Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keputihan

pada Remaja Putri


Yesi Herdayani1, Ida Sofiyanti2, Mayang Sari3, Dinda Agustia4, Hestin Dwi Rahayu5,
Windy Syabrillah6, Lia Ida Farida7, Siti Fahmiatul Munawaroh8, Monalisa9, Mulia
Rahmi Sapitri10, Endang Ayu Lestari11
1
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo,yesiherdayani18@gmail.com
2
Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Ngudi Waluyo, idasofiyanti@gmail.com
3
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo,
mayang.tejisari113@gmail.com
4
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, dindaagustia231@gmail.com
5
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, hestindwirahayu6@gmail.com
6
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, windysabrillah@gmail.com
7
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, liaidafarida49@gmail.com
8
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo,
sitifahmiatulmunawaroh@gmail.com
9
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, lisam3104@gmail.com
10
Kebidanan Program Sarjana, Universitas Ngudi Waluyo, rahmisapitri375@gmail.com
11
Kebidanan Program Sarjana,Universitas Ngudi Waluyo,
endangayulestari20@gmail.com

Article Info Abstract


Article History Reproductive health problems, especially the often
Submitted, 28 November 2021 complained of whitish, not infrequently whitish can
Accepted, 14 Desember 2021 interfere to cause discomfort in daily activities. The
Published,15 Desember 2021
purpose of this study is that adolescents can find out what
Keywords:Factor,
are the factors that cause vaginal discharge, that it is
Teenager, Whitish
important for adolescents to have knowledge about the
causes of vaginal discharge in order to prevent the
occurrence of vaginal discharge in adolescents. The
research method used in this study is a literature review.
The search for articles was carried out on Google
Scholar with vulnerable years 2015-2021 with the
keyword Factors Causing Leucorrhoea in Teenagers.
The results of the screening stage got 7 articles that were
in accordance with the research. This study uses data
analysis using the PICO technique (Population,
Intervention, Comparison, Outcome). The results prove
that from knowledge about vulvar hygiene, the use of
pantyliners and the use of vaginal cleansers, it shows that
the factors causing vaginal discharge in adolescent girls
are individual.

Abstrak
Masalah kesehatan reproduksi khususnya yang sering
dikeluhkan adalah keputihan, tak jarang keputihan dapat
menggangu hingga menyebabkan ketidaknyamanan
dalam aktivitas sehari-hari. Tujuan Penelitian ini adalah
agar remaja dapat mengetahui apa saja faktor penyebab
tentang keputihan, bahwa penting bagi remaja
mempunyai pengetahuan tentang penyebab keputihan
agar bisa mencegah terjadinya keputihan pada remaja.

83
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah literatur review. Penelusuran artikel dilakukan
pada Google Scholar dengan rentan tahun 2013-2020
dengan kata kunci Faktor Penyebab Keputihan pada
Remaja. Hasil tahap screening mendapatkan 7 artikel
yang sesuai dengan penelitian. Penelitian ini penggunaan
analisa data menggunakan tehnik PICO (Population,
Intervention,Comparison, Outcome). Hasil membuktikan
bahwa dari pengetahuan tentang vulva hygiene,
pemakaian pantyliner dan pemakaian pembersih vagina
menunjukkan bahwa faktor penyebab keputihan pada
remaja putri bersifat individual.

Pendahuluan sebesar 25%. Di Indonesia sebanyak 75%


Kesehatan reproduksi diartikan sebagai wanita pernah mengalami keputihan
suatu kondisi sehat secara menyeluruh minimal satu kali dalam hidupnya dan
baik kesejahteraan fisik, sosial dan 45% di antaranya bisa mengalami
mental yang utuh dalam segala hal yang keputihan sebanyak dua kali atau lebih.
bekaitan dengan fungsi, peran dan proes Lebih dari 70% wanita Indonesia
reproduksi yang dimiliki oleh mengalami keputihan yang disebabkan
remaja.Kesehatan reproduksi pada oleh jamur dan parasit seperti cacing
wanita tidak terlepas pada kesehatan kremi atau protozoa (Trichomonas
organ intim.Tentu kita perlu sadari vaginalis). Angka ini berbeda tajam
bahwa menjaga kesehatan reproduksi dengan Eropa yang hanya 25% saja
sangat penting.Salah satu hal yang dapat karena cuaca di Indonesia yang lembab
kita lakukan adalah menjaga kebersihan sehingga mudah terinfeksi jamur
atau higienitas, terutama pada daerah Candida albicans yang merupakan salah
sekitar vagina. satu penyebab keputihan. Jamur dan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain bakteri banyak tumbuh dalam kondisi
darah dari liang vagina di luar kebiasaan, tidak bersih dan lembab. Organ
baik berbau ataupun tidak, serta disertai reproduksi merupakan daerah tertutup
rasa gatal setempat. Penyebab keputihan dan berlipat, sehingga lebih mudah untuk
dapat secara normal (fisiologis) yang berkeringat, lembab dan kotor. Untuk
dipengaruhi oleh hormon tertentu. mencegah terjadinya keputihan berulang,
Cairannya berwarna putih, tidak berbau, maka wanita harus selalu menjaga
dan jika dilakukan pemeriksaan kebersihan organ reproduksi bagian
laboratorium tidak menunjukkan adanya luar.Berdasarkan penelitian akibat dari
kelainan menunjukkan adanya keputihan tidak normal bila lambat
kelainan2.Akibat kebersihan vulva yang ditangani dapat berakibat vaginosis
tidak terjaga akan mempengaruhi bakterialis (64,71%), candidiasis vulvo
seorang perempuan mengalami perasaan vaginitis (32,35%), dan campuran antara
tidak nyaman pada vulva, seperti candidiasis dengan vaginosis bakterialis
keputihan, dan infeksi jamur. Apabila (2,94%). Tidak hanya itu, keputihan
kondisi ini tidak dicegah dapat berlanjut merupakan gejala awal dari kanker leher
menjadi kanker serviks. Tujuan dari rahim (kanker serviks/carsinoma
kebersihan vulva adalah untuk membuat serviks). Kasus kanker leher rahim 90%
vulva tetap kering, bebas dari infeksi dan ditandai dengan keputihan, yang lama
iritasi (luka) yang dapat membuat vulva kelamaan akan berbau busuk karena
menjadi merah, bengkak, panas atau adanya proses infeksi dan nekrosis
gatal-gatal. (kematian) jaringan akibat kanker
Jumlah wanita di dunia yang pernah tersebut.
mengalami keputihan 75%, sedangkan
wanita Eropa yang mengalami keputihan

84
Metode penelitian sejumlah jurnal yang diteliti
Metode penelitian yang digunakan pada pada tahun 2013 hingga 2020. Jurnal
penelitian ini adalah litelature riview penelitian tersebut dilakukan di
yang membahas tentang faktor penyebab Indonesia.
keputihan pada remaja.Pencarian untuk
melakukan tinjauan ini menggunakan Hasil
google cindekia dalam bentuk jurnal
Metode
No Judul Suyek Penelitian Hasil
Penelitian
1. Winna Kurnia Penelitian ini populasi dalam Dari keseluruhan proses
Sari.AZ. Menggunakan penelitian ini yaitu analisis yang telah
Identifikasi metode survey siswi kelas X, dan dilakukan terhadap lima
Faktor analitik dengan kelas XI di SMA variabel independen yang
Penyebab pendekatan Pertiwi yang diduga berhubungan
Keputihan Pada metode cross berjumlah 86 dengan keputihan remaja
Remaja Putri sectional orang. Dalam putri ternyata ada satu
pengambilan variabel yang secara
sample signifikan berhubungan
menggunakan dengan keputihan pada
tekhinik total remaja putri di SMAS
sampling. Pertiwi Kota Jambi tahun
2018, yaitu variabel
keterpaparan informasi.
Variabel keterpaparan
informasi setelah
dilakukan analisis
multivariat dan setelah
diseleksi dengan variabel
independen lainnya tetap
mempunyai hubungan
yang bermakna secara
statistik, dimana Odd
Ratio (OR) : 13,403 (95 %
CI: 0,936- 191,861)
dengan p = 0,056,
memberikan interpretasi
bahwa responden yang
keterpaparan
informasinya kurang
terpapar mempunyai
kecenderungan 13,403
kali untuk mengalami
keputihan, setelah
diseleksi dengan variabel
vulva hygiene, artinya
dalam penelitian ini
variabel keterpaparan
bersama-sama (simultan)
dengan variabel vulva
hygiene mempengaruhi
keputihan pada remaja
putri SMAS Pertiwi Kota
Jambi tahun 2018
2. Elmia Kursani, Penelitian ini populasi dalam Berdasarkan uji statistik
Hastuti Marlina, Menggunakan penelitian ini diperoleh P value semua
Komariah olfa. metode Analitik adalah siswi dari variabel < ɑ (0,05), berarti
Kuantitatif dengan kelas X dan XI terdapat hubungan yang

85
Metode
No Judul Suyek Penelitian Hasil
Penelitian
Faktor-faktor desain penelitian yang berjumlah signifikan antara
Yang adalah Cross 125 orang. Dalam pengetahuan, sikap,
Mempengaruhi Sectional pengambilan personal hygiene dan
Terjadinya sample douching dengan
Flour Albus Menggunakan terjadinya flour albus.
(Keputihan) tekhnik simple Berdasarkan uji statistik
Pada Remaja random sampling. diperoleh nilai OR yang
Putri di SMA paling tinggi diantara
PGRI variabel yang lain adalah
Pekanbaru variabel pengetahuan
Tahun 2013 dengan nilai OR (95% CI)
= 9,900 (1,696-57,778),
artinya responden yang
memiliki tingkat
pengetahuan rendah
berpeluang 9,900 kali
terjadinya flour albus tidak
normal di bandingkan
responden yang memiliki
tingkat pengetahuan
tinggi.
3. Novita Lusiana. Penelitian ini Populasi dalam Hasil uji statistik
Faktor-Faktor menggunakan penelitian ini didapatkan nilai p value =
Yang metode analitik adalah seluruh 0,050 (< 0,05), maka dapat
Mempengaruhi kuantitatif dengan siswi atau remaja disimpulkan bahwa
Keputihan Pada desain penelitian putri di SMAN 11 terdapat pengaruh yang
Remaja Putri Di yang digunakan Pekanbaru kelas bermakna antara
SMAN 11 adalah cross XI dan XII pengetahuan dengan
Pekanbaru sectional berjumlah 122 terjadinya keputihan pada
Tahun 2018 siswi. Dalam remaja putri di SMAN 11
penelitian ini Pekanbaru.
teknik selanjutnya Bila dilihat
pengambilan dari uji statistik nilai p
sampel yang value 0,056 (>0,05), maka
digunakan adalah dapat disimpulkan bahwa
teknik sampling tidak terdapat pengaruh
proporsional yang bermakna antara
sikap dengan terjadinya
keputihan pada remaja
putri di SMAN 11
Pekanbaru.
Kemudian jika Dilihat dari
uji statistic p value 0.542
(> 0,05), berarti secara
statistik tidak terdapat
pengaruh yang bermakna
antara personal hygiene
dengan terjadinya
keputihan pada remaja
putrid di SMAN 11
Pekanbaru.
4. Sri Juliani. Jenis penelitian Populasi dalam Terdapat hubungan yang
Faktor Yang yang digunakan penelitian ini yaitu signifikan antara
Berhubungan adalah survey remaja putri di pengetahuan, sikap,
Dengan analitik dengan SMA Taman pemakaian pantyliner,
pendekatan Siswa Binjai pemakaian cairan

86
Metode
No Judul Suyek Penelitian Hasil
Penelitian
Keputihan Pada hubungan antara Tahun 2018, pembersih vagina dengan
Remaja Putri variable dependen sebanyak 136 Keputihan, dan faktor
dengan varable orang, dengan yang sangat
independen. menggunakan mempengaruhi dengan
teknik Keputihan adalah sikap
pengambilan dan pemakaian pantyliner.
sampel random
sampling.
5. Rinda jenis penelitian ini jumlah populasi Hasil penelitian
Lamdayani. adalah Survei sebanyak 60 menunjukkan Ada
Faktor-Faktor Analitik dengan responden dan hubungan yang bermakna
Yang rancangan Cross teknik antara pengetahuan
Berhubungan Sectional. pengambilan dengan kejadian keputihan
Dengan sampel dengan ρ value 0,033 < α
Kejadian menggunakan 0,05.
Leukorrhea Total Sampling Ada hubungan yang
(Keputihan) dan mendapatkan bermakna antara usia
Pada Remaja sampel 60 remaja putri dengan
Putri Kelas X responden. kejadian keputihan di
SMA Karya Ibu
Palembang Tahun 2017
dengan ρ value 0,023 < α
0,05.
Ada hubungan yang
bermakna antara sikap
dengan kejadian keputihan
di SMA Karya Ibu
Palembang Tahun 2017
dengan ρ value 0,046 < α
0,05.
6. Novalita Oriza , Jenis penelitian Populasi dalam Terdapat hubungan yang
Roslina yang digunakan penelitian ini yaitu signifikan antara
Yulianty. adalah survey remaja putri di pengetahuan, sikap,
Faktor Yang analitik dengan SMA Darussalam pemakaian pantyliner,
Berhubungan pendekatan Medan Tahun pemakaian cairan
Dengan hubungan antara 2017, dengan pembersih vagina dengan
Kejadian variable dependen menggunakan kejadian keputihan,
Keputihan Pada dengan varable teknik dengan kejadian keputihan
Remaja Putri Di independen. pengambilan dan faktor yang sangat
Sma sampel random mempengaruhi dengan
Darussalam sampling kejadian keputihan adalah
7. Medan sebanyak 136 sikap dan pemakaian
Knowledge as The study propose orang. pantyliner
Factor Increase correlation
Frequency of knowledge of at the address Data were analysis 60
Vaginal vaginal discharge adolescent in participant include of
Discharge in with frequency of Bonang Sub- study, mean of knowledge
Distict Demak vaginal discharge. district, Demak. vaginal discharge 73,05.
Study design was The sampling were Previous study about
cross-sectional. required by simple disease shown (Nguyen et
random sampling al., 2019) the percentage
technique. Sample of patients knowing that
were required 60 syphilis was highest
participant. with (57.8%), herpes (57.7%)
interview by and HIV/AIDS (57.4%).
questioner. Knowledge is main factor

87
Metode
No Judul Suyek Penelitian Hasil
Penelitian
for behaviour prevention
of disease. Based on study
result, knowledge of
vaginal discharge high,
indicators more dominant
is cause of vaginal
discharge compare other
indicators. Study shown
that knowledge was
significant correlation
with vaginal discharge.

Pembahasan estrogen mulai nyata pada saat akil baliq


Pengetahuan Remaja Putri dengan sampai menoupose.Pada periode
Kejadian keputihan kehidupan reproduksi, hormon tersebut
Dalam penelitian Rinda Lamdayani yang bersirkulasi dalam darah sehingga
(2020) Pengetahuan merupakan salah mencapai jumlah yang cukup dan
satu faktor predisposing terbentuknya berpengaruh terhadap perkembangan dan
perilaku pada remaja, yaitu faktor yang fungsi beberapa organ tubuh. Pada sekret
memotivasi. Faktor ini berasal dari dalam vagina normal akan dirasakan bertambah
diri seorang remaja yang menjadi alasan dengan atau tanpa keluhan pada keadaan
atau motivasi untuk melakukan suatu estrogen yang tinggi dalam keadaan
prilaku. Pentingnya remaja mengetahui tubuh.
tentang keputihan agar wanita khususnya
remaja mengetahui tentang keputihan, Sikap dengan Kejadian keputihan
tanda dan gejala keputihan penyebab, dan pada remaja putri
dapat membedakan antara keputihan Sedangkan menurut Asyrina (2013)
fisiologis dan patologis sehingga wanita Sikap remaja mengenai penanganan
dapat mencegah, menangani dan segera keputihan tergantung dari respon yang
melakukan pemeriksaan apabila terdapat baik, yang merupakan kesepian untuk
tanda dan gejala keputihan yang tidak bereaksi terhadap suatu objek serta hal-
normal. hal yang dapat membentuk sikap seperti
Knowledge is main factor for behaviour pengalaman pribadi, pengaruh orang lain
prevention of disease. Study yang dianggap penting, pengaruh
(Abdelnaem, 2019) that educational kebudayaan, media massa, lembaga
program was a highly significant pendidikan dan lembaga agama, faktor
improvment in their knowledge, practice. emosional dan pengetahuan yang ia
Increase knowledge through the internet, miliki, maka semakin bagus pula cara
social network, and online health care remaja menyikapi diri penanganan
providers. keputihan.

Usia dengan Kejadian keputihan pada Pemakaian Pantyliner dengan


remaja putri Kejadian Keputihan
Menurut penelitian Donatila (2011) Selanjutnya penelitian yang dilukan
Kejadian keputihan dipengaruhi oleh Novalita dkk, (2018) Pantyliner adalah
usia, yang disebabkan perubahan siklus bahan penyerap yang digunakan untuk
hormonal, sesuai dengan teori yang kebersihan wanita yang dikenakan di
menyatakan bahwa keputihan fisiologis celana dalam wanita.Pemakaian
lebih banyak dipengaruhi oleh faktor pantyliner merupakan salah satu faktor
hormonal yang normal. Dalam siklus predisposisi timbulnya keputihan.
kehidupan wanita, produksi hormon Dimana pada pemakainya akan

88
meningkatkan suhu 1,5º C, peningkatan Kesimpulan dan saran
kelembapan, dan peningkatan pH sebesar Kesehatan reproduksi yang diartikan
0,6 di area vulva dan perineum. Keadaan sebagai suatu kondisi sehat secara
ini akan meningkatkan kemungkinan menyeluruh baik kesejahteraan fisik,
terjadinya pertumbuhan kuman dan sosial dan mental yang bekaitan dengan
jamur pathogen penyebab keputihan. fungsi, peran dan proes reproduksi yang
Menurut asumsi peneliti bahwa sikap dan dimiliki oleh remaja. Kesehatan
pemakaian pantyliner merupakan faktor reproduksi pada wanita tidak terlepas
yang berpengaruh dengan kejadian pada kesehatan organ intim. Salah
keputihan karena sikap yang buruk satunya menjaga kebersihan terutama
seperti tidak menjaga kebersihan pada bagian vagina.
kelamin, cara membasuh vagina yang Keputihan pada remaja disebabkan dari
salah, pemakaian pakaian dalam yang berbagai faktor. Berdasarkan dari hasil
ketat akan menimbulkan keputihan dan enam artikel penelitian didapatkan hasil
pemakaian pantyliner yang membuat bawha ada beberapa faktor yang
kelamin selalu lembab membuat kuman menyebabkan terjadinya keputihan pada
semakin banyak bersarang hingga remaja yaitu, pengetahuan remaja putri
menimbulkan keputihan yang abnormal. yang merupakan motivasi untuk
melakukan suatu prilaku, usia yang
Pemakaian Cairan Pembersih dengan disebabkan perubahan siklus
Kejadian Keputihan hormonal,sikap dimana terhadap suatu
Sama dengan penelitan sebelumnya objek serta hal-hal yang dapat
menurut Novalita,dkk (2018) bahwa membentuk sikap seperti pengalaman
pembersih vagina bukan hal yang tidak pribadi, pengaruh orang lain yang
lazim lagi di kalangan wanita, karena dianggap penting, pengaruh kebudayaan,
menganggap pembersih vagina adalah media massa, lembaga pendidikan dan
salah satu kebutuhan dalam lembaga agama, faktor emosional dan
kecantikan.Pada kenyataannya pengetahuan yang ia miliki , Pemakaian
penggunaan cairan pembersih vagina pantyliner merupakan salah satu faktor
dapat menyebabkan keputihan jika predisposisi timbulnya keputihan, dan
digunakan secara terus menerus. Karena penggunaan cairan pembersih vagina
pemakaian pembersih vagina dapat dapat menyebabkan keputihan jika
menyebabkan pH vagina terganggu digunakan secara terus menerus.
namun hal ini tidak dapat dipastikan Saran bagi tenaga kesehatan maupun
bahwa wanita yang tidak memakai cairan pihak sekolah agar dapat memberikan
pembersih vagina tidak mengalami edukasi atau penyuluhan mengenai
keputihan abnormal, karena keputihan kesehatan reproduksi, pentingnya
abnormal dapat disebabkan oleh faktor penyebab dan bahaya dari keputihan
lain seperti pemilihan cairan pembersih untuk menambah pengetahuan dan
yang banyak mengandung zat kimia wawasan siswa mengenai kesehatan
seperti mengandung parfume petroleum, reproduksi, faktor-faktor penyebab yang
syntetic cheminal, dan petrochemil yang berhubungan dengan keputihan yang
dapat merusak kulit dan lingkunga., dialami oleh remaja.
kebersihan alat kelamin, penggunaan
celana dalam yang ketat, meminjam Ucapan Terima Kasih
pakaian orang lain, mambasuh vagina Ucapan terimakasih kepada Universitas
dengan cara yang salah dan lingkungan Ngudi Waluyo, Dosen serta Staff
yang kotor. Hal ini dikarenakan Universitas Ngudi Waluyo atas
perkembangan bakteri yang merugikan bimbingan dan fasilitas yang diberikan.
vagina. Teman-teman mahasiswa yang telah
membantu proses penyelesaian tugas
Artikel Review yang berjudul “Faktor-

89
faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri”.

Daftar Pustaka
Elma Kursani, Hastuti. M. & Komaria
Olfa (2015). Faktor – faktor
Yang Mempengaruhi
Terjadinya Flour Albus Pada
Remaja Putri di SMA PGRI
Pekanbaru Tahun 2013.
Novalita Oriza & Roslina Yulianty
(2018). Faktor Yang
Berhubungan dengan Kejadian
Keputihan Pada Remaja Putri Di
SMA Darussalam Medan.
Jurnal Bidan Komunitas
Vol. 1 No. 3 Hal 142-151, Edisi
September 2018.
Novita Lusiana (2019). Faktor faktor
Yang Mempengaruhi Keputihan
Pada Remaja Putri di SMAN
11 Pekanbaru Tahun 2018.
Jurnal Kesehatan Vol. XIII.
No. 8, Juli 2019.
Rinda Limdayani (2020). Faktor-faktor
Yang Berhubungan dengan
Kejadian Leukorrhea
(Keputihan) Pada Remaja Putri
Kelas X. Cendekia Medika
: Vol 5 No. 1, April 2020
Sri Juliani, (2018). Faktor yang
Berhubungan dengan Keputihan
pada Remaja Putri. Nursing
Arts, Vol 12, No 2 Desember
2018.
Winna Kurnia Sari. AZ (2018).
Identifikasi Faktor Penyebab
Keputihan Pada Remaja
Putri Jambi.

90

You might also like