Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 23

Name: Nafiah Sholikhatun Jamil

Nim:7111421165
Assigment: Matriks Material Review

Matriks
A matrix is a collection of numbers, parameters or variables arranged in rows and columns
so that a rectangle is formed. This arrangement is usually placed in parentheses. or
elbow brackets . The number, parameter or variable that is in the parentheses is a
member or element of the matrix.
Notation: uppercase, e.g. A
Example of matrix A with elements aij

A = [ aij ] dengan i = 1 ,2, ..., m

J = 1 , 2, ..., n

m : shows rows

n : shows rows
m x n : dimensions /order/size of the matrix
In general, a matrix can be written as follows:

Elements or members in the matrix are annotated with aij where i Show the line and j
showing columns. So, aij indicates the members of matrix A that are in the row to -i and the
column to -j . The order of a matrix expresses the number of rows and colons in a matrix.
For example Anxm states matrix A orored nxm , where there are n rows and m columns in the
matrix.

Ordo Suatu Matriks


The order of a Matrix is determined by the number of rows(m) and followed by the number
of columns(n) = A

mxn .Contoh : A4x 3 is a dotted matrix 4x3

Vektor

An arrangement of numbers consisting of only one row (row vector) or one column of
column vectors).

There are several operations on the matrix, including:

1. The Two-matrix matrix addition (subtraction) operation can only be summed (subtracted)
when the order is the same. Sum (difference) of two matrices A= [A ij] and B= [bij] It is a new
matrix that is C= [Cij], the same orded element where the elements are the sum (difference) of
the matrix elements A and B.

Contoh :
2. Multiplication of matrices with scalars The result of times a matrix with a scalar or
number is a new matrix of equalority and its elements times the elements of the original

matrix

Contoh :

3. Perkalian AntarMatriks

Two matrices can only be multiplied when the number of columns of the matrix multiplied is
equal to the number of rows of the digger matrix. The result of two A mxn matrices with Bnxp is
a new matrix cmxp, whose elements are cross-multiplication of matrix A row elements with
matrix B column elements.
4. Perkalian dari kiri dan perkalian dari kanan

Matriks A dikalikan dengan matriks X dari kiri (X x A) dengan dari kanan (A x X) akan
menghasilkan matriks yang berlainan sehingga (X x A) tidak sama dengan (A x X).

Contoh :

5. Perpangkatan matriks persegi

Jika A matriks persegi,maka A2 =A x A dan A3= A2 x A= A x A x A

Contoh :
Latihan Soal
Jenis-jenis Matriks :

a. Matriks persegi
adalah matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom(m = n).A xm
disebut matriks an berbentuk persegi berordo n.
b. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang mempunyai satu baris(A1xn)
c. Transpose Suatu Matriks
Transpose dari matriks Anxm dinotasikan dengan A’ atau At. A’ = Anxm yaitu matriks yang
barisnya menjadi kolom dan kolom nya menjadi baris.
Contoh :

Sifat-sifat Transpose:
1. Transpose dari transpose suatu matriks adalah matriks itu sendiri/matriks asli.

2. Transpose dari suatu jumlah atau selisih matriks adalah jumlah/ selisih matriks
masing-masing transpose.

3. Transpose dari suatu hasil kali matriks adalah perkalian transpose-transpose dalam
urutan yang terbalik.

d. Matriks Diagonal
Matriks A disebut matriks diagonal jika aij = 0 untuk i tidak sama dengan j.

e. Matriks Simetris
Matriks buju sangkar yang memiliki elemen di bawah diagonal merupakan
cerminan dari elemen di atas diagonal, sehingga transpose matriks A (A’ atau AT)
sama dengan matriks A(A’=AT=A). Atau dengan kata lain, matriks A disebut matriks
simetris jika aij = aji untuk setiap i dan j.
f. Matriks Skalar
Matriks bujur sangkar yang elemen-elemen nilai yang sama padadiagonal utamanya.

g. Matriks Identitas (I atau )


Matriks bujur sangkar yang elemen-elemen pada diagonal utama bernilai 1, sedangkan
elemen yang lain bernilai nol.

h. Matriks Nol
Matriks yang seluruh elemen-elemennya terdiri dari bilangan nol.

i. Matriks Segitiga
Matriks dimana nilai semua elemen di atas diagonal utama atau di bawah diagonal utama
bernilai nol.
j. Matriks Idempoten
Matriks bujur sangkarA disebut matriks idempoten jika memenuhiaturan
AA=A

k. Matriks Partisi
Suatu matrisk yang dibagi menjadii dua atau lebih submatriks. Pembagiannya dapat
dilakukan menurut baris dan (atau) kolom. Matriks partisi ditandai dengan garis horizontal
dan (atau) garis vertikal secara terputus-putus. Kegunaanya adalah untuk memudahkan dalam
operasi metriks.MIsal matrks A berukuran m x n:

Determinan matriks

Misalkan maka determinan dari matriks A dinotasikan dengan IAI dimana,


Minor,Kofaktor dan Adjoin Matriks
Pergatikan kembali determinan matriks berorde 3x3

Ternyata dengan “menutup” baris-baris dan kolom-kolom tertentu, determinan terdiri atas
beberapa sub-determinan. Sub-determinan ini dinamakan Minor dan dinotasikan dengan Mij
M11adalah minor dari unsur a11 yang diperoleh dengan jalan menutup baris ke-1 dan kolom
ke-1 dari determinan A . M12 adalah minor dari unsur a21 yang diperoleh dengan jalan
menutup baris ke-1 dan kolom ke-2 dari determinan A .
M13adalah minor dari unsur a13 yang diperoleh dengan jalan menutup baris ke-1 dan kolom
ke-3 dari determinan A. Penulisan determinan dalam bentuk minor diatas dapat diubah
kedalam bentuk kofaktor. Kofaktor determinan A untuk minor M ij dinotasikan dengan Aij
Hubungan antara kofaktor dan minor adalah:
Invers Matriks
Untuk matriks A, invers matriks A dinotasikan dengan A -1. Pada umumnya, setiap matriks
pasti meiliki transpose, tetapi tidak dengan invers matriks. Tidak semua matriks memiliki
inves. Invers matriks, A-1, hanya bisa didefinisikan dari matriks segi empat atau persegi yang
memenuhi kondisi :
AA-1 = A-1A = I
Sifat-sifat Matriks Invers adalah :
a. Tidak setiap matriks persegi (jumlah baris = kolom) mempunyai invers. Matriks
persegi merpakan syarat perlu (necessery condition)tapi belum merupakan syarat
cukup (sufficient condition)untuk menimbulkan invers matriks. Matrisk pesegi yang
memiliki insvers disebut matriks non-singular, dan yang tidak memiliki invers disebut
matriks awal.
b. Invers dari matrisk invers adalah matriks awal.
(A-1)-1 = A
c. Invers dari perkalian matrik AB adalah oerkalian invers matriks AB dengan susunn
berkebalikan.
(AB)-1=B-1A-1
d. Invers dari matriks trnspose adalah transpose dari matriks invers. (A-1) = (A-1)
e. Jika A adalah matriks yang berdimensin x n selanjutnya A-1 haruslah merupakan
matriks yang berdimensi nxn juga.Jika suatu matriks memiliki invers, matriks tersebut
adalah unik(unique).
Seperti disebutkan sebelumnya, matriks persegi dapat memiliki invers atau disebut juga
matriks non-singular,dan ada juga yang tidak memiliki invers atau disebut matriks singular.
Syarat untuk matriks yang non-singular adalah:
a. Syarat Perlu
Syarat perlu atau necessary condition-nya adalah matriks tersebut harus berbentuk matriks
persegi atau kuadrat.
b. Syarat cukup
Syarat cukup atau sufficient condition adalah bahwa baris maupun kolom matrisk tersebut
harus bebas secara linear (linearly independent). Suau baris atau kolom dikatakan sebagai
tidak bebas secara linear (linearly independent)jika dan hanya bais atau kolom tersebut bukan
meruoakan kombinasi linear dari baris atau kolom lainnya.
Misalkan pada matriks berikut :
1. Pengujian Non-Singularitas dengan Menggunakan Determinan
Determinan matriks A, berupa bilangan skalar/konstan.Determinan didefinisikan
hanya untuk matriks kuadrat atau persegi saja.Matriks terkecil yang mungkin memiliki
determinan adalah matriksdimensi 1 x 1, . Determinan sama dengan elemen
tunggal .
a. Determinan Orde kedua
Untuk matriks 2x2,
B. Determinan Orde ketiga

Untuk matriks 3x3 maka determinanya dirumuskan sebagai berikut :


C. Determinan Orde ke-n
Untuk menghitung determinan dari matriks yang memiliki dimensi besar,
n x n, digunakan Metode Ekspansi Laplace. Metode Ekspansi Laplace menggunakan salah
satu baris ataukolom saja dalam matriks tersebut. Misalkan ada matriks A yang berdimensi
3x3,

Untuk mennetukan determinan matriks A, ambil salah satu baris atau kolom, misalkan baris
yang digunakan adalah baris 1, b1= (a11 a12 a13). Elemen-elemen pada baris 1 terdiri dari
a11,a12, dan a13.
1) Elemen a11
Pada waktu memilih elemen a11 makadiperoleh sub-determinan IAI yang diperoleh dengan
menghilangkan baris pertama dan kolom pertama dari IAI. Ini disebut minor dari elemen a11

atau IM11I.
2) Elemen a12
Pada waktu memilih elemen a12 maka diperoleh sub-determinan IAI yang diperoleh dengan
menghilangkan baris pertama dan kolom kedua dari IAI. Ini disebut minor dari elemen a12
atau IM12I.

3) Elemen a13
Pada waktu memilih elemen a13 maka diperoleh sib-determinan IAI yang diperoleh dengan
menghilangkan baris pertama dan kolom ketiga dari IAI. Ini disebut minor dari elemen a13
atau IM13I.

Suatu kondep yang berhubungan erat dengan minor adalah kofaktor. Kofaktor dirumuskan :

. Maka pada waktu memilih baris pertama untuk menentukan


determinan dari matriks A diperoleh rumus sebagai berikut.
Soal-soal
1. Diketahui matriks

Det (AB-C) = (12.1) - (9.1) = 12-9 = 3

2. Diketahui matriks , invers matriks AB adalah ...

3. Matriks X yang memenuhi adalah …


4. Diketahui matriks:

Nilai X+Y adalah


5. AT adalah transpose dari A. Jika :
Referensi :

Mahuda,Isnaini. (2019). “Modul Perkuliahan Matematika Ekonomi II”. Serang: CV. AA.
Rizky

https://www.academia.edu/36560971/MATEMATIKA_EKONOMI

https://www.academia.edu/2589703/Matematika_Bisnis_Teori_dan_Praktek_

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG MATRIKS | AJAR HITUNG

You might also like