Professional Documents
Culture Documents
PB 2. Persepsi Obyek Dan Sosial
PB 2. Persepsi Obyek Dan Sosial
PB 2. Persepsi Obyek Dan Sosial
DAN KOGNISI
SOSIAL
Setelah mengikuti materi kuliah
ini, mahasiswa mampu:
Menjelaskan sumber informasi
dalam persepsi sosial
CAPAIAN Menjelaskan proses atribusi
untuk memahami penyebab
PEMBELAJARAN tingkah laku manusia
Menjelaskan proses skema
dalam kognisi sosial
Menjelaskan hubungan antara
afek dengan kognisi
Komunikasi Proses
nonverbal atribusi untuk
sebagai memahami
sumber tingkah laku
TOPIK informasi manusia
BAHASAN Hubungan
Proses skema antara afek
dalam dengan
kognisi sosial kognisi
Sesuatu berwarna abu-abu seperti
tempe dan dihinggapi lalat?
APA
YANG Toko yang penuh dengan barang
MUNCUL berwarna pink dan dipenuhi gadis-
gadis ABG?
DALAM
PIKIRAN Laki-laki muda, ganteng, model
rambut terbaru, kemejanya oranye,
ANDA suaranya lembut dan celananya
model legging?
KETIKA Perempuan setengah baya,
MELIHAT berambut putih naik motor Harley
Davidson?
Stimulus detection
RECOGNITION
Bermacam set persepsi yang
dihubungkan dengan situasi persepsi
tersebut
Proses ini mudah di lakukan bila
stimulus familiar dan memberikan
cukup informasi
The Just Noticeable Difference
Threshold (JND) adalah suatu batas
intensistas stimulus dimana seseorang
dapat menyadari adanaya
STIMULUS penambahan intensitas stimulus di
DISCRIMINATION atas tingkat biasanya.
Stimulus yang tinggi intensitasnya
membutuhkan JND yang lebih tinggi
daripada stimulus yang rendah
intensitasnya.
Manusia harus dapat
mengukur seberapa besar
stimulus yang dihadapinya
sehingga dapat
menentukan sebesar apa
STIMULUS respon yang dibutuhkan
SCALING Persepsi seseorang tentang
ukuran dari stimulus bisa
berbeda-beda sehingga
repons yang muncul pada
setiap orang belum tentu
sama
Suatu proses yang didasari oleh
penginderaan terhadap suatu
obyek, yang diorganisasikan,
diinterpretasikan dan diberi
kesan/arti sehingga individu
dapat menentukan reaksi
terhadap obyek tersebut
PENGERTIAN
PERSEPSI Persepsi menyangkut masuknya
informasi melalui panca indera
yang selanjutnya diolah dan
diberi makna oleh individu yang
akan menjadi bahan baginya
dalam menentukan reaksinya
pada obyek tersebut
1. Individual (usia, agama, jenis
kelamin, pengetahuan dan
keyakinan, biologis, perhatian,
minat, kebutuhan,
FAKTOR-FAKTOR pengalaman/ingatan,
YANG suasana hati, budaya
MEMPENGARUHI (lingkungan alam, gaya hidup,
etnis)
PERSEPSI
2. Obyek (ukuran, intensitas,
warna, gerakan,
keunikan/kebaruan,
konteks/latar belakang)
Proses yang kita
gunakan untuk mencoba
mengetahui dan
memahami orang lain
PENGERTIAN (Baron & Byrne, 2004)
PERSEPSI Studi tentang bagimana
SOSIAL orang membentuk kesan
dan membuat kesimpulan
tentang orang lain
(Aronson et.al, 2005)
Kondisi fisik seseorang (Tinggi,
berat, bentuk tubuh, warna kulit,
warna rambut, dan warna lensa
mata). Contohnya orang yang gemuk
sering dipersepsikan malas dan
SUMBER kurang pandai, sebaliknya orang
yang kurus dipersepsikan gesit dan
INFORMASI pandai (apalagi bila pakai
kacamata)
PERSEPSI Komunikasi verbal
SOSIAL Deskripsi verbal, peyebutan urutan
sifat (primacy effect) yang
mempengaruhi kesan kita tentang
seseorang
Komunikasi nonverbal
Petunjuk proksemik, jarak individu
dalam komunikasi dan interaksi
yang menunjukkan tingkat
keakraban.
Petunjuk kinesik (kinesic cues),
gerakan tubuh seseorang.
KOMUNIKASI sentuhan
NONVERBAL Petunjuk wajah: ekspresi wajah,
kontak mata
Petunjuk paralinguistik, bahasa
yang digunakan, dialek, dan cara
pengucapan
Petunjuk artifaktual, penampilan
seseorang
1. Ekspresi wajah cenderung
universal, terutama untuk: marah,
takut, bahagia, sedih, terkejut
dan jijik
EKSPRESI
2. Mata adalah jendela hati.
WAJAH DAN Makna kontak mata dan cara
KONTAK menatap (Kontak mata bisa
dipersepsikan biasa saja tapi
MATA bisa juga dianggap kurang
sopan).
PSISOS_KPM 2/2012/NKP
1. Bahasa tubuh bisa
jadi cermin kondisi
emosi seseorang
2. Budaya dan konteks
situasi
mempengaruhi kesan
yang ditangkap
(dalam keramaian
seorang laki-laki
merangkul pundak
teman wanitanya
bukan untuk
bermesraan tapi
untuk melindunginya)
3. Gesture tubuh bisa
BAHASA TUBUH: diartikan berbeda
GESTURES, POSTUR DAN oleh masing-masing
budaya
GERAKAN-GERAKAN
1. Kesan dipengaruhi
oleh siapa yang
melakukan dan
dalam konteks
apa.
2. Bisa diartikan
afeksi, minat
seksual, dominasi,
perhatian atau
agresi
3. Perbedaan
budaya dan
gender bisa
mempengaruhi
kesan yang
ditangkap
SENTUHAN
Yaitu:
Proses dalam diri individu
dalam mengidentifikasikan
ATRIBUSI penyebab-penyebab prilaku
(KELLEY, orang lain dan untuk kemudian
1972) mengerti tentang sifat-sifat/
trait yang menetap dan
disposisinya
Teori Atribusi dari Heider (1925):
Penyebab perilaku seseorang
bukan hanya dipersepsikan
sebagai faktor
disposisional/internal tapi bisa
PROSES dipersepsikan sebagai faktor
situasional/eksternal.
ATRIBUSI
Menurut Kelley (1972) ada 2
sumber atribusi:
1) atribusi internal
2) atribusi eksternal
3 komponen untuk menentukan
MODEL atribusi internal atau eksternal:
KONSENSUS: sejauh mana orang
PROSES lain bereaksi pada stimulus atau
kejadian dengan cara yang sama
ATRIBUSI dengan orang yang kita nilai
DARI KONSISTENSI: sejauh mana
seseorang berespon pada stimulus
KELLEY atau kejadian dengan cara yang
sama dalam berbagai situasi.
(1972) DISTINGSI: sejauh mana seseorang
berespon dengan cara yang sama
terhadap stimulus atau kejadian
yang berbeda
Atribusi
Internal bila: Konsensus dan distingsi
rendah tapi konsistensi tinggi
Atribusi
Eksternal
bila:
Konsensus, distingsi dan
konsistensi tinggi
Kombinasi
atribusi
eksternal dan
Konsensus rendah tapi
internal bila: konsistensi dan distingsi tinggi
CONTOH: PELAYAN MENGGODA PELANGGAN
PSISOS_KPM 2/2012/NKP
Effect Halo: kesan pertama sangat
menentukan kesan selanjutnya dan
kesan keseluruhan bagi orang
KESALAHAN tersebut. Ch: jika pada kesan
pertama A dianggap baik, maka
DALAM akan dianggap baik untuk
seterusnya dan untuk semua hal.
MANAJEMEN Demikianpun sebaliknya.
KESAN Stereotyping: menetapkan
karakteristik tertentu pada
sekelompok orang hanya
berdasarkan belief semata
PSISOS_KPM 2/2012/NKP
PENGERTIAN
KOGNISI SOSIAL
Informasi 1. Diorganisasikan
sosial SKEMA 2. Diinterpertasikan
❑Kerangka mental yang
berpusat pada tema-tema
spesifik yang membantu
mengorganisasikan dan
menginterpertasikan informasi
SKEMA sosial
❑Dibentuk oleh pengalaman
dan budaya seseorang
❑berpengaruh pada beberapa
aspek kognisi dan prilaku sosial
seseorang
Attention
PENGARUH
SKEMA Encoding
TERHADAP
KOGNISI
Retrieval
1. Mengorganisasi dan
memahami dunia dan
mengisi gap/kesenjangan
FUNGSI dalam pengetahuan
2. Mengurangi ambiguitas
pada informasi yang dapat
multi interpertasi
Positif: mempercepat respon
pada rangsang sosial
SEGI Negatif: distorsi pemahaman
POSITIF pada dunia sosial
DAN Skema sulit dirubah dan
mempunyai efek bertahan
NEGATIF bahkan menghadapi informasi
SKEMA berlawanan
Skema dapat memberikan efek
self-fulfilling prophecy
Suasana hati
HUBUNGAN mempengaruhi
ANTARA reaksi pada
AFEK informasi baru
(PERASAAN) Suasana hati
DENGAN mempengaruhi
KOGNISI ingatan
Baron, R.A. & Byrne, D. (2004).
Psikologi Sosial.Edisi ke-10. Penerbit
Erlangga
DAFTAR Aronson,E., Wilson,T.D. & Akert,
R.B.(2005).Social Psychology, 5th
PUSTAKA edition.Pearson Education Inc.
Bell, Paul A et.al
(1996).Environmental Psychology.
Holt,Rinehart and Winston.Inc
PSISOS_KPM 2/2012/NKP