Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

MASUKAN UNTUK PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

I. Menuju SDM Unggul dengan indikator pendidikan yang bermutu,


kesehatan yang prima dan ekonomi yang maju.
A. Meningkatkan mutu pendidikan dengan kebijakan merdeka
belajar, sekolah model dan asesmen nasional
Program pendidikan “Merdeka Belajar” meliputi empat pokok
kebijakan, yaitu :
1) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
2) Ujian Nasional (UN);
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajraan (RPP), dan
4) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi yang
difokuskan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Hal-hal yang dapat diusulkan agar kebijakan tersebut memiliki


dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan, yaitu
:
1. Ujian Nasional menjadi ujian sekolah.
a. Tingkatkan kompetensi guru dalam menyusun soal-soal ujian
sekolah melalui kegiatan-kegiatan di gugus, sanggar dan MGMP
b. Jadikan kegiatan di gugus dan sanggar menjadi kewajiban bagi
guru dengan memberikan reward dan punishment. Tetapkan
satu hari untuk dijadikan hari kegiatan di gugus dan MGMP.

2. Penyederhanaan RPP
a. Jadikan kegiatan di gugus dan sanggar menjadi kewajiban bagi
guru dalam menyusun RPP dengan memberikan reward dan
punishment.
b. Tetapkan satu hari untuk dijadikan hari kegiatan di gugus dan
MGMP dengan pendampingan dan pengawasan dari pengawas
binaan/paket masing-masing.
c. Tingkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui
kegiatan-kegiatan di gugus, sanggar dan MGMP.
1|Page
d. Buatlah satu sistem untuk mewadahi guru dalam berbagi RPP
dengan guru-guru yang lain, seperti blog, web dsb.

B. Program Pendidikan Kesehatan dimulai dari Sekolah sampai


Dinas Pendidikan dalam bentuk Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
Kondisi esksisting Usaha Kesehatan Sekolah kurang maksimal.
Kegiatan UKS berjalan jika ada lomba-lomba. UKS tidak dikelola
secara serius.
1. Tujuan
a. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan
b. Menyiapkan generasi sehat jasmani dan rokhani
2. Saran Solusi
a. Dinas Pendidikan bersama Suku Dinas harus intervensi
dengan menyajikan program-program wajib.
b. Pembinaan UKS tercantum dalam tugas pokok dan fungsi
pada Seksi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter serta
Seksi Persekolahan di tingkat Suku Dinas Pendidikan Kota
dan Kabupaten.
c. Meningkatkan kolaborasi dengan SKPD terkait untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan tentang UKS
d. Melengkapi sarana dan prasarana UKS
e. Melaksanakan pelatihan bagi Pembina UKS yang
diselenggrakan oleh P2KPTK2
f. Melaksanakan lomba UKS secara berjenjang setiap tahun

Saran untuk meningkatkan kesehatan peserta didik


a. Program UKS digalakan mulai jenjang PAUD sampai dengan
SMA/SMK
b. Menigkatkan kebugaran pendidik dan peserta didik dengan
2|Page
kegiatan olahraga senam pagi yang dirutinkan
c. Adakan HARI BERSEPEDA ke sekolah dan ke kantor.
Peserta didik yang tidak memiliki sepeda agar diusahakan
dengan dana KJP atau dana BOS
d. Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) yang
selama ini berjalan hanya bagi sekolah tertentu,
diberlakukan untuk semua sekolah negeri dengan dana dari
BOP. PMTAS dikelola oleh Komite Sekolah dengan durasi
pemberian 3 kali satu minggu.
e. Lomba-lomba olahraga bagi pendidik dan peserta didik
digalakan kembali.

C. Implementasi Pendidikan Enterpreneurshif dalam


teori sampai dengan praktek di lapangan
Pendidikan enterpreneurshif dikenalkan mulai dari SD sampai
dengan jenjang SMA dan SMK. Pada jenjang SMK pendidikan
entrepreneur ini sangat kental. Pendidikan enterpreneurshif sejak
SD harus mulai dikenalkan dan terintegrasi dalam setiap mata
pelajaran, seperti :
a. Dalam setiap pokok bahasan dalam pembelajaran agar
dikenalkan, dipahami dan dipraktekan nilai-nilai
enterpreneurshif seperti (1) mandiri, (2) kreatif, (3) berani
mengambil resiko dengan pertimbangan
, (4) berorientasi pada tindakan, (5) kepemimpinan, (6) kerja
keras, (7)
Jujur, (8) Disiplin, (9) Inovatif , (10) Tanggung-jawab, (11) Kerja
sama ,
(12) Pantang menyerah (ulet), (13) Komitmen, (14) Realistis,
(15) Rasa ingin tahu, (16) Komunikatif, (17) Motivasi kuat
untuk sukses (Kemendiknas: 2010, 10).
b. Pendekatan project base dalam pembelajaran harus dikenalkan
sejak SD dibina, didampingi dan dimonitor oleh pengawas
sekolah.
3|Page
c. Sekolah terutama jenjang SMA dan SMK wajib menjalin
kemitraan dengan UMKM untuk mempromosikan hasil karya
siswa.
d. Setiap akhir tahun pelajaran setiap sekolah menyelenggarakan
pameran hasil karya siswa, orangtua wajib membelinya.
e. Penyelenggaraan STUDENT FAIR agar rutin dilaksanakan
untuk mempromosikan hasil karya siswa. Tahun ganjil
dilaksanakan tingkat kota/kabupaten tahun genap
dilaksanakan tingkat provinsi. Pihak dunia usaha dan dunia
industri harus terlibat dengan koordinasi Sudin dan Dinas
Pendidikan.
f. Membuka market place minimal di tingkat provinsi untuk
memasarkan produk produk unggulan tiap sekolah.

II. Meningkatkan kualitas guru melalui peningkatan kualifikasi


pendidik, pelatihan guru penggerak
Pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi guru harus
dilakukan untuk menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya dan/atau olah raga.
Ketentuan guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya dapat
didorong melalui :
a. Regulasi
Harus ada Peraturan yang memaksa guru meningkatkan
kompetensinya secara mandiri seperti :
1) Mengikuti kuliah yang linear di atas tingkat pendidikan yang
sudah dimilikinya
2) Minimal 2 kali dalam satu tahun mengikuti pelatihan atau
kursus yang relevan dengan tugasnya.
4|Page
3) Minimal 3 kali mengikuti seminar atau workshop yang relevan
dengan tugasnya dalam satu tahun
4) Membuat tulisan/laporan/praktik baik/makalah minimal 2
dalam 1 (satu) tahun.
Guru yang tidak melaksanakan 1 dari 4 kewajiban di atas
diberikan sangsi berupa penundaan kenaikan pangkat/golongan,
penurunan TKD atau pembebastugaskan sementara dari jabatan
fungsional jika selama 3 tahun berturut-turur tidak
melaksanakan kewajiban tsb.
Guru yang melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam butir
1 sampai dengan 4 memperoleh reward berupa percepatan
kenaikan pangkat/golongan atau promosi sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Lembaga-lembaga pelatihan seperti BPSDM, P2KPTK2
menyediakan berbagai pelatihan yang diperlukan oleh guru. Guru
setiap saat dapat memilih dan mengikuti pelatihan yang
diperlukannya. Guru-guru yang sudah sering mengikuti pelatihan
tidak diperkenankan mengikuti pelatihan secara terus menerus.
c. Terdapat bimbingan dan pendampingan bagi guru yang memiliki
minat dan kemampuan untuk melakukan penelitian mendalam
yang berkaitan dengan tugasnya sehari-hari.
d. Tingkatkan kerjsama antara Dinas Pendidikan dengan perguruan
tinggi penyelenggara pendidikan keguruan untuk melakukan
kegiatan peningkatan kompetensi guru secara berkala.
III. Implementasi Pendidikan Karakter di lingkungan dari mulai
pembelajaran sampai dengan kegiatan pembiasaan di sekolah

Pendidikan karakter pada kenyataannya belum menunjukan hasil


yang maksimal, hal ini terlihat masih terdapat peserta didik yang
memiliki prilaku tidak terpuji. Hal-hal yang harus dilakukan :
a. Rumuskan secara operasional pendidikan karakter sesuai
jenjang satuan pendidikan.
b. Petakan karakter-karakter yang akan menjadi prioritas setiap
5|Page
jenjang pendidikan
c. Tentukan indikator-indikator yang akan dicapai dari setiap
karakater
d. Strategi implementasi :
1. Karakter bukan diajarkan tetapi dicontohkan dengan konteks
yang relevan dan terintegrasi dengan semua mata pelajaran.
2. Pembelajaran dititikberatkan kepada memberikan pengalaman
atau praktik baik berkaitan dengan nilai-nilai karakter yang
konstekstual dan menjadi pemandu dalam pengembangan
karakter individu.
3. Mencontohkan sesuatu kepada orang siswa dapat meniru
prilaku tersebut yang diharapkan terjadi perubahan pada siswa
yang melihat. Keteladanan adalah mencontohkan hal baik yang
dilakukan oleh orang disekitar siswa baik di sekolah, di rumah,
di masyarakat dan sistem sosial yang kebih luas.
4. Menentukan prioritas seberapa penting nilai-nilai karakter
dikembangkan pada siswa, lingkungan atau masyarakat.
Penting dalam proses pembelajaran yaitu memprioritaskan
tindakan nyata dilapangan.
5. Perlu adanya pendalaman (refleksi) sebagai penebalan dari
proses pembentukan pengalaman berkarakter secara nyata
dalam kehidupan sehingga siswa dapat mampu mengatasi
dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya.
6. Setiap sekolah harus memiliki LABORATORIUM KARAKTER
yang berisi praktek-praktek baik, contoh-tontoh tindakan
nyata, problem solving, studi kasus dan implementasi dari
nilai-nilai karakter. Minimal 2 jam pelajaran dalam satu minggu
siswa menggali karakter-karakter baru di laboratorium ini.

IV. Program Lemari Cerdas untuk meningkatkan mutu pendidikan


dengan menyiapkan dokumen, sistem, standar nasional di

6|Page
sekolah.

Program lemari cerdas merupakan tatakelola dokumen


penyelenggaraan standar nasional pendidikan. Program yang sudah
dibuat sebelumnya sudah terinci dengan indikator-indikator tiap
standar sudah jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah :
a. Sekolah menyiapkan versi digital, semua dokumen dilakukan
scanning atau dalam bentuk file format pdf.
b. Buat aplikasi untuk membudahkan memangil file yang diperlukan,
sehingga dalam waktu singkat dokumen yang diperlukan siap
disajikan.
c. Lakukan update berkala, minimal satu semester sekali. Dokumen-
dokumen yang sudah tidak update disimpan pada direktori
khusus untuk memudahkan menemukan jika sewaktu-waktu
diperlukan.
d. Tentukan masa update dokumen fisik pada Lemari Cerdas,
misalnya 2, 4, 6 tahun atau lebih sesuai dengan kriteria ketentuan
pengarsipan dokumen tsb.
e. Tugaskan petugas khusus untuk melakukan monitoring secara
berkala, minimal satu bulan sekali disertai dengan ceklis bukti
monitoring.

V. Kegitan Ekstrakurikuler yang mengarah kepada prestasi di sekolah


dengan program yang jelas dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran


dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik
dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/ madrasah. Kegiatan kurikuler
merupakan wahana untuk mengembangkan kompetensi peserta didik
7|Page
yang bertujuan memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap sesuai dengan kondisi sekolah.
Berdasarkan informasi tersebut maka kegiatan kurikuler merupakan
kegiatan penting dalam pencapaian mutu pendidikan. Maka
disarakan kegiatan ekstrakutikuler dilaksanakan :

a. Seluruh siswa harus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai


dengan minat dan bakatnya
b. Sekolah wajib mengakomodir bakat dan minat siswa dalam bentuk
kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
c. Sekolah mengatur jadwal kegiatan ekstrakurikuler setiap hari
setelah kegiatan pembelajaran selesai
d. Eavluasi pelaksanaan ekstrakurikuler dilakukan minimal setiap
akhir semester
e. Pentas dan eksibisi esktrakurikuler harus dilaksanakan setiap
tahun sebagai kegiatan evaluasi dan refleksi baik tingkat sekolah,
tingkat kota tingkat provinsi, atau tingkat nasional.

VI. Implementasi IT dalam pembelajaran disekolah seperti e-learning,


blended learning dsb

Informatika dan teknologi merupakan penunjang untuk mencapai


tujuan pembelajaran. Kehadiran IT memperluas jangkauan
pembelajaran menjadi lebih efiseien dan fleksible. Saran yang dapat
disampaikan sebagai berikut :
a. Penerapan IT dalam blended learning
Pada masa pembatasan siswa untuk hadir di sekolah
pembelajaran campuran (blended learning) tidak dapat dihindari.
Guru harus menyiapkan kegiatan pembelajaran bagi siswa yang
hadir di sekolah dan siswa yang belajar dari rumah.
b. Pemanfaatan IT untuk pembelajaran e-learning
Sesuai dengan perkembangn ilmu pengetahuan dan teknologi, e-
8|Page
learning tidak bisa dihindari. Berbagai platform belajar
bermunculan yang dapat dijadikan media yang menarik bagi
pembelajaran.

Saran untuk hal ini :


1. Berikan pelatihan bagi guru-guru untuk memanfaatkan IT
sebagai perangkat keras dan perangkat lunak
2. Secara bertahap sekolah dilengkapi dengan perangkat IT untuk
pembelajaran
3. Pelatihan tentang pembuatan, pemanfaatan dan pengembangan
platform pembelajaran harus terus dilakukan
4. Para guru disediakan wadah untuk pengembangan konten-
konten pembelajaran dalam format digital.
VII. Membuat program yang bermutu dalam rangka mengikuti lomba
tingkat nasional maupun internasional seperti KSN, KOSN, dsb

Mengikuti lomba-lomba memerlukan persiapan yang matang dan


harus dilakukan jauh sebelum lomba-lomba dilaksanakan. Beberapa
saran yang dapat dilaksanakan :
a. Siswa yang memiliki talenta di kelas 3 SD, 7 SMP, 10 SMA dan
SMK dilakukan pembinaan secara rutin sesuai dengan bidangnya
seperti seni, olahraga, sains, bahasa dan sebagainya.
b. Pembinaan atau pelatihan sebaiknya diserahkan kepada pembina
atau pelatih yang profesional (dari sanggar, induk/cabang
olahraga dan sebagainya).
c. Programkan secara rutin, lakukan ujicoba pertandingan atau test-
test dengan level yang di atasnya.

VIII. Menciptakan Kesertaraan Pendidikan melalui PPDB Bersama

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama adalah program


kolaborasi antara Dinas Pendidikan dengan Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat pada jenjang Sekolah Menengah

9|Page
Atas dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru. Tujuannya
adalah memperluas akses pendidikan dan peningkatan kualitas.

Satuan pendidikan yang mengikuti program ini memiliki index


prestasi antara 40 – 80 dengan beberapa indikator seperti hasil Ujian
Nasional tahun, hasil Uji Kompetensi Guru, lomba-lomba yang
pernah diikuti.

Nama-nama sekolah akan masuk ke sitem PPDB, kemudian calon


siswa memilih sekolah negeri dan sekolah swasta. Siswa yang
diterima di sekolah swasta tersebut biaya pendidikannya ditanggung
oleh Pemda. Saat ini hanya siswa dari keluarga yang tidak mampu
(penerima KJP dan PIP).

Melalui PPDB bersama diperoleh keutungan :


a. Kesempatan calon siswa untuk mengikuti pendidikan yang
bermutu terbuka
b. Permasalahan keuangan yang dialami oleh siswa teratasi
c. Sekolah swasta yang selama ini khawatir kekurangan siswa
dapat memperoleh siswa sesuai denhan daya tampung.
Aspek yang harus menjadi perhatian, didsarankan agar :
a. Ada seleksi untuk menentukan sekolah swasta yang ikut PPDB
bersama agar siswa memperoleh layanan pendidikan yang
berkualitas, dan pihak sekolah swasta dapat mempertanggung-
jawabkan dana yang diterima.
b. Selain aspek prestasi yang dinyatakan dengan index prestasi,
track record sekolah dan yayasan harus jadi pertimbangan.
c. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara berkala

IX. Berbagi Sumber Melalui Program Sekolah Kolaborasi

Sekolah Kolaborasi merupakan upaya peningkatan dan pemerataan


mutu pendidikan berbasis berbagi sumberdaya. Sekolah yang
10 | P a g e
memiliki keunggulan sumberdaya berbagi dengan sekolah yang
memerlukan baik sekolah negeri dengan negeri, negeri dengan swasta
ataupun swasta dengan swasta.
Tujuan sekolah kolaborasi adalah:
a. Untuk melakukan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan
sumberdaya pendidkan antar satuan Pendidikan dalam rangka
menningkatkan kualitas pendidikan
b. Mempererat Kerjasama antara beragam pemangku kepentingan
Pendidikan baik pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam
rangka Bersama sama memikul tanggung jawab peningkatan
layanan Pendidikan
c. Sebagai salah satu upaya untuk melakukan pemerataan kualitas
pendidikan

Hal-hal yang disarankan untuk efektifitas program ini antara lain :


a. Pemasangan sekolah harus dilakukan kajian dan verifikasi terlebih
dahulu dengan baik oleh pihak Sudin dan Dinas Pendidikan.
b. Ada pembahasan secara secara detail tentang aspek-aspek yang
dilakukan sharing yang melibatkan pihak yayasan bagi sekolah
swasta.
c. Hal-hal yang dikerjasamakan, target dan waktu dituangkan dalam
surat perjanjian kerjasama yang disepakati bersama dan diketahui
oleh unsur Dinas dan Suku Dinas Pendidikan.
d. Dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala oleh unsur
Sudin, Dinas dan Yayasan.

X. Alumni Kembali Pulang

a. Program Alumni Kembali Pulang merupakan program kolaborasi


antara sekolah dengan alumni. Program ini dapat dilaksanakan
mulai jenjang SD sampai dengan SMA, SMK.
b. Pihak Dinas atau Sudin Pendidikan menyiapkan web untuk
menampung usulan program sekolah dan mempertemukannya
11 | P a g e
dengan alumni. Sekolah menyiapkan program yang memerlukan
bantuan secara rinci mencakup aspek tujuan kegiatan jenis
kegiatan, waktu pelaksanaan, biaya yang diperlukan, dan
sebagainya.
c. Para alumni mengakses web yang disediakan, kemudian memilih
sekolah sebagai almamaternya diwaktu yang lalu, kemudian
menyampaikan komitmen bantuan melalui web tersebut.
Selanjutnya pihak sekolah menghubungi alumni tersebut untuk
tindak lanjut lebih jauh.

Jakarta, 12 Agustus
2021
Praktisi Pendidikan

Prof. Dr. H.
Kamaluddin, M.Pd

12 | P a g e

You might also like