Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT SISWA

Tugas ini disusun guna memenuhi Tugas ATS Mata Kuliah Minat dan Bakat di SD
yang diampu oleh Laili Qomariyah, M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh :
Wakhid Maulana A (21.0305.0048)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses memperluas, meningkatkan, dan mengubah pengetahuan,


keterampilan, sikap, dan perilaku seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupan manusia melalui bimbingan pendidikan dan kegiatan pendidikan. Pendidikan harus
mampu menghasilkan sumber daya manusia dengan kompetensi yang lengkap, yaitu kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan dan keterampilan terpadu. Pada dasarnya konsep pendidikan
(UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana dan proses belajar sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mewujudkan
potensi dirinya dalam kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan
akhlak mulia dan keterampilan yang dia sendiri dan masyarakat butuhkan. Oleh karena itu, minat
dan bakat siswa tentunya dapat berpengaruh jika tidak diimbangi oleh pendidikan yang baik.

Bakat dan minat seseorang dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Karena
bakat merupakan potensi yang masih membutuhkan pengembangan dan pelatihan yang serius
dan sistematis untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, bakat adalah potensi seseorang yang
berbakat untuk menyelesaikan suatu tugas lebih cepat daripada orang yang kurang
berbakat. Bakat adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaannya, mengingat
pengaruh dan pelatihan yang mereka lalui.

Menurut Shaleh Abdul Rahman dalam bukunya Psychology an Introduction from an


Islamic Perspective yang menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan untuk memperhatikan
dan bertindak terhadap orang, kegiatan atau situasi yang menjadi objek minat, disertai perasaan
atau kegembiraan. Minat akan terlihat dengan baik jika mereka dapat menemukan barang yang
mereka sukai, yang tepat sasaran dan berhubungan langsung dengan keinginan. Minat juga harus
memiliki tujuan yang jelas untuk memudahkan seseorang berperilaku dan tujuan yang tepat.
Minat adalah suatu proses perkembangan yang menggabungkan semua kemampuan yang ada
untuk mengarahkan orang pada kegiatan yang menarik minatnya.

Maka dari itu, peran guru dalam mengembangkan keterampilan minat siswa merupakan
hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa siswa harus mampu
mendemonstrasikan keterampilan minat tersebut. Namun pada kenyataannya banyak siswa saat
ini yang kurang berminat terhadap suatu mata pelajaran tertentu, karena peran guru dalam
mengembangkan keterampilan dan minat siswa sangat minim. Seberapa besar pengabdian guru
untuk mengembangkan keterampilan dan minat siswa? Hal ini tidak boleh berlanjut karena dapat
merugikan siswa. Itulah mengapa perlu memiliki guru yang benar-benar berbakat dan siswa yang
berbakat di sekolah.
PEMBAHASAN

1. Cara Mengidentifikasi Bakat dan Minat Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakat dan minat siswa kurang dalam proses
pembelajaran karena sulit diterapkan pada diri siswa. Jadi, sebelum guru memulai atau
melakukan proses pembelajaran, ia harus mengetahui minat dan bakat siswa tersebut. Manfaat
yang akan diperoleh guru dari mengidentifikasi minat dan bakat siswa dalam proses
pembelajaran adalah bagaimana guru dapat mengetahui minat dan bakat siswa, sehingga guru
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. seperti menjadi lebih aktif dan kreatif, siswa
berpikir lebih ilmiah, dan meningkatkan kepribadian mereka.

Keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak memiliki peran dan kontribusi yang
signifikan sebagai motivasi bagi anak. Rangsangan tersebut akan membentuk cabang-cabang
otak yang sesuai dengan apa yang kita berikan. Pengetahuan dan pengalaman anak juga akan
semakin kaya. Perlu juga dibentuk kebiasaan belajar atau tradisi sukses dalam keluarga. Dengan
kebiasaan positif seperti membaca ensiklopedi, buku pedoman, buku cerita. Orang tua dan guru
harus terlebih dahulu mengetahui potensi anak. Stimulasi yang disesuaikan dengan bakat dan
minat anak dapat mengoptimalkan tumbuh kembangnya karena dialami tanpa paksaan. Ekspresi
potensi (kemampuan) anak tergantung pada stimulasi orang tua dan lingkungan yang
mendukung. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu menemukan dan mengembangkan potensi
anaknya sejak dini. Semakin cepat anak menerima rangsangan, semakin baik.

Selain itu, cara kita untuk mengidentifikasi bakat anak adalah dengan memberikannya
kesepatan untuk mendalami bidang yang ia sukai secara serius, memperkenalkannya dengan
banyak keterampilan di berbagai bidang, dan yang pastinya dengan melakukan tes bakat siswa di
psikolog. Cara tes ini merupakan cara yang ampuh dan efektif dalam mengidentifikasi bakat
seorang anak.

2. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat Siswa

Adapun kita sebagai seorang pendidik tentunya memiliki andil dalam mengembangkan
bakat siswa terutama ketika di Sekolah. Guru harus bisa membimbing siswa agar nantinya siswa
dapat menemukan dan mengembangkan bakatnya sesuai bidang yang ia minati. Salah satu
caranya yakni dengan mengenali bakatnya terlebih dahulu. Sebagai seorang pendidik tentunya
kita perlu mengetahui halapa saja yang disukai oleh anak sejak dini, apakah kita sering
mendengarnya menyanyi, melihatnya menari dan lain sebagainya. Dengan mengenali potensi
bawaan, berarti apa yang dilakukan guru untuk mengembangkan bakat anak berjalan efektif.
Dengan cara ini, guru dapat membantu mewujudkan bakat mereka.

Selain itu, perhatikan orientasi kecerdasannnya.Tidak ada anak yang tidak cerdas.
Setidaknya pasti didalam diri anak terdapat potensi yang ia miliki. Lalu, dengan memberikan
fasilitas yang layak dan sesuai dengan bakat dan minatnya. Adapun peran guru juga dengan
mengapresiasi dan memberikan tanggapan ataupun masukkan-masukkan yang membangun
sehingga membuat anak termotivasi untuk lebih giat dalam mengembangkan bakatnya secara
serius. Ketika anak sudah mahir dalam bakanya, guru dapat mengajak siswa untuk mengikuti
sebuah kompetisi atau perlombaan sesuai bakatnya tersebut, yang mana hal itu dapat mengasah
dan mempertajam kemampuan serta menambah pengalamannya.

3. Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat Siswa

Melalui kapabilitasnya guru tentunya dituntut untuk menjalankan peran aktif sebagai
motivator, komunikator, serta fasilitator. Dapat dikatakan bahwa ketiga peran tersebut secara
umum sangat penting bagi siswa untuk mengembangkan minat, bakat dan kreativitasnya dalam
berbagai bidang, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah dan sosial. Sebagai
komunikator, dalam pendidikan, guru harus mampu membangkitkan dan mampu menyampaikan
informasi, sikap dan keterampilan yang berbeda kepada siswanya dengan mempraktekkan
pendekatan yang berbeda mampu menyerap, menyerap nilai dan mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan secara mandiri. Sebagai pembimbing, guru hendaknya berusaha untuk benar-
benar menjadikan dirinya seseorang yang dapat membantu siswa jika menemui kendala dalam
mengembangkan bakat dan kreativitasnya, hal ini bertujuan untuk mempermudah dan
mempercepat proses belajar anak. Untuk memiliki kemampuan ini, seorang guru harus menjalani
pelatihan akademik dan mengikuti perkembangan zaman, berpegang teguh pada pengetahuan
yang benar dan asli.
KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Peranan guru dalam
mengembangkan Bakat dan Minat siswa adalah suatu hal yang sangat penting. Guru dapat
memberikannya kesepatan untuk mendalami bidang yang ia sukai secara serius,
memperkenalkannya dengan banyak keterampilan di berbagai bidang. Melalui kapabilitasnya
guru tentunya dituntut untuk menjalankan peran aktif sebagai motivator, komunikator, serta
fasilitator. Dapat dikatakan bahwa ketiga peran tersebut secara umum sangat penting bagi siswa
untuk mengembangkan minat, bakat dan kreativitasnya dalam berbagai bidang, baik di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah dan sosial.

Selain itu ,Keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak memiliki peran dan
kontribusi yang signifikan sebagai motivasi bagi anak. Perlunya dibentuk kebiasaan belajar atau
tradisi sukses dalam keluarga. Dengan kebiasaan positif seperti membaca ensiklopedi, buku
pedoman, buku cerita. Dengan kegiatan tersebut diaharapkan dapat menstimulus siswa dan dapat
membantu mengembangkan minat dan bakat yang ia sukai.
DAFTAR PUSTAKA

Shaleh Abdul Rahman,. dalam bukunya Psychology an Introduction from an Islamic


Perspective diterbitkan oleh JAKARTA KENCANA, 2004.

You might also like