Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No.

2, September 2022, hlm 218-232

HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA


MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA PERGURUAN TINGGI
DI JAKARTA

Windhiadi Yoga Sembada1*, Adella Melinda2, Irpan Ripa’I Sutowo3

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, Indonesia


yoga.sembada@upnvj.ac.id

Abstract
The Covid-19 pandemic has forced all lecture activities to be carried out online, including
organizational activities. This has hampered many organizations in carrying out their work programs.
This research was conducted to determine the obstacles that occur in organizational communication at
HIMAIKOM FISIP UPN Veteran Jakarta during the Distance Learning period using Wursanto's
concept of organizational communication barriers, namely; technical barriers, semantic barriers,
behavioral barriers, structural barriers, distance barriers, and background barriers. The research
method used is qualitative with a case study approach and uses primary and secondary data sources.
The data collection technique was carried out by Focus Group Discussion (FGD) in which the
informants were selected by purposive sampling technique. The data obtained were then analyzed
through four stages of data analysis, namely data collection, data reduction, data presentation, and
drawing conclusions. The results of this study indicate that the six organizational communication
barriers in HIMAIKOM are found according to the types of organizational communication barriers
according to Wursanto. In addition, there are two new findings which are also factors that hinder
organizational communication, namely gender differences and closeness between members.

Keywords: Distance Learning, Communication Barriers, Organizational Communication

Abstrak
Pandemi Covid-19 membuat seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, termasuk kegiatan
organisasi. Hal ini membuat banyak organisasi terhambat dalam menjalankan program kerjanya.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hambatan yang terjadi pada komunikasi organisasi
di HIMAIKOM FISIP UPN Veteran Jakarta selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan
konsep hambatan komunikasi organisasi miliki Wursanto yaitu; hambatan teknis, hambatan semantik,
hambatan perilaku, hambatan struktur, hambatan jarak, dan hambatan latar belakang. Metode penelitian
yang digunakaan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan sumber data primer
dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) di
mana informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang didapat kemudian dianalisa melalui
empat tahap analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan keenam hambatan komunikasi
organisasi dalam HIMAIKOM sesuai dengan macam hambatan komunikasi organisasi menurut
Wursanto. Selain itu, terdapat dua temuan baru yang juga merupakan faktor hambatan komunikasi
organisasi, yaitu perbedaan jenis kelamin dan kedekatan antar anggota.

Kata Kunci: Pembelajaran Jarak Jauh, Hambatan Komunikasi, Komunikasi Organisasi

PENDAHULUAN virus corona. Kementerian Kesehatan


Pemerintah Indonesia akhirnya Oscar Primadi PSBB meliputi peliburan
menetapkan Pembatasan Sosial Bersakala tempat kerja dan sekolah dengan tujuan
Besar (PSBB) di Indonesia karena adanya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di

218
Submitted: March 2022, Accepted: September 2022, Published: September 2022
ISSN: 2614-8153 (cetak), ISSN: 2614-8498 (online)
Website: http://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

Indonesia. Adanya PSBB ternyata merupakan salah satu organisasi di UPN


mengakibatkan segala aktivitas harus Veteran Jakarta.
dilakukan di rumah, termasuk seluruh Himpunan Mahasiswa Ilmu
kegiatan belajar mahasiswa sehingga hal ini Komunikasi atau yang biasa disingkat
disebut Pembelajaran Jarak Jauh. Dengan menjadi HIMAIKOM merupakan sebuah
adanya peraturan tersebut, kegiatan yang organisasi tertinggi yang dimiliki oleh
biasanya dilaksanakan secara tatap muka program studi Ilmu Komunikasi UPN
dialihkan menjadi daring. Hal ini Veteran Jakarta. Dalam menjalankan
mengakibatkan media yang digunakan fungsinya, HIMAIKOM mengadakan
dalam berkomunikasi pun berubah menjadi program-program kegiatan dimana
media daring. Pengertian media daring seluruhnya ditujukan untuk mahasiswa
umumnya adalah segenap format/jenis program studi Ilmu Komunikasi. Selain itu,
media yang hanya dapat diakses dengan HIMAIKOM juga menjadi wadah untuk
internet yang berisikan foto, teks, suara dan mengatasi kendala-kendala yang terjadi
video, dimana tujuannya adalah untuk dalam program studi baik antara sesama
menjadi sarana komunikasi secara daring, mahasiswa, mahasiswa dengan pihak
sedangkan pengertian khusus media daring dosen, maupun mahasiswa dengan pihak
diartikan sebagai sebuah media dalam kampus. Biasanya, dalam menjalankan
konteks komunikasi massa (Romli, 2018) program-program ini, para pengurus
Berkaitan dengan hal tersebut, HIMAIKOM rutin melakukan rapat dan
Universitas Pembangunan Nasional berdiskusi secara langsung dalam
Veteran Jakarta (UPNVJ) merupakan mempersiapkan maupun mengevaluasi
universitas yang menerapkan kebijakan setiap program kegiatan agar dapat berjalan
pemerintah tersebut dengan meniadakan dengan lancar. Dengan adanya peraturan
segala aktivitas pembelajaran di kampus PJJ tersebut HIMAIKOM pun terkena
dan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dampaknya dimana seluruh komunikasi
(PJJ). Hal ini tertuang pada Surat Edaran organisasi dalam HIMAIKOM harus
Rektor UPN Veteran Jakarta Nomor SE-23- dilakukan secara daring.
UN61.0-SE-2020 - Tindakan Pencegahan Pada periode-periode sebelumnya,
Penyebaran Virus Corona. Dengan adanya dalam menjalankan program-program
PJJ, tentunya komunikasi yang terjadi antar mahasiswa, para pengurus HIMAIKOM
civitas akademik UPN Veteran Jakarta rutin melakukan rapat dan berdiskusi secara
dilaksanakan secara daring. Tak hanya langsung dalam mempersiapkan maupun
pembelajaran tentunya, seluruh kegiatan mengevaluasi setiap program kegiatan agar
mahasiswa termasuk organisasi diharuskan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini
untuk berkoordinasi secara online. Seluruh dilakukan untuk melakukan komunikasi
organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa antar pengurus dalam organisasi.
(UKM) pun terpaksa dibatasi laju Komunikasi merupakan elemen yang
pergerakannya. Hal ini pun berdampak penting dalam sebuah organisasi.
kepada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi organisasi merupakan
Komunikasi (HIMAIKOM) yang pengiriman juga penerimaan pesan dalam

219
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

organisasi di dalam kelompok formal muka. Hal ini disebabkan oleh diperlukan
maupun informal (Masmuh, 2010). banyaknya koordinasi dalam menjalankan
Selama pandemi, banyak organisasi sebuah program, koordinasi tersebut
yang mengalami kendala yang sama dalam baiknya dilakukan secara tatap muka, selain
menjalankan program-programnya, dimana lebih efisien, hal ini juga dapat mencegah
Covid-19 mulai masuk ke Indonesia dan terjadinya miskomunikasi. Selain itu,
membuat seluruh mahasiswa bahkan dikatakan oleh Danang Wiryawan selaku
masyarakat untuk melakukan segala ketua HIMAIKOM Periode 2019/2020, jika
aktivitas dari rumah. Pada tanggal 1 Maret dilaksanakan secara tatap muka, akan lebih
2020, Presiden Joko Widodo mudah untuk mengawasi kinerja anggota
mengumumkan bahwa kasus pertama secara langsung sehingga bisa
Coronavirus telah ditemukan di Indonesia, meminimalisir terjadinya penyimpangan
dimana World Health Organization (WHO) pada cara kerja individu organisasi pada
pun juga sudah menetapkan pandemi saat kegiatan berlangsung. Hal ini selaras
Covid-19 di Indonesia sejak 11 Maret 2020 dengan teori dimana komunikasi secara
yang lalu. Pandemi adalah sebuah epidemi tatap muka menjadi penting dikarenakan
yang telah menyebar ke berbagai negara tanggapan komunikasi dapat segera
dan benua, yang pada umumnya menyerang diketahui.
banyak orang. Rektor UPNVJ mengeluarkan surat
HIMAIKOM biasanya mengadakan dengan nomor SE-23-UN61.0-SE-2020 -
beberapa program dimana dalam setiap Tindakan Pencegahan Penyebaran Virus
programnya ditujukan untuk Corona dimana hal ini berdampak pada
mensejahterakan mahasiswa Ilmu keberlangsungan organisasi HIMAIKOM.
Komunikasi UPN Veteran Jakarta. Program Biasanya, HIMAIKOM pada periode
tersebut bermacam-macam, misalnya saja sebelumnya selalu mengadakan pertemuan
terdapat program akademik, seperti: rutin antar anggota, dimana seluruh anggota
Pertemuan Mahasiswa dengan Kepala bisa saling bertukar pikiran, menyampaikan
Program Studi Ilmu Komunikasi, Kelas gagasan, mengevaluasi program yang sudah
Edukasi, Bahas Isu Terkini, Seminar, berjalan, serta merencanakan program yang
Perlombaan Komunikasi, Studi Banding, akan dilaksanakan. Akibat diadakannya
dan Commnextion (Pengenalan Mahasiswa PJJ, tentu seluruh kegiatan yang hanya bisa
Baru). Selain itu, terdapat pula program non dilakukan secara tatap muka terpaksa
akademik yang digunakan untuk ditiadakan. Seluruh program yang biasanya
mempererat silaturahmi antar mahasiswa dilaksanakan dari tahun ke tahun pun tidak
komunikasi, seperti: Olahraga Futsal, Bulu bisa dilaksanakan secara maksimal dan
Tangkis, Himaikom Jamming (bermain seluruh program yang ada harus
musik bersama), Pembagian Takjil kepada dilaksanakan secara daring akibat dari
masyarakat sekitar UPNVJ, serta kegiatan adanya virus COVID-19.
abdi sosial seperti mendatangi Yayasan atau Pengertian organisasi merupakan
Panti Asuhan tertentu. sebuah sistem perserikatan berstruktur,
Program-program HIMAIKOM formal, serta terkoordinasi dari sekelompok
tersebut idealnya dilakukan secara tatap orang yang bekerja sama untuk mencapai

220
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

tujuan tertentu. HIMAIKOM memiliki organisasi selama PJJ, HIMAIKOM


aturan dasar secara formal dalam periode 2021/2022 tidak mampu
melaksanakan fungsi dan kewajibannya, melaksanakan fungsi dan
HIMAIKOM juga memiliki struktur tanggungjawabnya secara maksimal.
kepengurusan yang jelas mulai dari staf HIMAIKOM Periode 2021/2022 berjalan
hingga ketua, serta seluruh anggota mulai dari bulan Februari 2021, yang
HIMAIKOM memiliki tujuan yang sama artinya telah berjalan selama 7 bulan.
yaitu menyejahterakan kehidupan Dilihat dari segi program,
mahasiswa Ilmu Komunikasi. Komunikasi HIMAIKOM Periode 2021/2022 awalnya
organisasi merupakan komunikasi antar merancangkan beberapa program tetapi
pribadi diantara sesama anggota organisasi sayangnya karena adanya Pembelajaran
untuk mengetahui informasi dan perasaan Jarak Jauh, eksekusi untuk seluruh program
sesamanya, juga meliputi pesan dan menjadi terbatas dan hanya bisa melalui
arusnya, tujuan, arah, dan media. media daring, sehingga jumlah proker
Komunikasi seharusnya bisa dilakukan HIMAIKOM Periode 2021/2022 menurun
dimanapun dengan berbagai media yang dibandingkan periode-periode sebelumnya.
ada, termasuk dengan media daring. Selain itu, beberapa hal juga mengalami
Dengan adanya COVID 19, dan PJJ penurunan signifikan, seperti contohnya
ini, hal ini mempengaruhi kinerja organisasi jumlah sponsorship periode ini hanya satu
karena organisasi tidak bisa berinteraksi disaat periode sebelumnya memiliki 3-6
secara langsung untuk mengkoordinir sponsorship. Jumlah responden kuesioner
aktivitas yang ada dalam organisasi. Hal ini Aspirasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi
sesuai dengan yang disampaikan oleh (SIMASI) juga mengalami penurunan
Syasyikirana pada penelitiannya yang dimana periode sebelumnya memiliki 566
mengangkat topik tentang strategi responden dan periode ini hanya memiliki
komunikasi setelah terjadinya 402 responden. Penurunan signifikan
restrukturisasi pada manajemen organisasi selanjutnya diambil dari jumlah viewers
bahwa faktor pesan dan cara penyampaian program kerja Commnextion: Day 1,
pesan juga mempengaruhi jalannya dimana periode lalu memiliki 1524
komunikasi dalam organisasi penonton sedangkan periode ini hanya
(Syasyikirana, 2013). Dalam penyampaian memiliki 68 penonton.
pesan secara daring ini, peneliti melihat Hal ini menimbulkan kecurigaan
terdapat kurangnya komunikasi yang pada peneliti untuk mengetahui hambatan
dilakukan oleh HIMAIKOM untuk dari kepengurusan ini. Dengan adanya
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa pandemi ini juga, pastinya terdapat
terkait informasi-informasi perkuliahan. kendala-kendala yang dialami oleh
Pada periode ini juga, program kerja yang HIMAIKOM mengingat dibutuhkannya
baru hanya berjumlah 4, dimana jumlahya faktor-faktor eksternal seperti kuota
lebih sedikit dari kepengurusan tahun-tahun internet, device, dan sinyal untuk
sebelumnya sebelum adanya pandemi. mendukung proses komunikasi antar
Kecurigaan lain juga muncul dengan dasar anggota. Selain itu, dengan
bahwa dengan terbatasnya pergerakan diberlakukannya komunikasi secara daring

221
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

pasti terasa lebih sulit bagi para anggota tersebut menunjukkan bahwa dalam
untuk mengenal dan memahami antar organisasi Kompas-USU terdapat pola
sesama anggota organisasi. Hal ini tentu komunikasi yang berbeda dari periode
akan memengaruhi pola komunikasi sebelumnya (Purba, 2020). Selain itu,
organisasi yang terjadi dalam HIMAIKOM. terdapat pula hambatan yang disebabkan
Penelitian yang dilakukan oleh oleh teknis proses komunikasi,
Meryana Chandri pada tahun 2020 miskomunikasi serta terbatasnya
mengenai hambatan komunikasi komunikasi di era pandemi juga hubungan
interpersonal pada physical distancing di antara anggota organisasi yang tidak
situasi pandemi Covid-19 menunjukkan personal. Selain itu, penelitian yang
bahwa hambatan psikososial merupakan dilakukan oleh (Gunawan & Toni, 2020)
hambatan yang berpotensi paling besar dan yang berjudul Manajemen Komunikasi
mempengaruhi komunikasi interpersonal Organisasi pada Hubungan Masyarakat dan
menjadi tidak efektif. Selain itu juga ada Protokol dalam Lembaga Negara di Era
hambatan proses, dimana hilangnya unsur Pandemi Covid-2019 juga menunjukkan
fisik dapat mengurangi makna sebuah pesan adanya pergeseran beberapa tahapan dan
untuk tersampaikan dengan baik, sehingga layanan atau perubahan kebiasaan dalam
kegunaan media diragukan dapat komunikasi organisasi yang dilakukan.
menggantikan arti kontak fisik Penelitian ini akan dilakukan
sesungguhnya pada hubungan interpersonal dengan menggunakkan konsep hambatan
tertentu (Kustanti, 2020). komunikasi organisasi (Wursanto). Dengan
Jika dibandingkan dengan adanya perbedaan cara komunikasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Aulia periode-periode sebelumnya serta
Rahmawati yang berjudul Analisis penurunan jumlah program kerja yang
Hambatan-hambatan Komunikasi cukup signifikan pada periode ini, peneliti
Mahasiswa-Pembimbing Pada Masa tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Pandemi Covid-19, hasil penelitian ini hal ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menunjukkan bahwa hambatan yang terjadi mengetahui hambatan yang terjadi pada
selama masa pandemic ini adalah hambatan komunikasi organisasi di Himpunan
interpersonal, hambatan fisik, hambatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
semantic, hambatan individual, hambatan (HIMAIKOM) FISIP UPN Veteran Jakarta
media, serta hambaran teknologi. Diantara selama masa Pembelajaran Jarak Jauh
seluruh hambatan yang teridentifikasi, (PJJ).
hambatan teknologilah yang diidentifikasi,
hambatan teknologilah yang METODOLOGI PENELITIAN
diidentifikasikan sebagai hambatan terbesar Metode penelitian yang digunakan
antara mahasiswa-pembimbing disaat dalam penelitian ini adalah metode
pandemi (Rahmawati, 2020). penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
Mengacu pada penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian bertujuan untuk
oleh Andre Purba mengenai Pola mengungkapkan gejala melalui
Komunikasi Organisasi KOMPAS-USU di pengumpulan data dari latar alami dengan
Era Pandemi Covid-19, hasil penelitian memanfaatkan diri peneliti sebagai

222
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

instrument kunci (Moleong, 2014). Penulis Pada penelitian ini, proses analisis
menggunakkan metode penelitian kualitatif data digunakan dengan pendekatan
karena penulis merasa penelitian ini dapat campuran berupa analisis deskriptif
diselesaikan lebih dalam dengan melakukan kualitatif dan Grounded Theory. Khusus
wawancara dengan informan agar dapat untuk Grounded Theory akan disesuaikan
mengetahui fenomena-fenomena melalui dengan pendekatan (Charmaz, 2006)
berbagai aspek seperti opini, perilaku, dengan menggabungkan open coding dan
sikap, dan tanggapannya. axial coding sehingga terdapat dua saja
Dalam penelitian ini penulis yakni open coding (pengodean terbuka) dan
menggunakkan beberapa metode selective coding (pengodean selektif).
pengumpulan data, yaitu data primer dan Saat melakukan pengecekan data,
data sekunder. Data primer didapat dari penting bagi peneliti untuk memerhatikan
observasi dan Focus Group Discussion keabsahan data. Keabsahan data merupakan
(FGD). Data sekunder didapatkan dengan konsep penting yang diperbaharui dari
melakukan studi pustaka dari penelitian- konsep kesahihan (validitas) dan keandalan
penelitian terdahulu dan berbagai berita (realibilitas) menurut versi ‘positivisme’
mengenai objek penelitian. Data sekunder dan disesuaikan dengan tuntutan
merupakan data penelitian yang relevan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya
dengan objek penelitian atau data tambahan sendiri (Moleong, 2014). Berikut ini
yang menjelaskan keadaan sesungguhnya merupakan tahapan aktivitas uji kredibilitas
dalam objek penelitian (Subadi, 2006). data yang penulis terapkan dalam penelitian
Sumber data penelitian ini berasal ini; pengamatan, meningkatkan ketekunan,
dari informan penelitian. Informan triangulasi, menggunakan referensi yang
penelitian merupakan orang yang dapat cukup, mengadakan member check.
memberikan keterangan atau informasi
mengenai masalah yang sedang diteliti dan HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat berperan sebagai narasumber selama Hasil penelitian ini digambarkan
proses penelitian (Ardianto, 2011). berdasarkan rumusan masalah penelitian,
Pemilihan informan-informan pada fokus, dan tujuan penelitian yang akan
penelitian ini menggunakkan teknik menyajikan hambatan komunkasi yang
purposive sampling, dimana teknik ini dialami oleh HIMAIKOM UPNVJ selama
memilih sampel sumber data dengan masa Pembelajaran Jarak Jauh. Dengan
pertimbangan tertentu. Merujuk pada pertanyaan yang sudah disiapkan oleh
pengertian ini, maka peneliti menentukan peneliti, ke-11 informan penelitian
11 pihak yang dianggap mampu untuk menceritakan hambatan-hambatan
memberikan informasi terkait data-data komunikasi organisasi yang dirasakan
yang dibutuhkan oleh peneliti dalam sesuai dengan konsep hambatan
mencapai tujuan penelitian. Enam komunikasi organisasi Wursanto.
diantarannya merupakan perwakilan Hambatan komunikasi organisasi
anggota HIMAIKOM secara structural dan yang pertama adalah hambatan teknis.
lima lainnya merupakan perwakilan staf Hambatan teknis yang dialami oleh
HIMAIKOM. HIMAIKOM UPN Veteran Jakarta Periode

223
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

2021/2022 terjadi karena media yang dan sebagainya, jadi terhambat dalam
digunakan selama Pembelajaran Jarak Jauh, berkomunikasi, jadi harus menunggu
salah satunya adalah aplikasi Line yang beberapa waktu untuk menyampaikan
sering tidak memunculkan notifkasi pendapatnya dalam rapat tersebut”.
sehingga menyebabkan anggota
ketinggalan beberapa informasi. “Dari
medianya juga sih hambatannya, kalua di
komunikasi organisasi pake Line itu,
mungkin temen-temen juga alamin kalua
Line itu sering gaada notif jadi aku suka
ketinggalan informasi gitu” (Informan 4).
Gambar 1. Rapat Online Pengurus
Hal ini merupakan contoh dari jenis
HIMAIKOM
hambatan teknis dalam komunikasi
(sumber: Instagram @himaikom_upnvj)
organisasi yaitu pemilihan media (saluran)
yang kurang tepat (Nyak & Medan, 2018). Selanjutnya, peneliti menanyakan
Hambatan teknis juga dapat terjadi jika tentang hambatan semantik yang dirasakan
adanya keterbatasan kemampuan anggota oleh anggota HIMAIKOM dalam
dalam penggunaan teknologi (penggunaan berkomunikasi selama masa Pembelajaran
komputer, aplikasi video conference, atau Jarak Jauh. Hambatan ini merupakan
sistem pembelajaran online) (Emeilia & hambatan yang disebabkan oleh adanya
Muntazah, 2021). kesalahan dalam penafsiran, kesalahan
Selain itu, hambatan ini juga dalam memberikan pengertian terhadap
dirasakan dengan adanya auto-correct pada bahasa (kata, kode, atau kalimat) yang
beberapa smartphone anggota digunakan dalam proses komunikasi.
HIMAIKOM, hal ini menyebabkan adanya Hambatan semantik merupakan hambatan
kesalahan kata yang disampaikan saat yang dirasakan oleh hampir sebagian
berkomunikasi dan menyebabkan anggota HIMAIKOM. Adanya PJJ
miskomunikasi. Hambatan teknis menyebabkan sesama anggota untuk hanya
selanjutnya datang dari adanya gangguan berkomunikasi dan mendekatkan diri
jaringan & wifi yang memang menghambat melalui chat / call / video meet. Terkadang,
jalannya komunikasi secara online. hal ini membuat adanya penafsiran yang
Gangguan jaringan terjadi berulang kali
bermacam-macam dari sesama anggota
saat rapat sehingga harus menunggu HIMAIKOM. “Terus setelah itu hambatan
beberapa waktu untuk seseorang
selanjutnya adalah kalau misalnya kita chat-
menyampaikan pendapat dalam rapat
an doang gitu cuman kita baca kata-kata itu
tersebut. Hal ini sesuai dengan yang
kadang kita menafsirkan beda-beda ya
disampaikan oleh informan 10 “Karena kita
kayak gue agak annoying gitu kalo ada
didalam masa online gini jadi ya paling kata-kata singkat kayak makasih yang
hambatan komunikasi yang ada seperti ditulis menjadi ‘mksh’ itu gue jadi mikir
kendala internet dan sebagainya gitu pun kayak ‘lo gaseneng sama gue ya?’ gue jadi
juga saat rapat berulang kali terjadi ada mikir begitu terus kayak ‘oh emang
beberap ayang memiliki kendala internet orangnya gitu kali ya?’ jadi muncul

224
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

interpretasi yang berbeda-beda gitu yang lakukan, hal ini menyebabkan sesama
dimana orangnya oke tapi gue malah anggota kurang paham apa maksud dan
mikirnya ga oke gitu, itu sih banyak missed tujuan lawan bicaranya yang akhirnya
disitu.” (Informan 1). Banyak yang merasa menjadi hambatan bagi anggota dalam
bahwa lawan bicara tidak menyukai dirinya melaksanakan program kerjanya. “Kalau
hanya karena cara penulisan pesan yang dari aku hambatannya ini sih karena kita
singkat. seringnya lewat chat ya, kadang suka ada
salah paham, maksud chat dia/kita tuh
ganyampe ke dia gitu loh, jadi udah ngechat
ini-ini-ini terus kayaknya nada baca aku
sama nada baca yang aku chat itu berbeda
gitu, jadi kayak ‘hah gimana?’ gitu”
(Informan 7)
Hambatan semantik juga dirasakan
oleh anggota ditandai dengan adanya
perbedaan nada baca antar komunikan dan
komunikator itu sendiri, saat nada baca
tersebut dianggap negatif oleh komunikan,
hal ini menyebabkan komunikan merasa
malas untuk menanggapi pesan-pesan yang
disampaikan oleh komunikator, ataupun
sebaliknya. Beberapa anggota bahkan
mengaku bahwa hambatan semantik
merupakan hambatan terbesar pada periode
Gambar 2. Pemberitaan Pesan melalui Group
Chat
ini karena hanya bisa berkomunikasi
(sumber: Grup Line HIMAIKOM) dengan chat atau telepon.
Selanjutnya, salah satu hambatan
Ada juga yang mengaku banyaknya komunikasi organisasi adalah hambatan
miskomunikasi terjadi karena kurangnya perilaku. Hambatan ini disebabkan oleh
intensitas komunikasi di grup kepanitiaan berbagai bentuk sikap ataupun perilaku baik
sehingga banyak individu yang tidak dari sisi komunikator atau komunikan.
menangkap pesan yang dimaksud dan Hambatan perilaku yang dialami oleh
menyebabkan mispersepsi. Selain itu, dari beberapa anggota adalah terdapat perilaku
cara penulisan pada masa-masa awal anggota yang tidak merespon pesan dengan
perkenalan dijadikan tolak ukur oleh cepat saat dibutuhkan atau bahkan
anggota HIMAIKOM untuk menilai menghilang saat dibutuhkan. “…, misalnya
karakter seseorang yang dimana setelah ada kesibukan orang-orang jadi late respond
ditinjau lebih lanjut, cara penulisan tersebut atau apa gitu itu mengganggu banget kalau
memiliki alasan atau latar belakang kita lagi ada urgensi atau apa, kayak kita
tersendiri. Beberapa informan lagi butuh tapi kok malah late respond, terus
menyampaikan bahwa dengan kurang nanya ke yang lain malah dioper lagi gitu
intensnya komunikasi yang mereka sedangkan gue lagi butuh sebuah informasi.

225
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

Terus ya paling masalah kayak orang punya bertanggung jawab terhadap sebuah
kepentingan masing-masing jadi kayak program kerja, tetapi mendekati
baca group itu jarang atau entah sebenernya pelaksanaan program kerja tersebut,
udah baca tapi lupa bales, itu jadi concern penanggung jawab tersebut izin untuk tidak
di gue juga” (Informan 1) mengikuti acara. BPH merasa kesulitan
Salah satu bentuk dari hambatan untuk mencari pengganti dalam waktu yang
perilaku adalah sifat yang egosentris. Sifat singkat.
ini ditunjukkan oleh perilaku beberapa Selain itu, tidak semua anggota
anggota yang sering menagih beberapa HIMAIKOM menunjukan sikap proaktif
pekerjaan dengan cara yang kurang sopan saat berkomunikasi dalam organisasi.
dan tanpa mengucapkan terima kasih. Bahkan sampai di akhir periode, tidak
Beberapa anggota juga ada yang sengaja sedikit anggota yang tetap memilih untuk
tidak membalas pesan dari lawan bicara diam dan tidak terlalu mendekatkan diri
sehingga hal ini menghambat jalannya dengan sesama anggota. Dalam hal ini,
komunikasi organisasi. Padahal, informan juga merasa tidak bisa
komunikasi yang dilakukan secara efektif memaksakan anggota untuk selalu proaktif.
sangat diperlukan pada masa pandemic "Tapi mungkin emang ada beberapa
covid-19, informasi yang berisi kata-kata anggota atau individu yang cenderung
maupun ekspresi saling menguatkan satu introvert jadi kurang bisa untuk selalu
sama lain akan menumbuhkan rasa empati diskusi bareng di group atau apa."
dan kepedulian antar sesama anggota (Informan 3)
(Muslih, 2020). “Aku ada ngerasain Selain itu, beberapa orang juga
hambatan perilaku juga sih aku tuh pernah merasa bahwa dirinya yang paling lelah dan
waktu itu ngechatin orang gitu untuk bayar paling banyak bekerja di HIMAIKOM
denda gitu kan, tapi orang itu bener-bener sehingga membuat anggota lainnya tidak
gabales apa-apa sama sekali sampe hari ini nyaman. Di awal periode juga, terdapat
juga dia ga ngebales, udah aku chat sekali beberap anggota yang kurang bertanggung
dia ga ngebales kan udah sampe jatuh jawab, dimana mereka harus selalu
temponya gitu kan ternyata dia juga masih diingatkan oleh kepala biro dalam
belum bayar, tetep gadibales, jadi ya gitu menjalankan sebuah program kerja.
sih paling kan. Yang paling menghambat Beberapa informan juga menyampaikan
menurut aku, yang pertama itu hambatan bahwa dengan adanya perilaku-perilaku
perilaku sih yang sikap itu kayak yang aku tersebut, banyak anggota yang menghindari
ceritain sebelumnya tentang yang chatnya individu tersebut sehingga hal ini
gadibales itu, karena dengan adanya itu kan berdampak ke kinerja para anggota serta
kita jadi susah untuk komunikasi sama yang komunikasi yang dilakukan menjadi kurang
lain." (Informan 11). maksimal.
Selain itu juga terdapat beberapa Jenis hambatan berikutnya adalah
anggota yang egois dan keras kepala dalam hambatan struktur. Hambatan struktur
menjalankan proker sehingga menghambat merupakan hambatan yang juga dirasakan
jalannya komunikasi organisasi antar khususnya bagi para staf HIMAIKOM.
anggota. Contohnya yaitu anggota yang Hambatan ini terjadi karena adanya rasa

226
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

enggan terhadap jabatan yang lebih tinggi dialami oleh anggota HIMAIKOM karena
sehingga adanya gap antar anggota. Dengan hanya bisa berintrraksi melalui chat,
adanya hambatan struktur, banyak telepon, maupun video call menggunakkan
permasalahan yang dialami oleh seorang media yang ada. Hal utama yang dirasakan
anggota yang tidak diketahui oleh anggota dengan adanya hambatan jarak ini, anggota
lain dan hal ini berpengaruh terhadap HIMAIKOM sulit untuk mengenal anggota
kinerja anggota tersebut dalam organisasi. lainnya. Hambatan jarak lebh terasa berat di
Beberapa staf mengaku hanya merasa awal periode dikarenakan sulit untuk
enggan dan sungkan untuk terbuka kepada mengenal orang lain melalui komunikasi
ketua dan wakil ketua HIMAIKOM. Cara online. Diperlukan adanya komunikasi
berkomunikasi dengan ketua dan wakil yang rutin antar anggota untuk semakin
ketua pun berbeda, ditandai dengan gaya mengenal satu sama lain.
bicara yang formal. Sayangnya, dengan banyaknya
Informan 8 membedakan cara jumlah anggota HIMAIKOM dan dengan
berkomunikasi tidak hanya kepada ketua dilaksanakannya komunikasi jarak jauh, hal
dan wakil tetapi kepada seluruh anggota ini menjadi penghambat bagi anggota untuk
dengan jabatan yang lebih tinggi. “Kalau menjangkau seluruh anggota sehingga perlu
aku, lebih ke jabatan sih, kalau misalnya usaha yang maksimal untuk membangun
aku ngomong ke yang lebih tua tapi sesama komunikasi secara online yang kompak.
staf, aku berani ngomong ‘anjir lah’, tapi “Terus untuk di online ini juga kan
kalau sama kayak kak Farah atau kak Walid orangnya kan dari satu HIMAIKOM dari 41
itu wakil ketua dan ketua, somehow aku jadi orang ini gamungkin bisa kita reach
secara gasadar aku tuh segan gitu loh. semuanya kan, pasti kan yang bisa kita
Segannya itu karena kayak oh dia ketua reach hanya beberapa gitu, dan beberapa
gitu. Tapi kalau ke yang umur lebih tua ya pun juga gak yang kayak interaksi secara
aku tetep ngomong ‘kak’ gitu tapi lebih intens, jadinya untuk ngebangun
santai gitu. Tapi ya sama yang beda jabatan komunikasinya itu rada sulit sih. Bahkan
juga pokoknya aku lebih segen dan jadi mau untuk di biroku sendiri yang 10 orang ini,
kerja gitu” (Informan 8) . Hal ini bisa itu awal-awalnya pun walaupun anak-
disebut juga sebagai gangguan status anaknya itu udah asik banget tapi untuk
dimana gangguan status merupakan ngebangun komunikasi secara online ini
gangguan yang disebabkan karena jarak susah sih.” (Informan 5). Para ahli
sosial di antara peserta komunikasi, komunikasi pada mulanya berpendapat
misalnya perbedaan status antara senior dan bahwa komunikasi tatap muka (face to face
junior atau atasan dengan bawahan. Dalam communication) merupakan komunikasi
FGD staf HIMAIKOM, beberapa informan yang memiliki efek dan pengaruh yang
juga menyampaikan bahwa terdapat rasa paling kuat (Adhypoetra & Putri, 2019).
enggan dan malu berpendapat ketika sedang Hal ini sesuai dengan hambatan yang
di rapat besar. dialami oleh organisasi KOMPAS-USU
Selanjutnya, macam hambatan yang dimana mereka mengikuti anjuran
juga dialami oleh HIMAIKOM adalah pemerintah untuk melakukan kegiatan dari
hambatan jarak. Hambatan jarak jelas rumah dan muncullah jarak yang cukup

227
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

jauh antara anggota yang menghambat belakang. Perbedaan latar belakang dapat
terciptanya komunikasi organisasi yang menimbulkan sebuah gap atau hambatan
baik antar sesama anggota (Purba, 2020). dalam proses komunikasi, bisa jadi latar
belakang pendidikan, sosial, maupun
ekonomi. Hambatan latar belakang banyak
terjadi ditandai dengan adanya perbedaan
ekonomi antar anggota HIMAIKOM. Hal
ini ditunjukan dengan banyaknya anggota
yang tidak mampu membayar SUC
(Standard Unit Cost) karena kendala
ekonomi keluarga yang terdampak dari
Gambar 3. Pelaksanaan Program Kerja Covid-19. Hal ini merupakan hambatan
HIMAIKOM Secara Online yang membuat rancangan program kerja
(sumber: Instagram @himaikom_upnvj) tidak bisa berjalan dengan lancar. Selain itu
juga beberapa anggota yang tidak memiliki
Terdapat dua informan yang wifi sehingga menghambat komunikasi
menyampaikan bahwa adanya hambatan online yang dilakukan. "… mungkin dari
jarak juga disebabkan karena individu tidak wifi dan segala macem gitu juga mungkin
bisa melihat komunikasi non verbal antar itu dari segi ekonomi. Menurut aku ini
anggota sedangkan dalam komunikasi merupakan hambatan yang gabisa diapa-
membutuhkan komunikasi non verbal apain gitu soal latar belakang, jadi kan
untuk mengetahui gerak-gerik maupun kayak kemarin contohnya rhetorica ada
makna serta memahami karakter antar SUC dimana aku kan disitu posisinya
individu, sehingga hal ini tidak bisa sebagai kepala divisi nah aku punya
dilakukan dikarenakan jarak yang tanggung jawab sama anak-anak aku dong,
memisahkan antar anggota. "Kalo aku nah anak-anak divisi aku itu juga ga cuma
pribadi lebih ke yang terakhr sih yang di HIMA kebetulan ada SUC di organisasi
geografis atau jarak sama yang dari awal lain dan kebetulan keluarga mereka berdua
tadi aku udah mention, aku cukup struggle ini sedang dilanda/terdampak lah sama
di komunikasi jarak jauh ini, kalo disuruh covid, jadi aku ngerasa banget ini adalah
milih aku pasti milih komunikasi secara salah satu hambatan yang sulit
langsung, karena aku lebih bisa menangkap penyelesainnya gitu, karena berhubungan
makna yang disampaikan oleh komunikator ga cuma sama si orang ini, tapi sama latar
itu sendiri, terus kalau langsung kita juga belakang dia entah itu keluarganya atau
bisa memahami kode-kode non verbal itu." segala macem gitu.” (Informan 7).
(Informan 6). Komunikasi secara tatap Hal ini sejalan dengan penelitian
muka menjadi penting, bahwa dalam yang dilakukan oleh (Gani, 2014) yang
komunikasi persona tatap muka tanggapan menunjukkan bahwa dalam sebuah
komunikan dapat segera diketahui organisasi terdapat hambatan komunikasi
(Huzaimah & Amelia, 2021). dalam organisasi internal dikarenakan
Hambatan terakhir yang dialami adanya keanekaragaman identitas anggota
oleh HIMAIKOM adalah hambatan latar

228
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

dari pengalaman dan latar belakang yang komunikais adalah perempuan melakukan
berbeda-beda. komunikasi untuk membina hubungan
Peneliti menemukan beberapa tetapi laki-laki menggunakan komunikasi
temuan baru yaitu bentuk-bentuk hambatan lebih untuk menunjukkan skill dan
lainnya. Pertama, hambatan tersebut terjadi pengetahuan, perempuan menginginkan
berdasarkan perbedaan gender yang ada. empati bukan penyelesaian dari sebuah
Informan 4 menyatakan bahwa lebih mudah masalah, namun laki-laki cenderung
untuk mengarahkan hal-hal yang bersifat mendiskusikan solusi dari masalah, laki-
structural kepada perempuan di organisasi. laki cenderung untuk lebih langsung dan
Sedangkan laki-laki melakukan segalanya terbuka dalam komunikasi sedangkan
tanpa prosedur yang jelas. Hal ini menjadi perempuan cenderung untuk lebih sopan.
hambatan yang dirasakan oleh anggota Dalam beberapa buku karya Allan
HIMAIKOM. "Kalau dari aku sih hambatan dan Barbara Pease seperti “Why Men Don’t
selama di HIMAIKOM ya itutuh lebih ke di Listen and Women Can’t read The Maps”
teknisnya gitu misalnya biasanya kan setiap dan buku “Why Women Cry”, sepasang
staff megang proker-proker tertentu, sorry suami istri tersebut mengasumsikan bahwa
banget kalo aku harus calling out gender “Pria dan wanita memiliki perbedaan dalam
tapi menurut aku perempuan sama cowo itu berkomunikasi” (Juliano P, 2015). Hal ini
beda cara kerjanya. Kalo perempuan itu juga ditekankan oleh Tannen dalam
lebih gampang diarahkan strukturalnya bukunya Gender and Discousure tentang
gitu, kalo cowo tuh lebih sat set sat set gitu, Genderlect Styles Theory dimana teori ini
nah menurutku disini tuh jadinya membicarakan gaya percakapan, dimana
hambatannya adalah mereka tuh jadi bukan apa yang dikatakan tetapi bagaimana
prosedur kerjanya kurang jelas. Jadi kita tuh pria dan wanita menyatakannya. Tannen
gatau sebenernya mereka tuh sebenernya meyakini bahwa terdapat jarak antara pria
mau ngapain kerjanya, misalkan kalau dan wanita, ketidakmengertian
cowo ya contohnya, kalo cowo tuh biasanya (misunderstanding) antara pria dan wanita
kan kita ada reimburse ya nah biasanya berkenaan dengan fakta bahwa fokus
mereka suka kayak "gue udah beli ini nih" pembicaraan wanita adalah koneksitas,
"gue udah beli ini loh" nah kan bingung ini sementara pria pada pelayanan status dan
tuh buat apa. Jadinya aku dan bendahara kemandiriannya.
satunya nyari tau gitu mereka ngabarinnya Selain dari perbedaan gender,
ke siapa, ternyata ngabarinnya ya sesama peneliti juga menemukan bahwa faktor
cowo juga gitu” (Informan 4). kedekatan juga menjadi faktor adanya
Hal yang disampaikan informan 4 hambatan komunikasi dalam organisasi.
sejalan dengan teori yang dimiliki oleh Dengan adanya jarak diantara sesama
Dubrin tentang adanya perbedaan gaya anggota organisasi, mereka terpaksa untuk
komunikasi antara perempuan dan laki-laki. melakukan komunikasi secara online.
Perempuan dan laki-laki berbeda dalam Sehingga jika dilihat pada hambatan
gaya komunikasi dan hal ini dapat menjadi komunikasi organisasi, hambatan ini
hambatan dalam berkomunikasi. Adapun bersumber dari keterbatasan komunikasi di
diantara perbedaan gender dalam dalam organisasi karena banyaknya

229
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

kekosongan kegiatan organisasi dan penentu keberhasilan komunikasi


hubungan yang tidak personal antara (Buluamang, 2018)
sesama anggota organisasi. Hal ini sesuai
dengan yang disampaikan oleh informan 8 SIMPULAN
saat berlangsungnya FGD. “Kalo dari aku Terdapat beberapa hambatan yang
sendiri sih tentu hubungannya juga terbagi menjadi enam macam hambatan
terhambat, aku tuh tipe orang ‘wiih gue sesuai dengan konsep hambatan
akan semangat kerja nih, gue akan kayak komunikasi organisasi. Hambatan teknis
ngasih effort gue ga setengah-setengah hati’ dialami karena media yang tidak
kalau aku ngerasa ada kayak "nih kan temen memunculkan notifikasi, auto correct pada
gue, gue gaenak nih kalo dia temen gue smartphone anggota, serta gangguan
terus gue ngecewain" karena aku belum jaringan dan wifi. Hambatan semantik
ngerasa ada kayak gitu jadi kayak less ditandai dengan adanya kesalahan
responsibility gitu loh ngerasanya jadi penafsiran dari sesama anggota
kayak "udahlah ntar aja ntar aja", jadi HIMAIKOM saat menerima pesan.
karena kurang deketnya antar anggota ini, Anggota menjadi mudah untuk salah
ada rasa malas yang meninggi. Jadi ada rasa mengerti maksud pesan sebenarnya dari
kayak gimana sih kita kalo sama temen lawan bicaranya dan akhrinya menghambat
sendiri kayak "nih orang kan temen gue, jalannya komunikasi. Hambatan perilaku
masa gue begini" tapi kalo ga deket ya jadi juga dirasakan karena terdapat beberapa
apatis gitu.” (Informan 8) konflik antar anggota. Perilaku yang
Informan 8 merasa bahwa semangat menjadi hambatan yaitu perilaku egois,
kerja yang dimiliki datang dari kedekatan terlalu banyak mengatur, dan tidak
antar anggota. Apabila ia merasa dekat merespon pesan maupun telepon secara
dengan lawan bicaranya, ia akan sengaja.
memberikan effort penuh karena tidak ingin Hambatan struktur ditandai dengan
mengecewakan temannya. Sebaliknya, adanya rasa enggan dari anggota
karena kurangnya kedekatan antar anggota HIMAIKOM terhadap jabatan yang lebih
yang ada, terdapat rasa malas yang tinggi. Beberapa anggota membedakan cara
meningkat dalam diri anggota untuk berkomunikasi antar sesama anggota
melaksanakan program kerja sebaik dengan kepada ketua dan wakil
mungkin, sehingga hal ini menjadi HIMAIKOM. Hambatan jarak juga dialami
hambatan komunikasi dalam organisasi. oleh anggota HIMAIKOM dimana jarak
Informan 10 menyatakan bahwa terdapat menjadi masalah utama selama adanya
batasan untuk berkomunikasi apabila tidak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
adanya kedekatan antar anggota membuat anggota harus berkomunikasi
HIMAIKOM. Hal ini sejalan dengan yang secara online. Selanjutnya, hambatan latar
disampaikan LittleJohn dan Foss bahwa belakang juga dirasakan anggota yang
salah satu faktor dari kegagalan komunikasi ditandai dengan adanya perbedaan ekonomi
yang sering terjadi antara komunikator dan antar anggota HIMAIKOM. Selain dari
komunikan adalah kedekatan kelompok. keenam macam hambatan komunikasi
Kedekatan kelompok juga menjadi faktor organisasi yang ada, terdapat juga beberapa

230
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

temuan penelitian yang ditemukan oleh Emeilia, R. I., & Muntazah, A. (2021).
peneliti. Temuan tersebut menunjukkan Hambatan Komunikasi Dalam
bahwa adanya perbedaan gender ternyata Pembelajaran Online Di Masa
juga menjadi hambatan komunikasi Pandemi Covid-19. Jurnal Akrab
organisasi bagi HIMAIKOM. Hal ini Juara, 6(2), 155–166.
ditandai dengan sikap anggota laki-laki http://akrabjuara.com/index.php/akrab
HIMAIKOM yang kurang rapi dalam juara/article/view/1441
menjalankan prosedur HIMAIKOM yang Gani, J. (2014). Pengaruh hambatan
berlaku. Temuan selanjutnya juga komunikasi terhadap kinerja karyawan
menunjukkan bahwa adanya faktor hotel midtown surabaya. Jurnal E-
kedekatan antar anggota yang menjadi Komunikasi, 1(1), 1–10.
hambatan jalannya komunikasi organisasi https://media.neliti.com/media/public
pada HIMAIKOM UPNVJ Periode ations/78114-ID-pengaruh-hambatan-
2021/2022. Kurangnya kedekatan antar komunikasi-terhadap-ki.pdf
sesama anggota membuat beberapa anggota Gunawan, R., & Toni, A. (2020).
merasa malas untuk melakukan program Manajemen Komunikasi Organisasi
kerja dan tanggung jawab dengan sepenuh Keprotokolan Lembaga Negara di Era
hati. Pandemi Corona Virus Disease-2019.
PRecious: Public Relations Journal,
DAFTAR PUSTAKA 1(1), 1–25.
https://ejournal.uksw.edu/precious/arti
Adhypoetra, R. R., & Putri, C. E. (2019). cle/view/4184/1703
Pola Komunikasi Antarpribadi Pelatih Huzaimah, P. Z., & Amelia, R. (2021).
dan Siswa dalam Membangun Motif Hambatan yang Dialami Siswa dalam
Berolahraga Sepak Bola Usia Dini. Pembelajaran Daring Matematika
Jurnal Pustaka Komunikasi, 2(1), pada Masa Pandemi COVID-19.
118–130. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
https://journal.moestopo.ac.id/index.p Matematika, 5(1), 533–541. https://j-
hp/pustakom/article/view/881 cup.org/index.php/cendekia/article/vie
Ardianto, E. (2011). Metode Penelitian w/537
untuk Public Relations Kuantitatif dan Juliano P, S. (2015). Komunikasi dan
Kualitatif (edisi Revisi). Rosdakarya. Gender: Perbandingan Gaya
Buluamang, Y. M. O. (2018). Hubungan Komunikasi dalam Budaya Maskulin
Antara Perilaku Komunikasi Kepala dan Feminim. JIPSI-Jurnal Ilmu
Daerah dengan Citra Publik dan Politik Dan Komunikasi UNIKOM,
Ekspektasi Publik. Jurnal Studi 5(1), 19–30.
Komunikasi Dan Media, 22(1), 75–87. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jips
https://media.neliti.com/media/public i/article/view/153/155
ations/261101-none-8fb59ff8.pdf Kustanti, M. C. (2020). Hambatan
Charmaz, K. (2006). Constructing Komunikasi Interpersonal pada
grounded theory: A practical guide Physical Distancing di Situasi
through qualitative analysis. sage. Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar

231
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Vol 5, No. 2, September 2022, hlm 218-232

Nasional Hardiknas, 1, 57–64. Pandemi Covid-19. Jurnal Spektrum


Moleong, L. (2014). Metode Penelitian Komunikasi, 8(2), 104–113.
Kuantitatif Kualitatif. Bandung: PT. https://spektrum.stikosa-
Remaja Rosdakarya. aws.ac.id/index.php/spektrum/article/
Muslih, B. (2020). Urgensi Komunikasi download/104/43/
dalam Menumbuhkan Motivasi di Era Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik Online:
Pandemi COVID-19. PENATARAN: Panduan mengelola media online.
Jurnal Penelitian Manajemen Nuansa Cendekia.
Terapan, 5(1), 57–65. Subadi, T. (2006). Metode Penelitian
http://repository.unpkediri.ac.id/2981/ Kualitatif. Muhammadiyah University
1/61201_0701018607_ARTIKEL.pdf Press.
Nyak, T., & Medan, D. (2018). Hambatan Syasyikirana, W. (2013). Strategi
Komunikasi yang sering dihadapi Komunikasi Organisasi antara Atasan
dalam Sebuah Organisasi. Al-Hadi, dan Bawahan Pasca Restrukturisasi
4(1), 825–834. Manajemen (Studi Kasus pada Deteksi
https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.ph Jawa Pos). Jurnal Media Commonline,
p/alhadi/article/download/384/363/ 2(1), 262–278.
Purba, A. (2020). Pola Komunikasi http://journal.unair.ac.id/COMN@stra
Organisasi Kompas-USU di Era tegi-komunikasi-organisasi-antara-
Pandemi Covid–19. Repositori Usu. atasan-dan-bawahan-pasca-
Rahmawati, A. (2020). Analisis restrukturisasi-manajemen-(studi-
Penghalang-Penghalang Komunikasi kasus-pada-deteksi-jawa-pos)-article-
Mahasiswa-Pembimbing Pada Masa 5497-media-137-category-8.html

232
HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
PERGURUAN TINGGI DI JAKARTA
Windhiadi Yoga Sembada, Adella Melinda, Irpan Ripa’I Sutowo

You might also like