Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

PROFIL

ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH


INDONESIA (ARSADA)

Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia, dengan singkatan ARSADA


adalah asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di
Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten atau Kota. ARSADA didirikan pada
tanggal 3 November 2000 sewaktu Temu Nasional Rumah Sakit Daerah se
Indonesia di Jakarta untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
ARSADA mempunyai tujuan terhimpunnya Rumah Sakit Daerah Seluruh
Indonesia dalam satu wadah organisasi guna meningkatkan peran serta dan
pengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai
arah dan tujuan Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan.

VISI
ARSADA merupakan fasilitator, motivator dan advokator handal menuju RSD
yang bermutu, produktif dan berdaya saing.

MISI
1. Memberdayakan manajemen Rumah Sakit Daerah dalam rangka
meningkatkan mutu dan daya saing yang tinggi dengan kemampuan
memanfaatkan peluang pasar sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta tetap menjalankan fungsi sosial secara wajar.
2. Melakukan advokasi dan partisipasi aktif ke berbagai pihak berkaitan
dengan kebijakan makro yang berkaitan dengan perumahsakitan di
Indonesia.
3. Berpartisipasi aktif dalam mengembangkan mutu manajemen Rumah Sakit
Daerah dan Keselamatan Pasien melalui pengembangan kompetensi
manajer Rumah Sakit Daerah.
4. Berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan musibah massal yang
terjadi di tanah air melalui koordinasi mobilisasi dan pengerahan sumber
daya.
5. Mempercepat dan memeratakan arus informasi pelayanan kesehatan di
Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital..
PROFIL ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA (ARSADA)

SIFAT DAN FUNGSI

1. Organisasi ARSADA mempunyai sifat :


a. Organisasi perumahsakitan daerah yang loyalis kritis.
b. Organisasi ARSADA adalah organisasi yang Independen,
profesional dan adaptif.

2. Organisasi ARSADA mempunyai fungsi :


a. Mitra Bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
b. Wadah pembinaan dan Perlindungan RSD.
c. Wadah peran serta anggota dalam usaha mensukseskan
Pembangunan Nasional.
d. Sarana komunikasi dan kerja sama antar anggota, anggota
dengan rumah sakit lain dan anggota dengan institusi lain.

LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan organisasi ARSADA meliputi upaya internal untuk


kepentingan organisasi dan rumah sakit daerah serta upaya eksternal
untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
.
ANGGARAN DASAR ARSADA
ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA
(ARSADA)

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1
Organisasi ini bernama Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia
dengan singkatan ARSADA.

Pasal 2
Pengurus Pusat ARSADA berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pasal 3
ARSADA didirikan pada tanggal 3 November 2000 dalam Temu Nasional
Rumah Sakit Daerah se Indonesia di Jakarta, untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya.

BAB II
LAMBANG, PANJI DAN LAGU ORGANISASI

Pasal 4
(1) Atribut ARSADA berupa lambang dan panji organisasi ditetapkan oleh
Musyawarah Nasional ARSADA. Berupa palang hijau yang berisi rangkaian
kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesi diatas dasar warna merah
putih, dilingkari bulatan oval warna hijau dengan tulisan Asosiasi Rumah
Sakit Daerah Seluruh Indonesia sebagaimana tersebut dalam lampiran.
(2) Lagu Organisasi adalah Mars ARSADA sebagaimana tersebut dalam
lampiran.

BAB III
AZAS

Pasal 5
ARSADA berasaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB IV
TUJUAN

Pasal 6
ARSADA mempunyai tujuan menghimpun Rumah Sakit Daerah Seluruh
Indonesia dalam satu wadah organisasi guna meningkatkan peran dan
pengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai
dengan arah dan tujuan Pembangunan Nasional dalam Bidang Kesehatan.

BAB V
SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 7 :
Organisasi ARSADA mempunyai sifat :
(1) Organisasi perumahsakitan daerah yang loyalis kritis.
(2) Organisasi ARSADA adalah organisasi yang Independen, profesional dan
adaptif.

Pasal 8
Organisasi ARSADA mempunyai fungsi :
(1) Mitra Bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
(2) Wadah pembinaan dan Perlindungan RSD.
(3) Wadah peran serta anggota dalam usaha mensukseskan Pembangunan
Nasional.
(4) Sarana komunikasi dan kerja sama antar anggota, anggota dengan rumah
sakit lain dan anggota dengan institusi lain.

BAB VI
LINGKUP KEGIATAN

Pasal 9
Lingkup kegiatan organisasi ARSADA meliputi upaya internal untuk kepentingan
organisasi dan rumah sakit daerah serta upaya eksternal untuk kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Struktur organisasi ARSADA terdiri dari Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah

Pasal 11
(1) Pengurus ARSADA Tingkat Pusat terdiri dari Dewan Penasihat dan
Pengurus Pusat
(2) Susunan Pengurus Pusat ARSADA minimal terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Sekretaris Jendral
c. Wakil Sekretaris Jendral
d. Bendahara
e. Departemen-departemen yang diperlukan.
(3) Masa bakti Pengurus Pusat selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali.
(4) Ketua Umum Pengurus Pusat hanya dapat dipilih maksimal untuk 2 (dua)
masa bakti.

Pasal 12
(1) Pengurus ARSADA Tingkat Wilayah terdiri dari Dewan Penasihat dan
Pengurus Wilayah
(2) Susunan Pengurus Wilayah ARSADA minimal terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Bidang-bidang yang diperlukan
(3) Jabatan lain dalam Kepengurusan Wilayah ARSADA, sesuai kebutuhan dan
kemampuan organisasi, ditetapkan dalam Musyawarah Wilayah sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi pada tingkat wilayah.
(4) Masa bakti Pengurus Wilayah selama 4 (empat) tahun.
(5) Ketua Pengurus Wilayah hanya dapat dipilih maksimal untuk 2 (dua) masa
bakti
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB VIII
KEPENGURUSAN

Pasal 13
(1) Pengurus adalah orang perserongan yang dipilih dan ditetapkan
berdasarkan hasil musyawarah pada tiap tingkatan untuk menjalankan roda
organisasi
(2) Kepengurusan ARSADA terdiri atas :
a. Pengurus pusat untuk tingkat nasional
b. Pengurus wilayah untuk tingkat provinsi
(3) Kepemimpinan pengurus ARSADA bersifat kolektif dan dipimpin oleh ketua
umum.

Pasal 14
(1) Pengurus pusat ARSADA mempunyai tugas :
a. Membangun dan mengembangkan organisasi ARSADA
b. Menegakkan, melaksanakan tujuan dan fungsi organisasi
c. Membuat dan menetapkan pokok-pokok kebijakan organisasi sesuai
dengan AD/ART
d. Mewakili ARSADA dalam kegiatan kedalam dan keluar, kegiatan
nasional dan internasional
e. Mengangkat dan melantik pengurus wilayah
f. Memutuskan pengelolaan aset ARSADA
g. Menjalin kerjasama dengan pengurus wilayah dan mitra kerja
h. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pokok-pokok kebijakan
dan program kegiatan
(2) Pengurus pusat berkewajiban :
a. Melaksanakan AD/ART organisasi
b. Melaksanakan keputusan munas dan rakernas
c. Melaksanakan pembinaaan pada pengurus wilayah
d. Memfasilitasi untuk kemajuan RSD
e. Mempertanggungajawabkan pelaksanaan tugasnya pada forum
musyawarah nasional
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

Pasal 15
(1) Pengurus wilayah ARSADA mempunyai tugas :
a. Membangun dan mengembangkan organisasi ARSADA
b. Menegakkan, melaksanakan tujuan dan fungsi organisasi
c. Membuat dan menetapkan pokok pokok kebijakan organisasi sesuai
AD/ART
d. Mewakili ARSADA dalam kegiatan kedalam dan keluar didaerahnya
e. Mengelola aset ARSADA
f. Menjalin kerjasama dengan ARSADA wilayah lain dan mitra kerja
g. Mempertangungjawabkan hasil pelaksanaan pokok pokok kebijakan
dan program kegiatan
(2) Pengurus wilayah ARSADA berkewajiban :
a. Melaksanakan AD/ART organisasi
b. Melaksanakan keputusan musyawarah wilayah dan Raker wilayah
c. Melaksanakan keputusan pengurus pusat
d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya pada pengurus pusat
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya pada forum
musyawarah wilayah

BAB IX
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PENGURUS PUSAT DAN WILAYAH

Pasal 16
(1) Keanggotaan Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah ARSADA berakhir
karena
a. Berhenti atas permintaan sendiri
b. Meninggal dunia
c. Berakhir masa jabatannya dalam kepengurusan dan tidak terpilih
kembali.
d. Dijatuhi hukuman pidana oleh Pengadilan Negeri melalui keputusan
yang berkekuatan tetap
(2) Bilamana Ketua Umum berhalangan tetap maka salah satu ketua yang
disepakati oleh pengurus pusat dan Sekretaris Jendral berkewajiban
melaksanakan tugas-tugas Ketua Umum sampai dengan Musyawarah
Nasional berikutnya.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

(3) Bilamana Ketua Pengurus Wilayah berhalangan tetap maka Wakil Ketua
Pengurus Wilayah berkewajiban melaksanakan tugas Ketua Pengurus
Wilayah sampai dengan Musyawarah Wilayah berikutnya.

BAB X
KEANGGOTAAN

Pasal 17
(1) Anggota ARSADA terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa dan
anggota kehormatan
(2) Anggota biasa adalah Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus milik
Pemerintah Daerah di Indonesia, yang diwakili oleh direktur.
(3) Anggota luar biasa adalah perorangan/individu yang pernah menjadi
Pengurus ARSADA.
(4) Anggota kehormatan adalah pemerhati/mereka yang mempunyai keahlian
dalam bidang perumahsakitan.

BAB XI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 18
(1) Kewajiban anggota
a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi
b. Memegang teguh Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
Kode Etik Organisasi
c. Aktif melaksanakan kegiatan Organisasi
d. Aktif membayar iuran bagi anggota biasa
(2) Hak Anggota biasa
a. Hak berbicara
b. Hak memilih dan hak dipilih sebagai Pengurus ARSADA
c. Hak mendapat pembinaan, perlindungan dan pembelaan organisasi.
d. Hak mendapat manfaat dari hasil usaha dan upaya organisasi
(3) Hak anggota luar biasa
a. Hak berbicara
b. Hak dipilih menjadi Pengurus ARSADA
c. Hak mendapat pembinaan, perlindungan dan pembelaan organisasi
d. Hak mendapat manfaat dari hasil usaha dan upaya organisasi
(4) Hak anggota kehormatan
• Hak berbicara
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XII
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 19
Musyawarah dan rapat organisasi terdiri dari :
(1) Musyawarah Nasional ARSADA dan Musyawarah Wilayah ARSADA
(2) Rapat Kerja Masional dan Rapat Kerja Wilayah
(3) Musyawarah Nasional Luar Biasa

Pasal 20
(1) Musyawarah Nasional dan Musyawarah Wilayah sah apabila dihadiri lebih dari
separuh peserta.
(2) Keputusan musyawarah bisa diambil atas dasar musyawarah mufakat.
(3) Apabila keputusan tidak dapat diambil secara musyawarah mufakat, secara bulat
(aklamasi) maka keputusan bisa diambil dengan suara terbanyak (voting).

BAB XIII
MUSYAWARAH NASIONAL

Pasal 21
(1) Musyawarah Nasional (Munas) ARSADA adalah lembaga organisasi pemegang
kekuasaan tertinggi.
(2) Munas mempunyai tugas :
a. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar, Anggaran Rumah tangga
serta kode etik ARSADA
b. Menetapkan jadwal acara dan tata tertib munas
c. Menetapkan pokok-pokok kebijakan dan program kerja Organisasi
d. Menilai pertanggungjawaban pengurus pusat
e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum
f. Menetapkan keputusan lain yang dianggap perlu
(3) Peserta munas adalah pengurus pusat ARSADA, utusan pengurus wilayah dan
anggota
(4) Munas dapat dihadiri oleh peninjau yang ditentukan oleh pengurus pusat
(5) Peserta memiliki hak bicara, hak memilih dan hak dipilih
(6) Peninjau hanya memiliki hak bicara
(7) Munas diselenggarakan 1 (satu) kali setiap 4 (empat) tahun
(8) Tempat munas diselenggarakan di Ibukota negara dan waktu munas ditetapkan di
munas sebelumnya.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XIV
MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

Pasal 22
(1) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diselenggarakan karena kedaan
khusus atas permintaan lebih dari setengah jumlah anggota.
(2) Munaslub mempunyai kekuasaan yang sama dengan Munas

BAB XV
RAPAT KERJA NASIONAL

Pasal 23
(1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) adalah rapat reguler organisasi di tingkat
Nasional
(2) Rakernas diselenggarakan oleh Pengurus Pusat ARSADA
(3) Rakernas mempunyai kewenangan mengambil keputusan selain yang menjadi
wewenang Munas ARSADA.
(4) Rakernas diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam satu periode kepengurusan.

Pasal 24
Dalam keadaan khusus Rakernas berwenang memutuskan untuk
menyelenggarakan Munaslub sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ARSADA untuk meminta pertanggung jawaban Pengurus
Pusat serta memilih Pengurus Pusat yang baru.

BAB XVI
MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 25
(1) Musyawarah Wilayah (Muswil) adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi pada tingkat wilayah
(2) Muswil diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah 1 (satu) kali setiap 3 (tiga)
tahun.
(3) Dalam keadaan khusus diselesaikan bersama dengan pengurus pusat.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XVIII
KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 28
(1) Korum untuk musyawarah atau rapat organisasi adalah sebagai berikut :
a. Rapat Pengurus dihadiri oleh lebih dari setengah dari jumlah anggota.
b. Musyawarah anggota dihadiri oleh lebih dari satu pertiga dari jumlah
anggota.
(2) Jika korum belum terpenuhi maka korum ditetapkan oleh pimpinan
musyawarah atau rapat.
(3) Pengambilan Keputusan :
Pengambilan Keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.
Bilamana tidak berhasil pengambilan keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.

BAB XIX
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 29
Keuangan dan kekayaan organisasi diperoleh dari :
a. Iuran anggota biasa
b. Sumbangan, hibah dan bantuan lain yang sah dan tidak mengikat
c. Usaha-usaha dan pendapatan lainnya yang sah.

BAB XX
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 30
(1) Organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh Keputusan Munas atau Munaslub
yang khusus diselenggarakan untuk hal tersebut.
(2) Ketentuan korum Munas atau Munaslub untuk keperluan ini harus minimal
dua pertiga dari jumlah anggota ARSADA.

BAB XXI
RATIFIKASI MOU

Pasal 31
(1) Tindak lanjut ratifikasi MoU PERSI dengan Asosiasi Lain.
(2) Bentuk kerja sama PERSI dengan Asosiasi berupa Aliansi Strategis.
(3) Hal-hal lain yang belum diatur, disesuaikan dengan Peraturan Organisasi.
ANGGARAN DASAR ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XXII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 31
(1) Untuk pertama kali Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ARSADA
ditetapkan dalam Rakernas pertama.

BAB XXIII
PENUTUP

Pasal 32
(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga ARSADA
(2) Ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar.
(3) Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan pada Munas VIII ARSADA


Tanggal 4 Juli 2019, di Jakarta
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA
(ARSADA)

BAB I
LAMBANG, PANJI DAN LAGU ORGANISASI

Pasal 1
(1) Lambang, panji, dan lagu organisasi ditetapkan di Musyawarah Nasional
ARSADA
(2) Lambang dan panji Berupa palang hijau yang berisi rangkai kepulauan Negara
Kesatuan Indonesia, di atas dasar warna merah (di atas) dan putih (di bawah),
dilingkari bulatan oval warna hijau dengan tulisan ASOSIASI RUMAH SAKIT
DAERAH SELURUH INDONESIA sebagai mana tercantum dalam lampiran
(3) Lambang dan panji Pengurus ARSADA Wilayah sama dengan Ayat 2 dengan
tulisan ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH ditambah dengan tulisan
Wilayahnya masing-masing di bawah lambang (Sebagaimana tercantum dalam
lampiran)
(4) Lagu organisasi berupa MARS ARSADA sebagaimana tercantum dalam
lampiran

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
(1) Anggota biasa adalah Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Khusus milik
Pemerintah Daerah di Indonesia, yang menyatakan kesediaan dengan
mendaftarkan diri untuk menjadi anggota.
(2) Anggota luar biasa adalah perorangan atau individu yang pernah menjadi
pengurus ARSADA yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus Pusat
ARSADA.
(3) Anggota kehormatan adalah pemerhati atau pakar dalam bidang perumah
sakitan yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus Pusat ARSADA.
ANGGARAN RUMAH TANGGA ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB III
PERSYARATAN UNTUK MENJADI
KETUA UMUM PENGURUS PUSAT ARSADA DAN
KETUA PENGURUS WILAYAH ARSADA

Pasal 3
Persyaratan untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat ARSADA adalah
a. Warga negara Republik Indonesia.
b. Dokter yang berpengalaman Organisasi sebagai pengurus ARSADA.
c. Masih aktif sebagai Direktur, atau pernah menjadi direktur RSD.
d. Memiliki komitmen untuk mengelola dan memajukan ARSADA.
e. Tidak pernah melanggar Kode Etik Kedokteran Indonesia serta Kode Etik
Rumah Sakit Indonesia
f. Tidak pernah mendapat hukuman dari Pengadilan dengan vonis yang
berkekuatan hukum tetap

Pasal 4
Persyaratan untuk menjadi Ketua Pengurus Wilayah ARSADA adalah
a. Warga negara Republik Indonesia.
b. Masih aktif sebagai Direktur atau pernah menjadi direktur RSD.
c. Tidak pernah melanggar Kode Etik Kedokteran Indonesia serta Kode Etik
Rumah Sakit Indonesia.
d. Tidak pernah mendapat hukuman dari Pengadilan dengan vonis yang
berkekuatan hukum tetap.

BAB IV
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS PUSAT

Pasal 5
Pengurus Pusat ARSADA mempunyai kewenangan
a. Menentukan arah dan kebijakan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Nasional Luar Biasa dan Rapat Kerja Nasional.
b. Mengukuhkan Pengurus Wilayah.

Pasal 6
Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Nasional Luar Biasa.
ANGGARAN RUMAH TANGGA ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB V
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
PENGURUS WILAYAH ARSADA

Pasal 7
Pengurus Wilayah ARSADA mempunyai kewenangan menentukan arah dan
kebijakan organisasi sesuai Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luarbiasa, Rapat
Kerja Nasional dan Musyawarah Rapat Kerja Wilayah sesuai dengan kondisi
wilayah.

Pasal 8
Pengurus Wilayah bertanggung jawab kepada Musyawarah Wilayah.

BAB VI
DEWAN PENASIHAT

Pasal 9
Penasihat Pusat dan Wilayah adalah individu/perorangan/pemerhati yang
berpengalaman tentang perumah sakitan dan atau kebijakan nasional/daerah
yang berkaitan dengan perumah sakitan atau kesehatan dan berjumlah ganjil

Pasal 10
(1) Keanggotaan Dewan Penasihat Pusat dan Wilayah adalah anggota luar
biasa atau anggota kehormatan.
(2) Jumlah Dewan Penasihat maksimal 5 orang.
(3) Tugas Dewan Penasihat ditetapkan pada rapat Pengurus Pusat.

BAB VII
PESERTA MUSYAWARAH NASIONAL DAN
MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

Pasal 11
Peserta Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar biasa ARSADA
adalah :
a. Pengurus Pusat
b. Pengurus Wilayah
ANGGARAN RUMAH TANGGA ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

c. Anggota Biasa
d. Anggota luar biasa
e. Anggota kehormatan

BAB VIII
PESERTA RAPAT KERJA NASIONAL

Pasal 12
(1) Peserta Rapat Kerja Nasional adalah
a. Pengurus Pusat
b. Pengurus Wilayah
c. Anggota

BAB IX
PESERTA MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 13
(1) Peserta Musyawarah Wilayah adalah
a. Pengurus Wilayah
b. Anggota
(2) Musyawarah Wilayah dapat dihadiri oleh Pengurus Pusat

BAB X
PESERTA RAPAT KERJA WILAYAH

Pasal 14
(1) Peserta rapat kerja Wilayah adalah
a. Pengurus Wilayah
b. Anggota
(2) Rapat Kerja wilayah dapat dihadiri oleh Pengurus Pusat
ANGGARAN RUMAH TANGGA ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Pasal 15
(1) Pengurus Wilayah wajib melakukan pembinaan kepada RSD di wilayahnya dalam
rangka memfasilitasi peningkatan mutu layanan RSD termasuk dalam hal
rekomendasi izin operasional RSD.
(2) Pengurus Wilayah wajib memfasilitasi peningkatan mutu layanan RSD dengan
menyelenggarakan kegiatan seminar, simposium, pendidikan dan pelatihan serta
yang sejenisnya sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu periode kepengurusan
dan melaporkan kepada Pengurus Pusat.
(3) Pengurus Pusat dapat memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan Pengurus
Wilayah.

BAB XII
KEUANGAN

Pasal 16
(1) Iuran bagi anggota biasa ditetapkan minimal sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus
Ribu Rupiah) setiap bulan.
(2) Pembagian uang iuran anggota biasa diperuntukkan 20% untuk pengurus pusat
dan 80% untuk pengurus Wilayah.
(3) Pengurus Wilayah dapat memungut iuran selain tersebut dalam ayat (1) pasal ini
sesuai dengan kebutuhan yang besarannya ditetapkan saat rapat Pengurus
Wilayah.
(4) Sisa hasil usaha penyelenggaraan kegiatan oleh Pengurus Wilayah sebagaimana
tersebut pada BAB IX pasal 14 diperuntukkan 20% untuk Pengurus Pusat dan
80% untuk Pengurus Wilayah.
(5) Laporan keuangan Pengurus Pusat pada akhir masa baktinya disusun dalam
suatu Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan secara acrual base dan
dilaporkan pada waktu penyelenggaraan Munas atau Munaslub.
(6) Laporan keuangan Pengurus Wilayah pada akhir masa baktinya disusun dalam
suatu Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan dilaporkan pada waktu
penyelenggaraan Musyawarah Wilayah.
(7) Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Wilayah sebagai tersebut pada BAB X
Pasal 15 ayat 5 ditembuskan kepada Pengurus Pusat.
ANGGARAN RUMAH TANGGA ARSADA (ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 17
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dan
ditetapkan oleh Pengurus Pusat ARSADA.
(2) Pengaturan dan penetapan tersebut pada BAB XI Pasal 16 ayat (1) tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ARSADA.
(3) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan pada Munas VIII ARSADA

Tanggal 4 Juli 2019 di Jakarta


LAMPIRAN

1. LAMBANG DAN PANJI ARSADA

2. LAMBANG DAN PANJI ARSADA WILAYAH


Contoh : Logo ARSADA Wilayah Jawa Barat
3. MARS ARSADA

MARS ARSADA

Pencipta : DR. dr. Agus Setiawan Solichin, SpS, MARS, FICA

5 4 3 5 1 2 3 3 3 2 1
Ar sa da sebagai fasilitator dan

1 7 6 6 7 2 1 7 6 5
Ad vo ka tor ber ko mit men tinggi

4 4 3 2 3 4 5 2 2 2 1 7
Wa dah per satuan dan per sau daraan

7 1 2 2 2 1 7 6 5
A n t a r r u m a h sakit daerah

5 4 3 5 1 2 3 3 3 2 1
Arsada me ngembangkan pemahaman

1 2 3 3 2 1 6
Mengelola ma na je men

6 7 1 7 1 2 3 2 1 7 1 6 7 5
Ber ba sis kom pe ten si da ya s a i n g yang tinggi

1 2 3 3 5 2 2 3 1
bersama membangun negara

1 2 2 3 2 1 7 1 2 2 2 1 7
Cita Cita p e j u ang bang sa Indonesia

7 6 6 7 1 1 7 6 5
H i d u p s e h a t d a n sejahtera

5 4 3 5 1 2 3 3 3 2 1
Arsada or ga ni sa si y a n g han dal

1 2 3 3 2 1 6
Ber ju ang untuk semua

6 5 4 5 4 2 2 5 4 3 4 3 2 1
Ra ta kan ke adi lan ba gi seluruh rakyat

3 4 5 5 1
H i d u p Ar sa da……..

You might also like