Risalah Fikih Manasik Umrah

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 34

RISALAH FIKIH MANASIK UMRAH

FEBI MARTAWARDAYA
DAFTAR ISI

Hal
Muqoddimah……………… 01
Definisi, Hukum Umrah…………….. 02
Arti Mampu Umrah………….. 04
Keutamaan Umrah………….. 05
Adab Safar…………… 06
Rukun Umrah……….. 07
Ihram………… 08
Thawaf………………. 11
Halq…………. 15
Tata Cara Umrah……………. 17
Denda - denda (Dam / Fidya)……….. 18
Thawaf Wada & walimah Safar…………….. 19
Umrah ibadah harta & badan……….. 20
Permasalahan – permasalahan……………… 21
Penutup…………….. 27
Kumpulan Doa………………. 29

1
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

MUQODDIMAH

ّ‫ى أَ ْش َرف‬ َ ‫صالَة ُ َوال هسالَ ُم‬


َ ‫عل‬ ّ ‫علَى أ ُ ُم‬
ّ ‫ور الدُّ ْنيَا َوال ّد‬
‫ َوال ه‬،‫ِّين‬ َ ُ‫ َو ّب ّه نَ ْستَ ّعيْن‬،َ‫ب ْال َعالَمّ ين‬ ّ ‫ْال َح ْمدُ ّ ه‬
ّ ِّ ‫َلِل َر‬
َ
ُ‫ و بَ ْعد‬،َ‫صحْ بّ ّه أجْ ـ َمـعّين‬ َ ‫لى آ ّل ّه َو‬
َ ‫ع‬ َ ‫الـ ُمرْ َسلّينَ َو‬

Alhamdulillah umrah merupakan ibadah yang saat ini banyak


dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia kurang lebih 1 juta per tahun,
maka kebutuhan terhadap ilmu fiqh sebagai panduan dalam manasik dan
ibadah harus dipenuhi selain istitho’ah dalam badan dan hartanya, karena
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda,

َ ‫ُخذُوا‬
‫عنِّّى َمنَاسّ َككُ ْم‬
”Ambilah dariku manasik kalian..” (HR. Muslim)

Dan dengannya pula amalan kita tertolak atau diterima, dalam Nadzham
Az Zubad,
‫…أعماله مرﺩوﺩة ﻻ ﺗﻘبﻞ‬..‫وﻛﻞ من بﻐيرعلم يعمﻞ‬

“Dan setiap orang yang beramal tanpa disertai dengan ilmu maka
amalnya akan tertolak lagi tidak diterima.”

Pada akhirnya saya makhluk yang lemah ini berusaha


menguatkan diri untuk menulis Fikih ringkas manasik umrah dalam
Madzhab As Syafi’i madzhab mayoritas tersebar di negeri ini dengan
memohon kepada Allah azza wa jalla semoga dimudahkan dan
bermanfaat
‫وهللا أرجو المن باﻹخالﺹ… لكى يكوﻥ موجﺐ الﺨالﺹ‬

Hanya kepada Allah saya berharap agar mengkaruniakan keikhlasan agar


nazham / risalah ini dapat menjadi sebab keselamatan.

Al Faqir Febi Martawardaya

2
▪ Definisi Umrah ‫تعريف العمرة‬

• Umrah secara bahasa/etimologi,


‫زيارة مكاﻥ عامر‬
Ziarah atau kunjungan ke tempat tujuan yang ramai (makmur)’.

• Umrah secara syar’an/terminologi


‫قصد الكعبة للنسك‬
Mengunjungi Ka’bah untuk tujuan Ibadah
(Fathul Mu’in)

▪ Hukum Umrah ‫حكم العمرة‬

Hukum umrah wajib seperti haji sekali dalam seumur hidup (wajib ala
tarakhi / kewajiban yang pelaksanaanya tidak harus segera) bagi yang
mampu baik dengan dirinya ataupun orang lain, Allah azza wa jalla
berfirman,
ّ ‫} َوأَﺗّ ُّموا ْال َح هج َو ْالعُ ْم َرةَ ّ ه‬
{ ‫َلِل‬

“Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah :


196)

dalam hadits,
))‫وعن جابر رضي هللا عنه مرفوعا (( الحج و العمرة فريضتاﻥ‬

”Haji dan Umrah adalah dua kewajiban” 1

Kaidah mengatakan bahwasannya tidak ada perbedaan di dalam hukum


antara ma’thuf dan ma’thuf alaihi (kata yang dihubungkan dengan ‘dan’)
dimana ini adalah dalil yang dipakai dalam madzhab Syafi’i dan Ahmad
dalam riwayatnya’.
(Misbahu Dzholam Syarh Bulughul Maram)

1 Hadits ini mauquf (sampai pada) Zaid bin Tsabit , bukan marfu’
3
▪ Arti mampu bagi umrah yang wajib ‫معنى االستطاعة في العمرة‬

ً ‫طاعَ ّإلَ ْي ّه َس ّب‬


{ۚ ‫يال‬ ّ ‫اس حّ ُّج ْٱلبَ ْي‬
َ َ‫ت َم ّن ٱ ْست‬ ّ ‫علَى ٱلنه‬ ّ ‫} َو ّ ه‬
َ ‫َلِل‬

"kewajiban manusia terhadap Allah, menunaikan ibadah haji ke


Baitullah.. ” (QS. Al Imran : 97)

• Syarat Wajib Haji/Umrah ada tujuh, yaitu: (1) Islam, (2) Baligh,
(3) Berakal, (4) Merdeka (bukan budak), (5) adanya perbekalan
dan kendaraan, (6) Perjalanan aman dan, (7) memungkinkan
waktunya, maka jika terpenuhi 7 hal tersebut telah wajib haji atau
umrah. jika tidak mampu boleh dibadalkan oleh orang lain
walaupun menyewa, baik laki untuk perempuan dan sebaliknya
dan tidak diharuskan anak atau keluarganya
• Arti kata Sabil dalam hadits,

) ُ‫الراحّ لَة‬ ّ ‫ ( قّي َﻞ يَا َرسُو َل َ ه‬: ‫ع ْن أَن ٍَس رضي هللا عنه قَا َل‬
‫ اَ ه‬: ‫ َما اَل هسبّي ُﻞ ? قَا َل‬,‫ّللَا‬
‫لزاﺩُ َو ه‬ َ ‫َو‬

Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah


‫ﷺ‬, apakah sabil (jalan) itu? beliau bersabda ‫ ﷺ‬: "Bekal dan kendaraan."
(HR. Daruquthni)

• Dalil Badal Umrah / Haji

:َ‫شب ُْر َمةُ؟ ( قَال‬ ُ ‫ ) َم ْن‬: ‫ قَا َل‬،َ‫شب ُْر َمة‬ َ َ‫ َلبهيْك‬: ‫علَ ْي ّه َو َسله َم َسمّ َع َرج ًُال يَ ُﻘو ُل‬
ُ ‫ع ْن‬ َ ُ‫صلهى هللا‬
َ ‫ي‬‫أَﻥه النه ّب ه‬
‫ع ْن‬ ُ ْ
َ ‫ع ْن نَفسّكَ ث هم ُح هج‬ ْ
َ ‫ ) ُح هج‬: ‫ قَا َل‬،‫ َﻻ‬: ‫ع ْن نَفسّكَ ؟ ( قَا َل‬ َ َ‫ ) َح َججْت‬:َ‫خ لّي أَ ْو قَ ّريﺐٌ لّي قَال‬ ٌ َ‫أ‬
( َ‫شب ُْر َمة‬
ُ

“Bahwasanya Nabi ‫ ﷺ‬mendengar seseorang berkata, “Labbaik untuk


Syubromah”. Nabi ‫ ﷺ‬bertanya, “Siapa Syubromah?”. Ia berkata,
“Saudaraku” atau “Kerabatku”. Nabi ‫ ﷺ‬berkata, “Engkau sudah haji?”.
Ia berkata, “Belum”. Nabi ‫ ﷺ‬berkata, “Hajikan dulu dirimu baru hajikan
Syubromah !” (HR. Abu Daud)

4
▪ Keutamaan Umrah ‫فضائل العمرة‬

• Penghapus Dosa

ّ‫العُ ْم َرة ُ إّلَى العُ ْم َرة‬: ‫علَ ْي ّه َو َسله َم قَا َل‬


َ ُ‫صلهى هللا‬ ّ ‫أَﻥه َرسُو َل ه‬: ُ‫ع ْنه‬
َ ‫ّللَا‬ ُ‫ي ه‬
َ ‫ّللَا‬ َ ‫ض‬ ّ ‫ع ْن أَبّي ه َُري َْرةَ َر‬ َ
ُ‫ْس لَهُ َجزَ ا ٌء ّإ هﻻ ال َجنهة‬
َ ‫ور لَي‬ َ ‫َﻛفه‬
ُ ‫ َوال َح ُّج ال َمب ُْر‬،‫ارة ٌ ّل َما بَ ْينَ ُه َما‬

Dari Abu Hurairah, Bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : Umrah ke umrah


penghapus dosa diantara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada
balasan kecuali surga (HR. Bukhari & Muslim)

‫من قضى نسكه وسلم المسلموﻥ من لسانه ويده غفر له ما ﺗﻘدم من ذنبه وما ﺗأخر‬

"Barang siapa mengerjakan ibadah haji, dimana orang-orang Islam


lainnya selamat dari lisannya dan tangannya. Maka ia akan di ampuni,
baik dosa yang telah lewat maupun dosa yang akan datang." (HR. Ahmad)

• Doanya Mustajab

َ ‫عاهُ ْم فَأ َ َجابُوهُ َو َسأَلُوهُ فَأ َ ْع‬


‫طا ُه ْم‬ ّ ‫ج َو ْال ُم ْعتَمّ ُر َو ْفدُ ه‬
َ َ‫ّللَا ﺩ‬ ُّ ‫ّللَا َو ْال َحا‬ ّ ‫ْالﻐ‬
ّ ‫َازى فّى َس ّبي ّﻞ ه‬

“ Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, dan orang
yang berumrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka
mereka pun memenuhinya. Dan mereka meminta kepada-Nya, maka Ia
berikan kepada mereka.” (Didhaifkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Mathalib Al
Aliyah)

• Menghilangkan Kefakiran

َ ‫اﻥ ْالفَ ْﻘ َر َوالذُّن‬


…….‫ُوب‬ ّ َ‫ﺗَابّعُوا بَيْنَ ْال َح ِّجّ َو ْالعُ ْم َرةّ فَإّنه ُه َما يَ ْن ّفي‬

“ Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan


kefakiran dan dosa-dosa...(HR. Tirmidzi & Nasa’i)

5
• Pahala haji bersama Nabi ‫ﷺ‬

‫ فَإّﻥه ع ُْم َرةً فّي ّه ﺗَ ْع ّد ُل َح هجةً َمعّي‬، ‫ضاﻥُ فَا ْعتَمّ ّري‬
َ ‫فَإّذَا َجا َء َر َم‬

“Jika datang Ramadhan maka berumrahlah. Sesungguhnya umrah di


dalamnya senilai haji bersamaku” (HR. Muslim)

▪ Adab – Adab Safar ‫في أداب السفر‬

Seorang muslim apapun kegiatannya selalu memiliki adab bahkan


Al Imam Abu Hanifah pernah berkata,

)‫( الحكايات عن العلماء ومجالستهم أحﺐ إلي من ﻛثير من الفﻘه ألنها آﺩاب الﻘوم وأخالقهم‬

“Kisah tentang para ulama dan majelisnya lebih aku cintai daripada
banyak mempelajari fiqh karena kisah adalah adab suatu kaum dan
akhlak mereka ”

Saya menukil dan meringkas pasal dari adab adab safar dalam kitab Al
Idhah fil manasik milik Al Imam An Nawawi,

1. Disukai bermusyawarah bersama orang terpercaya agama dan


pengalaman ilmunya dan ia memberikan nasihat dengan tidak
berdasarkan hawa nafsu serta memberikan manfaat agama dan
dunia (manasik umrah sebelum berangkat adalah praktiknya).
2. Jika sudah bertekad untuk haji/umrah maka disukai sholat
istikharah.
3. Jika sudah tetap tekad maka mulailah bertaubat dari segala
maksiat dan dosa serta perbaiki muamalah sesama manusia,
buatlah surat wasiat dan disaksikan, delegasikan seseorang untuk
menjalankan amanah dan tinggalkan nafkah yang cukup untuk
keluarga dan tanggungan.
4. Berusaha meminta ridha orang tua dan berbakti kepadanya.
5. Berusaha untuk nafkah dan bekal yang halal dan bersih dari
syubhat. Jika berumrah menggunakan harta haram maka sah
secara dzhahir tapi tidak mendapatkan mabrur.
6
6. Disukai memperbanyak perbekalan dan nafkah.
7. Jika berkehendak haji/umrah, maka wajib mempelajari tata
caranya. Ini hukumnya fardhu ain karena tidak sah ibadah jika
tidak mengetahuinya

▪ Rukun Umrah ‫أركان العمرة‬

Rukun Umrah ada 5


1. Ihram ‫اﻻحرام‬
2. Thawaf ‫الطواف‬
3. Sa’i ‫السعي‬
4. Halq ‫الحلق‬
5. Tertib (Tidak boleh acak sesuai urut) ‫الترﺗيﺐ‬

• Rukun adalah penentu sah tidaknya ibadah umrah. Barang siapa


meninggalkan rukun, maka ia tidak tahallul sampai dia
melakukannya dan tidak bisa digantikan dengan dam. Ini bagian
terpenting, berbeda dengan wajibat umrah yang jika ditinggalkan
bisa digantikan dengan dam, Adapun sunnah jika ditinggalkan
maka tidak ada kewajiban dam/denda atasnya.

• Umrah itu mudah karena hanya melaksanakan 4 kegiatan dan


hanya dalam satu lokasi saja yaitu didalam Masjdil Haram serta
dapat dilakukan dalam hitungan jam tidak seperti haji 6 harian
ُ ِّ َّ ِّ ُ ُ ُ
‫زوال الـتـسـ ِـع إذ تـ َـع ـ ِّـر ِف‬
ِ ‫ـف ب ـعــد‬
ِ ‫أركـانــه اإلح ـرام بالـنـي ِـة ِق ـ‬
َ ً َ ‫وطـ‬
‫وس َـعــى ِم ـ َـن ال َّـصـفــا لـ َـمـ ْـر َو ٍة ُم َـس ِّـب َـعـا‬
َ ‫ـاف بالكعـبـة َس ْـب َـعـا‬
ِ
ُ ‫الو ُقـوف ُرك ُـن‬ َ ًَ ْ َ ْ َ ُ
ُ ‫ـالثـ ًـا َن ـ ْـز َر ْه ومـا س َـوى‬
‫الع ْم َـر ْه‬ ِ ِ ‫ث ــم أ ِزل شــعــرا ثـ‬

Adapun Rukun Haji adalah Ihram dengan niat, wuquf setelah tergelincir
matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah di Arafah dan Thawaf di Ka’bah 7x
dan sa’i dari Shafa ke Marwah tujuh kali kemudian potonglah rambut
paling sedikit tiga helai. Semua yang disebut selain wuquf adalah Rukun
Umrah (Az Zubad)

7
1. IHRAM ‫االحرام‬

• Ihram rukun pertama yaitu memasukan niat didalamnya,


sebagaimana, hadits ‫ّإنه َما ْاأل َ ْع َما ُل ّبالنِّّيه ّة‬
“sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.”(HR.Bukhari & Muslim)

• Diwajibkan Ihram dengan pakaian ihram melalui Miqat, jika


tidak maka harus kembali ke miqat atau denda menyembelih
seekor kambing dibagikan ke penduduk miskin di Mekkah,
Tempat miqat adalah :

“ Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. “Rasulullah ‫ ﷺ‬telah menentukan miqat


(tempat mulai haji & umrah) untuk penduduk Madinah di Dzul Hulaifah,
untuk penduduk Syam di Juhfah, untuk penduduk Nejed di Qarnul-
Manazil, dan untuk penduduk Yaman di Yalamlam ”.

‫غي ّْر ّهنه‬


َ ‫مّن‬ َ ‫ هُنه لَ ُهنه َو ّل َم ْن أَﺗَى‬:َ‫َوقَال‬
ْ ‫علَ ْي ّهنه‬

Dan Beliau ‫ ﷺ‬berkata, “Semua itu adalah bagi penduduk kota-kota


tersebut dan orang yang bukan penduduk kota-kota tersebut yang
melewati kota-kota tersebut,...”
• Maka penduduk Indonesia yang mendarat di Jeddah melewati
miqat Yalamlam dan yang di Madinah di Dzul Hulaifah
bermulailah disana niat dan berpakaian Ihram.
• Berniat didalam hati dan disunnahkan melafadzhkannya,

‫ اللهم لبيك عمرة‬atau ‫نويت العمرة و أحرمت به هلل تعالى‬

))‫((اللهم محلي حيث حبستني‬


disarankan membaca doa ini sehingga ketika tertahan
tidak bisa masuk mekkah tidak perlu membayar dam

Setelah Berpakaian & Niat Ihram harus


menjaga dari larangan - larangan Ihram

8
▪ Adab atau Sunnah Ihram ‫في اداب االحرام‬

Al Imam An Nawawi menyebutkan adab adab dalam ihram (Al Idhoh)

1) Disunnahkan mandi sebelum ihram dengan niat mandi ihram.


disukai bagi siapa saja yang sah haji atau umrah bahkan wanita
haid, nifas dan anak kecil.
2) Disukai menyempurnakan kebersihan seperti memotong bulu
kemaluan, ketiak, kumis dan memotong kuku sebelum ihram
3) Mencuci kepalanya dengan daun bidara atau bunga dan
sejenisnya ( dizaman ini dengan sabun atau shampo )
4) Mengenakan pakaian tidak berjahit yang diharamkan atas
muhrim yaitu dua lembar kain izar dan rida Afdhalnya warna
putih, baru dan bersih, menggunakan sendal dan minyak wangi di
badannya
5) Shalat sunnah ihram dua rakaat membaca al Kafirun dan al Ikhlas

Memakai hena bagi wanita dan disunnahkan pakaian putih dan bagi pria
memakai wewangian di badan, banyak berdoa, istighfar dan shalawat

▪ Memperbanyak bacaan Talbiyah

َ‫لَبَّ ْيكَ اللَّ ُه َّم لَبَّ ْيكَ لَبَّ ْيكَ الَ ش َِريكَ لَكَ لَبَّ ْيكَ ِإنَّ ا ْل َح ْم َد َوالنِ ْع َمةَ لَكَ َوا ْل ُم ْلكَ الَ ش َِريكَ لَك‬

"Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi


panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Tiada sekutu bagi-
Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh segala puji, nikmat,
dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

Bagi pria dengan mengangkat suaranya dan terus berulang dibacakan


sampai dekat waktu mulai thawaf

9
▪ Larangan-larangan Ihram ‫في محرمات االحرام‬

Sesuai namanya ihram artinya setelah melakukan niat dan berpakaian


ihram, maka diharamkan atasnya hal-hal berikut ini sampai dia tahallul,

1. Pakaian berjahit maksudnya adalah pakaian yang berbentuk seperti


baju, jubah, gamis, celana dll,
...‫ت َو َﻻ ْالعَ َمائ َّم َو َﻻ ْالبَ َرانّس‬ ّ ‫يال‬ َ ‫يص َو َﻻ الس َهرا ّو‬ َ ّ‫َﻻ ﺗ َْلبَسُوا ْالﻘَم‬
"Janganlah kalian mengenakan baju, celana, sorban, mantel (pakaian
yang menutupi kepala.. ” (HR. Bukhari)
2. Menutup kepala seluruh atau sebagiannya seperti peci, sorban, dll,
‫ث يَ ْو َم ْال ّﻘيَا َم ّة ُملَبِّّيًا‬ُ َ‫ فَإّنههُ يُ ْبع‬،ُ‫َوﻻَ ﺗ ُ َﺨ ّ ِّم ُروا َرأْ َسه‬
“ dan jangan menutupi kepalanya karena sesunggunhya dibangkitkan di
hari kiamat dalam bertalbiyah..” (HR. Bukhari)
3. Menutup sebagian wajah dan telapak tangan bagi wanita,
‫س ْالﻘُفهازَ ي ّْن‬
ْ َ‫َﻻ ﺗَتَنَﻘهﺐْ ْال ُمحْ ّر َمةُ َو َﻻ ﺗ َْلب‬
“Dan wanita yang sedang ihram tidak boleh memakai cadar (penutup
wajah) dan sarung tangan” (HR. Bukhari)
4. Menyisir dan meminyaki rambut dengan wewangian (Mu’tamad Makruh)
5. Mencukur rambut dan seluruh bulu di badannya & Memotong kuku
6. Memakai parfum atau minyak wangi
ُ ْ‫و َﻻ ﺗ َْلبَسُوا َش ْيئًا َم هسهُ زَ ْعف ََراﻥٌ َو َﻻ ْال َور‬
‫س‬
"jangan pula kalian memakai pakaian yang diberi minyak wangi atau
wewangian dari daun tumbuhan "
7. Berburu hewan yang bisa dimakan & Memotong pohon (Al Maidah :95)
8. Akad Nikah dan bersetubuh. Jika dilanggar rusak umrahnya dan ia
wajib sembelih onta atau sapi atau sedekah senilainya dan qadha
* Larangan 1-7 jika dilanggar wajib dam sembelih kambing, sedekah 3 sha untuk 6 fakir
atau puasa tiga hari

10
2. THAWAF ‫الطوافيبالكعب ية‬

ّ ‫ت ْٱل َعتّي‬
{‫ق‬ ۟ ُ‫ط هوف‬
ّ ‫وا ّب ْٱل َب ْي‬ ‫} َو ْل َي ه‬

“Hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu


(Baitullah)” ( QS. Al Hajj : 29)

‫ص َالة ٌ إّ هﻻ أَﻥه هللاَ ﺗَعَالَى أَ َح هﻞ لَكُ ْم فّي ّه ْال َكالَ َم فَ َم ْن ﺗَ َكله َم ف ََال يَتَ َكله ْم إّ هﻻ بّ َﺨي ٍْر‬ ّ ‫اف بّ ْالبَ ْي‬
َ ‫ت‬ ‫ال ه‬
ُ ‫ط َو‬

“Thawaf di baitullah seperti shalat, hanya Allah di dalamnya


menghalalkan bagi kalian berbicara barangsiapa berbicara, maka
janganlah berbicara kecuali kebaikan,” (HR. Tirmidzi, Hakim dan Baihaqi)

Thawaf merupakan rukun kedua setelah ihram, memiliki kewajiban dan


sunnah – sunnahnya. Adapun wajib – wajibnya atau syaratnya adalah,

1). Menutup Aurat, 2). Dalam keadaan suci dari hadats kecil dan besar,
3). Menjadikan Ka’bah disisi kirinya, 4). Dimulai dan dikahiri di hajar
aswad , 5). Berputar sebanyak 7x, 6). Berada di dalam Masjidil Haram

1. Hajar Aswad
2. Pintu Ka’bah
3. Al Mizab
4. As Syadzarwan
5. Hijr Ismail
6. Al Multazam
7. Maqam Ibrahim
8. Rukun Hajar Aswad
9. Rukun Yamani
10. Rukun Syam
11. Rukun Iraqi
12. Penutup Kabah
13. Garis Hajar Aswad

11
▪ Sunnah – Sunnah Thawaf ‫من سنن الطواف‬

• Doa Masuk Masjidil Haram,


)ُ‫صالَة‬ ّ ‫ ( ّبس ّْم ه‬،‫الر ّجي ّْم‬
‫ َوال ه‬،‫ّللَا‬ ‫اﻥ ه‬ َ ‫ مّنَ ال هش ْي‬،‫طا ّن ّه ْالﻘَ ّدي ّْم‬
ّ ‫ط‬ َ ‫ َوس ُْل‬،‫ َو ّب َوجْ ّه ّه ْالك َّري ّْم‬،‫اَلِل ْال َعظّ ي ّْم‬
ّ ‫أَع ُْوذُ ّب ه‬
َ‫اب َرحْ َمتّك‬ َ
َ ‫ي أب َْو‬ ْ ‫ه‬ ّ ‫علَى َرس ُْو ّل ه‬
ْ ‫ّللَا) اَلل ُه هم افتَحْ ّل‬ َ ‫(وال هسالَ ُم‬َ

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan


wajahNya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan
yang terkutuk Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan
salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-
pintu rahmat-Mu untukku ”
• Doa Melihat Ka’bah, atsar dari Umar Bin Khattab
‫ فَ َح ِّّينَا َربهنَا ّبالس َهال ّم‬،‫ َومّ ْنكَ الس َهال ُم‬،‫اَلله ُه هم أَ ْنتَ ال هسالَ ُم‬
“Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan
berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami
melalui keselamatan.” (Atsar diriwayatkan Ibnu Syaibah dan Baihaqi)
• Idthiba (membuka bahu kanan dan tutup bahu kiri oleh kain ihram)
• Mencium atau sujud atau menyentuh berisyarat Hajar Aswad
dan doa,
ْ َ‫ َوﺗ‬، َ‫ َوهللاُ أَ ْﻛبَر الله ُه هم ّإي َمانا ً ّبك‬، ّ‫ّبس ّْم هللا‬
، َ‫ َو َوفَا ًء ّب َع ْهدّك‬، َ‫صدّيﻘًا ّب ّكتَا ّبك‬
)‫صلهى هللا عليه وسلم (اعانة الطالبين‬ ُ ‫َوا ّﺗِّبَاعا ً ّل‬
َ ‫سنه ّة نَ ّب ّيِّكَ ُم َح هم ٍد‬
• Raml yaitu berlari kecil di tiga putaran pertama
• Membaca doa sapu jagat antara Rukun Yamani dan Hajar
Aswad,
‫ار‬ َ َ‫عذ‬
ّ ‫اب النه‬ َ ‫َربهنَا آﺗّنَا فّي الدُّ ْنيَا َح َسنَةً َوفّي اْآلخّ َرةّ َح َسنَةً َوقّنَا‬
• Menyentuh Rukun Yamani
• Berdoa di Multazam dan perbanyak doa selama thawaf
• Sholat Sunnah 2 Rakaat di belakang Maqam Ibrahim membaca
(Al Kafirun & Al Ikhlas) (jika tidak tepat di belakangnya bisa di sekitar
Masjid)
• Minum Zam Zam setelah thawaf dan doa dan hajat apa saja
‫ وشفا ًء من ﻛﻞ ﺩاء‬،ً‫ ورزقا ً واسعا‬،ً‫اللهم إني أسألك علما ً نافعا‬
“Ya Allah sesungguhnya ku meminta kepada-Mu ilmu bermanfaat dan
rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit”
12
3. SA’I ‫السعي‬
Allah azza wa jalla berfirman dalam surat al Baqarah ayat 158,
‫صفَا َو ْٱل َمرْ َوةَ مّن َشعَآئ ّّر ه‬
ّ‫ٱَلِل‬ ‫إّﻥه ٱل ه‬
“Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar”

Dalam hadits Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :


‫ فاﻥ السعي قد ﻛتﺐ عليكم‬,‫يا أيها الناس اسعوا‬
“Wahai para manusia bersa’ilah karena sesungguhnya sa’i telah
diwajibkan atas kalian” (HR. Ahmad)

Setelah selesai shalat sunnah 2 rakaat thawaf, disunnahkan kembali ke


hajar aswad menciumnya lalu minum zam-zam dan menuju tempat sa’i
melaksanakan rukun ke 2 yaitu sa’i 7x dari shafa ke marwah. Adapun
wajib - wajibnya ada 3 dalam Al Iqna lil Imam Al Khatib As Syirbini,

1. Dimulai dari Shofa dan berakhir di Marwa


2. Sa’i sebanyak 7x dari shafa ke marwa dihitung satu dan kembali
ke shafa dihitung kedua dst.
3. Sa’i dilakukan setelah melakukan Thawaf Rukun

Syaikhul Islam Zakaria Al Anshari dalam Fathul Wahhab


memberikan rumus memudahkan yaitu dari shafa ke marwah
hitungan ganjil dan sebaliknya dari marwah ke shafa hitungan genap

Tidak diwajibkan thoharah namun disunnahkan, dan disunnahkan


membaca doa ketika mulai sa’i,
‫أَ ْب َدأ ُ بِ َما بَ َدأَ هللاُ بِ ِه َو َرسُوله‬

13
‫‪Disunnahkan berkelanjutan atau tidak teputus dalam sa’i dan‬‬
‫‪memperbanyak doa di dibukit Shafa dan Marwa dengan menanjakinya‬‬
‫‪dan menghadap kiblat, di antara doanya,‬‬

‫هللاُ أَ ْﻛبَ ُر هللاُ أَ ْﻛبَ ُر هللاُ أَ ْﻛ َب ُر‬


‫ّللَاُ َو ْحدَهُ ﻻَ ش َّريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمدُ يُ ْحيّى َويُمّ يتُ َوه َُو َ‬
‫علَى ُﻛ ِّّﻞ َ‬
‫ش ْىءٍ قَدّير‬ ‫ﻻَ إّلَهَ إّﻻه ه‬
‫ع ْبدَ ُه َوهَزَ َم األَحْزَ َ‬
‫اب َو ْحدَ ُه‬ ‫ص َر َ‬ ‫ّللَاُ َو ْحدَ ُه أَ ْن َجزَ َو ْعدَ ُه َونَ َ‬‫ﻻَ ّإلَهَ ّإﻻه ه‬

‫‪Disunnahkan berlari diantara lampu hijau dan membaca doa,‬‬


‫األﻛر ْم‬
‫َ‬ ‫ِّ‬
‫األعز‬ ‫ع ِّما َ ﺗَ ْعلَ ُم إنهكَ ﺗَ ْعلَ ُم َما َﻻنَ ْعلَ ُم إنهكَ اَ ْنتَ ُ‬
‫هللا‬ ‫او ْز َ‬ ‫ب ا ْغفّرْ َوارْ َح ْم َواع ُ‬
‫ْف َوﺗَك هَر ْم َوﺗَ َج ه‬ ‫َر ِّ ّ‬

‫‪14‬‬
4. Al Halqu ‫ الحلق‬/ Tahallul
َ ‫وس ُك ۡم َو ُم َق ِِّّص‬
‫ين‬ َ‫ي ُم َح ِّلق ن‬
َ ‫ي ُر ُء‬ ُ ‫لتد ُخ ُل َّن ۡٱل َم ۡسج َد ۡٱل َح َر َام إن َش ٓا َء ه‬
َ‫ٱَّلل َءامن ن‬ ۡ
ِ ِ ِِ ِ ِ

” Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah


dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan
mengguntingnya..” (QS. Al Hajj : 27)

Setelah selesai melakukan Sa’i maka mencukur rambut paling sedikit 3


helai, disunnahkan di bukit marwa dan afdhalnya cukur gundul
sebagaimana hadits,
ُ َ َ‫ه ُ َّ ْ ْ ْ ُ َ ِّ ن‬ َ ‫ين ؟ َق‬َ ‫اَّلل َو ْال ُم َق ِِّّص‬
‫ َ َ ُ َ ه‬: ُ َ َ‫ه ُ َّ ْ ْ ْ ُ َ ِّ ن‬
‫ َيا‬: ‫ي قالوا‬ ‫ اللهم اغ ِفر ِللمحل ِق‬: ‫ال‬ ِ ِ ‫اللهم اغ ِفر ِللمحل ِقي قالوا يا رسول‬
َ َ َ ِّ َ ُ ْ َ ‫َ َ ُ َ ه‬ ُ َ َ‫ه ُ َّ ْ ْ ْ ُ َ ِّ ن‬ َ ‫ين ؟ َق‬
َ ‫اَّلل َو ْال ُم َق ِِّّص‬
‫َ ُ َ ه‬
: ‫ِّصين ؟ قال‬ ِ ‫ يا رسول‬: ‫ اللهم اغ ِفر ِللمحل ِقي قالوا‬: ‫ال‬
ِ ‫اَّلل والمق‬ ِ ِ ‫ول‬ ‫رس‬
َ‫َو ْال ُم َق ِِّّصين‬
ِ

“Ya Allah, ampunilah orang yang mencukur gundul, wahai Rasulullah


yang mencukur pendek ?, Nabi menjawab Yaa Allah ampunilah orang
yang mencukur gundul (Nabi 3x mendoakan yang mencukur gundul
kemudian 1x mendoakan yang mencukur pendek “(HR. Bukhari & Muslim)

As Syaikh Ibnu Hajar Al Haitami berkata jika tidak memiliki rambut


karena bawaan lahir atau telah umrah sebelumnya maka disunnahkan
menjalankan pisau cukur di kepalanya menurut kesepakatan ulama,
karena menyerupai mencukur rambut.
Adapun bagi wanita hanya dua ruas jari dan tidak disyaratkan harus yang
telah tahallul yang memotongnya.

Jika telah selesai al halq boleh melakukan hal hal yang dilarang saat
ihram karena telah selesai semua rukun umrah, Doa saat mencukur dan
disunnahkan dimulai dari sisi kanan ke tengah dan ke kiri.

‫هللا أﻛبر الحمد هلل على ماهدانا و الحمد هلل على ما أنعم به علينا‬..‫هللا أﻛبر‬..‫هللا أﻛبر‬

“ Allah maha besar, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita
petunjuk dan segala puji bagi Allah yang telah memberi nikmat atas kita”
15
Dan rukun yang ke 6 adalah tertib diantara rukun-rukun, maka wajib
mendahulukan niat ihram diatas semua rukun, kemudian mendahulukan
thawaf diatas sa’i begitu juga mendahulukan sa’i diatas tahallul. Tidak
boleh acak dalam melaksanakan rukun – rukun tersebut.

Maka selesailah rangkaian Ibadah Umrah kita dengan melaksanakan


setiap rukun-rukunya, wajib-wajibnya serta sunnah-sunnahnya, maka
saling mendoakan,

َ َ ‫ َو أ َ ْخ ل‬، ‫ َو غَ ف ََر ذ َنْ ب َك‬، ‫ﺗ َﻘ َب ه َﻞ ّللَاه ُ ع ُ ْم َر ﺗ َك‬


‫ف عَ لَ يْك ن َف َﻘ َت َك‬

“ Semoga Allah menerima umrahmu, dan mengampuni dosamu dan


Allah memberikan atasmu pegantian biaya “

‫ت‬ َ ْ‫ك لّل‬


َ ْ‫ﺨ ي ّْر أ َيْ ن َ َم ا ﻛُ ن‬ ‫ك ّللَاَ َ ال ت هﻘْ َو ى َو غَ ف ََر ذ َنْ بَ كَ َو َو ه‬
َ َ‫ج ه‬ ّ ْ‫ي حّ ف‬
َ َ ‫ظ هللاّ َو ﻛَن فّ ّه َو زَ هو ﺩ‬ ْ ّ‫ف‬

“ Semoga kamu dalam penjagaan Allah dan perlindungannya dan


membekalimu dengan takwa dan mengampuni dosamu dan senantiasa
mengarahkan kepadamu kebaikan dimanapun berada “

16
. 17
18
Thawaf Wada’ & Walimah Safar

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


ّ ‫ع ّن ْال َمرْ أَ ّة ْال َحائ‬
‫ّض‬ ّ ‫ع ْه ّد ّه ْم ّب ْال َب ْي‬
َ ‫ت ّإﻻه أَنههُ ُخ ِّّف‬
َ ‫ف‬ ُ ‫أُمّ َر النه‬
َ ‫اس أَ ْﻥ َيكُوﻥَ آخّ ُر‬
“Orang-orang perintahkan oleh Nabi agar mengakhiri urusannya dengan
thawaf di Baitullah, kecuali bagi wanita yang tengah haid diberi
keringanan". Hadits dari Ibnu Abbas diriwayatkan Bukhari & Muslim
diatas yang menjadi dalil thawaf wada’ atau perpisahan, berkata Imam
Al Ghazali di Al Ihya,
‫مهما عن له الرجوع الى الوطن بعد الفراغ من إﺗمام الحج و العمرة فلينجز أوﻻ اشﻐاله ليشد‬
‫رحاله وليجعﻞ اخره اشﻐاله وﺩاع البيت‬

“Ketika ingin pulang ke negerinya setelah selesai haji dan umrah, maka
yang pertama adalah ia tuntaskan kegiatannya, lalu mempersiapkan
safarnya, dan menjadikan akhir kegiatannya adalah thawaf wada di
Baitullah. (Al Ihya, 1/258)

Al Imam An Nawawi dalam Al Majmu mengatakan,


‫ وعلى‬،‫ ويُطلق على ما يعمله المسافر الﻘاﺩم‬،‫"يستحﺐُّ النﻘيعة؛ وهي طعام يُعمﻞ لﻘدوم المسافر‬
‫ أﻥه رسول هللا صلى هللا عليه‬:‫ حديث جابر رضي هللا عنه‬:‫غيره له وم هما يستدل به لها‬
ُ ‫ما يعمله‬
ً
”‫جزورا أو بﻘرة "؛ رواه البﺨاري‬
ً ‫ ن َحر‬،‫ لما قدم المدينة من سفره‬،‫وسلم‬

“Disukai mengadakan Naqi’ah, yaitu makanan yang dibuatkan untuk


kedatangan musafir. Istilah ini juga dipakai untuk perkara yang dilakukan
oleh musafir yang akan tiba (dari safarnya) dan untuk perkara yang
dilakukan orang lain untuknya. Di antara dalil yang dipakai terhadap hal
itu adalah hadits Jabir bahwa Rasulullah ketika tiba ke Madinah sepulang
safarnya menyembelih seekor unta atau sapi, diriwayatkan oleh
Bukhari.”
Walimah safar merupakan suatu yang disunnahkan ketika tiba di tanah
air selain memberikan manfaat sedekah dan hadiah atau oleh-oleh yang
menambah persaudaraan juga dapat menyemangati para tetangga dan
sanak saudara untuk ibadah ke tanah suci.

19
Umrah Ibadah Harta & Badan

Umrah adalah ibadah yang membutuhkan harta baik berupa


perbekalan maupun kendaraan. Adapun dizaman ini terkumpul dalam
paket umrah yang berisikan (tranportasi, akomodasi, kosumsi, visa, dll),
namun ibadah ini sungguh istimewa karena nafkah/biaya yang
dikeluarkan itu menjadi kadar pahala bahkan digantikan, sebagaimana
hadits Aisyah,
َ َ‫علَى قَد ّْر نَفَﻘَتّكّ أَ ْو ن‬
ّ‫ص ّبك‬ َ ‫َولَ ّكنه َها‬
“Namun derajatnya tergantung dari kadar nafkah atau usahamu”
Di dalam Al Adzkar Al Imam An Nawawi menyebutkan hadits
Rasulullah mendokan pemuda yang baru pulang haji,

َ َ‫ َوأَ ْخل‬، َ‫غف ََر ذَ ْنبَك‬


َ‫ف نَفَﻘَتَك‬ َ ‫ َو‬، َ‫يا غالم قب َﻞ هللاُ َحجهك‬
“Wahai pemuda Semoga Allah menerima hajimu, dan mengampuni
dosamu dan mengganti biayamu”2

Umrah juga ibadah yang membutuhkan badan kita untuk bergerak


dan melelahkan, begitu juga sangat mungkin mendapatkan kesulitan,
baik dalam perjalanan dan ibadahnya, namun itu semua bernilai pahala
jika kita bersabar kondisi safar dan ibadah, dalam hadits

ّ ‫ّط َع ٌة مّنَ ْال َعذَا‬


َ ‫ب يَ ْمنَ ُع أَ َحدَﻛُ ْم‬
‫ط َعا َمهُ َوش ََرابَهُ َون َْو َم ُه‬ ْ ‫ال هسف َُر ق‬
“Safar merupakan bagian dari azab, dimana salah seorang di antara
kamu menahan makan, minum, dan tidurnya.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Maka kesulitan safar dapat ampunan serta doa yang mustajab saat safar.
Dalam Kaidah disebutkan oleh Al Imam Az Zakarsy,
‫العمﻞ ﻛلما ﻛثر وشق ﻛاﻥ أفضﻞ مما ليس ﻛذلك‬
“Suatu amal ketika banyak dan berat, maka semakin utama dibanding
dengan amal yang tidak demikian.”

2 Hadits yang menyebutkan doa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada pemuda yang baru pulang
haji tidak shahih, dalam sanadnya terdapat Maslamah bin Salim Al Juhanniy yang didhaifkan oleh
Daruquthni (Lihat Majma’uz Zawaid 3/214).

20
Begitu juga Imam As Suyuti menyebutkan kaidah,
‫ما ﻛاﻥ أﻛثر فعال ﻛاﻥ أﻛثر فضال‬
“Sesuatu yang banyak kegiatannya, maka banyak pula keutamaanya”.

▪ Permasalahan / Pertanyaan dalam Umrah

• Hukum umrah berkali – kali dalam sekali perjalanan ?


Dalam Madzhab As Syafi’i disukai umrah berkali – kali / mengulang
umrah sebagaimana ucapan Al Imam An Nawawi dalam Al Majmu,

‫ار مّ ْن َها‬ ّ ْ ُّ‫ث َوأَ ْﻛثَ ُر فّي ال هسنَ ّة ْال َواحّ دَةّ َو َﻻ فّي ْال َي ْو ّم ْال َواحّ ّد َبﻞْ يُ ْستَ َحﺐ‬
ُ َ‫اﻻ ْﻛث‬ ّ ‫َو َﻻ يُ ْك َر ُه ع ُْم َرﺗ‬
ٌ ‫َاﻥ َوثَ َال‬
.‫بّ َال خ ََالفٍ ّع ْندَنَا‬

”Tidak dimakruhkan 2x umrah, 3x dan lebih dalam setahun. Demikian


pula tidak dimakruhkan lebih dari sekali dalam sehari bahkan disukai
darinya tanpa ada perselisihan di madzhab kami”.

As Syaikh Ibnu Baz dalam fatwanya juga berkesimpulan, Setelah beliau


membawakan Hadits tentang Aisyah meminta ijin kepada Rasulullah
untuk umrah kedua dan diminta saudaranya Abdurrahman bin Abu Bakar
untuk menemani Aisyah ke Tan'im, kemudian melanjutkan,

‫ أنه ﻻ حرج أﻥ يؤﺩي اﻹنساﻥ الحج عن نفسه أو العمرة عن نفسه ثم يعتمر لشﺨص‬:‫فالحا صﻞ‬
.‫ نعم‬.‫آخر أو يعتمر عن غيره أو يحج عن غيره ثم يعتمر لنفسه ﻻ حرج في ذلك‬

Walhasil bahwasannya tidak mengapa seseorang melaksanakan Haji atau


Umrah untuk dirinya kemudian untuk orang lain atau Umrah atau Haji
untuk selainnya kemudian untuk dirinya tidak masalah hal
tersebut..,baiklah..bahkan beliau mengatakan tidak perlu adanya jeda
dengan keumuman hadits.

Adapun Madzhab Maliki memakruhkan tidak sampai membid’ahkan,


Abu Hanifah dan Riwayat Imam Ahmad menyunnahkannya.

21
• Hukum wanita umrah / haji tanpa mahram ?

Al Imam Abu Ishaq As Syirazi berkata dalam kitab Al Muhadzab,

‫ قال في‬، ‫ لم يلزمها إﻻ أﻥ ﺗأمن على نفسها بزوج أو محرم أو نساء ثﻘات‬، ‫( وإﻥ ﻛانت امرأة‬
…….‫ أو امرأة واحدة وروى الكرابيسي عنه إذا ﻛاﻥ الطريق آمنا جاز من غير نساء‬: ‫اﻹمالء‬

“Bagi wanita tidak wajib haji atau umrah kecuali jika dirinya aman, baik
karena adanya suami, mahram, atau bersama sekelompok wanita
terpercaya. Dalam Al Imla disebutkan, “Atau bersama seorang wanita.”
Al Karabisi meriwayatkan pula, “Yaitu jika perjalanan tampak aman,
maka boleh tanpa sekelompok wanita.”
Kemudian beliau menukil hadits Adi bin Hatim berkata: “Lalu saya
melihat seorang wanita berangkat dari Al Hairah sampai ia thawaf di
Ka’bah, dan ia tidak takut kecuali kepada Allah”.
Al Imam An Nawawi berkata dalam syarahnya “Adapun hukum
masalahnya dalam madzhab As Syafi’i tidak wajib wanita umrah / haji
kecuali jika aman pada dirinya dengan suaminya atau mahram nasab
(atau non nasab) atau sekelompok wanita terpercaya maka jika ada salah
satunya maka wajib atasnya haji dan umrah”.

• Wanita datang haid saat tiba di Mekkah ?

Dalam masalah ini guru kami menjawab As Syaikh DR. Labib Najib
dalam manasik, bahwa ini pembahasan panjang dan disimpulkan dalam
3 kondisi dan solusi,
1. Minum obat penghenti haid jika tidak membahayakan dirinya
kemudian dia thawaf dan ini solusi afdhal,
2. Haid terkadang ada waktu jeda berhenti misalnya haid di pagi hari
kemudian terhenti di siang atau sore hari atau datang haid dimalam dan
terhenti disiang hari maka sebagian para ulama seperti madzhab Hambali
dan Maliki masa jeda terhenti ini dianggap suci maka bisa dia thawaf
mengikuti pendapat keduanya walaupun dalam madzhab As Syafi’i itu
tidak dianggap suci,

22
3. Jika tidak bisa kondisi yang pertama dan yang kedua maka dia
menggunakan pembalut agar darahnya tidak mengotori masjid kemudian
dia thawaf dan membayar dam, apa damnya ?
Madzhab Abu Hanifah onta dan tentu ini sulit, adapun Hambali
damnya kambing, dan sebagian ulama seperti Ibnu Taimiyah ini darurat
maka thawaf tanpa dam.

• Sholat di Hotel atau di tanah haram apakah mendapatkan


100.000 kali lipat atau khusus di Masjidil Haram ?

Para Ulama berbeda pendapat akan hal ini, ada yang berpendapat
khusus di Masjidil Haram seperti Imam An Nawawi, Imam Ath Thabari,
Ibnu Muflih, Ibnu Hajar Al Haitami dll, dan ada juga yang bependapat
lebih umum semua tanah haram seperti jumhur dari madzhab Abu
Hanifah, Malikiyah dan As Syafi’iyah.

• Sholat Wajib di Pesawat apakah sah ?

Jika seseorang mampu menyempurnakan syarat dan rukunnya


misalnya dia menghadap kiblat dan berdiri, ruku dan sujud dengan
sempurna maka sah sholatnya dan tidak perlu mengulang, adapun jika
tidak bisa memenuhi syarat dan rukun sholatnya maka dia sholat untuk
tahrim waktu dan setibanya di darat dia mengulang sholat wajibnya,
berbeda dengan sholat sunnah yang boleh duduk dan arah kiblat sesuai
arah jalan.

• Wanita bercadar bolehkah menutup wajahnya saat ihram ?

Berkata Abdullah bin Umar berkata :


‫احرام المرأة في وجهها و احرام الرجﻞ في رأسه‬
“Ihramnya Wanita pada wajahnya dan ihramnya pria pada kepalanya”
Al Imam As Syribini dalam Al Iqna’ bahwa perempuan tidak boleh
menutup wajah dan dua telapak tangan bagi yang melakukan diwajibkan
dam, dan dalam Fathul Qarib gunakan sesuatu untuk menjauhkan kain
dengan wajahnya seperti kayu.

23
• Apakah Itikaf harus full 24 jam di Masjidil Haram ?

Al Imam An Nawawi dalam kitab At Tibyan menyampaikan bahkan


menyarankan agar senantiasa niat itikaf setiap masuk Masjidil Haram
“ Oleh karena itu sepatutnya bagi siapa saja yang duduk di masjid untuk
meniatkan i'tikaf, baik ia duduk dalam waktu yang lama atau sejenak....”
As Syaikh Bakry Syato Ad Dimyati berkata dalam I’anah Tholibin,
“ Itikaf yaitu berdiam diri (tinggal) di Masjid selama diatas ukuran
thumaninah sholat atau walaupun dengan sebentar, dan dijaga darinya
jangan sampai kurang dari ukuran tersebut maka tidak cukup, walaupun
bolak-balik tanpa menetap didalamnya maka tidak disyaratkan terus
menetap didalam masjid melainkan bisa pilihan tetap atau bolak balik
tetapi berbeda dengan sekedar lewat itu tidak cukup”.

• Bolehkah lintas madzhab ketika kondisi sulit atau darurat ?

Dalam kondisi tertentu dimana ada istilah dalam fiqh “umumul balwa”
yaitu meratanya sesuatu yang tidak terelakkan atau seorang mukallaf sulit
untuk menjauhinya atau mengindarinya, seperti contoh batal wudhu
bersentuhan bukan mahram saat thawaf kondisi padat yang menjadi
syaratnya dalam madzhab as syafi’I, maka kita boleh pindah madzhab ke
maliki. dalam kaidah fiqih dikatakan ‫“ المشﻘة ﺗجلﺐ التيسير‬kesulitan dapat
mendatangkan kemudahan”, As Syaikh Alawi bin Ahmad Al Makky
berkata dalam Al Fawaid Al Makkiyah
“Dan ketahuilah bahwa pendapat yang kuat dari para ulama belakangan
seperti Syaikh Ibnu Hajar Al Haitamy dan selainnya bahwasannya boleh
pindah dari madzhab ke madzhab yang tertulis (4 Madzhab) sekalipun
hanya keinginan, sama saja pindah seterusnya atau beberapa kondisi
saja…”
Berbeda dengan Madzhab Hambali mensyaratkan darurat jika pindah
madzhab, dan perbedaan yang ada inilah bentuk dari kemudahan Islam.

24
• Bolehkah Wanita motong rambutnya sendiri saat tahallul ?

Tidak disyaratkan dalam menucukur harus orang lain, maka boleh


memotongnya sendiri atau dibantu orang lain, As Syaikh Ali Jum’ah
berkata dalam fatwa, Darul Ifta Al Misriyah,

"Boleh bagi setiap yang berhaji atau berumrah memotong rambutnya


sendiri pada saat tahallul dari ihram, sebab keumuman nash yang ada
seperti QS. Al Fath : 27 { insya Allah dalam keadaan aman, dengan
mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak
merasa takut..}.

• Adakah udzur dalam larangan ihram ?

‫أقسام محرمات اﻹحرام من ناحية العذر‬ •


Pembagian larangan ihram dari sisi udzur

‫ ﻛالطيﺐ و الجماع و‬: )‫ وهو ﻛاﻥ على سبيﻞ الترفه (التزين‬: ‫منها ما يعذر فيها الناسي و الجاهﻞ‬
‫ فال ﺗجﺐ عليهما الفدية‬،‫لبس المحيط و ستر الوجه و الرأس و الدهن‬
.
1. Diantaranya yang diberi udzur didalam larangan² yaitu
karena lupa dan tidak tahu hukumnya, adalah larangan yang
bersifat bermewahan atau berhias seperti memakai minyak
wangi, bersetubuh, memakai pakaian berjahit, menutup
wajah dan kepala, berminyak rambut, maka tidak wajib atas
keduanya (lupa & tidak tahu) fidyah / damm (denda)

،‫ ﻛإزالة الشعر و الظفر و قتﻞ الصيد‬: ‫ وهو ما ﻛاﻥ من باب اﻹﺗالف‬: ‫ منها ما ﻻ يعذر فيها‬. ٢
‫فتجﺐ عليه الفدية و إﻥ ﻛاﻥ ناسيا أو جاهال‬

2. Darinya yang tidak diberi udzur didalam hal² yang dilarang


yaitu larangan yang bersifat merusak / menghilangkan sesuatu
seperti memotong rambut dan kuku, berburu maka wajib atasnya
fidyah / dam walaupun dalam kondisi lupa atau tidak tahu

25
City Tour atau Ziarah di Mekkah dan di Madinah
Didalam program/itinerary umrah selalu ada ziarah ke tempat – tempat
sejarah ada yang bersifat hanya historial dan ada juga yang dapat
beribadah disana, saya sarankan membaca buku sejarah nabawiyah agar
perjalanannya bisa lebih dihayati, di antara lokasinya adalah :
• Mekkah : Gunung Nur atau Goa Hira, Gunung Tsur, kemudian ke
Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, Museum Wahyu, Miqat
Tan’im dan Ji’ranah (Hudaibiyah) dll.
• Madinah : Masjid Nabawi, Raudah, Makam Baqi, Taman Bani
Tsaqifah, Masjid Ghomamah, Masjid Quba, Masjid Qiblatain,
Masjid Sab’ah/Khandaq, Gunung Uhud, Kebun Kurma,
Percetakkan Al Qur’an
• Jeddah : Pusat Perbelanjaan Al Balad atau Chornice dan
terkadang ada program ke kota Tha’if
Namun semua lokasi tersebut tidak masuk dalam rangkaian ibadah
manasik umrah.

26
Penutup / ‫خاتم ية‬

ّ ‫ْال َح ْمدُ ّ ه‬
‫َلِل الهذّى ّب ّن ْع َم ّت ّه ﺗَ ّت ُّم ال ه‬
ُ‫صا ّل َحات‬

Tentu banyak kekurangan dalam risalah ringkas fiqih manasik umrah ini
saya tulis, berharap ampunan dan rahmat Allah di bulan sya’ban ini
dengan segala kehinaan diri saya,
ِّ ‫َﻻ َح ْو َل َو َﻻ قُ هوةَ إّ هﻻ بّاهللّ العَ ّل‬
‫ي ّ العَظّ ي ّْم‬

Sekiranya ada kesalahan mohon bisa memberikan masukan demi


kemaslahatan tanpa adanya celaan, semoga suatu saat nanti anak anak
saya mampu melengkapi risalah ini menjadi sebuah buku / kitab.

Sebagai penutup saya kutip ucapan guru kami As Syaikh DR. Labib
Najib,
"Bermadzhab memilki pengaruh besar dalam penetapan disiplin ilmu
fiqh dan tanpa kejanggalan serta meninggalkan terburu-buru dalam
membid'ahkan dan menyesatkan, dan dapat memperoleh kemampuan
pemahaman fiqih dan itu merupakan jalannya para alim ulama".

Quotes dari guru kami ini relevan bagi saya di bidang Umrah dan Haji,
dimana permasalahan² dalam rangkain ibadah haji yang membutuhkan
jawaban dari madzhab para Imam dari berbagai kondisi yang terjadi.
Memahami atau mempraktekkan langsung Al Quran dan Hadits secara
tekstual akan melahirkan syadz yang menyulitkan diri sendiri dan orang
lain, terburuknya merasa paling benar dan mudah mengatakan orang lain
tidak sesuai sunnah, itu saya rasakan sendiri. Wallah alam - FM -

‫ اللهم صﻞ و سلم على سيدنا محمد و على اله و صحبه‬,‫الحمد هلل رب العالمين‬

Facebook | Instagram : Febi Martawardaya

27
DAFTAR PUSTAKA / AL MARAJI’

❑ Al Quran Al Karim
❑ Al Majmu Syarah Al Muhadzab, Imam An Nawawi
❑ Al Idhoh Fil Manasik Haji wal Umrah, Imam An Nawawi
❑ Al Adzkar, Imam An Nawawi
❑ Ihya Ulumuddin, Al Imam Ghozali
❑ Bulughul Maram, Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asyqalani
❑ Al Iqna’ fii hilli al fazh Abi Syuja. Al Khatib As Syirbini
❑ Shofwatu Zubad, As Syaikh Ibnu Ruslan
❑ Fathul Muin, As Syaikh Zainuddin Al Malibari
❑ Hasyiah Ianah Tholibin, As Syaikh Abu Bakar Syatho Ad
Dimyati
❑ Misbahu Dzholam Syarh Bulughul Maram, KH. Muhajirin
Amsar
❑ Al Fawaid Al Makkiyah, As Syaikh Alawi bin Ahmad Al Makky
❑ At Taqrirat As Sadidah, As Syaikh Hasan bin Ahmad Al Kaff

www.proinumrah.com

28
KUMPULAN DOA UMRAH

• Doa Keluar Rumah,

ِ ‫ّٰللا َو َال ح َْو َل َو َال قُ َّوةَ ا َِّال ِب ه‬


‫ ﻛفيت‬: ‫ يﻘال له‬،‫اّلل‬ ِ ‫علَى ه‬
َ ُ‫ّٰللا ت ََوكَّلْت‬
ِ ‫ ِباس ِْم ه‬- ‫ يعني اذا خرج من بيته‬- ‫من قال‬
‫ووقيت و هديت و ﺗنحِّى عنه الشيطاﻥ‬

Barang siapa yang membaca, yaitu ketika keluar dari rumahnya, bismillahi
tawakkaltu 'alallahi wa laa haula wa laa quwwata illa billah. Dikatakan
kepadanya : Kamu akan dicukupkan, dikuatkan, dan diberi petunjuk dan setan
jauh darinya. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai)

• Doa Safar kepada yang ditinggalkan


ّ ‫ّللَا الهذّى ﻻَ ﺗ‬
‫َضي ُع َوﺩَائّعُه‬ َ ‫أَ ْست َْو ّﺩعُكَ ه‬
“Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak menyia-nyiakan titipannya”

• Doa Naik Kendaraan


)x3( ‫هللا أَ ْﻛبَ ُر‬
‫س ْب َحاﻥَ الهذّى َسﺨ َر لنَا هَذا َو َما ﻛنا لهُ ُمﻘ ّرنّينَ َوإّنا إّلى َربِّّنَا ل ُمنﻘ ّلبُوﻥَ الل ُه هم إّنا نَ ْسألكَ فّى َسف َّرنَا‬
ُ َ ‫ه‬ ‫ه‬ َ ْ َ َ ‫ه‬ ْ َ ‫ه‬ ُ َ َ ‫ه‬ ُ
َ‫عنها بُ ْعدَهُ الله ُه هم أَ ْنت‬
َ ‫اط ّو‬ ْ ‫علَ ْينَا َسف ََرنَا هَذَا َو‬
َ ‫ضى الله ُه هم هَ ِّ ّو ْﻥ‬َ ْ‫هَذَا ْال ّب هر َوالته ْﻘ َوى َومّنَ ْال َع َم ّﻞ َما ﺗَر‬
ّ‫ظ ّر َوسُوء‬ َ ‫مّن َو ْعثَاءّ ال هسف َّر َوﻛَآبَ ّة ْال َم ْن‬ْ َ‫الصهاحّ ﺐُ فّى ال هسف َّر َو ْال َﺨلّيفَةُ فّى األ َ ْه ّﻞ الله ُه هم إّنِّّى أَعُوذُ بّك‬
‫ﺐ فّى ْال َما ّل َواأل َ ْه ّﻞ‬
ّ َ‫ْال ُم ْنﻘَل‬

“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal
kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan
sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah,
sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang
Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan
kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan
dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang
menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.”

29
• Doa Niat Umrah
‫ اللهم لبيك عمرة‬atau ‫نويت العمرة و أحرمت به هلل ﺗعالى‬
Saya berniat umrah dan berihram dengannya karena Allah atau Yaa Allah aku
memenuhi panggilanmu.

Ditambahkan doa,
ُ ‫الله ُه هم َمحّ ّلِّي َحي‬
‫ْث َحبَ ْستَنّي‬
“ Ya Allah tempatku tahallul dimana saja engkau menahanku ”.

• Bacaan Talbiyah

َ‫لَبهيْكَ الله ُه هم لَبهيْكَ لَبهيْكَ ﻻَ ش َّريكَ لَكَ لَبهيْكَ ّإﻥه ْال َح ْم َد َوال ّنِّ ْع َم َة لَكَ َو ْال ُم ْلكَ ﻻَ ش َّريكَ لَك‬

"Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi


panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Tiada sekutu bagi-Mu.
Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh segala puji, nikmat, dan segala
kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

• Doa Masuk Masjdil Haram

ُ ‫صالَة‬ ّ ‫ بّس ّْم ه‬،‫الر ّجي ّْم‬


‫ َوال ه‬،‫ّللَا‬ ‫اﻥ ه‬ َ ‫ مّنَ ال هش ْي‬،‫طانّ ّه ْالﻘَ ّدي ّْم‬
ّ ‫ط‬ َ ‫ َوس ُْل‬،‫ َوبّ َوجْ ّه ّه ْالك َّري ّْم‬،‫اَلِل ْالعَظّ ي ّْم‬
ّ ‫أَع ُْوذُ بّ ه‬
( َ‫اب َرحْ َمتّك‬ َ ‫ي أَب َْو‬ ْ ‫ّللَا )اَلله ُه هم ا ْفتَحْ ّل‬
ّ ‫علَى َرس ُْو ّل ه‬ َ ‫َوال هسالَ ُم‬

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya Yang
Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk, Dengan nama
Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah, Ya Allah,
bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku” .

• Doa Melihat Ka’bah


ُ‫ َو ّزﺩْ َم ْن ش َِّرفَهُ َوﻛ َِّر َمهُ مّ هم ْن َح هجه‬،ً‫ال هل ُه هم ّز ْﺩ هَ َذا ْالبَيْتَ ﺗَ ْش ّريفًا َوﺗَعْظّ ي ًما َوﺗَ ْك ّري ًما َو َم َهابَة‬
‫أَ ّوا ْعتَ َم َرهُ ﺗَ ْش ّريفًا َوﺗَ ْك ّري ًما َوﺗَعْظّ ي ًما َو ّبر‬
“Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan
pada Baitullah ini. tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan
kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan
menghormati Ka’bah.”

30
‫•‬ ‫‪Doa Mencium Hajar Aswad‬‬

‫سنه ّة نَ ّب ّيِّكَ ُم َح هم ٍد‬ ‫هللا ‪َ ،‬وهللاُ أَ ْﻛ َبر الله ُه هم ّإي َمانا ً ّبكَ ‪َ ،‬وﺗَ ْ‬
‫صدّيﻘًا ّب ّكتَا ّبكَ ‪َ ،‬و َوفَا ًء ّب َع ْهدّكَ ‪َ ،‬وا ّﺗِّ َباعا ً ّل ُ‬ ‫ّبس ّْم ّ‬
‫صلهى هللا عليه وسلم‬ ‫َ‬
‫‪“ Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman‬‬
‫‪kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta‬‬
‫‪mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad ”.‬‬

‫•‬ ‫‪Doa dari hajar aswad ke pintu kabah‬‬

‫اللهم هذا البيت بيتك و هذا الحرم حرمك و هذا األمن أمنك و هذا مﻘام العائذ بك من النار‬

‫•‬ ‫‪Doa sampai rukun Iraqi‬‬

‫اللهم اني أعوذ بك من الشرك و الشك و الكفر و النفاق و الشﻘاق و سوء األخالق و سوء‬
‫المنظر في األهﻞ و المال و الولد‬

‫•‬ ‫‪Doa sampai rukun syam‬‬

‫اللهم اجعله حجا مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مﻐفورا و ﺗجارة لن ﺗبور ياعزيز ياغفور رب‬
‫اغفر وارحم و ﺗجاوز عما ﺗعلم انك أنت األعز اﻻﻛرام‬

‫•‬ ‫‪Doa sampai rukun yamani‬‬

‫اللهم اني أعوذ بك من الكفر و أعوذ بك من الفﻘر و من عذاب الﻘبر ومن فتنة المحيا والممات‬
‫وأعوذ بك من الﺨزي في الدنيا واآلخرة‬

‫•‬ ‫‪Doa Thawaf diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad‬‬

‫س َنةً َوقِ َنا َ‬


‫عذَ َ‬
‫اب ال َّن ِار‬ ‫س َنةً َوفِي اْآلخِ َر ِة َح َ‬
‫َر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ‬

‫‪“ Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat dan‬‬
‫“ ‪lindungilah kami dari adzab neraka‬‬

‫‪Perbanyak doa, istigfar dan boleh membaca Al Quran saat thawaf‬‬

‫‪31‬‬
• Sholat 2 rakaat di belakang maqam Ibrahim membaca surat Al
Kafirun rakaat pertama dan Al Ikhlas rakaat kedua. Dilanjutkan
minum zam zam dan berdoa

ْ ‫الله ُه هم إّنِّّي أَ ْسأَلُكَ ع ّْل ًما نَافّعًا َو ّر ْزقًا َواسّ عًا َوشّ فَا ًء‬
‫مّن ﻛُ ِّّﻞ ﺩَاءٍ َو َسﻘَ ٍام بّ َرحْ َمتّكَ يَا اَرْ َح َم ه‬
َ‫الراحّ مّ يْن‬

“ Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki


yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmat-Mu. Ya Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”

Dan perbanyak doa sesuai kebutuhannya, dalam hadits disebutkan “Air Zam
Zam tergantung niat yang meminumnya”

• Doa Sa’i

ُ َّ َ‫ أَ ْب َدأ ُ بِ َما بَ َدأ‬.‫ّٰللا‬


‫ّٰللا بِ ِه‬ َ ْ‫صفَا َوا ْل َم ْر َوةَ مِ ن‬
ِ َّ ‫شعَآئ ِِر‬ َّ ‫إِنَّ ال‬

“ Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah termasuk sy’iar agama Allah. Aku
memulai sa’i dengan apa yang didahulukan oleh Allah “.

• Doa di Bukit Shafa dan Marwa dengan menghadap Ka’bah

‫ ﻻَ إّلَ ٰـهَ إّﻻه ه‬،‫يءٍ قَ ّدي ٌْر‬


ُ‫ّللَا‬ َ ‫ َوه َُو‬،ُ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمد‬،ُ‫ّللَا َوحْ دَهُ ﻻَ ش َّريْكَ لَه‬
ْ ‫علَى ﻛُ ِّّﻞ َش‬ ُ ‫إّلَ ٰـهَ إّﻻه ه‬
َ َ‫ع ْبدَهُ َوهَزَ َم ْاألَحْ ز‬
ُ‫اب َوحْ دَه‬ َ ‫ص َر‬َ َ‫َوحْ دَهُ أَ ْن َجزَ َو ْعدَهُ َون‬
“ Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa,
Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah,
Yang Maha Esa, yang melaksanakan janjiNya, membela hambaNya
(Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh sendirian “

32
• Doa diantara lampu hijau sambil berlari kecil

‫األﻛر ْم‬
َ ِّ
‫األعز‬ ُ‫ع ِّما َ ﺗَ ْعلَ ُم إنهكَ ﺗَ ْعلَ ُم َما َﻻنَ ْعلَ ُم إنهكَ اَ ْنتَ هللا‬
َ ‫او ْز‬ ُ ‫ب ا ْغفّرْ َوارْ َح ْم َواع‬
‫ْف َوﺗَك هَر ْم َوﺗَ َج ه‬ ّ ِّ ‫َر‬
Ya Allah ampunilah, sayangilah, ma’afkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya
Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.
َ َ ‫ َوأَ ْنتَ ْاأل‬،‫ال ُه هم ا ْغفّرْ َوارْ َح ْم‬
‫ع ُّز ْاأل َ ْﻛ َر ُم‬
“Ya Allah ampuni dan rahmatilah aku, dan Engkau adalah Yang Paling
berkuasa dan Yang paling mulia”

• Doa Tahallul

‫هللا أﻛبر الحمد هلل على ماهدانا و الحمد هلل على ما أنعم به علينا‬..‫هللا أﻛبر‬..‫هللا أﻛبر‬
“Allah Maha besar segala puji milik Allah yang telah memberi kami petunjuk
dan segala puji milik Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kami”

33

You might also like