Professional Documents
Culture Documents
Bani Abasiyah Periode 3
Bani Abasiyah Periode 3
Nama Kelompok :
Kelas 9 i
SMPN 2 BANJARHARJO
Jl. Pramuka No.2, Banjarharjo, Banjarharjo, Kec. Banjarharjo, Kabupaten
Brebes, Jawa Tengah 52265
MASA DI PERIODE KETIGA
Pada periode ini, Daulah Abbasiyah berada di bawah kekuasaan Bani
Buwaih. Keadaan Khalifah lebih buruk dari sebelumnya, terutama
karena Bani Buwaih
adalah penganut aliran Syi’ah. Khalifah tidak lebih sebagai pegawai
yang diperintah dan diberi gaji. Bani Buwaih membagi kekuasaannya
kepada tiga bersaudara : Ali untuk wilayah bagian selatan negeri
Persia, Hasan untuk wilayah bagian utara, dan Ahmad untuk wilayah
Al- Ahwaz, Wasit dan Baghdad.
Dengan demikian Baghdad pada periode ini tidak lagi merupakan
pusat pemerintahn Islam karena telah
pindah ke Syiraz di masa berkuasa Ali bin Buwaih yang memiliki
kekuasaan Bani
KONDISI UMUM PERIODE KETIGA
Pada masa ini dikenal dengan masa disintregasi di kekuasaan dinasti
abbasiyah dan mulukt tawaif di dinasti umayyah 2 andalusia. Wilayah
jauh abbasiyah seperti di afrika utara, dan di india minta merdeka dari
abbasiyah.
Tuluniyah dan fatimiyah di mesir, serta idrisi di maroko dan
sabaktakim di india mengumumkan merdeka dan lepas dari kekuasaan
pusat abaiyah.
Pada fase ini perkembangan ilmu masih berjalan meskipun sudah
menurun, mahasiswa dari eropa masih tetap belajar di pusat-pusat
peradaban islam baik di bahgdad maupun di andalusia masih
diramaikan dengan kegiatan belajar mengajar, karya-karya
monumental dari ilmuan umaiyah andalusia juga masih menjadi idola
para pengajar eropa untuk mempelajarinya
PERISTIWA PENTING YANG TERJADI DI PERIODE KETIGA
Selanjutnya periode II, III, IV, kekuasaan Politik Abbasiyah sudah
mengalami penurunan, terutama kekuasaan politik sentral. Hal ini
dikarenakan negara-negara bagian (kerajaan- kerajaan kecil) sudah
tidak menghiraukan pemerintah pusat, kecuali pengakuan politik saja.
Panglima di daerah sudah berkuasa di daerahnya,dan mereka telah
mendirikan atau membentuk pemerintahan sendiri misalnya saja
munculnya Daulah-Daulah kecil, contoh;Daulah Bani Umayyah di
Andalusia atau Spanyol, Daulah Fatimiyah.
Pada periode ini, Daulah Abbasiyah berada di bawah kekuasaan
Bani Buwaih. Keadaan Khalifah lebih buruk dari sebelumnya,
terutama karena Bani Buwaih adalah penganut aliran Syi’ah. Khalifah
tidak lebih sebagai pegawai yang diperintah dan diberi gaji.
Baghdad pada periode ini tidak lagi merupakan pusat
pemerintahn Islam karena telah pindah ke Syiraz di masa berkuasa Ali
bin Buwaih yang memiliki kekuasaan Bani Buwaih.
Dalam bidang ilmu pengetahuan Daulah Abbasiyah
terus mengalami kemajuan pada periode ini. Pada masa inilah muncul
pemikir-pemikir besar seperti al-Farabi, Ibnu Sina, Al- Biruni, Ibnu
Maskawaih, dan kelompok studi Ikhwan as-Safa. Bidang ekonomi,
pertanian, dan perdagangan juga mengalami kemajuan. Kemajuan ini
juga diikuti dengan pembangunan masjid dan rumah sakit. Pada masa
Bani Buwaih berkuasa di Baghdad, telah terjadi beberapa kali
kerusuhan aliran antara Ahlussunnah dan Syi’ah, pemberontakan
tentara dan sebagainya.
KHALIFAH YANG BERKUASA PADA FASE KETIGA
Al mu’thi
Ath – Thai
Al-Qadir
Al – Qayyim
AL MU’THI
Al-Muthi‘ Lillahi
(Arab: 0ال0 ) مطيعbergelar Abu al-Qasim
Nama aslinya al-Fadhl bin al-Muqtadir bin al- Mu'tadhid
Merupakan Khalifah Bani Abbasiyah di Baghdad
Berkuasa tahun 946 -974.
Lahirkan pada tahun 301 H / 914 M
ATH - THAI
Ath-Tha'i
Lillah (932 - 1003)
) BالBطائعB باBهللB (Arab:
Bergelar Abu Bakar
Nama asli Abdul-Karim bin al-Muthi‘ adalah
Memerintah dari 974 hingga 991 M
AL- QADIR
Al-Qadir Billah (Arab: ادرBقB( ) الm. 1031) bergelar Abu
al-'Abbas
Nama asli Ahmad bin Ishaq bin al- Muqtadir
Memerintah 991 - 1031 M.
Lahirkan pada tahun 336 H atau 947 M
Dia meninggal pada tanggal 11 Dzulhijjah 422 H atau 29
November 1031 M.
Dan masa pemerintahannya berlangsung selama 41 tahun 3
bulan.