Bab 8 Sistem Perawatan Mesin 2022

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

BAB 8

PENERAPAN JISHU HOZEN

Ir. Endang Pudji W., MMT


KONSEP DASAR
Artinya adalah melakukan perawatan terhadap mesin yang
dipakai.

Saat sebuah mesin atau peralatan lain diproduksi, terdapat


masa pakai yang telah ditentukan sebelumnya yang mulai
bekerja di bawah ekspektasi. Karena kondisi ini terus terwujud,
keputusan harus diambil apakah akan menonaktifkan mesin dan
menggantinya dengan yang lebih baru dengan biaya yang tinggi.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan sistem perawatan yang
menjaga mesin dalam kondisi kerja yang baik untuk waktu yang
lama. Program perawatan produktif total bertujuan untuk
menjaga alat berat tetap terawat dengan biaya seminimal
mungkin.
DEFINISI JISHU HOZEN
Autonomous Maintenance atau Jishu Hozen merupakan
tindakan perawatan dengan memberikan tanggung jawab
perawatan rutin kepada operator seperti:
1. Pembersihan mesin
2. Pemberian lubrikasi/minyak
3. Inspeksi mesin.

Dengan demikian, operator atau pekerja yang bersangkutan


memiliki rasa kepemilikan yang tinggi, meningkatan
pengetahuan pekerja terhadap peralatan yang digunakannya.
Dengan Pilar Autonomous Maintenance, Mesin atau peralatan
produksi dapat dipastikan bersih dan terlubrikasi dengan baik
serta dapat mengidentifikasikan potensi kerusakan sebelum
terjadinya kerusakan yang lebih parah.
TUJUAN JISHU HOZEN

Jishu Hozen bertujuan untuk meningkatkan kualitas


operator dalam memelihara peralatan dan kenyamanan
aktivitas di tempat kerja untuk mengurangi terjadinya
kecelekaan.
Disini adalah turunan perilaku dari kaizen yang diawali
dari kesadaran individu maing-masing operator dalam
memelihara peralatan sehingga diharapkan akan menjadi
operator yang terampil dalam mengoperasikan sekaligus
memelihara peralatan yang pada akhirnya akan dicapai nol
kegagalan.
.
METODOLOGI

6. Inspeksi kembali
1. Pembersihan dan inspeksi
7. Keseluruhan secara
2. Memilih sumber daya
bersamaan
3. Mengembangkan Standard
8. Mengelola tempat kerja
4. Melakukan pelatihan
9. Perawatan berkelanjutan
5. Mengembangkan prosedur
10. Meningkatkan kualitas
PENGERTIAN Total PENCAPAIAN
Productive TUJUAN TPM
Maintenance Pencapaian Tujuan TPM :
TPM adalah suatu konsep
1. Perbaikan efektivitas
program tentang pemeliharaan
perlengkapan
yang melibatkan seluruh pekerja
2. Pencapaian pemeliharaan individu
melalui aktivitas grup kecil dan
3. Perencanaan pemeliharaan
juga melibatkan suatu gambaran
4. Pelatihan untuk pekerja sesuai
konsep pemeliharaan peralatan
dengan keahlian
dan pekerja dengan tujuan untuk
5. Mencapai secepat-cepatnya (zero
meningkatkan produktivitas serta
maintenance) melalui maitanance
pada waktu yang sama dapat
prevention (MP), dimana MP
meningkatkan kepuasan kerja dan
mengikut sertakan
moril karyawan.
TUJUAN KOMPONEN
TPM TPM
1. Untuk menghilangkan 1. Autonomous Maintenance
kerugian proses yang (pemeliharaan otonom). Langkah:
dibagi menjadi tiga • Pembersihan awal
bagian: • Pengambilan tindakan pada
- Kerugian karena sumber masalah
downtime • Standarisasi pembersihan dan
- Kerugian karena kinerja pelumasan
buruk • Inspeksi menyeluruh
- Kerugian karena kualitas • Pengorganisasian
buruk • Penelitian otonomi penuh

2. Kaizen
KEUNTUNGAN TPM
TPM adalah suatu konsep program tentang pemeliharaan yang melibatkan
seluruh pekerja melalui aktivitas grup kecil dan juga melibatkan suatu
gambaran konsep pemeliharaan peralatan dan pekerja dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas serta pada waktu yang sama dapat meningkatkan
kepuasan kerja dan moril karyawan. Adapun keuntungan yang bisa di rasakan
ketika perusahaan secara sukses mengimplementasikan programTPM, antara
lain:
1 Peningkatan Produktivitas 4 Peningkatan Keamanan

2 Reduksi Biaya Maintenance


5 Peningkatan Moral

3 Reduksi Persediaan
KINERJA PERUSAHAAN

Kinerja merupakan catatan hasil dari fungsi pekerjaan secara spesifik


,aktivitas ataupun tingkah laku selama periode tertentu. Dengan kata lain
kinerja Perusahhan adalah jumlah atau rata-rata hasil pada suatu fungsi
pekerjaan dalam suatu perusahaan. Ada beberapa cara untuk mengukur
kinerja perusahahaan . Pendekatan yang paling dominan dalam literature
adalah:
1. Menggunakan cost (biaya)
2. Quality (kualitas)
3. Delivery (poengiriman)
4. flexbuilt
UNSUR DALAM TPM
1. Memaksimalkan efektivitas alat alat
perlengkapan melalui optimisasi Maksud kata “total” pada TPM :
dari evaibilitas alat alat
perlengkapan kinerja, efesiensi 1. Efektivitas total pencapaian
mutu dan produk. tujuan pada efisiensi
2. Menciptakan strategi pemeliharan ekonomi
pencegahan untuk jalan kehidupan 2. Sistem pemeliharaan total
dari seluruh alat-alat perlengkapan. meliputi mainernance
3. Meliputi semua departemen seperti prevention (MP) and
perencanaan, operator dan maintainability
departemen pemeliharaan improverment
4. Melibatkan semua anggota yang 3. Keikutsertakan total semua
terorganisir dari mulai manajemen karyawan meliputi
teratas sampai ke pekerja. pemeliharaan otonomi oleh
5. Meningkatan pemeliharan melalui operator melalui aktivitas
otonomi aktivitas group kecil. kecil
UNSUR DALAM TPM
MOTO 5-S DALAM TPM

SEIRI SEITON SEISO SEISO SHITSUKE


(RINGKAS) (RAPI) (BERSIH) (BERSIH) (RAJIN)
kegiatan penetapan tata Memeriksa memperta Membina disiplin
memisahkan letak peralatan secara hati-hati hankan atau kebiasaan
sesuatu yang dan untuk hasil-hasil pribadi karyawan
benar benar perlengkapan kemudian yang telah
diperlukan dan sehingga menyingkirkan dicapai
kemudian segalanya segala sesuatu pada 3-S
menyingkirkan selalubsiap pada yang tidak sebelumnya
yang tidak di saat di perlukan semestinya di
perlukan dari tempat kerja
tempat kerja sehingga
tempat kerja
dalam kondisi
bersih
TAHAPAN IMPLEMENTASI TPM
A. Tahap B. Tahap C. Tahap D. Tahap
Persiapan Implementasi Implementasi Pemantapan
Persiapan TPM
● Top management ● Mulai ● Meningkatkan efektifitas ● Menyempurnakan
mengumumkan keputusan memegang masing-masing implementasi TPM
untuk memperkenalkan erat TPM peralatan/mesin yang sudah ada
TPM ● Melaksanakan program dan menaikkan
● Mengadakan pembelajaran pemeliharaan otonomi level TPM
dan kampanye dalam ● Melaksanakan program
rangka pengenalan TPM pemeliharaan yg
● Membentuk organisasi dijadwalkan untuk
untuk mengembangkan departemen pemeliharaan
TPM ● Mengadakan pelatihan
● Menetapkan kebijakan dan untuk meningkatkan
tujuan dasar TPM operasional dan
● Membuat jadwal induk keterampilan pemeliharaan
untuk lebih ● Membangun terlebih
mengembangkan TPM dahulu program
management peralatan
ANALISIS RESIKO PEMELIHARAAN
Analisis risiko pemeliharaan dilakukan untuk mengidentifikasi,
mengukur, dan dari hasilnya tersebut dapat menyusun strategi untuk
membangun suatu sistem manajemen risiko yang utuh.
Manajemen risiko merupakan sebuah proses untuk menghadapi
risiko, yang meliputi pengidentifikasian dan penganalisaan risiko,
mengembangkan strategi penanganan resiko, dan memonitor risiko
bagaimana mereka berubah. Sehingga didapat proses prioritas, dimana
risiko yg memiliki efek/dampak probabilitas terbesar ditangani terlebih
dahulu dan yg memiliki efek/dampak probabilitas kecil ditangani paling
akhir.
Tujuan risiko yang memiliki dampak besar harus ditangani
terlebih dahulu adalah untuk memperoleh usulan penanganan untuk
setiap risiko yg terjadi untuk membantu memberikan improvement pada
manajemen pemeliharaan dan optimalisasi alokasi biaya terhadap risiko-
risiko prioritas atas.
METODOLOGI SKALA PROBABILITAS
RESIKO Rating Persentase Keterangan

PEMELIHARAAN 1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil


2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil

➢ Identifikasi 3 30-50 Kemungkinan terjadi

• Wawancara 4 50-90 Kemungkinan Sering terjadi

• Studi litratur 5 90> Hampir pasti terjadi

➢ Item resiko dibagi 5:


• Resiko personil
SKALA KRITERIA DAMPAK
• Resiko supplier Rating Dampak Keterangan

• Resiko finansial 1 Tidak Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan

• Resik operasional
signfikan tidak mempengaruhi
stakeholders

• Resik eksternal 2 minor Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek


program

➢ Analisis Resiko
4 Moderate Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan
dan politis cukup besar

• Probabilitas 8 Major Mengancam fungsi program yang efektif dan

• Dampak resiko
organisasi.

16 Berbahaya Mengancam program dan organisasi serta


stakeholders
RUMUS NILAI STRATEGI PROGRAM
RESIKO MANAJEMEN PREVENTIF
PEMELIHARAAN RESIKO
Merupakan
R=PxD • Mencegah resiko
pemeliharaan yang
R : Besar resiko • Menerima resiko
dilakukan sebelum
P : Kemungkinan • Mengurangi resiko
terjadinya kerusakan.
D: Dampak • Memindahkan resiko
Dengan tujuan
mencegah kerusakan
dan meningkakan
produktivitas

You might also like