Professional Documents
Culture Documents
Bahan 1. Detail Engineering Desain (DED) Drainase-Permasalahan Sistem Drainase (PELATIHAN PKRMS)
Bahan 1. Detail Engineering Desain (DED) Drainase-Permasalahan Sistem Drainase (PELATIHAN PKRMS)
Bahan 1. Detail Engineering Desain (DED) Drainase-Permasalahan Sistem Drainase (PELATIHAN PKRMS)
DRAINASE
Oleh :
G. Gunawan
Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan
1
Permasalahan
drainase jalan
Gambaran umum
Faktor-faktor penyebab Banjir
• Faktor alami atau faktor given by god yang sulit diintervensi manusia (climate change,
curah hujan ekstrim/badai, kemarau berkepanjangan, air laut pasang /rob, tsunami,
• Faktor anthropogenik atau faktor yang berkaitan dengan perilaku dan kegiatan atau
tindakan manusia (tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pemanfaatan
ruang dan lahan di Daerah tangkapan Air dan Derah Dataran Banjir, pembuangan sampah,
2 bangunan pada daerah pengaliran sungai, dan perlikau yang menyebabkan pemanasan
global).
Gambaran Umum
Faktor-faktor penyebab Banjir
• Faktor teknis atau faktor yang berkaitan dengan rekayasa teknologi
(ketersedian dan kondiisi sarana dan prasarana pengendali banjir,
ketidak teraturan utilitas kota, kualitas perencanaan , ketersedian
3 sistem operasi dan prosedur, dan kinerja pemeliharaan prasarana)
Lokasi Banjir-6
Permasalahn drainase jalan diperkotaan (kondisi eksisting)
Rekomendasi awal:
• Pemeliharaan pembersihan sedimen dan sampah saluran
• Letak saluran darainase yang lebih tinggi dari permukaan jalan ,
perbaikan inlet dan tali air.
• Perbaikan kapasitas gorong-gorong (dimensi)
• Lakukan Koordinasi instansi terkait (Pemda Serang, Bina Marga)
dalam rangka penanganan sistem drainase kawasan, run off
kawasan akan melalui gorong-gorong. (bila diperlukan siapkan
saluran pencegat /kolam resapan dll)
• Penataan utilitas yang berpengaruh terhadap penurunan fungsi
gorong gorong
Tampak depan
dengan sodetan
dengan aliran
diarahkan
kesungai inlet
gorong2, hindari
pengaliran yang
berpotensi
merusak
konstruksi
bangunan
jembatan
Permasalahan:
• Pada curah hujan tinggi terjadi genanangan pada arah dari serang ke Cilegon (foto)
• Air dari Saluran samping terhambat diperkirakan elevasi air sungai tinggi, menutupi oulet
dari saluran permukaan.
A • Saluran sungai menyempit diujung gorong gorong (outlet )
• Lokasi daerah cekungan.
Rekomendasi awal:
• Pemeliharaan/pembersihan sampah/sedimen di saluran
• Peningkatan dan pelebaran saluran dengan memanfaatkan area bebas sekitar pagar
kopasus (gambar A) , dengan disiapkan sodetan ke saluran sungai untuk air limpasan
apabila saluran permukaan melimpah.
• Normalisasi saluran sungai dan penataan utilita
• Perlu disiapkan desain saluran permukaan yang mampu menurunkan kecepatan aliran
aliran (misal pematah arus), dengan memperhatikan ketinggian pintu outlet dari dasar
1,7 M dan sementara diperkirakan saluran samping 1,85 m
Contoh: DATA KONDISI DRAINASE JALAN
(PANTURA JAWA BARAT)
Kondisi Saluran Drainase Jalan Pantura Jawa Barat
Rusak Berat
15%
Rusak Sedang
15%
Baik
62%
Rusak Ringan
8%
Contoh: REKOMENDASI PENANGAN DRAINASE JALAN
(PANTURA JAWA BARAT)
Rekomendasi Penangangan Drainase Jalan Pantura Jawa Barat
Rekonstruksi
15%
Rehabilitasi
15% Pemeliharaan
Rutin
62%
Pemeliharaan
Berkala
8%
HASIL INSPEKSI RUTIN
(PANTURA JAWA BARAT)
TIPIKAL PERMASALAHAN DRAINASE PANTURA JAWA BARAT
Gorong-gorong
Saluran inlet Outlet tersumbat terhambat
penuh sampah sampah sampah
MASALAH UMUM di LAPANGAN Permasalahan dan Kondisi
Eksisting Drainase Jalan
Air Tergenang
Kemungkinan Penyebab:
1. Muka air tanah naik ke
permukaan.
2. Air run off yang terjebak.
Permasalahan dan Kondisi
Kemungkinan Penyebab:
1. Sedimentasi.
2. Tersumbat benda.
3. Terjebak.
4. Salah desain.
5. Lainnya.
Permasalahan dan Kondisi
Gorong Gorong
Kemungkinan Penyebab:
1. Terjadi sedmentasi.
2. Adanya sampah.
3. Adanya vegetasi.
Permasalahan dan Kondisi
Gorong Gorong
Terjadi hambatan :
1. Terjadi sedmentasi.
2. Adanya sampah.
3. Kerusakan struktur.
Permasalahan dan Kondisi
Saluran outlet
Saluran outlet
1. Tertutup berbagai jenis utilitas.
2. Kapasitas saluran mengalami hambatan /
mengecil.
Permasalahan dan Kondisi
Kuat moderat
Kering
Lebih murah
Tanah asli
Kelembaban tertentu
Sensitif
10 Overlapping utilitas:
Alternatif 2:
Membuat saluran poros/subdrain sekitar median dengan
pipa poros
Parit
infiltrasi
Desain
sub-drain
DRAINASE SUB TANAH - sering dilupakan tetapi sangat penting hingga 15%
dari jaringan
PEMECAH ARUS
• Untuk mengurangi kecepatan aliran
• Saluran samping jalan yang panjang
• Kemiringan dasar saluran cukup besar
Hubungan Kemiringan Saluran Samping Jalan (i) dan Jarak Pemecah Arus (L)
6% 7% 8% 9% 10%
i (%)
L (M) 16 M 10 M 8M 7M 6M
i%
33
Acuan untuk sistem drainase di Super elevasi
• Pada bagian jalan di tikungan, diperlukan kemiringan melintang jalan maksimum (superelevasi), aspek yang
harus diperhatikan:
• elevasi dasar saluran di tepi luar jalan pada tikungan tetap mengikuti kemiringan dasar saluran pada
bagian hulu.
• pada tikungan yang lebar, badan/perkerasan jalan relatif pendek misal 2 (dua) lajur maka seperti
Gambar, dengan seluruh permukaan jalan dimiringkan satu arah.
• untuk tipe jalan dengan jumlah lajur banyak, maka saluran di median dimanfaatkan dengan dimensi
saluran lebih kecil dari saluran samping.
• Kemiringan memanjang/kelandaian jalan, untuk jalan baru sesuai desain geometri jalan, untuk peningkatan
sesuai kemiringan memanjang di lapangan.
Penempatan saluran bantu di daerah cekungan
• Kesinambungan antara perkerasan jalan, bahu jalan dan saluran samping, harus
bertingkat, untuk aliran permukaan mengalir ke titik pengumpulan.
• Pada saat curah hujan tinggi dan air dalam saluran tidak habis meresap di
sepanjang saluran, maka perlu dibuatkan saluran bantu untuk menuju saluran
alam atau sungai terdekat.
• Pada jalan yang berubah dari menurun kemudian menanjak, saluran bantu
dibuat pada tempat perubahan tersebut, Gambar