Professional Documents
Culture Documents
Tugas 1 Adm. Negara Kesatuan Ri
Tugas 1 Adm. Negara Kesatuan Ri
NIM : 042342743
Jawab :
1). Sebagai suatu sistem, administrasi negara berinteraksi dengan sistem-sistem lain yang
merupakan faktor-faktor lingkungan ekologi baik yang bersifat alam maupun sosial. oleh
karenanya, tidak ada 2 negara yang sama benar keseluruhan faktor lingkungannya maka pada
dasarnya tidak ada 2 negara yang sistem administrasinya secara totalitas sama. Dengan
kecenderungan seperti itu, jelas sistem administrasi suatu negara akan terpengaruh oleh situasi
lingkungan titik berhubungan dengan itu, pada awal dekade 90-an lahirlah teori atau paradigma
baru dalam administrasi negara antara lain dengan label marketzed public administration, market
Based public administration, competitive public administration, managerialism, new public
management, reinventing government atau entrepreneurial government.
Saefullah (2002) mengemukakan secara politis era globalisasi ditandai dengan dua kekuatan
utama kekuatan pertama negara-negara maju yang menguasai modal dan teknologi modern
mempengaruhi negara-negara lainnya untuk membangun dengan pola pikir dan fasilitas yang
mereka miliki titik kekuatan kedua negara-negara yang masih dikategorikan negara berkembang
yang walaupun memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup tetapi belum
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan nya. akibatnya, negara-negara berkembang
tergantung pada negara-negara maju yang menguasai modal dan teknologi seperti sekarang ini
negara Indonesia yaitu mempunyai sumber daya alam yang melimpah mempunyai sumber daya
manusia yang cukup tetapi belum mempunyai kemampuan untuk mengembangkannya,
Contohnya yaitu sumber daya alam yang kita punya seperti nikel,kita hanya bisa menjual dengan
harga murah karena kita hanya menjual berupa bahan mentah saja karena tidak mempunyai
teknologi untuk menjadikan bahan jadi.
a. Abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud rupanya. Bandingkan dengan hal yang berupa
barang, materi seperti manusia, batu hewan dan bangunan yang langsung bisa dan
wujudnya dapat dilihat dengan jelas.
b. Buatan manusia (man made systems), karena dia buatan manusia tentunya mempunyai
kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari manusia itu sendiri.
c. Terbuka (open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial maupun
fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harus terbuka terhadap sesuatu yang baru dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
d. Hidup (living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan berubah
sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan hal-hal yang baru,
dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu sendiri sehingga dia tetap
bisa dipakaI dan berdaya guna tidak menjadi (out of date).
e. Kompleks, karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak hubungan
antara subsistem antara satu dengan yang lain.
Administrasi sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem antara lain: tugas pokok, fungsi
kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan prasarana. Sistem administrasi
berinteraksi dengan berbagai sistem lain seperti sistem politik, ekonomi, sosial budaya, agama,
hukum, di samping ekosistem lain seperti geografi, demografi, dan kekayaan alam.
2). Tatanan organisasi pemerintahan negara adalah sejumlah oraganisasi atau lembaga yang
dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara,, berupa organisasi kenegaraan
dan organisasi pemerintahan. Tatanan organisasi pemerintahan pada suatu negara dipengaruhi
oleh bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut, selain dipengaruhi bentuk negara dan
sistem pemerintahan , tatanan organisasi pemerintahan negara juga dipengaruhi oleh tata nilai
yang dianut berupa falsafah, cita-cita dan tujuan bernegara serta perkembangan lingkungan
stratejik yang dihadapi baik dalam tataran nasional maupun internasional.
Kekuasaan konstitutif
Lembaga yang memiliki kekuasaan konstitutif ini adalah Majelis Permusyawaratan
Rakyat MPR yang berwenang menetapkan dan mengubah undang-undang 1945.
kekuasaan ini terdapat dalam pasal 3 ayat 1 undangundang dasar 1945
Kekuasaan eksekutif
Kekuasaan eksekutif berhubungan dengan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan
negara, dimana yang melaksanakan kekuasaan eksekutif adalah presiden sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat 1 Jo. pasal 17 ayat 1,2 dan
ayat 3 undang-undang Dasar 1945.
Kekuasaan legislatif
Lembaga yang memiliki kekuasaan legislatif adalah dewan perwakilan rakyat
berdasarkan berdasarkan pasal 20 ayat 1 undang-undang 1945 kekuasaan legislatif
berhubungan dengan kekuasaan membuat undang-undang. Dalam rangka pembuatan
undang-undang yang terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah hubungan pusat dan
daerah perimbangan keuangan pusat dan daerah pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya
maka Sesuai dengan pasal 22 D ayat 1 dan 2 undang-undang 1945 maka DPR perlu
melibatkan dan memperhatikan usulan dari Dewan Perwakilan Daerah
Kekuasaan yudikatif
Lembaga yang memiliki kekuasaan yudikatif adalah Mahkamah Agung serta badan
peradilan yang berada dibawahnya serta Mahkamah Konstitusi berdasarkan pasal 24 ayat
1 dan 2 UUD 1945 kekuasaan yudikatif berhubungan dengan penyelenggaraan kekuasaan
kehakiman yang merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
dalam rangka menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan auditif
Lembaga yang memiliki kekuasaan auditif adalah Badan Pemeriksa Keuangan yang
mempunyai kebebasan dan kemandirian. berdasarkan pasal 23 e ayat 1 UUD 1945
kekuasaan auditif berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan
dan tanggung jawab tentang keuangan negara.
Kekuasaan moneter
Lembaga yang memiliki kekuasaan moneter atau otoritas moneter adalah Bank Indonesia
dalam kedudukannya sebagai Bank Sentral Republik Indonesia berdasarkan pasal 23 D
UUD 1945 dan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia kekuasaan moneter
atau otoritas moneter menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran serta memelihara kestabilan nilai rupiah.
3). A . DEPARTEMEN
Institusi ini, dapat juga disebut Kementrian, dibentuk untuk melaksanakan sebagai tugas tertentu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang wajib atau perlu dilakukan oleh
pemerintah dalam upaya mencapai tujuan bernegara titik sehubungan dengan itu, terdapat tiga
kategori Departemen, yaitu sebagai berikut di bawah ini :
1. Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan urusan urusan tertentu yang menyentuh
keutuhan wilayah, persatuan dan kesatuan, serta keamanan dan kedaulatan negara bangsa
meliputi bidang moneter dan fiskal, politik luar negeri peradilan agama dan
pertahanan/keamanan. pengelolaan kewenangan mengenai urusan urusan tersebut mutlak
harus dilakukan secara penuh oleh pemerintah pusat. berdasarkan prinsip tersebut
terdapat departemen-departemen yang menyelenggarakan kewenangan dalam bidang
moneter dan fiskal, politik luar negeri peradilan agama dan pertahanan/keamanan.
kewenangan tersebut diwadahi departemen kehakiman, Departemen Agama serta
Departemen Pertahanan.
2. Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan urusan urusan tertentu yang merupakan
tugas esensial negara yang menyentuh kecerdasan bangsa Kesejahteraan Sosial,
kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup serta berkaitan erat dengan
perwujudan cita-cita dan tujuan negara. Hal tersebut meliputi bidang kesehatan
Pendidikan dan Kebudayaan, pertanian kelautan pertambangan, Perhubungan, serta
industri dan perdagangan, penyelenggaraan urusan tersebut diwarnai Departemen
Kesehatan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian Departemen
Kelautan, Departemen pertambangan, Departemen Perhubungan serta Departemen
industri dan perdagangan.
B. KEMENTERIAN KOORDINATOR
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 9 tahun 2005 tentang kedudukan tugas fungsi
susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, kerja
Kementerian koordinator bidang kesejahteraan rakyat mempunyai tugas membantu
presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta
pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan.
untuk melaksanakan tugas dimaksud Kementerian koordinator bidang kesejahteraan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat
dan penanggulangan kemiskinan.
b. Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan
penanggulangan kemiskinan. c) Andalin penyelenggaraan kebijakan, sebagaimana
dimaksud angka 1 dan angka 2 diatas.
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya.
e. Pelaksanaan tugas tertentu yang diberikan oleh presiden
C. DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Terdiri dari :
D. Kementerian Negara