Putusan 121 Pid.b 2012 PN-LSM 20220926174736 PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 75

am

u b
1Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PU TUS A N
Nomor : 121/Pid.B/2012/PN.LSM

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang mengadili perkara-perkara pidana dengan

In
A
acara biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah

ini dalam perkara atas nama terdakwa :


ah

lik
Nama Lengkap : Effendi Baharuddin Bin Baharuddin;
am

ub
Tempat Lahir : Desa Meunasah Sukon Kec.Manggeng Kab. Aceh Selatan;

Umur / Tanggal Lahir : 49 tahun/ 27 Desember 1963;


ep
Jenis Kelamin : Laki-Laki;
k
ah

Kebangsaan : Indonesia;
R

si
Tempat Tinggal : Jl. Balai Desa No.53 Desa Ateuk Munjeng Kec.

ne
ng

Baiturrahman, Kota Banda Aceh;

Agama : Islam;

do
gu

Pekerjaan : Mantan Pimpinan Cabang PT. Bank BPD Aceh Cabang

Lhokseumawe;
In
A

Pendidikan : S-1 (Ekonomi);


ah

lik

Terdakwa tidak dilakukan penahanan ;

Terdakwa di dalam persidangan didampingi oleh Penasihat Hukum bernama : T.


m

ub

Fakhrial Dani, S.H. dan H.Zahnurdian, S.H. Keduanya Advokat/Advokat-Penasihat Hukum-


ka

ep

Konsultan Hukum pada LawFirm “Dhani, & Partners”, berkantor di Jalan Kwarcab No.22

Hagu Tengah Kota Lhokseumawe, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16 September
ah

2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lhokseumawe, dalam register Nomor.
es
M

W1.U2/372/HK.02/IX/2012 tertanggal 17 September 2012 ;


ng

on

Halaman 1 dari 66 halaman


gu

Putusan No.121/Pid.B/2012/PN.Lsm
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tersebut ;

si
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor :

ne
ng
121/Pen.Pid/2012/PN.LSM tanggal 10 September 2012 tentang Penunjukan Majelis Hakim

yang mengadili perkara atas nama terdakwa tersebut ;

do
gu
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara berikut Surat Dakwaan Penuntut

Umum sebagaimana terlampir dalam Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa dari

In
A
Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Nomor : B-1252/N.1.13/uh.1/ 09/2012, tanggal 10
ah

September 2012 ;

lik
Telah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 121/Pen.Pid/2012/
am

ub
PN.LSM tanggal 10 September 2012, tentang penetapan hari persidangan perkara yang

bersangkutan ;
ep
k

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa di persidangan ;


ah

Telah memperhatikan barang bukti dalam perkara ini ;


R

si
Telah mendengar, membaca dan meneliti dengan seksama tuntutan Pidana dari

ne
ng

Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013

yang pada pokoknya mohon agar Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhokseumawe

do
gu

yang memeriksa dan mengadili Perkara ini memutuskan:


In
1. Menyatakan terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin terbukti bersalah
A

melakukan perbuatan “bersama-sama melakukan tindak pidana perbankan”


ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam dakwaan ketiga melanggar Pasal 49 ayat (2) huruf b

Undang-undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
m

ub

dengan Undang-undang R.I No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-
ka

ep

undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1

KUHPidana;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 4 (empat)

si
tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) subsidair 6 (enam)

ne
bulan kurungan dengan perintah agar terdakwa di tahan;

ng
3. Barang Bukti berupa :

do
gu
- 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan dana Kabag Ekonomi dan Investasi

Setdakab Aceh Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe

In
A
nomor : 900/12382/2009 tanggal 15 oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan Dana dari Bupati Aceh
ah

lik
Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor :
am

ub
900/12383/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan kredit dari Ketua DPRK
ep
k

Aceh Utara kepada pimpinan Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang
ah

Lhokseumawe nomor : 900/962/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);


R

si
- 1 (satu) lembar foto copy surat pernyataan sebagai penjamin (BORGTOCHT)

ne
ng

Bupati Aceh Utara tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Account Officer (AO) PT. Bank BPD Aceh

do
gu

cabang Lhokseumawe kepada Direksi PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber

2009 (legalisir);
In
A

- 1 (satu) Examplar foto copy surat Keputusan Komite Kredit Cabang kepada Direksi
ah

lik

PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

- 1 (satu) Examplar foto copy Usulan Kredit Modal Kerja Umum/Jasa Masyarakat
m

ub

An. Drs. MELODI / Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara tanggal 16
ka

Okotber 2009 (legalisir);


ep

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direktur Kepatuhan PT. Bank BPD Aceh
ah

kepada Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh hal permohonan kredit a/n. Drs.
es
M

ng

on

Halaman 3 dari 66 halaman


gu

Putusan No.121/Pid.B/2012/PN.Lsm
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara No.184/

si
DKH.01/X/2009, tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);

ne
- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Dewan Komisaris PT. Bank BPD Aceh kepada

ng
Direksi PT. Bank BPD Aceh perihal persetujuan kredit modal kerja An. Drs.

do
gu MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara Nomor : 40/

DK-BPDIA/X/2009, tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);

In
A
- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direksi PT. Bank BPD Aceh persetujuan Kredit

an. MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara nomor :
ah

lik
5767/DKK.01/X/2009 tanggal 16 Okotber 2009 Direksi (legalisir);
am

ub
- 2 (dua) lembar foto copy lembaran agenda surat-surat masuk PT. Bank BPD Aceh

Cabang Lhokseuamwe;
ep
k

- 1 (satu) Examplar foto copy perjanjian kredit No.183/X/2009, tanggal 16 Oktober


ah

2009 (legalisir);
R

si
- 1 (satu) lembar foto copy Surat pemberitahuan persetujuan kredit (SPPK) Nomor :

ne
ng

2539 / LSM.04/ X / 2009, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) Examplar foto copy Permohonan Membuka rekening Giro An. MELODI

do
gu

TAHER dengan No.Rekening 01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy Warkat Kredit Nota dari rekening kredit ke rekening giro
In
A

nomor 01.02.590056-6 tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


ah

lik

- 2 (dua) lembar foto copy Kwitansi penarikan dari rekening giro nomor

01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 dan tanggal 19 Oktober 2009 (legalisir);


m

ub

- 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Kredit Bagian Ekonomi dan Investasi,
ka

tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


ep

- 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Giro Bagian Ekonomi Investasi
ah

Setdakab AU, tanggal 18 Oktober 2009 (legalisir);


es

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Membebankan terdakwa untuk membayar Biaya Perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima

si
ribu rupiah);

ne
Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penunut umum terdakwa telah melakukan

ng
pembelaan (pledoi) yang dibacakan oleh terdakwa pada hari Senin tanggal 11 Pebruari 2013

do
gu
yang pada pokoknya menyebutkan bahwa, tidak ada kesalahan yang terdakwa lakukan atas

terjadinya proses pencairan kredit senilai Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta

In
A
rupiah). Semua terdakwa lakukan sesuai dengan apa yang terdakwa pahami sebagai tugas dan

wewenang yang terdakwa miliki;


ah

lik
Menimbang, bahwa Penesaeht hukum teradakwa juga telah pula melakukan
am

ub
pembelaan (pledoi) secara tertulis, yang disampaikan dan dibacakan pada hari Senin tanggal

11 Pebruari 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut ;


ep
k

1. Membebaskan Terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin dari Dakwaan Pertama:


ah

Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
R

si
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

ne
ng

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Jo. Pasal 55

ayat (1) ke-1 KUHpidana ;

do
gu

2. Membebaskan Terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin dari Dakwaan Kedua :

Pasal 49 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
In
A

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang


ah

lik

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Jo. Pasal 55

ayat (1) ke-1 KUHpidana ;


m

ub

3. Membebaskan Terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin dari Dakwaan ketiga :


ka

Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
ep

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang


ah

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Jo. Pasal 55
es

ayat (1) ke-1 KUHpidana ;


M

ng

on

Halaman 5 dari 66 halaman


gu

Putusan No.121/Pid.B/2012/PN.Lsm
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Merehabilitasi dan memulihkan kembali nama baik Terdakwa Effendi Baharuddin

si
sesuai dengan harkat dan martabatnya;

ne
5. Menyatakan Barang bukti dalam perkara ini dikembalikan kepada yang berhak ;

ng
6. Membebankan biaya perkara kepada negara;

do
gu
Namun apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain mohon agar diberi putusan

yang seadil-adilnya;

In
A
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Pembelaan Penasehat hukum terdakwa

tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan Jawaban terhadap nota pembelaan (Replik)
ah

lik
secara lisan dipersidangan pada hari Rabu tanggal 20 Pebruari 2013 yang amarnya berbunyi
am

ub
sebagai berikut :

1. Menolak semua Nota Pembelaan yang diajukan oleh terdakwa EFFENDI


ep
k

BAHARUDDIN Bin BAHARUDDIN dan Penasehat Hukum terdakwa pada tanggal


ah

11 Pebruari 2013;
R

si
2. Menyatakan terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin terbukti bersalah

ne
ng

melakukan perbuatan “bersama-sama melakukan tindak pidana perbankan”

sebagaimana dimaksud dalam dakwaan ketiga melanggar Pasal 49 ayat (2) huruf b

do
gu

Undang-undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
In
dengan Undang-undang R.I No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-
A

undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1
ah

lik

KUHPidana.;

3. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 4 (empat) tahun
m

ub

dan denda sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan
ka

kurungan dengan perintah agar terdakwa di tahan.;


ep

4. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

Dokumen-dokumen sebagaimana yang tersebut dalam berkas perkara:


es
M

Dikembalikan ke Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara lain


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu

si
rupiah);

ne
Menimbang, bahwa atas jawaban nota pembelaan dari jaksa penuntut umum (replik),

ng
penasehat hukum terdakwa dalam duplik lisannya menyatakanan tetap pada nota

do
gu
pembelaanya tanggal 11 Pebruari 2013;

Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Penuntut tanggal 10 September 2012

In
A
Nomor Reg. Perkara : PDM-49/LSM/Euh.2/07/2012, terdakwa dihadapkan di muka
ah

lik
persidangan karena didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

PERTAMA :
am

ub
Bahwa ia terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang
ep
PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank
k

Pembangunan Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/III/2008 tanggal 24 Maret


ah

si
2008 bersama-sama dengan saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam selaku Petugas Account

ne
ng

Officer (AO), pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sampai dengan tahun 2011 atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 bertempat di

do
gu

Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang berwenang
In
A

memeriksa dan mengadili perkaranya, yang melakukan, menyuruh melakukan, dan yang
ah

lik

turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja membuat atau menyebabkan adanya

pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen atau
m

ub

laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank, yang dilakukan
ka

terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :


ep

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sekira pukul 14.00 wib Saksi Melodi
ah

Taher (Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara) menjumpai terdakwa Effendi
es
M

Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Pembangunan Daerah
ng

on

Halaman 7 dari 66 halaman


gu

Putusan No.121/Pid.B/2012/PN.Lsm
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Aceh Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank

si
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/III/2008 tanggal 24 Maret

ne
ng
2008 di Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe, pada saat itu Saksi Melodi

Taher mengatakan kepada terdakwa Effendi Baharuddin bahwa saksi Ilyas A. Hamid

do
gu
selaku Bupati Aceh Utara ingin mengajukan permohonan kredit sebesar

Rp.5.500.000.000,- (lima milyar lima ratus juta rupiah) untuk membayar utang/pinjaman

In
A
kepada orang lain dan terdakwa menjawab bahwa “hal tersebut tidak dapat dilaksanakan
ah

karena Bupati Aceh Utara masih terikat pinjaman pada Bank BPD Aceh Cabang

lik
Lhokseumawe sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), jika ingin mengajukan
am

ub
maka harus membayar pinjaman lama tersebut, lalu saksi Melodi Taher menaikan

pinjaman menjadi Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yaitu untuk
ep
k

menutupi sisa pinjaman awal Bupati Aceh Utara tersebut. Kemudian terdakwa Effendi
ah

Baharuddin menyarankan agar pemohon kredit adalah saksi Melodi Taher sambil
R

si
memberikan contoh draf pengajuan kredit yang harus dipenuhi oleh saksi Melodi Taher

ne
ng

yaitu antara lain dalam permohonan harus disebutkan untuk membiayai proyek

pembangunan APBD Pemkab Aceh Utara, menyiapkan surat jaminan, surat persetujuan

do
gu

Pimpinan DPRK Aceh Utara dan pinjaman tersebut direncanakan akan dibayarkan pada
In
akhir tahun 2009;
A

- Bahwa setelah saksi Melodi Taher menerima contoh draf pengajuan kredit dari terdakwa
ah

lik

Effendi Baharuddin, selanjutnya saksi Melodi Taher segera melengkapi syarat-syarat

yang diperlukan dan pada hari itu juga menyerahkan permohonan kredit pada PT. Bank
m

ub

BPD Aceh Cabang Lhokseumawe, dan sesuai arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin
ka

selaku Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe maka terdakwa Effendi
ep

Baharuddin menyerahkan berkas permohonan kredit tersebut kepada petugas Account


ah

Officer (AO) yang bernama Mairini Binti M. Yusuf Syam;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam selaku petugas Account Officer yang telah

si
mendapat petunjuk dan arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin selaku Pimpinan

ne
Cabang PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe segera melakukan proses terhadap

ng
berkas permohonan kredit atas nama saksi Melodi Taher tersebut dan saksi Mairini Binti

do
gu
M. Yusuf Syam juga melaporkan kepada terdakwa Effendi Baharuddin bahwa untuk

permohonan sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yang

In
A
diajukan oleh saksi Melodi Taher harus mendapatkan persetujuan dari Kantor PT. Bank

BPD Aceh Pusat;


ah

lik
- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2009 terdakwa Effendi Baharuddin Bin
am

ub
Baharuddin menyuruh saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam untuk melakukan proses

pencairan pemindahan dana sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta
ep
k

rupiah) dari rekening kredit ke rekening giro atas nama saksi Melodi Taher, padahal pada
ah

saat itu belum ada persetujuan dari Kantor PT. Bank BPD Aceh Pusat. Persetujuan
R

si
tersebut baru diterima oleh Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe pada

ne
ng

tanggal 2 Nopember 2011 dengan surat No. 5767/DKK.01/X/2009 tanggal 16 Oktober

2009. Selanjutnya pada hari itu juga yaitu tanggal 16 Oktober 2009 saksi Melodi Taher

do
gu

mencairkan uang kredit tersebut yang telah masuk ke rekening gironya melalui teller

bank BPD cabang Lhokseumawe;


In
A

- Bahwa sesuai permohonan kredit yang diajukan oleh saksi Melodi Taher sebesar
ah

lik

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), dana tersebut digunakan untuk

percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah terpencil yang didanai


m

ub

APBD Perubahan 2009, maka sesuai ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) PT.
ka

Bank BPD Aceh Nomor : 100/06/DIR/DK/XII/2009 tanggal 23 Desember 2009, sebelum


ep

dana kredit tersebut dicairkan harus dilakukan pengecekan di lapangan berupa agunan
ah

dan kelayakan usaha yang akan dibiayai, namun hal tersebut tidak ada dilakukan oleh
es

terdakwa Effendi Baharuddin maupun saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam selaku petugas
M

ng

on

Halaman 9 dari 66 halaman


gu

Putusan No.121/Pid.B/2012/PN.Lsm
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Account Officer dalam pencairan kredit tersebut. Bahkan tanpa melakukan pengecekan

si
ke lapangan, tujuan pencairan kredit sebagaimana tercantum dalam permohonan saksi

ne
Melodi Taher tersebut yaitu untuk percepatan pembangunan di daerah terpencil,

ng
dilakukan pencatatan didalam sistem pembukuan, proses laporan, dokumen atau laporan

do
gu
kegiatan usaha, laporan transaksi dan rekening PT. Bank BPD Aceh Cabang

Lhokseumawe, yang mana permohonan tersebut ternyata tidak sesuai dengan

In
A
pelaksanaannya/kenyataannya, yaitu dipergunakan untuk kepentingan pribadi orang lain

atau tidak sesuai dengan peruntukannya sebagaimana tertera dalam surat permohonan
ah

lik
kredit, sehingga terjadi pencatatan palsu dalam pembukuaan atau dalam pelaporannya
am

ub
maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha;

- Bahwa terdakwa Effendi Baharuddin dalam melakukan pencairan kredit sebesar


ep
k

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) kepada saksi Melodi Taher
ah

tersebut telah mengabaikan prinsip kehati-hatian dan tidak melaksanakan langkah-


R

si
langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan Undang-

ne
ng

undang serta ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank,

yaitu :

do
gu

• Tidak ada melakukan pengecekan ke lapangan;

• Tidak ada rapat Komite kredit namun proses


In
A

kredit tetap berjalan;


ah

lik

• Fasilitas kredit mendapat persetujuan dari DPRK

Aceh Utara tetapi tidak dianggarkan dalam


m

ub

APBD perubahan Kab. Aceh Utara tahun 2009;


ka

ep

• Tidak ada Surat Kuasa khusus atau berupa Cek/

Bilyet dari Pemda Aceh Utara agar pada saat


ah

jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendebetan langsung rekening Pemda Aceh Utara

si
pada PT. Bank BPD Aceh Cab. Lhokseumawe;

ne
• Tidak dilakukan pembinaan dan pengawasan

ng
secara kontinyu baik bersifat administrasi maupun

do
gu On the Spot agar pengembaliannya benar, aman

dan lancer;

In
A
• SPPK, PK, Aksep dan Administrasi lainnya tidak
ah

lik
dikirimkan kepada Kantor Pusat;

- Sehingga akibat perbuatan terdakwa Effendi Baharuddin dan saksi Mairini Binti M.
am

ub
Yusuf Syam, maka kredit/pinjaman atas nama saksi Melodi Taher sebesar

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) pada PT. Bank BPD Aceh Cab.
ep
k

Lhokseumawe hingga saat ini menjadi tunggakan/tidak dibayar;


ah

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 ayat (1)
R

si
huruf a Undang-undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah

ne
ng

dengan Undang-undang R.I No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang R.I

No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP;

do
gu

ATAU :
In
KEDUA:
A

Bahwa ia terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang


ah

lik

PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat
m

ub

Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/

III/2008 tanggal 24 Maret 2008 bersama-sama dengan saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam
ka

ep

selaku petugas Account Officer (AO), pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sampai
ah

dengan tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2009 sampai dengan
R

es

tahun 2011 bertempat di Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe atau setidak-
M

ng

tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
on

Halaman 11 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lhokseumawe yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang melakukan,

si
yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan

ne
ng
sengaja menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukannya

pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen atau

do
gu
laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank, yang dilakukan

terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

In
A
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sekira pukul 14.00 wib saksi Melodi
ah

lik
Taher (Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara) menjumpai terdakwa

Effendi Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang PT. Bank BPD Aceh
am

ub
Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan

Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/III/2008 tanggal 24 Maret 2008 di


ep
k

Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe, pada saat itu saksi Melodi Taher
ah

si
mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi Ilyas A. Hamid selaku Bupati Aceh Utara

ingin mengajukan permohonan kredit sebesar Rp.5.500.000.000,- (lima milyar lima ratus

ne
ng

juta rupiah) untuk membayar utang/pinjaman kepada orang lain dan terdakwa Effendi

do
gu

Baharuddin menjawab bahwa “hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Bupati Aceh

Utara masih terikat pinjaman pada Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe sebesar
In
A

Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), jika ingin mengajukan maka harus membayar

pinjaman lama tersebut, lalu saksi Melodi Taher menaikan pinjaman menjadi
ah

lik

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yaitu untuk menutupi sisa
m

ub

pinjaman awal Bupati Aceh Utara tersebut. Kemudian terdakwa Effendi Baharuddin

menyarankan agar pemohon kredit adalah saksi Melodi Taher sambil memberikan contoh
ka

ep

draf pengajuan kredit yang harus dipenuhi oleh saksi Melodi Taher yaitu antara lain
ah

dalam permohonan harus disebutkan untuk membiayai proyek pembangunan APBD


R

es

Pemkab Aceh Utara, menyiapkan surat jaminan, surat persetujuan Pimpinan DPRK Aceh
M

ng

Utara dan pinjaman tersebut direncanakan akan dibayarkan pada akhir tahun 2009;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah saksi Melodi Taher menerima contoh draf pengajuan kredit dari terdakwa

si
Effendi Baharuddin, saksi Melodi Taher segera melangkapi syarat-syarat yang

ne
diperlukan dan pada hari itu juga menyerahkan permohonan kredit pada PT. Bank BPD

ng
Aceh Cabang Lhokseumawe, dan sesuai arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin selaku

do
gu
Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe maka terdakwa Effendi

Baharuddin menyerahkan berkas permohonan kredit tersebut kepada petugas Account

In
A
Officer yang bernama Mairini Binti M. Yusuf Syam;

- Bahwa saksi Mairini selaku petugas Account Officer yang telah mendapat petunjuk dan
ah

lik
arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin selaku Pimpinan Cabang PT. Bank BPD Aceh
am

ub
Cabang Lhokseumawe segera melakukan proses terhadap berkas permohonan kredit atas

nama saksi Melodi Taher tersebut dan saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam juga
ep
k

melaporkan kepada terdakwa Effendi Baharuddin bahwa untuk permohonan sebesar


ah

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yang diajukan oleh saksi Melodi
R

si
Taher harus mendapatkan persetujuan dari Kantor PT. Bank BPD Aceh Pusat.

ne
ng

Persetujuan tersebut baru diterima oleh Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang

Lhokseumawe pada tanggal 2 Nopember 2011 dengan surat No. 5767/DKK.01/X/2009

do
gu

tanggal 16 Oktober 2009;

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2009 terdakwa Effendi Baharuddin Bin
In
A

Baharuddin menyuruh saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam untuk melakukan proses
ah

lik

pencairan pemindahan dana sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta

rupiah) dari rekening kredit ke rekening giro atas nama saksi Melodi Taher, padahal pada
m

ub

saat itu belum ada persetujuan dari Kantor PT. Bank BPD Aceh Pusat. Selanjutnya pada
ka

hari itu juga yaitu tanggal 16 Oktober 2009 saksi Melodi Taher mencairkan uang kredit
ep

tersebut yang telah masuk ke rekening gironya melalui teller bank BPD cabang
ah

Lhokseumawe. Selanjutnya pada hari itu juga yaitu tanggal 16 Oktober 2009 saksi
es
M

ng

on

Halaman 13 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melodi Taher mencairkan uang kredit tersebut yang telah masuk ke rekening gironya

si
melalui teller bank BPD cabang Lhokseumawe;

ne
- Bahwa sesuai permohonan kredit yang diajukan oleh saksi Melodi Taher sebesar

ng
Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), dana tersebut digunakan untuk

do
gu
percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah terpencil yang didanai

APBD Perubahan 2009, maka sesuai ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) PT.

In
A
Bank BPD Aceh Nomor : 100/06/DIR/DK/XII/2009 tanggal 23 Desember 2009, sebelum

dana kredit tersebut dicairkan harus dilakukan pengecekan di lapangan berupa agunan
ah

lik
dan kelayakan usaha yang akan dibiayai, namun hal tersebut tidak ada dilakukan oleh
am

ub
terdakwa Effendi Baharuddin maupun saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam selaku petugas

Account Officer dalam pencairan kredit tersebut;


ep
k

• Bahwa permohonan pencairan kredit oleh saksi Melodi Taher tersebut adalah
ah

untuk percepatan pembangunan daerah terpencil, namun dalam


R

si
pelaksanaannya/kenyataannya dipergunakan untuk kepentingan pribadi orang

ne
ng

lain atau tidak sesuai dengan peruntukannya dan penggunaan untuk

kepentingan pribadi tersebut tidak dimasukkan atau tidak dilakukan pencatatan

do
gu

dalam pembukuan atau dalam laporan kegiatan usaha;

- Bahwa terdakwa Effendi Baharuddin dalam melakukan pencairan kredit sebesar


In
A

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) kepada saksi Melodi Taher
ah

lik

tersebut, tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan

ketaatan bank terhadap ketentuan Undang-undang serta ketentuan peraturan perundang-


m

ub

undangan lainnya yang berlaku bagi bank, yaitu :


ka

• Tidak ada melakukan pengecekan ke lapangan;


ep

• Tidak ada rapat komite kredit namun proses


ah

kredit tetap berjalan;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Fasilitas kredit mendapat persetujuan dari DPRK

si
Aceh Utara tetapi tidak dianggarkan dalam

ne
ng
APBD perubahan Kab. Aceh Utara tahun 2009;

• Tidak ada Surat Kuasa khusus atau berupa Cek/

do
gu Bilyet dari Pemda Aceh Utara agar pada saat

jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui

In
A
pendebetan langsung rekening Pemda Aceh Utara
ah

lik
pada PT. Bank BPD Aceh Cab. Lhokseumawe;

• Tidak dilakukan pembinaan dan pengawasan


am

ub
secara kontinue baik bersifat administrasi maupun

On the Spot agar pengembaliannya benar, aman


ep
k

dan lancer;
ah


R
SPPK, PK, Aksep dan Administrasi lainnya

si
tidak dikirimkan kepada Kantor Pusat;

ne
ng

- Sehingga akibat perbuatan terdakwa Effendi Baharuddin dan saksi Mairini Binti M.

Yusuf Syam, maka kredit/pinjaman Atas nama saksi Melodi Taher sebesar

do
gu

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) pada PT. Bank BPD Aceh Cab.
In
A

Lhokseumawe hingga saat ini menjadi tunggakan/tidak dibayar;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 ayat (1)
ah

lik

huruf b Undang-undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang R.I No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang R.I
m

ub

No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP;
ka

ep

ATAU :
ah

KETIGA:
R

Bahwa ia terdakwa Effendi Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang


es
M

ng

PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat
on

Halaman 15 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/

si
III/2008 anggal 24 Maret 2008 bersama-sama dengan saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam

ne
ng
selaku petugas Account Officer/AO, pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sampai

dengan tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2009 sampai dengan

do
gu
tahun 2011 bertempat di Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe atau setidak-

tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

In
A
Lhokseumawe yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang melakukan,
ah

lik
yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan

sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan


am

ub
ketaatan Bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan

perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi Bank, yang dilakukan terdakwa dengan
ep
k

cara-cara sebagai berikut:


ah

si
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2009 sekira pukul 14.00 wib saksi Melodi

Taher (Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara) menjumpai terdakwa

ne
ng

Effendi Baharuddin Bin Baharuddin selaku Pimpinan Cabang PT. Bank BPD Aceh

do
gu

Cabang Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan

Daerah Istimewa Aceh nomor : 065/04/DIR/PD/III/2008 tanggal 24 Maret 2008 di


In
A

Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe, pada saat itu saksi Melodi Taher

mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi Ilyas A. Hamid selaku Bupati Aceh Utara
ah

lik

ingin mengajukan permohonan kredit sebesar Rp.5.500.000.000,- (lima milyar lima


m

ub

ratus juta rupiah) untuk membayar utang/pinjaman kepada orang lain dan terdakwa

Effendi Baharuddin menjawab bahwa “hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena
ka

ep

Bupati Aceh Utara masih terikat pinjaman pada Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe
ah

sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), jika ingin mengajukan maka harus
R

es

membayar pinjaman lama tersebut, lalu saksi Melodi Taher menaikan pinjaman menjadi
M

ng

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yaitu untuk menutupi sisa
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pinjaman awal Bupati Aceh Utara tersebut. Kemudian terdakwa Effendi Baharuddin

si
menyarankan agar pemohon kredit adalah saksi Melodi Taher sambil memberikan

ne
contoh draf pengajuan kredit yang harus dipenuhi oleh saksi Melodi Taher yaitu antara

ng
lain dalam permohonan harus disebutkan untuk membiayai proyek pembangunan APBD

do
gu
Pemkab Aceh Utara, menyiapkan surat jaminan, surat persetujuan Pimpinan DPRK

Aceh Utara dan pinjaman tersebut direncanakan akan dibayarkan pada akhir tahun 2009;

In
A
- Bahwa setelah saksi Melodi Taher menerima contoh draf pengajuan kredit dari terdakwa

Effendi Baharuddin, saksi Melodi Taher segera melangkapi syarat-syarat yang


ah

lik
diperlukan dan pada hari itu juga menyerahkan permohonan kredit pada PT. Bank BPD
am

ub
Aceh Cabang Lhokseumawe, dan sesuai arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin

selaku Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe maka terdakwa Effendi
ep
k

Baharuddin menyerahkan berkas permohonan kredit tersebut kepada petugas Account


ah

Officer yang bernama Mairini Binti M. Yusuf Syam;


R

si
- Bahwa saksi Mairini selaku petugas Account Officer yang telah mendapat petunjuk dan

ne
ng

arahan dari terdakwa Effendi Baharuddin selaku Pimpinan Cabang PT. Bank BPD Aceh

Cabang Lhokseumawe segera melakukan proses terhadap berkas permohonan kredit

do
gu

atas nama saksi Melodi Taher tersebut dan saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam juga

melaporkan kepada terdakwa Effendi baharuddin bahwa untuk permohonan sebesar


In
A

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) yang diajukan oleh saksi
ah

lik

Melodi Taher harus mendapatkan persetujuan dari Kantor PT. Bank BPD Aceh Pusat.

Persetujuan tersebut baru diterima oleh Kantor PT. Bank BPD Aceh Cabang
m

ub

Lhokseumawe pada tanggal 2 Nopember 2011 dengan surat No. 5767/DKK.01/X/2009


ka

tanggal 16 Oktober 2009;


ep

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2009 terdakwa Effendi Baharuddin Bin
ah

Baharuddin menyuruh saksi Mairini Binti M. Yusuf Syam untuk melakukan proses
es

pencairan pemindahan dana sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta
M

ng

on

Halaman 17 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah) dari rekening kredit ke rekening giro atas nama saksi Melodi Taher, padahal

si
pada saat itu belum ada/turun persetujuan dari Kantor PT. Bank BPD Aceh Pusat;

ne
- Bahwa sesuai permohonan kredit yang diajukan oleh saksi Melodi Taher sebesar

ng
Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), dana tersebut digunakan untuk

do
gu
percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah terpencil yang

didanai APBD Perubahan 2009, maka sesuai ketentuan Standar Operasional Prosedur

In
A
(SOP) PT. Bank BPD Aceh Nomor : 100/06/DIR/DK/XII/2009 tanggal 23 Desember

2009, sebelum dana kredit tersebut dicairkan harus dilakukan pengecekan di lapangan
ah

lik
berupa agunan dan kelayakan usaha yang akan dibiayai, namun hal tersebut tidak ada
am

ub
dilakukan oleh terdakwa Effendi Baharuddin maupun saksi Mairini Binti M. Yusuf

Syam selaku Petugas Account Officer dalam pencairan kredit tersebut, bahkan tanpa
ep
k

melakukan pengecekan ke lapangan, uang kredit tersebut langsung dicairkan oleh


ah

terdakwa Effendi baharuddin ke rekening giro saksi Melodi Taher tanpa melaksanakan
R

si
langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tujuan pencairan kredit

ne
ng

sebagaimana tercantum dalam permohonan saksi Melodi Taher tersebut. Yang mana

dalam pelaksanaannya/kenyataannya dipergunakan untuk kepentingan pribadi orang lain

do
gu

atau tidak sesuai dengan peruntukannya sebagaimana tertera dalam surat permohonan

kredit;
In
A

- Bahwa terdakwa Effendi Baharuddin dalam melakukan pencairan kredit sebesar


ah

lik

Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) kepada saksi Melodi Taher

tersebut tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan


m

ub

ketaatan bank terhadap ketentuan Undang-undang serta ketentuan peraturan perundang-


ka

undangan lainnya yang berlaku bagi bank, yaitu :


ep

• Tidak ada melakukan pengecekan ke lapangan;


ah

• Tidak ada rapat komite kredit namun proses


es
M

kredit tetap berjalan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Fasilitas kredit mendapat persetujuan dari

si
DPRK Aceh Utara tetapi tidak dianggarkan

ne
ng
dalam APBD perubahan Kab. Aceh Utara tahun

2009;

do
gu • Tidak ada Surat Kuasa khusus atau berupa Cek/

Bilyet dari Pemda Aceh Utara agar pada saat

In
A
jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui
ah

lik
pendebetan langsung rekening Pemda Aceh

Utara pada PT. Bank BPD Aceh Cab.


am

ub
Lhokseumawe;

• Tidak dilakukan pembinaan dan pengawasan


ep
k

secara kontinue baik bersifat administrasi


ah

maupun On the Spot agar pengembaliannya


R

si
benar, aman dan lancer;

ne
ng

• SPPK, PK, Aksep dan Administrasi lainnya

tidak dikirimkan kepada Kantor Pusat;

do
gu

• Sehingga akibat perbuatan terdakwa Effendi Baharuddin dan saksi Mairini


In
A

Binti M. Yusuf Syam, maka kredit/pinjaman atas nama saksi Melodi Taher

sebesar Rp.7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) pada PT.
ah

lik

Bank BPD Aceh Cab. Lhokseumawe hingga saat ini menjadi tunggakan/tidak

dibayar;
m

ub

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 ayat (2)
ka

ep

huruf b Undang-undang R.I No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
ah

dengan Undang-undang R.I No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang R.I
R

No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP;
es
M

ng

on

Halaman 19 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa

si
menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya, dan selanjutnya melalui Penasihat Hukumnya,

ne
terdakwa mengajukan keberatan (eksepsi) sebagaimana surat keberatannya yang dibacakan

ng
diserahkan di dalam persidangan tanggal 24 September 2012 yang berkesimpulan pada

do
gu
pokoknya sebagai berikut :

Bahwa surat dakwaan terhadap terdakwa Effendi Baharuddin merupakan surat dakwaan yang

In
A
cacat hukum atau tidak memenuhi syarat materiil suatu surat dakwaan karena :

1. Surat Dakwaan tidak merinci dengan jelas bagaimana cara tindak pidana dilakukan;
ah

lik
2. Surat Dakwaan tidak menyebut dengan terang walaupun dalam rumusan “alternatif”
am

ub
waktu terjadinya tindak pidana;

Oleh karena itu merujuk kepada ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP Jo Pasal 143
ep
k

ayat (3) KUHAP Jo. Pasal 156 ayat (1) KUHAP, maka dakwaan Jaksa Penuntut Umum atas
ah

dan terhadap diri Terdakwa dinyatakan Batal Demi Hukum ;


R

si
Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa, kemudian

ne
ng

Penuntut Umum memberikan pendapatnya secara tertulis yang dibacakan dan diserahkan

pada persidangan hari Selasa tanggal 01 Oktober 2012 yang berkesimpulan pada pokoknya

do
gu

sebagai berikut :
In
1. Pengadilan Negeri Lhokseumawe berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara
A

ini;
ah

lik

2. Perbuatan yang didakwakan akan dibuktikan pada sidang selanjutnya yang merupakan

pokok perkara dari perkara ini;


m

ub

3. Surat dakwaan yang kami ajukan tersebut telah memenuhi syarat formil maupun
ka

ep

syarat materil sebagaimana yang diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf (a), (b)
ah

KUHAP karena dalam Surat Dakwaan telah yang diberi tanggal dan di tanda tangani
R

es

serta berisi identitas terdakwa, selanjutnya surat dakwaan telah diuraikan secara
M

ng

Cermat, Jelas dan Lengkap tentang :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• waktu dan tempat tindak pidana dilakukan;

si
• uraian perbuatan terdakwa;

ne
ng
• unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan;

do
gu
4. Bahwa Nota keberatan/Eksepsi

BAHARUDDIN Bin BAHARUDDIN telah keliru menafsirkan bunyi peraturan


Penasehat Hukum Terdakwa EFFENDI

In
A
perundang-undangan serta tidak dilandasi oleh dasar-dasar hukum dan argumentasi

yang akurat. Disamping itu eksepsi tersebut telah melampaui ruang lingkup eksepsi
ah

lik
karena telah masuk kedalam pembahasan materi/pokok perkara yang menjadi obyek
am

ub
pemeriksaan dalam persidangan;

Menimbang, bahwa menunjuk pada ketentuan pasal 156 ayat 1 dan ayat 2 KUHAP,
ep
k

maka setelah mendengar pendapat dari Penuntut Umum atas keberatan yang disampaikan
ah

oleh Penasihat Hukum terdakwa, selanjutnya Majelis Hakim memberikan pertimbangan


R

si
terhadap keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa dan selanjutnya mengambil

ne
ng

putusan yang amarnya sebagai berikut;

M ENG AD ILI :

do
gu

1. Menyatakan keberatan Penasihat Hukum terdakwa ditolak seluruhnya;

2. Menetapkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor 49/LSM/Euh.2/07/2012 tanggal


In
A

10 September 2012 dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara pidana Nomor 121/
ah

lik

Pid.B/2012/PN.LSM atas nama Terdakwa EFFENDI BAHARUDDIN BIN

BAHARUDDIN;
m

ub

3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan adanya putusan akhir;


ka

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam


ep

perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan, yaitu
ah

sebagai berikut :
es

1. Saksi Paimin bin M.Nur ;


M

ng

on

Halaman 21 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

si
• Bahwa saksi bekerja sejak tahun 1982 s/d 2010, jabatan saksi terakhir sebagai Wakil

ne
ng
Pimpinan Bidang Pemasaran;

• Bahwa saksi menjadi wakil pimpinan apakah terdakwa sebagai pimpinan Bank BPD

do
gu
cabang Lhokseumawe;

• Bahwa, saksi mengetahui masalah kredit Rp. 7.500.000.000,- yang dimohon oleh

In
A
Melodi Tahir (Kabag Ekonomi Pembab Aceh Utara) atas nama Pemda Aceh Utara;
ah

lik
• Bahwa, dari keterangan AO (account officer) pencairan kredit Rp.7.500.000.000,-

telah mendapat izin dari pusat;


am

ub
• Bahwa, saksi tidak pernah melihat surat izin pencairan kredit Rp.7.500.000.000,- dari

pusat;
ep
k

• Bahwa, yang menanda tangani permohonan kredit Rp.7.500.000.000,- adalah Melodi


ah

si
Taher;

• Bahwa, permohonan kredit atas nama Melodi Taher ada surat persetujuan dari Bupati

ne
ng

Aceh Utara dan DPRD Aceh Utara;

do
gu

• Bahwa, surat persetujuan dari Bupati Aceh Utara dan DPRD Aceh Utara bukan surat

berharga;
In
A

• Bahwa, atas permohon kredit dari Melodi Taher, saksi hanya baca prosesnya saja dan
ah

saksi rekomendasikan supaya diajukan ke kantor Pusat dan mohon petunjuk


lik

pimpinan;
m

ub

• Bahwa, dokumen permohonan kredit tidak disposisi oleh Kabag kredit, Kabag legal
ka

dan Kabag Penyelamatan kredit, hanya saksi yang membuat rekomendasi;


ep

• Bahwa, kredit dapat dicairkan dalam waktu satu hari;


ah


R

Bahwa, kredit Rp.7.500.000.000,- jatuh tempo tahun 2009 dan belum dibayar;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, tidak ada peraturan yang mengatur tentang surat persetujuan Bupati dan

si
DPRD sehubungan dengan pemohonan kredit oleh Melodi Taher;

ne
ng
• Bahwa, permohonan kredit dari Pemerintah Daerah, harus ada surat persetujuan

Bupati, DPRD dan surat anggaran yang menerangkan kredit akan dibayar tahun

do
gu
anggaran berikutnya;

• Bahwa, permohonan kredit Rp.7.500.000.000,- oleh Melodi Taher dengan

In
A
mengunakan surat Bupati dan DPRD berdasarkan kebijakan bukan berdasarkan SOP
ah

lik
(standart Operasional prosedur);

• Bahwa, Cek Bilyet giro termasuk syarat dalam permohonan kredit;


am

ub
• Bahwa, permohonan kredit Rp.7.500.000.000,- dari Melodi Taher tidak ada bilyet giro

dan surat anggaran;


ep
k

• Bahwa, saksi sebagai Wakil pimpinan Bank Aceh Cabang Lhokseumawe termasuk
ah

si
dalam tim komite kredit;

• Bahwa, dalam mengabulkan permohonan kredit yang besar harus ada rapat komite,

ne
ng

dan permohonan kredit Rp.7.500.000.000,- dari Melodi Taher tidak ada rapat;

do
gu

• Bahwa, berdasarkan SOP (standart Operasional prosedure), komite harus hadir dalam

rapat komite;
In
A

• Bahwa, saksi tidak ingat pinjaman Rp.7.500.000.000,- diperuntukan untuk apa oleh
ah

Pemda Aceh Utara;


lik

• Bahwa, setahu saksi SPK kredit Rp. 7.500.000.000.- tidak dibuat;


m

ub

• Bahwa, hasil rapat komite berbentuk rekom;


ka

• Bahwa, kredit Rp. 7.500.000.000,- masuk dalam laporan;


ep

• Bahwa, apabila syarat permohona kredit belum lengkap, maka pimpinan memberi
ah

perintah kepada AO (account officer) untuk melengkapinya;


es
M

• Bahwa, Pemkab Aceh Utara memiliki saham pada Bank Aceh;


ng

on

Halaman 23 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, dalam pelaksanaan pekerjaan di Bank berdasarkan SOP tidak boleh dengan

si
kebijakan;

ne
ng
• Bahwa, saksi tidak tahu apakah pinjaman kredit ada diperpanjang waktunya

pembayarannya;

do

gu
Bahwa, jika Kabag kredit dinas luar tugas Kabag kredit saksi ambil alih;

• Bahwa, kredit Pemda Aceh Utara Rp. 7.500.000.000,- saksi disposisi sekaligus

In
A
mewakili bagian kredit;
ah

lik
• Bahwa, kolom disposisi tidak saksi tulis (disposisi) karena pada saat saksi terima surat

rekomendasi bidang-bidang sudah tertulis dinas dan cuti, jadi tidak mungkin saksi
am

ub
tulis lagi;

• Bahwa, penulisan rekomendasi pada lembaran rekomendasi dimulai dari atas


ep
k

kebawah;
ah

si
• Bahwa, Kabag kredit dibawah saksi posisinya;

• Bahwa, tidak ada nota dinas untuk mengantikan Kabag Kredit;

ne
ng

• Bahwa, peran komite kredit untuk menganalisa pencairan kredit;

do
gu

• Bahwa, pembahasan kredit baru final pada pimpinan setelah pembahasan komite final;

• Bahwa, saksi tidak tahu apakah ada dipenuhi syarat-syarat yang direkomendasikan
In
A

dari Bank Aceh Pusat di Banda Aceh;


ah

lik

• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa keberatan setentang wewenang cabang

memberi pinjaman Rp. 2.000.000.000, bukan Rp. 3.000.000.000 dan mengenai kredit
m

ub

untuk Pemerintah Daerah tidak ada SOP, hanya dilampirkan surat jaminan bupati, izin
ka

dari DPRD;
ep

• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa menerangkan tidak benar wewenang cabang
ah

Rp.2.000.000.000,- dan kredit Pemda tidak ada SOP;


es
M

2. Saksi Asnawi Bin Abdullah.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

si
berikut :

ne
• Bahwa, saksi bekerja pada Bank Aceh sejak tahun 1992, jabatan terakhir saksi

ng
sebagai Kabag Kredit Bank Aceh cabang Lhokseumawe;

do
• guBahwa saksi mengetahui tentang kredit Pemda Aceh Utara tahun 2009;

• Bahwa, pada saat proses kredit Pemda Aceh Utara berjumlah Rp. 7500.000.000,-

In
A
saksi pada saat itu lagi dinas luar mengikuti diklat PSAK di Banda Aceh sejak tanggal
ah

lik
09 Oktober 2009 dan masuk kerja pada tanggal 19 Oktober 2009;

• Bahwa, saksi tidak pernah melihat persetujuan kredit Rp.7500.000.000,- dari Bank
am

ub
Aceh Pusat dari Banda Aceh;

• Bahwa, semua kredit harus mengacu pada SOP, kecuali dalam keadaan tertentu ada
ep
k

kebijakan pimpinan;
ah

R

si
Bahwa, semua bundel permohonan kredit dikirim ke Pusat lalu oleh Bank Aceh Pusat

dikeluarkan persetujuan;

ne
ng

• Bahwa, pada saat saksi dinas luar (kabag kredit) saksi tidak tahu pengganti saksi;

do
gu

• Bahwa, saksi mengetahui kredit Rp.7.500.000.000,- setelah beberapa hari dan saksi

mengetahui setelah melihat di komputer;


In
A

• Bahwa, kredit Pemda Rp. 7.500.000.000,- yang saksi lihat dikomputer termasuk kredit
ah

katagori produktif;
lik

• Bahwa, setahu saksi kredit untuk pemerintah harus ada surat persetujuan dari Bupati
m

ub

dan DPRD;
ka

• Bahwa, idealnya waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan kredit yang besar satu
ep

minggu;
ah


R

Bahwa, Kabag kredit kedudukanya berada dibawah wakil pimpinan bidang pemasaran
es

(sdr.Paimin);
M

ng

on

Halaman 25 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, jika saksi dinas luar yang mengambil alih tugas saksi sebagai Kabag kredit

si
diambil alih oleh Saksi Paimin (wapim);

ne
ng
• bahwa, atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya;

3. Saksi Mairini binti M.Yusuf Syam.

do
gu
Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

berikut :

In
A
• Bahwa, saksi bekerja pada Bank Aceh sejak bulan Juni 2005 dan sekarang sebagai
ah

lik
petugas kredit Bank Aceh cabanh Lhoklseumawe;

• Bahwa, tugas saksi sebagai perugas kredit yaitu mencari nasabah, mengevaluasi dan
am

ub
menyalurkan kredit untuk nasabah;

• Bahwa, atasan langsung saksi terdakwa Asnawi bin Abdullah;


ep
k

• Bahwa, saksi pernah memproses kredit yang dimohonkan oleh Sdr. Melodi Taher
ah

si
pada tanggal 15 Oktober 2009, dengan jumlah Rp.7.500.000.000-, dengan jaminan

Borgtocht dari Bupati;

ne
ng

• Bahwa, kredit dengan pemohon Melodi Tahir atas nama Pemerintah Daerah Kab.

do
gu

Aceh Utara;

• Bahwa, ada perbedaan persyaratan antara kredit untuk pribadi dengan untuk
In
A

pemerintah daerah, yaitu untuk pribadi atau perusahaan disertai izin usaha, sadangkan
ah

untuk pemerintah daerah harus ada surat persetujuan Bupati dan persetujuan DPRD
lik

Kab Aceh Utara;


m

ub

• Bahwa, kredit setelah saksi proses lalu saksi teruskan pada wakil pimpinan;
ka

• Bahwa, saksi tidak mempunyai keraguan untuk mencairkan kredit Rp. 7.500.000.000,-
ep

atas pemohonan sdr. Melodi Taher, karena saksi mendapat perintah dari pimpinan
ah

untuk membantu Melodi Taher yang diperkenalkan kepada saksi, dan pada saat saksi
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
27 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses permohonan pimpinan (terdakwa) ada beberapa kali menghubungi saksi

si
melalui telpon untuk segera dicairkan kredit itu;

ne
• Bahwa, saksi ada tanya pada terdakwa tentang persetujuan kantor pusat, terdakwa

ng
mengatakan sudah menghubungi kantor pusat dengan telpon dan kata terdakwa sudah

do
gu
ada izin, untuk mencairkan kredit tersebut;

• Bahwa, saksi mengetahuan surat izin dari kantor pusat diberi tahu secara lisan oleh

In
A
terdakwa dan baru lihat pada tanggal 2 Nopember 2009;
ah

lik
• Bahwa, ketika kredit Rp. 7.500.000.000,- dicairkan belum ada persetujuan kantor

pusat;
am

ub
• Bahwa, yang membuat rekomendasi kredit adalah kabag kredit, kabag legal. kabag

penyelamatan dan pada saat kredit Rp. 7.500.000.000,- dicairkan tidak ada kabag-
ep
k

kabag yang merekomendasikan kredit tersebut dan biasanya jika para kabag tidak ada
ah

R
ada penggantinya;

si
• Bahwa, kalau para kabag tidak ada yang bertanggung jawan adalah wakil pimpinan;

ne
ng

• Bahwa, permohonan persetujuan kantor pusat pembahasanya saksi yang buat dikirim

do
setelah direkomendasikan oleh komite dan dikirim setelah uang cair;
gu

• Bahwa, untuk kredit Pemda Aceh Utara tidak ada SOP, yang menjadi bahan penilaian
In
A

persetujuan DPRD dan surat Bupati;

• Bahwa, rekomendasi Wapim penuhi semua persyaratan dan mohon petujuk kepala
ah

lik

cabang, rekomendasi kepala cabang penuhi dan tunggu surat dari pusat;
m

ub

• Bahwa, perintah kepala cabang (terdakwa) kredit dicairkan pada hari itu juga pada
ka

tanggal 16 Oktober 2009;


ep

• Bahwa, perjanjian kredit (PK) saksi yang buat, pemohon sdr. Melodi Taher atas nama
ah

Kabag Ekonomi dan Investasi mewakili Pemda Aceh Utara;


R

es
M

ng

on

Halaman 27 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
28 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, berkas pemohonan kredit tidak dikirim tanggal 16 Oktober 2009 karena belum

si
ada rekomendasi dari pimpinan;

ne
ng
• Bahwa, pencatatan Bank kredit untuk Pemda Aceh utara, dana dicairkan dalam

rekening Kabag ekonomi, sesuai dengan perjanjian kredit (PK);

do

gu
Bahwa, saksi sebagai AO dapat langsung menanyakan ke pusat tentang persetujuan

kredit, akan tetapi tidak saksi lakukan karena pimpinan cabang (terdakwa) sudah

In
A
memerintahkan caikan dan mengatakan sudah ada izin dari pusat;
ah

lik
• Bahwa, keadaan kredit sekarang macet;

• Bahwa, atas keterangan terdakwa menerangaknan tidak benar memberi perintah


am

ub
mencairkan tetapi yang benar adalah dibantu dan diusulkan ke Direksi, dan kredit cair

setelah terdakwa tanyakan kepusat, kredit dicairkan setelah ada fax dari kantor pusat
ep
k

tanggal 16 Oktober 2009, sedangkan menggenai rekening Pemda setelah terdakwa


ah

R
konfirmasi ke Melodi Taher, lalu Bupati telpon terdakwa mengatakan tidak bisa

si
dilakukan karena Pemerintah tidak boleh dengan cek dan harus dengan SP2D;

ne
ng

4. Saksi Mahmuddin Abdullah bin Abdullah

do
Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
gu

berikut :
In
A

• Bahwa, saksi bekerja pada Bank BPD Aceh sejak tahun 1987, sekarang bertugas

dibagian laporan bank umum (LBU);


ah

lik

• Bahwa, saksi tidak tahu masalah proses kredit yang dimohonkan oleh Melodi Taher,
m

ub

yang saksi tahu hanya masalah anggka gabungan kredit dalam laporan;

• Bahwa, saksi tidak tahu masalah surat persetujuan kredit dari bank pusat;
ka

ep

• Bahwa, kredit Pemda Aceh Utara masuk dalam laporan tetapi dalam jumlah
ah

gabungan, karena tidak dicantumkan nama debitur;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori
29 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, masalah kredit macet tidak terlihat dalam laporan kerena yang terlihat dalam

si
laporan posisi akhir;

ne
ng
• Bahwa, saksi bertugas terakhir pada bagian laporan pada tahun 2010;

• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya;

do
gu
5. Saksi Drs. Melodi bin Muhammad Taher.

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

In
A
berikut :
ah

lik
• Bahwa, saksi sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 menjabat sebagai Kabag

Ekonomi dan Investasi Kab. Aceh utara;


am

ub
• Bahwa, saksi pernah mengajukan kredit pada Bank Aceh cabang Lhokseumawe, atas

nama Pemda Aceh Utara;


ep
k

• Bahwa, pada sekitar tanggal 13 s/d 14 Oktober 2009 saksi dipanggil Bupati, untuk
ah

si
mengajukan kredit pada Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe untuk kepentingan

pembiayaan pembangunan, kemudian sekitar jam 11.00 wib tanggal 14 Oktober 2009

ne
ng

saksi mengajukan kredit atas perintah Bupati sebesar Rp. 5.500.000.000.-;

do
gu

• Bahwa, pada permohonan pinjaman Rp. 5.500.000.000,- tidak dikabulkan, karena

masih ada pinjaman Rp. 2.000.000.000,- dan harus dibayar terlebih dahulu;
In
A

• Bahwa, saksi mengatakan tidak ada uang untuk membayar kredit Rp. 2.000.000.000,-,
ah

maka terdakwa sepakat pinjaman dinaikan menjadi Rp. 7.500.000.000.- dan pada saat
lik

pencairan nanti dipotong pinjaman awal Rp. 2.000.000.000,-;


m

ub

• Bahwa, permohonan kredit saksi ajukan pada tanggal 15 Oktober 2009, dan kredit cair
ka

tanggal 16 oktober 2009;


ep

• Bahwa, setelah kredit cair dan dipotong Rp. 2.000.000.000, uang dimasukan kedalam
ah

rekening Kabag Ekonomi dan Investasi Aceh Utara;


R

es
M

ng

on

Halaman 29 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori
30 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, permohonan kredit diajukan kepada pimpinan Bank Aceh cabang

si
Lhokseumawe melalui saksi Mairini;

ne
ng
• Bahwa, saksi tahu syarat-syarat kredit saat mengajukan draf pada Bank Aceh,

terdakwa mengatakan harus ada borgtoch;

do

gu
Bahwa, pada saat saksi mengajukan permohonan kredit saksi menghadap AO (saksi

Mairini) dan terdakwa tidak berada ditempat, kata Saksi Mairini terdakwa ke Banda

In
A
Aceh;
ah

lik
• Bahwa, yang berbicara dengan ketua DPRD dan anggota DPRD tentang pinjaman

adalah Bupati;
am

ub
• Bahwa, saksi tidak tahu tentang surat persetujuan kredit dari Bank Pusat Aceh;

• Bahwa, uang pinjaman setelah dikurangkan Rp. 2.000.000.000,- sisanya ditransper ke


ep
k

Perusaan Daerah;
ah

si
• Bahwa, kredit belum dibayar karena tidak dianggarkan dalam APBD Perubahan 2009;

• Bahwa, tidak tahu mengapa DPRD tidak mengangarkannya dalam Perubahan APBD

ne
ng

perubahan;

do
gu

• Bahwa, syarat yang disampaikan terdakwa untuk mengajukan kredit hanya 3 macam;

• Bahwa, uang tidak dimasukan kedalam rekening kas daerah karena, pihak bank minta
In
A

membuka rekening baru Kabag ekonomi;


ah

lik

• Bahwa, uang cair dari Bank Aceh cabang Lhokseumawe Rp. 7.5000.000.000,-

dipotong untuk pinjaman lama Rp. 2.000.000.000,- sisanya Rp.5.500.000.000,-


m

ub

digunakan untuk Perusahaan daerah Bina usaha Rp. 3000.000.000,- untuk Muhammad
ka

Thaid penasehat bupati Rp. 645.000.000, untuk Junaidi Anggota DPRK Aceh Utara
ep

Rp. 500.000.000, dibayar untuk Muhammad Yahya untuk membayar gaji buruh
ah

perkebunan Rp. 300.000.000,- untuk membayar bunga Bank Bina Usaha


R

es

Rp.81.500.000,- untuk saksi sebagai pengembaloan pinjaman Bupati pada saksi Rp.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori
31 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
65.000.000,- untuk bagian ekonomi Rp. 25.000.000,- dan untuk orang lain melalui

si
Bupati Rp. 15.000.000,-;

ne
• Bahwa, perintah mengeluarkan uang tersebut datanya dari Bupati;

ng
• Bahwa, saksi tidak tahu apakah DPRD ada melakukan rapat paripurna untuk

do
gu
menyetujui pinjaman uang;

• Bahwa, sebelum kredit dicairkan tidak ada dilakukan cek/analisis lapangan;

In
A
• Bahwa, pinjaman Rp. 2.000.000.000,- adalah pinjaman Bupati atas nama Junaidi;
ah

lik
• Bahwa, terdakwa tidak ikut campur dalam masalah kredit ini;

• Bahwa, saksi tidak tahu sebelumnya uang tersebut untuk apa, baru tahu uang
am

ub
dibagikan kemana setelah uang dicairkan;

• Bahwa, atas keterangan saksi menyatakan tidak benar terdakwa tidak ada ditempat,
ep
k

terdakwa ada ditempat tetapi terdakwa tidak mau menjumpai nasabah, dan terdakwa
ah

si
tidak tahu kredit Rp. 2.000.000.000,- tersebut kredit Bupati;

6. Saksi Nelly Evayanti binti Buchari Saman.

ne
ng

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

do
gu

berikut :

• Bahwa, saksi bekerja pada Bank BPD Aceh Pusat sejak tahun 2003 sekarang
In
A

menjabat sabagai staf administrasi divisi kredit sejak tahun 2004 sampai dengan
ah

sekarang;
lik

• Bahwa, tugas saksi mengelola laporan kredit dan menganalisa kredit dari cabang;
m

ub

• Bahwa, saksi pernah menganalisa kredit dari pemohon bernama Melodi Taher Kabag
ka

Ekonomi yang mewakili Pemda Aceh Utara;


ep

• Bahwa, permohonan kredit dari kantor cabang Lhokseumawe sampai kemeja saksi
ah

tanggal 16 Oktober 2009;


es
M

ng

on

Halaman 31 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori
32 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, syarat kredit yang dimohonkan oleh Melodi Taher harus ada Surat dari Bupati

si
dan persetujuan dari DPRD dan hasil dari komite. Sedangkan syarat yang paling

ne
ng
penting untuk pengembalian harus dianggarkan;

• Bahwa, saksi tidak tahu apakah ada kejangalan dalam permohonan kredit;

do

gu
Bahwa, pusat ada mensyaratkan agar pembayaran kredit dianggarkan;

• Bahwa, semua persyaratan kredit dikirim kepusat melalui fax pada Direksi;

In
A
• Bahwa, permohonan kredit selesai di proses dalam waktu satu jam;
ah

lik
• Bahwa, saksi tidak tahu apakah ada surat anggaran untuk membayar kredit

sebagaimana disyaratkan oleh pusat, karena setelah diproses kredit bukan lagi menjadi
am

ub
bidang saksi;

• Bahwa, persyaratan permohonan kredit termasuk dalam SOP;


ep
k

• Bahwa, tidak dipenuhinya syarat dari bank pusat berarti tidak memenuhi SOP;
ah

si
• Bahwa, saksi tidak tahu apakah persetujuan kredit dikirim atau di fax karena itu tugas

ne
ng

bagian umum;

• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya;

do
gu

7. Saksi Johansyah Bin Abu Bakar;

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
In
A

berikut :
ah

lik

• Bahwa, saksi bekerja pada Bank Indonesia sejak tahun 1981 s/d sekarang, jabatan

saksi sekarang sebagai Deputi pada Bank Indonesia Banda Aceh;


m

ub

• Bahwa, saksi sebagai kepala devisi dari tim audit menerima laporan dari tim
ka

pemeriksa Bank BPD, kemudian laporan tersebut saya tindak lanjuti berdasarkan atas
ep

kesepakatan bersama antara BI. POLRI dan Jaksa Agung;


ah

• Bahwa, kredit Melodi Taher untuk pembiayaan pemerintahan Aceh Utara seharusnya
es
M

dimohon oleh Bupati atau kuasanya yang ditunjuk dan angunan harus ada ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori
33 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, angunan dapat berupa angunan bergerak dan dapat berupa tidak bergerak dan

si
jaminn akan dibayar dari APBD;

ne
ng
• Bahwa, kredit harus dicairkan ke rekening Pemda bukan ke rekening pribadi;

• Bahwa, berdasarkan penelitian TIM setelah cair peruntukan dana semakin kabur dan

do
gu
tidak sesuai dengan peruntukan;

• Bahwa, setelah laporan dibahas dalam pleno lalu saksi laporkan pada Polisi;

In
A
• Bahwa, kredit sekarang dalam keadaan macet;
ah

lik
• Bahwa, menurut SOP Bank BPD cabang Lhokseumawe, kredit maksimun Rp.

2000.000.000,- harus ada persetujuan pusat;


am

ub
• Bahwa, surat Bupati Aceh Utara berisi pernyataan bukan jaminan sesuai dengan PP
ep
No. 54 dan No.58 tahun 2005 tentang pinjaman daerah dan tentang surat DPRD bukan
k

paripurna tetapi bersifat pribadi;


ah

si
• Bahwa, kemite di Bank ada beberapa bentuk yaitu ada bentuk rapat dan ada dalam

ne
bentuk meja ke meja;
ng

• Bahwa, pinjaman Pemerintah Daerah harus ada jaminan bisa berupa aset atau APBD

do
gu

hasil paripurna;

• Bahwa, kredit yang dimohonkan Melodi Taher berbentuk Modal kerja pembangunan
In
A

Aceh Utara;
ah

lik

• Bahwa, dari hasil pemeriksaan saksi proses kredit tidak untuk peruntukannya;

• Bahwa, yang berkewajiban meneliti permohonan kredit AO, dan pimpinan cabang
m

ub

boleh mencampuri pekerjaan AO tetapi tidak boleh ambil alih pekerjaan AO;
ka

• Bahwa, pengaturan permohonan harus ada surat kuasa secara tertulis tidak ada. tetapi
ep

hal tersebut suatu proses dan AO harus meneliti;


ah

• Bahwa, kredit disetujui oleh pusat dengan rekom harus patuhi syarat, dan sebelum
es
M

mencairkan cabang harus menelaah kembali syarat yang direkom pusat;


ng

on

Halaman 33 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori
34 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, yang kurang dalam pencairan kredit adalah belum adanya surat kuasa

si
terhadap anggunan, perjanjian kredit harus ada surat kuasa dari Bupati, rekening harus

ne
ng
institusi bukan pribadi dan dana bukan untuk pembangunan Aceh Utara;

• Bahwa, pencairan kredit oleh Bank BPD Cabang Lhokseumawe dilakukan setelah

do
gu
mendapat surat persetujuan dari pusat;

• Bahwa, dalam surat persetujuan pusat mencantumkan syarat yang harus dipenuhi oleh

In
A
Bank BPD cabang Lhokseumawe, akan tetapi tidak semuanya terpenuhi;
ah

lik
• Bahwa, jika persyaratan yang ditentukan oleh bank pusat tidak dipenuhi, maka

mengacu kepada SOP kredit tidak boleh dicairkan;


am

ub
• Bahwa, dari penelitian yang saksi lakukan kredit tidak tepat peruntukan;

• Bahwa, terhadap penelitian kredit macet ini sudah ada plenonya;


ep
k

• Bahwa, rekening giro atas nama Kabag. Ekonomi;


ah

si
• Bahwa, perjanjian kredit ditanda tangani oleh Melodi Taher atas nama satuan kerja;

ne
• Bahwa, setahu saksi tidak ada surat edaran tentang kredit pemerintah daerah;
ng

• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa menyatakan tidak benar, karena kredit ada

do
gu

yang sudah dibayar;

8. Saksi Isabella Bin A.Yusri.AR;


In
A

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
ah

lik

berikut :

• Bahwa, saksi bekerja di Bank BPD Pusat sejak tahun 2003 sempai dengan sekarang;
m

ub

• Bahwa, saksi sebagai petugas ekpedisi surat mauk dan surat keluar ;
ka

• Bahwa, pada bagian saksi ada 8 (delapan) orang, dan yang berwenang membuka surat
ep

ada 3 (tiga) orang, sedangkan yang mengenai surat keluar saksi sendiri;
ah

• Bahwa, saksi tidak ingat apakah ada mengantar surat berkaitan kredit untuk Bank
es
M

BPD cabang Lhokseumawe, karena saksi mengantar surat dalam amplot tertutup;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori
35 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, pada tanggal 16 Oktober 2009, saksi tidak ada menerima maupun mengirim

si
surat keluar kota, yang ada pada hari itu hanya dalam kota Banda Aceh;

ne
ng
• Bahwa, saksi pada tanggal 16 oktober 2009 ada masuk kerja;

• Bahwa, saksi tidak tahu tentang surat persetujuan kredit dari kantor pusat ;

do

gu
Bahwa, yang menerima fax dikantor pusat melalui divisi masing-masing;

• Bahwa, pada bulan Oktober saksi lebih banyak berada diluar kantor;

In
A
• Bahwa atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya;
ah

lik
9. Saksi Bob Rinaldi Bin Abdurrahman;

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
am

ub
berikut :


ep
Bahwa, saksi bekerja pada Bank BPD Aceh sejak tahun 1989 sampai dengan
k

sekarang, dan pada tahun 2009 jabatan saksi devisi kredit;


ah

si
• Bahwa, tugas saksi memproses kredit diatas wewenang cabang dan membahas

ne
ng

kebijakan kredit;

• Bahwa, kredit komersial diatas seperti kredit untuk pemerintah daerah harus

do
gu

diusulkan kepusat walaupun dibawah satu milyar;

• Bahwa, bank pusat ada menerima fax usulan permohonan kredit atas nama Melodi
In
A

Taher pada tanggal 15 Oktober 2009;


ah

lik

• Bahwa, setelah menerima fax. berdasarkan dokumen yang diterima dan didisposisi ke

direktur pemasaran untuk diproses, lalu diteruskan kepada petugas analisa yaitu Syekh
m

ub

M.Akbar dan Nelly Evayanti setelah dievaluasi lalu diajukan lagi pada pimpinan
ka

untuk persetujuan;
ep

• Bahwa, ada melihat surat persetujuan dan memarafnya;


ah

• Bahwa, jika syarat tidak terpenuhi cabang yang bertangung jawab, sedangkan Bank
es
M

pusat hanya evaluasi;


ng

on

Halaman 35 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori
36 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, Bank pusat tidak tahu apakah syarat persetujuan kredit sudah dipenuhi oleh

si
Bank BPD cabang Lhokseumawe, karena surat itu prinsipnya boleh diberikan boleh

ne
ng
tidak itu kewenangan cabang;

• Bahwa, saksi ada menerima laporan kredit sudah dicairkan;

do

gu
Bahwa, persetujuan DPRD sudah ada namun bank Pusat pertegas lagi supaya

diangarkan ;

In
A
• Bahwa, ada perbedaan prinsif akan diangarkan dengan sudah diangarkan, agar jelas
ah

lik
sumber pembayarannya;

• Bahwa, persetujuan prinsip kredit sama dengan persetujuan kredit;


am

ub
• Bahwa, yang harus memenuhi syarat adalah kantor cabang;

• Bahwa, fungsi AO pusat menindak lanjuti/evaluasi kredit dari cabang;


ep
k

• Bahwa, surat persetujuan dari kantor pusat adalah sama harus ada persetujuan DPRD;
ah

si
• Bahwa, keterangan saksi tidak benar mengenai prinsip pada Direksi bisa

ne
ng

dipertimbangkan dipusat, lalu keluar izin prinsif dari pusat pada prinsipnya dapat

disetujui;

do
gu

10. Saksi Lazuardi Bin Mahmud Djuned;

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
In
A

berikut :
ah

lik

• Bahwa, saksi bekerja sejak tahun 1989 sampai dengan sekarang, pada tahun 2009

jabatan saksi sebagai kabag Legal di Bank BPD Pusat;


m

ub

• Bahwa, tugas saksi memproses kredit diatas wewenang bank cabang dan
ka

membahas kebijakan kredit;


ep

• Bahwa, kredit komersial untuk pemerintah daerah harus diusulkan kepusat


ah

walaupun dibawah satu milyar;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori
37 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, bank pusat pernah memberi persetujuan kredit atas nama pemohon kredit

si
Melodi Taher;

ne
ng
• Bahwa, berdasarkan dokumen yang diterima lalu disposisi ke Direktur pemasaran

untuk diproses kemudian diteruskan kepada petugas analisa. setelah dievaluasi

do
gu lalu diajukan lagi pada pimpinan untuk persetujuan kredit;

• Bahwa, saksi ada melihat dan ikut memaraf surat persetujuan kredit dari pimpinan

In
A
pusat;
ah

lik
• Bahwa, persyaratan kredit ada dilengkapi oleh pemohon ;

• Bahwa, bentuk komite dalam kredit ini dari meja kemeja, oleh AO sudah di
am

ub
evaluasi, saksi tinggal tanda tangani untuk membenarkannya;

• Bahwa, apabila terjadi kekeliruan maka saksi evaluasi lagi;


ep
k

• Bahwa, semua syarat harus dipenuhi, bank Pusat hanya mengevaluasi saja;
ah

si
• Bahwa, Saksi melakukan evaluasi sendiri dibawa keruangan saksi;

ne
• Bahwa, dari laporan dokumen pencairan, kredit sudah dicair oleh bank BPD
ng

cabang Lhokseumawe tanggal 16 Oktober 2009;

do
gu

• Bahwa, ada perbedaan prinsif akan diangarkan dengan sudah diangarkan, supaya

tegas sumber pembayaranya;


In
A

• Bahwa, persetujuan prinsip kredit sama dengan persetujuan kredit;


ah

lik

• Bahwa, yang harus memenuhi syarat adalah kantor cabang;

• Bahwa, syarat formal kredit harus sama, harus ada persetujuan DPRD;
m

ub

• Bahwa, atas keterangan saksi, terdakwa menerangkan tidak benar mengenai


ka

prinsip, yang benar izin prinsip dari pusat pada prinsipnya dapat disetujui;
ep

11. Saksi Khalil Ismail, SH Bin Ismail Tjuben;


ah

Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
es
M

berikut :
ng

on

Halaman 37 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori
38 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, Saksi pensiun di Bank Aceh pada tanggal 31 Agustus 2010;

si
• Bahwa, jabatan terakhir saksi di Bank Aceh Pusat (BPD) direktur kepatuhan sejak

ne
ng
tahun 2006 s/d 31 Agustus 2010;

• Bahwa, kredit non Pemerintah Daerah diatas Rp. 5.000.000.000,- harus mendapat

do
gu kajian kepatuhan, kalau kredit Pemerintah Daerah berapapun jumlahnya harus ada

kajian kepatuhan;

In
A
• Bahwa, saksi ada mengkaji kredit dengan pemohon Melodi Taher pada tanggal
ah

lik
16 Oktober 2009;

• Bahwa, syarat kredit harus ada persetujuan dari DPRD yang ditandatangani oleh
am

ub
Ketua DPRD, dan tidak perlu ada lampiran;

• Bahwa, persyaratan lain harus ada persetujuan Bupati dan borgtocht dari Bupati
ep
k

untuk bertanggung jawab apabila tidak terbayar baik secara pribadi ataupun atas
ah

si
nama Bupati dan itu sudah dianalisa dari cabang;

• Bahwa, dari persyaratan yang di syaratkan Bank Pusat ada item yang tidak

ne
ng

terpenuhi;

do
gu

• Bahwa, keadaan kredit sekarang ini dalam keadaan macet dan penyebab macet

saksi tidak tahu ;


In
A

• Bahwa, borgtocht tidak perlu ada lampiran, jaminan lainnya ;


ah

• Bahwa, setahu saksi duluan cair uang dengan dengan analisa kredit;
lik

• Bahwa, item-item persetujuan dari kantor pusat tidak dilampirkan oleh kantor
m

ub

cabang, seharusnya harus dilengkapi dahulu baru oleh kantor cabang baru kredit
ka

dicairkan;
ep

• Bahwa, laporan kredit ada diloporkan pada devisi lain, seperti devisi pemasaran;
ah

• Bahwa, syarat dari bank pusat harus dilaksanakan, apabila syarat tidak dipenuhi
es
M

kredit tidak boleh dicairkan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori
39 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, surat persetujuan DPRD cukup dari ketua DPRD ;

si
• Bahwa, yang menganalisa kredit staf saksi tetapi tanggung jawab saksi;

ne
ng
• Bahwa, atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya;

12. Saksi Ismet Yoesoef bin Yoesof Yoenoes

do
gu
Dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

berikut :

In
A
• Bahwa, saksi bekerjan di Bank BPD Aceh pusat sejak tahun 2001 sampai dengan
ah

lik
tahun 2009;

• Bahwa, jabatan saksi pada Bank Aceh sebagai derektur Pemasaran ;


am

ub
• Bahwa, saksi tahu masalah kredit Pemda Aceh utara Rp. 7.500.000.000,- setelah

dipanggil oleh Polda Aceh;


ep
k

• Bahwa, saksi ada ikut menganalisi permohonan kredit dari Pemda Aceh Utara;
ah

si
• Bahwa, yang menjadi bahan-bahan kajian saksi yaitu surat persetujuan DPRD, surat

ne
ng

persetujuan Bupati dan ada brorgtocht;

• Bahwa, kantor pusat ada membuat surat persetujuan dan apa bila item-item dari surat

do
gu

persetujuan yang dipersyaratakan tidak dipenuhi tenggung jawab kantar cabang;

• Bahwa, saksi tidak ingat adanya laporan kredit karena saksi pada waktu itu sudah mau
In
A

habis masa tugas;


ah

lik

• Bahwa, membuat laporan merupakan kewajiban bank;

• Bahwa, item-item persetujuan dari kantor pusat harus dipenuhi sebelum kredit
m

ub

dicairkan;
ka

• Bahwa, kewenangan kredit cair ada pada pimpinan cabang;


ep

• Bahwa, jika peryaratan yang dipersyaratkan oleh bank pusat tidak dipenuhi kredit
ah

tidak boleh dicairkan;


es
M

ng

on

Halaman 39 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori
40 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, atas keterangan saksi terdakwa menerangkan benar dan menambahkan bahwa

si
dalam pencairan kredit selalu dilaporkan oleh AO;

ne
ng
Menimbang, bahwa dipersidangan tekah didengar keterangan ahli, yang memberikan

keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu
Robby Satya Andhika, SE.

• Bahwa, ahli tidak memiliki sertifikasi ahli, tetapi saksi di didik sebagai ahli dan saksi

In
A
dilatih sebagai pemeriksa pada tahun 2009 dan tahun 2010;
ah

lik
• Bahwa, tugas ahli mengawasi bank dalam wilayah kerja Bank Indonesia di Aceh dan

Bank BPD Aceh yang berkantor diwilayah kerja Bank Indonesia;


am

ub
• Bahwa, ahli diminta untuk menjelaskan masalah UU perbankan pasal 49 huruf a,b dan

ayat (2) huruf b;


ep
k

• Bahwa, ahli secara fisik tidak tahu masalah SOP Bank BPD Aceh;
ah

si
• Bahwa, kredit pemerintah daerah lazim meminta persetujuan dari peripurna DPRD;

ne
Bahwa, SOP Bank BPD aceh dengan Bank Indonesia dalam kontek kehati-hatian
ng

adalah sesuai dengan surat keputusan BI No.271/162/Kep/6.L/2005, tentang

do
gu

kewajiban bank Umum;

• Bahwa, dalam SOP boleh ada penambahan yang penting prinsip kehati-hatian;
In
A

• Bahwa, komite Bank BPD cabang dengan komite Bank BPD pusat sama, yang
ah

lik

berbeda flaponnya;

• Bahwa, pengambilan keputusan dalam komite dengan suara terbanyak dan putusan
m

ub

akhir komite pada kantor cabang ada pada kepala cabang kalau kantor pusat ada pada
ka

kepala kredit;
ep

• Bahwa, BI tidak pernah menegaskan tentang anggota dan ketua Komite hal itu
ah

tergantung pada kebijakan bank;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori
41 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, Bank cabang dijalankan oleh Kepala cabang, wakil, bagian kredit, bagian

si
legal dan bagian penyelesaian kredit;

ne
ng
• Bahwa, AO harus bisa menilai kemampuan pengambil kredit;

• Bahwa, tugas komite kredit memberi pendapat tentang kredit dan boleh tidak

do
gu
memberi pendapat, apabila lagi dinas luar atau tidak ada ditempat;

• Bahwa, AO harus melihat persyaratan kredit jika tidak terpenuhi kredit harus ditolak;

In
A
• Bahwa, persyaratan kredit PEMDA secara spesifik BI tidak mengatur, mekanisme
ah

lik
diserahkan kepada Bank, akan tetapi minimal harus sesuai dengan yang di wajibkan

BI;
am

ub
• Bahwa, jangka waktu kredit tidak disebutkan dalam permohonan kredit bertentangan

jika tidak terpenuhi kewajiban;


ep
k

• Bahwa, prinsip yang paling dominan dalam perbankan adalah prinsip kehati-hatian
ah

si
berdasarkan ukuran SOP;

• Bahwa, implementasi prinsip kehati-hatian adalah menerapkan SOP internal Bank

ne
ng

masing-masing, dan berdasarkan pedoman BI, sesuai dengan undang-undang Bank

do
gu

wajib menerapkannya;

• Bahwa, komite kredit harus dijalankan sesuai dengan SOP yang diatur oleh Bank itu
In
A

sendiri;
ah

• Bahwa, jika tidak memenuhi syarat kredit bank menerapkan prinsip kehati-hatian;
lik

• Bahwa, surat persetujuan pusat dikatakan dengan tegas apabila kredit mau dicaikan
m

ub

harus dipenuhi syarat-syarat yang dipersyaratkan oleh bank pusat;


ka

• Bahwa, jika salah satu syarat tidak dipenuhi mengambil resiko dalam pencairan kredit;
ep

• Bahwa, bank memiliki SOP yang diterapkan terkait pasal 49 huruf n dan undang
ah

lainnya, SOP bank tentang syarat-syarat pinjaman daerah dan pinjaman harus
es
M

mendapat persetujuan anggaran dari DPRD untuk dibayar;


ng

on

Halaman 41 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori
42 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, apabila pinjaman jangka pendek boleh surat jaminan dari DPRD sudah

si
dianggarkan atau paripurna dari DPRD;

ne
ng
• Bahwa, persetujuan DPRD setahu ahli harus dilakukan paripurna;

• Bahwa, pinjaman daerah jangka pendek waktunya tidak melebihi tahun anggaran;

do

gu
Bahwa, jika waktu melebihi melanggar pasal 12 PP 54 tahun 2005, apabila pinjaman

Pemda tidak sesuai jangka pendek harus dimasukkan ke dalam pinjaman jangka

In
A
menengah/panjang;
ah

lik
• Bahwa, atas keterangan ahli terdakwa keberatan tentang tenggang waktu kredit, yang

benar, AO ada membuat kredit dengan jangka waktu 3 bulan dan yang menghadapi
am

ub
nasabah bank aceh bukan BI;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwa, yang memberi


ep
k

keterangan pada pokoknya sebagai berikut:


ah

R

si
Bahwa, terdakwa menjadi Kepala Bank BPD cabang Lhokseumawe sejak

tanggal 27 November 2007;

ne
ng

• Bahwa, pada tahun 2009 terdakwa masih menjadi kepala cabang Bank BPD

do
gu

Lhokseumawe;

• Bahwa, pada tanggal 14 Oktober 2009 Melodi Taher datang pada Bank BPD
In
A

cabang Lhokseumawe, yang mengatakan Pemkab Aceh Utara akan mengambil

kredit atas nama Kabag ekonomi, lalu terdakwa jelaskan harus diketahui oleh
ah

lik

Bupati dan persetujuan dari DPRD dan juga Borgtocht;


m

ub

• Bahwa, kredit yang dimohonkan atas nama Bupati;


ka

• Bahwa, kredit tidak memakai surat kuasa, karena sudah ada persetujuan Bupati
ep

dan terdakwa sudah kontak langsung dengan Bupati, jadi tidak perlu lagi surat
ah

kuasa;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori
43 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, permohonan kredit dimasukan tanggal 15 Oktober 2009, lalu terdakwa

si
serahkan untuk diagenda;

ne
ng
• Bahwa, pinjaman kredit Rp. 7.500.000.000.-;

• Bahwa, dokumen yang dilampirkan dalam permohonan kredit, yaitu

do
gu persetujuan Bupati, persetujuan DPRD, dan Borgtocht;

• Bahwa, persetujuan kredit tidak ada dokumen pendukung ;

In
A
• Bahwa, kredit tidak ada jaminan lain karena borgtocht yang dijamin oleh
ah

lik
bupati;

• Bahwa, terhadap pembayaran kredit dianggarkan pada APBD perubahan tahun


am

ub
2009;

• Bahwa, terdakwa tidak tahu apakah sudah dianggarkan untuk pembayaran


ep
k

yang penting ada suratnya, yang menjelaskan pada surat persetujuan DPRD
ah

si
akan dilunasi setelah pengesahan APBD Perubahan tahun 2009;

• Bahwa, kredit ada dianalisa oleh AO oleh karena kabag-kabag tidak ada

ne
ng

ditempat, lalu disetujui oleh Wapim kemudian dibawa kepada terdakwa,

do
gu

kemudian terdakwa teruskan kepada Bank pusat Banda Aceh melalui Fax pada

tanggal 15 Oktober 2009;


In
A

• Bahwa, bank pusat ada memberikan analisis, tetapi yang dikirim pada Cabang
ah

persetujuan bukan analisis;


lik

• Bahwa, persetujuan bank pusat diperoleh, terdakwa disposisi dengan kalimat


m

ub

Wapim pemasaran untuk dipelajari;


ka

• Bahwa, persetujuan kredit keluar dari kantor pusat Banda Aceh pada tanggal
ep

16 Oktober 2009, yang pada prinsipnya Bank pusat menyetujui;


ah


R

Bahwa, dalam persetujuan Bank Pusat Banda Aceh ada persyaratan lain yang
es

harus dipenuhi;
M

ng

on

Halaman 43 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori
44 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, persyaratan yang harus dipenuhi adalah terdakwa diminta debet

si
rekening, tetapi kata Bupati tidak pakai rekening akan tetapi memakai SPPd

ne
ng
dan Bupati adalah salah satu pemilik saham dan terdakwa takut nanti saham

ditarik dari Bank;

do
gu • Bahwa, persetujuan kredit yang ditanda tangani oleg Ridwan Yunus selaku

Ketua DPRD sumber dananya dari APBD tahun 2009;

In
A
• Bahwa, terdakwa percaya dengan surat persetujuan Ketua DPRD;
ah

lik
• Bahwa, sampai akhir tahun 2009 tidak dianggarkan, tetapi dalam surat

disebutkan akan dianggarkan ;


am

ub
• Bahwa, pada saat jatuh tempo terdakwa ada laporkan pada Bupati dan DPRD,

lalu Bupati membuat perpanjangan dan terdakwa meminta lagi persyaratannya;


ep
k

• Bahwa, dalam permohonan kredit tidak dilampirkan paripurna anggaran untuk


ah

si
membayar kredit dan hal itu tidak perlu;

• Bahwa, Januari 2010 kredit belum lunas maka dilakukan perpanjangan jangka

ne
ng

waktu kredit, dan pusat menganalisa kembali;

do
gu

• Bahwa, pusat analisa kembali perpanjangan jangka waktu karena kredit

dicatat di BI;
In
A

• Bahwa, terdakwa tidak tahu apakah pada tahun 2010 ada dibahas mengenai
ah

kredit tersebut di DPRD;


lik

• Bahwa, kredit sudah ada dikembalikan sebesar Rp. 800.000.000. pada rekening
m

ub

pinjaman, hal itu terdakwa tahu setelah diberitahu oleh anggota DPRD ;
ka

• Bahwa, dalam proses kredit merupakan tugas AO;


ep

• Bahwa, AO ada melakukan wawancara dengan Melodi Taher;


ah

• Bahwa, kredit ada dianalisa AO. lalu surat terdakwa rekom ke Pusat;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori
45 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, setelah persetujuan dari pusat ada yang berwenang mengeluarkan

si
kredit terdakwa selaku pimpinan, melalui debet rekening;

ne
ng
• Bahwa, yang membuat pendebetan rekenaning AO, dan pada saat pendebetan

terdakwa menelpon Bupati baru dibuat rekening;

do
gu • Bahwa, pada saat telpon Bupati, mengatakan kalau tidak keluar pinjaman ini

akan ditarik semua dana daerah lalu terdakwa setuju untuk mencaikannya;

In
A
• Bahwa, kalau dipindah gaji pegawai pemda saja dari bank sudah susah apalagi
ah

lik
kalau dicabut saham;

• Bahwa, syarat dari bank pusat yang tidak dijalankan terdakwa adalah paripurna
am

ub
dari DPRD, sebenarnya hal tersebut tugas AO, AO boleh menolak kredit kalau

tidak terpenuhi syarat;


ep
k

• Bahwa, perjanjian kredit harus ditanda tangani oleh pempinan (terdakwa)


ah

si
setelah diteliti oleh mereka;

• Bahwa, terdakwa mengabulkan kredit tersebut karena alasan untuk menjaga

ne
ng

keseimbangan Bank, sebab Pemda Aceh utara pemilik saham yang besar di

do
gu

Bank BPD Aceh;

• Bahwa, AO bisa menolak kredit walaupun terdakwa telah menyetujuinya;


In
A

• Bahwa, terdakwa tidak ada memaksa agar AO untuk mencairkan kredit ;


ah

• Bahwa, uang dicairkan setelah surat persetujuan dari pusat di Fax pada
lik

terdakwa;
m

ub

• Bahwa, kredit Rp. 7.500.000.000,- untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan;


ka

• Bahwa, konsekwensi jika terdakwa tidak mengabulkan kredit, terdakwa


ep

menjaga keseimbangan agar Bupati tidak menarik saham dan Bupati bisa saja
ah

menelpon Direksi untuk memindahkan terdakwa;


es


M

Bahwa, untuk kredit Pemda tidak ada SOP;


ng

on

Halaman 45 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori
46 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, modal daerah dapat ditarik apabila ada persetujuan DPRD;

si
• Bahwa, terdakwa mengabil kebijakan untuk mencairkan kredit untuk menjaga

ne
ng
hubungan dengan pemegang saham;

• Bahwa, terdakwa mencairkan kredit tidak bertentangan dengan SOP, karena

do
gu prinsip kepercayaan;

• Bahwa, yang bertanggung jawab terhadap syarat kredit adalah AO, terdakwa

In
A
hanya disposisi sedangkan masalah kredit wewenang Wapim;
ah

lik
• Bahwa, yang bertanggung jawab terhadap kredit secara umum masing-masing

bagian sedangkan operasional Bank pada pimpinan;


am

ub
• Bahwa, syarat dari bank pusat kepada bank cabang ditujukan kepada pimpinan

cabang, lalu pimpinan cabang tujukan pada Wapim;


ep
k

• Bahwa, Bupati tidak mau mendebetkan rekening hal itu mengurangi prinsip
ah

si
kehati-hatian sebagian tidak dipenuhi;

• Bahwa, persyaratan dari bank pusat seharusnya dipenuhi, jika tidak dipenuhi

ne
ng

tidak bertentangan dengan SOP karena kredit PEMDA tidak ada SOP- nya;

do
gu

• Bahwa, perjanjian kredit sudah ada blangko tinggal diketik nama jumlah uang

dan jangka waktu, sedangkan yang ketik AO lalu diperiksa oleh kabag kredit
In
A

diteruskan pada Wapim;


ah

• Bahwa, pada saat terdakwa menanda tangani perjanjian kredit ada lampiran
lik

persyaratan ;
m

ub

• Bahwa, Melodi Taher datang ke Bank BPD Cab. Lhokseumawe bersama


ka

Muhammasd Thaib (Bupati Aceh Utara sekarang) menghadap Terdakwa;


ep

Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukan barang bukti/surat bukti berupa:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori
47 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan dana Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab

si
Aceh Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe nomor :

ne
900/12382/2009 tanggal 15 oktober 2009 (legalisir);

ng
- 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan Dana dari Bupati Aceh Utara

do
gu
kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor : 900/12383/2009,

tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);

In
A
- 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan kredit dari Ketua DPRK Aceh

Utara kepada pimpinan Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor :
ah

lik
900/962/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);
am

ub
- 1 (satu) lembar foto copy surat pernyataan sebagai penjamin (BORGTOCHT) Bupati Aceh

Utara tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);


ep
k

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Account Officer (AO) PT. Bank BPD Aceh cabang
ah

Lhokseumawe kepada Direksi PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);
R

si
- 1 (satu) Examplar foto copy surat Keputusan Komite Kredit Cabang kepada Direksi PT.

ne
ng

Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

- 1 (satu) Examplar foto copy Usulan Kredit Modal Kerja Umum/Jasa Masyarakat An. Drs.

do
gu

MELODI / Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara tanggal 16 Okotber 2009

(legalisir);
In
A

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direktur Kepatuhan PT. Bank BPD Aceh kepada
ah

lik

Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh hal permohonan kredit a/n. Drs. MELODI selaku

Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara No.184/DKH.01/X/2009, tanggal 16


m

ub

Okotber 2009 (legalisir);


ka

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Dewan Komisaris PT. Bank BPD Aceh kepada Direksi
ep

PT. Bank BPD Aceh perihal persetujuan kredit modal kerja An. Drs. MELODI selaku
ah

Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara Nomor : 40/DK-BPDIA/X/2009,


es

tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);


M

ng

on

Halaman 47 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori
48 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direksi PT. Bank BPD Aceh persetujuan Kredit an.

si
MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara nomor : 5767/

ne
DKK.01/X/2009 tanggal 16 Okotber 2009 Direksi (legalisir);

ng
- 2 (dua) lembar foto copy lembaran agenda surat-surat masuk PT. Bank BPD Aceh Cabang

do
gu
Lhokseuamwe;

- 1 (satu) Examplar foto copy perjanjian kredit No.183/X/2009, tanggal 16 Oktober 2009

In
A
(legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy Surat pemberitahuan persetujuan kredit (SPPK) Nomor : 2539 /
ah

lik
LSM.04/ X / 2009, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);
am

ub
- 1 (satu) Examplar foto copy Permohonan Membuka rekening Giro An. MELODI TAHER

dengan No.Rekening 01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


ep
k

- 1 (satu) lembar foto copy Warkat Kredit Nota dari rekening kredit ke rekening giro nomor
ah

01.02.590056-6 tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


R

si
- 2 (dua) lembar foto copy Kwitansi penarikan dari rekening giro nomor 01.02.590056-6,

ne
ng

tanggal 16 Oktober 2009 dan tanggal 19 Oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Kredit Bagian Ekonomi dan Investasi, tanggal

do
gu

16 Oktober 2009 (legalisir);

- 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Giro Bagian Ekonomi Investasi Setdakab AU,
In
A

tanggal 18 Oktober 2009 (legalisir);


ah

lik

Menimbang, bahwa, barang bukti/surat bukti tersebut telah disita, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri No.01/Pen.Pid/2012/PN.LSM tanggal 02 Januari 2012.


m

ub

dengan demikian barang bukti/surat bukti tersebut diatas dapat diterima dan menjadi
ka

pertimbangan dalam perkara a quo;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta


ah

dihubungkan dengar barang bukti/surat bukti yang diajukan di persidangan ditemukan fakta-
es

fakta hukum sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori
49 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, terdakwa menjabat Kepala Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe sejak

si
tanggal 27 November 2007 dan pada tahun 2009 terdakwa masih menjabat kepala

ne
ng
Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe ;

• Bahwa, pada tanggal 14 Oktober 2009 saksi Melodi Taher datang ke BPD cabang

do
gu
Lhokseumawe menjumpai terdakwa untuk menyampaikan, maksud bahwa Pemkab

Aceh Utara akan mengambil kredit atas nama Kabag. Ekonomi ;

In
A
• Bahwa, terdakwa mengatakan kepada saksi Melodi Taher, untuk mengambil kredit
ah

lik
harus melunasi hutang yang lama Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);

• Bahwa, kemudian terdakwa menjelaskan syarat-sayarat kepada saksi Melodi Taher


am

ub
bahwa untuk mengambil kredit atas nama Pemerintah Daerah harus diketahui Bupati

dan persetujuan DPRD dan juga harus ada borgtocht;


ep
k

• Bahwa, permohonan kredit tertanggal 15 Oktober 2009 ditanda tangani oleh Melodi
ah

R
Taher (Kabag. Ekonomi Pemkab Aceh Utara);

si
• Bahwa, permohonan kredit diajukan kepada terdakwa selaku pimpinan Bank BPD

ne
ng

Aceh cabang Lhokseumawe, melalui Saksi Mairini selaku Account officer (AO);

do

gu

Bahwa, kredit untuk pemerintah daerah harus diusulkan ke pusat walaupun dibawah

satu milyar;
In
A

• Bahwa, tanggal 16 Ottober 2009 kredit sudah cair;

• Bahwa, dokumen permohonan kredit hanya direkomendasikan oleh Saksi Paimin


ah

lik

(Wapim) dan tanpa disposisi oleh Kabag Kredit, Kabag Legal, dan Kabag
m

ub

Penyelamatan kredit ;
ka

• Bahwa, permohonan kredit dari Pemerintah Daerah melampirkan surat persetujuan


ep

Bupati, DPRD dan surat anggaran yang menerangkan kredit akan dibayar tahun
ah

anggaran berikutnya;
R

es
M

ng

on

Halaman 49 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori
50 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, kredit Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dimohonkan

si
oleh Melodi Taher dengan mengunakan surat Bupati dan persetujuan DPRD

ne
ng
berdasarkan kebijakan pimpinan dan tidak diatur dalam SOP (standrt Operasional

prosedure);

do
• gu
Bahwa, Account officer (AO) tidak ada melakukan analisis lapangan atas kredit di

yang dimohonkan saksi Melodi Taher;

In
A
• Bahwa, dokumen kredit atas nama Melodi Taher dikirim ke Bank pusat Banda Aceh
ah

lik
melalui fax tanggal 16 Oktober 2009 ;

• Bahwa, kredit Rp. 7.500.000.000,- yang dimohonkan Oleh Drs. Melodi Taher
am

ub
disetujui oleh Bank BPD pusat Banda Aceh, dengan persyaratan yang harus

dipenuhinya oleh Bank BPD cabang Lhokseumawe sebagai berikut:


ep
k

1. Fasilitas kredit ini harus mendapat persetujuan dari DPRD Kab. Aceh Utara
ah

R
dan dianggarkan pengembaliannya dalam APBD Perubahan Kab. Aceh Utara

si
tahun 2009;

ne
ng

2. Dimintakan Surat Kuasa Khusus atau berupa Cek/Bilyet Giro dari Pemda Aceh

Utara agar pada saat jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui pendebetan

do
gu

langsung rekening Pemda Aceh Utara pada PT.Bank BPD Aceh


In
A

Lhokseumawe;

3. Diminta jaminan tambahan berupa Borghtocht (personal Guarantee) dari


ah

lik

Bupati Aceh Utara apabila hingga jatuh tempo kredit belum lunas atau terjadi

wanprestasi;
m

ub

4. Kredit harus ditanda tanggani langsung oleh Drs. Melodi selaku Kabag
ka

ep

Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara;

5. Dilakukan pencadangan bunga dari plafon yang disetujui untuk 3 (tiga) bulan
ah

ke depan, sehingga kredit terjamin kelancarannya;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori
51 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara kontinue baik bersifat adm.

si
maupun on the spot sehingga pengambilannya benar aman dan lancar.

ne
7. File kredit harus lengkap, tertib, rapi dan tersimpan dengan aman;

ng
8. Dipenuhi persyaratan lainnya sesuai tehnis bank yang berlaku dan prinsip

do
gu kehati-hatian harus diprioritaskan dan cabang bertangung jawab penuh

terhadap pengembalian kredit;

In
A
9. Apabila kredit telah terealisasi, supaya copy SPPK, PK, Aksep dan

Administrasi lainnya dikirimkan kepada kantor Pusat Cq Devisi Kredit


ah

lik
Kommersial;
am

ub
• Bahwa, persyaratan yang disyaratkan oleh Bank BPD Pusat tidak dipenuhi seluruhnya

oleh terdakwa selaku pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe, dalam
ep
k

mencairkan kredit atas nama pemohon Drs. Melodi Taher ;


ah

• Bahwa, syarat yang tidak dipenuhinya oleh terdakwa selaku pimpinan PT. Bank BPD
R

si
Aceh cabang Lhokseumawe adalah fasilitas kredit tidak dianggarkan dalam APBK

ne
ng

tahun 2009, dan tidak ada surat kuasa khusus atau berupa cek/belyet giro dari Pemda

Aceh Utara ;

do
gu

• Bahwa, dengan tidak dipenuhinya persyaratan dari PT. Bank BPD Aceh, maka
In
mengacu pada SOP kredit tidak boleh dicairkan;
A

• Bahwa, syarat dari bank pusat harus dilaksanakan, apabila syarat tidak dipenuhi kredit
ah

lik

tidak boleh dicairkan atau ditolak ;

• Bahwa, jika syarat tidak dipenuhi kantor cabang yang bertanggung jawab, sedangkan
m

ub

Bank pusat hanya evaluasi ;


ka

ep

• Bahwa, ada perbedaan prinsip antara akan diangarkan dengan sudah diangarkan, jika
ah

sudah diangarkan sumber pembayaran jelas;


R


es

Bahwa, setelah kredit dicaikan tidak dimasukan ke rekening daerah;


M

ng

• Bahwa, kewenangan pencairan kredit ada pada pimpinan cabang;


on

Halaman 51 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori
52 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, kredit macet karena tidak dianggarkan oleh DPRD dalam APBD perubahan

si
tanhun 2009;

ne
ng
• Bahwa, SOP boleh diadakan penambahan yang penting prinsip kehati-hatian;

• Bahwa, Pengambilan keputusan dalam komite dengan suara terbanyak, putusan akhir

do
gu
komite pada kantor cabang ada pada kepala cabang;

• Bahwa, komite kredit harus dijalankan sesuai SOP yang diatur oleh Bank itu sendiri,

In
A
jika SOP tidak ada kredit bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian;
ah

lik
• Bahwa, surat persetujuan pusat dikatakan dengan tegas apabila kredit akan dicairkan

harus memenuhi syarat yang dipersyaratan oleh bank pusat, jika salah satu syarat tidak
am

ub
dipenuhi mengambil resiko dalam pencairan kredit;

• Bahwa, jangka waktu kredit 3 bulan dan Januari 2010 kredit belum dilunasi, maka
ep
k

dilakukan perpanjangan jangka waktu kredit;


ah

si
• Bahwa, kredit sudah dikembalikan sebesar Rp. 800.000.000;-

• Bahwa, Account officer (AO) dapat menolak kredit kalau tidak memenuhi syarat;

ne
ng

• Bahwa, pada saat pendebetan kredit terdakwa telpon Bupati Aceh Utara yang

do
gu

mengatakan kalau kredit tidak keluar, maka Bupati akan tarik semua dana daerah,

atas hal tersebut terdakwa menyetujui untuk mencairkan kredit tersebut;


In
A

• Bahwa, pinjaman kredit (PK) harus ditanda tangani oleh terdakwa setelah diteliti oleh
ah

lik

Account officer (AO) dan Wapim;

• Bahwa, terdakwa mengabulkan kredit tersebut karena alasan untuk menjaga


m

ub

keseimbangan bank, karena Pemda Aceh Utara sebagai pemilik saham yang besar di
ka

Bank BPD Aceh;


ep

• Bahwa, terdakwa mengambil kebijakan untuk mencairkan kredit untuk menjaga


ah

hubungan dengan pemegang saham;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori
53 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, terdakwa mencairkan kredit tidak bertentangan dengan SOP, karena prinsip

si
kepercayaan;

ne
ng
• Bahwa, Bupati tidak mau mendebetkan rekening hal itu menyebabkan prinsip kehati-

hatian tidak terpenuhi;

do

gu
Bahwa, kredit dicairkan Rp.7500.000.000,- dengan perincian potongan peminjaman

lama Rp. 2.000.000.000,- digunakan untuk perusahaan daerah Bina Usaha Rp.

In
A
3.000.000.000,- Untuk Muhammad Thaid (Penasehat Bupati) Rp. 645.000.000,- untuk
ah

lik
Junaidi Anggota DPRK Aceh Utara Rp. 500.000.000,- untuk Muhammad Yahya

(membayar gaji buruh perkebunan) Rp. 300.000.000,- untuk membayar bunga Bank
am

ub
Bina Usaha Rp. 81.500.000,- untuk saksi Melodi Taher (pengelola pinjaman Bupati)

Rp. 65.000.000,- untuk bagian ekonomi Rp. 25.000.000,- untuk orang lain melalui
ep
k

Bupati Rp. 15.000.000,-;


ah

R
Menimbang, bahwa guna menyingkat isi putusan ini, maka segala sesuatu yang

si
termuat dalam berita acara persidangan dianggap termuat dalam putusan ini dan dipergunakan

ne
ng

pula sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil putusan ;

do
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan segala sesuatu yang
gu

terungkap di persidangan dengan dihubungkan keterangan saksi-saksi, bukti surat, keterangan


In
A

terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan untuk menentukan sejauh mana

fakta hukum yang terungkap dipersidangan dapat dijadikan penilaian hukum Majelis dalam
ah

lik

menentukan apakah yang dilakukan terdakwa memenuhi unsur-unsur Dakwaan Penuntut


m

ub

Umum ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dan meneliti dari


ka

ep

fakta-fakta tersebut diatas, apakah yang dilakukan terdakwa merupakan tindak pidana
ah

sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum ;


R

es
M

ng

on

Halaman 53 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori
54 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempersalahkan seseorang telah melakukan tindak pidana

si
yang didakwakan kepadanya, maka semua unsur dari tindak pidana yang didakwakan

ne
ng
haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, serta tidak terdapat alasan

pembenar dan alasan pemaaf pada diri terdakwa;

do
gu
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum ke

persidangan dengan dakwaan alternatif yaitu :

In
A
• Pertama melanggar ketentuan pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun
ah

lik
1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10

tahun 1998 Jo. pasal 55 ayat (1) ke.1 KUHP. Atau.


am

ub
• Kedua melanggar ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun
ep
1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10
k
ah

tahun 1998 Jo. pasal 55 ayat (1) ke.1 KUHP. Atau.


R

si
• Ketiga melanggar ketentuan Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun

ne
ng

1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10

tahun 1998 Jo. pasal 55 ayat (1) ke.1 KUHP.

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap bentuk surat dakwaan dalam perkara a quo yang dibuat

Jaksa Penuntut Umum yaitu secara Alternatif sebagaimana tersebut diatas, maka sesuai tertib
In
A

hukum acara, Majelis akan memilih dalam mempertimbangkan dakwaan yang sekiranya
ah

lik

paling terbukti dari perbuatan pidana yang dilakukan oleh terdakwa, sesuai dengan fakta-fakta

hukum yang terungkap dipersidangan;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta


ka

adanya barang bukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Alternatif Ke
ep

Tiga yaitu melanggar ketentuan Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun
ah

1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun
R

es

1998 Jo. pasal 55 ayat (1) ke.1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah Sebagai berikut :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori
55 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pegawai bank ;

si
2. Dengan sengaja ;

ne
3. Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank

ng
terhadap ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-

do
gu
undangan lainnya yang berlaku bagi bank;

4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu;

In
A
Ad. 1. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pegawai bank ;
ah

lik
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu dari unsur ini

terbukti, maka unsur lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi dan terhadap unsur ini telah
am

ub
dapat dinyatakan terbukti;

Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang


ep
k

Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pegawai
ah

R
bank adalah pejabat bank yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal

si
yang berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan

bahwa terdakwa Effendi Baharuddin bin Baharuddin merupakan Pegawai PT.Bank BPD

do
gu

Aceh berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.Bank BPD Aceh Daerah istimewa Aceh
In
A

Nomor : 065/04/DIR/PD/III/2008 tanggal 24 Maret 2008, diangkat dalam jabatan atau

kedudukannya sebagai Pimpinan cabang PT.Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe;


ah

lik

Menimbang, bahwa apabila dilihat penjelasan pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-

undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dikaitkan dengan bukti surat Surat
m

ub

Keputusan Direksi PT.Bank BPD Aceh Daerah istimewa Aceh Nomor : 065/04/DIR/PD/
ka

ep

III/2008 tanggal 24 Maret 2008, maka terdakwa Effendi Baharuddin bin Baharuddin adalah

termasuk sabjek hukum, yang diajukan ke muka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum
ah

berdasarkan surat dakwaan yang sah;


es
M

ng

on

Halaman 55 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori
56 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk itu, ia

si
terdakwa telah diajukan kemuka persidangan berdasarkan surat dakwaan Nomor Reg. Perkara

ne
: PDM-49/LSM/Euh.2/07/2012, tertanggal 10 September 2012 ;

ng
Menimbang, bahwa setelah Majelis memeriksa identitas terdakwa, telah nyata bahwa

do
gu
identitasnya adalah sama dengan identitas yang termuat di dalam surat dakwaan Penuntut

Umum ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim

berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pegawai
ah

lik
bank dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak lain adalah ia terdakwa bernama
am

ub
Effendi Baharuddin Bin baharuddin sehingga unsur ini telah terpenuhi menurut umum;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan terdakwa telah melakukan perbuatan pidana


ep
k

sebagaimana dalam dakwaan ketiga Penuntut Umum, maka haruslah memenuhi unsur-unsur
ah

sebagai berikut;
R

si
Ad. 2. Unsur Dengan sengaja ;

ne
ng

Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) unsur kesengajaan

merupakan “willen en weten” (menghendaki dan mengetahui), hal mana sejalan dengan teori

do
gu

kehendak (wils theorie) dan teori pengetahuan (voorstelling theorie). Menurut teori kehendak,
In
kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti yang
A

dirumuskan dalam undang-undang. Sedangkan teori pengetahuan, kesengajaan adalah


ah

lik

kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsur-unsur yang diperlukan menurut rumusan

undang-undang. Jika menganut teori pengetahuan, maka untuk membuktikan adanya


m

ub

kesengajaan dapat ditempuh dengan jalan membuktikan adanya hubungan kausal dalam batin
ka

terdakwa antara motif dan tujuan, atau pembuktian adanya penginsyafan atau pengertian
ep

terhadap apa yang dilakukan beserta akibat dan keadaan yang menyertainya;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan,


es
M

pada tanggal 14 Oktober 2009 saksi Melodi Taher datang ke Bank BPD cabang Lhoksemawe
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori
57 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyampaikan maksud bahwa Pemda Aceh Utara akan mengambil kredit atas nama Kabag

si
Ekonomi, lalu terdakwa mengatakan kepada saksi Melodi Taher, untuk mengambil kredit

ne
harus melunasi hutang yang lama sebesar Rp. 2.000.000.000,-(dua milyar rupiah), kemudian

ng
terdakwa menjelaskan kepada saksi Melodi Taher syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

do
gu
mengambil kredit atas nama pemerintah daerah yaitu harus diketahui Bupati, persetujuan

DPRD dan harus ada borgtoct;

In
A
Menimbang, bahwa pada tanggal 15 Oktober 2009 permohonan kredit ditanda

tangani oleh Melodi Taher, dengan flapon Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta
ah

lik
rupiah), kemudian permohonan tersebut diajukan saksi Melodi Taher kepada pimpinan PT.
am

ub
Bank BPD cabang Lhokseumawe (terdakwa), melalui saksi Mairini;

Menimbang, bahwa dalam analisa pembiayaan/analisa kredit yang di buat oleh


ep
k

saksi Mairini tanggal 15 Oktober 2009 selaku Account officer PT. Bank BPD Aceh cabang
ah

Lhokseumawe pada halaman persetujuan komite kredit hanya ditanda tangani oleh saksi
R

si
Paimin selaku Wakil Pimpinan, dan terdakwa sebagai pimpinan bank BPD cabang

ne
ng

Lhokseumawe, tanpa disposisi dan ditanda tangani oleh Kabag. Kredit, Kabag. Legal dan

Kabag. Penyelamat Kredit ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada tanggal 16 Oktober 2009 dokumen Permohonan kredit

dikirim kepada PT. Bank BPD Aceh di Banda Aceh melalui fax. Selanjutnya pada tanggal
In
A

16 Oktober 2009 tersebut PT. Bank BPD Aceh melakukan analisa kredit yang ditanda
ah

lik

tangani oleh Saksi Nelly Evayanti, Saksi Bob Rinaldi, saksi Lazuardi, Syekh M.Akbar,

bahwa permohonan kredit atas nama Melodi Taher disetujui oleh bank PT. BPD Aceh di
m

ub

Banda Aceh pada tanggal 16 Oktober 2009 dengan nomor 5767/DKK.01/X/2009, dengan
ka

persyaratan yang harus dipenuhi oleh PT. Bank BPD cabang Lhokseumawe sebagai berikut :
ep

1. Fasilitas kredit ini harus mendapat persetujuan dari DPRD Kab. Aceh Utara dan
ah

dianggarkan pengembaliannya dalam APBD Perubahan Kab. Aceh Utara tahun 2009;
es
M

ng

on

Halaman 57 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori
58 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Dimintakan Surat Kuasa Khusus atau berupa Cek/Bilyet Giro dari Pemda Aceh Utara

si
agar pada saat jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui pendebetan langsung

ne
rekening Pemda Aceh Utara pada PT.Bank BPD Aceh Lhokseumawe;

ng
3. Diminta jaminan tambahan berupa Borghtocht (personal Guarantee) dari Bupati Aceh

do
gu
Utara apabila hingga jatuh tempo kredit belum lunas atau terjadi wanprestasi;

4. Kredit harus ditanda tanggani langsung oleh Drs. Melodi selaku Kabag. Ekonomi dan

In
A
Investasi Setdakab Aceh Utara;

5. Dilakukan pencadangan bunga dari plafon yang disetujui untuk 3 (tiga) bulan ke
ah

lik
depan , sehingga kredit terjamin kelancarannya;
am

ub
6. Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara kontinue baik bersifat adm. maupun on

the spot sehingga pengambilannya benar aman dan lancar.


ep
k

7. File kredit harus lengkap, tertib, rapi dan tersimpan dengan aman;
ah

8. Dipenuhi persyaratan lainnya sesuai tehnis bank yang berlaku dan prinsip kehati-hatian
R

si
harus diprioritaskan dan cabang bertangung jawab penuh terhadap pengembalian

ne
ng

kredit;

9. Apabila kredit telah terealisasi, supaya copy SPPK, PK, Aksep dan Administrasi

do
gu

lainnya dikirimkan kepada kantor Pusat Cq Devisi Kredit Kommersial;

Menimbang, bahwa terdakwa selaku pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang
In
A

Lhokseumawe mempunyai kewenangan melakukan pencairan kredit, akan tetapi kewenangan


ah

lik

yang ada pada terdakwa tanpa memgindahkan seluruh persyaratan yang disyaratkan oleh PT.

Bank BPD Aceh. Bahwa terdakwa telah menyetujui pencairan kredit atas nama Melodi
m

ub

Taher sebesara Rp. 7.500.000.000, (tujuh milyar lima ratus juta rupiah). Kemudian uang
ka

tersebut dimasukan ke dalam rekening yang dibuka oleh saksi Melodi Taher, selanjutnya
ep

saksi Melodi Taher mengambil uang dalam rekening tersebut untuk diserahkan kepada orang-
ah

orang berdasarkan perintah Bupati Aceh Utara yaitu Ilyas Hamid;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori
59 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis, Terdakwa menyetujui pencairan kredit

si
atas nama Pemohon Melodi Teher pada tanggal 16 Oktober 2009 tanpa mengindahkan

ne
seluruh persyaratan yang disyaratkan oleh PT. Bank BPD Aceh adalah kesengajaan yang

ng
diinsafi oleh Terdakwa walaupun kesengajaan yang dilakukan oleh terdakwa tidak bertujuan

do
gu
untuk mencapai akibat yang menjadi dasar dari delict, tetapi terdakwa tahu benar akibat itu

pasti akan mengikuti perbuatannya, karena semua rangkaian perbuatan itu dilakukan oleh

In
A
terdakwa dalam keadaan sehat dan sadar, dengan demikian menurut hukum unsur dengan

sengaja telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan;


ah

lik
Ad. 3. Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
am

ub
ketaatan bank terhadap ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan

peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank :


ep
k

Menimbang, bahwa Undang-Undang RI No. 7 tahun 2009 tentang Perbankan


ah

R
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998, dalam perkara a

si
quo (vide pasal 49 ayat (2) huruf b), menurut majelis hakim menganut delik formil, maknanya

ne
ng

delik tersebut selesai, jika perbuatan yang dirumskan dalam peraturan pidanan (undang-

do
undang) itu telah dilakukan tanpa melihat akibatnya ;
gu

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini adalah “ tidak
In
A

melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap

ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundangan-undangan


ah

lik

lainnya yang berlaku bagi bank “, dikaitkan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi,

sebagaimana maksud “ surat PT. Bank BPD Aceh Nomor 5767/DKK.01/X/2009, tanggal 16
m

ub

Oktober 2009, perihal Persetujuan kredit an. Melodi (selaku kabag.ekonomi & investasi
ka

ep

Setdakab. Aceh Utara )“, akan mejelis perttimbangkan sebagai berikut;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan,


R

bahwa pada tanggal 15 Oktober 2009 permohonan kredit ditanda tangani oleh Melodi Taher,
es
M

dengan flapon Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), kemudian
ng

on

Halaman 59 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori
60 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan tersebut diajukan saksi Melodi Taher kepada pimpinan Bank BPD cabang

si
Lhokseumawe (terdakwa), melalui saksi Mairini, selanjutan saksi Mairini selaku Account

ne
officer PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe membuat analisa kredit/analisa

ng
pembiayaan untuk dibahas dalam komite kredit, akan tetapi persetujuan komite kredit hanya

do
gu
ditanda tangani oleh saksi Paimin selaku Wakil Pimpinan, dan terdakwa tanpa disposisi dan

ditanda tangani oleh Kabag Kredit, Kabag Legal dan Kabag Penyelamat Kredit ;

In
A
Menimbang, bahwa pada tanggal 16 Oktober 2009 dokumen Permohonan kredit

dikirim kepada PT. Bank BPD Aceh di Banda Aceh melalui fax. Selanjutnya pada tanggal
ah

lik
16 Oktober 2009 tersebut PT. Bank BPD Aceh melakukan analisa kredit yang ditanda
am

ub
tangani oleh Saksi Nelly Evayanti, Syekh M.Akbar sebagai analisi (AO), yang dievaluasi oleh

Saksi Bob Rinaldi sebagai Kabag Supervisi Kredit Cabang, saksi Lazuardi, sebagai Kabag
ep
k

Legal & credit Support, kemudian di rekomendasikan & keputusan komite kredit oleh kepala
ah

Divisi kredit komersil, Derektur pemasaran dan Derektur Utama, yang pada pokoknya bahwa
R

si
permohonan kredit atas nama Melodi Taher disetujui oleh bank PT. BPD Aceh di Banda

ne
ng

Aceh pada tanggal 16 Oktober 2009 dengan nomor 5767/DKK.01/X/2009, dengan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh Bank BPD cabang Lhokseumawe sebagai berikut :

do
gu

1. Fasilitas kredit ini harus mendapat persetujuan dari DPRD Kab. Aceh Utara dan

dianggarkan pengembaliannya dalam APBD Perubahan Kab. Aceh Utara tahun


In
A

2009;
ah

lik

2. Dimintakan Surat Kuasa Khusus atau berupa Cek/Bilyet Giro dari Pemda Aceh

Utara agar pada saat jatuh tempo kredit dapat diselesaikan melalui pendebetan
m

ub

langsung rekening Pemda Aceh Utara pada PT.Bank BPD Aceh Lhokseumawe;
ka

3. Diminta jaminan tambahan berupa Borghtocht (personal Guarantee) dari Bupati


ep

Aceh Utara apabila hingga jatuh tempo kredit belum lunas atau terjadi wanprestasi;
ah

4. Kredit harus ditanda tanggani langsung oleh Drs. Melodi selaku Kabag Ekonomi
es

dan Investasi Setdakab Aceh Utara;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori
61 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Dilakukan pencadangan bunga dari plafon yang disetujui untuk 3 (tiga) bulan ke

si
depan , sehingga kredit terjamin kelancarannya;

ne
6. Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara kontinue baik bersifat adm. maupun

ng
on the spot sehingga pengambilannya benar aman dan lancar.

do
gu
7. File kredit harus lengkap, tertib, rapi dan tersimpan dengan aman;

8. Dipenuhi persyaratan lainnya sesuai tehnis bank yang berlaku dan prinsip kehati-

In
A
hatian harus diprioritaskan dan cabang bertangung jawab penuh terhadap

pengembalian kredit;
ah

lik
9. Apabila kredit telah terealisasi, supaya copy SPPK, PK, Aksep dan Administrasi
am

ub
lainnya dikirimkan kepada kantor Pusat Cq Devisi Kredit Kommersial;

Menimbang, bahwa surat PT. Bank BPD Aceh Nomor 5767/DKK.01/X/2009, tanggal
ep
k

16 Oktober 2009, pada poin 2 menyebutkan “Syarat-syarat yang harus dipenuhi”. kata
ah

“harus” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, penerbit Balai Pustaka pada
R

si
halaman 391, mengartikan “ patut, wajib, mesti (tidak boleh tidak)” ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan surat PT. Bank BPD Aceh Nomor. 5767/DKK.01/

X/2009, tanggal 16 Oktober 2009, maka terhadap permasalahan yang mempunyai sifat wajib

do
gu

(tidak boleh tidak) menurut hemat Majelis harus dijalankan/dilaksanakan tidak boleh

diabaikan atau diliwatkan ;


In
A

Menimbang, bahwa terdakwa selaku pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang
ah

lik

Lhokseumawe mempunyai kewenangan melakukan pencairan kredit, akan tetapi kewenangan

yang ada pada terdakwa dilakukan oleh terdakwa tanpa memgindahkan seluruh persyaratan
m

ub

yang disyaratkan oleh PT. Bank BPD Aceh. Bahwa terdakwa telah mencairkan kredit atas
ka

nama Melodi Taher sebesara Rp. 7.500.000.000, (tujuh milyar lima ratus juta rupiah).
ep

Kemudian uang tersebut dimasukan ke dalam rekening yang dibuka oleh saksi Melodi Taher,
ah

selanjutnya saksi Melodi Taher mengambil uang dalam rekening tersebut untuk diserahkan
es
M

kepada orang-orang berdasarkan perintah Bupati Aceh Utara yaitu Ilyas Hamid;
ng

on

Halaman 61 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori
62 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa persyaratan dalam surat PT. Bank BPD Aceh Nomor. 5767/

si
DKK.01/X/2009, tanggal 16 Oktober 2009, tidak dipenuhi oleh terdakwa selaku pimpinan

ne
bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe adalah syarat pont 2.1 yaitu fasilitas kredit tidak

ng
dianggarkan pengembaliannya dalam APBD Perubahan Kab. Aceh Utara tahun 2009, dan

do
gu
syarat 2.2, yaitu tidak ada surat kuasa khusus atau berupa cek/bilyet giro dari Pemda Aceh

utara;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena tidak dianggarkan pengembalian kredit oleh DPRD

Kab. Aceh Utara dalam anggaran perubahan tahun 2009, dan kredit sesudah dicairkan tidak
ah

lik
dimasukan ke rekening daerah, melainkan dimasukan ke dalam rekening yang dibuka oleh
am

ub
saksi Melodi Taher sebagai pemohon kredit, lalu oleh saksi Melodi Taher menarik uang

tersebut sebagaimana arahan dari oleh Bupati Aceh Utara Ilyas Hamid. maka dengan
ep
k

demikian kredit menjadi macet, maka yang bertanggung jawab macetnya kredit adalah kantor
ah

PT. BPD Aceh cabang Lhoksuemawe, sedang PT. Bank BPD Aceh hanya melakukan
R

si
evaluasi;

ne
ng

Menimbang, bahwa pengambilan keputusan dalam komite kredit dengan suara

terbanyak, sedangkan putusan akhir komite kredit pada kantor cabang berada pada kepala

do
gu

cabang. Komite kredit harus berpedoman dengan SOP, jika tidak diatur dalam SOP bank

harus menerapkan prinsip kehati-hatian;


In
A

Menimbang, bahwa Undang-Undang RI No. 7 tahun 2009 tentang Perbankan


ah

lik

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998, pasal 2

menyebutkan” Perbankan Indonesia dalam melakukan ushanya berdasarkan demokrasi


m

ub

dengan mengunakan prinsip kehati-hatian”. Dalam pasal 2 tersebut tidak memberikan


ka

pengertian/penjelasan apa yang dimaksud dengan prinsip kehati-hatian. Menurut Rachmadi


ep

Usman, dalam bukunya Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka
ah

Utama, tahun 2001, hal. 18, menjelaskan bahwa prinsip kehati-hatian (prudent banking
es

priciple) adalah suatu asas atau prinsip yang menyatakan bahwa dalam menjalankan fungsi
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori
63 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kegiatan usahanya wajib bersikap hati-hati (prudent) dalam rangka melindungi dana

si
masyarakat yang dipercayakan kepadanya. Secara eksplisit Undang-Undang RI No. 7 tahun

ne
2009 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun

ng
1998 mengandung subtansi prinsip kehati-hatian juga didapat dalam pasal 8, pasal 10, pasal

do
gu
11 dan pasal 29 ayat (2), (3) (4);

Menimbang, bahwa dalam rangka mendukung atau menjamin telaksananya proses

In
A
pengambilan keputusan dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian,

bank wajib memiliki dan menerapkan prinsip kehati-hatian, bank wajib memiliki dan
ah

lik
menerepkan sistem pengawasan internal dalam bentuk self regulations. Maka sehubungan
am

ub
dengan prinsip kehati-hatian PT. Bank BPD Aceh menyetujuan permohonan kredit an.

Melodi Taher dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum kredit dicairkan,
ep
k

sebagaimana termuat dalam surat PT. Bank BPD Aceh Nomor 5767/DKK.01/X/2009,
ah

tanggal 16 Oktober 2009, yang ditujukan kepada terdakwa, akan tetapi terdakwa sebagai
R

si
pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe tidak memenuhi isi surat tersebut,

ne
ng

sehingga menimbulkan resiko dalam mencairkan kredit an. Melodi Taher sebesar Rp.

7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka unsur

“Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank


In
A

terhadap ketentuan dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan


ah

lik

lainnya yang berlaku bagi bank” telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan;

Ad. 4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan
m

ub

perbuatan itu :
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan pasal 55 ayat (1)


ah

ke-1 KUH Pidana, pasal mana berbunyi “dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa
R

pidana adalah orang yang melakukan, yang menyuruh atau turut melakukan perbuatan itu”;
es
M

ng

on

Halaman 63 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori
64 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pasal ini bersifat alternative, maka apabila salah satu nya terbukti,

si
kualifikasi pasal ini dianggap telah terbukti seluruhnya;

ne
Menimbang, bahwa pada tanggal 14 Oktober 2009 saksi Melodi Taher datang ke

ng
Bank BPD cabang Lhoksemawe menyampaikan maksud bahwa Pemda Aceh Utara akan

do
gu
mengambil kredit atas nama Kabag Ekonomi, lalu terdakwa mengatakan kepada saksi Melodi

Taher, untuk mengambil kredit harus melunasi hutang yang lama sebesar Rp. 2.000.000.000,-

In
A
(dua milyar rupiah), kemudian terdakwa menjelaskan kepada saksi Melodi Taher syarat-

syarat yang harus dipenuhi untuk mengambil kredit atas nama pemerintah daerah. selanjutnya
ah

lik
pada tanggal 15 Oktober 2009 permohonan kredit ditanda tangani oleh Melodi Taher, dengan
am

ub
flapon Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), kemudian permohonan

tersebut diajukan saksi Melodi Taher kepada pimpinan Bank BPD cabang Lhokseumawe
ep
k

(terdakwa), melalui saksi Mairini, kemudian saksi Mairini selaku Account officer PT. bank
ah

BPD Aceh cabang Lhokseumawe membuat analisa pembiayaan/analisa kredit;


R

si
Menimbang, bahwa pada tanggal 16 Oktober 2009 dokumen Permohonan kredit

ne
ng

dikirim kepada PT. Bank BPD Aceh di Banda Aceh melalui fax. Bahwa setelah dilakukan

analisa kredit oleh Account officer PT. Bank BPD Aceh permohonan kredit atas nama Melodi

do
gu

Taher disetujui oleh PT. Bank BPD Aceh pada tanggal 16 Oktober 2009 dengan nomor 5767/

DKK.01/X/2009, dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh terdakwa selaku
In
A

pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe;


ah

lik

Menimbang, bahwa terdakwa selaku pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang

Lhokseumawe melakukan pencairan kredit, akan tetapi kewenangan yang ada pada terdakwa
m

ub

dilakukan tanpa memgindahkan seluruh persyaratan yang disyaratkan oleh PT. Bank BPD
ka

Aceh. Bahwa terdakwa telah menyetujui pencairan kredit atas nama Melodi Taher sebesar
ep

Rp. 7.500.000.000, (tujuh milyar lima ratus juta rupiah). Kemudian uang tersebut dimasukan
ah

ke dalam rekening yang dibuka oleh saksi Melodi Taher, selanjutnya saksi Melodi Taher
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori
65 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil uang dalam rekening tersebut untuk diserahkan kepada orang-orang berdasarkan

si
perintah Bupati Aceh Utara yaitu Ilyas Hamid;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis

ng
berpendapat terdakwa dinyatakan terbukti memenuhi unsur Orang yang melakukan, yang

do
gu
menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu ;

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari pasal 49 ayat (2)

In
A
huruf b Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang terntang perbankan sebagaimana telah
ah

diubah dengan undang-undang RI. No. 10 tahun 1998, jo pasal 55 ayat (1) ke-1

lik
KUHPtersebut, maka Majelis berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam
am

ub
tuntutan pidananya bahwa Dakwaan Ketiga Penuntut Umum tersebut telah dapat dibuktikan

secara sah dan meyakinkan menurut hukum;


ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan ketiga dinyatakan terbukti secara sah dan
ah

menyakinkan menurut hukum, maka terhadap dakwaan selebihnya tidak perlu dibuktikan dan
R

si
dipertimbangkan lebih lanjut;

ne
ng

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut menurut pasal 51

ayat (1) Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang terntang perbankan sebagaimana telah

do
gu

diubah dengan undang-undang RI. No. 10 tahun 1998 adalah kejahatan;

Menimbang, bahwa jenis pidana dalam dakwaan alternatif ketiga sebagaimana


In
A

terbukti dilakukan oleh terdakwa Effendi Baharuddin bin (alm) Baharuddin adalah pidana
ah

lik

penjara serta pidana denda, dimana pidana denda bersifat imperative artinya harus dijatuhkan,

oleh karenanya tuntutan pidana dan denda secara kumulatif menurut Majelis telah sesuai
m

ub

dengan ketentuan syarat minimal ketentuan pidana perbankan yang berlaku;


ka

Menimbang, bahwa apabila pidana denda tidak mampu dibayar oleh terdakwa, maka
ep

terdakwa dapat mengantinya dengan pidana kurungan ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah menurut
es
M

hukum dan meyakinkan, maka kepadanya harus dinyatakan bersalah dan karenanya sudah
ng

on

Halaman 65 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori
66 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang

si
pemeriksaan di persidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam

ne
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar

ng
yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas

do
gu
perbuatan dan kesalahannya;

Menimbang, bahwa mengenai nota pembelaan (pledoi) Penasehat Hukum terdakwa

In
A
yang pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa Effendi Baharuddin bin Baharuddin tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
ah

lik
didakwakan oleh jaksa Penuntut Umum, sehingga terdakwa harus dibebaskan dari seluruh
am

ub
dakwaan Penuntut Umum serta memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan

dan harkat serta martabatnya, Majelis tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan
ep
k

sebagaimana yang telah diuraikan di atas;


ah

Menimbang, bahwa mengenai dalil pembelaan Penasehat Hukum terdakwa yang


R

si
menyatakan bahwa “ tentang legalitas pelapor dan laporan, tentang tempus dan locus delic

ne
ng

kabur ”, Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang terntang

do
gu

perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang RI. No. 10 tahun 1998, tidak

mengatur tentang siapa yang berhak membuat laporan dan undang-undang tersebut (vide
In
A

pasal 49 ayat (2) huruf b) tidak termasuk dalam delik aduan sebagaimana yang dimaksud
ah

lik

dalam pasal 72 KUHP, sedangakan Surat Keputusan bersama (KKB) Jaksa Agung RI,

Kepala Kepolisian Negara RI dan Geburnur bank Indonesia No: Kep-902/A/J.A/12/2004,


m

ub

No. Pol:Skep/924 XII/2004, No.6/91/KEP.GBI/2004, tentang tidak pidana di Bidang


ka

Perbangkan, merupakan implementasi Bank Indonesia dalam menjalankan fungsi pembinaan


ep

dan pengawasan sebagai mana dimaksud dalam Bab V pasal 29 ayat (1) bahwa Undang-
ah

undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-
es

undang RI. No. 10 tahun 1998. Selanjutnya pledoi tentang tempus dan locos delic kabur
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori
67 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut hemat majelis telah dipertimbangkan dalam putusan sela dalam perkara a quo yang

si
dibacakan pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012, maka Majelis tidak sependapat dengan

ne
alasan dari penasehat Hukum terdakwa dan haruslah dikesampingkan;

ng
Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidananya kepada terdakwa, maka

do
gu
terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan

pidana bagi terdakwa sebagai berikut :

In
A
Hal-hal yang memberatkan :

• Perbuatan terdakwa telah menyalahgunakan kewenangan yang diberikan


ah

lik
kepadanya;
am

ub
• Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan kredit macet sehingga dapat

merugikan PT. Bank BPD Aceh;


ep
k

Hal-hal yang meringankan :


ah

• Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;


R

si
• Terdakwa belum pernah dihukum;

ne
ng

• Terdakwa tidak menikmati hasil perbuatannya;

do
• Terdakwa memiliki tangungan keluarga berupa istri, putra-putri yang
gu

masih duduk dibangku sekolah, orang tua dan anak yatim yang diasuh oleh
In
A

terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan pemidanaan haruslah dipertimbangkan:


ah

lik

“Kesalahan pembuat, Motif dan tujuan dilakukannya tindak pidana, Cara melakukan tindak
m

ub

pidana, Sikap batin pembuat, Riwayat hidup dan keadaan social ekonomi pembuat, Sikap dan

tindakan pembuat sesudah melakukan tindak pidana, Pengaruh pidana terhadap masa depan
ka

ep

pembuat, dan Pandangan masyarakat terhadap tindak pidana yang dilakukan”.


ah

Menimbang, bahwa Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan,


R

mengatur bahwa fungsi penjatuhan pidana bukanlah merupakan suatu pembalasan dendam
es
M

ng

dari negara, melainkan sebagai upaya untuk menyadarkan Narapidana dan anak didik agar
on

Halaman 67 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori
68 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mereka menyesali perbuatannya dan selanjutnya dapat menjadi warga masyarakat yang baik,

si
taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sosial, keagamaan, sehingga tercapai

ne
masyarakat yang aman, tertib dan damai ;

ng
Menimbang, bahwa dalam Pasal 5 ayat (1) Undang – undang nomor 48 tahun 2009

do
gu
tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa Hakim dan hakim konstitusi wajib

menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam

In
A
masyarakat. Dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan

pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa. (vide Pasal 8 ayat (2) Undang – undang nomor
ah

lik
48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman).
am

ub
Menimbang, bahwa dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang merdeka dan

dijamin oleh undang-undang, hakim dalam menjatuhkan pidana tidak hanya


ep
k

mempertimbangkan legal justice, tetapi juga moral justice dan social justice, maka Majelis
ah

berpendapat bahwa setiap perkara pidana mempunyai ciri dan unifikasi tersendiri terhadap si
R

si
pelaku menyangkut dengan (Kesalahan pembuat, Motif dan tujuan dilakukannya tindak

ne
ng

pidana, Cara melakukan tindak pidana, Sikap batin pembuat, Riwayat hidup dan keadaan

social ekonomi pembuat, Sikap dan tindakan pembuat sesudah melakukan tindak pidana,

do
gu

Pengaruh pidana terhadap masa depan pembuat, dan Pandangan masyarakat terhadap

tindak pidana yang dilakukan) yang merupakan hal yang mutlak harus dipertimbangkan dan
In
A

menjadi dasar penilaian baik atau jahatnya si pelaku dan kadar perbuatan yang dilakukan,
ah

lik

sehingga majelis dalam memberi putusan terhadap suatu perkara pidana haruslah benar-benar

memperhatikan aspek keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum (asas prioritas) terhadap
m

ub

pelaku pidana. Keadilan yang dijatuhkan terhadap pelaku pidana tidaklah bisa disamakan,
ka

karena kondisi physicologis dan sosiologis terhadap pelaku tindak pidana tersebut selalu
ep

berbeda, disamping itu dalam putusan hakim harus mencermati dengan sungguh-sungguh
ah

manfaat (aut put) dari putusan tersebut, sebagaimana yang telah dipertimbangkan diatas;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori
69 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut diatas maka,

si
Majelis memandang telah benar dan memenuhi rara keadilan dan manfaat dalam

ne
menjatuhkan pidana, apabila kepada terdakwa dijatuhi pidana sebagaimana yang termuat

ng
dalam dictum putusan dibawah ini;

do
gu
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke kepersidangan oleh

Penuntut Umum, berupa :

In
A
1. 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan dana Kabag Ekonomi dan Investasi

Setdakab Aceh Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe
ah

lik
nomor : 900/12382/2009 tanggal 15 oktober 2009 (legalisir);
am

ub
2. 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan Dana dari Bupati Aceh

Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor :
ep
k

900/12383/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);


ah

3. 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan kredit dari Ketua DPRK
R

si
Aceh Utara kepada pimpinan Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang

ne
ng

Lhokseumawe nomor : 900/962/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);

4. 1 (satu) lembar foto copy surat pernyataan sebagai penjamin (BORGTOCHT)

do
gu

Bupati Aceh Utara tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

5. 1 (satu) lembar foto copy surat dari Account Officer (AO) PT. Bank BPD Aceh
In
A

cabang Lhokseumawe kepada Direksi PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber
ah

lik

2009 (legalisir);

6. 1 (satu) Examplar foto copy surat Keputusan Komite Kredit Cabang kepada Direksi
m

ub

PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);


ka

7. 1 (satu) Examplar foto copy Usulan Kredit Modal Kerja Umum/Jasa Masyarakat
ep

An. Drs. MELODI / Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara tanggal 16
ah

Okotber 2009 (legalisir);


es
M

ng

on

Halaman 69 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori
70 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direktur Kepatuhan PT. Bank BPD Aceh

si
kepada Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh hal permohonan kredit a/n. Drs.

ne
MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara No.184/

ng
DKH.01/X/2009, tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);

do
gu
9. 1 (satu) lembar foto copy surat dari Dewan Komisaris PT. Bank BPD Aceh kepada

Direksi PT. Bank BPD Aceh perihal persetujuan kredit modal kerja An. Drs.

In
A
MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara Nomor : 40/

DK-BPDIA/X/2009, tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);


ah

lik
10. 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direksi PT. Bank BPD Aceh persetujuan Kredit
am

ub
an. MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara nomor :

5767/DKK.01/X/2009 tanggal 16 Okotber 2009 Direksi (legalisir);


ep
k

11. 2 (dua) lembar foto copy lembaran agenda surat-surat masuk PT. Bank BPD Aceh
ah

Cabang Lhokseuamwe;
R

si
12. 1 (satu) Examplar foto copy perjanjian kredit No.183/X/2009, tanggal 16 Oktober

ne
ng

2009 (legalisir);

13. 1 (satu) lembar foto copy Surat pemberitahuan persetujuan kredit (SPPK) Nomor :

do
gu

2539 / LSM.04/ X / 2009, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);

14. 1 (satu) Examplar foto copy Permohonan Membuka rekening Giro An. MELODI
In
A

TAHER dengan No.Rekening 01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


ah

lik

15. 1 (satu) lembar foto copy Warkat Kredit Nota dari rekening kredit ke rekening giro

nomor 01.02.590056-6 tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


m

ub

16. 2 (dua) lembar foto copy Kwitansi penarikan dari rekening giro nomor
ka

01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 dan tanggal 19 Oktober 2009 (legalisir);


ep

17. 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Kredit Bagian Ekonomi dan Investasi,
ah

tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori
71 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Giro Bagian Ekonomi Investasi

si
Setdakab AU, tanggal 18 Oktober 2009 (legalisir);

ne
Majelis sependapat dengan Penuntut Umum bahwa barang bukti tersebut haruslah tetap

ng
terlampir dalam berkas perkara ;

do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana,

maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP, kepada terdakwa harus pula

In
A
dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan

ini;
ah

lik
Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan lain
am

ub
yang bersangkutan terutama pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang RI No. 7 Tahun 1992

tentang Perbangkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998
ep
k

jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, UU No.8 tahun 1891 dan regulasi hukum lainya;
ah

si
MENGADILI:

ne
ng

1. Menyatakan terdakwa EFFENDI BAHARUDDIN bin BAHARUDDIN terbukti secara

do
gu

sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Bersama-sama Melakukan

Tindak Pidana Perbankan “;


In
A

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa EFFENDI BAHARUDDIN bin BAHARUDDIN


ah

lik

dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun serta pidana denda sebesar Rp.

5.000.000.000,- (lima milyar rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
m

ub

pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;


ka

3. Menetapkan barang bukti berupa :


ep

• 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan dana Kabag Ekonomi dan Investasi
ah

Setdakab Aceh Utara kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh cabang Lhokseumawe
es
M

nomor : 900/12382/2009 tanggal 15 oktober 2009 (legalisir);


ng

on

Halaman 71 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori
72 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan Dana dari Bupati Aceh Utara

si
kepada Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor :

ne
ng
900/12383/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);

• 1 (satu) lembar foto copy surat persetujuan permohonan kredit dari Ketua DPRK Aceh

do
gu
Utara kepada pimpinan Pimpinan PT. Bank BPD Aceh Cabang Lhokseumawe nomor :

900/962/2009, tanggal 15 Oktober 2009 (legalisir);

In
A
• 1 (satu) lembar foto copy surat pernyataan sebagai penjamin (BORGTOCHT) Bupati
ah

lik
Aceh Utara tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

• 1 (satu) lembar foto copy surat dari Account Officer (AO) PT. Bank BPD Aceh
am

ub
cabang Lhokseumawe kepada Direksi PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009

(legalisir);
ep
k

• 1 (satu) Examplar foto copy surat Keputusan Komite Kredit Cabang kepada Direksi
ah

R
PT. Bank BPD Aceh tanggal 15 Okotber 2009 (legalisir);

si
• 1 (satu) Examplar foto copy Usulan Kredit Modal Kerja Umum/Jasa Masyarakat An.

ne
ng

Drs. MELODI / Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara tanggal 16

do
Okotber 2009 (legalisir);
gu

• 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direktur Kepatuhan PT. Bank BPD Aceh kepada
In
A

Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh hal permohonan kredit a/n. Drs. MELODI

selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara No.184/DKH.01/X/2009,


ah

lik

tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);


m

ub

• 1 (satu) lembar foto copy surat dari Dewan Komisaris PT. Bank BPD Aceh kepada

Direksi PT. Bank BPD Aceh perihal persetujuan kredit modal kerja An. Drs.
ka

ep

MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara Nomor : 40/DK-
ah

BPDIA/X/2009, tanggal 16 Okotber 2009 (legalisir);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori
73 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 1 (satu) lembar foto copy surat dari Direksi PT. Bank BPD Aceh persetujuan Kredit

si
an. MELODI selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara nomor :

ne
ng
5767/DKK.01/X/2009 tanggal 16 Okotber 2009 Direksi (legalisir);

• 2 (dua) lembar foto copy lembaran agenda surat-surat masuk PT. Bank BPD Aceh

do
gu
Cabang Lhokseuamwe;

• 1 (satu) Examplar foto copy perjanjian kredit No.183/X/2009, tanggal 16 Oktober

In
A
2009 (legalisir);
ah

lik
• 1 (satu) lembar foto copy Surat pemberitahuan persetujuan kredit (SPPK) Nomor :

2539 / LSM.04/ X / 2009, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


am

ub
• 1 (satu) Examplar foto copy Permohonan Membuka rekening Giro An. MELODI

TAHER dengan No.Rekening 01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


ep
k

• 1 (satu) lembar foto copy Warkat Kredit Nota dari rekening kredit ke rekening giro
ah

si
nomor 01.02.590056-6 tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);

• 2 (dua) lembar foto copy Kwitansi penarikan dari rekening giro nomor

ne
ng

01.02.590056-6, tanggal 16 Oktober 2009 dan tanggal 19 Oktober 2009 (legalisir);

do
gu

• 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Kredit Bagian Ekonomi dan Investasi,

tanggal 16 Oktober 2009 (legalisir);


In
A

• 1 (satu) lembar foto copy Rekening Koran Giro Bagian Ekonomi Investasi Setdakab
ah

AU, tanggal 18 Oktober 2009 (legalisir);


lik

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


m

ub

4. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima
ka

ribu rupiah);
ep

Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ah

Lhokseumawe pada hari Jumat, tanggal 08 Maret 2013 oleh kami : ZULFIKAR, S.H, M.H
R

es

selaku Hakim Ketua Majelis, MUHAMMAD JAMIL. S.H. dan NASRI. S.H. M.H masing-
M

ng

masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka
on

Halaman 73 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori
74 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk umum pada hari Rabu, tanggal 13 Maret 2013, oleh Majelis Hakim tersebut, dengan

si
dibantu oleh AMIRUL BAHRI Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut

ne
dengan dihadiri oleh SYAHRIL. S.H, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

ng
Lhokseumawe, Penasehat Hukum terdakwa serta terdakwa;-

do
gu
Hakim – Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

In
A
1. MUHAMMAD JAMIL. S.H. ZULFIKAR. S.H, M.H
ah

lik
am

ub
2. N A S R I. S.H. M.H.

Paniter Pengganti,
ep
k
ah

si
AMIRUL BAHRI.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori
75 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 75 dari 66
gu

halaman Putusan No.121/


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

You might also like