Professional Documents
Culture Documents
LKPD Toleransi
LKPD Toleransi
Kelompok :1
Nama Anggota :
1. Dina Maylasari/10
2. Aulia Pinkan/07
3. Intan Artika/16
4. Rivana Nadin/33
5. Valentino Aji/37
6. Jibril Abdilllah/18
7. Afriansyah Rafif/03
8. M.Nasrul Azami/23
Bacalah artikel pada link dibawah ini!
https://kabardamai.id/piagam-madinah-simbol-toleransi-dalam- islam/#:~:text=Piagam%20Madinah
%20memuat%20asas%20toleransi,surat%20al%2DKafirun%20ayat
%206.
Jawab :
Amatilah video pendek pada link di bawah ini
! https://youtu.be/WhjtnNaDn08
Jawab :
Kita memang berbeda agama namun sebagai muslim yang baik, sudah seharusnya
kita senantiasa untuk saling bertoleransi sesama manusia. Hidup bukan seberapa
banyak yang dimiliki, tetapi seberapa luas hati mampu untuk saling bertoleransi.
Apa kandungan makna dari hadits tersebut ?
Jawab :
1. Toleransi internal umat Islam berarti berpegang teguh pada pendapat sendiri, akan tetapi
berkenan mengerti pendapat saudaranya sesama Muslim. Oleh karena itu, tidak dibenarkan
memonopoli kebenaran, kecuali yang bersifat pasti. Kalau masih bersifat dugaan, yaitu
sesuatu yang termasuk daerah pemikiran dan daerah ijtihad , maka harus ada keseimbangan
di antara ilmu dan toleransi.
2. Hadis tentang toleransi antar umat beragama disampaikan Nabi Muhammad SAW untuk
memelihara kerukunan masyarakat. Tidak diragukan lagi, Islam menjunjung tinggi prinsip
toleransi selama tidak tercampur dalam perkara iman dan akidah terhadap Allah SWT.
Perbedaan dan keberagaman ras, agama, budaya, suku, bahasa, dan warna kulit adalah
fitrah umat manusia. Sebagai ajaran moderat (ummatan wasatha), Islam memegang erat
nilai toleransi dan menghargai perbedaan-perbedaan tersebut.
Cermatilah artikel pada link di bawah ini !
https://umma.id/post/peristiwa-pembunuhan-pertama-di-dunia-196346?lang=id
Jawab :
1. Dalam suatu hadist, disebutkan bahwa Qabil menerima bagian dari setiap dosa pembunuhan karena
ia adalah orang yang pertama kali melakukan pembunuhan di muka bumi, dan beberapa tafsir
menyatakan Habil memilih kematian ditangan saudaranya, maka dari itu Habil tidak membela diri.
2. Rasa iri dengki serta ketamakan merupakan sumber perseteruan dan permusuhan umat manusia.
3. Ketika kita sedang dikuasai oleh amarah, jangan dahulukan hawa nafsu kita. Terkadang saat marah,
kita sulit untuk mengontrol diri. "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api,
dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR.
Ahmad dan Abu Daud).
4. Hikmah dari kisah habil dan qabil adalah sebagai manusia kita harus saling berbagi dan tidak
memiliki sifat serakah, karena serakah adalah perilaku setan.
5. Kisah Qabil dan Habil yang terkandung dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 27- 31
mengajarkan kepada kita mengenai hakikat kehidupan dan bagaimana seharusnya hubungan kita
kepada Allah (hablumminallah), sesama manusia (hablumminannas) dan kepada alam
(hablumminal alam). Salah satu surat tersebut berbunyi
٢٧ َق ِإ ْذ قَ َّربَا قُرْ بَانًا فَتُقُبِّ َل ِم ْن َأ َح ِد ِه َما َولَ ْم يُتَقَبَّلْ ِمنَ ااْل ٰ خَ ۗ ِر قَا َل َأَل ْقتُلَنَّ ۗكَ قَا َل ِإنَّ َما يَتَقَبَّ ُل هّٰللا ُ ِمنَ ْال ُمتَّقِ ْين
ِّ ۘ َوا ْت ُل َعلَ ْي ِه ْم نَبََأ ا ْبن َْي ٰا َد َم بِ ْال َح
Artinya: Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra
Adam, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka (qurban) salah seorang dari mereka
berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, "Sungguh,
aku pasti membunuhmu!" Dia (Habil) berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari
orang yang bertakwa."
v=FUWk3IIjTsE
Jawab :
3. Melatih diri kita agar tidak mudah marah dan tidak mudah percaya pada hal hal yg tidak mendasar
Apa saja kandungan makna dari hadits tersebut?
Kaitkan hadits tersebut dengan materi kita tentang menjaga nyawa manusia?
Jawab :
Dari hadis di atas menjelaskan sangat berharganya kehormatan seorang muslim sehingga dilarang
keras untuk menakut-nakuti dan membawa sesuatu apapun yang akan menyakiti dan mengganggu
orang lain. Kemudian bagi orang yang menumpahkan darah, dalam hadis Nabi Muhammad Saw,
ditegaskan nanti di akhirat dia termasuk orang yang bangkrut, meskipun dia dalam hidup di dunia
rajin salat, puasa, dan zakat. Sebagaimana dalam hadis Nabi Muhammad Saw.
Dalam Islam, nyawa merupakan sesuatu yang sangat berharga. Islam memberikan serangkaian
hukum sebagai wujud penjagaan atas nyawa manusia layaknya sesuatu yang sangat berharga.
"... Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain
atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah ia telah menghidupkan manusia seluruhnya...".
Jadi dalam ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa jika kita membunuh nyawa manusia maka kita
sudah seperti membunuh nyawa seluruh manusia di bumi dan juga jika kita memelihara nyawa
seseorang maka mendapatkan kebaikan yang luar biasa jadi jika dikaitkan dengan hadist diatas kita
tidak boleh untuk mengancungkan atau membunuh saudara muslim kita karena itu adalah perbuatan
yang sangat tercela dan jika kita memelihara atau menjaga nyawa saudara kita seperti menolong
saudara kita saat saudara kita sangat membutuhkannya maka saat kita menolongnya akan dihadiahi
kebaikan yang sangat besar