Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO.

1 (2022) JANUARY - MARCH

Available online at: Journal of Social and Policy Issues (pencerah.org)

Journal of Social and Policy Issues


E-ISSN: 2807-3843

Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) pada Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat
Laudy Fahzura, Najamudin
Universitas Teuku Umar, Aceh, Indonesia

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T

Received: October 14, 2021 The Regional Government Information System was built to facilitate the delivery of local government
Revised: March 19, 2022 information to the public and was developed to produce interconnected and integrated electronic-based local
Accepted: March 25, 2022 government information services. This study aimed to determine the extent of the application of the Regional
Government Information System application at the Library and Archives Service of West Aceh Regency. This
Available online: March 27, 2022
study used qualitative methods. The data were collected with the data observation and interview, and were
KEYWORDS analyzed by using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study
illustrated that the implementation of the Regional Development Information system application at the Library
and Archives Service of West Aceh Regency was not optimal. This could be indicated that the behavior of Human
Implementation, Local Government Information
Resources (HR) was not ready to face the application of the regional Government Information System
Systems, Regional Development Planning Documents
application in every field due to the lack of socialization and training at the Regional Apparatus Work Unit
level. Therefore, the entering regional development planning data could not be finished at the time given by
CORRESPONDENCE Bappeda in West Aceh. The implication of this research was that the local government is obliged to provide
information on regional development and regional financial information which is managed in the Regional
Name: Laudy Fahzura Government Information System directly integrated with the Central Government in providing the information
E-mail: laudyfahzura2507@gmail.com to the public regarding the administration of local government

PENDAHULUAN Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan mengarah pada


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang pedoman
kebijakan Pemerintah Pusat dalam menerima informasi dari pengelolaan keuangan daerah (Pemerintah Republik Indonesia,
setiap kepemerintahan daerah guna untuk memudahkan dalam 2019). Kebijakan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan
pengumpulan data serta tersedianya database yang kuat untuk terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dimana
menampung keseluruhan data secara nasional dan sebagai dasar terciptanya suatu sistem data informasi sebagai pengambilan
analisa perencanaan data pembangunan daerah yang keputusan serta melibatkan para pihak yang berkepentingan
terintegritas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. terhadap kebijakan perencanaan pembangunan antara
Fokus dalam penelitian ini pada Dinas Perpustakaan dan pemerintah daerah dan pemerintah pusat (Ramdhani &
Kearsipan Kabupaten Aceh Barat yang telah melaksanakan Ramdhani, 2017; Salle, 2017; Suprianto, 2014). Oleh karena itu,
kebijakan dari pemerintah Daerah agar memudahkan pemerintah daerah dalam membangun pola kerjasama yang
penyampaian informasi perencanaan pembangunan daerah yang berbasis data dan informasi dapat dilakukan dengan membentuk
saling terhubung dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah database daerah sehingga pemerintah pusat dapat melihat
dalam rangka mewujudkan penyampaian informasi kepada potensi dan sumber daya yang dimiliki setiap daerah sebagai
masyarakat. pendukung dalam peningkatan sistem informasi dalam
Pada hakikatnya pemerintah Daerah terdiri dari beberapa mengelola database daerah yang kuat sebagai dasar analisa
pemegang kekuasaan dalam menjalankan roda pemerintahannya perencanaan dan data pembangunan daerah secara nasional.
yaitu seperti Gubernur, Bupati/Wali Kota dan perangkat daerah Adapun peraturan pemerintah dalam pengelolaan keuangan
lainnya (Mursalim et al., 2019). Sebagaimana yang disebutkan daerah dapat dikelola dengan mengadopsi beberapa dasar utama
dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pasal (391) ayat (1) dalam meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik,
tentang pemerintahan Daerah bahwa “pemerintah Daerah wajib diantaranya ialah keterbukaan, rasa tanggung jawab dengan
menyediakan informasi yang meliputi informasi pembangunan mengamati asas keadilan yang diperuntukkan bagi masyarakat,
daerah dan informasi keuangan daerah” (Pemerintah et al., 2019). keterlibatan, dan kepatuhan (Rahadi et al., 2020). Salah satu
Dengan terbitnya UU No. 23 Tahun 2014, menteri dalam negeri faktor yang mempengaruhi pengelolaan keuangan daerah yaitu
mengeluarkan Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang usia dan kebiasaan, dimana akan berpengaruh kepada
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah yang disingkat dengan kompetensi kinerja pegawai dalam meningkatkan mutu serta
(SIPD) seperti yang terdapat pada pasal (12) yang diterangkan tanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan daerah (Sutanto
bahwa “pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi et al., 2018). Seiring adanya perubahan reformasi birokrasi maka
keuangan daerah, dan informasi pemerintahan daerah lainnya pengelolaan keuangan daerah dimulai dari proses perencanaan,
(Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, 2019) yang saling penganggaran, pelaksanaan serta pertanggungjawaban dapat
terhubung dengan penyelenggaraan pemerintah daerah pada dilakukan dengan menggunakan teknologi sistem informasi

https://doi.org/10.35308/xxxxx Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

manajemen yang canggih sehingga masyarakat dapat Edward III merekomendasikan empat isu pokok yang
memperoleh layanan informasi terkait dengan pengelolaan menentukan keberhasilan suatu kebijakan yaitu komunikasi,
keuangan daerah secara cepat, tepat, dan transparansi (Wartini sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi (Setyawan &
& Yasa, 2016). Dalam mewujudkan pengelolaan keuangan Srihardjono, 2016).
daerah, perlu dilakukan strategi untuk merencanakan prioritas Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti merasa tertarik
dan kebutuhan pembangunan daerah sehingga dalam proses untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi
penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran di tingkat Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) pada
SKPD maka dalam pelaksanaan pembangunan daerah dapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat”.
lebih terarah (Ekaputra, 2021). Dengan berbagai penelusuran penelitian terdahulu, ada beberapa
Salah satu mekanisme yang memudahkan Dinas penelitian yang mengangkat topik yang sama yaitu membahas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat dalam tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah seperti yang
mengelola data pembangunan daerah, keuangan daerah, dan dikemukakan oleh Ekaputra dalam artikelnya dengan judul
pemerintahan lainnya yaitu dengan menggunakan Sistem “Efektivitas Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). SIPD adalah sistem Daerah (SIPD) dalam Penyusunan Dokumen RKPD di
informasi yang berbasis web dengan data waktu terkini dan Kabupaten Nganjuk” menyimpulkan bahwa pemerintah daerah
dapat diakses melalui situs jaringan resmi Kementerian Dalam sudah menetapkan peraturan baru berupa penggunaan aplikasi
Negeri. Adapun SIPD dibangun untuk memudahkan SKPD dalam penyusunan dokumen RKPD dengan memakai aplikasi
dalam menyampaikan informasi berbentuk dokumentasi, SIPD serta perubahan nomenklatur program kegiatan yang
administrasi serta mengelola data pembangunan daerah sehingga dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Nganjuk. Analisis
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil tersebut menghasilkan bahwa dalam penerapan penggunaan
suatu keputusan (Perencanaan et al., 2020). Penerapan aplikasi aplikasi SIPD pada tahun pertamanya yaitu tidak efektif yang
SIPD sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak media tahun disebabkan oleh para pengguna tidak paham dalam penerapan
2020 yaitu dimulai dengan penyusunan APBD tahun anggaran aplikasi SIPD dan perubahan nomenklatur program kegiatan
2021. SIPD berfungsi sebagai media akuntabilitas publik yang yang sangat signifikan dalam pembuatan dokumen RKPD
menjadi transparansi informasi kepercayaan publik terhadap (Ekaputra, 2021). Sedangkan penelitian yang dilakukan pada
evaluasi kinerja pemerintah, program-program pembangunan, tulisan ini lebih berfokus kepada penerapan SIPD dalam
dan pencapaian pembangunan (Sudianing, 2019). penyusunan dokumen perencanaan pada SKPD terkhusus pada
Dengan melihat kondisi saat ini, dimana APBD tahun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat.
anggaran 2021 adalah tahun pertama dalam penerapan SIPD Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa tertarik
dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri untuk meneliti tentang “Implementasi Aplikasi Sistem Informasi
Nomor 70 Tahun 2019 yang mengamanatkan bahwa harus satu Pemerintahan Daerah (SIPD) pada Dinas Perpustakaan dan
aplikasi saja yang beroperasi pada bidang subbagian program Kearsipan Kabupaten Aceh Barat melalui teori Implementasi
dan keuangan. SIPD diprogramkan oleh pemerintah pusat agar Kebijakan George Edward III, yaitu komunikasi, sumberdaya,
memudahkan Sumber Daya Manusia dalam pekerjaan akan disposisi, dan struktur birokrasi”.
tetapi, dalam penerapan SIPD tidak berjalan dengan baik seperti
halnya dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran METODE
setiap SKPD dimana pelaksanaan APBD 2021 aplikasi yang Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan
digunakan sangat jauh berbeda dengan aplikasi yang digunakan pendekatan deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam buku
dalam pelaksanaan APBD 2020, yaitu dengan menggunakan (Dr.farida Nugrahani, 2014) beliau mengatakan bahwa makna
aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dari penelitian kualitatif itu sendiri merupakan penelitian yang
Keuangan dan mempunyai hambatan dalam penatausahaan mendeskripsikan fenomena secara mendalam yang berbentuk
keuangan daerah di aplikasi SIPD (Admin, 2021). Untuk kata-kata secara lisan maupun tulisan. Dapat dikatakan bahwa
mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah daerah penelitian kualitatif dengan adanya teori yang ada akan
sudah melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Direktorat memunculkan teori atau aspirasi baru berdasarkan fenomena
Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri yang terjadi (Anggito & Setiawan, 2018).
terkait dengan pelaksanaan tahun anggaran 2021. Namun, Lokasi penelitian bertepatan pada Dinas Perpustakaan dan
permasalahan di setiap daerah belum sepenuhnya teratasi oleh Kearsipan Kabupaten Aceh Barat. Jumlah informan dalam
karena itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap penelitian ini adalah sebanyak 5 orang yang merupakan pejabat
pemerintah Daerah untuk lebih siap dalam penerapan aplikasi yang bertanggung jawab penuh atas terlaksananya kebijakan
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di tahun 2021. pengaplikasian SIPD. Informannya ialah Kepala Dinas
Teori yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teori Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat, Sekretaris,
implementasi kebijakan menurut George C. Edward III yang Kepala Subbagian Program dan Keuangan, Bendahara, dan
mana makna dari implementasi kebijakan itu sendiri merupakan Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian. Dalam
suatu sistem yang dianggap sangat penting karena apabila suatu melaksanakan penelitian penulis melakukan analisa serta
kebijakan jika tidak dipersiapkan dan direncanakan dengan pengumpulan data dengan memberikan batasan-batasan (Eliza,
matang maka tidak akan terwujud untuk menjadi suatu tujuan 2021). Dengan demikian, batasan-batasan penelitian dapat
yang ingin dicapai dari kebijakan publik itu sendiri (Mursalim, difokuskan pada Implementasi Aplikasi Sistem Informasi
2017). Teori ini dipakai untuk mengukur sejauh mana kebijakan Pemerintahan Daerah (SIPD) pada Dinas Perpustakaan dan
pemerintah pusat dalam mempermudah penyampaian informasi Kearsipan Kabupaten Aceh Barat. Adapun teknik yang
dan pengumpulan data yang dirangkum dalam suatu aplikasi digunakan dalam penelitian ini pada pengumpulan data dengan
SIPD. Untuk mengukur keefektifan dari implementasi kebijakan, menggunakan pendekatan wawancara secara mendalam,

8 Laudy Fahzura dan Najamudin https://doi.org/10.35308/xxxxx


JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

observasi dimana peneliti langsung melihat proses penerapan Keberhasilan program kerja tentunya diawali dengan
SIPD di instansi terkait tempat penelitian dilakukan, serta penyusunan perencanaan yang telah dilakukan secara matang
pendokumentasian DPA 2021 dan DPA 2020 dengan melihat dan terencana dengan mempunyai beberapa prinsip dasar, yakni:
perubahan nomenklatur program dan kegiatan. Langkah teratur, tepat pada waktunya, efisien, dan tercapai tujuan. Dalam
terakhir dalam penelitian ini adalah menguraikan informasi melakukan penyusunan dokumen perencanaan, dapat dilakukan
sebelum menetapkan hasil pencapaian dari suatu penelitian. dengan pembuatan secara manual dan penginputan dokumen-
dokumen perencanaan pembangunan daerah di tingkat Satuan
HASIL DAN PEMBAHASAN Kerja Perangkat Daerah dilakukan di aplikasi Sistem Informasi
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah sangat bagus Pemerintahan Daerah berbasis web dan dapat diakses melalui
diterapkan seluruh Pemerintah Daerah Indonesia yang dibangun situs jaringan resmi Kementerian Dalam Negeri. Berikut pada
untuk mewujudkan layanan informasi perencanaan Gambar 1. Dashboard SIPD Kemendagri.
pembangunan daerah di tingkat SKPD yang saling terhubung
dalam suatu sistem secara elektronik yang dibentuk oleh
pemerintah pusat untuk mengevaluasi pelayanan publik di
Pemerintahan Daerah.
Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan
Daerah yang berbasis web (online) maka akan memudahkan bagi
pengguna untuk mengakses data kapan dan dimana saja.
Sehingga sistem informasi yang direncanakan secara tepat akan
memberikan suatu kinerja dalam organisasi yang akurat bagi
pengguna dalam pengambilan keputusan.
Dalam menerapkan kebijakan Pemerintah Pusat terhadap Gambar 1. Dashboard SIPD Kemendagri
Sumber: website Kemendagri
penerapan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
membangun pola kerjasama yang berbasis data dan informasi
Ruang lingkup SIPD terdiri dari, pertama; informasi
sehingga dapat memudahkan pemerintah pusat untuk
pembangunan daerah yang berfungsi mengelola data
mengontrol sejauh mana perencanaan pembangunan di setiap
perencanaan pembangunan daerah, analisis profil pembangunan
daerah. Selain itu, untuk mendukung penerapan aplikasi ini
daerah, dan informasi perencanaan daerah. Tahapan dalam
maka diperlukan potensi sumber daya yang dimiliki oleh
mengelola data secara elektronik di tingkat SKPD yaitu data
Pemerintahan Daerah, Sumber daya penunjang yang cukup serta
dipersiapkan dan dilakukan pengisian data oleh pihak dinas,
jaringan untuk mengakses aplikasi berbasis web harus kuat.
kemudian diperiksa langsung oleh pihak Bappeda Aceh Barat.
Namun untuk terwujudnya tujuan-tujuan tersebut maka Dinas
Kedua; Informasi keuangan daerah berfungsi sebagai
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat harus siap
mengevaluasi dokumen keuangan daerah secara elektronik yang
dalam meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dan
terdiri dari dokumen penyusunan KUA dan PPAS, pelaksanaan
sumber daya penunjang seperti halnya sarana dan prasarana
anggaran penatausahan, pelaporan realisasi anggaran laporan
sebagai pendukung yang melengkapi fasilitas kantor untuk
keuangan, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan,
memudahkan pegawai dalam melakukan pekerjaannya sehingga
dan pengelolaan barang milik daerah. Ketiga; informasi
pekerjaan dapat diselesaikan. Oleh karena itu, kedisiplinan
pemerintahan daerah lainnya berfungsi mengelola Laporan
pegawai dan sarana prasarana dapat mempengaruhi kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Evaluasi
pegawai (Purwanti, 2013).
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD), evaluasi
Adapun penerapan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan
Pemerintahan Daerah (Perda) yang berasal dari penyelenggaraan
Daerah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh
Pemerintah Daerah secara elektronik.
dalam penerapannya terdapat beberapa kendala diantaranya
ialah belum tersosialisasi dengan baik antara leader (Bappeda)
Dokumen Penyusunan Perencanaan dan anggaran di tingkat
dengan SKPK Aceh Barat terkait penerapan aplikasi Sistem
SKPD Aceh Barat
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) terhadap kebijakan
Rencana penyusunan program dan kegiatan merupakan
penyelenggaraan pelayanan publik, kurangnya Sumber Daya
salah satu dasar penyusunan anggaran bagi setiap bidang. Hal
Manusia (SDM) yang berkompeten, kurangnya bimbingan
tersebut sesuai dengan pendapat Tamasoleng (2015) bahwa
pemerintahan pusat secara merata di setiap Pemerintahan
anggaran menjadi alat utama urusan pembiayaan pemerintah
Daerah, terkendala perubahan dalam penyusunan DPA dan RKA
dalam melaksanakan kewajibannya. Selanjutnya Rencana
berdasarkan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 pada penentuan
Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD, menjadi
nama program dan kegiatan, sumber daya penunjang seperti
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
sarana dan prasarana belum memadai, dan juga kurangnya server
yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan
penatausahaan pada SIPD sehingga dalam penyusunan dokumen
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar
Rencana Kerja Anggaran (RKA) harus beralih kembali ke
penyusunan APBD dengan mendeskripsikan serta menjabarkan
aplikasi SIMDA Keuangan. Untuk mengatasi atas permasalahan
anggaran terkait dengan kondisi pembangunan pada Dinas
di atas maka pihak pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat, sekaligus
harus sigap dalam menghadapi perkembangan teknologi pada
bisa digunakan untuk memahami arah atau tujuan yang ingin
zaman 4.0. Jika perangkat daerah tersebut tidak sigap maka akan
dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi yang sudah
sulit untuk berkembang dan Pemerintah Pusat akan sulit dalam
ditentukan, serta memudahkan berbagai jajaran Aparatur Dinas
meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan nasional.
Perpustakaan dan Kearsipan guna memahami serta menilai arah

https://doi.org/10.35308/xxxxx Laudy Fahzura dan Najamudin 9


JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

kebijakan atas program dan kegiatan yang akan perincian jenis sumber dana maupun jenis penggunaan dana.
dioperasionalkan baik tahunan hingga rentang waktu lima RKA (Rencana Kerja Anggaran) dipergunakan untuk menyusun
tahunan, yang harus dikelola secara tertib dan memenuhi asas- anggaran yang diperuntukan apa saja seperti anggaran yang
asas efisiensi dan akuntabel. Dalam penyusunan dokumen diberikan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang Aceh Barat setiap tahunnya yang digunakan untuk terlaksananya
disingkat dengan APBD mempunyai kegiatan yaitu penyiapan program dan kegiatan pada masing-masing bidang.
DPA SKPD dan penyediaan dana. Hasil akhir dari penyiapan
DPA SKPD adalah suatu dokumen DPA SKPD dan Anggaran Kas Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
sedangkan untuk penyediaan dana ialah dokumen Surat DPASKPD adalah suatu dokumen yang memuat tentang
Penyediaan Dana (SPD). Berikut proses penyusunan kumpulan perolehan pendapatan dan belanja sebagai acuan
perencanaan di tingkat SKPD yang telah diinput kedalam pengguna anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintah
aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah dapat diuraikan sebagai pelaksanaan APBN (Publik, 2016). Dokumen ini disusun
sebagai berikut: setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK)
disahkan oleh DPRK dan di Evaluasi oleh Pemerintah Provinsi
Rencana Strategis (Renstra) dan Pusat yang merupakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
Rencana strategis (Renstra) adalah suatu dokumen oleh Kepala SKPD sebagai pengguna anggaran.
perencanaan SKPD Aceh Barat yang berorientasi kepada hasil Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan yang setiap tahunnya mengelola kegiatan dengan berpedoman pada
dimulai dari terlaksananya tugas dan fungsi SKPD perencanaan DPA SKPD dengan mempunyai rincian sebagai berikut: di bidang
pembangunan dari tahun 2017-2022. Dinas Perpustakaan dan sekretariat mempunyai (1 program, 6 kegiatan, dan 22 sub
Kearsipan Kabupaten Aceh Barat menyusun rencana strategis kegiatan) di bidang pustaka mempunyai (1 program, 2 kegiatan,
(Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, dan 8 sub kegiatan) sedangkan bidang arsip mempunyai (2
program, dan kegiatan pembangunan yang bersifat indikatif program, 4 kegiatan, dan 5 sub kegiatan). Anggaran yang dikelola
sesuai dengan tugas dan fungsi dinas. Adapun penyusunan pada tahun 2020 dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi
Renstra di tingkat SKPD dimaksud berpedoman pada Manajemen Daerah (SIMDA) ialah 4.166.384.419,00 di tahun
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang memuat 2021 terjadi perubahan signifikan antara aplikasi SIMDA dengan
arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, Aplikasi SIPD dengan total dana 3.973.483.306 seperti halnya
kebijakan umum, program SKPD, lintas SKPD, dan program perubahan nama program, kegiatan dan bertambahnya sub
kewilayahan (Kompetitif, 2015). kegiatan di DPA 2021. Selain itu, adanya perubahan struktur
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) antara DPA
Rencana Kerja (Renja) SKPD 2020 dengan DPA 2021 seperti halnya di tahun 2020
Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah suatu dokumen menggunakan belanja tidak langsung dan belanja langsung kini
perencanaan SKPD yang memuat kebijakan yang berisi tentang sudah tidak menggunakan struktur APBD 2020 yang dikelola
program dan kegiatan dalam 1 tahun sebagai pedoman dalam dalam aplikasi SIMDA Keuangan melainkan di tahun anggaran
penyusunan rencana kegiatan dan anggaran. Dokumen tersebut anggaran 2021 sudah pergantian menjadi belanja operasi dan
merupakan penjabaran dari Renstra SKPD yang disusun belanja modal yang dikelola dalam aplikasi SIPD.
berdasarkan evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan
kegiatan tahun sebelumnya yang disahkan oleh Kepala Dinas Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat. Dengan Daerah
berpedoman kepada Rencana Kerja SKPD selanjutnya Untuk mengetahui sejauh mana implementasi aplikasi SIPD
disusunlah Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD). maka peneliti menggunakan fokus penelitian pada teori
Sebelum Rencana Kerja Anggaran SKPD disusun, Bappeda implementasi kebijakan menurut (George Edward III) sebagai
menyampaikan hasil kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan acuan dalam melaksanakan penelitian yang akan dipaparkan
Prioritas Plafon Anggaran sementara (PPAS) yang telah disahkan sebagai berikut:
dalam nota kesepakatan yang dituangkan dalam surat edaran
berisi tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Anggaran. Komunikasi
Komunikasi dapat dilakukan antara kepala dinas dan staf
Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD) bawahan jajarannya guna mencapai tujuan yang telah
Berdasarkan pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran, dirundingkan serta mencapai target program pemerintah sesuai
SKPD menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD) yang diharapkan. Dari hasil penelitian dan berbagai sumber yang
yang telah disempurnakan oleh SKPD dan disampaikan kepada ditemukan di lapangan yang menunjukkan bahwa untuk
pejabat pengelolaan keuangan (PPKD) (Manoppo et al., 2019). terwujudnya implementasi aplikasi Sistem Informasi
SKPD menyusun rencana kerja anggaran dengan pendekatan Pemerintahan Daerah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
prestasi kinerja yaitu dilakukan dengan memperhatikan Kabupaten Aceh Barat salah satunya adalah kelancaran
keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang komunikasi antara eselon II, eselon III, dan eselon IV (Kepala
diharapkan dari kegiatan dan program. Adapun tujuan dalam dinas, Sekretaris, Kepala bidang, Kepala Subbagian dan setiap
penyusunan Rencana kerja Anggaran (RKA) antara lain: (1). Kepala Seksi). Untuk mewujudkan informasi dapat dilakukan
Untuk menyempurnakan rencana dana sesuai kebutuhan dari tiga dasar yaitu tepat objeknya, tepat waktunya, dan tepat hasil
program dan kegiatan masing-masing bidang di masa yang akan daripada kualitasnya untuk mencapai semua itu maka
datang (2). Dalam penggunaan dana program dan kegiatan dapat diperlukan kerjasama antara pimpinan dan bawahan.
membatasi dalam jumlah dana yang digunakan (3). Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menindaklanjuti perihal
Mempermudah pengawasan dalam operasional terhadap sosialisasi dengan pemerintah pusat dan seluruh SKPD Aceh

10 Laudy Fahzura dan Najamudin https://doi.org/10.35308/xxxxx


JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

Barat menghadiri dan dibimbing dalam penggunaan aplikasi terlaksananya kebijakan pemerintah pusat berupa aplikasi
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Tujuan dari Kemendagri Sistem Informasi Pemerintahan Daerah.
membangun Sistem Informasi Pemerintahan Daerah sebagai Dinas Perpustakaan dan Karsipan Kabupaten Aceh Barat
aplikasi yang terintegrasi, mempermudah dalam mengakses data, dipimpin oleh seorang Kepala dinas yang berkedudukan di
dan menciptakan sebuah sistem informasi untuk bahan dalam bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris
pengambilan keputusan (Fitriadi, 2020). Hal ini bermaksud daerah. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang
untuk mengupayakan memudahkan birokrasi dan penggunaan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
anggaran negara agar lebih cepat dan praktis. Sehingga dalam dinas. Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
melakukan pengadaan atau pemeliharaan dapat ditangani oleh berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada dinas.
Sistem Informasi pemerintahan Daerah yang berbasis web. Subbagian dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang
Dengan demikian untuk mencapai kebijakan pemerintah pusat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
maka para pejabat dinas membentuk forum diskusi terkait sekretaris. Seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
penggunaan aplikasi SIPD guna membahas lebih lanjut berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
pengelolaan anggaran tahun 2021 program dan kegiatan di setiap bidang.
bidang.
Faktor-faktor Penghambat Penerapan Aplikasi Sistem
Sumber Daya Informasi Pemerintahan Daerah
Kemajuan suatu program dapat didukung oleh Sumber daya Penggunaan aplikasi SIPD pada Dinas Perpustakaan dan
yang memadai baik itu sumber daya manusia maupun sumber Kearsipan Kabupaten Aceh Barat ternyata masih banyak
daya finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber terdapat hambatan dalam penggunaannya terhadap penginputan
daya manusia telah memenuhi dan sudah sesuai dengan tugas dokumen penyusunan perencanaan pembangunan daerah dapat
pokok dan fungsi. Namun dalam pengoperasiannya sebagian diuraikan sebagai berikut:
para pejabat dinas memiliki potensi dan kemampuan untuk 1. Kurangnya sosialisasi antara pemangku kebijakan dengan
menghadapi aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah pelaksana kebijakan sehingga dalam melaksanakan aplikasi
adapun sebagian lainnya kewalahan terhadap penginputan data Sistem Informasi Pemerintahan Daerah belum optimal.
dimana aplikasi SIPD merupakan hal yang baru dan terdapat 2. Kurangnya pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM)
beberapa kesulitan dalam penginputan data serta sulit memilih terhadap perubahan nomenklatur kegiatan dan cara
nama program, kegiatan dan sub kegiatan yang sangat berbeda penginputan program, kegiatan, dan sub kegiatan di aplikasi
jauh dengan aplikasi sebelumnya. Dengan adanya sumber daya SIPD.
finansial dapat membantu proses berjalannya birokrasi dengan 3. Terkendala pada jaringan server yang sering error pada saat
anggaran senilai 1 Miliar yang dipergunakan untuk menjalankan penginputan dokumen-dokumen dan membutuhkan waktu
program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. yang lama sehingga sulit mengakses aplikasi SIPD yang
Adapun sumber daya sarana dan prasarana yang digunakan membuat proses penginputan data ke aplikasi menjadi
sebagai alat atau media untuk menjalankan Sistem Informasi terhambat dikarenakan seluruh Indonesia mengakses
Pemerintahan Daerah seperti halnya jaringan wifi, komputer, aplikasi yang berbentuk web.
printer, dan alat penunjang lainnya kurang memadai sehingga 4. SDM/pegawai/pengguna aplikasi belum terbiasa dalam
dalam penginputan data perencanaan SKPD sulit dilakukan penggunaan aplikasi SIPD dikarenakan belum paham terkait
dalam bekerja. perubahan-perubahan nomenklatur program kegiatan yang
berubah secara keseluruhan. Sehingga pengguna akun SIPD
Disposisi sulit untuk memahami atas perubahan signifikan yang
Kecenderungan perilaku petugas pelaksana dapat dilihat
diakibatkan oleh user interface e-planning. Apabila SDM telah
dari tanggung jawab atau komitmen dalam mengerjakan
menginput program dan kegiatan maka secara langsung
tugasnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa para petugas memiliki
akun pengguna SIPD dan waktu pada saat penginputan akan
rasa tanggung jawab, keinginan, dan kecenderungan dalam
terekam.
melaksanakan kebijakan walaupun masih dibutuhkan perhatian
5. Batasan waktu penutupan pengusulan sedikit apabila usulan
lebih dari pelaksana tugas dan fungsi dinas. Tolak ukur
program dan kegiatan yang belum selesai maka akan secara
keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pelaksana
otomatis terkunci. Dengan demikian, apabila sistem sudah
kebijakan. Dimulai dari implementor yang memiliki sikap jujur,
ditutup maka usulan program dan kegiatan tidak bisa diisi
dan berkomitmen dalam menjalankan tanggung jawab atas
lagi. Sebagaimana pengusulan waktu telah diatur dalam
terlaksananya kebijakan maka peluang untuk memajukan suatu
perundang-undang.
organisasi sangatlah bagus. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
6. Aplikasi SIPD terhambat dikarenakan kurangnya
Kabupaten Aceh Barat dalam melaksanakan program dan
pemahaman sistem pada tahap pengembangan dan belum
kegiatan sudah terlaksana dengan baik, para pejabat di masing-
sepenuhnya terintegrasi dengan bagian penganggaran serta
masing bidang saling membahu untuk menjalankan tugas dan
kurangnya sarana dan prasarana sebagai alat penunjang
kewajiban terhadap program dan kegiatan pada masing-masing
dalam melakukan pekerjaan seperti komputer, printer, mesin
bidang.
fotocopy, dan alat penunjang lainnya.
Struktur Birokrasi
Dalam menjalankan suatu program dan kegiatan diperlukan KESIMPULAN
kerjasama dalam mewujudkan koordinasi yang jelas dan teratur. Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yang akan
Dalam hal ini para pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan diuraikan sebagai berikut:
Kabupaten Aceh Barat mempunyai tanggung jawab terhadap
https://doi.org/10.35308/xxxxx Laudy Fahzura dan Najamudin 11
JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

1. Pengaplikasian SIPD di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Kabupaten Aceh Barat belum optimal karena belum sesuai Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(4), 4798–4807.
dengan Permendagri No. 70 Tahun 2019 yang mana pada https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.25432
bidang keuangan wajib menggunakan satu aplikasi, akan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. (2019). Peraturan
tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala salah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
satunya pada bagian penatausahaan yang mana masih 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah.
menggunakan Aplikasi SIMDA Keuangan dan dalam Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 65(879),
pembuatan dokumen perencanaan menggunakan aplikasi 2004–2006.
SIPD. Mursalim, S. W. (2017). Implementasi Kebijakan Smart City di
2. Hambatan dalam penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Kota Mursalim, S. W. (2017). Implementasi Kebijakan Smart
Daerah terdapat beberapa hambatan di dalamnya seperti City di Kota Bandung Siti Widharetno Mursalim. Jurnal
belum tersosialisasi dengan baik antara Bappeda dengan Ilmu Administrasi, 14, 126–138.Bandung Siti Widharetno
setiap SKPD, perilaku SDM tidak berkompeten, terkendala Mursalim. Jurnal Ilmu Administrasi, 14, 126–138.
pada jaringan server yang sering eror sehingga dalam batasan Mursalim, S. W., Hasibuan, A., Sulaiman, oris krianto, Mulyanie,
pengumpulan dokumen-dokumen sedikit, sarana dan E., Husna, R. A., Apriandi, I., Maiti, Bidinger, Suryana, A.,
prasarana belum memadai. Iskandar, A., Hernawan, D., Dengo, S., Rahmadanita, A.,
Santoso, E. B., Wasistiono, S., Marisa, H., Andree, Sarbini, A.,
REFERENSI Kusuma, A. R., … Theory, P. (2019). Kebijakan Publik dan
Admin, O. (2021). Pelaksanaan SIPD dan SIMDA Keuangan Secara Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. In
Paralel. RESMI BKAD KABUPATEN KULON PROGO.Com. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 2, Issue 2).
https://bkad.kulonprogokab.go.id/detil/1527/pelaksanaan- https://kominfo.kotabogor.go.id/asset/images/web/files/buk
sipd-dan-simda-keuangan-secara-paralel u-2.-masterplan-smart-city-kota-bogor.pdf
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodelogi Penelitian Kualitatif Pemerintah, P., Indonesia, R., Daerah, P. K., Rahmat, D., Yang, T.,
(E. D. Lestari (ed.); Cetakan Pe). CV Jejak. Esa, M., & Indonesia, P. R. (2019). Lembaran Negara. 42.
Dr.farida Nugrahani, M. H. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Pemerintah Republik Indonesia. (2019). Peraturan Pemerintah
dalam Penelitian Pendidikan Dasar (Vol. 1, Issue 1). Cakra Books. Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
http://e- Daerah. Jurnal Media Hukum, 184.
journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.i Perencanaan, B., Daerah, P., Manado, K., Nadya, C., & Wurara, C.
d/index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://d (2020). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
x.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjournals PEMERINTAHAN DAERAH KOTA MANADO (Studi di
.org Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Ekaputra, N. D. (2021). Efektivitas Penerapan Aplikasi Sistem Kota Manado). Jurnal Eksekutif, 2(5), 1–13.
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)Dalam Penyusunan Publik, A. (2016). BAGIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Dokumen RKPD Di Kabupaten Nganjuk. Journal of Chemical PADA AKUNTABILITAS PUBLIK DAN TRANSPARANSI I Made
Information and Modeling, 53(9), 6. Agus Suteja 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (
http://dspace.ucuenca.edu.ec/bitstream/123456789/35612/1/ Unud ), Bali , Indonesia Email : sutejamades@ymail.com Fakultas
Trabajo de Titulacion.pdf%0Ahttps://educacion.gob.ec/wp-
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Un. 1, 1–28.
content/uploads/downloads/2019/01/GUIA-
Purwanti, S. (2013). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
METODOLOGICA-EF.pdf
Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Dan Pegawai Di SMA
Eliza, A. (2021). Journal of Social and Policy Issues Analisa Perlindungan Bakti Sejahtera Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai
Hak Pekerja Perempuan pada Pegawai Dinas Transmigrasi dan Tenaga Timur. EJournal Administrasi Negara, 1(1).
Kerja. 2. http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
Fitriadi. (2020). Sosialisasi Permendagri No 70 tahun 2019 tentang content/uploads/2013/03/jurnal ajeng genap (03-04-13-12-01-
Sistem Informasi Pemerintah Daerah ( SIPD ) di lingkungan APIP 42).pdf [accessed: November 7, 2013]
Kabupaten Aceh Barat. Inspektorat Kabupaten Aceh Rahadi, D. R., Marbun, S. O., Bhakti, S. T., Presiden, U., &
Barat.Com. Mochamadmuslihstietribhaktiacid, E. (2020). Tata Kelola
https://inspektorat.acehbaratkab.go.id/berita/kategori/berit Pemerintahan Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Kinerja
a/sosialisasi-permendagri-no-70-tentang-sistem-informasi- Pemerintah Daerah. Konferensi Nasional Ilmu Adminstrasi,
pemerintahan-daerah-sipd-di-lingkungan-apip-kabupaten- February, 1–7.
aceh-barat Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum
Kompetitif, B. D. A. N. (2015). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik, 1–12.
Jambi Vol.15 No.1 Tahun 2015 MENGANALISIS RENCANA https://doi.org/10.1109/ICMENS.2005.96
STRATEGIS MENUJU LEMBAGA PENDIDIKAN Salle, A. (2017). Makna Transparansi Dalam Pengelolaan
BERKUALITAS DAN KOMPETITIF Mohamad Muspawi 1. 15(1), Keuangan Daerah. KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi Dan
87–90. Keuangan Daerah), 1(1), 1–19.
Manoppo, E. S., Walandouw, S. K., Penyusunan, A., Kerja, R., https://doi.org/10.52062/keuda.v1i1.740
Pada, A. R., Pengelolaan, P., Dan, K., Daerah, A., Ekonomi, F., Setyawan, D., & Srihardjono, B. (2016). Analisis Implementasi
Manajemen, J., & Ratulangi, U. S. (2019). Analisis Kebijakan Undang-Undang Desa Dengan Model Edward III
Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (Rka-Skpd) Pada Di Desa Landungsari Kabupaten Malang. Jurnal Reformasi,
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 6(2), 125–133.
12 Laudy Fahzura dan Najamudin https://doi.org/10.35308/xxxxx
JOURNAL OF SOCIAL AND POLICY ISSUE - VOL. 2 NO. 1 (2022) JANUARY - MARCH

https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/downl
oad/689/673
Sudianing, N. K. (2019). Staf Pengajar Universitas Panji Sakti
Singaraja Sfaf Pengajar Universitas Ganesha Singaraja 1. Locus
Majalah Ilmiah FISIP, 11(2), 112–133.
Suprianto, E. (2014). Pengaruh Penerapan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan Teknologi Informasi terhadap
Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Guna
Mendukung Implementasi Otonomi Daerah. Ekobis……, 15(1),
17–30.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ekobis/article/viewFil
e/552/454
Sutanto, S., Ghozali, I., & Handayani, R. S. (2018). Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Penerimaan Dan Penggunaan Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Sipkd) Dalam
Perspektif the Unified Theory of Acceptance and Use of
Technology 2 (Utaut 2) Di Kabupaten Semarang. Jurnal
Akuntansi Dan Auditing, 15(1), 37.
https://doi.org/10.14710/jaa.15.1.37-68
Tamasoleng, A. (2015). Analisis Efektivitas Pengelolaan
Anggaran Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, 3(1).
Wartini, N. N., & Yasa, I. G. W. M. (2016). ( SIKD )
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali ,
Indonesia Sejalan dengan bergulirnya otonomi maka dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan asas-
asas pemerintahan dengan prinsip demokras. E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas, 5, 1411–1438.

https://doi.org/10.35308/xxxxx Laudy Fahzura dan Najamudin 13

You might also like