Professional Documents
Culture Documents
Theodolit Kelompok 13
Theodolit Kelompok 13
Kelompok 13 19
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 20
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 21
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
3. PERHITUNGAN SUDUT
a. Pembacaan Sudut Biasa
Patok P1
P1 – P2 = 293˚30'30''
P1 – P5 = 00º00'00"
SB1 = 360º – ((P1 – P2) + (P1 – P6))
= 360º – (293˚30'30'' + 00º00'00")
= 66˚29'30"
Titi
Titik Bidikan Sudut Bidikan Besar Sudut Biasa
k
P1 P5 00˚00'00" b. Perhitungan
66˚29'30"
P1 P2 293˚30'30'' Sudut
P2 P1 00˚00'00" Horisontal
36˚40'35"
P2 P3 323˚19'25'' Dalam
P3 P2 00˚00'00" Koreksi
156˚37'27" Rumus
P3 P4 203˚22'33''
: ( n – 2)
P4 P3 00˚00'00"
99˚57'40" 180º00'00
P4 P5 260˚02'20''
"
P5 P4 00˚00'00"
180˚23'47" =(5–
P5 P1 179˚36'13''
2)
∑ = 540˚08'59"
180º00'00
"
= 540º00'00"
Faktor Koreksi = 540º00'00" – 540˚08'59"
= - 0º08'59"
Kelompok 13 22
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
= - 0º01'47,8"
β1 = Sudut rata-rata + Faktor koreksi
= (66˚29'30") + (- 0º01'47,8")
= 66º27'42,2"
β2 = Sudut rata-rata + Faktor koreksi
= (36˚40'35") + (- 0º01'47,8")
= 36º38'47,2"
β3 = Sudut rata-rata + Faktor koreksi
= (156˚37'27") + (- 0º01'47,8")
= 156º35'39,2"
β4 = Sudut rata-rata + Faktor koreksi
= (99˚57'40") + (- 0º01'47,8")
= 99º55'52,2"
β5 = Sudut rata-rata + Faktor koreksi
= (180˚23'47") + (- 0º01'47,8")
= 180º21'59,2"
Kelompok 13 23
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
4. PERHITUNGAN AZIMUTH
Rumus : αn = αn – 1 + βn ± 180º00'00"
Keterangan : Azimuth awal = 60º00'00"
βn = sudut setelah koreksi
α1 – 2 = 60º00'00"
α2 – 3 = (60º00'00" + 180º00'00'') – 66º27'42,2"
= 173º32'17,8"
α5-1 140º04'07,8" h + TA – Bt
60º00'00" tinggi
Dh = Jarak datar
h = Sudut helling
TA = Tinggi alat
Bt = Benang tengah
Untuk sudut biasa : h = β - 270º
Patok P1 – P2 (Biasa)
∆H = 22,079 tan (94˚13'58" – 270º00'00") + 1,59 – 0,117
= 3,107 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik Titik Bidikan ∆H(m)
P1 P2 3,107
P1 P5 1,096
Kelompok 13 24
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
P2 P1 1,683
P2 P3 -1,082
P3 P2 5,540
P3 P4 0,590
P4 P3 4,822
P4 P5 5,594
P5 P4 -0,898
P5 P1 1,388
P1 – P2
Kelompok 13 25
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
21,062
Koreksi ∆H = 56,835 × 0,216
= 1,342
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Patok Koreksi ∆H
P1-P2 0,152
P1-P3 0,160
P2-P1 0,232
∑ = 0,544
c. Perhitungan Definitif
∆H = ∆H rata-rata + Koreksi ∆H
Kelompok 13 26
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
1. PERHITUNGAN KOORDINAT X
a. Perhitungan ∆X
Rumus : ∆X = Dd sin αn
Keterangan: ∆X = Beda absis antar patok
Dd = Jarak datar rata-rata tiap patok
αn = azimuth
Kelompok 13 27
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
b. Koreksi ∆X
Rumus :
Dd
Koreksi ∆X = ∑ Dd x FaktorKoreksi
22.169
Koreksi ∆X (P1-P2) = x (-56.309)
226.426
= -5.513 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
∆Xn Koreksi ∆X
∆X (P1-P2) -5.513
∆X (P2-P3) -8.428
∆X (P3-P4) -10.452
∆X (P4-P5) -20.057
∆X (P5-P1) -11.859
∑ =-56.309
c. Perhitungan ∆X SetelahKoreksi
∆X(P1-P2) = -0.938–(-5.513)
= 4.575 m
Dengan perhitungan analog, didapat tabel sebagai berikut :
Titik ∆X setelahkoreksi (m)
P1-P2 4.575
P2-P3 6.083
Kelompok 13 28
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
P3-P4 1.423
P4-P5 -26.701
P5-P1 14.619
∑=0
d. PerhitunganKoordinatDefinitif∆X
Rumus : Xn = Xn-1 + ∆X setelah dikoreksi
Keterangan: Xn = Koordinat X yang ditinjau
Xn-1 = Koordinat X titik yang sebelumnya
Koordinat awal P2 (504.575)
X P2 = 504.575
X P3 = 504.575 + 6.083 = 510.658
2. PERHITUNGAN KOORDINAT Y
Kelompok 13 29
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
a. Perhitungan ∆Y
Rumus : ∆Y = Dd cos αn
Keterangan: ∆Y = Beda ordinat antar patok
Dd = Jarak datar rata-rata tiap patok
αn = azimuth
b. Koreksi ∆
Rumus :
Dd
Koreksi ∆Y = ∑ Dd x FaktorKoreksi
22.169
Koreksi ∆Y (P1-P2) = × (-115.114)
226.426
= -11.271 m
Kelompok 13 30
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
∆Y (P2-P3) -17.229
∆Y (P3-P4) -21.368
∆Y (P4-P5) -41.003
∆Y (P5-P1) -24.243
∑ =-115.114
c. Perhitungan ∆Y SetelahKoreksi
∆Y(P1-P2) = -22.149 – (-11.271)
= -10.878 m
d. PerhitunganKoordinatDefinitif Y
Kelompok 13 31
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Contohperhitungan:
Bidik P1 – A
Dd = 100 (Ba – Bb) cos² (90º00'00" - β)
= 100 (1,004 – 0.898) cos² (90º00'00" - 93.552222°) = 10.559
Jarak Datar
Titik Titik Ba Bb (Ba-Bb) B
(Dd)
Kelompok 13 32
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 33
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 34
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
b. Jarak Miring
Contoh perhitungan:
P1-A
Dm = 100 (Ba – Bb) cos (90º00'00" - β)
= 100 (1,171- 0,965) cos (90º00'00" -93.552222°)
= -10.580 m
Jarak Datar
Titik (Ba-Bb)
Titik Ba Bb B (Dd)
Bidik (m) (m)
A 1.004 0.898 0.106 93.552222° -10.580
B 0.804 0.699 0.105 93.551944° -10.480
C 1.428 1.296 0.132 87.700556° -13.189
D 1.201 1.053 0.148 91.041111° -14.798
E 1.511 1.288 0.223 91.067778° -22.296
P1
F 1.602 1.516 0.086 91.069722° -8.599
G 0.644 0.462 0.182 93.743611° -18.161
H 0.485 0.208 0.277 93.438333° -27.650
I 1.192 0.763 0.429 91.560278° -42.884
J 1.488 1.325 0.163 89.771667° -16.300
Kelompok 13 35
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 36
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
c. Beda Tinggi
Rumus : ∆H = Dd tan h + TA – Bt
Keterangan : ∆H = Beda tinggi
Dd = Jarak datar
h = Sudut helling (90o00’00’’ – β)
TA = Tinggi alat
Bt = Benang tengah
Tabel:
Jarak
Beda
Titik Tinggi Datar(Dd (Bt) Tinggi
Titik B
Bidik Alat ) (m) (∆H)
(m)
(m)
A 1.63 10.559 0.106 93.552222° 1.338
B 1.63 10.460 0.105 93.551944° 1.552
C 1.63 13.179 0.132 87.700556° -0.261
D 1.63 14.795 0.148 91.041111° 0.771
E 1.63 22.292 0.223 91.067778° 0.641
P1
F 1.63 8.597 0.086 91.069722° 0.222
G 1.63 18.122 0.182 93.743611° 2.264
H 1.63 27.600 0.277 93.438333° 2.943
I 1.63 42.868 0.429 91.560278° 1.820
J 1.63 16.300 0.163 89.771667° 0.160
Kelompok 13 37
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 38
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
d. TitikDuga
Rumus : TD = Dugaawal + ∆H
Keterangan : TD = Titikduga
∆H = Beda tinggi
Tabel:
Duga Beda Titik
Titik
Titik Awal Tinggi Duga
Bidik
(m) (∆H) (TD)
P1 A 500 1.338 501.338
B 501.338 1.552 501.552
C 501.552 -0.261 499.739
D 499.739 0.771 500.771
E 500.771 0.641 500.641
F 500.641 0.222 500.222
G 500.222 2.264 502.264
H 502.264 2.943 502.943
I 502.943 1.820 501.820
Kelompok 13 39
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 40
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
-0.930 499.070
493.770
A
B 499.070 -1.040 498.960
C 498.960 -0.363 499.637
P5
D 499.637 -0.211 499.789
E 499.789 -0.100 499.900
F 499.900 -0.701 499.299
G 499.299 -1.351 498.649
H 498.649 -1.840 498.160
Kelompok 13 41
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
e. GambarKountur
Kelompok 13 42
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
f. GambarKounturPotongan
A B
C’
B’ A’
GambarKountur
Kelompok 13 43
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Potongan A-A’
Potongan B-B’
Potongan C-C’
Kelompok 13 44
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIK
Pengukuran Dengan Teodolit dan Waterpass
Kelompok 13 45