Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Bab ini berisikan berbagai teori yang didapatkan penulis dari berbagai sumber

referensi seperti buku, jurnal, halaman internet, dan lain-lain. Penulis tidak

menjelaskan secara keseluhuran, namun hanya teori yang berhubungan dengan

program yang dibuat.

2.1.1 Definisi Sistem Informasi Akademik

Sebelum mengemukakan definisi mengenai sistem informasi akademik, maka

pendapat para ahli berikut bisa dipakai untuk acuan. Adapun pengertian sistem

menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut.

A. Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen


yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat
sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai
tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah
bagian dari sistem”.

Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem


adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Ada 3 elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu :

1. Input: Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya

menjadi bahan untuk di proses.

6
7

2. Proses: Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi output

yang berguna, misalnya berupda informasi dan produk, tetapi juga bisa

berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau

limbah.

3. Output: Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi, saran,

cetakan laporan, dll.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan komponen yang saling berkaitan yang bekerjasama dan memiliki

satu tujuan.

B. Pengertian Informasi

Pengertian menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang

telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Juga menurut Romney dan Steinbart (2015:4), “Informasi


(information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih
baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Kesimpulannya, pengertian informasi adalah kumpulan data yang telah

diolah yang dipergunakan sesuai kebutuhan untuk proses pengambilan

keputusan.

C. Sistem Informasi Akademik

Selain beracuan pada beberapa definisi mengenai sistem dan informasi

diatas, ada pula pengertian Sistem Informasi Akademik menurut para ahli,

adalah sebagai berikut :

Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan


informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan
akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu
8

seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas,


penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian
wali kelas, proses penilaian (Imelda & Erik, 2014).

Pengertian menurut Kadir (2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi

informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Pengertian menurut Krismaji (2015:15) mendefinisikan sistem


informasi : Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data,
dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Laudon (2014) mendefinisikan sistem informasi : Secara teknis


sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-komponennya saling
terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan.

Kesimpulannya, Sistem Informasi Akademik merupakan rangkaian

sistem utama yang memproses segala sesuatu yang berkaitan dengan

kegiatan sekolah. Sisfo akademik yang baik tentunya mampu menjalankan

semua hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan sekolah dan

menjadi dipermudah apabila data telah masuk ke dalam sistem

2.1.2 Website

Menurut Asropudin (2013:109), “Web adalah sebuah kumpulan halaman

yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta

program aplikasi”.

Menurut Senja Nilasari (2014:1) menyimpulkan bahwa Website atau juga

sering disebut situs merupakan kumpulan halaman web yang dijalankan dari satu

alamat web domain. Website digunakan untuk menampilkan informasi teks,

gambar diam atau bergerak, suara, animasi, atau gabungan dari semuanya.
9

Beberapa definisi yang berkaitan dengan website seperti:

1. Internet
Internet adalah singkatan dari kata Interconnected-networking yang

mempunyai arti suatu jaringan komputer yang saling berhubungan dengan

komputer lain yang ada di seluruh dunia.

Menurut Anhar (2016:6), menyimpulkan bahwa:


Internet adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang
saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan sistem Global
Transmission Control Protocol Internet Protocol Suite (TCP/IP)
sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication
protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia.

2. Web Browser

Menurut Ariona (2013:2) menyimpulkan bahwa:


Web browser adalah perangkat utama yang akan kita gunakan untuk
menampilkan halaman web yang pada dasarnya terbuat dari HTML
dan CSS. Saya yakin di setiap komputer telah terinstall Web Browser
bawaan seperti Internet Explorer (Windows), Safari (Mac) dan
Firefox (Linux Ubuntu).

3. Web Server

Menurut Sadeli (2013:2) menyimpulkan bahwa, “Web Server adalah

sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima HTTP atau

HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan

kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya

berbentuk dokumen HTML”.


10

Sumber: Muhammad Sadeli (2013)

Gambar II.1.
Gambaran Ilustrasi Web Server

4. Xampp

Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap

yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP

dan MySQL.”

Xampp berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang

terdiri dari program Apache HTTP Server, MySQL, database, dan

penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan

Perl.

5. Domain
Menurut Nilasari (2014:21) menyatakan bahwa, “Domain merupakan

alamat unik di dunia maya yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuat

website”.

Sebuah website dapat membeli alamat domain atau memilih alamat

domain yang gratis.


11

6. Web Hosting

Menurut Nilasari (2014:27) menyatakan bahwa, “Web Hosting adalah

layanan hosting internet yang memberikan akses pada individu atau

organisasi, sehingga, website mereka terakses ke World Web”.

Perusahaan webs host menyediakan tempat di server mereka untuk

disewa oleh klien, seperti sebuah pusat data. Tipe-tipe hosting sangat

beragam sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.

2.1.3 Bahasa Pemograman

Bahasa Pemrograman adalah bahasa sistem yang berupa sebuah intruksi yang

standar untuk memerintah komputer dimana didalamnya terdapat suatu himpunan

sintaks dan sistematis dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Menurut Sahyar (2016:2) Bahasa pemrograman adalah “Perangkat lunak yang

digunakan untuk menterjemahkan atau menuliskan algoritma dalam bentuk teks

perintah-perintah yang dapat dimengerti oleh komputer untuk menyelesaikan

suatu masalah”.

Beberapa definisi yang berkaitan dengan bahasa pemograman seperti:

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Winarno dkk (2015:1), “HTML adalah core atau inti dari

pemrograman atau desain web adalah HTML. Hal ini karena HTML

merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan

tampilan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

2. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Subagia (2018:1) menyatakan bahwa, “PHP merupakan bahasa

pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server (server side)”.


12

PHP diciptakan oleh programmer Unix dan Perl, bernama Rasmus Lerdoft

pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba

menciptakan sebuah script dalam website pribadinya untuk memonitor

siapa saja yang pernah mengunjungi website nya.

Semua PHP hanyalah sekumpulan script sederhana. Dalam perkembangan

selanjutnya, ditambahkan berbagai fitur pemrograman beorientasi objek.

Hal ini dimulai sejak PHP versi 4. Dengan lahirnya PHP 5, fitur-fitur

pemrograman berorientasi objek semakin mantap dan semakin cepat.

Dengan PHP 5, script yang digunakan konsep object-oriented akan lebih

cepat dan lebih efisien. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pemrograman berorientasi objek telah dimulai pada PHP 5.

3. JS (JavaScript)

Menurut Subagia (2018:8), “Javascript merupakan pemrograman web

yang bersifat Client Side Programming, artinya pemrosesan dilakukan di

sisi client”.

Berbeda dengan PHP yang langsung diproses pada sisi server dimana

browser akan melakukan loading ketika program sedang diproses di

server, pada pemrosesan javascript, browser tidak perlu melakukan

refresh atau loading. Karena sifatnya diproses di sisi client, maka respon

yang dijalankan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pemrograman yang

diproses di sisi server. Selain itu javascript juga dapat digunakan untuk

membuat animasi teks maupun gambar. Namun, karena sifatnya yang

diproses di sisi client, script javascript dapat dilihat oleh pengunjung

website dengan membuka source code pada browser. Selain itu hampir
13

semua browser memiliki fitur untuk mematikan javascript bahkan

memanipulasi kode javascript. Oleh karena itu, kita tidak bisa bergantung

sepenuhnya dengan javascript.

4. JQuery

Menurut Kadir (2013:15) menyatakan bahwa, “JQuery adalah pustaka

yang dibangun dengan menggunakan JavaScript”. Tujuannya adalah agar

pembuatan program JavaScript bisa dilakukan dengan cara yang ringkas.

5. CSS (Cascading Stylesheet)

Menurut Ariona (2013:58), “CSS adalah kependekan dari Cascading Style

Sheet, berfungsi untuk mempercantik penampilan HTML atau menentukan

bagaimana elemen HTML ditampilkan, seperti menentukan posisi,

merubah warna teks atau background dan lain sebagainya”.

2.1.4 Database (Basis Data)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:147), ”Basis data dapat

didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan

cepat dan mudah”

Sedangkan menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F. (2015: 101), “basis

data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

sehingga dapat diperiksa kembali menggunakan program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data

adalah kumpulan sekelompok data yang saling berhubungan disimpan didalam


14

komputer sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan datanya kembali

dengan cepat.

Beberapa definisi yang berkaitan dengan database seperti:

1. MySQL (My Structure Query Language)

Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “MySQL adalah database

yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps

character yang sama dengan php”.

MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah anda dalam

mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang

bisa anda lakukan.

2. PhpMyadmin

Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “PhpMyadmin adalah sebuah

software yang berbentuk seperti seperti halaman situs terdapat pada web

server”.

Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL

sehingga pengguna MySQL tidak perlu repot untuk menggunakan

perintah-perintah SQL. Karena dengan adanya halaman ini semua hal

tersebut dapat dilakukan hanya dengan meng-klik menu fungsi yang ada

pada halaman PhpMyAdmin.

3. SQLYog Community (V12.4.2)

SQLYog Community termasuk salahsatu aplikasi pengelolaan database

(basisdata) berbasis SQL (Structured Query Language) yang populer

penggunaannya di Indonesia.
15

Menurut Septiana Mudianarti (2017) SQLyog adalah salah satu tool


administrasi untuk database MySQL. Jika kita biasanya
menggunakan PhpMyAdmin yang include di dalam aplikasi Xampp
untuk melakukan administrasi database, SQLyog adalah aplikasi
alternatif untuk melakukan proses administrasi database MySQL.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh penulis yaitu

model waterfall.

Menurut Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:28) “Model air

terjun meyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung

(support)”.

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:29)

Gambar II.2
Ilustrasi model waterfall
16

Dalam model air terjun dibagi menjadi lima tahap, yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh User. Spesifiksi

kebutuhan perangat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus di translasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah perogram komputer sesuai dengan desain yang telah

dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)


17

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat menanggulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang ada,

tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Tools Program

Tools Program adalah pembahasan yang digunakan untuk mendapatkan

logika model dari suatu sistem yang menggunakan simbol-simbol,

lambang-lambang, diagram-diagram, yang menunjukkan secara tepat arti dan

fungsinya. Tools Program yang akan digunakan dalam merancang suatu sistem

informasi meliputi Struktur Navigasi, ERD (Entity Relational Diagram), dan LRS

(Logical Record Structure) diantaranya:

2.2.1 Struktur Navigasi

Menurut Andre, Pentrus (2014), “Struktur Navigasi merupakan struktur atau

alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari

beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh

elemen pembuatan Website”.

Macam-macam Struktur Navigasi pada Website:

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang

berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut

menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis


18

ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak

dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

Sumber : Andre, Pentrus (2014)

Gambar II.3.
Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini

diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat

pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur

hirarki, karena pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat

percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama

yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

Sumber : Andre, Pentrus (2014)

Gambar II.4.
Struktur Navigasi Non-Linier
19

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan

suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut

sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini

mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman

pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan,

maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama

kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan

adanya tampilan secara linier.

Sumber : Andre, Pentrus (2014)

Gambar II.5.
Struktur Navigasi Hirarki

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga
20

biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak

digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan

dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang

lebih tinggi.

Sumber : Andre, Pentrus (2014)

Gambar II.6.
Struktur Navigasi Campuran

2.2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Latdjamudin (2013:142) “ERD merupakan suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.

1. Komponen ERD

Menurut Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:50),

“Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah

mengunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematikan. ERD digunakan

untuk pemodelan basis data relasional, sehingga jika penyimpanan basis

data tidak perlu menggunakan ERD.

Berikut ini gambar ERD untuk studi kasus sistem informasi manajemen

perpustakaan:
21

Sumber: Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:50)

Gambar II.7.
ERD (Entity Relationship Diagram)
2.2.3 LRS (Logical Record Struktur)

Menurut Ladjamudin (2013:163) “menyatakan bahwa ERD/LRS sering

disebut juga dengan mapping ERD ke database relational”.

Sedangkan menurut Pradani(2013:99), “dalam jurnal Al-Azhar Indonesia seri

sains dan teknologi menyatakan bahwa Logical Record Structure (LRS)

merupakan representasi dari stuktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk

hasil dari antar himpunan entitas”.


22

Sumber : Pradani(2013:99)

Gambar II.8
LRS (Logical Record Struktur)

2.2.4 Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin dan Shalahuddin

(2016:272) “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang

memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan

validasi (validasi) (V&V)”.

Menurut Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin dan Shalahuddin

(2016:272) pola pengujian pada perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antara komponen

menjadi sebuah sistem.

2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji

dalam waktu yang berbeda-beda pula tergantung pada pengujian pada

bagian mana yang dibutuhkan.

3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk

proyek besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait

dengan tim pengembang perangkat lunak independent test group (ITG).


23

4. Pengujian dan penirkutuan (debugging) merupakan aktifitas yang berbeda,

tapi penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi

pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan (error)

baik dari sudut pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi

kesalahan pada kode program. penirkutuan (debugging) adalah proses

mencari lokasi kesalahan (error) pada kode program sehingga dapat segera

diperbaiki oleh pembuat program (programmer).

Menurut Rosa Ariani, Sukamto dan M. Shalahuddin dan Shalahuddin

(2016:274) pengujian untuk validasi memiliki beberapa pendekatan adalah

sebagai berikut :

1. Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program.

2. White Box Testing (Pengujian Kotak Putih)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah

mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai

dengan spesifikasi kebutuhan.

You might also like