edisi ketiga, didorong oleh kekhawatiran investor akibat GFC pada tahun 2008–12,
berlaku mulai Juli 2014. Prinsip-prinsip ini sekarang dianggap sebagai tolok ukur
tata kelola perusahaan yang baik di Australia (KPMG 2014). Sebagian, edisi ketiga
Prinsip bertujuan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada entitas
yang terdaftar di Australia dengan memberikan pilihan kepada perusahaan untuk
mengadopsi praktik tata kelola perusahaan yang berbeda berdasarkan ukuran dan
komposisi mereka. Lebih khusus lagi, edisi ini bertujuan untuk menjaga dan
melindungi kepercayaan investor di pasar (ASX CGC 2014). Menurut Prinsip,
kelestarian lingkungan adalah kemampuan entitas yang terdaftar untuk terus
beroperasi dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan ekosistem di mana ia
beroperasi dalam jangka panjang' (ASX CGC 2014: 37).
Dari hasil diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa para entitas yang listing di
ASX mematuhi rekemodasi dari ASX, dengan 96 dari 97 perusahaan yang
mengungkapkan setidaknya beberapa bentuk risiko keberlanjutan baik itu ekonomi,
sosial ataupun lingkungan. Ukuran perusahaan juga berpengaruh dalam
pengungkapan informasi tersebut, perusahaan yang lebih besar cenderung
mengungkapkan hal lebih banyak baik dalam bentuk kalimat atau gambar. Untuk
kedepannya, ASX diharapkan dapat memberikan pedoman dan peraturan yang
lebih rinci lagi tentang bagaimana entitas pelapor harus menerapkan dan mengukur
indikator kinerja non-finansial.
DAFTAR PUSTAKA