Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Nurhidayatul Fadila W.

NIM : 21030119120008
Kelas : B

1. Sebutkan faktor-faktor yang perlu ditimbangkan dalam pemilihan


a. Kapasitas pabrik
= Kapasitas bahan baku, Kapasitas jam kerja mesin, Kapasitas jam tenaga kerja,
kapasitas modal kerja
b. Lokasi pabrik
= Letak dari sumber bahan baku, Transportasi, Tenaga Kerja, Letak dari pasar,
Biaya tanah dan gedung, Sumber listrik, dan Rencana masa depan.
c. Pemilihan proses
= Sifat fisik dan sifat kimia bahan baku, Reaksi utama, Reaksi samping, Peralatan
proses, dan Utilitas.

2. Dalam perancangan pabrik kimia, pemahaman konsep proses mencakup reaksi kimia dan
termodinamika.
a. Jelaskan secara singkat aspek-aspek tinjauan reaksi kimia
= Tinjauan reaksi kimia digunakan untuk mengetahui orde reaksi menggunakan
persamaan kecepatan reaksi.
b. Jelaskan secara singkat aspek-aspek tinjuan termodinamika
= Tinjauan termodinamika digunakan untuk mengetahui sifat reaksi
(endotermis/eksotermis) dan arah reaksi (reversible/irreversible). Penentuan jenis
panas reaksi dapat dengan menghitung panas pembentukan standar (∆ H °f ) pada P
= 1 atm dan T = 283 K. Arah reaksi dapat ditentukan dengan menghitung nilai
konstanta kesetimbangan [ K=exp ⁡(−∆ G°f / RT )].

3. Berbagai peralatan proses dibutuhkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang
siap dijual. Jelaskan secara singkat fungsi dari alat-alat proses berikut:
a. Raw material storage
= Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan mentah atau material produksi
(raw material) dan barang jadi (finished goods).
b. Reactor
= Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia.
Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor,
sehingga dapat diperoleh hasil produk dibandingkan input yang besar dengan
biaya yang minimum (baik modal maupun biaya operasi).
c. Product separation unit
= Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan dua jenis zat atau tiga
jenis zat yang memiliki densitas berbeda.
d. Purification unit
= Purification unit berfungsi untuk menghilangkan komponen yang tidak
diinginkan dalam produk atau bahan baku proses.
4. Berikut ini adalah flash drum. Jelaskan prinsip kerja process control berikut:

Fuel Furnance
PC

Flash
Drum
LC

FC

Cooler
Heat Exchanger
= Pada gambar di atas, diketahui terdapat tiga jenis controller yaitu PC (Pressure
Control), FC (Flow Control), dan LC (Level Control). PC terhubung dan
memberikan perintah kepada actuator berupa valve pada keluaran gas flash drum.
FC terhubung dan memberikan perintah kepada actuator berupa valve pada feed
flash drum. LC terhubung dan memberikan perintah kepada actuator berupa valve
pada keluaran cairan flash drum serta memperoleh input berdasarkan perhitungan
ketinggian level dalam tangki. Fungsi dari pengendalian proses ialah untuk
mengurangi pengaruh gangguan proses dan menjaga agar proses berjalan sesuai
dengan kondisi proses yang diinginkan. FC dan LC dapat dipasang secara
cascade untuk mendapatkan respon dan pengendalian yang lebih cepat.

5. Utilitas dan strategi penyediaannya


a. Sebutkan utilitas yang dibutuhkan oleh pabrik
= Steam, air pendingin, listrik, nitrogen, bahan bakar, udara bertekanan, air industri,
air bebas mineral.
b. Jelaskan alternatif penyediaan listrik
= Alternatif penyediaan listrik dapat melalui PLN ataupun dari Pembangkit Listrik
dari sumber terbaharukan di sekitar pabrik, misalnya PLTA. Alternatif lain seperti
Steam Generator apabila dari proses dihasilkan steam yang cukup besar dan
berkelanjutan.
6. Jelaskan arti dari parameter ekonomi berikut:
a. Return on Investment (ROI)
= Menurut Rahardjo (2009) ROI adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dalam investasi yang mereka
lakukan.
b. Pay Out Time (POT)
= POT adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed Capital
Investment berdasarkan keuntungan yang diperoleh (Aries-Newton, 1954)
c. Internal Rate on Return (IRR)
= IRR adalah indicator tingkat efisiensi dari sebuah investasi, juga dikenal sebagai
metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakan dengan
nilai investasi saat ini berdasarkan perhitungan kas bersih di masa mendatang.
d. Break Event Point (BEP)
= BEP adalah titik impas, besarnya kapasitas produksi dapat menutupi biaya
keseluruhan, dimana pabrik tidak mendapatkan keuntungan namuntidak
menderita kerugian (Peters & Timmerhaus, 2003)
e. Shut Down Point (SDP)
= Shut Down Point adalah suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian sebesar
Fixed Cost yang menyebabkan pabrik harus ditutup.

You might also like