Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Edu Dharma Journal, Vol 4 No 1 Bulan Maret Tahun 2020

Available online:
http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma

Edu Dharma Journal


ISSN (Print) 2597-890 X , ISSN (Online) 2686-6366

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH ORANG TUA


TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA
REKAM MEDIS STIKES KHARISMA PERSADA

Putri Handayani Setyaningsih 1*, Olivia Maharani Saputri 2


1,2
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Jalan Pajajaran No.1, Pamulang, Tangerang Selatan 15417, Indonesia

ARTICLE INFORMATION

*Putri Handayani Setyaningsih


ABSTRACT

E-mail: Background of the results of Indonesia's 2012 demographic and health


putrihandayanisetyaningsih@wdh.ac.id survey for adolescent reproductive health shows that adolescent
knowledge about reproductive health has not been sufficient. The
Keywords: (3-5 words or phrase)
purpose of the study was to identify the relationship of reproductive
Knowledge _1
health knowledge and parenting parents with risky sexual behavior
Parenting Style_2
studens of Kharisma Persada School Of Health Science. The research
Adolescents_3 method uses a cross sectional approach method. The population of this
study was 92 Students of Medical Records in Kharisma Persada School
Of Health Science. Data collection was carried out using a
questionnaire. The results of the study based on bivariate analysis
showed a significant value of 0,000 so that it showed that a meaningful
relationship or null hypothesis was rejected, which means there was a
relationship between sexual knowledge and behavior of -0.800 which
showed strong strength and negative correlation direction, meaning
higher the lower the knowledge of sexual behavior and based on
bivariate analysis showed a significant value of 0.684 which indicates
that there is no correlation or zero hypothesis accepted, which means
there is no relationship between parenting parents on sexual behavior
of -0.60 which indicates strong strength and negative correlation
direction, meaning that the higher the parenting pattern the lower the
sexual behavior. Conclusions and suggestions are expected if they can
provide more knowledge about reproductive health and increase
understanding that reproductive health is important.

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 19


Edu Dharma Journal, Vol 4 No 1 Bulan Maret Tahun 2020

A B S T R A K
Kata Kunci: (3-5 kata atau frase)
Latar belakang hasil survey demografi dan kesehatan Indonesia tahun
Pengetahuan _1
2012 untuk kesehatan reproduksi remaja menujukan bahwa
Pola Asuh _2
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum dapat
Remaja _3
memadai. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan
pengetahuan kesehatan reproduksi dan pola asuh orang tua terhadap
perilaku seksual berisiko pada Mahasiswa STIKes Kharisma Persada.
Metode penelitian dengan mengunakan pendekatan cross sectional
yaitu diambil bersamaan dalam satu waktu. Populasi dari penelitian
ini adalah 92 Mahasiswa Rekam Medik STIKes Kharisma Persada.
Pengumpulan data dilakukan mengunakan kuesioner. Hasil penelitian
berdasarkan analisis bivariat menunjukan nilai signifikan sebesar
0,000 sehingga menunjukan bahwa hubungan bermakna atau hipotesis
nol ditolak yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dan
perilaku seksual pada Mahasiswa Rekam Medis STIKes Kharisma
Persada sebesar -0,800 yang menunjukan kekuatan kuat dan arah
korelasi negatif, artinya semakin tinggi pengetahuan semakin rendah
perilaku seksual dan berdasarkan analisis bivariat menunjukan nilai
signifikan sebesar 0,684 yang menunjukan adanya korelasi tidak
mempunyai makna atau hipotesis nol diterima yang artinya tidak
adanya hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perilaku
seksual Mahasiswa Rekam Medis di STIKes Kharisma Persada sebesar
-0,60 yang menunjukan kekuatan kuat dan arah korelasi negatif,
artinya semakin tinggi pola asuh orang tuamaka semakin rendah
perilaku seksual. Kesimpulan dan saran diharapkanjika dapat memberi
pengetahuan lebih tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan
pemahanan bahwa kesehatan reproduksi itu pentin.

This is an open access article under the CC–BY-NC-SA license.

© 2020 Some rights reserved

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 20


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

PENDAHULUAN tahun 2013. Data juga menyebutkan kasus


Menurut survei yang dilakukan pada dimana 30% atau sekitar 10.203 remaja
Komisi Nasional Perlindungan Anak terinfeksi HIV dengan rentang waktu 3
tentang perilaku berisiko pada remaja bulan (RISKESDAS, 2013).
didapati data bahwa remaja yang sudah Dari data presentanse puskesmas yang
pernah menonton film porno sebanyak melakukan kegiatan kesehatan remaja
97%, remaja yang pernah berciuman, menurut provinsi tahun 2015 didapati
petting, dan oral sex sebesar 93,7%, remaja presentase 64,7% untuk provinsi Banten
yang masih berada pada tingkat yang dimana data tersebut melebihi target
perkuliahan yaitu mahasiswa mengaku renstra, jika dibandingkan dengan Provinsi
pernah melakukan hubungan seksual DKI Jakarta mencapai 12,94%
sebesar 62,7%, sedangkan 21,2% untuk (Kementrian Kesehatan RI, Profil
mahasiswi sebesar pernah melakukan Kesehatan Indonesia 2015, 2016).
aborsi dan sisanya melakukan coitus (Putri Banyaknya program-program peningkatan
dkk, 2012). pengetahuan kesehatan reproduksi remaja
Terkait dengan fungsi reproduksi yang di Provinsi Banten yang diperoleh dari data
sudah mengalami perubahan, terdapat puskesmas yang mengampu tata laksana
beberapa hal khusus terkait aktivitas PKPR menunjukan bahwa kebutuhan
seksual yang berdampak pada remaja yang konseling remaja dapat terpenuhi namun
meliputi: kehamilan remaja, infeksi data menunjukan masih didapatkan remaja
menular seksual, dan HIV/AIDS (Allender yang berperilaku berisiko yang terjadi di
dkk, 2014). Remaja yang mengalami wilayah Tangerang khususnya di SMA
pubertas lebih awal cenderung memiliki swasta
keinginan besar untuk melakukan aktivits
seksual dan meningkatkan angka kejadian METODE PENELITIAN
perilaku seksual berisiko. Penelitian ini yaitu mengambil desain
Saat ini penyakit menular di Indonesia penelitian deskriptif dengan memberi
masih didominasi oleh HIV/AIDS. Adanya gambaran atau mendeskripsikan suatu
peningkatan kasus HIV yang terjadi pada kejadian atau objek secara objektif
penduduk usia 15-49 tahun, sejak tahun (Arikunto, 2014). Metode jenis penelitian
2009 sampai 2013 dengan data prevalensi cross sectional digunakan dalam penelitian
HIV 0,16% hingga mencapai 0,43% di ini yaitu dengan mengambil sampel secara

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 21


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

bersamaan. Dengan menentukan variabel tahun sebanyak 3 orang (6,3%), umur


yang digunakan, maka tidak bisa dikatakan 20 tahun sebanyak 10 orang (20,8%),
sebagai variabel jika variabel tidak ada umur 21 tahun sebanyak 15 orang
variasinya. Agar dapat bervariasi maka (31,3%) dan umur 22 tahun sebanyak
suatu penelitian harus didasarkan terhadap 20 orang (41,7%).
kelompok atau sumber data serta objek
yang bermacam-macam. Tabel 2.Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
Mahasiswa Rekam Medis Di
HASIL STIKes Kharisma Persada
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28
No. Kategori Frekuensi Persentase
Juli 2019 dengan membagikan kuesioner 1. 19 tahun 3 6,3
pada Mahasiswa Rekam Medis di STIKes 2. 20 tahun 10 20,8
3. 21 tahun 15 31,3
Kharisma Persada, untuk mengetahi 4. 22 tahun 20 41,6
apakah ada hubungan pengetahuan dan Total 48 100.0
pola asuh orang tua terhadap perilaku
Berdasarkan tabel diatas 2 diketahui
seksual pada mahasiswa dapat dilihat pada
hubungan pengetahuan dan pola asuh
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
orang tua terdadap perilaku seksual
berdasarkan karakteristik jenis kelamin
1. ANALISIS UNIVARIAT
dengan responden berjenis kelamin laki-
Tabel 1.Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Umur Mahasiswa laki sebanyak 9 orang (18,8%) dan
Rekam Medis Di STIKes
sebagian besar responden berjenis
Kharisma Persada
kelamin perempuan sebanyak 39 orang
No. Kategori Frekuensi Presentase (81,3%).
1. Laki-laki 9 18,8
2. Perempuan 39 81,2 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pengetahuan
Total 48 100,0 Mahasiswa Rekam Medis Di
STIKes Kharisma Persada
No. Kategori Frekuensi Presentase
Berdasarkan tabel 1 diketahui hubungan 1. Baik 35 72,9
pengetahuan dan pola asuh orang tua 2. Cukup 9 18,8
3. Kurang 4 8,3
terdadap perilaku seksual berdasarkan
Total 48 100,0
karakteristik umur denganumur 19

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 22


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa responden (2,1%) dan hampir seluruhnya


hubungan pengetahuan dan pola asuh responden dengan pola asuh authoritative
terhadap perilaku seksualberdasarkan sebanyak 47 responden (97,9%).
pengetahuanbaik sebanyak 35 orang
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden
(72,9%), berpengetahuan cukup sebanyak
Berdasarkan Perilaku Mahasiswa
9 orang (18,8%) dan berpengetahuan Rekam Medis Di STIKes Kharisma
Persada
rendah 4 orang (8,3%).
No. Kategori Frekuensi Presentase

Tabel 4.Distribusi Frekuensi Responden 1. Berisiko 7 14,6


Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua 2. Tidak 41 85,4
Mahasiswa Rekam Medis Di berisiko
STIKes Kharisma Persada Total 48 100,0
N Kategori Frekuens Presentase
o. i
1 Authoritarian 1 2,1
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
.
2 Autoritative 47 97,9 hubungan pengetahuan dan pola asuh
.
Jumlah 48 100,0 orang tua terhadap perilaku seksual
berdasarkan perilaku sebagian kecil
Berdasarkan tabel 4 diketahui hubungan
responden adalah berisiko sebanyak 7
pengetahuan dan pola asuh orang tua
orang (14,6%) dan sebagian besar
terhadap perilaku seksual berdasarkan pola
responden adalah tidak berisiko sebanyak
asuh orang tua hampir tidak ada responden
41 orang (85,4%).
dengan pola asuh auhtoritarian sebanyak 1

2. ANALISIS BIVARIAT
Tabel 6. Hasil Crosstabulation dan Uji Korelasi Spearman Rank (Rho) Hubungan
Pengetahuan terhadap Perilaku Seksual pada Mahasiswa Rekam Medis di STIKes
Kharisma Persada
Perilaku Seksual
Pengetahuan Berisiko Tidak Total ρ r
Berisiko
n % n % N % 0,000 -0,800
baik 0 0 35 72,9 35 72,9
Cukup 3 6,3 6 12,5 9 18,8
Kurang 4 8,3 0 0 4 8,3
Total 7 14,6 41 85,4 48 100

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 23


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa atau juga hipotesis nol ditolak yang
responden dengan pengetahuan baik yang artinya menunjukan adanya hubungan
memiliki perilaku seksual tidak berisiko antara pengetahuan dan perilaku seksual
sebanyak 35 responden (72,9%) dan pada mahasiswa rekam medis STIKes
didapati 3 responden (6,3%) dengan Kharisma Persada sebesar -0,800 yang
pengetahuan cukup yang memiliki menunjukan kekuatan kuat dan arah
perilaku seksual berisiko. korelasi negatif, artinya semakin tinggi
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan nilai pengetahuan maka semakin rendah
signifikan sebesar 0,000 yang perilaku seksual.
menunjukan bahwa hubungan bermakna

Tabel 7. Hasil Crosstabulation dan Uji Korelasi Spearman Rank (Rho) Hubungan Pola Asuh
Orang Tua terhadap Perilaku Seksual pada Mahasiswa Rekam Medis di STIKes
Kharisma Persada

Perilaku Seksual
Pola Asuh berisiko Tidak Total Ρ r Keterangan
berisiko
n % n % N %
Authoritarian 0 0 1 2,1 1 2,1 0,684 -0,60 Korelasi
Authoritative 7 14,6 40 83,3 47 97,9 signifikan
Total 7 14,6 41 85,4 48 100 kuat, kolerasi
negatif

Berdasarkan tabel 7 menunjukan bahwa hubungan antara pola asuh orang tua
responden dengan pola asuh authoritative terhadap perilaku seksual mahasiswa
yang memiliki perilaku tidak berisiko rekam medis di STIKes Kharisma Persada
sebanyak 40 responden (83,3%) dan pola sebesar -0,60 yang menunjukan kuatan
asuh authoritarian yang memiliki perilaku kuat dan arah hubungan negatif, artinya
tidak berisiko sebanyak 1 responden semakin tinggi pola asuh orang tua maka
(2,1%). akan semakin rendah perilaku seksual.
Berdasarkan tabel .7 menunjukan nilai
signifikan sebesar 0,684 sehingga
menunjukan bahwa korelasi tidak
mempunyai makna atau hipotesis nol
diterima yang berarti tidak adanya

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 24


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

PEMBAHASAN Berdasarkan analisis univariat dengan


1. ANALISIS UNIVARIAT responden berjenis kelamin laki-laki
a. Umur. sebanyak 9 orang (18,8%) dan
Berdasarkan analisis univariat mayoritas responden berjenis kelamin
didapatkan data umur 19 tahun perempuan sebanyak 39 orang
sebanyak 3 orang (6,3%), umur 20 (81,3%). Hal ini sesuai teori menurut
tahun sebanyak 10 orang (20,8%), Sarwono (2010) perkembangan fisik
umur 21 tahun sebanyak 15 orang dibagi menjadi 2 yaitu dengan ciri-ciri,
(31,3%) dan mayoritas responden yaitu seks primer maupun seks
berumur 22 tahun sebanyak 20 orang sekunder.
(41,7%). Hal ini sesuai dengan teori Hasil penelitian ini tidak sama dengan
Sarwono (2010) yaitu usia 19-22 penelitian menurut Lathifah ‘Arub
tahun merupakan masa remaja akhir (2017) berdasarkan penelitian ini yaitu
yang memiliki ciri khas diantaranya; responden yang berjenis kelamin laki-
pengakuan identitas diri, mampu laki menjadi angka tertinggi dalam
selektif dalam mencari teman sebaya, perilaku seksual berisiko. Sehingga
mempunyai citra jasmani akan pada penelitian ini didapatkan bahwa
dirinya, mampu mewujudkan rasa perilaku seksual pada remaja tidak
cinta, dan mampu berpikir secara tergantung pada jenis kelamin.
abstrak. c. Pengetahuan
Hasil penelitian ini tidak selaras Berdasarkan analisis univariat
dengan penelitian menurut Nur Gilang didapatkan hasil mayoritas responden
Fitriana (2017) bahwa umur 14-16 berpengetahuan baik sebanyak 35
tahun dapat dikatakan masa remaja orang (72,9%), berpengetahuan cukup
pertengahan, sehingga saat usia sebanyak 9 orang (18,8%) dan
tersebut remaja sangat rentan dengan berpengetahuan rendah 4 orang
pergaulan bebas serta bias lebih (8,3%). Hal ini sejalan dengan teori
mudah untuk menerima informasi dari menurut Fitriani (2011) pengetahuan
luar dan dapat disimpulkan bahwa adalah bentuk hasil dari suatu proses
tingkatan umur dapat mempengaruhi pembelajaran sesorang terhadap
perilaku seksual pada remaja. sesuatu baik itu yang dapat didengar
b. Jenis Kelamin maupun dilihat.

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 25


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Hasil penelitian ini senada dengan yang membesaskan anaknya dalam


penelitian menurut Nur Gilang memilih sesuai dengan kehendaknya.
Fitriana (2017) bahwa pengetahuan e. Perilaku seksual
baik yang peneliti dimaksudkan Berdasarkan analisis univariat dengan
adalah responden paling mengerti hasil responden berisiko sebanyak 7
dan paham mengenai seksual orang (14,6%) dan sebagian besar
pranikah, dan dapat disimpulkan responden tidak berisiko sebanyak 41
semakin tinggi pengetahuan remaja orang (85,4%). Hal ini sesuai dengan
maka perilaku berisiko seksual teori Soetjiningsih (2014) Perilaku
semakin rendah seksual remaja biasanya dipengaruhi
d. Pola Asuh Orang Tua oleh rasa sayang dan cinta serta
Berdasarkan analisis univariat perasaan bergairah yang tinggi kepada
didapatkan hampir tidak ada masing-masing pasangannya tanpa
responden dengan pola asuh disertai komitmen yang jelas.
auhtoritarian sebanyak 1 responden Hasil penelitian ini sejalan dengan
(2,1%) dan hampir seluruhnya penelitian menurut Lora Triana Marlita
responden dengan pola asuh (2019) perilaku seksual merupakan
authoritative sebanyak 47 responden sesuatu yang dianggap mempengaruhi
(97,9%). Hal ini sesuai teori Posey perilaku harga diri seseorang, hubungan
(2014) pola asuh authoritative orang tua dengan anak, kecenderungan
menuntut kebebasan dan mencari sensasi seksual, keberadaan
authoritarian cara orang tua teman sebaya yang dapat menyimpang,
mengasuh anak dengan menetapkan dan penggunaan media pornografi.
standar perilaku. Dapat disimpulkan bahwa banyak
Hasil penelitian ini sejalan dengan faktor yang mempengaruhi perilaku
penelitian menurut Nur Gilang Fitriana seksual pada remaja.
(2017) pada penelitian ini pola asuh
orang tua yang baik dalam mendidik 2. ANALISIS BIVARIAT
dan memberikan pola asuh yang baik a. Hubungan Pengetahuan dengan
terhadap anak atau remaja. Jadi pola Perilaku Seksual Mahasiswa Rekam
asuh authoritative adalah pola asuh Medis Di STIKes Kharisma Persada
Tahun 2019.

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 26


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Berdasarkan analisis bivariat Berdasarkan analisis bivariat


menunjukan nilai signifikan sebesar menunjukan nilai signifikan sebesar
0,000 angka tersebut menunjukan 0,684 angka ini menunjukan bahwa
bahwa hubungan bermakna atau hubungan tidak bermakna atau hipotesis
hipotesis nol ditolak sehingga ada nol diterima yang berarti tidak adanya
hubungan antara pengetahuan dan hubungan antara pola asuh orang tua
perilaku seksual pada mahasiswa rekam terhadap perilaku seksual Mahasiswa
medis STIKes Kharisma Persada Rekam Medis di STIKes Kharisma
sebesar -0,800 yang menunjukan Persada sebesar -0,60 yang menunjukan
kekuatan kuat dan arah korelasi negatif, kekuatan kuat dan arah hubungan
artinya semakin tinggi pengetahuan negatif, yang artinya semakin tinggi
semakin rendah perilaku seksual. pola asuh orang tua maka semakin
Pengetahuan yang di miliki seseorang rendah perilaku seksual. Pernyataan ini
merupakan faktor yang sangat penting sesuai dengan Newman (2008) Perilaku
untuk pembentukan tindakan seseorang berisiko yang dilakukan remaja
hal ini sesuai dengan teori Mubarak dipengaruhi oleh perilaku orang tua
(2012) . dalam kehidupan sehari-hari yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan berkontribusi sebagai role model bagi
penelitian yang dilakukan oleh Nur pembentukan karakter remaja.
Gilang Fitriana (2017) menunjukan
Didapati hasil yang tidak sejalan,
bahwa pengetahuan cukup tentang seks
menurut penelitian Lora Triana Marlita
pranikah di sini mempunyai pengaruh
(2019) tidak adanya hubungan pola
lebih besar terhadap kejadian perilaku
asuh orang tua dengan perilaku seksual.
seksual. Maka remaja yang memiliki
Jadi seorang remaja dengan perhatian
pengetahuan lebih tinggi akan memiliki
orang tua yang utuh akan menghindari
perilaku seksual yang rendah dan
perilaku seksual dan remaja dengan
sebaliknya.
orang tua yang bercerai atau tidak utuh
b. Hubungan Pola Asuh Orang Tua
cenderung melakukan perilaku seksual.
dengan Perilaku Seksual Mahasiswa
Rekam Medis Di STIKes Kharisma KESIMPULAN
Persada Tahun 2019
1. Teridentifikasinya nilai yang
signifikan sebesar 0,000 hal ini
Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 27
PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

menunjukan korelasi bermakna atau Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :


Rineka Cipta.
hipotesis nol ditolak sehingga adanya
hubungan antara pengetahuan dan Arikunto, Suharsimi. (2014). Metodologi
Penelitian dan pendekatan
perilaku seksual pada mahasiswa praktik.Jakarta: Rineka cipta
rekam medis STIKes Kharisma
Baumrind. D. (2015). The influence of
Persada sebesar -0,800 yang parenting style on adolescent
menunjukan kekuatan kuat dan arah competence and substance use. The
journal of early adolescence
hubungan negatif, yang artinya February, 1(1), 56-59.
semakin tinggi pengetahuan maka
BKKBN, BPS, & Kementrian Kesehatan.
akan semakin rendah perilaku (2013). Survey Demografi dan
seksual. Kesehatan Indonesia 2012.
Kesehatan Reproduksi Remaja.
2. Teridentifikasinya nilai signifikan Boyd, D., Johnson, P., & Bee, H. (2015).
sebesar 0,684 angka tersebut Lifespan Development (5th ed).
USA: Pearson Canada Inc.
menunjukan yaitu hubungan tidak
bermakna atau hipotesis nol diterima Brooks, J. B (2009). The process of
parenting. Seventh Edition. USA:
maka tidak ada hubungan antara pola McGrawHill.
asuh orang tua terhadap perilaku
Dahlan, M.S. (2015). Statistik Untuk
seksual mahasiswa rekam medis di Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.
STIKes Kharisma Persada sebesar -
0,60 yang menunjukan kuatan kuat Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
dan arah korelasi negatif, artinya
semakin tinggi pola asuh orang tua Hasan, Mochammad (2014). Mutu
Layanan Akademik Pendidikan
maka akan semakin rendah perilaku Tinggi Kebidanan di Jawa Barat (
seksual. Studi tentang Pengaruh Motivasi,
Prilaku Visioner dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Prilaku
Kepemimpinan. Visioner dan Mutu
DAFTAR PUSTAKA Layanan Akademik Perguruan
Tinggi Akademik) disertai Sekolah
Allender, J., Rector, C., &Warner, K. D
Pasca Sarjana Universitas
(2014). Community Health Nursing;
Pendidikan Indonesia.
Promoting and Protecling The
Public’s Health (8th ed). Hidayat, Abdul aziz.(2014). Metodelogi
Philadelphia: Lippincott Williams & Penelitian kesehatan.Jakarta :
wilkins. Salemba Medika
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 28
PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Hurlock. (2009). Psokologi Potter, P., Perry, A. (2009). Fundamental


Perkembangan: Suatu Pendekatan Keperawatan (7th ed., Vol. 1). (D.
Sepanjang Rentang Kehidupan (5 Sjabana, Ed., & A. frederika, Trans.)
ed.). Yogyakarta: Penerbit Erlangga. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Kurniawati, dkk. Hubungan Antara Pola Putri, P., & (2012). Hubungan Peer Group
Asuh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Remaja Di SMA
Perkembangan Anak Toddler (Usia Negeri 103 Jakarta Timur. Jakarta ;
1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Universitas Indonesia
Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan. 2011 RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan
Dasar 2013, Jakarta : Kemenkes RI
Leiros, V. S., Carvalho, j., & Nobre, P,
(2016). Early parenting styles and Santrock, J. (2010). Remaja (11 ed), (W.
sexual offending behavior; A Hardani, Ed., & B. Widyasinta,
comparative study. International Trans.). Jakarta : Penerbit Erlangga.
journal of law and psychiatry, 46,
103-109, Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang
doi:10.1016/j.ijlp.2016.02.042 Remaja dan Permasalahannya.
Jakarta : CV. Sagung Seto.
Mubarak, Wahit. (2012). Metodologi
Penelitian Untuk Kebidanan. Jakarta Sarwono, S. (2010). Psikologi Remaja.
: Salemba Medika. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Muthmainnah, (2012). Peran Orang Tua Sugiyono (2011). Metode Penelitian


Dalam Menumbuhkan Pribadi Anak Kuantitatif dab R dan. Bandung :
yang Androgynius Melakui Kegiatan Alfabeta.
Bermain. PGPAUD FIP Universitas
Negeri Yogyakarta. BKKBN. (2017). BKKBN Banten.
Retrieved Maret 22, 2017, from
Norbu, K., Mukhia, S., & Tshokey. (2013). BKKBN.go.id:http//banten.bkkbn.go
Assessment of Knowledge on .id/ViewBerita.aspx?BeritaID=852
Sexually Transmitted Infections and
sexual risk Behavior in Two Rural Hubungan Pengetahuan Tentang Seks
Districts of Bhutan. BMC Public Pranikah Dengan Peilaku Seksual
Healt Journal, 13, 1142. Pada Siswa SMK XX Semarang
Doi:10.1186/1471-2458-13-1142 2017. Nur Gilang Fitriana. Diakses
pada tanggal 24 Juni 2019 didapat
Notoatmodjo, S. 2012. Metodelogi dari http://e-journal.akbid
penelitian Kesehatan. Jakarta : purworejo.ac.id/index.php/jkk4/articl
Rienka Cipta. e/view/59

Posey, B. M. (2014). The Effect of Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Parenting Styles on Substance Use Perilaku Seksual Remaja di SMK
and Academic Achievement Among Negeri 1 Sewon Bantul 2017.
Delinquent Youth: Implications for Lathifah ‘Arub. Diakses pada tanggal
Selective Intervention Practices, 24 Juni 2019. Didapat dari
Arizona State University. http://digilib.unisayogya.ac.id/2746/

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 29


PENGETAHUAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan


Perilaku Seksual Remaja Di SMK
Teknologi Migas Pekanbaru 2019.
Lora Triana Marlita. Diakses pada
tanggal 24 Juni 2019. Didapat dari
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/
keperawatan/article/view/506

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 30

You might also like