Professional Documents
Culture Documents
Makalah Hakikat Puasa
Makalah Hakikat Puasa
HAKIKAT PUASA
Oleh Kelompok 3
Tiara
S1-Ilmu Keperawatan
Fakultas Kesehatan dan MIPA
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Bukittinggi
2023
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………..
Bab I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………............................
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………..
2.1 Pengertian Puasa…………………………………………………………………………
2.1.1 Pengetian Ibadah Puasa Secara Umum……………………………..……
2.1.2 Pengertian Puasa Secara Syariat Islam…………………………………..
2.2 Hakikat Puasa………………………………………………………………………………
2.3 Mengapa Allah Mewajibkan Puasa………………………………………………
2.2.1 Puasa dengan Hukum Wajib…………………………………………………..
2.2.2 Puasa dengan Hukum Sunnah………………………………………………..
2.4 Tujuan dan Fungsi Puasa…………………………………………….………………..
2.5 Hal-hal yang Membatalkan Puasa………………………………….……………..
2.6 Hikmah Puasa ………………………………………………………………………………
2.7 Puasa dan Pembentukan Insan yang Berkarakter………………………….
Bab lll PENUTUP……………………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah agar menjadi lebih baik lagi.
Puasa yang murni biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk makan
dan minum dalam kurun waktu tertentu, umumnya puasa dilaksanakan dalam
kurun waktu satu hari atau selama 24 jam, atau juga bisa beberapa hari. Lamanya
periode puasa ini bergantung pada ketentuan puasa.
Pelaksanaan puasa yang sesuai dengan syariat islam adalah dengan menahan diri
dari makan minum serta semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari
terbitnya matahari hingga matahari tenggelam dengan diawali niat yang sudah
tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Puasa ditujukan untuk dapat membentuk
serta menanamkan sikap-sikap teladan dan meningkatkan ketakwaan seorang
Muslim kepada Allah SWT.
2.2 Hakikat Puasa
Ibadah puasa sendiri cukup unik. Ibadah puasa berbeda dari jenis ibadah
lainnya. Pada ibadah puasa, umat Islam diperintahkan untuk menahan dan
meninggalkan sesuatu (takhalli), bukan diperintahkan untuk melakukan sesuatu.
Karena sifatnya yang takhalli, ibadah puasa tidak terlihat secara kasatmata. Sifat
takhalli ini menempatkan ibadah puasa menjadi istimewa
أن الصوم كف وترك وهو في نفسه سر ليس فيه عمل يشاهد وجميع أعمال الطاعات بمشهد من الخلق
ومرأى والصوم ال يراه إال هللا عز و جل فإنه عمل في الباطن بالصبر ا
لمجرد
Artinya: “Puasa itu menahan diri dan meninggalkan (larangan puasa). Puasa pada
hakikatnya sebuah rahasia. Tidak ada amal yang tampak padanya. Kalau semua
ibadah disaksikan dan dilihat oleh makhluk, ibadah puasa hanya dilihat oleh Allah
saw. Puasa adalah amal batin, murni kesabaran,” (Imam Al-Ghazali, Ihya
Ulumiddin)
2.3 Mengapa Allah Mewajibkan Puasa
Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus
dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil
melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya
apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan
mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam
puasa wajib.
Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan
maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat
dosa dan pahala. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa Sunnah.
4. Meleburkan Dosa
5. Introspeksi Diri
Ibadah puasa dalam agama islam memberikan beberapa hal yang dapat
membatalkan puasa menurut syariat puasa dalam agama islam. Berikut ini
beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama islam.
– Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau
rongga tubuh,
– Melakukan kegiatan seksual,
– Menyengajakan muntah,
– Menyengajakan keluarnya air mani,
– Tiba-tiba haid atau nifas,
– Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan),
– Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).
hikmah yang diperoleh dari melaksanakan ibadah puasa dalam agama islam.