Professional Documents
Culture Documents
LP WAHAM Rahmah Tania
LP WAHAM Rahmah Tania
LP WAHAM Rahmah Tania
OLEH:
Nim : 20220305013
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/
terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat,
2011 : hal. 165).
Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap
dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan
ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan kontrol
Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan
fakta dan keyakinan tersebut mungkin aneh (misal mata saya adalah komputer
yang dapat mengontrol dunia )atau bisa pula tidak aneh hanya sangat tidak
mungkin (misal FBI mengikuti saya) dan tetap dipertahankan bukti-bukti yang
jelas untuk mengoreksinya .Waham sering ditemui pada gangguan jiwa berat
dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada
skizophrenia.Semakin akut psikosis semakin sering ditemui waham
disorganisasi dan waham tidak sistematis .
B. Jenis-jenis Waham
1. Waham Kebesaran
Yaitu menyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Contohnya “Saya
ini adalah salah satu keturunan dari ratu Elizabeth di Inggris lho. “
atau.”saya pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat sebelum
Barak Obama”
2. Waham curiga
Yaitu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
kenyataan. Contohnya “Saya tau anda ingin membunuh saya karena iri
dengan keberhasilan saya.”
3. Waham agama
Yaitu memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contohnya “ Kalau
saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian serba putih setiap
hari.”
4. Waham somatik
Yaitu meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang
penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contohnya “ Saya terkena penyakit Kanker.” Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun pasien
tetap mengatakan ia terserang kanker.
5. Waham nihilistik
Yaitu meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh “ Ini kan
alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh-roh.”
C. Penyebap Waham
Salah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu Gangguan
konsep diri : harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan merasa gagal mencapai
keinginan.
2. Afektif
a. Situasi tidak sesuai dengan kenyataan
b. Afek tumpul
4. Fisik
a. Higiene kurang
b. Muka pucat
c. Sering menguap
d. BB menurun
BAB III
A. Pengkajian
DIA PERENCANAAN
N
GNO KRITERIA
O TUJUAN INTERVENSI
SA EVALUASI
1 Gang TUM : 1.1 Setelah ... X 1.1 Bina hubungan
guan Klien dapat interaksi saling percaya
prose mengontrol klien : dengan klien
s wahamnya a. Mau menerima a. Beri salam
pikir : TUK : kehadiran b. Perkenalkan diri,
waha 1. Klien perawat Tanyakan nama, serta
m dapat disampingnya nama panggilan yang
membina b. Mengatakan disukai
hubunga mau menerima c. Jelaskan tujuan
n saling bantuan interaksi
percaya perawat d. Yakinkan klien dalam
dengan c. Tidak keadaan aman dan
perawat menunjukkan perawat siap
tanda-tanda menolong dan
curiga mendampinginya
d. Mengijinkan e. Yakinkan bahwa
duduk kerahasiaan klien akan
disamping tetap terjaga
f. Tunjukkan sikap
terbuka dan jujur
g. Perhatikan kebutuhan
dasar dan bantu pasien
memenuhinya
TUK : 1.2 Setelah ... X 1.2 Bantu klien untuk
Klien dapat interaksi Klien mengungkapkan
mengidentifikasi : perasaan dan
perasaan yang a. Klien pikirannya
muncul secara menceritakan a. Diskusikan dengan
berulang dalam ide-ide dan klien pengalaman
pikiran klien perasaan yang yang dialami selama
muncul secara ini termasuk hubungan
berulang dengan orang yang
dalam berarti, lingkungan
pikirannya kerja, sekolah, dsb
b. Dengarkan pernyataan
klien dengan empati
tanpa mendukung atau
menentang pernyataan
wahamnya
c. Katakan perawat dapat
memahami apa yang
diceritakan klien
TUK : 1.3 Setelah ... X 1.3 Bantu klien
Klien dapat interaksi klien mengidentifikasi
mengidentifikasi a. Dapat kebutuhan yang
stresor atau menyebutkan tidak terpenuhi
pencetus kejadian sesuai serta kejadian yang
wahamnya dengan urutan menjadi faktor
waktu serta pencetus
harapan atau wahamnya
kebutuhan a. Diskusikan dengan
dasar yang klien tentang kejadian-
tidak terpenuhi kejadian traumatik
seperti harga yang menimbulkan
diri, rasa rasa takut, ansietas
aman, dsb maupun perasaan tidak
b. Dapat dihargai
menyebutkan b. Diskusikan kebutuhan
hubungan atau harapan yang
antara kejadian belum terpenuhi
traumatik c. Diskusikan cara-cara
kebutuhan mengatasi kebutuhan
tidak terpenuhi yang tidak terpenuhi
dengan dan kejadian traumatik
wahamnya d. Diskusikan dengan
klien antara kejadian-
kejadian tersebut
dengan wahamnya
TUK 1.4 Setelah ... X 1.4 Bantu klien
Klien dapat interaksi klien mengidentifikasi
mengidentifikasi menyebutkan keyakinan yang
wahamnya perbedaan salam tentan
pengalaman situasi yang nyata
nyata dengan (bila klien sudah
pengalaman siap)
wahamnya a. Diskusikan dengan
klien pengalaman
wahamnya tanpa
berargumentasi
b. Katakan kepada klien
akan keraguan perawat
tehadap pernyataan
klien
c. Diskusikan dengan
klien respon perasaan
terhadap wahamnya
d. Diskusikan frekuensi,
intensitas dan durasi
terjadinya waham
e. Bantu klien
membedakan situasi
nyata dengan situasi
yang dipersepsikan
salah oleh klien
TUK 1.5 Setelah ... X 1.5 Diskusikan tentang
Klien dapat interaksi klien pengalaman-
mengidentifikasi menjelaskan pengalaman yang
konsekuensi dari gangguan tidak
wahamnya fungsi hidup menguntungkan
sehari-hari sebagai akibat dari
yang wahamnya
diakibatkan seperti :Hambatan
ide-ide atau dalam berinteraksi
pikirannya dengan keluarga,
yang tidak Hambatan dalam
sesuai dengan interaksi dengan
kenyataan orang lain dalam
seperti : melakukan
a. Hubungan aktivitas sehari-
dengan hari
keluarga 1.6 Ajak klien melihat
b. Hubungan bahwa waham
dengan orang tersebut adalah
lain masalah yang
c. Aktivitas membutuhkan
sehari-hari bantuan dari orang
d. Pekerjaan lain
e. Sekolah 1.7 Diskusikan dengan
f. Prestasi, dsb klien tentang orang
atau tempat ia
dapat meminta
bantuan apabila
wahamnya timbul
atau sulit di
kendalikan
SP 3 PASIEN
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp1 & Sp2)
2. Pilih kemampuan lain yang dapat dilakukan
3. Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
4. Masukkan ke dalam jadual kegiatan pasien
SP 3 KELUARGA
1. Evaluasi kemampuan keluarga
2. Evaluasi kemampuan pasien
3. RTL keluarga : follow up dan rujukan
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi
Ns. Mustofa, Ali. 2013. Buku Saku Keperawatan Jiwa Untuk Praktisi dan
Mahasiswa Keperawatan.
http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-
pasien-dengan-waham.html (diakses pada tanggal 23 Desember 2013
pukul 22 : 40 wita)
http://ahmadfirmanismail.blogspot.com/2012/06/askep-waham.html (diakses
pada tanggal 23 Desember 2013 pukul 22 : 45 wita)