Makalah Bahasa Inonesia

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

KOMPONEN KEBAHASAAN DI SD
(FONOLOGI,MORFOLOGI,SEMANTIK,SINTAKSIS,DAN WACANA)

DOSEN PENGAMPU:

Sutarini,S.PD.,M.Pd.

DISUSUN OLEH:

Siti Nur Isnaini Rahmadhan Nisa (221434158)


Shella Ananda (221434002)
Lutfi Khairi Harahap (221434007)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah atas kehadiratan ALLAH SWT segala rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul

“KOMPONEN KEBAHASAAN DI SD (FONOLOGI, MORFOLOGI, SEMANTIK,

SINTAKSIS DAN WACANA). Adapun tujuan pembuatan makala ini adalah ntuk memenuhi

tugas kelompok 6 mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu

Dosen Pembimbing : Sutarini S.Pd,M.Pd, Serta semua pihak yang membantu penulis dalam

penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perpaikan dari semua pihak yang terkait.

Sehingga kekurangan yang ada dapat di perbaiiki dan di sempurnakan.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga segala

bentuk kriitik dan saran di terima dengan senang hati guna sebagai perbaikan dan membantu

dalam penulisan makalah lanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 24 Maret 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................1

DAFTAR ISI ........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................3

A. LatarBelakang ........................................................................................4

B. RumusanMasalah ...................................................................................5

C. TujuanMasalah.......................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................7

A.Komponen Kebahasaan Fonologi Dan Morfologi ...................................8

B.Komponen Kebahasaan Sintaksis Dan Semantik ...................................9

C.Komponen Kebahasaan Wacana Serta Ciri-Ciri Wacana Dan Jenis.........10

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................12

3.2 Saran ......................................................................................................13

3.3Jurnal Pembahasaan....................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................17

i
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar memiliki peran yang
sangat penting dalam mengembangkan kemampuan. Bahasa Anak.pada hakikat nya
pembelajaran Bahasa adalah belajar berkomunikasi. Belajar mengungkapkan maksud sesuai
dengan konteks lingkungan. Pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar
tentunya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi
dengan baik dan benar, baik secara lisan atau tertulis.

Dalam proses pencapainnya, salah satu keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan


oleh pendekatan yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Pendekatan
merupakan dasar teoritis untuk menetapkan suatu metode yang akan dilakukan. Pendekatan
dalam pembelajaran bahasa dapat dikatakan sebagai seperangkat kegiatan yang saling
berkaitan dan berhubungan dengan sifat bahasa serta pengajaran bahasa (Zuchdi dan
Budiasih, 1997: 29).Istilah pendekatan dalam pembelajaran bahasa yang berfungsi sebagai
sumber landasan dan prinsip pengajaran bahasa.

Pendekatan pembelajaran mempunyai peranaan penting dalam proses kegiatan


belajar mengajar Penerapan pendekataan pembelajaran di sekolah mampu menciptakan
suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan pendekatan pembelajaran
yang kreatif, inovatif dan variatif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
mengoptimalkan dan beriorientasi pada prestasi belajar.Oleh karena itu, sebagai calon
pendidik kita perlu mengenal dan memahami lebih dalam terkait pendekataan
pembelajaran.Pembahasan lebih lanjut mengenai pendekataan pembelajaran bahasa indonesia
akan dibahas lebih lanjut pada makalah ini.

i
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah penjelasan dari, fonologi, morfologi, simantik, sintaksis, dan wacana

pembelajaran bahasa?

2. Apakah penjelasan dari fonetik artikulatoris, fonetik akustik, fonetik auditori?

3. Bagaimana komponen kebahasaan di tingkat SD?

b. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian, perbedaan serta hubungan antara fonologi, morfologi,

simantik, sintaksis,dan wacana.

2. Mengetahui perbedaan antara fonetik artikulatoris,fonetik akustik,fonetik auditori.

3. Memahami dan menerapkan komponen kebahasaan di dalam pembelajaran bahasa.

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Komponen Kebahasaan Fonologi Dan Morfologi

1. Fonologi

Fonologi menurut Chaer, Foniologo termasuk salah satu bidang lingguistik. Bidang
ini fokus mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi
bahasa,Berdasarkan hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya.fonologi dibedakan
menjadi fonetik dan fonemik.

Fonologi menurut istilah fonologi memiliki pengertian bahwa fonologi merupakan


bagian yang berasal dari bahasa yang artinya mempelajari bunyi bahasa dengan
umum.Sedangkan menurut kamu besar bahasa indonesia (KBBI) menyatakan bahwa fonologi
merupakan suatu bidang yang ada dalam linguistik yang kemudian menyelidiki bunyi bahasa
menurut fungsi.jadi dapat disimpulkan bahwa fonologi diartikan sebagai ilmu yang
membahas tentang bunyi bahasa.contoh dari fonologi sebagai berikut:

 Kata pegal,kata pegal ini yang bisa membedakanya yaitu serta d (pedal)
 Kata panci,kata panci ini yang dapat membedaknya yaitu huruf c dan t (panti)

Fonologi dapat dibagi menjadi 2 fonetik dan fonemik sebagai berikut :

2. Fonetik

Fonetik merupakan suatu sistem ilmu bahasa yang berisi tentang bunyi-bunyi bahasa
yang dapat berasal dari alat ucap manusia.Fonetik juga dapat dibagi menjadi 3 yaitu ada
fonetik artikulatoris.fonetik akustik dan juga fonetik auditori yang pengertianya sebagai
berikut:

1) Fonetik artikulatoris membahas tentang bagaimana cara posisi dan gerakan lidah dan
organ yang memproduksi suara bahasa serta bunyi.
2) Fonetik akustik ini membahas tentang bagaiman mempelajari gelombang suara dan
juga membahas tentang bagaimana cara mereka didengarkan oleh 2 telinga manusia.
3) Fonetik auditori ini membahas tentang persepi bunyi dan yang paling utama
bagaimana cara untuk otak dapat mengolah data ketika masuk sebagai suara.

3. Fonemik

Fonemik merupakan sebuah ilmu bahasa tentang bunyi bahasa yang dapat berguna
dengan pembeda makna.ketika kita membahas kata fonemik maka kata akan menyelidiki
serta dapat mempelajari bunyi-bunyi yang dapat memiliki kegunaan yaitu membedakan arti.

i
4. MORFOLOGI

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata Morf yang berati “Bentuk” dan kata
logi yang berati “ Ilmu”. Dengan demikian, kata morfologi secara harfiah berati “Ilmu
mengenai bentuk”. Pada ilmu liguistik, morfologi berati “ Ilmu mengenai bentuk-bentuk dan
pembentukan kata”.

Morfologi dan sintaksis sebenarnya sama-sama bidang tataran linguistik yang secara
tradisional disebut sebagai tata bahasa atau gramatika.Perbedaan keduanya antara lain
morfologi lebih membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain atau unsur-unsur
lain sebagai satu satuan ujaran.

Morfologi mesnurut bahasa morfologi berasal dari suatu kata bentuk dan pembentuk
sistem serta ilmu contoh dari kata morfologi yaitu sebagai berikut :

1) Kata jalan, perjalanan, dijalani, dijalankan.


2) Kata tulis, ditulis, menulis, dituliskan, menuliskan.
3) Kata masak, dimasak, memasak, dimasakkan, dan memasakkan.

5. Komponen Kebahasaan Sintaksis Dan Sematik

1. Sintaksis

Istilah sintaksis berasal dari negeri Belanda yang artinya syntaxis. Sintaksis
merupakan suatu bagian dari sebuah ilmu bahasa yang membahas tentang bagaimana prinsip
dan peraturan dalam menyusun kalimat. Sintaksis ini dapat tersusun dengan subjek, predikat,
objek serta keterangan. Contoh dari sintaksis sebagai berikut:

 Para pelajar (subjek) sedang belajar (predikat) di kelas (objek)

2. Sematik

Kata semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang lingustik yang
mempelajari hubungan anatar tanda-tanda lingustik dengan hal yang ditandainya.Dengan kata
lain,bidang studi dalam lingustik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa.Sebab
itu,semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti dan termasuk salah satu tiga
tataran analisis bahasa,yakni fonologi,gramatika dan semantik

i
6. Komponen Kebahasaan Wacana Serta Ciri-Ciri Wacana dan Jenis Wacana

Wacana

Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar denga memahami hakikat sintaksis dan
wacana, dapat diketahui hubungan antara sintaksis dengan wacana sintaksis mempelajari
hubungan kata dengan satuan yang lebih besar. Dalam hal ini sintaksis mempelajari
hubungan kata dengan satuan gramatikal terbesar atau tertinggi (wacana). Sebagai satuan
gramatikal yang tertinggi, wacana itu dibentuk dari kalimat-kalimat gabungan kata dan frasa
yang memenuhi persyaratan gramatikal, dan persyaratan kewacanaan lainnya. Dengan
demikian wacana dapat memiliki kohesi dan koherensin.

 Ciri-ciri wacana,wacana memiliki sejumlah ciri yaitu:


 Satuan gramatikal wacana merupakan satuan gramatikal, yaitu tata bahasa yang telah
di tentukan
 Satuan terbesar, tertinggi atau terlengkap wacana termasuk dalam satuan terbesar,
tertinggi atau terlengkap dalam sebuah kajian linguistik atau kebahasaan.
 Punya hubungan proposisi,proposisi merupakan ungkapan yang dapat dipercaya atau
dibuktikan kebenarannya atau dapat dipercaya.
 Bisa dalam bentuk lisan ataupun tulisan.
 Cara penyampaian wacana bisa dalam bentuk (teks) ataupun lisan (ujaran)
 Membahas topik atau hal tertentu wacana berisikan pembahasan tentang topik atau
hal tertentu yang ingin di sampaikan.
 Memiliki hubungan kontinuitas artinya wacana disusun secara bekelanjutan atau
berkesinanggungan.
 Memiliki hiubungan kohensi dan kohorensi artinya wacana memiliki keterikatan atar
unsur dalam suatu text, serta memiliki hubungan logis atar kalimat dalam suatu
paragraf.

 Jenis wacana

Dalam hukum baca dan menulis wacana : petunjuk praktis bagi mahasiswa (2007)
karya Josep Hayon, berdasarkan sudut pandang bentuk bahasanya, wacana dapat di bagi
menjadi dua yaitu :

 Wacana lisan

Wacana lisan merupakan penyampaian wacana lewat media lisan atau langsung. Jenis
wacana ini memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi dalam penyampaiannya tidak
terputus. Wacana lisan juga sulit untuk di ulang, artinya susah untuk diulang sesuai dengan
ujaran pertama.

i
 Wacana Tulis
Wacana tulis merupakan wacana yang disampaikan melalui tulisan. Wacana tulis
dianggap lebih efisien dan efektif dalam menyampaikan ide, wawasan, serta ilmu
pengetahuan.

Dalam penyampaiannya, wacana lisan jauh lebih pendek dibanding wacana tulis. Selain itu,
penyampaian wacana ini juga harus memakai gerakan tubuh yang sesuai untuk memperjelas
konteks apa yang sedang di sampaikan.

 Contok syarat utama untuk membentuk wacana yang baik yaitu:


1) Kepaduan dapat tercapai jika merangkai kalimat dan paragraf secara terpadu serta
logis. Hal ini juga dapat tercapai dengan menggunakan kata hubung yang sesuai.\
2) Kesatuan wacana dapat tercapai jika paragraf yang tersusun saling memiliki
keterkaitan atau keterhubungan satu sama lain
3) Kelengkapan wacana dapat tercapai jika selutruh paragrafnya menjadi inti dari suatu
pembahasan yang di tulis dan merujuk pada pokok pikiran wacana tersebut.

i
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai target hasil belajar


tertentu.Salah satu target belajar yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran berbicara di
sekolah dasar adalah siswa.keterampilan berbicara harus dikuasi oleh para siswa SD karena
keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di
SD.keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah
sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan berbicara mereka.siswa yang tidak mampu
berbicara dengan baik dan benar akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.

Pembelajaran berbicara di sekolah dasar dilaksanakan dengan berbagai metode.setiap


metode pembelajaran berbicara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing.metode yang satu akan melengkapi metode yang lain.Guru dapat memilih salah satu
atau menggubungkan berbagai metode sesuai dengan kondisi siswa dan tersedianya sarana
pendukung lainnya.selain itu,guru juga boleh menciptakan model baru dalam pelaksanaan
pembelajaran berbicara.

Komponen kebahasaan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh
guru untuk meningkatkan kelancaran dalam berbicara di sekolah dasar,karena dalam
pendekatan komponen bahasa,materi dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan
muridnya secara tatap muka.dalam kegiatan pengembangan materi itu dapat dikembangkan
semua dalam komponen kebahasaan di SD.

B .SARAN

Kami sebagai calon guru bisa memberi masukan atau sadar kepada pembaca supaya
kita perlu memahami komponen kebahasaan siswa/i dalam berkomunikasi karena sebagai
calon guru kita harus memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran bahasa anak.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam kekurangan dalam penulisan


makalah ini oleh sebab itu kami dengan lapang hati menerima segala masukan atau saran
yang membangun dari pembaca agar kedepannya pembuatan makalah kami bisa lebih baik
lagi.

i
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/06/130026269/wacana-devenisi-ciri-ciri-
jenis-dan-syaratnya

https://www.kompasiana.com/andini83438/6034fd158edede487da628f052/yukkkkk-
ketahui-pengertian-serta-contoh-dari-fonologi-morfologi-sintaksis-semantik-dan-
pragmatik

You might also like