Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

MAKALAH

PENGANTAR PRAKTIK KEBIDANAN


“MIDWIFERY LED CARE (L&D)”

Dosen Pengampuh:
Metha Fahriani, SST, M.Kes
Disusun oleh: Kelompok 3
1. Pisra Morenza (2226040056)
2. Febri Falencia (2226040055)
3. Futri Ayu Jon (2226040043)
4. Yeni Efriza (2226040002)
5. Viola Oktavia (2226040024)
6. Yessy Harapah (2226040004)
7. Dessy Fitriani (2226040053)
8. Deatri Arsinda (2226040045)
9. Lira Marlisa (2226040059)
10. Dinda Risa (2226040049)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta anugerah-Nya dan
ucapan terima kasih kepada Bunda Metha Fahriani, SST, M.Kes sebagai dosen mata kuliah
Pengantar Praktik Kebidanan, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang
Midwifery Led Care (L&D).
Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca mengenai Midwifery Led Care (L&D).
Harapan kami semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, walaupun kami akui masih banyak kekurangan dalam penyajian, karena ilmu yang
kami miliki masih sangat kurang Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, dari awal sampai akhir hingga menjadi
sebuah makalah.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan makalah
berikutnya, terimakasih.

Bengkulu, Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
2.1 Definisi Bidan..........................................................................................................3
2.2 Definisi Midwifery Led Care (L&D)......................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................6
3.1 Karakteristik, dan Skema Model Midwifery Led Care (L&D)...............................9
3.2 Prinsip Model Midwifery Led Care (L&D).............................................................9
3.3 Jenis dan Pendekatan Midwifery Led Care (L&D).................................................10
3.4 Tujuan dan Pentingnya Midwifry Led Care (L&D)................................................11
BAB IV PENUTUP............................................................................................................13
1.1 Kesimpulan..............................................................................................................14
1.2 Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang


Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin
ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran,
ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil,
bersalin, post partum, bayi baru lahir.1
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang
menyita perhatian dunia. Hal ini disebabkan karena Angka Kematian Ibu (AKI) maupun
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat
derajat kesehatan dunia. Terdapat berbagai komponen yang berpengaruh terhadap proses
kematian ibu. Yang paling dekat dengan kematian dan kesakitan ibu adalah kehamilan,
persalinan, atau komplikasinya, dan masa nifas. Karena seorang wanita harus hamil atau
bersalin terlebih dahulu sebelum dapat digolongkan dalam kematian ibu.2
Pelayanan kebidanan meliputi pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas,neonatus dan
KB. Seorang wanita yang telah melahirkan harus mendapatkan pelayanan kontrasepsi untuk
menunda/merencakan dan mengakhiri kehamilan dikarenakan sebagai berikut: jarak yang
aman untuk persalinan adalah 2-4 tahun,kesuburan seorang wanita akan terus berlangsung
sampai mati haid, umur yang terbaik untuk hamil adalah 20-35 tahun dan persalinan pertama
dan kedua paling rendah resikonya.2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang kami jelaskan disini rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Midwifery Led Care (l&d)?
2. Bagaimana Definisi, karakteristik dan Skema model pada Midwifery Led Care?
3. Bagaimana Prinsif model Midwifery Led Cara?
4. Bagaimana jenis dan pendekatan model Midwifery Led Care?
1
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 99
2
Septina, Yona., Srimulyawati, Tia. (2020). Pengantar Praktik Ilmu Kebidanan. Bogor, Lindan Bastari.
hlm 4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Midwifery Led Care (l&d).
2. Untuk mengetahui Definisi, karakteristik dan Skema model pada Midwifery Led Care.
3. Untuk mengetahui prinsif model Midwifery Led Care.
4. Untuk mengetahui jenis dan pendekatan model Midwifery Led Care
5. Untuk mengetahui tujuan dan pentingnya Midwifery Led Care.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definsi Bidan


Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan
sejumlah praktisi di seluruh dunia. Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan bidan yang diakui negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan.
Ada beberapa definisi bidan menurut beberapa sumber yaitu sebagai berikut:
1. Definisi bidan menurut WHO (Word Health Organisasi)
Bidan adalah seorang yang diakui secara reguler dalam dalam program pendidikan
bidan. Diakui secara yuridis, ditempatkan dan mendapat kualifikasi serta terdaftar
disektor dan memperoleh ijin melaksanakan praktik kebidanan.
2. Definisi bidan menurut Ikatan Bidan Indonesia
Bidan adalah seorang perempuan yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
bidan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku, dicatat (register), dan diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktik.
3. Permenkes RI
Pada Permenkes RI No. 1464/Menkes/PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik bidan, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi, "Bidan adalah seorang perempuan yang
lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.3

Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui
oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik
kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberi supervisi, asuhan dan memberikan
nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan, dan masa pasca
persalinan, memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi
baru lahir dan anak.Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal
pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan

3
Septina, Yona., Srimulyawati, Tia. 2020. Pengantar Praktik Ilmu Kebidanan. Bogor, Lindan Bastari.
hlm 1-2
gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting
dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga
termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan ini Sermasuk pendidikan antenatal, dan
persiapan untuk menjadi orangtua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga
berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah
perawatan atau tempat-tempat pelayanan lainnya.4

2.2 Definisi Midwifery Led Care (L&D)


Care dalam bahasa inggris mempunyai arti memelihara, mengawasi, memperhatikan
dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan dunia kebidanan maka "care" disini sering disebut
dengan asuhan.
Midwifery Led Care diartikan juga bahwa kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa
kehidupan yang normal dan berpusat wanita, bidan memberikan asuhan mencakup: asuhan
berkesinambungan; pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan
perempuan dan keluarga di seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan; selain itu bidan
juga menyediakan pendidikan kesehatan individual, konseling dan antenatal care;
pendampingan terus menerus selama persalinan, kelahiran dan masa postpartum, dukungan
terus-menerus selama periode postnatal; meminimalkan intervensi teknologi; dan
mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perhatian khusus obstetri atau
lainnya.
Bidan merupakan seorang pemimpin profesionaal yang menyediakan asuhan
berkelanjutan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pemberian asuhan yang
diberikan kepada perempuan mulai dari kunjungan awal hingga masa nifas. Menyediakan
konsultasi oleh staf medis lain (obsgyn atau nakes lain) pada beberapa kasus asuhan
antenatal, intranatal dan postnatal serta kolaborasi atau rujukan. Bidan merupakan pemimpin
profesional yang bertanggung jawab untuk menilai kebutuhan perempuan, merencanakan
asuhan, merujuk kepada tenaga profesional lain yang tersedia.5

4
Nugrahaeni,A. (2020). Pengantar Ilmu Kebidanan Dan Standar Profesi Kebidanan. Anak Hebat
Indonesia. hlm 9
5
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. 2022. Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena Persada,
hlm 115-116
Model Midwife led care bertujuan untuk menyediakan pelayanan tidak hanya di
masyarakat atau rumah sakit, tetapi juga pada perempuan sehat tanpa komplikasi atau
kehamilan dengan risiko rendah.6

6
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 116
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik, dan Skema Model Pada Midwifery Led Care (L&D)
a. Karakteristik Midwifery Led Care
Berikut ini adalah karakteristik yang dimiliki midwifery led care:
1. Kebidanan modern ialah prilaku dan reaksi atas rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Beberapa perempuan membutuhkan penguatan untuk menerima rasa sakit dan
menciptakan rasa nyaman disekitar perempuan termasuk bidan.
2. Perempuan mampu mengatur kebutuhan diri dan reproduksi mereka sendiri,
penguatan dilakukan oleh bidan.
3. Perempuan melaporkan pengalaman asuhan kebidanan termasuk kepuasa ibu
mengenai informasi, saran, penjelasan, tempat persalinan dan persiapan untuk
persalinan dan kelahiran, serta persepsi pilihan untuk meredakan rasa nyeri dan
evaluasi tingkah laku pemberi asuhan.
4. Kepuasan dalam berbagai aspek asuhan kebidanan tampaknya lebih tinggi pada
asuhan yang dilakukan bidan dibandingkan model asuhan yang lain.7
b. Karakteristik Area yang dikembangkan untuk Pusat Asuhan yang dipimpin oleh
bidan:
1. Persalinan normal: lebih banyak di promosikan pada area asuhan.
2. Tempat persalinan tanpa obat-obatan.
3. Ruang kebidanan di RS (kamar bersalin, poli kebidanan, ruang nifas) di atur dan di
kelola oleh bidan.
4. Pada beberapa waktu, dokter dan bidan bekerjasama dengan tanggung jawab yang
sama.
5. Persalinan normal adalah tugas utama bidan RS: tugas utama bidan untuk persalinan
normal.8
c. Nilai Midwifery Led Care (L&D)
Nilai-nilai yang dimiliki oleh midwifery led care (L&D) adalah sebagai berikut:
7
Septina, Yona., Srimulyawati, Tia. (2020). Pengantar Praktik Ilmu Kebidanan. Bogor, Lindan Bastari.
hlm 194-195
8
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 117
1. Respek terhadap individu dan kehidupannya.
2. Fokus pada wanita dalam proses childbirth
3. Keterpaduan yang merefleksikan kejujuran dan prinsip moral.
4. Keadilan dan kebenaran.
5. Menerapakan proses dan prinsip demokrasi.
6. Mengembangkan diri diambil dari pengalaman hidup dan proses pendidikan.
7. Pendidikan kebidanan merupakan dasar dari praktek kebidanan.9
d. Menjaga Persalinan Tetap Norma
1. Menciptakan lingkungan seperti di rumah, peralatan rs tidak nampak, membuat
kamar bersalin seperti di rumah.
2. Menciptakan sikap positif tanpa intervensi medical.
3. Pilihan tempat persalinan dan penolong termasuk rumah, RB atau RSB.
4. Perempuan punya kesempatan untuk mengenal bidan yang akan menolonnya dan
membina hubungan saling percaa.
5. Mendidik dan melatih bidan dan dokter untuk memperbaiki pengetahuan dan
kepercayaan diri tentang persalinan normal.10
6. Memberikan akses pendidikan keluarga dan persiapan persalinan.
e. Hal yang harus dilakukan bidan dipusat unit kebidanan yang dipimpinnya:
1. Mendukung bidan dan Obsgyn pada area intrapartum, merencanakan lebih banyak
kenormalan yang dilakukan untuk setiap proses persalinan.
2. Tidak memberikan informasi yang tidak penting, membuat rencana persalinan
perindividu.
3. Memberikan prioritas untuk mobilisasi dan prilaku persalinan normal.
4. Mendidik bidan dan dokter, membawa kenormalan pada semua aspek asuhan,
mengajar di universitas.
5. Bekerja mendampingi dokter obsgyn senior (konsultan).
6. Work along side senior Consultant Obstetricians to memperbaiki jumlah persalinan
normal termasuk memperbaiki kebijakan.

9
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm116-117
10
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 117
7. Mempertahankan persalinan normal pada semua setting pelayanan.
8. Melakukan audit dan penelitian secara periodik dan menginformasikan hasil kepada
semua tim. 11
f. Manajemen kehamilan Berisiko
2. Hal penting untuk asuhan yang dipimpin oleh bidan adalah memisahkan antara kasus
berisiko dan tidak berisiko [NSF 2004 & Maternity Matters 2007. NICE 2008
Midwifery twenty twenty, 2010]
3. Penanganan segera pada kasus berisiko yang harus dipimpin oleh dokter dan mudah
di akses oleh bidan.
4. Risiko rendah di pimpin oleh bidan dan memberikan pelayanan berkelanjutan di
komunitas dengan bekerjasama oleh bidan di komunitas dan petugas social (kader
kesehatan).
5. Alur mudah untuk perpindahan proses dari satu penanganan ke penanganan lain)
sistem rujukan mudah di akses.12
g. Model Midwifery Led Care (L&D)
Tim Kebidanan Bertujuan untuk menyediakan asuhan berkelanjutan yang dilakukan
oleh kelompok bidan dengan berbagi tugas. Perempuan akan menerima asuhan dari
beberapa bidan sebagai tim kebidanan, Jumlah bervariasi. Beban kasus kebidanan.
Bertujuan untuk menawarkan kesinambungan hubungan yang lebih besar dari waktu
ke waktu, dengan memastikan bahwa seorang perempuan yang melahirkan menerima
asuhan antenatal, intra dan postnatal nya dari satu bidan atau / pasangannya praktek nya
(Obsgyn).13

h. Nilai yang terjadi perubahan (kebijakan, biaya dan revolusi model medical)

11
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 118
12
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 118
13
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 119
1. Kebidanan modern: perilaku dan reaksi atas rasa sakit atau ketidaknyamanan
beberapa perempuan membutuhkan penguatan untuk menerima rasa sakit dan
memciptakan rasa nyaman disekitar perempuan termasuk bidan.
2. Hilangkan intervensi yang tidak perlu anastesi, pain killer, SC.
3. Perempuan mampu mengatur kebutuhan diri dan reproduksi mereka sendiri
penguatan oleh bidan.
4. Membantu pencapaian peran ibu menjadi lebih mudah.14

3.2 Prinsip Model Midwifery Led Care (L&D)


1. Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik, psikis dan lingkungan kultur social.
2. Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi.
3. Mendukung dan Meningkatkan persalinan alami.
4. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni.
5. Wanita punya kekuasaan yaitu berdasarkan tanggungjawab bersama untuk suatu
pengambilan keputusan, tetapi wanita mempunyai kontrol atau keputusan terakhir
mengenai keadaan dirinya dan bayiny.
6. Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik 7. Berprinsip Women Center Care.

3.3 Jenis dan Pendekatan Midwifery Led Care (L&D)


1. Membuat kelompok bidan/ tim.
2. Kelompok bidan yang memiliki otonomi penuh dan bertanggung jawab untuk kelompok
ibu hamil.
3. Bekerja berkesinambungan di komunitas dan membangun kerjasama dengan
masyarakat.
4. Pelayanan yang dilakukan oleh tim untuk seluruh asuhan dan asuhan berkelanjutan bagi
perempuan termasuk persalinan dilakukan oleh bidan yang dikenal.
5. Rencana persalinan yang realistik, mengelola keinginan ibu dengan lebih jelas dan
rencana jika terjadi kegawatdaruratan15

14
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 119
15
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
Persada, hlm 120
3.4 Tujuan dan Pentingnya Midwifery Led Care (L&D)
1. Menciptakan komunikasi yang baik antara bidan dan pasien. Dengan dilaksanakannya
midwifery led-care, tentunya bertujuan untuk terjalinnya komunikasi yang baik antara
bidan dan pasien. Komunikasi yang baik ini dimaksudkan agar tidak ada kesalah
pahaman atas segala proses yang telah dilakukan dalam asuhan atau praktik.
2. Mengetahui dan menambah wawasan bidan sebagai seorang pemimpin. Sesuai dengan
definisi midwifery led- care itu sendiri, sudah pasti salah satu tujuannya adalah untuk
mengetahui dan menambah wawasan bidan sebagai seorang pemimpin. Bidan sebagai
pemimpin atau pusat asuhan biasanya menjadi kepala ruangan bersalin dan kepala
ruangan nifas di Rumah Sakit, pemilik klinik bersalin Praktik Bidan Mandiri (PBM),
kepala ruangan di Puskesmas, dan instansi-instansi kesehatan lainnya
3. Memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas. Sebagai seorang bidan tentunya
dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas kepada pasien.
Dengan melaksanakan midwifery ledcare ini, diharapkan kualitas pelayanan praktik dan
asuhan semakin maksimal dan berkualitas.
4. Memberdayakan pasien dan kesejahteraan keluarga. Selain menjalin komunikasi yang
baik dengan pasien, seorang bidan juga harus mampu menjaga kesejahteraan keluarga
pasien untuk menghindari miskomunikasi antara keluarga pasien.
5. Memberikan informasi yang akurat tentang resiko dan manfaat dalam segala prosedur.
Dengan dilaksanakannya midwifery led-care juga diharapkan seorang bidan yang
merupakan ahli dan pemimpin dapat memberikan informasi yang akurat tentang segala
resiko atau pun manfaat dalam segala prosedur praktik dan asuhan. Melindungi proses
kehamilan dan persalinan normal.
6. Midwifery led-care sangat mengedepankan persalinan normal karena kehamilan dan
persalinan merupakan proses alami yang akan dialami setiap wanita. Maka dari itu,
model praktik ini bertujuan untuk melindungi proses kehamilan dan persalinan normal.16

Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV Pena
16

Persada, hlm 121-122


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Midwifery Led Care diartikan juga bahwa kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa
kehidupan yang normal dan berpusat wanita, bidan memberikan asuhan mencakup: asuhan
berkesinambungan; pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan
perempuan dan keluarga di seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan; selain itu bidan
juga menyediakan pendidikan kesehatan individual, konseling dan antenatal care;
pendampingan terus menerus selama persalinan, kelahiran dan masa postpartum, dukungan
terus-menerus selama periode postnatal; meminimalkan intervensi teknologi; dan
mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perhatian khusus obstetri atau
lainnya.
Model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dipengaruhi oleh filosofi
yang dianut bidan meliputi unsur-unsur yang tedapat dalam paradigma kesehatan (manusia,
prilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan). Secara umum teori dan konsep adalah hal
yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelayanan kebidanan, teori-
teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan.
4.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang Midwifery
Led Care dan bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang bidan atau tenaga medis
lainnya agar dapat mengetahui Midwifery Led Care.
DAFTAR PUSTAKA
Arum, D.,Sunsesni, Devy, L., Aulia. (2022). Pengantar Praktik Kebidanan, Purwoketo: CV
Pena Persada. Diakses pada tanggal 14 Desember 2022.
Septina, Yona., Srimulyawati, Tia. (2022). Pengantar Praktik Ilmu Kebidanan. Bogor, Lindan
Bastari. Diakses pada tanggal 14 Desember 2022.
Nugrahaeni,A. (2020). Pengantar Ilmu Kebidanan Dan Standar Profesi Kebidanan. Anak Hebat
Indonesia. Diakses pada tanggal 14 Desember 2022.

You might also like