Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK

Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

PENGUKURAN POLYGON TERTUTUP


(THEODOLIT)

TOPO 1 : PENGUKURAN SUDUT DAN JARAK


1. PERHITUNGAN JARAK DATAR
a. Pembacaan Jarak Datar Biasa
Rumus : Dh = 100 ( Ba – Bb ) cos² α
Keterangan : Dh = jarak datar
Ba = benang atas
Bb = benang bawah
α = β – 270º00'00"
β = pembacaan sudut vertikal
Titik P1 – P2
Dh = 100 ( Ba – Bb ) cos² α
= 100 ( Ba – Bb ) cos² (β – 270º00'00")
= 100 (0,233) cos² (94˚19'36" – 270º00'00")
= 22,167 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik Β Jarak Datar
Titik (Ba – Bb)
Bidik ᴼ ' '' (Dh)
P1 P2 0,233 94 19 36 23,167
P1 P5 0,482 89 40 40 48,198
P2 P1 0,340 87 30 5 21,170
P2 P3 0,212 87 50 37 33,935
P3 P2 0,416 92 20 45 33,842
P3 P4 0,341 94 59 10 41,530
P4 P3 0,815 92 39 43 42,530
P4 P5 0,428 94 33 7 81,324
P5 P4 0,473 92 57 54 79,980
P5 P1 0,805 85 23 18 47,173

Kelompok 13 19
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

b. Perhitungan Jarak Datar Rata-rata tiap Patok


Dh( P 1−P 2)+Dh(P 2−P 1)
Rumus : ΔDd = 2
23,167+21,170
=
2
= 22,169

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Titik ΔDd tiap Patok
P1 – P2 22,169
P2 – P3 33,889 2. PERHITUNGAN JARAK MIRING
P3 – P4 42,030 a. Pembacaan Jarak Miring Biasa
P4 – P5 80,652 Rumus : Dm =
P5 – P1 47,686 100( Ba – Bb ) cos h
Ʃ 226,426 Keterangan : Dm =
jarak miring
Ba = benang atas
Bb = benang bawah
h = β – 270º00'00"
β = pembacaan sudut vertikal
Titik P1-P2
Dm = 100 ( Ba – Bb ) cos h
= 100 ( Ba – Bb ) cos (β – 270º00'00")
= 100 (0,233) cos (94˚19'36" – 270º00'00")
= -23,234 m

Kelompok 13 20
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Titik Β Jarak Miring
Titik (Ba-Bb)
Bidik ᴼ ' '' (Dm)
P1 P2 0,233 94 19 36 -23,234
P1 P5 0,482 89 40 40 -48,199
P2 P1 0,340 87 30 5 -21,185
P2 P3 0,212 87 50 37 -33,968
P3 P2 0,416 92 20 45 -33,971
P3 P4 0,341 94 59 10 -41,565
P4 P3 0,815 92 39 43 -42,665
P4 P5 0,428 94 33 7 -81,412
P5 P4 0,473 92 57 54 -80,239
P5 P1 0,805 85 23 18 -47,237

b. Perhitungan Jarak Miring Rata-rata tiap Patok


Dm(P 1−P 2 )+Dm (P 2−P 1 )
Rumus : ΔDm = 2
(-23,234)+(-21,185)
=
2
= -22,209

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Patok ΔDm tiap Patok
P1 – P2 -22,209
P2 – P3 -33,969
P3 – P4 -42,115
P4 – P5 -80,826
P5 – P1 -47,718
Ʃ -226,837

Kelompok 13 21
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

3. PERHITUNGAN SUDUT
a. Pembacaan Sudut Biasa
Patok P1
P1 – P2 = 182˚25'29''
P1 – P5 = 00º00'00"
SB1 = 360º – ((P1 – P2) + (P1 – P5))
= 360º – (182˚25'29'' + 00º00'00")
=  177º34'31"

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :

Titi
Titik Bidikan Sudut Bidikan Besar Sudut Biasa
k

P1 P2 182˚25'29" b. Perhitungan
177º34'31"
P1 P5 00˚00'00" Sudut

P2 P3 189˚18'07" Horisontal
170º40'50"
P2 P1 00˚01'03'' Dalam

P3 P4 203˚54'23" Koreksi
156º05'24" Rumus
P3 P2 00˚00'13''
: ( n – 2)
 P4  P5 125˚30'41"
34º28'55" 180º00'00
P4 P3 200˚00'24''
"
P5 P1 359˚59'17"
00º00'43" =(5–
P5 P4 00˚00'00''
2)
∑ = 538º50'23"
180º00'00
"
= 540º00'00"
Faktor Koreksi = 538º50'23" - 540º00'00"
= - 01º09'37"
Faktor Koreksi rata-rata = - 01º09'37" : 5
= - 00°13'55,4"

Kelompok 13 22
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

β1 = Sudut rata-rata - Faktor koreksi


= ( 177º34'31" ) - (- 00°13'55,4")
= 177°48' 26,4"
β2 = Sudut rata-rata - Faktor koreksi
= (170º40'50") - (- 00°13'55,4")
= 170º54'45,4"
β3 = Sudut rata-rata - Faktor koreksi
= (156º05'24") - (- 00°13'55,4")
= 156º19'19,4"
β4 = Sudut rata-rata - Faktor koreksi
= (34º28'55") - (- 00°13'55,4")
= 34º42'50,4"
β5 = Sudut rata-rata - Faktor koreksi
= (00º00'43") - (- 00°13'55,4")
= 00º14'38,4"

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Faktor Koreksi Sudut Setelah
Sudut Sudut Awal
Koreksi
β1 177º34'31" - 0° 52' 55,4" 177°48'26,4"
β2 170º40'50" - 0° 52' 55,4" 170º54'45,4"
β3 156º05'24" - 0° 52' 55,4" 156º19'19,4"
β4 31º13'55" - 0° 52' 55,4" 34º42'50,4"
β5 00º00'43" - 0° 52' 55,4" 00º14'38,4"
∑ = 540º00'00"

Kelompok 13 23
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

4. PERHITUNGAN AZIMUTH
Rumus : αn = (128º00'00" + 180º00'00") – βn
Keterangan : Azimuth awal = 128º00'00"
βn = sudut setelah koreksi

α1-2 = 128º00'00"
α2-3 = (128º00'00" + 180º00'00") - 177°48' 26,4"
= 130º11'33,6"

Dengan perhitungan , didapat tabel sebagai berikut :


Α Azimuth
α1-2 128º00'00"
α2-3 130º11'33,6"
α3-4 139º16'48,2"
α4-5 162º57'28,8"
α5-1 308º14'38,4"
α1-2 128º00'00"

5. PERHITUNGAN BEDA TINGGI


Rumus : ∆H = Dh tan h + TA – Bt
Keterangan : ∆H = Beda tinggi
Dh = Jarak datar
h = Sudut helling
TA = Tinggi alat
Bt = Benang tengah
Untuk sudut biasa : h = β - 270º
Patok P1-P2 (Biasa)
∆H = 23,167 tan (94˚19'36"-270º00'00") + 1,63– 0,124
= 3,259 m

Kelompok 13 24
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

Dengan perhitungan , didapat tabel sebagai berikut :


Titik TitikBidikan ∆H(m)
P1 P2 3,259
P2 P3
-0,184
P3 P4
2,448
P4 P5
4,316
P5 P1
3,416

a. Pembacaan Rata-rata Beda Tinggi


P1-P2
3,259+1,008
∆H rata-rata = 2 = 2,133
Dengan perhitungan , didapat tabel sebagai berikut :
Patok ∆H rata-rata
P1-P2 2,133
P2-P3 -0,828
P3-P4 2,534
P4-P5 4,470
P5-P1 -1,086
∑= 7,223

b. Koreksi Beda Tinggi


Dd
Rumus : Koreksi beda tinggi = ∑ Dd x Faktor Koreksi
Keterangan: Dd = Jarak datar
∑Dd = Jumlah jarak datar seluruhnya

P1-P2
23,167
Koreksi ∆H = 227,131 × 7,223

Kelompok 13 25
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

= 0,737
Dengan perhitungan , didapat tabel sebagai berikut :
Patok Koreksi ∆H
P1-P2 0,737
P2-P3 1,079
P3-P4 1,321
P4-P5 2,586
P5-P1 1,500
∑= 7,223

c. Perhitungan Definitif
∆H = ∆H rata-rata + Koreksi ∆H

Dengan perhitungan , didapat tabel sebagai berikut :


Patok Definitif (∆H) Pembulatan
P1-P2 2,181 2,18
P2-P3 2,524 2,52
P3-P4 2,765 2,77
P4-P5 4,031 4,03
P5-P1 2,945 2,94
∑= 14,447 14,45

d. Perhitungan Duga Titik


Duga Titik :Duga awal + Definitif
Duga awal : 500 m
P1-P2 = 500 + 2,181 = 502,181 m
P2-P3 = 500 + 2,524 = 502,524 m
P3-P4 = 500 + 2,765 = 502,765 m
P4-P5 = 500 + 4,031 = 504,031 m
P5-P1 = 500 + 2,945 = 502,945 m

Kelompok 13 26
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

TOPO 2 : PERHITUNGAN KOORDINAT


1. PERHITUNGAN KOORDINAT X
a. Perhitungan ∆X
Rumus : ∆X = Dd sin αn
Keterangan: ∆X = Beda absis antar patok
Dd = Jarak datar rata-rata tiap patok
αn = azimuth

Contoh : ∆X(P1-P2) = 22,169 sin 128º00'00"


= -0.938 m

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Jarak datar rata-rata Sudut Azimuth
Titik ∆X (m)
tiap patok (αn)
P1-P2 22,169 128º00'00" 17,469
P2-P3 33,889 130º11'33,6" 25,887
P3-P4 42,030 139º16'48,2" 27,419
P4-P5 80,652 162º57'28,8" 23,637
P5-P1 47,686 308º14'38,4" -37,452
∑ = 226,426 ∑ = 56,960

b. Koreksi ∆X
Rumus :
Dd
Koreksi ∆X = ∑ Dd x FaktorKoreksi

22,169
Koreksi ∆X (P1-P2) = x (56,960)
226,426
= 5,577 m

Kelompok 13 27
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


∆Xn Koreksi ∆X
∆X (P1-P2) 5,577
∆X (P2-P3) 8,525
∆X (P3-P4) 10,573
∆X (P4-P5) 20,289
∆X (P5-P1) 11,996
∑ = 56,960

c. Perhitungan ∆X SetelahKoreksi
∆X(P1-P2) = 17,469 – 5,577
= 11,892 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik ∆X setelahkoreksi (m)
P1-P2 11,892
P2-P3 17,362
P3-P4 16,846
P4-P5 3,348
P5-P1 -49,448
∑=0

d. PerhitunganKoordinatDefinitif∆X
Rumus : Xn = Xn-1 + ∆X setelah dikoreksi
Keterangan: Xn = Koordinat X yang ditinjau
Xn-1 = Koordinat X titik yang sebelumnya
Koordinat awal P2 (511.892)

Kelompok 13 28
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

X P2 = 511.892
X P3 = 511.892 + 17.362 = 529.254
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik yang ditinjau Koordinat X
P1 500.000
P2 511.892
P3 529.254
P4 546.100
P5 549.448
P1 500.000

2. PERHITUNGAN KOORDINAT Y
a. Perhitungan ∆Y
Rumus : ∆Y = Dd cos αn
Keterangan: ∆Y = Beda ordinat antar patok
Dd = Jarak datar rata-rata tiap patok
αn = azimuth

Contoh : ∆Y (P1-P2) = 22.169 cos 128º00'00"


= -13.648 m

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Jarak datar rata-rata Sudut Azimuth
Titik ∆Y (m)
tiap patok (αn)
P1-P2 22.169 128º00'00" -13.648
P2-P3 33.889 130°11'33.6" -21.871
P3-P4 42.030 139°16'48.2" -31.855
P4-P5 80.652 162°57'28.8" -77.111
P5-P1 47.686 308°14'38.4" 29.518

Kelompok 13 29
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

∑ =226.426 ∑ =-114.966

b. Koreksi ∆
Rumus :
Dd
Koreksi ∆Y = ∑ Dd x FaktorKoreksi
22.169
Koreksi ∆Y (P1-P2) = × (-114.966)
226.426
= -11.256 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
∆Yn Koreksi ∆Y
∆Y (P1-P2) -11.256
∆Y (P2-P3) -17.207
∆Y (P3-P4) -21.341
∆Y (P4-P5) -40.951
∆Y (P5-P1) -24.212
∑ =-114.966

c. Perhitungan ∆Y SetelahKoreksi
∆Y(P1-P2) = -13.648 – (-11.256)
= -2.392 m

Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :


Titik ∆Y (m)
P1-P2 -2.392
P2-P3 -4.664
P3-P4 -10.514
P4-P5 -36.160
P5-P1 53.731

Kelompok 13 30
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

∑ = 0

d. PerhitunganKoordinatDefinitif Y
Rumus : Yn = Yn-1 + ∆Y setelahdikoreksi
Dimana : Yn = Koordinat Y yang ditinjau
Yn-1 = Koordinat Y titik yang sebelumnya
Koordinat awal P2 (497.608)
Y P2 = 497.608
Y P3 = 497.608 +(-4.664) = 492.944 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik yang ditinjau Koordinat Y
P1 500.000
P2 497.608
P3 492.944
P4 482.429
P5 446.269
P1 500.000

3. PENGUKURAN DETAIL SITUASI / CROSS


a. JarakDatar
Rumus : Dd = 100 (Ba – Bb) cos² α
Ketereangan : Dd = Jarak datar
Ba = Benang atas
Bb = Benang bawah
α = 90º00'00" - β
β = sudut vertikal

Contohperhitungan:
Bidik P1 – A

Kelompok 13 31
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

Dd = 100 (Ba – Bb) cos² (90º00'00" - β)


= 100 (1,004 – 0.898) cos² (90º00'00" - 93°33'08") = 10.559

Jarak Datar
Titik (Ba-Bb)
Titik Ba Bb B (Dd)
Bidik (m) (m)

A 1.004 0.898 0.106 93°33'08" 10.559


B 0.804 0.699 0.105 93°33'07" 10.460
C 1.428 1.296 0.132 87°42'02" 13.179
D 1.201 1.053 0.148 91°02'28" 14.795
E 1.511 1.288 0.223 91°04'04" 22.292
P1
F 1.602 1.516 0.086 91°04'11" 8.597
G 0.644 0.462 0.182 93°44'37" 18.122
H 0.485 0.208 0.277 93°26'18" 27.600
I 1.192 0.763 0.429 91°33'37" 42.868
J 1.488 1.325 0.163 89°46'18" 16.300
A 1.362 1.087 0.275 87°30'40" 27.448
B 1.362 1.087 0.275 87°30'44" 27.448
C 1.512 1.269 0.243 87°30'43" 24.254
D 1.615 1.479 0.136 87°30'48" 13.574
P2
E 0.715 0.642 0.073 89°50'36" 7.300
F 1.162 1.099 0.063 89°34'50" 6.300
G 1.235 1.177 0.058 91°87'01" 5.789
H 1.277 1.184 0.093 90°20'44" 9.300

P3 A 2.791 2.332 0.459 86°15'37" 45.705


B 2.274 1.906 0.368 87°05'00" 36.705
C 2.614 2.210 0.404 87°05'03" 40.295
D 2.630 2.388 0.242 87°50'20" 24.166
E 2.597 2.444 0.153 87°58'20" 15.281

Kelompok 13 32
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

F 1.919 1.843 0.076 90°32'02" 7.599


G 2.029 1.899 0.130 90°31'58" 12.999
H 2.506 2.355 0.151 90°32'03" 15.099
I 1.965 1.810 0.155 90°32'03" 15.499
J 2.579 2.528 0.051 91°01'09" 5.024
A 2.703 1.947 0.756 91°32'09" 75.546
B 2.720 2.366 0.354 91°24'40" 35.379
C 1.960 1.381 0.579 92°08'35" 57.819
D 1.803 1.500 0.303 93°06'40" 30.211
E 1.309 1.021 0.288 94°23'40" 28.631
P4
F 1.265 0.949 0.316 94°29'25" 31.406
G 0.598 0.268 0.330 94°51'27" 32.763
H 1.763 1.458 0.305 92°26'37" 30.445
I 2.198 1.945 91°33'37" 90°22'47" 25.299
J 1.156 1.940 -0.784 94°58'17" -77.811

A 2.210 2.166 0.044 88°18'53" 4.396


B 2.181 2.060 0.121 88°18'52" 12.090
C 1.581 1.492 0.089 88°18'52" 8.892
P5 D 1.372 1.263 0.109 88°18'51" 10.891
E 1.282 1.180 0.102 88°18'51" 10.191
F 1.913 1.824 0.089 88°18'54" 8.892
G 2.512 2.402 0.110 88°18'54" 10.990
H 2.945 2.773 0.172 91°38'05" 17.190

b. Jarak Miring

Rumus : Dm = 100 (Ba – Bb) cos α

Keterangan : Dm = Jarak miring


Ba = Benangatas
Bb = Benangbawah
α = 90º00'00" – β

Kelompok 13 33
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

β = sudutvertikal

Contoh perhitungan:
P1-A
Dm = 100 (Ba – Bb) cos (90º00'00" - β)
= 100 (1,171- 0,965) cos (90º00'00" -93°33'08")
= -10.580 m
Jarak
Titik (Ba-Bb) Miring
Titik Ba Bb B
Bidik (m) (Dm)
(m)
A 1.004 0.898 0.106 93°33'08" -10.580
B 0.804 0.699 0.105 93°33'07" -10.480
C 1.428 1.296 0.132 87°42'02" -13.189
D 1.201 1.053 0.148 91°02'28" -14.798
E 1.511 1.288 0.223 91°04'04" -22.296
P1
F 1.602 1.516 0.086 91°04'11" -8.599
G 0.644 0.462 0.182 93°44'37" -18.161
H 0.485 0.208 0.277 93°26'18" -27.650
I 1.192 0.763 0.429 91°33'37" -42.884
J 1.488 1.325 0.163 89°46'18" -16.300

P2 A 1.362 1.087 0.275 87°30'40" -27.474


B 1.362 1.087 0.275 87°30'44" -27.474
C 1.512 1.269 0.243 87°30'43" -24.277
D 1.615 1.479 0.136 87°30'48" -13.587
E 0.715 0.642 0.073 89°50'36" -7.300
F 1.162 1.099 0.063 89°34'50" -6.300
G 1.235 1.177 0.058 91°87'01" -5.795

Kelompok 13 34
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

H 1.277 1.184 0.093 90°20'44" -9.300


A 2.791 2.332 0.459 86°15'37" -45.802
B 2.274 1.906 0.368 87°05'00" -36.752
C 2.614 2.210 0.404 87°05'03" -40.348
D 2.630 2.388 0.242 87°50'20" -24.183
E 2.597 2.444 0.153 87°58'20" -15.290
P3
F 1.919 1.843 0.076 90°32'02" -7.600
G 2.029 1.899 0.130 90°31'58" -12.999
H 2.506 2.355 0.151 90°32'03" -15.099
I 1.965 1.810 0.155 90°32'03" -15.499
J 2.579 2.528 0.051 91°01'09" -5.062
A 2.703 1.947 0.756 91°32'09" -75.573
B 2.720 2.366 0.354 91°24'40" -35.389
C 1.960 1.381 0.579 92°08'35" -57.860
D 1.803 1.500 0.303 93°06'40" -30.255
E 1.309 1.021 0.288 94°23'40" -28.715
P4
F 1.265 0.949 0.316 94°29'25" -31.503
G 0.598 0.268 0.330 94°51'27" -32.881
H 1.763 1.458 0.305 92°26'37" -30.472
I 2.198 1.945 90°22'47" 90.379722° -25.299
J 1.156 1.940 -0.784 94°58'17" 78.105

A 2.210 2.166 0.044 88°18'53" -4.398


B 2.181 2.060 0.121 88°18'52" -12.095
C 1.581 1.492 0.089 88°18'52" -8.896
P5 D 1.372 1.263 0.109 88°18'51" -10.895
E 1.282 1.180 0.102 88°18'51" -10.196
F 1.913 1.824 0.089 88°18'54" -8.896
G 2.512 2.402 0.110 88°18'54" -10.995
H 2.945 2.773 0.172 88°38'05" -17.195

Kelompok 13 35
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

c. Beda Tinggi
Rumus : ∆H = Dd tan h + TA – Bt
Keterangan : ∆H = Beda tinggi

Dd = Jarak datar
h = Sudut helling (90o00’00’’ – β)
TA = Tinggi alat
Bt = Benang tengah
Tabel:
Jarak
Beda
Titik Tinggi Datar(Dd (Bt) Tinggi
Titik B
Bidik Alat ) (m) (∆H)
(m)
(m)
A 1.63 10.559 0.106 93°33'08" 1.338
B 1.63 10.460 0.105 93°33'07" 1.552
C 1.63 13.179 0.132 87°42'02" -0.261
D 1.63 14.795 0.148 91°02'28" 0.771
E 1.63 22.292 0.223 91°04'04" 0.641
P1
F 1.63 8.597 0.086 91°04'11" 0.222
G 1.63 18.122 0.182 93°44'37" 2.264
H 1.63 27.600 0.277 93°26'18" 2.943
I 1.63 42.868 0.429 91°33'37" 1.820
J 1.63 16.300 0.163 89°46'18" 0.160

P2 A 1.59 27.448 0.275 87°30'40" -0.827


B 1.59 27.448 0.275 87°30'44" -0.827

Kelompok 13 36
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

C 1.59 24.254 0.243 87°30'43" -0.853


D 1.59 13.574 0.136 87°30'48" -0.547
E 1.59 7.300 0.073 89°50'36" 0.891
F 1.59 6.300 0.063 89°34'50" 0.414
G 1.59 5.789 0.058 91°87'01" 0.637
H 1.59 9.300 0.093 90°20'44" 0.407
A 1.48 45.705 0.459 86°15'37" -4.068
B 1.48 36.705 0.368 87°05'00" -2.481
C 1.48 40.295 0.404 87°05'03" -3.034
D 1.48 24.166 0.242 87°50'20" -1.937
E 1.48 15.281 0.153 87°58'20" -1.581
P3
F 1.48 7.599 0.076 90°32'02" -0.330
G 1.48 12.999 0.130 90°31'58" -0.361
H 1.48 15.099 0.151 90°32'03" -0.809
I 1.48 15.499 0.155 90°32'03" -0.308
J 1.48 5.024 0.051 91°01'09" -0.463
A 1.58 75.546 0.756 91°32'09" 1.283
B 1.58 35.379 0.354 91°24'40" 0.059
C 1.58 57.819 0.579 92°08'35" 2.079
D 1.58 30.211 0.303 93°06'40" 1.572
E 1.58 28.631 0.288 94°23'40" 2.613
P4
F 1.58 31.406 0.316 94°29'25" 2.938
G 1.58 32.763 0.330 94°51'27" 3.925
H 1.58 30.445 0.305 92°26'37" 1.272
I 1.58 25.299 0.253 90°22'47" -0.319
J 1.58 -77.811 -0.784 94°58'17" -6.230

A 1.43 4.396 0.044 88°18'53" -0.930


P5 B 1.43 12.090 0.121 88°18'52" -1.040
C 1.43 8.892 0.089 88°18'52" -0.363

D 1.43 10.891 0.109 88°18'51" -0.211

Kelompok 13 37
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

E 1.43 10.191 0.102 88°18'51" -0.100


F 1.43 8.892 0.089 88°18'54" -0.701
G 1.43 10.990 0.110 88°18'54" -1.351
H 1.43 17.190 0.172 88°38'05" -1.840

d. TitikDuga
Rumus : TD = Dugaawal + ∆H
Keterangan : TD = Titikduga
∆H = Beda tinggi

Tabel:
Duga Beda Titik
Titik
Titik Awal Tinggi Duga
Bidik
(m) (∆H) (TD)
A 500 1.338 501.338
B 501.338 1.552 501.552
C 501.552 -0.261 499.739
D 499.739 0.771 500.771
E 500.771 0.641 500.641
P1
F 500.641 0.222 500.222
G 500.222 2.264 502.264
H 502.264 2.943 502.943
I 502.943 1.820 501.820
J 501.820 0.160 500.160
-0.827 499.173
500.160
A
P2
B 499.173 -0.827 499.173

C 499.173 -0.853 499.147

Kelompok 13 38
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

D 499.147 -0.547 499.453


E 499.453 0.891 500.891
F 500.891 0.414 500.414
G 500.414 0.637 500.637
H 500.637 0.407 500.407
A 500.407 -4.068 495.932
B 495.932 -2.481 497.519
C 497.519 -3.034 496.966
D 496.966 -1.937 498.063
E 498.063 -1.581 498.419
P3
F 498.419 -0.330 499.670
G 499.670 -0.361 499.639
H 499.639 -0.809 499.191
I 499.191 -0.308 499.692
J 499.692 -0.463 499.537
A 499.537 1.283 501.283
B 501.283 0.059 500.059
C 500.059 2.079 502.079
D 502.079 1.572 501.572
E 501.572 2.613 502.613
P4
F 502.613 2.938 502.938
G 502.938 3.925 503.925
H 503.925 1.272 501.272
I 501.272 -0.319 499.681

J 499.681 -6.230 493.770

499.070
493.770 -0.930
P5 A
B 499.070 -1.040 498.960
C 498.960 -0.363 499.637

Kelompok 13 39
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass

D 499.637 -0.211 499.789


E 499.789 -0.100 499.900
F 499.900 -0.701 499.299
G 499.299 -1.351 498.649
H 498.649 -1.840 498.160

Kelompok 13 40

You might also like