Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

DAUN

KELOR
Kelompok 2 :
Bagas Pramuditya ( 419003)
Diamonda Adinda K (419012)
Niken Yuliasari (419026)
Vita Yuliana (419037)
Yuana Wulan J (419039)
Kandungan daun kelor
Tanin, saponin, flavonoid (kuersetin
dan kaemferol), asam fenol, alkaloid,
β- sitosterol, karotenoid, terpenoid, Aktivitas antihiperglikemia
dan isotiosianat yang memiliki ditunjukkan oleh isotiosianat, asam
aktivitas antioksidan dan mampu fenol, flavonoid, dan terpenoid
meregulasi metabolisme lemak serta
glukosa darah

Kandungan flavonoid, tanin, Efek antiobesitas disebabkan


saponin, dan β-sitosterol berperan adanya kandungan karotenoid,
mengurangi akumulasi TG berlebih alkaloid, flavonoid, dan isotiosianat
di dalam tubuh. pada ekstrak akar tanaman kelor.
DISLIPIDEMI
A
Dislipidemia adalah sebuah
kondisi abnormalitas pada profil
lipid dalam darah yang ditandai
tingginya kadar LDL dan
rendahnya HDL
MEKANISME
KERJA DAUN
KELOR SEBAGAI
OBAT
DISLIPIDEMIA
Mekanisme penurunan kadar kolesterol LDL oleh suplementasi tepung daun kelor dikaitkan
dengan kandungan antioksidan melalui mekanisme penurunan sintesis kolesterol serta
penurunan absorbsi kolesterol di saluran pencernaan yang diperantarai enzim lipase.
Ekstrak daun kelor mengandung beta sitosterol yang menurunkan kadar kolesterol dengan
cara menurunkan konsentrasi LDL dalam plasma dan menghambat reabsorbsi kolesterol
dari sumber endogen. Kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan β-sitosterol berperan
mengurangi akumulasi trigliserida berlebih di dalam tubuh melalui mekanisme peningkatan
aktivitas lipoprotein lipase sehingga secara signifikan mengurangi peningkatan trigliserida
dan kolesterol LDL serta memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar
kolesterol HDL.
UJI PRAKLINIK

Pengujian yang dilakukan oleh


Pengujian yang dilakukan oleh Rupiasa
Dwitiyanti dkk (2015) menyatakan
dkk (2021) menyatakan intervensi
bahwa pemberian fraksi daun kelor
tepung daun kelor terhadap kadar
dosis tinggi 7,444 mg/kgBB
kolesterol LDL baik pada dosis 0,1 g/
menunjukkan rata-rata penurunan
BB/hari maupun dosis 0,2 g/BB/hari
kadar kolesterol total dan LDL paling
mampu menurunkan kadar kolesterol
tinggi dibandingkan dengan dosis
LDL hingga mencapai normal pada
fraksi daun kelor 1,1856 mg/kgBB dan
tikus
3,7222 mg/kgBB pada hamster
DAFTAR PUSTAKA
• Dwitiyanti, D., Sunaryo, H., & Kania, I, R. (2015). Uji Aktivitas Antihiperkolesterolemia
Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kadar Kolesterol
Total Dan LDL Kolesterol Pada Hamster Hiperkolesterolemia. PHARMACY: Jurnal
Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 12(2), 153-163.
• Rupiasa, W. J. P., Fatimah-Muis, S., Syauqy, A., Tjahjono, K., & Anjani, G. (2021). Manfaat
pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar IL-6 dan kolesterol LDL
tikus Sprague Dawley dislipidemia. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 6(2), 173-180.
• Metwally, F. M., Rashad. H. M., Ahmed, H. H., Mahmoud, A. A., Raouf, E, R, A.,& Abdalla, A.
M. (2017). Molecular mechanism of the anti-obesity potential effect of Moringa oleifera
in the experimental model. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 7(3), 214-221.
Terima kasih
MAAF JIKA ADA SALAH KATA DAN
PENGUCAPAN KARENA YANG
SELALU BENAR ADALAH ANYA

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

You might also like