Professional Documents
Culture Documents
Makalah Bahasa Inonesia
Makalah Bahasa Inonesia
Makalah Bahasa Inonesia
BAHASA INDONESIA
KOMPONEN KEBAHASAAN DI SD
(FONOLOGI,MORFOLOGI,SEMANTIK,SINTAKSIS,DAN WACANA)
DOSEN PENGAMPU:
Sutarini,S.PD.,M.Pd.
DISUSUN OLEH:
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah atas kehadiratan ALLAH SWT segala rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
SINTAKSIS DAN WACANA). Adapun tujuan pembuatan makala ini adalah ntuk memenuhi
Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu
Dosen Pembimbing : Sutarini S.Pd,M.Pd, Serta semua pihak yang membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perpaikan dari semua pihak yang terkait.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga segala
bentuk kriitik dan saran di terima dengan senang hati guna sebagai perbaikan dan membantu
dalam penulisan makalah lanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
A. LatarBelakang ........................................................................................4
B. RumusanMasalah ...................................................................................5
C. TujuanMasalah.......................................................................................6
3.3Jurnal Pembahasaan....................................................................................16
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar memiliki peran yang
sangat penting dalam mengembangkan kemampuan. Bahasa Anak.pada hakikat nya
pembelajaran Bahasa adalah belajar berkomunikasi. Belajar mengungkapkan maksud sesuai
dengan konteks lingkungan. Pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar
tentunya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi
dengan baik dan benar, baik secara lisan atau tertulis.
i
B. RUMUSAN MASALAH
pembelajaran bahasa?
b. TUJUAN PENULISAN
i
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fonologi
Fonologi menurut Chaer, Foniologo termasuk salah satu bidang lingguistik. Bidang
ini fokus mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi
bahasa,Berdasarkan hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya.fonologi dibedakan
menjadi fonetik dan fonemik.
Kata pegal,kata pegal ini yang bisa membedakanya yaitu serta d (pedal)
Kata panci,kata panci ini yang dapat membedaknya yaitu huruf c dan t (panti)
2. Fonetik
Fonetik merupakan suatu sistem ilmu bahasa yang berisi tentang bunyi-bunyi bahasa
yang dapat berasal dari alat ucap manusia.Fonetik juga dapat dibagi menjadi 3 yaitu ada
fonetik artikulatoris.fonetik akustik dan juga fonetik auditori yang pengertianya sebagai
berikut:
1) Fonetik artikulatoris membahas tentang bagaimana cara posisi dan gerakan lidah dan
organ yang memproduksi suara bahasa serta bunyi.
2) Fonetik akustik ini membahas tentang bagaiman mempelajari gelombang suara dan
juga membahas tentang bagaimana cara mereka didengarkan oleh 2 telinga manusia.
3) Fonetik auditori ini membahas tentang persepi bunyi dan yang paling utama
bagaimana cara untuk otak dapat mengolah data ketika masuk sebagai suara.
3. Fonemik
Fonemik merupakan sebuah ilmu bahasa tentang bunyi bahasa yang dapat berguna
dengan pembeda makna.ketika kita membahas kata fonemik maka kata akan menyelidiki
serta dapat mempelajari bunyi-bunyi yang dapat memiliki kegunaan yaitu membedakan arti.
i
4. MORFOLOGI
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata Morf yang berati “Bentuk” dan kata
logi yang berati “ Ilmu”. Dengan demikian, kata morfologi secara harfiah berati “Ilmu
mengenai bentuk”. Pada ilmu liguistik, morfologi berati “ Ilmu mengenai bentuk-bentuk dan
pembentukan kata”.
Morfologi dan sintaksis sebenarnya sama-sama bidang tataran linguistik yang secara
tradisional disebut sebagai tata bahasa atau gramatika.Perbedaan keduanya antara lain
morfologi lebih membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain atau unsur-unsur
lain sebagai satu satuan ujaran.
Morfologi mesnurut bahasa morfologi berasal dari suatu kata bentuk dan pembentuk
sistem serta ilmu contoh dari kata morfologi yaitu sebagai berikut :
1. Sintaksis
Istilah sintaksis berasal dari negeri Belanda yang artinya syntaxis. Sintaksis
merupakan suatu bagian dari sebuah ilmu bahasa yang membahas tentang bagaimana prinsip
dan peraturan dalam menyusun kalimat. Sintaksis ini dapat tersusun dengan subjek, predikat,
objek serta keterangan. Contoh dari sintaksis sebagai berikut:
2. Sematik
Kata semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang lingustik yang
mempelajari hubungan anatar tanda-tanda lingustik dengan hal yang ditandainya.Dengan kata
lain,bidang studi dalam lingustik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa.Sebab
itu,semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti dan termasuk salah satu tiga
tataran analisis bahasa,yakni fonologi,gramatika dan semantik
i
6. Komponen Kebahasaan Wacana Serta Ciri-Ciri Wacana dan Jenis Wacana
Wacana
Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar denga memahami hakikat sintaksis dan
wacana, dapat diketahui hubungan antara sintaksis dengan wacana sintaksis mempelajari
hubungan kata dengan satuan yang lebih besar. Dalam hal ini sintaksis mempelajari
hubungan kata dengan satuan gramatikal terbesar atau tertinggi (wacana). Sebagai satuan
gramatikal yang tertinggi, wacana itu dibentuk dari kalimat-kalimat gabungan kata dan frasa
yang memenuhi persyaratan gramatikal, dan persyaratan kewacanaan lainnya. Dengan
demikian wacana dapat memiliki kohesi dan koherensin.
Jenis wacana
Dalam hukum baca dan menulis wacana : petunjuk praktis bagi mahasiswa (2007)
karya Josep Hayon, berdasarkan sudut pandang bentuk bahasanya, wacana dapat di bagi
menjadi dua yaitu :
Wacana lisan
Wacana lisan merupakan penyampaian wacana lewat media lisan atau langsung. Jenis
wacana ini memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi dalam penyampaiannya tidak
terputus. Wacana lisan juga sulit untuk di ulang, artinya susah untuk diulang sesuai dengan
ujaran pertama.
i
Wacana Tulis
Wacana tulis merupakan wacana yang disampaikan melalui tulisan. Wacana tulis
dianggap lebih efisien dan efektif dalam menyampaikan ide, wawasan, serta ilmu
pengetahuan.
Dalam penyampaiannya, wacana lisan jauh lebih pendek dibanding wacana tulis. Selain itu,
penyampaian wacana ini juga harus memakai gerakan tubuh yang sesuai untuk memperjelas
konteks apa yang sedang di sampaikan.
i
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komponen kebahasaan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh
guru untuk meningkatkan kelancaran dalam berbicara di sekolah dasar,karena dalam
pendekatan komponen bahasa,materi dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan
muridnya secara tatap muka.dalam kegiatan pengembangan materi itu dapat dikembangkan
semua dalam komponen kebahasaan di SD.
B .SARAN
Kami sebagai calon guru bisa memberi masukan atau sadar kepada pembaca supaya
kita perlu memahami komponen kebahasaan siswa/i dalam berkomunikasi karena sebagai
calon guru kita harus memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran bahasa anak.
i
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/06/130026269/wacana-devenisi-ciri-ciri-
jenis-dan-syaratnya
https://www.kompasiana.com/andini83438/6034fd158edede487da628f052/yukkkkk-
ketahui-pengertian-serta-contoh-dari-fonologi-morfologi-sintaksis-semantik-dan-
pragmatik