Professional Documents
Culture Documents
Makalah Listrik Otomotif
Makalah Listrik Otomotif
NAMA :
AKHMAD ALFIANOOR
Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.
Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.
Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.
Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.
Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.
Memeriksa koil pengapian.
Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina/menyetel sudut dwell.
Memeriksa busi
Pasang busi pada lubang tempat pemeriksaan, bila diameter lubang dengan busi tidak
tepat ganti ukuran lubang ( diameter lubang yang tersedia untuk ukuran busi 10mm,
12mm dan 14mm).
Tekan tombol spark test, dan lihat apakah terdapat pecikan api pada celah jarum, yang
dapat dilihat pada kaca pandang (9) dan (10), bila ada berarti alat berfungsi.
Pasang kabel tegangan tinggi pada terminal busi.
Tekan tombol spark test (6), pada beberapa kondisi tekanan:
Tekanan 2-3 kg/cm2 : terjadi percikan api pada kaca pandang (9)
Tekanan 3-4 kg/cm2 : terjadi percikan pada kaca pandang (9) dan (10)
Tekanan 5 kg/cm lebih : terjadi percikan pada kaca pandang (10).
Bila saat tekanan 2-3 kg/cm2 terjadi percikan api pada kaca pandang (10) saja berarti busi
sudah jelek.
Sistem pengisian bekerja apabila mesin dalam keadaan berputar, selama mesin hidup sistem
pengisian yang akan menyuplai arus listrik bagi semua komponen kelistrikan yang ada, namun jika
pemakaian arus tidak terlalu banyak dan ada kelebihan arus, maka arus akan mengisi muatan di
baterai.
3) Baterai harus dalam keadaan normal jika tegangan yang diukur sesuai standar,
maka cari penyebabnya : semisal soket kendor, kabel terputus untuk
menentukan kemungkinan penyebab yang terjadi jika hasil tegangan pengisian
tidak sesuai dengan standar.
BAB III
SISTEM STARTER
Starter adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyalakan motor bakar
pembakaran dalam saat proses awal sehingga operasi mesin tersebut berputar berada di
bawah tenaganya sendiri.
Komponen mesin akan mendapatkan putaran awal melalui bantuan dari flywheel yang
dimotori oleh motor starter yang kemudian mesin akan mampu melakukan perputaran
dengan sendirinya karena proses pembakaran dalam mesin mulai berjalan.
Memaksa kerja starter dinamo tentu akan membuat dinamo menjadi panas dan
mengalami kerusakan. Dimana hal ini banyak dilakukan orang-orang ketika mesin
mobilnya tidak mau menyala. Sehingga mereka memaksakan untuk men-starter dinamo
tersebut terus menerus sampai mesin menyala. Hal ini tentu akan membuat dinamo
menjadi rusak dan tidak awet pemakaiannya.
Apabila Sahabat tidak ingin hal tersebut terjadi, maka untuk cara mencegahnya agar
dinamo tahan lama dan tidak mudah rusak dengan trik memberikan waktu beberapa saat
sebelum mencoba menstarter ulang dinamo tersebut. Jika Sahabat sudah mencoba sekali,
maka tunggulah sampai dinamo dingin, lalu coba ulang menstarter dinamo mobil
tersebut.
Penyebab berikutnya jika starter pada dinamo tidak awet dan cepat rusak adalah bagian
Carbon Brush Dinamonya habis. Tentu hal itu akan membuat starter menjadi cepat rusak
karena putaran pada dinamo menjadi melemah dan mengeluarkan suara-suara yang tidak
enak didengar ketika starter dicoba.
Dalam hal ini Sahabat diharuskan untuk rajin mengecek apakah carbon brush masih ada
atau sudah mulai habis. Jika dinamo mengeluarkan suara yang aneh, maka segeralah
mengecek Carbon Brush tersebut.
Penyebab lainnya yang membuat starter dinamo mobil bermasalah adalah ketika aki
mobil yang rusak. Biasanya aki tersebut menjadi lemah karena suplai listrik dari aki ke
dinamo mobilnya. Sehingga pada saat Sahabat memulai menstarter mobil, maka starter
tersebut tidak menyala.
Trik yang bisa Sahabat gunakan pada permasalahan ini adalah dengan rajin mengecek aki
mobil secara berkala. Sehingga pada saat Sahabat menstarter mobil yang Sahabat miliki
lancar dan tanpa adanya gangguan.
Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume, sesuai permintaan mesin
sehingga teknologi ini lebih irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.
Otak pengontrolnya adalah ECU (Engine Control Unit) atau di motor-motor Honda biasa disebut
ECM (Engine Control Modul).
"Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2
detik dan memberi tekanan pada selang bahan bakar
Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat motor
injeksi yang paling sederhana. Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat
menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Jangan sesekali menggunakan
bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada komponen mesin.
Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat pada
perawatan motor injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali atau saat
motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Hindari juga mesin motor yang kekurangan
pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja mesin.
Jangan cuma pasangan aja yang diperhatiin, kondisi aki motor kamu juga penting untuk
diperhatikan, guys! Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi aki
untuk menghidupkan mesin pada sistem pembakaran. Nah, kalau kamu memiliki motor
injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi aki motor ya!
4. Merawat Busi
Selain aki, kamu juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang
penting untuk proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa
busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin. Jika busi
mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna sehingga mesin
kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor kamu sudah
tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang
baru ya!
Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada motor.
ECU mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan
atau buka tutup klep injektor. Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor pun tidak dapat
berjalan sempurna dan membuat motor menjadi mogok. Jadi, pastikan untuk selalu
memperhatikan kondisi ECU motor kamu supaya performa motor tetap prima.
Melakukan servis berkala adalah cara yang sangat penting untuk merawat kondisi motor
injeksi agar tetap prima, minimal setiap tiga bulan sekali. Usahakan untuk melakukan
servis motor injeksi di tempat resmi dengan standar yang telah ditetapkan.
a. Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan
mati.
b. Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah
tekanan dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting (peralatan
penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)
c. Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup
penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini dapat
mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
d. Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic
System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction
indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti Self-
Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk memperbaiki
persoalan.
e. Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan
oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah hubungan-
hubungan ini sebelum melanjutkan.
2. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) sepeda motor yang
dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda mesin
dioperasikan dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala
sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda mesin
dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar
konvensional yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang
hemat atas sepeda mesin yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan
dengan melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu
dicapai.
Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI)
No Bagian yg Tindakan
diservis
1 Saluran (slang) Periksa saluran bahan bakar setelah
bahan bakar menempuh jarak
(bensin) 4.000 km, 8.000 km, 12.000 dan
seterusnya setiap
4.000 km
2 Sistem Periksa dan bersihkan saluran udara
penyaluran sekunder
udara sekunder setelah menempuh jarak 12.000 km.
Ganti setiap 3
tahun atau setelah menempuh jarak
24.000 km
3 Putaran Periksa, bersihkan, setel putaran
stasioner mesin stasioner/langsam
setelah menempuh jarak 500 km,
2.000 km, 4.000
km, dan seterusnya setiap 2.000 km
4 Cara kerja gas Periksa dan setel (bila perlu) gas
tangan tangan setelah
menempuh jarak 4.000 km, 8.000
km, 12.000 km dan
seterusnya setiap 4.000 km
5 Saringan udara Periksa dan bersihkan saringan udara
setelah
menempuh jarak 2.000 km, 4.000
km dan seterusnya
bersihkan setiap 2.000 km. Ganti
setiap 12.000 km
3. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)
Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem bahan bakar dan
sistem pendukung lainnya pada tipe injeksi (EFI) yang umum terjadi pada sepeda
mesin, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya
atau penanganannya (solusinya).
Permasalahan Kemungkinan Tindakan
Mesin mati, sulit 1. Terdapat kebocoran 1. Periksa &
dihidupkan, udara masuk Perbaiki
putaran 2. Tekanan dalam 2. Periksa &
stasioner kasar sistem bahan perbaiki
bakar terlalu tinggi 3. Periksa dan
3. Tekanan dalam perbaiki
sistem bahan 4. Periksa &
bakar terlalu rendah Perbaiki
4. Saringan injektor 5. Stel ulang
(injektor filter) 6. Bersihkan
tersumbat 7. Ganti
5. Penyetelan
stasioner tidak tepat
6. Saluran udara
stasioner tersumbat
7. Bahan bakar
tercemar/kualitas
jelek
Mesin tidak mau 1. Pompa tidak periksa bila perlu
hidup bekerja ganti
2. Saringan injector
tersumbat
3. Jarum injector
tertahan
4. Bahan bakar jelek
5. Terdapat kebocoran
udara masuk
Terjadi ledakan 1. Sistem penyaluran Periksa bila perlu
(misfiring) saat bahan bakar tidak ganti
melakukan bekerja dengan baik
akselerasi 2. saringan injector
tersumbat
3. Sistem pengapian
tidak bekerja dengan
baik