Professional Documents
Culture Documents
2086 7829 1 PB
2086 7829 1 PB
KATA KUNCI Uji Regresi, Growth Mindset, Pandemi Covid-19, Social Support,
Subjective Well-Being
KEYWORDS Regression Test, Growth Mindset, Covid-19 Pandemic, Social Support,
Subjective Well-Being
ABSTRACT Data shows the impact of the COVID-19 pandemic on increasing mental
health problems in the community. There are three scales distributed to
the people in Makassar, Maros, and Gowa, namely subjective well-being,
growth mindset, and social support. Subjective well-being is a cognitive
and affective evaluation that has a correlation with a person's mental
health. Growth mindset and social support are measured to find out how
big their ability to predict subjective well-being is. Multiple regression
results show that only social support can predict subjective well-being
significantly (F=0.559, P<0.001) with an effective contribution of 31.2%.
However, the results of multiple regression based on aspects indicate that
there are two aspects of the growth mindset that can predict subjective
well-being, namely challenge and adversity, and two aspects of social
support, namely significant person and family.
25
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
26
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
dengan stres serta dapat beradaptasi (Costa, Sesuai sampai (5) Sangat Sesuai. Hasil
dkk, 2017) pengujian reliabilitas menunjukkan alat
METODE PENELITIAN ukur ini reliabel (α =0,755)
Partisipant dan Prosedur Social Support Scale
Penelitian ini menggunakan Social support diukur untuk
pendekatan kuantitatif dengan mengetahui seberapa besar dukungan yang
pengumpulan data melalui survey Google diperoleh partisipan dari interaksi sosialnya
Form, yang disebarkan melalui media sosial yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
mulai tanggal 17 September 2021 sampai Social support diukur menggunakan The
14 Oktober 2021. Terdapat 220 partsipant Multidimensional Scale of Perceive Social
yang mengisi kuisioner ini, dengan kriteria Support (Zimet, dkk, 1988) yang diadaptasi
mayoritas responden berdomisili di kedalam bahasa Indonesia. Alat ukur ini
Makassar dengan persentase sebesar 85,00 terdiri dari 12 item favourabel yang diukur
% dan bekerja sebagai pelajar/mahasiswa menggunakan skala likert dengan rentang
dengan persentase sebesar 68,33%. pilihan respon mulai dari (1) Sangat Tidak
Informasi mengenai karakteristi responden Setuju sampai (7) Sangat Setuju. Hasil
lebih lanjut bisa dibaca pada Tabel 1. pengujian reliabilitas menunjukkan alat
ukur ini reliable (α =0,896)
Alat Ukur Subjective Well-Being Scale
Growth Mindset Scale Subjective well-being diukur untuk
Growth mindset diukur untuk mengetahui seberapa besar seseorang
mengetahui seberapa besar partisipant menilai positif pengalaman hidupnya serta
memiliki keyakinan bahwa kecerdasan dan afek positif yang dihasilkannya. Subjective
bakat dapat ditingkatkan serta memiliki well-being memiliki 2 aspek yaitu kognitif
keyakinan akan berhasil jika terus berusaha. dan afeksi. Aspek kognitif diukur
Growth mindset diukur menggunakan menggunakan The Satisfaction With Life
Growth Mindset Scale (Chen, dkk, 2021) Scale (Diener, dkk, 1985) yang diadaptasi
yang diadaptasi kedalam bahasa Indonesia. kedalam bahasa indonesia. Skala ini
Alat ukur tersebut terdiri dari 14 item memiliki 5 item favourable yang diukur
favourable dan 4 item unfavourabel yang dengan menggunakan skala likert dengan
diukur menggunakan skala likert dengan rentang pilihan respon (1) Sangat Tidak
rentang pilihan respon mulai dari (1) Tidak Setuju sampai (7) Sangat Setuju. Hasil
27
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
28
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
Tabel 2. Uji Regresi Stepwise Aspek Growth Mindset dan Social Support terhadap
Subjective Well-Being
Variabel F p R R2
Family, Significant Person, Challenge & Adversity – 20,585 <0,001 0,646 0,417
Subjective Well-Being
Family – Subjective Well-Being <0,001 0,238
Significant Person – Subjective Well-Being <0,001 0,123
Challenge – Subjective Well-Being 0,002 0,032
Adversity – Subjective Well-Being 0,029 0,024
subjective well-being secara signifikan yaitu terdapat dua aspek dari growth mindset
significant person dan family, sedangkan yang dapat memprediksi subjective well-
friends tidak dapat. Belum ada penjelasan being yaitu challenge dan adversity, dan
pasti mengenai hal ini, namun peneliti dua aspek dari social support yaitu
berasumsi hal ini disebabkan karena significant person dan family.
perbedaan intensitas dan kelekatan dari
setiap aspek. Friends tidak selekat SARAN
significant person dan family terhadap Penelitian kedepan perlu meneliti kembali
seseorang. bagaimana kemampuan prediksi growth
Implikasi temuan ini diperuntukkan mindset dalam memprediksi subjective
untuk pengembangan penelitian dan well-being dengan memperhatikan alat ukur
intervensi berikutnya. Hasil analisis regresi yang digunakan. Social support tidak
berganda stepwise menunjukkan hanya diragukan lagi dalam memprediksi
social support yang dapat memprediksi subjective well-being, penelitian kedepan
subjective well-being secara signifikan, perlu mempertimbangkan hal ini untuk
sedangkan growth mindset tidak. mengembangkan intervensi.
Kemampuan prediksi social support
sebagai prediktor yang signifikan terhadap DAFTAR PUSTAKA
subjective well-being sudah banyak diteliti Arslan, G. & Coskun, M. (2020). Student
sebelum penelitian ini, sehingga hal ini subjective well-being, school
perlu ditindak lanjuti untuk pengembangan functioning, and psychological
intervensi kesehatan mental kedepannya. adjustment in high school adolescent: A
Walaupun temuan dalam penelitian ini latent variabel analysis. Journal of
menunjukkan growth mindset tidak Positive School Psychology, 4(2), 153-
memprediksi subjective well-being secara 164,
signifikan, adanya aspek challenge dan https://doi.org/10.47602/jpsp.v4i2.231
adversity yang memprediksi subjective Bai, B. & Wang, J. (2020). The role of
well-being secara signifikan membuat growth mindset, self-efficacy and
perlunya growth mindset perlu intrinsic value in self-regulated learning
dipertimbangkan dan diteliti kembali and English language learning
sebagai prediktor subjective well-being. achievement. Languange Teaching
Research, 00(0), 1-22,
SIMPULAN https://doi.org/10.1177/13621688209331
Hasil regresi berganda stepwise 90
menunjukkan hanya social support yang Battulga, B., Benjamin, M. R., Chen, H. &
memprediksi subjective well-being secara Bat-Enkh, E. (2021). The impact of
signfikan, sedangkan growth mindset tidak. social support and pregnancy on
Walaupun demikian, hasil analisis regresi subjective well-being: A systematic
berganda berdasarkan aspek menunjukkan review. Frontiers in Psychology, 12, 1-
29
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
30
Jurnal Psikogenesis Volume 10 No.1 Edisi Juni 2022
32