Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ISBN 978-623-7482-72-7

PENDAMPINGAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) BIDAN


DELIMA DALAM MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN
PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN

Wayan Sugandini1, Ni Ketut Erawati2, Luh Mertasari3


1,2, 3
Prodi Kebidanan Universitas Pendidikan Ganesha
Email alamat: wayan.sugandini@undiksha.ac.id

ABSTRACT

In the midwifery service all treatment of patients should be documented in the documentation of
midwifery care, which is a legal aspect to avoid lawsuits in the future. There are still independent practice
midwives not documenting care optimally, on the grounds of complexity and are not required to report the
documentation. The purpose of this service accompanies the Midwife Independent Practice (PMB) to document
the care service in order to carry out easily and practically, so that all records of patients are well documented. The
service was carried out to 15 Delima midwives in Buleleng district with lectures, discussions and exercises
documenting midwifery care in pregnant women, maternity, nifas, and family planning. Before mentoring begins,
pre-tests are carried out with an average score of 55.33. After mentoring participants have understood and can
document midwifery care with an average post test score of 79.2, the results of evaluation to the place of practice,
midwives have begun documenting midwifery care services. It can be concluded that the mentoring participants
have understood and practiced documenting and it is expected that the documentation will still be carried out so
that the services performed in accordance with the Midwifery Care Standards.

Keyword : PMB. Documentation. Midwifery Care


ABSTRAK

Dalam pelayanan kebidanan segala perlakuan terhadap pasien seharusnya di dokumentasikan dalam
dokumentasi asuhan kebidanan, yang merupakan aspek legal untuk menghindari tuntutan hukum dikemudian hari.
Masih terdapat bidan praktik mandiri tidak mendokumentasikan asuhan secara optimal, dengan alasan ribet dan
tidak dituntut melaporkan dokumentasi tersebut. Tujuan pengabdian ini mendampingi Praktik Mandiri Bidan
(PMB) melakukan pendokumentasian pelayanan asuhan agar dapat melaksanakan dengan mudah dan praktis,
sehingga semua catatan dari pasien terdokumentasi dengan baik. Pengabdian dilaksanakan terhadap 15 bidan
Delima di kabupaten Buleleng dengan metode ceramah, diskusi dan latihan mendokumentasikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan keluarga berencana. Sebelum pendampingan dimulai dilakukan pre-test dengan
perolehan rata-rata nilai 55,33. Setelah pendampingan peserta telah memahami dan dapat mendokumentasikan
asuhan kebidanan dengan rata-rata nilai post test 79.2, hasil evaluasi ketempat praktik, bidan sudah mulai
mendokumentasikan pelayanan asuhan kebidanan. Dapat disimpulkan bahwa peserta pendampingan sudah
memahami dan mempraktikkan pendokumentasian dan diharapkan agar pendokumentasian tetap dilaksankan agar
pelayanan yang dilakukan sesuai dengan Standar Asuhan Kebidanan.

Kata Kunci : PMB. Dokumentasi. Asuhan Kebidanan

PENDAHULUAN perhatian yang baik dari pemerintah dengan


menyiapkan pelayanan yang sesuai kebutuhan.
Kesehatan ibu dan anak merupakan modal Bidan dalam hal ini mempunyai tugas yang
utama dalam pembangunan sumber daya sangat mulia untuk memberikan pelayanan
manusia, karena bila ibu dalam kondisi sehat, tersebut berupa pelayanan kepada perempuan
maka dapat mendidik anak dan melayani selama masa sebelum hamil, selama
keluarga dengan baik. Sehubungan dengan hal kehamilannya, persalinan, pascasalin, masa
tersebut maka kesehatannya perlu mendapat nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak

Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 206


ISBN 978-623-7482-72-7

prasekolah termasuk Kesehatan reproduksi yang diperoleh tahun 2021 jumlah praktik
perempuan dan keluarga berencana sesuai tugas mandiri bidan (PMB) saat ini sebanyak 110
dan wewenangnya yang tertuang dalam PMB (Register IBI Buleleng.2021). 56% bidan
Undang-undang RI No 4 Tahun 2019. Dalam yang memiliki PMB belum pernah mengikuti
melaksanakan pelayanan segala kegiatan dan pelatihan pendokumentasian asuhan kebidanan.
tindakan yang dilakukan kepada klien agar di Dokumentasi merupakan suatu catatan yang
dokumentasikan dengan baik, karena hal ini otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan
merupakam aspek legal untuk menghindari bukti dalam persoalan hukum (Wildan, dan
tuntutan hukum di kemudian hari. Hidayat. 2011), sedangkan Fausiah, Afroh, dan
Di Kabupaten Buleleng terdapat 52 bidan Sudarti (2010) memberikan arti bahwa
delima yang memiliki tempat pelayanan secara dokumentasi adalah bahan pustaka, baik
mandiri yaitu Bidan Praktik Mandiri (Register berbentuk tulisan, maupun rekaman lainnya,
IBI.2020). Bidan Delima adalah sistem seperti video, foto, dan gambar. Dokumentasi
standarisasi kualitas pelayanan praktek mandiri dalam pelayanan asuhan kebidanan sangat perlu
bidan, dengan penekanan pada kegiatan dilakukan karena kegunaan dari dokumentasi
monitoring dan evaluasi serta kegiatan tersebut adalah sebagai data atau fakta yang
pembinaan, pelatihan yang rutin dan dapat digunakan mendukung ilmu dan
berkesinambungan. Bidan Delima pengetahuan, sebagai alat untuk mengambil
melambangkan pelayanan berkualitas dalam keputusan, perencanaan, dan pengontrolan
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana suatu masalah. Bidan sebagai provider dalam
yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, pelayanan kebidanan bertanggungjawab
ramah-tamah,sentuhan yang manusiawi, terhadap dokumentasi. Dalam Kepmenkes
terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai 938/Menkes/SK/VIII/2007 pada salah satu
standar dan kode etik profesi. Sebagai bukti standarnya yaitu standar VII berisi tentang
pelayanan sudah dilaksanakan maka perlu di pencatatan asuhan kebidanan dengan
dokumentasikan. Pendokumentasian asuhan pernyataan adalah setiap bidan harus
kebidanan dibuat dengan dokumentasi SOAP melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,
dalam blanko laporan yang sudah ditentukan. singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian
Kebijakan pendokumentasian tersebut telah yang ditemukan dan dilakukan dalam
tertuang dalam permenkes 28 tahun 2017 dan memberikan asuhan kebidanan. PPIBI (2004)
Kepmenkes No 938/Menkes/SK/VIII/2007. juga menetapkan salah satu kewajiban bidan
Setelah semua kegiatan di dokumentasikan, adalah mendokumentasikan asuhan yang
selanjutnya di buat dalam suatu laporan untuk diberikan kepada pasien. Dokumentasi asuhan
dilaporkan kepada koordinator bidan delima. kebidanan dibuat dengan tujuan dapat
Untuk mewujudkan dokumentasi tersebut maka menunjang tertib administrasi dalam upaya
dibutuhkan format meningkatkan pelayanan Kesehatan di fasilitas
pendokumentasian/pencatatan dan pelaporan, kesehatan termasuk di Praktik Mandiri Bidan.
format itu wajib ada pada praktik mandiri Menurut Muslihatun, Mudlilah, dan Setiyawati
bidan(Kepmenkes RI. 2017). Hasil penelitian (2009) tujuan dokumentasi kebidanan adalah
yang dilakukan oleh Mertasari, L, dan sebagai sarana komunikasi ke tiga arah, yaitu
Sugandini, W (2020) di bidan delima yang kebawah untuk melakukan instruksi, ke atas
praktik mandiri di Kabupaten Buleleng untuk memberi laporan, dan kesamping untuk
menunjukkan bahwa 63% bidan delima tidak memberi saran. Artinya semakin banyak bidan
mendokumentasikan asuhannya dalam yang tidak patuh melakukan pendokumentasian
dokumentasi SOAP, 70% tidak mengisi banko asuhan kebidanan maka akan semakin tinggi
partograf, hanya 35% bidan menyiapkan terjadinya risiko keterbatasan komunikasi,
formulir pendokumentasian, dan 65% bidan sehingga semakin kurang bukti
delima yang ada tidak menyetor laporan kepada pertanggungjawaban dan pertanggung gugat
koordinator. Dari semua bidan delima yang bidan. Untuk menghindari ini maka peran
praktik mandiri tersebut keseluruhan telah seorang coordinator bidan delima dalam
beroperasi diatas 5 tahun, berarti selama itu pengelolaan dokumentasi pelayanan asuhan
mereka memberikan pelayanan kepada kebidanan sangat penting, terutama terkait
masyarakat sasaran tidak mendokumntasikan dengan ketidak patuhan bidan delima. Bidan
pelayanannya dengan semestinya. Dari data harus mengetahui dan memahami tentang
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 207
ISBN 978-623-7482-72-7

dukumentasi pelayanan asuhan kebidanan. Dari oleh bidan, maka pendokumentasian sangat
hasil wawancara dengan ketua IBI kabupaten dibutuhkan untuk menyimpan data dan tindakan
buleleng diperoleh informasi bahwa kualifikasi yang telah dilaksanakan. Selama ini dari
pendidikan bidan di kabupaten buleleng 63% sejumlah bidan yang praktik di Kabupaten
masih tingkat diploma tiga, sepertinya hal ini Buleleng 63% tidak melakukan
tidak mempengaruhi optimalisasi pendokumentasian dengan berbagai macam
pendokumentasian asuhan kebidanan didukung alasan. Menurut Ketua IBI Cabang Buleleng hal
dengan studi yang dilakukan di Kabupaten tersebut terjadi karena anggotanya kurang
Bantul oleh Palifiana, DA (2016) menujukkan memahami pendokumentasian asuhan secara
tidak terdapat hubungan antara pendidikan baik, serta kurangnya kesempatan mengikuti
dengan penerapan pendokumentasian asuhan pelatihan terkait pendokumentasian pelayanan
kebidanan. Disamping itu juga disampaikan kebidanan. Adapun pendokumentasian yang
bahwa untuk pelatihan pendokumentasian seharusnya dilakukan adalah
pelayanan asuhan kebidanan memang belum pendokumentasian asuhan pada kehamilan,
pernah dilakukan oleh IBI kabupaten Buleleng, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas dan
Berdasarkah latar belakang tersebut diatas, pelayanan keluarga berencana. Berdasarkan hal
koordinator bidan Delima melalui Ketua Ikatan tersebut kami ingin melakukan pendampingan
Bidan Indonesia kabupaten Buleleng memohon dalam pendokumentasian asuhan pelayanan
kepada kami untuk memberikan pelatihan dan kebidanan pada bidan yang melakukan praktik
pendampingan pendokumentasian pelayanan mandiri di Kabupaten Buleleng.
asuhan kebidanan kepada Bidan Delima di Berdasarkan analisis situasi, teridentifikasi
Kabupaten Buleleng. beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Buleleng Praktik Mandiri Bidan Delima di Kabupaten
adalah salah satu ikatan organisasi profesi yang Buleleng. 1) Pendokumentasian pelayanan
ada di kabupaten Buleleng yang memiliki asuhan kebidanan belum dilakukan oleh seluruh
anggota kurang lebih 400 orang tersebar di Praktik Mandiri Bidan Delima, 2) Praktik
sembilan kecamatan yang ada di kabupaten Mandiri Bidan kurang memahami
Buleleng. Namun dari 400 orang anggotanya pendokumentasian pelayanan asuhan
yang memenuhi syarat sebagai Bidan Delima kehamilan. Persalinan, bayi baru lahir, masa
sebanyak 52 orang dan memiliki tempat praktik nifas dan pelayanan keluarga berencana. 3)
berupa Praktik Mandiri Bidan. 52 bidan delima Belum pernah dilaksanakan pelatihan
yang ada dinyatakan sudah lulus seleksi sesuai pendokumentasian pelayanan asuhan kebidanan
dengan kriteria yang telah ditentukan, ditambah dengan melibatkan akademisi dari instansi
satu standar yang menjadi kriteria adalah penyelenggara Pendidikan bidan yang ada di
standar dokumentasi (IBI,2015). Mereka yang kabupaten Buleleng.
sudah lulus seleksi tersebut yang dianggap Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh
layak memberikan pelayanan asuhana Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Buleleng,
kebidanan kepada penduduk kabupaten maka tujuan dari kegiatan pelatihan ini, adalah
khususnya yang perempuan. Proyeksi jumlah : 1)Para bidan yang memiliki Praktik Mandiri
penduduk kabupaten Buleleng tahun 2020 Bidan Delima memahami tentang
sebanyak 6.640.000 jiwa yang terdiri dari pendokumentasian pelayanan asuhan kebidanan
3.307.000 laki-laki dan 3.333.000 jiwa oleh bidan Delima, 2)Para bidan yang memiliki
penduduk perempuan. (BPS. Kabupaten Praktik Mandiri Bidan Delima memahami
Buleleng) pendokumentasian asuhan kebidanan pada
https://bulelengkab.bps.go.id/statictable/2015/0 kehamilan. Persalinan, bayi baru lahir, masa
3/30/11/proyeksi-penduduk-kabupaten- nifas dan pelayanan keluarga berencana. 3)Para
buleleng-menurut-jenis-kelamin-dan- bidan yang memiliki Praktik Mandiri Bidan
kecamatan-2010-2020.html Jumlah pasangan Delima dapat melakukan pendokumentasian
usia subur di kabupaten buleleng tahun 2020 pelayanan asuhan kebidanan, 4)Para bidan yang
sebanyak 136.330 pasang. (Bank Data Kab. memiliki Praktik Mandiri Bidan Delima dapat
Buleleng melaksanakan pendokumentasian asuhan
https://www.bulelengkab.go.id/bankdata/lapor kebidanan pada kehamilan. Persalinan, bayi
an-jumlah-pus-dan-kb-aktif-tahun-2020-20) . baru lahir, masa nifas dan pelayanan keluarga
Begitu banyak perempuan yang harus dilayani berencana dengan baik.
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 208
ISBN 978-623-7482-72-7

Praktik Mandiri Bidan adalah tempat menginterpretasikan secara akurat dan logis
pelaksanaan rangkaian kegiatan pelayanan untuk menegakkan diagnose dan masalah
kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara kebidanan yang tepat. Menentuka diagnose dan
perorangan. Bidan dapat menjalankan praktik masalah kebidanan hendaknya sesuai dengan
mandiri bidan, paling rendah dengan kualifikasi kriteria yaitu sesuai dengan nomenklatur, sesuai
Pendidikan diploma tiga kebidanan. Memiliki dengan kondisi klien dan dapat diselesaikan
Surat Tanda Resgitrasi Bidan (STRB), dan dengan asuhan kebidanan secara mandiri,
Surat Izin Praktik Bidan (SIPB). Selain koloborasi dan rujukan, 3) Perencanaan, bidan
persyaratan tersebut lokasi, bangunan. merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan
peralatan, serta obat habis pakai juga diagnose dan masalah yang ditegakkan,
merupakan persyaratan yang harus dipenuhi perencanaan disusun berdasarkan prioritas,
oleh bidan yang meyelenggarakan praktik meilbatkan klien dan keluarga,
mandiri. Dalam penyelenggaraan Praktik mempertimbangkan kondisi psikologis dan
Kebidanan, Bidan memiliki kewenangan untuk sosial budaya klien, memilih tindakan yang
memberikan :1)Pelayanan kesehatan ibu, aman sesuai kondisi dan kebutuhan pasien
2)Pelayanan kesehatan anak, dan 3)Pelayanan berdasarkan evidence based dan memastikan
kesehatan reprodukdi perempuan dan keluarga asuhan yang diberikan bermanfaat, serta
berencana. Dalam menyelenggarakan parktik mempertimbangkan kebijakan dan peraturan
mandiri bidan, bidan diwajibkan melakukan yang berlaku, sumberdaya serta fasilitas yang
pencatatan dan pelaporan sesuai dengan ada. 4) Implementasi. Bidan melaksanakan
pelayanan yang diberikan. Pelaporan yang rencana asuhan kebidanan secara komprehensif,
dibuat tersebut ditujukan kepada puskesmas efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence
wilayah tempat praktik. Sedangkan untuk based kepada klien/pasien dalam bentuk upaya
pencatatan dalam pelayanan yang dilakukan promotive, preventif, kuratif, dan rehabilitative
disimpan sesuai dengan peraturan perundang- yang dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi,
undangan. dan rujukan. Dalam melakukan tindakan
Bidan Delima adalah system standarisasi hendaknya memperhatikan kriteria keunikan
kualitas pelayanan bidan praktik swasta, dengan klien, mendapat persetujuan klien/keluarga
penekanan pelayanan pada kegiatan monitoring (inform consent) , melakukan berdasarkan
dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan evidence based, melibatkan klien, menghargai
pelatihan yang rutin dan berkesinambungan. klien, melaksankana prinsip pencegahan
Bidan Delima melambangkan Pelayanan infeksi, mengikuti perkembangan klien, sesuai
berkualitas dalam Kesehatan reproduksi dan fasilitas, sumber daya manusia, sarana serta
keluarga berencana yang berlandaskan kasih mendokumentasikan semua Tindakan yang
sayang, sopan santun, ramah tamah, sentuhan telah dilakukan. 5) Evaluasi, bidan melakukan
yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan evaluasi secara sistematik dan
kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi. berkesinambungan untuk melihat efektivitas
Standar asuhan kebidanan merupakan acuan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai
dalam proses pengambilan keputusan dan dengan perubahan perkembangan kondisi klien.
Tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai Penilaian dilakukan segera setelah selesai
dengan wewenang dan ruang lingkup melaksanakan asuhan, didokumentasikan
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat dalam catatan klien sesuai standar kemudian
kebidanan. Standar asuhan kebianan terdiri dari ditindaklanjuti sesuai kondisi klien. 6)
enam (6) standar, yakni ; 1) Pengkajian ; pada Pencatatan Asuhan Kebidanan, bidan
satandar ini bidan mengumpulkan semua melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,
informasi yang akurat, relevan dan lengkap dari singkat dan jelas mengenai keadaan/ kejadian
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi dan yang dilakukan dalam memberi asuhna
klien. Data yang dikaji terdiri dari data subjektif kebidanan. Pencatatan asuhan kebidanan di
dan objektif. Pengkajian dilakukan dengan dokumentasikan dalam dokumentasi SOAP.
metode anamnesa, pemeriksaan fisik, dan Dokumentasi dalam asuhan kebidanan
mengamati catatan rekam medis klien. 2) adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan
Perumusan Diagnosa dan atau masalah yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan
kebidanan, bidan menganalisa data yang pencatatan perawatan yang berguna untuk
diperoleh dari hasil pengkajian, kepentingan pasien, bidan dan tim Kesehatan
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 209
ISBN 978-623-7482-72-7

dalam memberikan pelayanan Kesehatan kebidanan. Dengan masyarakat sasarannya


dengan dasar komunikasi yang akurat dan adalah para bidan Delima yang memiliki
lengkap secara tertulis dengan tanggungjawab Praktik Mandiri di Kabupaten Buleleng
bidan. Menurut SK Menkes No RI No.749 berjumlah 15 orang bidan Delima yang praktik
dokumentasi kebidanan adalah berkas yang mandiri yang diambil dari 8 Kecamatan yang
berisi catatan dan dokumen yang berisi tentang ada di Kabupaten Buleleng. Praktik Mandiri
identitas : anamnesa, pemeriksaan, tindakan, Bidan di Kabupaten Buleleng belum semuanya
dan pelayanan lainnya yang diberikan kepada melakukan pendokumentasian pelayanan
seseorang pasien selama dirawat di rumah sakit. Asuhan Kebidanan yang diberikan kepada ibu
Dokumentasi berisi komponen atau pencatatan pada masa kehamilan, bersalin, masa nifas,
yang memberi bukti dan kesaksian tentang Bayi Baru Lahir dan pelayanan Keluarga
sesuatu atau pencatatan tentang sesuatu. Berencana sesuai dengan syarat yang
Dalam Pengabdian Kepada masyarakat ini akan ditentukan oleh pemerintah, maupun oleh
dilakukan kegiatan berupa pemberian materi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan berbagai
dokumentasi pelayanan asuhan kebidanan dan macam argumentasi dari bidan seperti belum
memiliki blanko pendokumentasian, terlalu
latihan mendokumentasikan asuhan kebidanan
banyak hal yang harus ditulis, merasa cukup
pada kehamilan, persalinan, nifas, dan keluarga dengan memberi buku KIA kepada ibu hamil,
berencana, serta mengobservasi pelaksanaan tidak sempat mendokumentasikan karena
pendokumentasian di tempat Praktik Mandiri banyak pasien yang harus dilayani. Namun
Bidan (PMB). Tujuan kegiatan ini adalah agar penjelasan dari Ketua IBI dan Koordinator
PMB dapat melaksanakan pendokumentasian Bidan Delima Kabupaten Buleleng mengatakan
asuhan dengan mudah dan praktis, sehingga blanko sebenarnya sudah tersedia untuk bidan
Delima akan tetapi para bidan tidak mau
semua catatan dari pasien terdokumentasi
melakukan pendokumentasian karena
dengan baik. menganggap tidak penting dan terlalu ribet serta
kurangnya kesempatan untuk melakukan
METODE update ilmu berkaitan dengan
Dalam Kegiatan Pengabdian Kepada pendokumentasian pelayanan asuhan kebidanan
Masyarakat ini kami menggunakan beberapa . Keadaan ini memberikan kesempatan kepada
metode, diantaranya : 1)Metode Tes digunakan tim kami untuk melakukan pengabdian melalui
saat memberikan pre test dan post test tentang Pendampingan Praktik Mandiri Bidan (PMB)
materi pendokumentasian, 2)Metode Ceramah, Bidan Delima dalam Mendokumentasikan
Diskusi, dan Tanya jawab digunakan saat Pelayanan Asuhan Kebidanan, dengan tujuan
memberikan materi tentang pendokumentasia, agar para bidan Delima yang memiliki praktik
dan 3)Metode Pemberian Kasus dilakukan pada mandiri melakukan pelayanan yang dilakukan
saat melakukan evaluasi keterampilan sesuai dengan Permenkes no 23 tahun 2017.
pendokumentasian asuhan kebidanan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan
Metode pengumpulan data dilakukan pendekatan kepada Ketua PC Ikatan Bidan
dengan pre test dan post tes. Data pre test Indonesia Kabupaten Buleleng dengan tujuan
dikumpulkan menggunakan kuisioner yang menyampaikan hasil penelitian terdahulu
berisi pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan bahwa sebagian besar bidan praktik di
pendokumentasian pelayanan asuhan kabupaten Buleleng tidak melakukan
kebidanan. Sedangkan data post test pendokumentasian pelayanannya, menyikapi
dikumpulkan dengan memberikan soal kasus hal tersebut kami diminta untuk memberikan
untuk latihan mendokumentasikan dalam pelatihan terkait dengan pendokumentasian
catatan perkembangan dengan dokumentasi asuhan kebidanan. Sehubungan dengan
SOAP. permintaan tersebut kami lanjutkan dengan
berkirim surat izin untuk melakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN pengabdian masyarakat. Setelah melakukan
Pada pengabdian kepada Masyarakat diskusi ketua IBI memberi jadwal pelaksanaan
ini dilakukan pendampingan Praktik Mandiri pengabdian yang dimaksud. Kemudian kami
Bidan pada Bidan Delima dalam melaksanakan menyiapkan materi tentang pendokumentasian
pendokumentasian pelayanan asuhan asuhan pelayanan kebidanan dengan power
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 210
ISBN 978-623-7482-72-7

point-nya, blanko-blanko pelayanan asuhan


kebidanan, kuisioner pre test dan post-test yang
akan digunakan nanti dalam kegiatan
pendampingan.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
pendampingan ini adalah para bidan yang
praktik mandiri memahami pendokumentasian
seluruh pelayanan asuhan kebidanan yang
meliputi : register kunjungan, catatan medik,
asuhan kebidanan bagi ibu hamil, bersalin, bayi
baru lahir, masa nifas, dan pelayanan KB dalam
dokumentasi SOAP dengan catatan
perkembangannya. Kegiatan Pengabdian
disepakati dilaksanakan bertempat di kampus Gambar 4.1 Pelaksanaan pre test
Prodi Kebidanan di jalan Bisma Barat karena Setelah pre-test selesai dilanjutkan dengan
kantor PC IBI Buleleng masih dalam tahap pemberian materi oleh narasumber dari
renovasi. Pada pendampingan disepakati jadual coordinator bidan Delima dengan pokok
antara tim pengabdi dengan Ketua IBI Buleleng bahasan Pendokumentasian Pelayanan oleh
bahwa, pengabdian akan dilaksanakan seperti bidan praktik mandiri bidan Delima. Materi
jadwal karena para bidan saat ini sedang sibuk yang disampaikan berkaitan dengan seluruh
sebagai petugas/vaksinator di daerah masing- dokumentasi yang harus ada dan wajib
masing dalam rangka percepatan vaksinasi dilaksanakan dalam praktik mandiri bidan
kepada masyarakat. Delima. Setelah penyampaian materi dari
Pelaksanaan kegiatan pendampingan dimulai coordinator Bidan Delima. materi selanjutnya
tanggal 11 juni 2021 pukul 13.00 wita, sebelum diberikan oleh tim pengabdi berupa
acara dimulai diawali dengan presensi, pendokumentasian asuhan kebidanan dengan
kemudian dilanjutkan dengan pre test dengan dokumentasi SOAP dan catatan perkembangan,
menjawab kuisioner. Hasil pre test rata-rata dilanjutkan dengan praktik
nilai yang diperoleh adalah 55,3 termasuk mendokumentasikan asuhan kebidanan pada
katagori kurang. Dari beberapa pertanyaan kehamilan. Secara teori para peserta sudah
yang dilontarkan yang berkaitan tentang memahami bagaimana pendokumentasian yang
pendokumentasian pelayanan asuhan kebidanan seharusnya dilakukan, namun mereka tidak
di tempat praktik mandiri, dari 15 bidan Delima melaksanakan dalam praktik keseharian mereka
yang hadir, hanya 1 orang yang sudah berupaya di tempat praktik karena menurut pendapatnya
melakukan pendokumentasian sesuai ketentuan bahwa pendokumentasian asuhan yang
dan diakui oleh yang bersangkutan masih diberikan tidak dituntut untuk dilaporkan
banyak kekurangannya. Sedangkan yang kepada coordinator Bidan Delima maupun oleh
lainnya hanya melakukan sebatas pencatatan di organisasi profesi, pendapat ini sesuai dengan
buku catatan praktik dan hanya memberikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulfita,
buku KIA kepada ibu hamil, hal itu sudah dkk yang melaksanakan penelitian di
dianggap cukup sebagai bukti bahwa pelayanan Puskesmas Lubuk Buaya di Kota Padang pada
sudah diberikan kepada pasien. Pernyataan ini tahun 2020 dengan Judul “Analisis
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Kelengkapan Pendokumentasian Pelayanan
oleh Puspitasari D, di Kabupaten Cilacap Tahun Kebidanan”, dimana para bidan tidak
2019 dengan judul “Pelaksanaan Dokumentasi mendokumentasikan asuhan kebidanan dalam
Asuhan Kebidanan Terhadap Perlindungan dokumentasi SOAP, karena tidak diminta untuk
Hukum Pasien Pada Bidan Praktik Mandiri”, melaporkan ke Puskesmas. Jadi para bidan
menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi praktik mandiri melakukan pendokumentasian
pada BPM belum sesuai dengan Kepmenkes sebatas yang dibutuhkan untuk dilaporkan ke
369 tahun 2007 karena bidan masih instansi terkait, padahal pendokumentasian
menggunakan pencatatan naratif yaitu mencatat yang dilakukan tidak hanya untuk pelaporan
apa saja yang dilakukan oleh bidan, tanpa saja namun juga sangat dibutuhkan untuk
mencantumkan catatan perkembangan pasien. mendokumentasikan tindakan yang telah
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 211
ISBN 978-623-7482-72-7

dilakukan kepada pasien sehingga bila terjadi


masalah yang tidak diinginkan dokumentasi
tersebut bisa digunakan sebagai alat bukti
bahwa Tindakan yang dilakukan oleh bidan
sudah sesuai dengan standar praktik kebidanan
dan wewenangnya bidan. Disamping alasan
tersebut peserta pendampingan juga
mengatakan tidak mendokumentasikan asuhan
yang dilaksanakan karena terlalu banyak
menulis, sering menunda dan akan dilakukan
setelah pelayanan selesai, namun karena sudah
lelah akhirnya pendokumentasian tidak Gambar 4.3 Pemberian Materi
dilakukan. Pada materi dokumentasi pelayanan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
asuhan kebidanan baik yang disampaikan oleh Pada hari ke 2 tanggal 12 Juni 2021 dilanjutkan
coordinator bidan delima maupun dari tim dengan pendampingan Latihan
pengabdi sudah diberikan cara mendokumentasikan asuhan kebidanan pada
mendokumentasikan asuhan yang singkat dan persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan
jelas serta diberikan blanko keluarga berencana. Peserta diberikan kasus
pendokumentasiannya jadi bidan hanya mengisi oleh tim, kemudian diminta untuk
data pada kolom SOAP yang telah disediakan, mendokumentasikan dalam dokumentasi SOAP
dan pendokumentasian tersebut dapat dilakukan dan catatan perkembangan.
langsung sambil melaksanakan pelayanan pada Hasil latihan mendokumentasikan asuhan
pasien. Sesuai dengan Kepmenkes no. kebidanan digunakan sebagai evaluasi
938/MENKES/SK/VIII/2007, tercantum pada keberhasilan pendampingan yang dilaksanakan.
standar VI : Pencatatan Asuhan Kebidanan. Di Dari hasil latihan tersebut semua peserta dapat
dalamnya disebutkan tentang kriteria mendokumentasikan masing-masing asuhan
Pencatatan Asuhan Kebidanan. Pencatatan meskipun masih ada sedikit kekurangan dan
dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan perbedaan dalam menentukan data subjektif,
pada formulir yang tersedia, ditulis dalam data objektif dan penetalaksanaan. Setelah
bentuk catatan perkembangan SOAP. dikoreksi keseluruhan hasil latihan
Diharapkan dengan menggunakan metode ini mendokumentasikan asuhan peserta
bisa memberikan kemudahan bagi bidan dalam pendampingan rata-rata 79,2 berada pada
melakukan pendokumentasian. katagori baik. Jadi pendampingan
mendokumentasikan asuhan berpengaruh
terhadap kemampuan peserta dalam
mendokumentasikan asuhan kebidanan. Hal ini
sesuai dengan pelatihan yang dilaksanakan di
Padangsidempuan oleh Batubara. I dkk, ( 2016),
bahwa tertapat pengaruh pelatihan terhadap
kelengkapan pendokumentasian asuhan
kehamilan. Evaluasi lebih lanjut dilaksanakan
Gambar 4.2 Pemberian Materi ke beberapa tempat praktik mandiri bidan. Pada
Pendokumentasian Pelayanan di PMB Bidan saat evaluasi ke tempat praktik ternyata bidan
Delima sudah memulai secara bertahap melaksanakan
pendokumentasian sesuai dengan materi yang
disampaikan saat pendampingan, dengan
adanya dokumentasi yang baik maka jika terjadi
masalah pada pasien yang diberikan layanan
maka bidan sudah memiliki catatan sehingga
dapat dijadikan bukti bahwa layanan diberikan
sesuai prosedur. Hal ini sesuai dengan pendapat
Wildan dan Hidayat (2011) bahwa dokumentasi
merupakan suatu catatan yang otentik atau

Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 212


ISBN 978-623-7482-72-7

dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam mengaku merasa termotivasi untuk bangkit dan
persoalan hukum berjanji akan melaksanakan pendokumentasian
sesuai dengan yang kami sampaikan karena
merasa mendapat cara simple untuk membuat
dokumentasi asuhan kebidanan dan mereka
mengatakan bahwa cara yang kami berikan
tidak akan memakan banyak waktu untuk
menulis. Terbukti saat kami kunjungan ke
beberapa tempat Praktik Mandiri Bidan kami
temukan bahwa terdapat beberapa dokumentasi
asuhan yang telah dibuat meskipun masih ada
kekurangannya. Pada saat kunjungan tersebut
kami dapat memberikan masukan langsung atas
kekurangan tersebut dan harapan kami
kedepannya akan menjadi lebih baik.
Gambar 4.4 Pendampingan
Manfaat dari PKM yang kami laksanakan
Mendokomentasikan di PMB
adalah para bidan yang hadir pada saat
Setelah semua kegiatan terlaksana,
pendampingan memahami pentingnya
selanjutnya dilakukan evaluasi. Sebagai hasil
pendokumentasian, memahami cara
pemberian materi dilakukan evaluasi melalui
mendokumentasikan asuhan secara singkat dan
pemberian kasus kepada peserta untuk di
mereka bersedia untuk menularkan kepada
dokumentasikan ke dalam dokumentasi SOAP
teman bidan yang lain yang tidak mendapat
dan catatan perkembangan, hasilnya
kesempatan hadir saat pendampingan karena
menunjukkan bahwa peserta mampu
terbatasnya kesempatan yang ada. Yang paling
memahami dengan baik pendokumentasian
penting bagi kami adalah bangkitnya semangat
asuhan kebidanan dengan dokumentasi SOAP
para bidan untuk melaksankan
dan catatan perkembangan dengan rata-rata
pendokumentasian sehingga pasien yang
penguasaan 79,2.(Nilai post test terlampir)
mereka asuh memiliki catatan dan riwayat
Disamping evaluasi pemahaman juga dilakukan
selama kehamilan, persalinan, masa nifas, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
apabila kedepannya mereka datang kembali
pendokumentasian asuhan ke tempat praktik
dengan kondisi yang sama bidan telah
mandiri bidan Delima, evaluasi dilakukan
mengetahui riwayat sebelumnya, dimana hal ini
dengan mengamati pendokumentasian yang
berdampak terhadap waktu serta kualitas
dilakukan pasca pendampingan. Hasil
pelayanan yang diberikan.
pengamatan dari beberapa PMB berupa, sudah
dimulainya secara bertahap pendokumentasian
Asuhan yang dilaksanakan oleh bidan yang SIMPULAN
meliputi asuhan kehamilan, asuhan persalinan,
Kegiatan PKM yang dilaksanakan dengan
asuhan masa nifas, asuhan bayi baru lahir, dan
melibatkan Bidan Delima, secara umum dapat
asuhan keluarga berencana. Sudah terdapat
berjalan dengan baik dan lancar. Dilihat dari
blanko yang dibutuhkan untuk
hasil pre-test dan post-test terdapat peningkatan
pendokumentasian layanan asuhan kebidanan
nilai rata-rata dari 55,33 menjadi 79,2. Dapat
seperti, blanko partograph, blanko rujukan,
disimpulkan bahwa para bidan telah memahami
blanko keterangan lahir, blanko asuhan
dengan baik pendokumentasian asuhan
kebidanan. Menurut pengakuan para bidan
kebidanan. Hasil dari evaluasi yang dilaksankan
dalam upaya memulai tertib administrasi
baik secara pemahaman konsep dan praktiknya
mereka dibantu oleh mahasiswa D3 Kebidanan
para bidan sudah mulai secara bertahap
prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran
mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan
Undiksha yang melaksanakan Praktik Klinik di
cara yang mudah dan praktis di tempat praktik
PMB yang bersangkutan.
mandiri.
Dengan dilaksankan pendampingan ini para
Bidan Delima yang hadir sebagai peserta
pendampingan sangat antusias menyimak
materi yang kami sampaikan, dan mereka
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 213
ISBN 978-623-7482-72-7

DAFTAR PUSTAKA Praktik Bidan. . Jakarta. Berita Negara


Batubara. I, dkk (2016) Pengaruh Pelatihan RI
Pendokumentasian Pemeriksaan Nurrobikha dan Burhan, A (2020). Buku Ajar
Kehamilan Terhadap Konsep Kebidanan. Jakarta; Gramedia
Pendokumentasian Komplikasi Digital
Komplikasi Kehamilan di Wilayah Palifiana, DA (2016) Hubungan Pendidikan
Puskrsmas Pijorkoling Kota Bidan Dengan Penerapan
Padangsidimpuan. Jurnal Reproduktive
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Health. 2016. Volume 1 No 2. Hal 90-
Pada Bidan Praktik Mandiri di
97.
Bank Data. Kabupaten Buleleng. Jumlah Kabupaten Bantul. Disampaikan pada
Pasangan Usia Subur dan KB Aktif. Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan
https://www.bulelengkab.go.id/bankd Pengabdian Kepada Masyarakat.
ata/laporan-jumlah-pus-dan-kb-aktif- RAKERNAS AIPKEMA. Hal 412-
tahun-2020-20 415. Diakses 12 Desember 2020.
BPS. Kab. Buleleng. Proyeksi Penduduk Puspitasari, D (2019). Pelaksanaan
Kabupaten Buleleng menurut jenis Dokumentasi Asuhan Kebidanan
kelamin dan Kecamatan 2010-2020 Terhadap Perlindungan Hukum Pasien
https://bulelengkab.bps.go.id/staticta Pada Bidan Praktik Mandiri(studi di
ble/2015/03/30/11/proyeksi- Kabupaten Cilacap). Jurnal Idea
penduduk-kabupaten-buleleng- Hukum. 2019. Volume 5 No 1.
menurut-jenis-kelamin-dan-
Halaman 1236 – 1253.
kecamatan-2010-2020.html
Fausiah, Afroh, dan Sudarti (2010). Buku Ajar Undang-Undang RI. No 4 Tahun 2019 Tentang
Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Kebidanan. Lembaran Negara RI
Nuha Medika. Nomor 6325
IBI, 2004 , Panduan Pengorganisasian: Wildan dan Hidayat, AA(2011). Dokumentasi
Program Bidan Delima; Buku Kebidanan. Jakarta ; Salemba
Pelatihan Fasilitator Bidan Delima: Zulfita, dkk. (2020). Analisis Kelengkapan
Buku Acuan; Instrumen Instrumen Pendokumentasian Pelayanan
Validasi: Program Bidan Delima, Kebidanan di Wilayah Kerja
Jakarta.PP IBI
IBI (2015) Bidan Delima Pelayan Berkualitas. Puskesmas Lubukbuaya Kota Padang.
https://ibi.or.id/id/article_view/a20150 Jurnal Human Care. 2020. Volume 5
115001/bidan-delima.html No 3. Halaman 827-835. Diakses 12
IBI Buleleng. (2021) Register Izin Bidan Januari 2021
Praktik Mandiri
Kepmenkes. No.938/Menkes/SK/2007.
Tentang : Standar Asuhan Kebidanan.
Jakarta. Kemenkes.
Muslihatun, Mudlilah, dan Setyawati (2009).
Dokumentasi Kebidanan. Yoyakarta ;
Fitramaya.
Mertasari, L dan Sugandini, W (2020). Evaluasi
Pendokumentasian Pelayanan Asuhan
Kebidanan pada Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Bidan Delima. Kabupaten
Buleleng. Disampaikan dalam Seminar
Nasional Riset Inovatif 7 tahun 2020.
Universitas Pendidikan Ganesha. Hal
22 - 27
Menkes RI (2017) Permenkes No 28 Tahun
2017 Tentang Izin Penyelenggaraan
Proceeding Senadimas Undiksha 2021 | 214

You might also like