Professional Documents
Culture Documents
Ni Ketut Somoyani1 JSH V9N1
Ni Ketut Somoyani1 JSH V9N1
Ni Ketut Somoyani1 JSH V9N1
Ni Ketut Somoyani1
sidan intrasel ini tidak mampu melindungi pre-test dan post-test pada masing-masing
membran plasma yang melingkupi akrosom kelompok kemudian diuji secara statistik.
dan ekor spermatozoa dari serangan radikal Penelitian ini dilakukan di Laboratory
bebas. Pada aktivitas maksimal jumlah Animal Unit Bagian Farmakologi Fakultas
antioksidan tidak mampu menetralisir radikal Kedokteran, Universitas Udayana, dan
bebas, akibatnya muncul stres oksidatif. Stres pemeriksaan histopatologi dikerjakan di
oksidatif dapat menyebabkan kerusakan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas
jaringan testis terutama tubulus seminiferus(4) Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
Antioksidan diyakini dapat melindungi Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni
biomolekul terhadap stres oksidatif. 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah
Astaxanthin merupakan salah satu pigmen mencit jantan dewasa yang memenuhi kriteria
karotenoid (seperti beta karoten), yang inklusi;berat badan 20-22 gram,umur 2 – 3
diekstraksi dari strain mikroalga tropis yang bulan, sehat, satu hibrid, Galur Balb-C. Besar
disebut Haematococcus pluvialis. Penelitian sampel sebanyak 16 ekor mencit pada
yang dilakukan oleh Wood dan Yamasitha masing-masing kelompok, sehingga secara
(2009), menyimpulkan bahwa Astaxanthin keseluruhan berjumlah 32 ekor.
adalah antioksidan kuat, bersifat alami dan Data yang dikumpulkan meliputi; sel
memiliki elektron untuk menetralkan radikal spermatogonium A, spermatosit pakhiten,
bebas5. Penelitian terhadap 30 pria infertil spermatid 7, dan spermatid 16. Data pre-test
yang terpapar radikal bebas dan diberikan 16 dan post-test yang telah diperoleh kemudian
mg Astaxanthin setiap hari selama 3 bulan dianalisis dengan program SPSS. Analisis
menunjukkan terjadi peningkatan angka data dimulai dari analisis deskriptif, uji
kehamilan sebesar 54,5%, dan pada normalitas data dengan Shapiro-Wilk ,
kelompok yang diberikan plasebo sebesar didapatkan data berdistribusi normal dengan
10,5%6. Tujuan penelitian ini adalah untuk nilai p>0,05. Sedangkan uji homogenenitas
mengetahui pengaruh pemberian Astaxanthin dengan Levene’s test dan data homogen
oral dalam mempertahankan jumlah sel dengan nilai p>0,05. Untuk mengetahui
spermatogenik mencit yang mengalami perbedaan rerata jumlah sel spermatogenik
aktivitas fisik maksimal. antar kelompok digunakan uji t-independent.
Sedangkan analisis perbandingan pre-test
Metode kelompok kontrol dengan post-test kelompok
Penelitian ini merupakan penelitian kontrol, dan pre-test kelompok perlakuan
eksperimental dengan menggunakan pretest- dengan post-test kelompok perlakuan
postest control group design (7), dimana digunakan uji Paired T-test. Analisis data
pengelompokan subyek dilakukan secara menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau
acak sederhana. Subyek dibagi atas dua dinyatakan berbeda bila p< 0,05.
kelompok, yaitu; kelompok I (Kontrol)
diinduksi aktivitas fisik maksimal setelah itu Hasil Penelitian
diberikan plasebo(gliserin 0,5 ml). Kelompok Data jumlah rerata sel spermatogenik dari
II diinduksi aktivitas fisik maksimal lalu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
diberikan staxanthin oral 0,01 mg dalam terlihat pada tabel 1.
larutan gliserin 0,5 ml. Perlakuan dilakukan
selama 35 hari. Sebelum perlakuan dilakukan
pemeriksaan sel spermatogenik (pre-test),
dan sesudah perlakuan (hari ke-36) dilakukan
pemeriksaan sel spermatogenik (post-test).
Kemudian dihitung rerata sel spermatogenik
17
Jurnal Skala Husada Volume 9 Nomor 1 April 2012 : 16 - 21
18
Somoyani (Astaxanthin oral mempertahankan...)
Uji Paired T-Test Kelompok Penelitian (2004) yang menyatakan bahwa olah raga
dengan intensitas tinggi dan durasi lama
Kelompok kontrol terbukti dapat menimbulkan kerusakan sel.
Analisis Paired T-test dilakukan untuk Di samping itu, penelitian yang dilakukan pada
mengetahui perbedaan rata-rata antara tikus yang diberikan beban kerja aktivitas fisik
kelompok pre-test dengan post-test. Hasil (swimming stress) dengan beban ekor 2%
analisis kemaknaan dengan Paired T-test dari dari berat badan tikus menunjukkan adanya
data sel-sel spermatogenik sebelum dan peningkatan kadar Malondialdehide (MDA)
sesudah perlakuan pada kelompok kontrol yang bermakna dibandingkan dengan
berbeda bermakna (p< 0,05), seperti pada kelompok yang tidak diberikan beban kerja
Tabel 4. aktivitas fisik8. Senyawa MDA menyebabkan
Tabel 4
kerusakan membran spermatozoa dan
Uji Paired t-test kelompok kontrol sebelum dan sesudah penurunan integritas membran spermatozoa
perlakuan sehingga akan terjadi penurunan kualitas
Pair Pre-Post-Test Perbedaan spermatozoa9
T Df P
Kontrol Mean SD Radikal bebas menyebabkan kerusakan sel-
Spermatogonium A 1,09 2,22 13,959 7 0
Spermatosit Pakhiten 1,13 1,78 17,893 7 0
sel spermatogenik melalui mekanisme
Spermatid 7 7,95 2,41 9,316 7 0 peroksidasi komponen lipid dari membran sel.
Spermatid 16 5,23 4,32 3,419 7 0,011 Kerentanan spermatozoa dari proses lipid
peroksidasi karena struktur dari membran sel
Kelompok Perlakuan spermatozoa sangat tinggi kandungan asam
Analisis Paired T-test dilakukan untuk lemak tak jenuh khususnya Docosa-
mengetahui rata-rata antara kelompok pre- hexaenoic yang penting dalam mengatur
test dan post-test. Hasil analisis kemaknaan proses spermatogenesis dan fluiditas
dengan Paired T-test dari data sel-sel membran. Peroksidasi dari asam lemak tak
spermatogenik sebelum dan sesudah jenuh yang terjadi pada membran sel
perlakuan pada kelompok perlakuan tidak spermatozoa adalah reaksi self-propagation,
berbeda bermakna (p> 0,05). yang dapat meningkatkan disfungsi sel akibat
hilangnya fungsi dan integritas membran(10) .
Tabel 5
Uji Paired t-test kelompok perlakuan sebelum dan Penurunan sel-sel spermatogenik ini
sesudah perlakuan disebabkan oleh degenerasi maupun
kerusakan sel-sel spermatogenik yang
Pair Pre-Post-Test Perbedaan
T Df P disebabkan oleh adanya radikal bebas yang
Kontrol Mean SD
Spermatogonium A -1,15 3,38 -0,962 7 0,368 terbentuk dari aktivitas fisik maksimal yang
Spermatosit Pakhiten -0,28 0,67 -1,166 7 0,282
dialami oleh hewan coba11. Stres oksidatif
Spermatid 7 1,43 1,47 2,725 7 0,055
Spermatid 16 -0,50 1,42 0,997 7 0,352 akibat aktivitas fisik maksimal pada
spermatozoa akan menyebabkan gangguan
Pembahasan pada proses oksidasi fosforilasi sehingga
Terjadinya penurunan Spermatogonium A, terjadi peningkatan produksi ROS
Spermatosit Pakhiten, Spermatid 7, dan spermatozoa. Peningkatan ROS ini dapat juga
Spermatid 16 setelah mencit mengalami disebabkan karena antioksidan yang tersedia
aktivitas fisik maksimal disebabkan karena dalam sperma tidak mampu lagi mengubah
aktivitas dengan intensitas tinggi dan durasi oksigen reaktif menjadi senyawa yang netral9.
lama dapat mengakibatkan terjadinya Rerata jumlah sel spermatogenik sesudah
kerusakan sel. Hal ini didukung oleh penelitian perlakuan dengan pemberian Astaxanthin oral
yang dilakukan oleh Sutarina dan Edward 0,01 mg setiap hari pada mencit yang
mengalami aktivitas fisik maksimal,
19
Jurnal Skala Husada Volume 9 Nomor 1 April 2012 : 16 - 21
menunjukkan tidak ada perbedaan secara Meskipun pada penelitian ini menunjukkan
bermakna dengan nilai p>0,05. Hasil ini bahwa pemberian Astaxanthin oral dapat
menunjukkan bahwa, pemberian Astaxanthin mempertahankan sel spermatogenik mencit,
oral dapat mempertahankan jumlah sel namun perlu mempertimbangkan
spermatogenik mencit yang mengalami penggunaanya pada manusia.
aktivitas fisik maksimal. Hal tersebut
disebabkan karena Astaxhantin merupakan Daftar Pustaka
salah satu pigmen karotenoid (seperti beta 1. Sadller, T.W. Embriologi Kedokteran
karotin) yang memiliki gugus radikal yang Langman. Edisi 10. Alih Bahasa: Brahm
mampu melindungi tubuh terhadap proses U Pendit; Editor: Andita Novariani.
peroksidasi lipid dan kerusakan sel yang Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
diakibatkan oleh proses-proses oksidasi pada p: 30-34. 2010.
membran sel dalam jaringan tubuh (12) . 2. Huhtaniemi, I.T.Endocrine Regulation Of
Astaxanthin menunjukkan aktivitas kuat dalam Male Reproduction. University of Turku.
mencerna radikal bebas dan memberikan Finland. 2009
perlindungan melawan peroksidasi lemak dan 3. Sutarina, N., Edward, T. Pemberian
mencegah kerusakan membran sel dan Suplemen pada Olahraga. 2004.Majalah
jaringan (13,14). Astaxanthin menetralkan singlet GizMindo. Vol.3 No.9 September 2004.
oksigen melalui mekanisme fisik, dimana 4. Safarinejad, M.R., Amza, K., Kolahi, AA.
energi yang berlebihan dari singlet oksigen The Effect of Intensive Long-Term
tersebut ditransfer ke struktur karotenoid Treadmill Running on Reproductive
yang kaya akan elektron dan mengubah Hormones, Hypothalamus-Pituitary-Testis
energinya menjadi panas, sehingga tidak Axis, and Semen Quality: A Randomized
terbentuk singlet oksigen lagi serta bereaksi Controlled Study. 2009. Available at: http:/
dengan radikal lain untuk mencegah dan /www.endocrinology.journals.org.
menghentikan reaksi rantai. Astaxanthin Accessed : Januari 2011.
memiliki potensi menghambat terjadinya 5. Wood, V., Yamashita, E. Antioxidant
singlet oksigen yang merupakan radikal Symposium 2009: An Update on Clinical
bebas, lebih besar dibandingkan karotenoid Research. Jakarta. 2009. Available at:
lain dan vitamin E. Astaxanthin seperti vitamin http://blog.perriconemd.com/astaxanthin-
E merupakan antioksidan yang larut dalam side-effects. Accessed Januari 2011
lemak, sehingga memungkinkan melewati 6. Comhaire, F.H., Garem, YR., Mahmoud.,
membran sel yang kaya lemak (12). Eertmans., Schoonjans. Combined
Conventional/antiokxidant”Astaxanthin”
Kesimpulan dan saran Treatment fopr Male Infertility: a double
Pemberian Astaxanthin oral 0,01 mg setiap blind, Randomized Trial. Asian Journal
hari selama 35 hari dapat mempertahankan Andrology(2005) 7, 257-262;doi:10.1111
jumlah sel spermatogonium A, spermatosit /j.1745-7262.2005.00047.x. 2004.
pakhiten, spermatid 7 dan spermatid 16 Available at: http://www.nature.com/aja/
mencit yang mengalami aktivitas fisik journal/v7/n3/abs/aja200549a.html.
maksimal. Hal yang dapat disarankan dari hasil accessed: Januari 2010.
penelitian ini adalah; perlu dilakukan penelitian 7. Pocock, S.J. The Size of A Clinical Trial,
lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh Clinical Trials, A Practical Approach, p
Astaxanthin terhadap proses spermatogenesis 123-127. 2008.
mencit yang terpapar oleh radikal bebas lain
dan terhadap kadar hormon LH, dan
testosteron.
20
Somoyani (Astaxanthin oral mempertahankan...)
21