SOP Anamnesa

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

ANAMNESA

No. Dokumen : 440/187/404.302.4.16/2022


No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 08 Januari 2022
Halaman : 1-2
UPT
dr Rahayu Zulaikah,
PUSKESMAS NIP. 19820101 200604 2 016
SINE

Anamnesa adalah pemeriksaan yang dillakukan dengan wawancara. Ada


1. Pengertian
dua cara anamnesa yaitu :
- Autoanamnesa : langsung ke pasien.
- Alloanamnesa : semua keterangan diperoleh selain dari pasiennya
sendiri.
Sebagai pedoman petugas untuk mendapatkan informasi menyeluruh pasien
2. Tujuan
yang bersangkutan
SK Kepala Puskesmas No : 188.4/096/404.302.4.16/2022 tentang
3. Kebijakan
Pengkajian Awal Klinis.
www.academia.edu/8432839/anamnesis-dan-pemeriksaan-fisik-anak-modul.
4. Referensi

1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan


5 Prosedur/
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan status pasien rawat alan
langkah-
3. Apabila tidak cocok, petugas mengembalikan status kependaftaran
langkah
4. Apabila cocok, petugas mulai melakukan anamnesa, diawali dengan
menanyakan keluhan utama
5. Petugas menanyakan keluhan tambahan
6. Petugas menanyakan riwayat perjalanan penyakit sekarang
a. Disusun cerita yang kronologis, terinci dan jelassejak sebelum terjadi
keluhan sampai ia berobat.
b. Bila pasien telah berobat sebelumnya, tanyakan kapan, kepada
siapa,obat apa yang diberikan, dan bagaimana hasilnya.
c. Perlu ditanyakan perkembangan penyakit, kemungkinan terjadinya
komplikasi, adanya gejala sisa, bahkan juga kecatatan.
7. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu
8. Petugas menanyakan riwayat penyakit dalam keluarga yang sesuai
dengan keluhan pasien.
9. Petugas menanyakan riwayat alergi.
10. Petugas (bila dianggap perlu) menanyakan keadaan kehidupan social
pasien seperti riwayat kelahiran, imunisasi dll.
11. Petugas mencatatkan hasil anamnesa ke rekam medis pasien.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai keluhan atau gejala:
1. Lamanya keluhan berlangsung.
2. Bagaimana sifat terjadinya gejala : mendadak / perlahan-lahan / terus
menerus / berupa bangkitan / hilang timbul / berhubungan dengan waktu
dsb.
3. Keluhan lokal dirinci lokalisasi dan sifatnya : menetap / menjalar /
menyebar / sifat penyebarannya/ berpindah.
4. Berat ringan keluhan dan perkembangannya : menetap / cenderung
bertambah berat / cenderung berkurang.
5. Terdapatnya hal yang mendahului keluhan.
6. Apakah keluhan tersebut pertama kali atau berulang.
7. Apakah ada saudara atau tetangga menderita yang sama.
8. Upaya yang telah dilakukan.

6 BaganAlir
Pasien dipanggil Cocokkan Tanyakan
Mulai sesuai urutan identitaspa keluhan
sien tambahan

Riwayat perjalanan penyakit Tanyakan


sekarang, terdahulu, keluarga keluhanta
mbahan

Riwayat Bila perlu, tanyakan


alergi kehidupan sosial Selesai
ai

Perhatikan teknik anamnesa yang baik :


7 Hal-hal
a. Ciptakan suasana kondusif agar orang tua atau pasien dapat
yang perlu
mengemukakan keadaan dengan spontan dan wajar misalnya
diperhatika
menyapa dan memberi salam, memperkenalkan diri, meminta izin
n
untuk melakukan anamnesa dan memeriksa.
b. Pemeriksa harus bersifat empatik dan menyesuaikan diri dengan
keadaan sosial, ekonomi dan pendidikan, serta emosi orang yang
diwawancara. Jangan memakai istilah yang mungkin tidak dimengerti
pasien / keluarga.
c. Anamnesa dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.
d. Keberhasilan anamnesa bergantung pada kepribadian, pengalaman
dan kebijakan pemeriksa.
e. Pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa sebaiknya tidak sugestif
dan sedapat mungkin dihindari pertanyaan yang jawabannya “ya”
atau “tidak”.

1. Poli umum
8 Unit
Terkait 2. Poli KIA-KB
3 Poli Gigi
Rekam medis
9 Dokumen
Terkait

9. Rekam Historis Perubahan

Yang
No Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Diubah

You might also like