Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK

ELEKTRONIK
(E-KTP) DI KECAMATAN TUALANG KABUPATEN SIAK
By : Amirzan Amzar
Dosen Pembimbing: Drs. H. Chalid Sahuri, MS
Email: yonda_1209@yahoo.com, Hp. 082170777446
FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Panam
Pekanbaru, 28293

ABSTRACT

One service to the community is the management of the census is the responsibility of the
municipality / county, which in practice starting from villages / wards as the spearhead of population
registration, until every citizen registered in the administration as a citizen of Indonesia and in
accordance with Law No. 24 in 2013 on amendments to Law No. 23 of 2006 on the administration of
residence.

This study aims to determine how the implementation of the application of the Electronic Identity
Card (e-ID) in Siak, and the factors that influence the implementation of Electronic Identity Card (e-ID)
in Siak. The research looked at the implementation of Electronic Identity Card application in Siak
through programs, budgets and procedures, which use qualitative methods and types of data collection
using document review, interviews and observation, while the data processing procedures and data
analysis using descriptive qualitative.

Results of the study are based on real action undertaken by DKPS Siak in accordance with
Regulation No. 9 of 2011 on Guidelines for Issuance of Identity Card-Based Electronic Standard
Operating Procedures and Minister of Home Affairs in order to implement the Electronic Identity Card
2011 through strategic programs that form the structure of the organization with the name of the working
group District and Sub-District, socialization, implementers (SDM), the provision of facilities and
infrastructure and the mobilization of the population. Furthermore, this program is made the procedure
to be carried out where the start of the Village / Village in the form of mobilization or the delivery of the
invitation letter, then to the District of registering themselves for recording the population, then perform
queue name-calling, the operator then verify the data, taking photographs, signatures, fingerprints , iris,
fingerprint verification index then further signatures to the statement of the correctness of data is
concerned. Furthermore wait Electronic ID card printing process.

This activity has been realized with various obstacles such as the slow distribution of the central
device and only one is functioning, the damage to the device and inaccessibility most of the population
due to the delay of mobile enrollment is expected to be an alternative to meet the targets to be achieved.
Thus the central unpreparedness become the main obstacle, but the government hopes district
recruitment program implementers should also consider the appropriate educational qualifications as
Electronic Identity Card is an information system that requires special skills.

Keywords: Quality of Service, the electronic ID card

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 1


penduduk sebagai pelanggan merasa dapat
pelayanan yang memuaskan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional
Pada dasarnya sistem administrasi Pengembangan e-Governmet dikembangkan
kependudukan merupakan sub sistem dari dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun
sistem administrasi negara, yang 2006 tentang Administrasi Kependudukan,
mempunyai peranan penting dalam dimana didalamnya memuat sistem
pemerintahan dan pembangunan informasi yang mendukung proses dalam
penyelenggaraan administrasi suatu organisasi yang disebut Sistem
kependudukan. Hak asasi setiap orang di Informasi Administrasi Kependudukan
bidang pelayanan administrasi (SIAK). Sistem informasi yang mengelola,
kependudukan, peningkatan kesadaran mengkaji, menyimpan dan mengembangkan
penduduk dan kewajibannya untuk berperan Sistem Informasi Kependudukan ini untuk
serta dalam pelaksanaan administrasi mencapai tertib administrasi di bidang
kependudukan, pemenuhan data statistik kependudukan. Sistem inilah yang
kependudukan dan statistik peristiwa merupakan bagian dari integrasi eleketronik
kependudukan, dukungan terhadap Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
perencanaan pembangunan sistem Kartu Tanda Penduduk Elektronik,
administrasi kependudukan guna selanjutnya disingkat e-KTP, adalah
meningkatkan pemberian pelayanan publik identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri
tanpa diskriminasi (Mulyo, 2011). Sejalan yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana
dengan arah penyelenggaraan administrasi yang berlaku di seluruh wilayah.
kependudukan, maka pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil sebagai sub-sub sistem Dalam rangka mencapai pelayanan
pilar dari administrasi kependudukan perlu publik dalam bidang administrasi,
ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat pemerintah mengeluarkan kebijakan-
memberikan manfaat dalam perbaikan kebijakan yang sifatnya komperensif dan
pemerintahan dan pembangunan. berlaku secara nasional. Dalam hal ini
dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003
Salah satu pelayanan terhadap tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
masyarakat adalah pengelolaan pendaftaran Pengembangan e-Governmet, UU No. 23
penduduk yang merupakan tanggung jawab Tahun 2006 tentang Administrasi
pemerintah kota/kabupaten, dimana dalam Kependudukan, Peraturan Pemerintah (PP)
pelaksanaannya diawali dari desa/kelurahan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007
selaku ujung tombak pendaftaran penduduk, Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
hingga setiap warga terdaftar secara Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
administrasi sebagai warga negara Indonesia Administrasi Kependudukan, yang pada
dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor prinsipnya menjamin administrasi
23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan pelayanannya dalam
kependudukan. Dalam pelayanan tersebut rangka mencapai efektifitas dan efisiensi.
perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 2


Salah satu pendorong penerapan e- Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah
Government adalah untuk meningkatkan dan penerbitan dokumen identitas lainnya
efisiensi, efektifitas, transparansi dan (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang
akuntabilitas dalam penyelenggaraan Adminduk).
pemerintahan. Dalam penyusunan rencana
strategis pengembangan e-Government, Kendala yang saat ini yang kecamatan
pemerintah memiliki peranan sebagai hadapi adalah alat yang didistribusikan oleh
pemberi kebijakan tentang strategi pemerintah pusat baru satu yang berfungsi,
pengembangan e-Government, dalam hal ini sehingga jumlah masyarakat yang
Inpres tersebut memberikan arahan dimobilisasi ketempat pelayanan masih
penyusunan tentang rencana strategis e- kurang, dan kendala lainnya karena cuaca di
Government kepada seluruh instansi Kabupaten Siak masih sering mengganggu
pemerintahan sesuai dengan konteks signal, sehingga antrian yang mestinya dapat
masing-masing dari lingkungan instansi diselesaikan 30 KK perharinya kurang dari
tersebut. target tersebut. Berpotensi tinggi terhadap
penggandaan, Mudah untuk dipalsukan dan
e-KTP atau KTP Elektronik adalah tidak memiliki CIP sehingga pembenaran
dokumen kependudukan yang memuat biodata pada KTP Siak tidak dapat
sistem keamanan / pengendalian baik dari dibuktikan kecuali di tempat penerbitan
sisi administrasi ataupun teknologi informasi KTP tersebut. Dalam efesiensi
dengan berbasis pada database penyelenggaraan pelayanan publik maka
kependudukan nasional. Penduduk hanya perlu di pertimbangkan manajemen
diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang administrasi dan pelayanan publik, dari data
tercantum Nomor Induk Kependudukan jumlah penduduk dan wajib KTP maka
(NIK). NIK merupakan identitas tunggal butuhnya pelayanan yang lebih serius dalam
setiap penduduk dan berlaku seumur upaya penyelenggaraan pelayanan publik
hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
nantinya akan dijadikan dasar dalam Kabupaten Siak di Kecamatan Tualang dari
penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi tahun 2010 - 2014 di bawah ini :
(SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Tabel I.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Tualang Kabupaten Siak
2010-2014
Jumlah Kartu
Jumlah Wajib KTP
No Tahun Kepala Keluarga E-KTP
Penduduk KTP SIAK
Keluarga Tercetak
1 2010 102.763 24.824 14.875 63.812 13.173 8.867

2 2011 112.247 27.383 22.676 68.651 36.017 15.547

3 2012 126.874 31.625 18.682 78.411 42.396 22.654

4 2013 128.442 32.436 16.631 80.531 44.637 27.545

5 2014 133.532 34.204 14.963 83.201 48.021 36.858

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 2


Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Siak
2014

Sangat disadari bahwa penerapan KTP Pelayanan publik dalam upaya


Elektronik sesungguhnya akan mengalami meningkatkan efektifitas penyelenggaraan
banyak kendala, disamping karena pemerintahan, melihat fenomena yang
merupakan inovasi baru dan sifatnya top terjadi di Kabupaten Siak terkait
down, sehingga strategi yang telah Implementasi Strategi Penerapan E-Ktp
ditetapkan oleh pusat melalui Kementrian penulis melihat dari data Kecamatan yang
Dalam Negeri tentu tidak serta merta dapat telah disajikan diatas menarik untuk meneliti
diKualitas pelayanankan dengan cepat, tepat di Kecamatan Tualang. Hal ini disebabkan
dan berhasil 100% oleh setiap daerah. karena jumlah penduduk di Kecamatan
Dinamika organisasi dan kondisi geografis Tualang merupakan yang terbesar di
setiap Kabupaten/Kota sangat Kabupaten Siak. Dari data berikut penulis
mempengaruhi efektifitas dan efiensi menyajikan nama desa dan jumlah
penyelenggaraan penerapan KTP Elektronik penduduk di Kecamatan Tualang :
di Kabupaten Siak.
Tabel I.2 Jumlah desa dan Penduduk Kecamatan Tualang tahun 2014

No Nama Desa Jumlah Penduduk Belum Memiliki


E-KTP

1 Desa Tualang 18.801 6.525

2 Desa Perawang 52.825 18.333

3 Desa Perawang Barat 28.201 9.787

4 Desa Maredan 4.994 1.733

5 Desa Maredan Barat 2.910 1.011

6 Desa Pinang Sebatang 4.833 1.677

7 Desa Pinang Sebatang Barat 6.543 2.273

8 Desa Pinang Sebatang Timur 10.161 3.526

9 Desa Tualang Timur 4.259 1.478

Jumlah KK : 26.208 Jumlah : 133.532 Jumlah 46.343


Jiwa Jiwa

Sumber Data : Kantor Camat Kecamatan Tualang tahun 2014


Berdasarkan data Kantor Camat penduduk Kecamatan Tualang yang begitu
Kecamatan Tualang diatas kemudian penulis banyak perlu adanya manajemen dalam
mencoba menganalisa bahwa jumlah

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 3


pelayanan e-KTP agar kualitas yang ingin 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
dicapai dapat terpenuhi. penerapan kualitas pelayanan Kartu
Tanda Penduduk elektronik (e-
Berangkat dari permasalahan- KTP) di Kecamatan Tualang?
permasalahan tersebut diatas, penulis
akhirnya tertarik untuk meneliti Tujuan dan kegunaan Penelitian
Implementasi yang dilakukan pemerintah
Kecamatan Tualang dalam menerapkan e- 1. Tujuan Penelitian
KTP sebagai rangkaian dari petunjuk teknis a) Untuk mengetahui dan
dan petunjuk pelaksanaan dari pusat untuk Menganalisa Implementasi
melaksanakan formulasi strategi yang Penerapan KTP elektronik (e-
ditetapkan sebelumnya. Hal ini meliputi KTP) di Kecamatan Tualang
langkah-langkah konkrit yang dilakukan Kabupaten Siak.
dalam rangkaian penerapannya, dan sejauh b) Untuk mengetahui faktor-faktor
mana upaya tersebut mencapai tujuan yang apa saja yang mempengaruhi
diinginkan (efektif). Maka penulis Implementasi Penerapan
merumuskan judul penelitian ini pelayanan Kartu Tanda Penduduk
“Implementasi Penerapan Kartu Tanda elektronik (e-KTP) di Kabupaten
Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kecamatan Siak.
Tualang Kabupaten Siak”. 2. Kegunaan Penelitian
a. Hasil penelitian ini diharapkan
Berangkat dari permasalahan- dapat meningkatkan pengetahuan
permasalahan tersebut diatas, penulis mengenai Implementasi
akhirnya tertarik untuk meneliti Penerapan dalam pelayanan
Implementasi yang dilakukan pemerintah publik melalui sistem teknologi
Kecamatan Tualang dalam menerapkan e- informasi.
KTP sebagai rangkaian dari petunjuk teknis b. Hasil penelitian ini diharapkan
dan petunjuk pelaksanaan dari pusat untuk dapat memberikan sumbang saran
melaksanakan formulasi strategi yang terhadap pemerintah Kabupaten
ditetapkan sebelumnya. Hal ini meliputi Siak
langkah-langkah konkrit yang dilakukan
dalam rangkaian penerapannya, dan sejauh Tinjauan Pustaka
mana upaya tersebut mencapai tujuan yang
diinginkan (efektif). Maka penulis 1. Pelayanan Publik
merumuskan judul penelitian ini “Penerapan Teori administrasi negara
Kualitas Penerapan Kartu Tanda Penduduk mengajarkan bahwa pemerintahan negara
Elektronik (e-KTP) di Kecamatan Tualang pada hakikatnya menyelenggarakan dua
Kabupaten Siak”. jenis fungsi utama yaitu fungsi pengaturan
dan fungsi pelayanan.fungsi pengaturan
Rumusan Masalah biasanya dikaitkan dengan hakikat negara
1. Bagaimana penerapan kualitas modern sebagai suatu negara hukum (legal
pelayanan Kartu Tanda Penduduk state), sedangkan fungsi pelayanan dikaitkan
elektronik (e-KTP) di Kecamatan dengan hakikat negara sebagai suatu negara
Tualang? kesejahteraan (welfare state).

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 3


Sudah semestinya pemerintah sebagai 2. Mendukung peran manusia dalam
instansi penyedia pelayanan publik harus menjalankan proses informasi
memberikan pelayanan umum kepada 3. Proses Transformasi
masyarakatnya, pelayanan umum harus
diberikan kepada masyarakatnya. Pelayanan Kemudian jika ditinjau dari
umum yang harus diberikan pemerintah pelaksanaan adanya penerapan e-KTP ini
terbagi dalam tiga kelompok, yaitu : sebagaimana persfektif ketiga perubahan
a. Pelayanan Administratif fundamental diatas, tentu diharapkan e-KTP
b. Pelayanan Barang akan membawa beberapa keunggulan bagi
c. Pelayanan Jasa pemerintah dalam menyelenggarakan
pembangunan administrasi kependudukan
2. E-government dan pelayanan publik sebagaimana
E-government dapat diartikan sebagai dituliskan Falih Suaedi (2010 : 57) yaitu :
kumpulan konsep untuk semua tindakan
dalam sektor publik (baik ditingkat a) Efisiensi
pemerintah pusat maupun pemerintah b) Efektivitas
daerah) yang melibatkan teknologi informasi
3. Sistem Informasi Administrasi
dan komunikasi dalam rangka
Kependudukan
mengoptimalisasi Kualitas pelayananpublik
Sistem Informasi Administrasi
yang efisien, transparan dan efektif
Kependudukan, yaitu suatu sistem informasi
(kurniawan 2006).
yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur
Pengembangan sistem manajemen dan memakai standarisasi khusus yang
organisasi jaringan sebagai suatu upaya bertujuan menata sistem administrasi
untuk dapat memperpendek lini kependudukan sehingga tercapai tertib
pengambilan keputusan serta memperluas administrasi di bidang kependudukan.
rentang kendali. Administrasi kependudukan meliputi
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
Demikian untuk menghancurkan (Sisfonas).
tembok pemisah terpencarnya aplikasi e-
Government dapat berupa solusi a. Tujuan SIAK
keterpaduan data dan proses, dan hal Tujuan adanya SIAK, yaitu :
tersebut terdapat dalam SIAK. Sehingga 1. Database Kependudukan terpusat
Efendy sofyan dalam Azhari dan Idham 2. Database Kependudukan dapat
(2002 :25) mengatakan bahwa „hubungan diintegrasikan untuk kepentingan
interaktif antara pemerintah dan masyarakat lain
hanya dapat dibangun dengan menerapkan 3. Sistem SIAK terintegrasi (RT/RW,
teknologi informasi dan manajemen berbasis Kelurahan, Kecamatan, Pendaftaran
e-Government‟. Kemudian Cahyana Penduduk, Catatan Sipil, dll)
Ahmadjayadi (2004 : 4), Deputi Bidang 4. Standarisasi Nasional
Jaringan Kominfo, Kementerian Kominfo a) No. Pengenal Tunggal (NIK)
mengatakan bahwa sesungguhnya yang b) Blangko Standar Nasional (KK,
ditawarkan e-Government itu setidaknya ada KTP, Buku, Register, Akta
tiga secara sederhana, yaitu : Capil)

1. Proses Otomatisasi

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 4


c) Formulir-formulir Standar The study of strategic management,
Nasional (termasuk therefore, emphasizes the monitoring and
kodefikasinya). evaluating of external opportunities and
Tujuan dari adanya sistem informasi threats in light of a corporation‟s strengths
administrasi kependudukan ini untuk and weaknesses ‟.
mewujudkan pelayanan administrasi
kependudukan dan catatan sipil yang Maksudnya manajemen strategis
berorientasi kepada kepuasan dan kemitraan berupa serangkaian keputusan manajerial
masyarakat menuju terciptanya data dan dan tindakan yang menentukan kinerja
informasi kependudukan yang akurat, sistem jangka panjang pada sebuah organisasi. Hal
ini juga diharapkan dapat mewujudkan ini termasuk memotret lingkungan (eksternal
terciptanya tata pemerintahan yang baik. dan internal), formulasi strategi (strategi
Juga dapat memberikan kemudahan atau perencanaan jangka panjang),
pelayanan dari suatu instansi untuk implementasi strategi, dan evaluasi dan
melakukan proses yang berhubungan dengan pengendalian.
masalah kependudukan dan memberikan
Senada pula dengan Gregory G. Dees
kemudahan bagi masyarakat untuk
dan Alex Miller dalam Winarno dkk (2007 :
melakukan proses pendaftaran penduduk.
5) „Strategic management is a process that
Kemudian lebih formal dijelaskan bahwa
combines three major interrelated acitivities
Pengelolaan SIAK bertujuan:
: strategic analysis, strategic formulation
1. Peningkatkan kualitas pelayanan and strategic implementation‟ (Manajemen
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan strategi adalah suatu proses kombinasi
Sipil. antara tiga aktivitas, yaitu analisis strategi,
2. Menyediakan data dan informasi skala perumusan strategi dan implementasi
nasional dan daerah mengenai hasil strategi). Dari pengertian di atas dapat
pendaftaran penduduk dan pencatatan disimpulkan bahwa manajemen srategis
sipil yang akurat, lengkap, mutakhir dapat dilihat sebagai suatu proses yang
dan mudah diakses; meliputi sejumlah tahapan yang saling
3. Mewujudkan pertukaran data secara berkaitan dan berurutan. Dimana berbagai
sistemik melalui sistem pengenal elemen saling berhubungan dan
tunggal, dengan tetap menjamin mempengaruhi. Oleh sebab itu manajemen
kerahasiaan. strategis ditujukan untuk semua tujuan dan
sasaran organisasi. Semua usaha harus
Implementasi Strategi ditujukan pada apa yang berbaik bagi
a. Elemen Manajemen Strategi keseluruhan organisasi, tidak hanya pada
Wheelen and Hunger dalam Iwan satu bidang fungsi saja
Purwanto (2008:75) berpendapat „strategic
b) Implementasi Strategi
management is that set of managerial
decisions and actions that determines the Grindle dalam Wibawa (1994 : 10)
longrun performace of a corporation. It menyatakan, „implementasi merupakan
includes environmental scanning (both proses umum tindakan administratif yang
external and internal), strategy formulation dapat diteliti pada tingkat program tertentu‟.
(strategic or long-range planning), strategy Sedangkan Van Meter dan Horn dalam
implementation, and evaluation and control. Wibawa (1994: 15) menyatakan bahwa,

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 5


implementasi kebijakan merupakan tindakan harapan. Kualitas pelayanan juga diartikan
yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta sebagai sesuatu yang berhubungan dengan
baik secara individu maupun secara terpenuhinya harapan/ kebutuhan pelanggan,
kelompok yang dimaksudkan untuk dimana pelayanan dikatakan berkualiatas
mencapai tujuan‟. Grindle dalam Wibawa apabila dapat meneyediakan produk dan jasa
(1994 : 3) menambahkan bahwa „proses (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan
implementasi baru akan dimulai apabila harapan pelanggan.
tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program Penilaian terhadap kualitas pelayanan
kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dilakukan pada saat pemberian pelayanan,
dan telah disalurkan untuk mencapai yaitu terjadinya kontak antara pelanggan
sasaran‟. Environmental Scanning Strategy dengan petugas pemberi pelayanan (service
Formulation Strategy Implementation contact person). Kualitas pelayanan akan
Evaluation & Control” terlihat dari kesesuaian pelayanan yang
diterima pelanggan dengan apa yang
Implementasi kebijakan dapat menjadi harapan dan keinginan pelanggan
dicirikan dan dibedakan dengan tahap tersebut.
pembuatan kebijakan. Pembuatan kebijakan Pelayanan dilakukan untuk memenuhi
di satu sisi merupakan proses yang memiliki kebutuhan para pelanggan, dan sasaran dari
logika bottom-up, dalam arti proses manajemen pelayanan adalah kepuasan.
kebijakan diawali dengan penyampaian Meskipun sasaran itu sederhana, namun
aspirasi, permintaan atau dukungan dari pencapaiannya memerlukan kesungguhan
masyarakat. Sedangkan implementasi dan syarat-syarat yang seringkali tidak
kebijakan di sisi lain di dalamnya memiliki mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu,
logika top-down, dalam arti penurunan setiap organisasi penyedia jasa pelayanan
alternatif kebijakan yang abstrak atau makro haruslah memperhatikan kualitas
menjadi tindakan konkrit atau mikro pelayanannya.
(Wibawa, 1994: 2). E. Kerangka Pemikiran
Dalam rangkaian ini Kecamatan
1. Kualitas Pelayanan Tualang memerlukan kemudahan dalam
Pelayanan yang baik hanya akan penerapan e-KTP, dan penulis mengambil
diwujudkan apabila didalam organisasi gagasan yang dinyatakan oleh Wheelen dan
pelayanan terdapat sistem pelayanan yang Hunger bahwa kualiatas pelayanan memuat
mengutamakan kepentingan warga negara tiga sub variabel yaitu : program, anggaran
khususnya pengguna jasa pelayanan dan dan prosedur. Ketiga sub variabel ini
sumberdaya manusia yang berorientasi pada diharapkan merupakan satu kesatuan yang
kepentingan warga negara. harus saling berinteraksi dan saling
Goetsch dan Davis (2002) menguatkan agar efektifitas organisasi dapat
mendefinisikan kualiatas pelayanan sebagai tercapai. Berdasarkah hal tersebut, maka
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dapat disusun kerangka fikir sebagai berikut:
dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi
Gambar I.2 Kerangka Pemikiran
Program

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 6


Pelayanan e-KTP Anggaran Penerapan Pelayanan

Prosedur

Evaluasi & control

sebelumnya. Adapun sumber data dalam


penilitian ini terdiri dari dua jenis yaitu
Metode Penelitian
1. Data Prime
Jenis penelitian 2. Data Sekunder
Penulis menggunakan metode
kualitatif dimana menjelaskan suatu masalah Tekhnik Pengumpulan Data
dengan batasan terperinci, pengambilan data 1. Wawancara
yang benar dan akurat serta menyertakan 2. Dokumentasi
berbagai sumber informasi yang terpercaya. Tekhnik Analisis Data
Penulis menguraikan penulisan ini dengan
cara deskriptif Dalam pelaksanaan penelitian,
analisis data dapat dilakukan bersamaan
dengan proses pengamatan. Sesuai dengan
metode penelitian dan teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini
untuk menganalisis data yang telah
Lokasi penelitian
dikumpulkan dari lapangan, teknik analisis
Lokasi penelitian dilakukan di Dinas yang digunakan adalah analisis deksriptif.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
GAMBARAN UMUM LOKASI
Kabupaten Siak dan Kantor Camat
PENELITIAN
Kecamatan Tualang
Wilayah Kecamatan Tualang seperti pada
Informan penelitian
umumnya wilayah Kabupaten Siak terdiri
Informan penelitian merupakan dari dataran rendah dan berbukit-bukit
orang yang menjadi sumber data dalam dengan struktur tanah pada umumnya terdiri
penelitian atau orang yang dianggap mampu dari tanah podsolik merah kuning dari
memberikan keterangan kepada peneliti batuan dan aluvial serta tanah organosol dan
terkait permasalahan penelitian. gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau
tanah basah.
Jenis Data
Kecamatan Tualang secara umum
Dalam penelitian ini dikumpulkan berbagai berada pada daerah dataran dengan
data yang berhubungan dengan pokok mayoritas sektor pertanian didominasi oleh
permasalahan yang telah diuraikan perkebunan kelapa sawit dan karet serta

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 3


kecamatan ini merupakan salah satu sentra kecamatan. Dengan demikian potensi yang
industri di Kabupaten Siak. ada dikecamatan ini secara tidak langsung
lebih terangkat dengan jangkauan
Secara geografis kecamatan Tualang pemerintahan yang lebih dekat, jangkauan
berbatasan dengan : pembangunan yang lebih baik dibandingkan
dengan kecamatan yang lama.
 Utara : Kecamatan Minas
 Selatan : Kecamatan Kerinci
PENERAPAN KUALITAS
Kanan
PELAYANAN KARTU TANDA
 Barat : Kecamatan Minas, Kota
PENDUDUK ELEKTRONIK (e-KTP) DI
Pekanbaru
KECAMATAN TUALANG
 Timur : Kecamatan Koto
KABUPATEN SIAK
Gasib, Kecamatan Lubuk Dalam
Pemerintahan Penerapan Kualitas Pelayanan
Terbentuknya Kecamatan Tualang Dalam melaksanakan program
sebagai institusi eksekutif yang berperan penerapan KTP elektronik, Dinas
menjalankan roda pemerintahan dan Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
pemberdayaan serta pembangunan Siak membuat persiapan-persiapan
masyarakat merupakan perpanjangan tangan diantaranya adalah :
dari pemerintah otonomi Kabupaten Siak,
merupakan aspirasi masyarakat yang Pembentukan Struktur Organisasi dalam
bermanfaat untuk mempermudah penduduk bentuk Kelompok Kerja
dalam hal pelaksanaan kepengurusan Kelompok Kerja pelaksana
administrasi serta lebih memperdekat antara penerapan e-KTP secara teknis telah
pemerintah dengan rakyat yang diberikan petunjuknya oleh
diperintahnya. Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia Cq Direktorat Jenderal
Kecamatan Tualang yang posisi Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
pusat pemerintahannya ada di Desa dimana pokja tersebut terbagi atas Pokja
Perawang Barat yang kurang lebih jaraknya Kabupaten dan Pokja Kecamatan.
49 km dari pusat pemerintahan kabupaten Merujuk pada petunjuk tersebut, Dinas
yang dapat ditempuh melalui darat maupun Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
sungai. Kabupaten Siak kemudian membuat
Surat Keputusan Bupati dengan Nomor
Kecamatan Tualang merupakan 1076 Tahun 2011 tentang Pembentukan
pemekaran dari Kecamatan Siak, yang Kelompok Kerja (Pokja) Pelaksana
dimekarkan menjadi empat kecamatan yaitu Penerapan Kartu Tanda Penduduk
Siak, Tualang, Kerinci Kanan dan Dayun Elektronik Tingkat Kabupaten dan
yang dilaksanakan pada tahun 2001 Tingkat Kecamatan Tahun 2011.
berdasarkan pada Perda No.13 Tahun 2001
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Hubungan Kerja Pokja Kabupaten
Kabupaten Siak. Tujuan pemekaran ini Dan Pokja Kecamatan Dari alur tugas
adalah untuk mempermudah masyarakat dan beban kerja yang tergambar diatas,
juga pemerintah dalam menjalankan dikaitkan dengan komposisi kelompok
hubungan administrasi, serta mempermudah kerja terlihat bahwa sudah memenuhi
jangkauan pembangunan dan pemerintahan dan telah terwakili. Walaupun

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 3


kelompok kerja diatas secara Bapak T. Abdul Wahid, SH, MH (Kabid
keseluruhan disusun tidak mengikuti Pencatatan Sipil) :
petunjuk teknis dari kementerian dalam
negeri, dimana ada beberapa jabatan “sosialisasi penerapan e-KTP
dan instansi yang tidak diakomodir dalam bentuk tatap muka yaitu
seperti sekretaris daerah, dinas dimulai dari sosialisasi Kabupaten
perhubungan, Satpol PP dan unsur sampai ke tiap kecamatan diseluruh
lainnya. Namun ketika dikonfirmasikan Kabupaten Siak, dengan
kepada Seksi Pendataan Penduduk mengundang tokoh agama, tokoh
Muhammad Baiki. dikemukakan masyarakat, berbagai organisasi
bahwa: aktif didaerah, lembaga sosial dan
penduduk lainnya untuk datang
“Walaupun dalam petunjuk dari ditempat yang telah disediakan
pusat susunan pokja terdiri dari kemudian menjelaskan adanya
banyak pihak terkait, termasuk program penerapan KTP
sekda, tata pemerintahan setda Elektronik di Kabupaten Siak.
Kabupaten, dinas perhubungan, Sehingga sosialisasi ini Sumber :
Satpol PP dan unsur lainnya, Data Sekunder DKPS Kabupaten
namun untuk efesiensi, DKPS Siak Tahun 2013(wawancara
merampingkan tanpa mengurangi tanggal 16 Maret 2015)
efektifitas yang dimungkinkan
dapat menghambat pelaksanaan Dari data tersebut, peneliti
penerapan e-KTP ini, sehingga mengasumsikan bahwa Dinas
kelompok kerja tersebut dianggap Kependudukan dan Pencatatan Sipil
mampu mengakomodir keadaan.” telah berupaya memaksimalkan
(wawancara tanggal 14 Maret pensosialisasian KTP Elektronik secara
2015) menyeluruh di Kecamatan Tualang
karena jika dilihat dari tabel tersebut,
Sosialisasi sosialisasi ini dilaksanakan di semua
Sasaran sosialisasi penerapan KTP Desa/Kelurahan tanpa terkecuali. Ini
elektronik adalah instansi terkait dan berarti DKPS sejak awal adanya
penduduk, dalam hal ini dimulai dari Ketua program ini telah siap dengan segala
RT, Ketua RW, Kelurahan dan Kecamatan persiapan baik dari segi bahan
untuk menyampaikan kepada masyarakat sosialisasi maupun dari segi sumber
dan memberikan pengertian bahwa mulai daya manusia dan materi lainnya.
tahun 2011 akan diterbitkan KTP Elektronik
yang dilengkapi dengan chip sebagai Disamping sosialisasi secara tatap
penyimpan biodata, pas photo, tanda tangan muka, dari pantauan peneliti dan hasil
serta sidik jari telunjuk tangan kanan dan wawancara dengan Kepala Bidang
kiri penduduk, sehingga tidak boleh Pendaftaran Penduduk “Hj. T. Barorah,
diwakilkan. Dalam pensosialisasian KTP S.Sos” dikatakan bahwa:
Elektronik, dikoordinir melalui Bidang
“Sosialisasi penerapan e-KTP
Pencatatan Sipil Dan Pelayanan
disebarkan pula melalui berbagai
Kependudukan Kabupaten Siak. Menurut
media diantaranya, media elektronik
melalui suara radio Pemerintah

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 4


Kabupaten Siak, media Cetak dalam satu kesatuan sebagai anggota
melalui “Riau Pos (Kolom Pro pokja.
Siak)‟, Baliho diberbagai tempat
strategis, Leaflet serta Stiker yang Adapun tugas dan fungsi masing-
ditempelkan diberbagai tempat. Hal masing petugas tersebut adalah :
ini dilakukan dalam rangka
 Operator
memaksimalkan penerapan KTP
Jumlah operator yang
Elektronik sebagai kebijakan
ditugaskan disetiap tempat
kependudukan, agar masyarakat ikut
pelayanan KTP Elektronik 3 orang
andil dan antusias dan paham serta
untuk mengoperasikan dua set
mau untuk mendatangi tempat
perangkat KTP elektronik.
pelayanan e-KTP karena melihat
Kualifikasi operator adalah
langsung ajakan tersebut dan tidak
Pegawai Negeri Sipil, bisa
hanya mendengar dari mulut
mengoperasikan komputer dan
kemulut.” (wawancara tanggal 14
telah mengikuti bimbingan teknis
Maret 2015)
operator penerapan KTP elektronik.
1. diatas menurut Seksi Pendataan
Penduduk Muhammad Baiki:
1) Pembentukan Pelaksana Program “Diserahkan kepada para Camat
(Sumber Daya Manusia) untuk menunjuknya, dimana dalam
Pelaksana program dalam hal ini hal ini adalah para staf Kecamatan
sumber daya manusia yang akan sendiri dengan kriteria
menjalankan penerapan e-KTP tidak sebagaimana tersebut diatas.
kalah pentingnya dalam pelaksanaan Camat kemudian menyurat ke
ini, karena sukses tidaknya program Dinas Kependudukan Dan
tersebut tentu karena kiprah dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak
kesiapan serta pengetahuan yang mengenai nama-nama yang
dimiliki oleh penyelenggara itu sendiri. bersangkutan, selanjutnya dibuat
Dalam hal ini sebagaimana petunjuk Surat Keputusan Bupati. Maka
teknis yang diterbitkan oleh secara personality setiap petugas,
Kementerian Dalam Negeri bahwa Dinas Kependudukan dan
petugas pelayanan penerapan e-KTP Pencatatan Sipil menyerahkan
adalah operator, petugas pendukung dan wewenang kepada Camat di
supervisor teknis yang mana Kecamatan Tualang untuk
pengangkatannya ditetapkan dengan merekomendasikan.” (wawancara
Keputusan Bupati Kabupaten Siak. tanggal 14 Maret 2015)
Sebagaimana yang peneliti jelaskan
sebelumnya, bahwa dalam rangka
efisiensi dan efektifitas DKPS dalam
2) Penyediaan Sarana dan Prasarana
menerbitkan Surat Keputusan Bupati,
Pada dasarnya penyediaan sarana
merangkum secara global tanpa
dan prasarana untuk penerapan KTP
mengurangi tujuan yang diinginkan,
Elektronik terbagi atas dua bagian
sehingga operator, petugas pendukung
besar, yaitu perangkat dari pusat dan
dan supervisor teknis telah berada
perangkat dari pemerintah

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 5


Kabupaten/Kota. Sarana dan prasarana optimisme mampu mencapai target
dari pusat terdiri dari perangkat keras sepertinya harus tergadai dulu.
dan perangkat lunak yang Sekalipun demikian, jika dibandingkan
didistribusikan Direktorat Jenderal dengan beberapa Kabupaten di Kaltim,
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil capaian target Kabupaten Siak
Kementerian Dalam Negeri melalui termasuk bagus” (wawancara tanggal
penyeliadan disampaikan kepada 10 April 2015)
pemerintah Kabupaten Siak.
Hasil observasi peneliti, didapati
bahwa secara umum perangkat ini telah 3) Mobilisasi Penduduk Wajib KTP
disediakan disetiap Kecamatan Tualang, Elektronik
kecuali mobile enrollment. Kemudian Pada prinsipnya mobilisasi penduduk
perangkat statis yang berfungsi sampai wajib KTP adalah, bagaimana
saat ini cuma satu unit karena sebagian penduduk dapat datang ke tempat
kelengkapan perangkat belum pelayanan sesuai dengan jadwal yang
didistribusikan oleh pusat. Menurut tertera dalam surat panggilan,
Seksi Pendataan Penduduk Muhammad kemudian berjalan lancar, aman,
Baiki menyampaikan : nyaman, tertib dan berhasil
melaksanakan penyelesaian proses
“Sebenarnya target kita dapat pelayanan KTP Elektronik. Sehingga
mencapai hingga akhir tahun dalam hal ini diperlukan kerjasama
seandainya alat yang ada, keduanya antara SKPD Kelurahan, Kecamatan
berfungsi dan tidak mengalami dan Disdukcapil.
kerusakan. Disebutkannya, di
Kecamatan Tualang target yang paling Sebagaimana dinyatakan oleh
diharapkan mencapai 100% Pada Kepala Desa Pinang Sebatang Timur
awalnya terhambat karena kameranya bapak Amri Syarif:
rusak. (wawancara tanggal 14 Maret “Dalam rangka penerapan KTP
2015) Elektronik massal 2013, pihak
Desa/Kelurahan hanya kebagian
Sebelum peneliti kembali dari koordinasi mobilisasi penduduk
Kabupaten Siak (10 April 2015), mobile dan penyampaian surat
enrollment bantuan dari pusat telah panggilan wajib KTP
terdistribusi di Kabupaten Siak, dan Elektronik. Sehingga staf
ketika peneliti menanyakan hal ini kelurahan memanfaatkan
kepada Muhammad Baiki, beliau moment ini untuk mendata
menjelaskan : keakuratan data penduduk yang
masih tinggal aktif di
“Pengadaan mobile enrollment telah Kelurahan, dan yang sudah
kita rencanakan untuk setiap kecamatan meninggalkan tempat tanpa
minus Kecamatan Siak Selatan. Sejak pemberitahuan sebelumnya
bulan Oktober 2013 telah dipesan (wawancara tanggal 15 April
bahkan telah ke gudangnya untuk 2015).”
menjemput, namun menurut penyelia,
aplikasinya belum siap. Karena itu

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 6


Sementara ketika peneliti menanyakan Karena itu dalam pemenuhan
kepada salah satu staf Kecamatan Tualang kebutuhan itu, kami telah koordinasi
tentang mobilisasi penduduk, menurutnya dengan Camat dalam pemenuhan
masyarakat cukup proaktif baik dijemput anggarannya. Demikian juga misalnya
secara massal ataupun tidak dijemput. ada penduduk yang kebetulan ke
Bahkan banyak diantara mereka ibukota kecamatan mengurus sesuatu
meninggalkan rutinitas kesehariannya dan hal dan ingin merekam administrasi
rela membawa anak-anak kecil mereka kependudukannya tanpa membawa
untuk turut datang ke tempat pelayanan surat panggilan, telah kami
dalam memenuhi panggilan KTP Elektronik, perintahkan agar dilayani sepanjang
karena itu disediakan ruangan untuk istirahat yang bersangkutan membawa KTP
bagi mereka. Disamping itu, ketika peneliti lama ataupun KK-nya (wawancara
menanyakan kepada beberapa penduduk tanggal 10 mei 2015)”
mengapa mereka begitu antusias memenuhi
program penerapan KTP Elektronik,
jawaban yang didapatkan berbeda-beda, ada
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi
yang karena sifatnya gratis, ada yang karena
penerapan Kartu Tanda Penduduk
diperintahkan oleh ketua RT, takut tidak
elektronik (e-KTP) di Kecamatan
punya KTP dan tidak lagi mendapatkan
Tualang
berbagai macam bantuan, dan ada pula
1. Anggaran
karena sangat dimudahkan oleh aparatur.
keterbatasan anggaran semakin
Adapun kemudahan yang dimaksud adalah,
menuntut agar pemanfaatan sumberdaya
bahwa penduduk sekalipun tidak menerima
yang tersedia benar-benar dilakukan secara
surat panggilan tetapi memiliki KTP
efektif dan efisien. Kalimat ini tidak mudah
lama/nasional dan KK tetap diakomodir
untuk disikapi dengan baik jika komitmen
untuk dilayani dalam perekaman penduduk.
semua pihak tidak seiring sejalan.
Ketika peneliti mengkonfirmasi hal ini,
Sehubungan dengan itu, pemerintah
Seksi Pendataan Penduduk “Muhammad
Kabupaten Siak menurut Seksi Pendataan
Baiki” menyampaikan :
Penduduk “Muhammad Baiki”
“Setiap Kecamatan dalam Menyampaikan :
memobilisasi penduduk berbeda-beda
“Pemerintah daerah dalam hal ini
penanganannya. Tergantung
Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati
Kecamatan itu apakah daerahnya
sangat antusias menanyakan kendala
membutuhkan mobilisasi massal atau
yang dihadapi DKPS dalam
tidak dan bagaimana akses penduduk
penerapan KTP Elektronik, dan beliau
menuju tempat layanan. Beberapa
tidak sungkan menanyakan
Desa di Kecamatan Tualang seperti
ketersediaan anggaran yang harus
Sebatang Barat dan Pinang Sebatang
disiapkan untuk mengantisipasi
yang penduduknya berada
kesuksesan program ini. Namun
diperkampungan dan terpencil, maka
beliau berpesan bahwa diharapkan
pihak Kecamatan wajib untuk
seefisien mungkin karena optimalisasi
memberikan akses transportasi darat
tidak selalu dilihat dari besarnya
dan laut untuk mengangkut penduduk
anggaran, namun bagaimana
ke tempat pelayanan KTP Elektronik.
komitmen semua yang menjalankan

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 7


program ini untuk bekerjasama untuk tiga bulan (Oktober,
dengan baik, apalagi anggaran yang Nopember, Desember).
disediakan hampir secara keseluruhan 3. Implementasi Strategi Prosedur
dianggarkan dalam APBD Perubahan penerapan KTP Elektronik di
2011 (wawancara tanggal 10 Mei Kecamatan Tualang dimulai dari
2015). Kelurahan/Desa dalam bentuk
mobilisasi dan penyampaian surat
2. Prosedur undangan, kemudian ke Kecamatan
Prosedur pelaksanaan penerapan KTP mendaftarkan diri untuk perekaman
Elektronik secara massal yang diterbitkan penduduk, melakukan antrian
oleh Kementerian Dalam Negeri oleh pemanggilan nama, kemudian
Direktorat Jenderal Kependudukan Dan verifikasi data, pengambilan foto,
Pencatatan Sipil, sesungguhnya diberikan tanda tangan, sidik jari, iris mata,
sebagai acuan kerja bagi Kabupaten/Kota kemudian verifikasi sidik jari
dalam mensukseskan penerapan KTP telunjuk selanjtnya tanda tangan
Elektronik ini. untuk pernyataan atas kebenaran data
yang bersangkutan.
PENUTUP
KESIMPULAN B. Saran
Berdasarkan hasil analisa yang Agar penerapan KTP Elektronik di
dilakukan pada Bab terdahulu, maka dapat Kecamatan Tualang, dapat berjalan lebih
disimpulkan sebagai berikut :
optimal dan efisien, disarankan :
1. Implementasi yang dilakukan oleh
pemerintah Kecamatan Tualang 1. Program yang akan dilaksanakan
dalam penerapan KTP Elektronik (e- mempertimbangkan sumberdaya dan
KTP) adalah : pembentukan struktur karakteristik daerah, sehingga pada
organisasi dalam bentuk kelompok saat perumusan strategi pemakaian
kerja yang terdiri atas pokja sumberdaya tidak berlebihan ataupun
Kabupaten dan Pokja Kecamatan, sebaliknya menghilangkan
Sosialisasi, Pelaksana Program sumberdaya yang semestinya ada.
(Sumber Daya Manusia), penyediaan Hal ini akan berpengaruh pada saat
sarana dan prasarana serta mobilitas pengimplementasian strategi,
penduduk. akibatnya orang yang berkompeten
2. Sedangkan implementasi strategi ikut melakukan intervensi tidak
dari segi anggaran, pemerintah punya kapasitas. Karena itu jumlah
Kabupaten Siak telah berupaya anggota dalam setiap program
menyiapkan seluruh anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan.
dibebankan kepada daerah sesuai 2. Anggaran KTP Elektronik harus
dengan juklak dan juknis dari pusat dipastikan dapat terserap maksimal
melalui RKA Perubahan dengan dengan memperjelas barang yang
jumlah yang signifikan, yaitu sebesar ada dan anggaran yang telah
Rp. 892.883.600,- atau sekitar disediakan. Ketika anggaran tersedia,
14,44% dari anggaran satu tahun barang belum dipastikan ada, tentu
DKPS, yang mana anggarannya akan mengalami kendala saat

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 8


pencairannya, Akibatnya penyerapan pemerintahan,Yogyakarta, Gadjah
anggaran tidak tercapai, sehingga Mada University Press.
berpengaruh pada optimalisasi
program. Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik:
3. Prosedur yang dilakukan sekalipun Formulasi, Kualitas pelayanan, dan
telah baik, namun sebaiknya Evaluasi. Jakarta: PT. Alexmedia
ditempattempat pelayanan membuat Competindo.
skema prosedur pelayanan KTP
Riyadi, Bratakusumah, D.S, 2004.
Elektronik, sehingga masyarakat
Perencanaan Pembangunan Daerah,
semakin memahami dan mengerti
Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.
tatacara yang akan dilaluinya.
4. Salusu, 2004. Pengambilan Keputusan
DAFTAR PUSTAKA Stratejik untuk Organisasi Publik dan
Organisasi Non Profit, Jakarta. PT.
Buku-buku : Grasindo.
Azhari dan Idham, 2002, Good Governance
Silih Agung Wesasa, 2005, Strategi Publik
dan Otonomi Daerah, UGM
Relations., Jakarta, Gramedia Pustaka
Yogjakarta
Utama.
Cahyana Ahmadjayadi, 2004. Sistem
Soetomo, 2006, Strategi-strategi
Informasi Kepemerintahan Abad 21,
pembangunan Masyarakat, :
Jakarta Kominfo
Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Falih Suaedi, 2010., E-Government sebagai
Tjiptoherijanto, Kelembagaan
Sarana Revitalisasi Birokrasi.
Kependudukan Era Otonomi Daerah,
Yogyakarta Graha Ilmu.
Jurnal Administrasi Negara, 2005.
Hasibuan, M. 2005, Manajemen Dasar,
Wahab, Solichin A. 1991. Analisis
Pengertian dan Masalah, Jakarta
Kebijakan dari Formulasi ke Kualitas
Bumi Aksara
pelayanan Kebijakan, Bumi Aksara
Hardiansyah. 2011, Kualitas Pelayanan Jakarta.
Publik, Yogyakarta, Gava Media. Wrihatnolo, Nugroho. 2006. Manajemen
Hunger dan Wheelen, 2003. Manajemen Pembangunan Indonesia, Sebuah
Strategis., Yogyakarta,. Penerbit Andi Pengantar dan Panduan, Jakarta, PT.
Elex Media Komputindo
Iwan Purwanto, 2008., Manajemen Strategi.
Bandung, CV. Yrama Widya Wibawa, Samodra. 1994. Kebijakan Publik,
Intermedia Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2006. Strategi Peningkatan Widodo, Improvisasi Manajemen Strategis
Kualitas Pelayanan Publik, Jakarta. Sektor Publik, Jurnal Administrasi
Negara-volume iii\vol.iii, no.1, 2000.
Nawawi., 2003, Manajemen Startegik
Organisasi Non Frofit Bidang

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 9


Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik: Administrasi Kependudukan
Teori dan Proses. Yogyakarta: Media (www.unigov.unisystem.co.id) diakses
Pressindo. 14 September 2014
Wrihatnolo, Nugroho. 2006. Manajemen I Dewa Made Agung, SE,M.Si, Inovasi
Pembangunan Indonesia, Sebuah Layanan KTP “Pelayanan Publik
Pengantar dan Panduan, Jakarta, PT. Suatu Keharusan”
Elex Media Komputindo www.denpasarkota.go.id diakses 14
September 2014
Slamet Mulyo, Jurnal “Enkripsi RC4
Dokumen : sebagai Security pada Database
Aplikasi SIAK.
UU No. 23 Tahun 2006 tentang
www.mercubuana.ac.id diakses 14
Administrasi Kependudukan
September 2014
Peraturan Pemerintah (PP) Republik
PT.Telematika, SIMDUK,
Indonesia Nomor 37 Tahun 2007
www.telematika.co.id diakses 14
Tentang
September 2014
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23
CV.Artha Mitra Pratama, Sintap (Sistem
Tahun 2006 Tentang Administrasi
Informasi Satu Atap)
Kependudukan
www.ampmulti.com diakses 14
Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang September 2014
Kebijakan dan Strategi Nasional
Kemendagri (2011) Kartu Tanda
Pengembangan e-Governmet
Pendudukan Elektronik (e-KTP)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan http://www.ektp. com, diakses tanggal
Badan Pengawasan Keuangan dan 15 September 2014
Pembangunan, Edisi kelima Tahun
Tjipto Atmoko http://resources.unpad.ac.id/
2007
unpadcontent/uploads/publikasi_dosen
Keputusan Bupati Siak Nomor /standarperasionalprosedur.pdf,
216.a/HK/KPTS/2011 tanggal 9 diakses 22 Oktober 2014
September 2011 tentang Penunjukkan
M. Farid Wadji, http://www.ums.ac.id,
Tim Pokja Tingkat Kabupaten
Manajemen Strategi, Bab XIII, edisi 2.
Fdiakses, 22 Oktober 2014

Lain-Lain :
Katalog BPS : 1102001.1405.022
Kecamatan Tualang Dalam Angka
2014
PT.Unisystem Utama, Penerapan Teknologi
Tepat Guna mendukung Pelayanan

JOM FISIP VOLUME 3 No. 1 FEBRUARI 2016 Page 10

You might also like