PB 2. Persepsi Obyek Dan Sosial

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 37

PERSEPSI

DAN KOGNISI
SOSIAL
Setelah mengikuti materi kuliah
ini, mahasiswa mampu:
Menjelaskan sumber informasi
dalam persepsi sosial
CAPAIAN Menjelaskan proses atribusi
untuk memahami penyebab
PEMBELAJARAN tingkah laku manusia
Menjelaskan proses skema
dalam kognisi sosial
Menjelaskan hubungan antara
afek dengan kognisi
Komunikasi Proses
nonverbal atribusi untuk
sebagai memahami
sumber tingkah laku
TOPIK informasi manusia

BAHASAN Hubungan
Proses skema antara afek
dalam dengan
kognisi sosial kognisi
Sesuatu berwarna abu-abu seperti
tempe dan dihinggapi lalat?
APA
YANG Toko yang penuh dengan barang
MUNCUL berwarna pink dan dipenuhi gadis-
gadis ABG?
DALAM
PIKIRAN Laki-laki muda, ganteng, model
rambut terbaru, kemejanya oranye,
ANDA suaranya lembut dan celananya
model legging?
KETIKA Perempuan setengah baya,
MELIHAT berambut putih naik motor Harley
Davidson?
Stimulus detection

SENSASI Stimulus recognition


MENUJU Stimulus discrimination
PERSEPSI
Stimumus scaling
STIMULUS DETECTION
Tugas dasar sistim sensori untuk
mengenali kehadiran perubahan
energi di dalam lingkungan yang
berasal dari:
 electromagnetic energy (sinar)
 mechanical energy (suara,
sentuhan, gerakan, ketegangan
otot)
 chemical energy (rasa dan bau)
 thermal energy (panas)
Apabila stimulus mencapai Absolute
BILAMANA Threshold /ambang absolut:
 Suatu tingkat intensitas stimulus
SESEORANG tertentu dimana bila batas ini
DAPAT dilewati sso dapat mendetetksi
kehadiran suatu stimulus dan bila di
MENDETEKSI bawah batas ini seseorang tidak
ADANYA dapat mendeteksi kehadiran stimulus
tersebut
STIMULUS? Deteksi dibutuhkan manusia untuk
survival
Suatu proses pengenalan atau
identifikasi stimulus yang dipengaruhi
oleh:
baru atau tidaknya konteks

STIMULUS jumlah alternatif yang tersedia

RECOGNITION
Bermacam set persepsi yang
dihubungkan dengan situasi persepsi
tersebut
Proses ini mudah di lakukan bila
stimulus familiar dan memberikan
cukup informasi
 The Just Noticeable Difference
Threshold (JND) adalah suatu batas
intensistas stimulus dimana seseorang
dapat menyadari adanaya
STIMULUS penambahan intensitas stimulus di
DISCRIMINATION atas tingkat biasanya.
 Stimulus yang tinggi intensitasnya
membutuhkan JND yang lebih tinggi
daripada stimulus yang rendah
intensitasnya.
Manusia harus dapat
mengukur seberapa besar
stimulus yang dihadapinya
sehingga dapat
menentukan sebesar apa
STIMULUS respon yang dibutuhkan
SCALING Persepsi seseorang tentang
ukuran dari stimulus bisa
berbeda-beda sehingga
repons yang muncul pada
setiap orang belum tentu
sama
Suatu proses yang didasari oleh
penginderaan terhadap suatu
obyek, yang diorganisasikan,
diinterpretasikan dan diberi
kesan/arti sehingga individu
dapat menentukan reaksi
terhadap obyek tersebut
PENGERTIAN
PERSEPSI Persepsi menyangkut masuknya
informasi melalui panca indera
yang selanjutnya diolah dan
diberi makna oleh individu yang
akan menjadi bahan baginya
dalam menentukan reaksinya
pada obyek tersebut
1. Individual (usia, agama, jenis
kelamin, pengetahuan dan
keyakinan, biologis, perhatian,
minat, kebutuhan,
FAKTOR-FAKTOR pengalaman/ingatan,
YANG suasana hati, budaya
MEMPENGARUHI (lingkungan alam, gaya hidup,
etnis)
PERSEPSI
2. Obyek (ukuran, intensitas,
warna, gerakan,
keunikan/kebaruan,
konteks/latar belakang)
Proses yang kita
gunakan untuk mencoba
mengetahui dan
memahami orang lain
PENGERTIAN (Baron & Byrne, 2004)
PERSEPSI Studi tentang bagimana
SOSIAL orang membentuk kesan
dan membuat kesimpulan
tentang orang lain
(Aronson et.al, 2005)
Kondisi fisik seseorang (Tinggi,
berat, bentuk tubuh, warna kulit,
warna rambut, dan warna lensa
mata). Contohnya orang yang gemuk
sering dipersepsikan malas dan
SUMBER kurang pandai, sebaliknya orang
yang kurus dipersepsikan gesit dan
INFORMASI pandai (apalagi bila pakai
kacamata)
PERSEPSI Komunikasi verbal
SOSIAL Deskripsi verbal, peyebutan urutan
sifat (primacy effect) yang
mempengaruhi kesan kita tentang
seseorang
Komunikasi nonverbal
Petunjuk proksemik, jarak individu
dalam komunikasi dan interaksi
yang menunjukkan tingkat
keakraban.
Petunjuk kinesik (kinesic cues),
gerakan tubuh seseorang.
KOMUNIKASI sentuhan
NONVERBAL Petunjuk wajah: ekspresi wajah,
kontak mata
Petunjuk paralinguistik, bahasa
yang digunakan, dialek, dan cara
pengucapan
Petunjuk artifaktual, penampilan
seseorang
1. Ekspresi wajah cenderung
universal, terutama untuk: marah,
takut, bahagia, sedih, terkejut
dan jijik
EKSPRESI
2. Mata adalah jendela hati.
WAJAH DAN Makna kontak mata dan cara
KONTAK menatap (Kontak mata bisa
dipersepsikan biasa saja tapi
MATA bisa juga dianggap kurang
sopan).

3. Dipengaruhi budaya dan


konteks situasional

PSISOS_KPM 2/2012/NKP
1. Bahasa tubuh bisa
jadi cermin kondisi
emosi seseorang
2. Budaya dan konteks
situasi
mempengaruhi kesan
yang ditangkap
(dalam keramaian
seorang laki-laki
merangkul pundak
teman wanitanya
bukan untuk
bermesraan tapi
untuk melindunginya)
3. Gesture tubuh bisa
BAHASA TUBUH: diartikan berbeda
GESTURES, POSTUR DAN oleh masing-masing
budaya
GERAKAN-GERAKAN
1. Kesan dipengaruhi
oleh siapa yang
melakukan dan
dalam konteks
apa.
2. Bisa diartikan
afeksi, minat
seksual, dominasi,
perhatian atau
agresi
3. Perbedaan
budaya dan
gender bisa
mempengaruhi
kesan yang
ditangkap
SENTUHAN
Yaitu:
Proses dalam diri individu
dalam mengidentifikasikan
ATRIBUSI penyebab-penyebab prilaku
(KELLEY, orang lain dan untuk kemudian
1972) mengerti tentang sifat-sifat/
trait yang menetap dan
disposisinya
Teori Atribusi dari Heider (1925):
Penyebab perilaku seseorang
bukan hanya dipersepsikan
sebagai faktor
disposisional/internal tapi bisa
PROSES dipersepsikan sebagai faktor
situasional/eksternal.
ATRIBUSI
Menurut Kelley (1972) ada 2
sumber atribusi:
1) atribusi internal
2) atribusi eksternal
3 komponen untuk menentukan
MODEL atribusi internal atau eksternal:
KONSENSUS: sejauh mana orang
PROSES lain bereaksi pada stimulus atau
kejadian dengan cara yang sama
ATRIBUSI dengan orang yang kita nilai
DARI KONSISTENSI: sejauh mana
seseorang berespon pada stimulus
KELLEY atau kejadian dengan cara yang
sama dalam berbagai situasi.
(1972) DISTINGSI: sejauh mana seseorang
berespon dengan cara yang sama
terhadap stimulus atau kejadian
yang berbeda
Atribusi
Internal bila: Konsensus dan distingsi
rendah tapi konsistensi tinggi
Atribusi
Eksternal
bila:
Konsensus, distingsi dan
konsistensi tinggi
Kombinasi
atribusi
eksternal dan
Konsensus rendah tapi
internal bila: konsistensi dan distingsi tinggi
CONTOH: PELAYAN MENGGODA PELANGGAN

Konsensus Konsistensi Distingsi


Atribusi Internal Rendah Tinggi Rendah
Ada sesuatu Pelayan yang lain Pelayan ini juga Pelayan ini juga
pada pelayanan tidak menggoda menggoda pelanggan menggoda pelanggan2
(ch: pelayan pelanggan tersebut psds waktu lainnya
genit) yang berbeda

Atribusi Tinggi Tinggi Tinggi


Eksternal Banyak pelayan lain Pelayan ini juga Pelayan ini tidak
Ada sesuatu menggoda menggoda pelanggan menggoda pelanggan2
pada pelanggan ( pelanggan tersebut psds waktu lainnya
ch: pelanggan yang berbeda
ganteng)
Kombinasi Rendah atau Rendah Rendah atau Tinggi
Atribusi Tinggi Untuk pertama kalinya
Eksternal dan pelayan ini main mata
Internal dengan pelanggan
Ada sesuatu
pada situasi
CONTOH: PAK SUKRO TIDAK HADIR DALAM PENYULUHAN PERTANIAN

Konsensus Konsistensi Distingsi


Atribusi Internal Rendah Tinggi Rendah
Ada sesuatu Petani-petani lain Petani ybs tidak pernah Petani ybs juga tidak
pada petani ybs selalu hadir dalam hadir dalam setiap hadir dalam kegiatan
(ch: anti sosial, penyuluhan kegiatan penyuluhan kemasyarakat an
tidak percaya diri, pertanian pertanian lainnya
tidak berminat )
Atribusi Tinggi Tinggi Tinggi
Eksternal Banyak petani- Petani ybs tidak pernah Petani ybs tidak hadir
Ada sesuatu petani yang juga hadir dalam setiap hanya pada kegiatan
pada penyuluhan tidak pernah hadir kegiatan penyuluhan penyuluhan pertanian
( ch: penyuluh dalam penyuluhan pertanian saja, sedangkan
tidak simpatik, pertanian kegiatan
penyuluhan tidak kemasyarakatan
relevan) lainnya dia selalu hadir
Kombinasi Rendah atau Rendah Rendah atau Tinggi
Atribusi Tinggi Untuk pertama kalinya
Eksternal dan petani tidak hadir
Internal dalam penyuluhan
Ada sesuatu pertanian
pada situasi
Usaha seseorang untuk
menampilkan kesan pertama
sehingga disukai orang lain 2
strategi:
IMPRESSION 1. Self enhancement: meningkatkan
MANAGEMENT / daya tarik diri pada orang lain
(ch: menggunakan berbagai
MANAJEMEN atribut)
KESAN 2. Other enhancement: membuat
orang yang dituju merasa senang
atau nyaman dengan berbagai
cara (ch: memuji-muji orang atau
bersikap sangat sopan)
Implicit personality theory: skema
kognitif individu tentang ciri-ciri
kepribadian yang berhubungan atau
KESALAHAN cendrung muncul bersama pada diri
seseorang
DALAM Self-fulfilling prophecy: harapan
MANAJEMEN tentang seseorang akan
mempengaruhi bagaimana mereka
KESAN memperlakukan orang tersebut dan
bagaimana orang tersebut berusaha
berperilaku sesuai dengan harapan
orang lain

PSISOS_KPM 2/2012/NKP
Effect Halo: kesan pertama sangat
menentukan kesan selanjutnya dan
kesan keseluruhan bagi orang
KESALAHAN tersebut. Ch: jika pada kesan
pertama A dianggap baik, maka
DALAM akan dianggap baik untuk
seterusnya dan untuk semua hal.
MANAJEMEN Demikianpun sebaliknya.
KESAN Stereotyping: menetapkan
karakteristik tertentu pada
sekelompok orang hanya
berdasarkan belief semata

PSISOS_KPM 2/2012/NKP
PENGERTIAN
KOGNISI SOSIAL

Cara orang berpikir


tentang diri mereka
dan dunia sosialnya,
secara khusus,
memilih,
menginterpretasi,
mengingat dan
menggunakan
informasi untuk
membuat penilaian
dan keputusan
(Aronson et.al,2005)
PROSES SKEMA DALAM KOGNISI

Informasi 1. Diorganisasikan
sosial SKEMA 2. Diinterpertasikan
❑Kerangka mental yang
berpusat pada tema-tema
spesifik yang membantu
mengorganisasikan dan
menginterpertasikan informasi
SKEMA sosial
❑Dibentuk oleh pengalaman
dan budaya seseorang
❑berpengaruh pada beberapa
aspek kognisi dan prilaku sosial
seseorang
Attention

PENGARUH
SKEMA Encoding
TERHADAP
KOGNISI
Retrieval
1. Mengorganisasi dan
memahami dunia dan
mengisi gap/kesenjangan
FUNGSI dalam pengetahuan
2. Mengurangi ambiguitas
pada informasi yang dapat
multi interpertasi
Positif: mempercepat respon
pada rangsang sosial
SEGI Negatif: distorsi pemahaman
POSITIF pada dunia sosial
DAN Skema sulit dirubah dan
mempunyai efek bertahan
NEGATIF bahkan menghadapi informasi
SKEMA berlawanan
Skema dapat memberikan efek
self-fulfilling prophecy
Suasana hati
HUBUNGAN mempengaruhi
ANTARA reaksi pada
AFEK informasi baru
(PERASAAN) Suasana hati
DENGAN mempengaruhi
KOGNISI ingatan
Baron, R.A. & Byrne, D. (2004).
Psikologi Sosial.Edisi ke-10. Penerbit
Erlangga
DAFTAR Aronson,E., Wilson,T.D. & Akert,
R.B.(2005).Social Psychology, 5th
PUSTAKA edition.Pearson Education Inc.
Bell, Paul A et.al
(1996).Environmental Psychology.
Holt,Rinehart and Winston.Inc

PSISOS_KPM 2/2012/NKP

You might also like