We Saw

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 31

WE SAW HEAVEN

Kategori: Kesaksian  – Penglihatan

Pasal I

∙         Yesus, Jalan-Jalan Emas dan Hewan-Hewan

∙         Jalan-Jalan Emas

∙         Buku Dan Musik Di Surga

∙         Sebuah Rumah Surgawi Yang Besar

∙         Ada Hewan-Hewan Di Surga

Pasal II

∙         Puji-Pujian Dan Air Mata

∙         Yesus Meratapi Ketidakpercayaan

∙         Sungai Kehidupan

∙         Awan Dan Saksi-Saksi

Pasal III

∙         Berkat-Berkat Yang Belum Diraih

∙         Gudang-Gudang Surga

∙         Takaran Berlebihan Dari Roh Kudus

∙         Cara Memperoleh Kebutuhan Dan Keinginan Anda

∙         Yesus Melantik Saya Untuk Pelayanan


∙         Mengenal Tritunggal Allah

∙         Saya Melihat Yesus Kedua Kalinya

∙         Saya Memandang Kembali Ke Surga

∙         Gerakan Terakhir Yang Menentukan

∙         Jubah-Jubah Akan Berjatuhan

∙         Menantikan Roh

Rekan-rekan member Elia , jika menginginkan artikel-artikel lama, silahkan kirim permintaan
Anda dengan menyebut JUDUL yang dimaksud dan kirim ke support@elia-stories.com

PASAL I

Yesus, Jalan-jalan Emas dan Hewan-hewan. 

Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku
hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan pernyataan-pernyataan yang kuterima dari
Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen ; empat belas tahun yang lampau -entah di dalam
tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahui -orang itu
tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari surga. Aku juga tahu tentang orang itu -entah di
dalam tubuh entah diluar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - ia tibatiba
diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh
diucapkan manusia. ( 2 Korintus 12:1-4 )   

Pertama, anda harus mengerti cara saya diasuh supaya anda takkan menyangka bahwa saya
datang dari planet lain. Saya dibesarkan dalam sebuah keluarga gereja Kesucian Pentakosta di
Tulsa, Oklahoma. Nenek saya, yang tinggal bersama kami, mendidik saya untuk berdoa hampir
di seluruh waktu yang ada. Dia menyuruh saya untuk berdoa, berdoa dan berdoa. Dia menyetel
weker dapur dan berkata, "Lima belas menit !" 

Jika saya tidak berdoa lima belas menit, dia akan menggunakan rotan sampai saya berdoa. Dia
berkata kepada saya, "Kalau engkau mau berbuat sesuatu untuk Allah, engkau harus berdoa."
Jadi dia mengajar saya untuk berdoa.
 

Nenek juga yang menyuruh saya membaca Alkitab. Jika saya tidak membaca empat pasal setiap
hari -supaya saya dapat menyelesaikannya dalam setahun -maka dia juga akan memukul saya
dengan rotan. 

Pada musim panas tahun 1973, ketika saaya berumur 8 tahun, saya berjalan masuk ke kamar
tidur saya pada suatu hari untuk membaca empat pasal dari Injil Yohanes. Selekasnya kepala
saya terletak di bantal, roh saya meninggalkan tubuh saya. Saya pergi dengan melebihi
kecepatan cahaya. Ketahuilah, bila anda pergi melebihi kecepatan cahaya, maka anda
memasuki alam Roh. Anda pastilah harus bergerak melebihi kecepatan cahaya. 

Saya berpikir, Inilah Pengangkatan ! Ini telah terjadi!

Saya memandang ke sebelah kanan dan kiri saya, tetapi tak seorangpun yang saya lihat.
Kemudian saya berpikir, Wah, ini tak mungkin Pengangkatan. Setidak-tidaknya Nenek akan ada
disini jika memang demikian! 

Saya tidak tahu kemana saya sedang pergi. Saya sedang terapung di antariksa dan saya sedang
bepergian dengan kecepatan sangat tinggi. 

Saya melewati banyak hal di langit pertama yang ada di sekitar atmosfer bumi. Kemudian saya
mendarat di luar gerbang terbesar yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Ukuran gerbang itu
sangat lebar dan tinggi. Gerbang ini adalah sebuah mutiara padat seutuhnya. Tiada goresan
atau cacat sedikitpun padanya. 

Tepi gerbang itu diukir dengan suatu rancangan, tetapi selebihnya adalah suatu keputihan
kebenaran yang cemerlang dan berkilat. Saya menggoyangkan tubuh saya untuk memastikan
kalau-kalau itu merupakan suatu mimpi. Saya memutuskan bahwa hal itu nyata ketika telinga
saya menangkap kata-kata, "Inilah salah satu gerbang." Saya Melihat Yesus. Saya berpaling dan
disana berdirilah Yesus dalam segala kemuliaanNya.  Melihat Yesus dalam keadaan biasa
sungguh berlainan dengan melihatNya dalam segala kemuliaanNya dan segala kehormatanNya. 

Banyak orang telah menanyai saya tentang rupa Yesus. Tinggi badanNya antara 1,70 sampai
1,80 meter dan rambutNya berwarna coklat pirang. RambutNya tidak terlalu panjang dan juga
tidak terlampau pendek. Dia seorang pria yang sempurna. Apapun yang anda bayangkan
tentang seorang pria sempurna, itulah Yesus. Dia sempurna dalam segala cara penampilanNya,
pembicaraanNya - segala-galanya. Itulah yang saya ingat tentang diriNya. Saya terbungkuk
sampai ke lutut saya. Air mata mulai mengalir di wajah saya. Saya tak dapat menghentikannya.
(Kemuliaan Allah akan membuat anda menangis di hadiratNya). Setiap kali Yesus berbicara, itu
bagaikan panah-panah iman yang digerakkan oleh cinta mengenai diri anda dan meledak di
dalam diri anda.    Itulah yang menimbulkan air mata.

Yesus berkata, "Nah, hentikan air mata itu. Sudah waktunya untuk pergi melalui surga. Aku
ingin mengantarmu mengadakan perjalanan keliling surga, karena Aku sangat mencintaimu"
(Ingatlah, Allah tidak membedakan rupa orang. Dia mencintai anda semesra Dia mencintai saya.
Tiada perbedaan di mataNya antara anda dan saya). Air mata mulai tercurah di wajah saya
kembali.

Dia berkata, "Tiada perlu air mata, tetapi sebuah wajah penuh sukacita akan menggembirakan
Aku."

Kemudian Dia tertawa dan saya turut tertawa bersamaNya. Yesus datang kepada saya dan
mengangkat saya. Dia menyeka air mata saya. Saya memandang dengan teliti pada semua hal
yang ada di sekeliling saya. Keindahan tempat itu mengagumkan saya. Kita tiada memiliki
kata-kata di bumi untuk melukiskan keindahannya. Kemudian Yesus mengantar saya melalui
gerbang.  Dia tak meminta siapapun membukanya dan Dia tiada menekan tombol apapun.
Gerbang itu terangkat ke atas dan kami berjalan melewatinya. 

Jalan-jalan Emas 

Pertama-tama yang saya lihat di surga ialah jalan-jalan emas dan tepi jalan emas. Tepi-tepi
jalan itu dihiasi bunga-bunga dari semua warna pelangi. Saya berpikir, Jika inilah surga, maka
tempat saya berdiri tentulah jalan-jalan emas! Saya memandang ke bawah lalu berlari menuju
rerumputan.  Yesus berpaling untuk mengucapkan sesuatu kepada saya, tetapi saya sudah
pergi. Saya sedang berdiri di rerumputan dengan mata dan mulut terbuka lebar karena
keheranan. 

Yesus bertanya, "Apakah yang sedang kaulakukan disana?"

Saya menyahut dengan dua patah kata: "Jalan emas." (Sebagian dari jalan-jalan itu tampak
seperti emas kita di bumi, tetapi bagian lainnya sejernih kristal ; saya dapat melihat ke bawah
menembusinya).  Yesus tertawa terus menerus. Dia tertawa sedemikian nyaringnya sehingga
saya menyangka Dia tak pernah akan berhenti. Dia berkata ,"Kemarilah!"

Saya berkata, "Tidak, jalan-jalan ini adalah emas. Aku tak dapat berjalan di atasnya!
Satu-satunya kesempatan saya melihat emas adalah dalam wujud sebentuk cincin di tangan
seseorang. Aku tak dapat berjalan di jalan-jalan ini."

Tetapi Yesus memberikan isyarat, "Ayolah."  

Dia semakin nyaring tertawa seraya berjalan mendekati saya dan mengajak saya kembali ke
jalan emas itu.

Dia berkata, "Jalan-jalan ini dibuat untuk saudara dan saudariKu. Engkau saudaraKu, jadi
nikmatilah." Sementara kami berjalan, saya menyadari bahwa suasana di surga itu sangat
indah, karena  berdaya buah Roh, terutama cinta, sukacita dan sejahtera. Angin di surga
dipenuhi dengan urapan Allah. (Kadangkala ketika orang-orang berdoa bagi anda "kengerian
kudus yang menegakkan bulu roma" terasa di sekujur tubuh anda atau anda mendapat suatu
goncangan atau cahaya panas. Setiap kali angin itu menerpa anda di surga, itulah
perasaannya).  Seringkali kita berbicara tentang "awan kemuliaan" yang berarak ke dalam
kebaktian. Awan-awan di surga ADALAH awan-awan kemuliaan. Segala sesuatu di surga
mempunyai suatu maksud. Saya tak mengerti maksud dari awan-awan kemuliaan, tetapi
sungguh mengagumkan untuk dipandang. 

Kami melewati kota-kota, bangunan-bangunan dan kantor-kantor kecil. Gedung-gedung itu


untuk bisnis yang terjadi di surga. Saya melihat orang-orang datang dan pergi melakukan bisnis
mereka. Mereka tersenyum lebar. Sebagian menyanyikan kidung rohani yang saya kenal dari
bumi dan sebagian lagi menyanyikan lagu-lagu surgawi yang mengandung makna surgawi.
Sebagian membawa berkas-berkas kecil dan sebagian lagi mempunyai buku-buku untuk
penggunaan pribadi. 

Saya melihat seorang wanita berjalan memasuki sebuah toko. Saya tidak tahu kalau ada
penukaran uang untuk memperoleh barang-barang di surga, tetapi saya tahu ada bisnis
berlangsung di surga. Wanita ini membawa bungkusan kecil berisi barang dan dia berjalan
keluar dengan sebuah buku. 

 
Buku dan Musik di Surga 

Ada buku-buku di surga yang terdapat di bumi juga, karena orang-orang telah membayar
harganya untuk menulisnya dan ada lagu-lagu yang dinyanyikan orang di surga yang kita
nyanyikan juga di bumi ini. Ada juga buku-buku dan lagu-lagu di surga yang belum sampai ke
bumi, karena belum seorangpun berkorban membayar harganya untuk itu. Kita harus membayar
harga untuk mengeluarkannya dari alam Roh. Ada tuntutan yang harus dipenuhi. 

Saya yakin alasan dari sangat sedikitnya orang melihat surga ialah karena orang-orang belum
membayar harga rohani untuk mencapainya, mereka tak dapat menangani penglihatan
semacam itu atau mereka akan merusak kisahnya. Namun jika orang-orang memenuhi
persyaratan rohani, Allah akan membawa mereka ke surga, mempersilahkan mereka
melihatlihat lalu membawa mereka kembali. Bersiaplah untuk mendengar lebih banyak orang
seperti saya memberitahukan anda tentang hal yang dilihat mereka di surga, karena semakin
banyak orang yang sedang membayar harganya dan akan melihat surga. Dalam Perjanjian Baru
dinyatakan bahwa ada sebuah keluarga disurga dan bumi (Efesus 3:15). Tiada disebutkan ada
sebuah keluarga di surga dan lain keluarga di bumi ini. Ada satu keluarga di surga dan bumi. 
Jika kita pergi memasuki alam Roh -jika kita sedang berjalan dalam alam Roh -kita dapat
mendengar keluarga itu melantunkan lagu-lagu itu dan ikut bergabung dengan mereka. 

Kita dapat mendengar mereka membaca buku-buku itu jadi kita dapat menulisnya untuk 
penduduk di bumi ini. Begitulah caranya buku-buku itu ditulis. Saya telah membaca banyak
buku di bumi ini yang juga terdapat di surga. Jadi saya melihat wanita ini mengambil buku itu,
tetapi saya tak dapat memberitahukan kepada anda nama buku itu, karena saya tak diizinkan.

Ada beberapa hal yang diucapkan Yesus Kristus kepada saya yang belum dapat saya
beritahukan. 

Baru delapan tahun kemudian saya mencetuskan sepatah kata tentang hal melihat surga. Saya
tak pernah memberitahukan seorangpun. Bahkan saya hampir tak mau memikirkannya. Saya
takut mengatakan kepada siapapun bahwa Yesus telah mengangkat saya ke surga, karena saya
tidak tahu mengapa Dia melakukannya. Sekarang saya telah menampilkan sebuah alasan: Saya
percaya karena nenek saya yang suka berdoa itulah maka Dia mengangkat saya! Nenek saya
berlutut sambil berdoa' "Allah, jemputlah Roberts. Jemputlah dia, Allah. Jemputlah dia, Allah.
Jemputlah dia, jemputlah dia, jemputlah dia."  

Allahpun menjemputnya! Allah menjemputnya dan membawanya ke surga. Kami berjalan


melalui kota itu. Ketahuilah, Yesus Kristus adalah sorang Pribadi yang dapat diajak berbicara.
Dia seorang teman. Dia bukanlah Allah yang ada nun jauh di balik awan biru. Jika kita
menyadari bahwa Dia hidup juga disini -Tritunggal Allah tinggal disini - kita dapat berjalan dan
bercakap dengan Dia dan mendengarkan Dia dari sini di bumi - bukannya dari atas di surga. 
Selekasnya anda mendapat kesadaran itu, anda akan hidup benar, anda akan bercakap benar
dan anda akan menjadi benar, karena anda takkan mau berbuat apapun yang membahayakan
Tritunggal itu atau menyakitkan perasaanNya. Ketahuilah, Tritunggal mempunyai perasaan,
tetapi Mereka tidak dikuasai olehnya. Pahamkah anda akan hal itu? Tritunggal mempunyai
perasaan, tetapi Mereka tak  diatur oleh perasaan itu. 

Sementara kami berjalan melalui kota kecil ini, saya melihat rambu-rambu jalan. Saya tak
ingat nama jalan itu, tetapi kami berbelok ke jalan dari tanah. 

Sebuah Rumah Surgawi yang Besar 

Saya dapat melihat sebuah rumah besar di atas pepohonan. Itu sebuah rumah kediaman yang
anggun. Yesus berbicara kepada saya sepanjang waktu kami berjalan menuju ke rumah besar
itu. Dia berjalan ke pintu lalu mengetuk. (Penduduk di surga bersikap sopan. Mereka tiada
kasar. Mereka tidak melayang menembusi tembok-tembok anda !) Yesus menunggu sekitar tiga
menit dan kemudian mengetuk lagi sebelum seseorang membukakan pintu. Anda akan
menyangka jika Yesus Kristus, Raja Kemuliaan, datang ke pintu anda dan mengetuk, anda akan
membukakannya pada ketukan pertama, tetapi mereka tidak. 

Seorang pria kecil membuka pintu, menjulurkan kepalanya dan berkata "Apa kabar, Yesus -dan
apa kabar, Roberts?"

Itu menakutkan saya. Saya hampir saja berlari! Saya berpikir, Bagaimana sampai orang itu
mengetahui namaku ? Tak seorangpun kecuali Yesus mengetahui namaku ! Sungguh lucu, tetapi
saya mendapati bahwa setiap orang di surga mengetahui nama saya.  Mereka akan bertanya,
"Apa kabar, Roberts ?"

Mereka berbicara seperti kita berbicara. (Saya belajar bahwa kita menyimpan nama kita sendiri
dan kita mendapat sebuah nama baru di surga). Saya memandang kepada pria ini dan berkata
dalam keadaan terkejut "Saya baik-baik saja."

Dia berkata, "Masuklah".  

Anda harus ingat bahwa bila anda tiba di surga, anda takkan menjadi seumur anda di bumi
secara lahiriah ; anda akan menjadi seumur rohani anda seperti manusia yang tersembunyi di
hati, yaitu diri anda yang sejati. Karena saya ada disana dalam perkunjungan, maka saya
mundur dan maju dari umur rohani saya ke umur lahiriah saya, yang pada waktu itu 8 tahun.
Namun saya jauh lebih tua di alam Roh, karena saya telah diajari rohani oleh nenek dan ibu
yang gemar berdoa. Jadi waktu saya ada di surga saya bukanlah berusia 8 tahun lagi, saya
berumur kira-kira 33 tahun. Saya mengetahuinya dan memang begitulah tampak perawakan
saya.  Tubuh setiap orang agaknya menjadi seperti seseorang pada usia tiga puluhan. Tiada
keraguan mengenai hal itu karena Alkitab menyatakan bahwa kita akan menjadi seperti Dia (I
Yohanes 3:2). Itulah usia Yesus ketika Dia meninggalkan bumi ini -Dia berusia 30an -jadi
kitapun akan ada pada umur 30an. (Saya tak melihat ada seorang anak kecil, tetapi saya yakin
mereka ada di bagian lain di surga). Yesus dan saya berjalan memasuki rumah besar itu lalu
duduk. Sofa-sofa di surga berlainan sekali dengan yang kita miliki di bumi. Terkadang perabot
rumah tangga di bumi tidak nyaman. Di surga, kenyamanan menyambut anda. Sofa itu bergerak
ke atas dan merangkul anda! Saya duduk di atas sofa beledu hitam -terasa hidup - dan
kenyamanan menjangkau dan memeluk saya. Saya merasa sangat nyaman sehingga sama sekali
tak usah mengubahkan letak duduk saya. Sementara kami duduk disana, orang-orang
mengajukan pertanyaan dalam gaya percakapan biasa. Kami berbicara tentang bagaimana
surga dan bumi bergerak bersama-sama, karena segala sesuatu terjadi lebih dahulu di alam Roh
sebelum terjadi di alam lahiriah. (Anda yang menjadi pejuang doa tahu maksud saya. Anda
harus melahirkan sesuatu lebih dahulu di alam Roh dan terus mempercayainya untuk
mewujudkannya di alam lahiriah). Setelah kami selesai berbicara, kami bangkit berdiri dan
pergi melewati rumah itu. Rumah itu sama seperti rumah-rumah kita di bumi, tetapi
keadaannya sempurna sepenuhnya. Ukurannya besar sekali. Ada tirai di jendela-jendelanya.

Bagian dalam gedung besar itu dihiasi dengan perabotan, lu-kisan yang mirip dengan seni
modern kita, foto-foto keluarga dan tanaman. Tambahan pula, gedung itu dipenuhi dengan
yang kita sebut barang-barang mewah dan barang lain yang tidak saya kenal. Setiap orang
memiliki rumah besarnya sendiri di surga.  Ada kamar-kamar yang berlainan dalam rumah ini,
seperti kamar makan, kamar tamu, dapur dan ruang keluarga. Ada loteng dan saya yakin
mereka mempunyai kamar tidur disitu, tetapi saya tidak naik ke loteng. Saya tidak tahu apakah
anda perlu berbaring dan beristirahat.  Saya disuguhi satu buah yang besar untuk dimakan.
Tampaknya seperti sebuah apel dan rasanya sangat lezat. Ketika kami mengucapkan selamat
berpisah kepada penghuni di rumah itu, mereka memeluk kami dan mencium kami, lalu kami
keluar lewat pintu belakang -saya tidak tahu sebabnya.

Ada Hewan-hewan di Surga 

Kami berjalan mendaki beberapa bukit dan saya memperhatikan lebih banyak hal tentang
surga. Banyak orang ingin mengetahui kalau ada hewan di surga. Ya, memang ada -segala jenis
- semua dari A sampai Z. Mengapa hewan-hewan itu tak boleh hadir disana? Bumi dibuat
menurut pola dari surga, jadi jika bumi memiliki hewan maka surgapun pasti memilikinya.

Saya melihat seekor anjing, seekor anak kambing dan seekor singa berkekuatan besar. Ada
burung-burung berkicau di pepohonan -burung besar maupun kecil -dan semuanya
memperdengarkan lagu yang sama. Seusai mereka bernyanyi, tampaknya seolah-olah mereka
saling berbicara.  Ada bentuk lain dari kehidupan binatang di surga, tetapi saya melihatnya dari
kejauhan sehingga tak dapat mengenalinya. Hewan-hewan itu tidak lari menjauhi manusia dan
juga tidak menyerang mereka. Keadaan mereka tenang dan damai. Ketahuilah, ketakutan tiada
terdapat di surga. Hadirat Allah sedemikian kuatnya sehingga ketakutan , kebingungan,
keraguan, penyakit dan kecemasan lenyap. (Anda kehilangan semua hal ini dalam perjalanan ke
surga).  Selagi kami berjalan, saya juga melihat pepohonan surga. Dedaunan pada pohon-pohon
itu berayun kian kemari, menari dan memuji Tuhan. Mereka bergoyang dengan sangat bergairah
! Anda pasti menyangka ada angin kencang yang berhembus melalui tempat itu.  Rerumputan
yang saya injak sambil berjalan warnanya hijau, corak inti dari warna hijau. Rerumputan itu
sangat lembut. Setelah saya menginjaknya, rumput itu melentur kembali dengan sempurna dan
segera menghapus jejak saya. Anda tak usah memotong rumput di surga.

Panjangnya selalu tetap.

Jika sehelai daun gugur, maka itu akan lenyap. Tiada terdapat buah yang busuk di pohon. Tiada
dedaunan yang berubah warna atau ranting patah. Segala sesuatu sempurna di surga. Tak
terdapat apapun yang tidak beres. Tiada suatu masalahpun dapat dijumpai di surga dan anda
tak dapat menimbulkan suatu masalah di surga. Tiada kebimbangan atau ketidakpercayaan
didapati di surga, karena sumber Hidup ada disana. Semua yang hidup ada disana. Kebaikan
Allah sangat terasa kehadirannya di surga. 

Bila anda melihat sebuah bola lampu, cahaya yang paling cemerlang ada di sekitar lampu itu
sendiri. Demikianlah pula dengan Allah. Kuasa terbesar, kehidupan terbesar dan sukacita
terbesar ada di sekitar Allah. Suatu hari kelak, bila kita semua akhirnya pulang ke surga, Allah
akan bergerak dan berjalan di tengah-tengah penduduk surga.

 
 

 
 

Sambungan Dari  Bagian (1)


PASAL II
 

Puji-pujian dan Air Mata 

Yesus dan saya menjadi teman pada saat Dia mengantar saya mengadakan perjalanan keliling
surga. Kami sangat senang dengan kahadiran satu sama lain. Saya sama sekali tidak gugup
mengenai cara saya berpakaian, berbicara atau berbuat. Saya berbusana sama seperti orang
lainnya.  Semua orang kudus mengenakan jubah putih kebenaran. Sebagian mengenakan
perhiasan. Saya mendapati bahwa anda mengenakan berbagai jenis selendang -berwarna
merah, kuning dan sebagainya - untuk menghiasi dan mempercantik diri. 

Saya tak dapat memahami orang-orang yang menyangka bahwa mereka takkan berbuat apapun
kecuali melayang-layang dalam awan-awan di surga. Bila anda sampai di surga, anda akan
mempunyai tugas untuk dikerjakan tetapi itu akan merupakan tugas yang paling menyenangkan
yang pernah anda terima. Anda takkan melayang-layang kian kemari tanpa berbuat apa-apa! Itu
adalah kemalasan dan kemalasan tidak ada di surga -tidak ada sama sekali! Saya merasa
jengkel bila orang-orang berkata, "Aku melihat malaikatku yang kecil," dan mereka mempunyai
gambar-gambar kecil yang menampilkan malaikat-malaikat setinggi 90 cm dalam keadaan
setengah bugil. Tidak! Mereka bukannya melihat seorang malaikat ; mereka melihat sesuatu
yang lain. Para malaikat tingginya 2 sampai 2,4 m. Mereka berpakaian lengkap sesuai dengan
tingkat tugas mereka. Sebagian bersayap dan sebagian lagi tanpa sayap.  Sementara kami
berjalan menuju tempat tujuan berikutnya, Yesus memperkenalkan beberapa orang dari masa
lampau kepada saya. Kami membicarakan hal-hal yang terjadi sepanjang masa dan yang akan
terjadi di masa depan. 

Segera saya melihat sebuah bangunan besar yang mirip dengan pusat-pusat pertemuan kita di
bumi. Beribu-ribu orang kudus masuk ke dalamnya. Gedung itu mempunyai suatu lingkaran
puji-pujian yang bercahaya di sekelilingnya. 

Yesus dan saya ditemui oleh dua orang malaikat yang mengawal kami ke deretan kedua, dimana
dua kursi disediakan untuk kami. Orang-orang menyalami kami sementara kami menuju ke
tempat duduk kami. 

 
Mereka menjabat tangan kami dan mencium kami. Tiada tampak seraut wajahpun yang sedih di
seluruh bangunan itu.

Anda akan menyangka kami ada di tengah-tengah suatu reuni keluarga yang para anggotanya
tiada saling berjumpa selama seratus tahun. Mereka saling berpelukan dan berciuman seraya
berkata, "Apa kabar ? Kemuliaan bagi Allah!"

Orang-orang ini diliputi suatu roh cinta! Mereka mengerumuni kami ! Mereka mencintai segala
sesuatu dan semua orang. Mereka tak peduli bagaimana rupa anda atau dari mana anda
berasal; mereka hanya mencintai anda. Segala sesuatu yang dilakukan mereka terdorong dari
rasa cinta.

Selekasnya kami tiba di deretan kedua lalu duduk, suatu keheningan yang suci melanda seluruh
gedung pertemuan itu. Dari sebelah kanan pentas berjalanlah 500 sampai 600 orang pemuji.
(Mereka bukanlah para malaikat karena malaikat busananya berlainan). Suasananya demikian
hening sehingga anda dapat mendengar bunyi jarum jatuh. 

Para penuji ini berbusana seperti paduan suara gereja kita yang resmi di bumi ini. Mereka
mengenakan jubah paduan suara ; rambut mereka rapi dan segala sesuatunya sempurna sekali. 
Mereka berjalan di pentas sambil tersenyum. Kemudian, tiba-tiba, mereka mulai memuji-muji
Allah lalu hilanglah semua kemiripan dengan suatu paduan suara yang resmi dan kaku itu! 
Tangan mereka teracung ke atas ; suara mereka terangkat dalam puji-pujian dan kaki mereka
menari-nari. Suasananya seratus kali lebih baik ketimbang kebaktian puji-pujian kita di bumi! 
Mereka mejadi riuh rendah memuji-muji Allah mereka. Mereka menyebar dimana-mana.

Kemudian seluruh hadirin turut bergabung. Mereka tidak malu memuji-muji Allah juga. Mereka
mengangkat tangan mereka, memuji-muji Tuhan sambil melompat-lompat. Segala sesuatu di
dalam diri mereka memuji-muji Tuhan. 

Tampaknya seolah-olah kebaktian puji-pujian yang nonstop ini berlangsung selama dua jam.

Tentu saja tanpa ada yang memimpin. Puji-pujian adalah sesuatu yang berwujud. Jika itu bukan
suatu tindakan kewajiban semata-mata, itu merupakan sesuatu yang nyata -itu dapat dilihat.
Saya melihat semua pujian tercetus naik dari mulut-mulut hadirin sebagai suatu uap kuning
yang terang bercahaya dan berkumpul di puncak gedung. (Ketika kami telah selesai, pujian itu
melesat keluar dari puncak gedung dan berangkat menuju ke Ruang Tahta Allah).

 
Saya tidak membisu - saya bergabung dalam puji-pujian itu juga. Ketika saya memandang
kepada Yesus, Dia sedang berdiri disana tersenyum lebar sambil menikmati semuanya itu! 
Segala sesuatu dilakukan dengan sopan dan teratur: segala sesuatu. Tiada kenaikan suara yang
mati. Puji-pujian itu tak pernah melemah ; selalu bertambah dalam kekuatan dan momentum. 
Masalah dengan kabaktian-kebaktian kita di bumi ialah kita membiarkan puji-pujian mereda
terlampau cepat. Kita tak mau melanjutkannya. Kita belum mempelajari korban puji-pujian
dan penyembahan. Kita harus melintasi perbatasannya sehingga itu menjadi suatu sukacita dan
bila anda melakukannya maka anda akan melihat tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. 

Penyembahan ialah tempat terjadinya mukjizat-mukjizat. Kadangkala karena Allah itu


berdaulat, mukjizat terjadi dalam puji-pujian, tetapi itu akan selalu terjadi dalam
penyembahan. Mukjizat-mukjizat yang saya saksikan dalam pelayanan saya selalu terjadi
selama berlangsung penyembahan ketika setiap pria atau wanita menyerahkan segala-galanya
kepada Allah. Anda tak boleh menahan sesuatu. Anda harus menyerahkan semua yang ada pada
diri anda kepada Allah agar anda mendapat segala sesuatu yang ingin diberikanNya kepada
anda. Itu bukannya berkadar 50/50 ; melainkan 100/100 dari kedua belah pihak. 

Itulah sebabnya terjadi banyak perceraian. Masing-masing menyangka pernikahan adalah suatu
tawaran 50/50 : anda memberi 50 dan saya memberi 50. Itu keliru. Tawarannya ialah 100/100
maka kemudian anda akan dapat keberhasilan sepenuhnya di setiap segi.  Para orang kudus
menyerahkan 100 persen dari mereka dalam segala hal. Mereka menikmati kebaktian
sepenuhnya dan mereka tak sabar menunggu untuk kembali pada kebaktian selanjutnya,
demikianlah ujar mereka seusainya. (Puji-pujian kepada Allah akan menjadi bagian dari tugas
kita juga bila kita sampai di surga).

Tiba-tiba setiap orang menjadi sangat hening. Paduan suara itu kembali ke pentas, merapikan
jubah-jubah mereka lalu pergi. 

Yesus menanyai saya, "Bagaimana pendapatmu tentang kebaktian ini?"

Saya menyahut, "Aku sangat menyukainya, tetapi mengapa Engkau menghentikannya? "

Dia menjawab, "Karena ada hal-hal lain yang harus dilakukan. Kini kita menuju ke Sungai
Kehidupan."

Yesus Meratapi Ketidakpercayaan

Jadi kami meninggalkan gedung itu dan sementara kami berjalan, Yesus Kristus, Putra Allah,
mulai menangis! Dia berpaling kepada saya dan mulai mencucurkan air mata perantaraan. 
Beberapa hal terlampau sakral untuk diulangi - saya masih belum dapat mengatakannya - tetapi
hal ini dikatakanNya bahwa saya boleh memberitahukan.

"Roberts," ujarNya, "Aku mencintai umatKu sedemikian mesranya sehingga Aku mau kembali ke
bumi, berkotbah lagi selama tiga tahun seperti dahulu, mati dan pergi ke neraka hanya untuk
satu orang jika Aku belum membayar harganya bagi mereka dan jika Aku pikir mereka mau
datang ke surga. Aku tak usah tahu apakah mereka akan berhasil. Kalau saja Aku menyangka
mereka mau datang, Aku akan malakukannya untuk mereka, walaupun mereka adalah pendosa
terbesar dari semuanya."

Dia terus menerus berkata, “Aku sangat mencintai umatKu. Mengapa mereka tak menanggapi
Aku sesuai dengan FirmanKu? Tidak tahukah mereka bahwa Aku mempunyai segala kuasa di
surga dan bumi untuk menopang ucapanKu? Mudah saja. Aku menjadikannya sangat sederhana.
Jika manusia mau mempercayai PerkataanKu, Aku akan melakukannya.”

Kemudian Dia menangis dengan nyaring dan berkata, "Aku tak mengerti mengapa umatKu
berkata mereka percaya Aku akan berbuat sesuatu, tetapi bila itu tidak terjadi pada waktu
yang mereka tentukan, mereka mulai meragukan sabdaKu. Kalau saja mereka mau percaya dan
berkata dengan keyakinan bahwa Aku akan melakukannya, Aku akan melakukannya pada saat
yang tepat."

Yesus menangis karena ketidakpercayaan kita. Dia terluka hatiNya karena ketidakpercayaan
kita. Saya menangis juga, karena ketidakpercayaan saya. Saya baru berumur 8 tahun tetapi
saya tahu arti ketidakpercayaan dan betapa itu melukai hati Yesus. 

Saya membuat suatu perjanjian dengan Yesus bahwa saya tak pernah mau meragukan
per-kataan-perkataanNya dan mempersilahkan Allah tetap menjadi Allah. Sekarang bila hampir
meragukan perkataanNya atau mengucapkan sesuatu dengan bimbang, saya teringat akan air
mata perantaraan yang mengalir di wajah Yesus. 

Sungai Kehidupan 

Seusai kebaktian puji-pujian, Yesus dan saya mengunjungi sebuah cabang dari Sungai
Kehidupan. Cabang ini sedalam lutut dan sebening kristal. Kami menanggalkan sepatu kami lalu
masuk ke dalamnya. 

 
Tahukah anda hal pertama yang dilakukan Yesus atas diri saya?

Dia mencelupkan saya! Saya keluar dari air dan memercikkan air kepadaNya, lalu kami
melakukan perang-perangan air. Kami saling memercikkan air sambil tertawa. Kami berjalan di
dalam air, kalau anda dapat mengerti hal ini.

Itu sangat berarti bagi saya bahwa Raja Kemuliaan, Putra Allah, mau meluangkan waktu untuk
seorang Roberts cilik berumur 8 tahun dan mencelupkannya ke dalam Sungai Kehidupan!  Bila
saya kembali ke surga kelak, saya akan menegakkan sebuah tanda bersejarah di tempat itu. Itu
akan berbunyi, "Di tempat ini Yesus Kristus bukan hanya menjadi Tuhan dan Juruselamatku
melainkan juga temanku." Ya, Dia telah menjadi Teman saya. Sekarang kami berjalan dan
bercakap bersama-sama. Bila saya mendengar suatu kelakar yang baik, saya dapat berlari
kepada Yesus dan mendengar Dia tertawa menanggapi lelucon itu.  Bila Dia mempunyai sebuah
lelucon, Dia menceritakannya kepada saya (Tahukah anda, Allah mempunyai beberapa kelakar
yang dapat diceritakanNya kepada anda jika anda cukup peka mendengar suaraNya dan isinya
sangat lucu. KelakarNya tak pernah membosankan).  Sungai Kehidupan sangat berbeda dari
apapun di bumi. Bila anda berjalan memasukinya, sungai itu menyucikan anda. Itu menyucikan
anda dari semua hal buruk yang tersisa dari kehidupan anda di bumi, kalau memang masih ada
dan itu memberikan anda kehidupan dari sumbernya yaitu Ruang Tahta Allah.

Sungai Kehidupan mengalir bagaikan sungai dari gunung dan tidak ada dasarnya. Jernihnya
seperti kristal di sepanjang alirannya. 

Setelah kami selesai bermain, kami mentas dan terasa bagaikan suatu pengering rambut yang
besar bertiup dan mengeringkan pakaian kami seketika itu juga. Kami mengenakan sepatu kami
lalu berangkat.   
 

Awan dari Saksi-saksi 

Kemudian kami melewati hal yang terlucu dari yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Kami
berjalan di samping tembok kota dan menyaksikan sesuatu yang mirip tribune penonton
sepakbola (gaya Amerika) sepanjang tembok itu. Semua menghadap keluar -ke arah kami.

Banyak orang duduk di tribune itu. Mereka mengenakan semua jenis topi kecil -sebagian
tampaknya seperti pet baseball dan mereka memegang bendera-bendera kecil. Mereka
berteriak-teriak.  Ibrani 12:1 berbicara tentang "awan para saksi." Saya melihat awan dari
saksi-saksi itu. Mereka menyadari hal yang sedang kita lakukan secara rohani, jadi bila saya
sedang berkotbah, misalnya mereka menyoraki saya sambil berteriak, "Lakukan ini, lakukan itu,
ayo !" Bila waktu istirahat setengah permainan tiba, mereka masing-masing berlutut dan mulai
berdoa. Setengah permainan adalah waktu untuk berdoa. Kemudian mereka akan mendukung
dan mulai menyoraki lagi. Kita ada dalam pertandingan besar dan ada sebagian penggemar kita
yang bersorak-sorak membangkitkan semangat kita. Mereka mendukung kita 100% sambil
berseru, "Ayo ! Kejar mereka ! Itu betul ! Ayo serang!"

Jika kita mau memahami Alkitab tentang sebuah keluarga di surga dan di bumi, kita dapat 
mendengarkan ucapan-ucapan para saksi yang seperti awan itu dan menjadi berhasil dalam
setiap segi kehidupan kita. Kita harus memasuki alam Roh. 

 
 

PASAL III
 
Berkat-berkat yang Belum Diraih

Selanjutnya saya melihat sebuah bangunan besar yang aneh. Bangunan itu dihiasi sepenuhnya.
Saya menjadi sangat penasaran karena kilat diterbitkan dari belakangnya dan saya mendengar
bunyi kegaduhan dan guruh dari dalamnya. 

Biasanya saya mengajukan pertanyaan dengan suara yang jelas terdengar dan Diapun menjawab
saya demikian. Namun kali ini saya berpikir Apakah sebenarnya bangunan itu, dan jawabannya
datang kepada saya dengan segera, "Itulah Ruang Tahta Allah." Saya berpikir, wah! dan terus
berjalan. Yang unik dari bangunan ini ialah tujuh deretan bunga-bunga di depan.  Bunga-bunga
itu membentuk garis pada jalan menuju ke pintu. Segala sesuatu di surga mempunyai maksud
dan tujuh ialah angka rohani. Warna-warna bunga berubah terus menjadi semua warna pelangi
dan setiap bunga kuncup dan daun seragam ukurannya.  Juga di depan bangunan ini terdapat
dua belas pohon -bukan pohon yang kita kenal di bumi,  melainkan pohon surga : pohon hikmat
yang menghasilkan buah hikmat, pohon cinta yang menghasilkan buah cinta dan sebagainya.
Pohon-pohon itu letaknya membentuk Bintang Daud yang merupakan suatu perlambang rohani.
Itulah sebabnya negara Israel menggunakan perlambang itu sekarang. Saya melihat dua orang
malaikat peuang berdiri di depan pintu. Masing-masing memegang sebilah pedang dan mata
pedangnya adalah nyala api.  (Anda akan ingat bahwa Mikhael ialah kepala dari malaikat
pejuang).

Kedua malaikat ini selalu berdiri di luar Ruang Tahta dengan pedang yang bernyala
sepenuhnya.  Terkadang bila Tritunggal ada di dalam mengadakan pertemuan di bagian
belakang atau mendengarkan puji-pujian atau tangisan umat, pedang-pedang para malaikat itu
bersentuhan ujungnya sehingga menyebabkan cetusan sinar terang yang tajam. Pada saat itu,
bila seseorang datang, ingin melihat Allah secara pribadi dan berbicara kepadaNya sebagai
seorang teman, para malaikat itu berkata, "Tidak, engkau tak dapat masuk kesini sekarang,"
dan kumparan cahaya tajam itu akan mengenai diri mereka.

Namun itu bukan suatu tanda penolakan dan berkas cahaya ini tidak menyakitkan ; melainkan
hanya sekadar mengingatkan bahwa mereka pada saat itu tak dapat masuk.  (Namun doa-doa
mereka selalu didengar).

Mengapa Smith Wigglesworth, John G. Lake dan tokoh-tokoh besar hamba Allah lainnya
memiliki pelayanan seperti itu? Karena mereka berjalan dan bercakap dengan Allah.  Cara
mengenal Allah ialah dengan berdoa dalam Roh -berdoa dengan bahasa Roh. Itulah hubungan
langsung dengan Ruang Tahta. Gantinya mengarahkan doa-doa kita ke angkasa, kita  perlu
mengerahkannya ke dalam Ruang Tahta. 

Gudang-Gudang Surga 
Kami berjalan lebih lanjut -dan inilah bagian terpenting dari kisah saya. Saya melihat tiga
bangunan gudang berjarak 450 sampai 500 m dari Ruang Tahta Allah. Gudang-gudang itu
berukuran sangat panjang dan sangat lebar. Mungkin ada lebih banyak lagi tetapi saya hanya
melihat tiga gudang. 

Kami berjalan memasuki yang pertama. Pada saat Yesus menutup pintunya, saya melihat bagian
dalam gudang itu dengan sangat kagum! Pada satu sisi bangunan itu terdapat lengan, jari dan
bagian luar tubuh manusia. Kaki-kaki bergantungan di dinding, tetapi pemandangannya terlihat
wajar, tidak menyeramkan. Pada sisi lain dari bengunan itu terdapat rak-rak yang penuh dengan
bungkusan-bungkusan kecil dan rapi berisi mata:  mata hijau, mata coklat, mata biru dan
sebagainya. Bangunan ini berisi semua bagian tubuh manusia yang dibutuhkan oleh orang-orang
di bumi, tetapi mereka tidak menyadari berkat-berkat ini sedang menantikan mereka di surga.
Tiada tempat lain di alam semesta yang membutuhkan bagian tubuh ini kecuali di bumi ini; tak
ada orang lain yang membutuhkannya. 

Bagian-bagian tubuh ini disediakan untuk orang-orang kudus maupun orang-orang berdosa.
Yesus berkata kepada saya, "Inilah berkat-berkat yang tidak dituntut. Bangunan ini seharusnya
tidak boleh penuh isinya. Isinya harus dikosongkan setiap hari. Engkau harus masuk kesini
dengan iman dan mendapatkan bagian yang diperlukan untuk dirimu dan orang-orang yang akan
kau hubungi pada hari itu."

Berkat-berkat yang tak dituntut itu terdapat di gudang-gudang itu -semua bagian tubuh yang
mungkin diperlukan manusia: ratusan mata, kaki, kulit, rambut, gendang telinga -semuanya
ada disana. Yang harus anda lakukan hanyalah masuk dan mendapatkan yang anda butuhkan
dengan lengan iman, karena semuanya itu tersedia disana. Mohonlah saja kepada Allah untuk
mengadakan pembedahan adikodrati. Saudara tak usah menangis dan meminta Allah untuk
membuatnya; itu sudah tersedia disana. Pergilah saja untuk mendapatkannya! Anda menjadi
petugas pengantar dan memberikan bagian-bagian tubuh itu kepada manusia.  Tetapi sadarlah
selalu akan hal ini : saya dapat mengambilkan anda sebuah kaki yang anda perlukan untuk
seseorang, tetapi usaha saya akan sia-sia sepanjang hari dengan anda jika  anda tidak
menerimanya. Sebelum anda menerimanya, itu takkan berfaedah bagi anda.  Pintu-pintu dari
semua gudang itu tak pernah dikunci. Pintu-pintu itu selalu terbuka bagi mereka yang perlu
masuk ke dalamnya. Kita harus mengosongkan isi semua bengunan itu! 

Takaran Berlebihan Dari Roh Kudus 

Tepat sebelum kami masuk ke belakang bangunan itu, saya melihat sesuatu seperti lemari obat
dan sebagai seorang anak kecil, saya sangat suka tahu urusan orang lain. Selagi Yesus sedang
berbicara dengan seorang di koridor dalam gudang, saya membuka lemari ini dan melihat ke
dalamnya. Saya melihat beberapa botol pil. Saya menjangkau dan mendapat sebuah botol lalu
melihat etiketnya. Tertera tulisan DAMAI. Saya mengambil lainnya, kemudian yang ketiga.  Ini
bentuknya unik. Tulisannya berbunyi : TAKARAN BERLEBIHAN DARI ROH KUDUS. Saya berpikir,
Wah, takaran berlebih akan membunuh manusia. Tetapi kemudian saya berpikir, Ya, Roh Kudus
tidak akan membunuhmu. Dia akan mengangkatmu! Jadi tidak ada salahnya untuk berseru
kepada Allah untuk mendapatkan takaran berlebihan dari Roh Kudus! Itu takkan mencelakakan
anda itu akan selalu membantu anda -jadi mintalah pil takaran berlebihan dan ambillah seluruh
botol!

Ketika Yesus melihat saya memandang botol itu, Dia tertawa. Bila Dia tertawa maka anda akan
menyaksikan suatu pemandangan yang menyenangkan. Dia bersandar ke belakang dan tertawa
terbahak-bahak. Anda akan menyangka bahwa Dia akan roboh akibat tertawa, karena Dia
sangat bersemangat melakukannya! Itulah sebuah alasan mengapa Dia begitu kuat: Dia tertawa
keras sekali. Ketahuilah, sukacita dari Tuhan ialah kekuatanNya!

Kemudian kami berjalan melalui pintu lain dan melihat para malaikat bekerja sangat sibuk, 
pergi ke kiri dan ke kanan, mengambil arsip-arsip dari lemari arsip yang besar,  melakukan ini,
memeriksa itu, berlari kesini, memberikan sesuatu kepada malaikat ini, melakukan itu dan
mereka bahkan tidak memperhatikan Yesus atau saya, mereka sangat sibuk. (Karena adanya
arsip-arsip itu, maka saya sebut ruang ini Ruang Arsip). Yesus berjalan mendekati sebuah lemari
arsip, menarik keluar selembar arsip dan menyerahkannya kepada saya. Di luar tertera nama
saya: KENNETH ROBERTS IARDON.

Saya membukanya. Di dalamnya terdapat semua kebutuhan dan keinginan saya terdaftar dalam
prioritasnya kebutuhan saya pertama-tama, karena itulah yang terpenting dan kemudian
keinginan saya, yang dapat ditunda. Itu didaftarkan dari hari pertama hidup saya sampai hari
kematian saya. Saudara, malaikat pengawal anda bukan lagi milik Allah, melainkan milik anda
dan anda mempunyai hak untuk  berbicara kepadanya. Semua nabi sepanjang Alkitab berbicara
kepada para malaikat. Daniel dalam buku Daniel pasal 10 berbicara dengan malaikat-malaikat
dan kita dapat melakukan hal yang serupa. Daniel sendirilah seorang pria dalam Alkitab yang
berbicara dengan dua penghulu malaikat, Mikhael dan Gabriel. Kedua penghulu malaikat itu
datang dan berbicara kepada Daniel dan dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka.  Seseorang akan selalu berkata, "Bila orang-orang berbicara dengan malaikat-malaikat
maka mereka akan mencetuskan agama-agama yang aneh." Namun jika kita dipimpin oleh roh
kita, kita akan sanggup membedakan mana yang benar dan salah. Iblis dapat memalsukan
apapun yang dipunyai Allah. Anda akan kenal suara Allah dan anda akan kenal suara si jahat.
Ada perbedaan antara suara-suara tersebut. 

Cara Memperoleh Kebutuhan Dan Keinginan Anda 

Jika anda berjalan menurut hukum-hukum dan aturan-aturan Allah, malaikat anda akan terbang
ke surga, mencabut arsip anda dan menyerahkannya kepada Allah. Jika anda telah melakukan
segala sesuatu yang anda tahu harus dilakukan sebatas kemampuan anda, Allah tak mempunyai
pilihan. Dia harus memenuhi kebutuhan anda. Dia akan melihat arsip anda dan malaikat anda
akan berkata, "Dia telah melakukan semua yang dituntut dari dirinya. Dia membutuhkan ini, ini
dan ini. Apakah pendapatMu, Allah ? "
 

Tritunggal Allahpun akan mengadakan pertemuan dan berkata, "Kami akan memberikannya
kepadanya." Terkadang Mereka akan berkata, "Kami bahkan akan memberkati dia dengan hal
yang diinginkannya juga." Kemudian malaikat anda akan kembali ke bumi dengan jawaban
(uang, kesembuhan yang diperlukan atau apapun yang dituntut dalam situasi anda).

Namun malaikat anda harus berjuang menembusi tingkat kedua dari surga atau "padang gurun"
untuk kembali ke bumi. Yesus berkata bahwa kita harus mengusir roh-roh jahat ke "padang
gurun." Inilah tingkat kedua dari surga. Tiada apapun disana untuk dirasuki oleh roh-roh jahat.
Mereka dijejalkan seperti ikan sarden dan mereka saling berkelahi. Yang menggerakkan
malaikat anda dari bumi ke surga dan kembali lagi ke bumi adalah pengakuan mulut anda dan
kehidupan doa anda. Itulah sebabnya iblis sangat memerangi gerakan iman dan  Firman. Para
pemimpinnya mengajarkan kita bahwa apa yang keluar dari mulut kita (pengakuan kita)
memang demikian keadaannya. 

Itulah sebabnya doa-doa anda terkadang tampak tidak terkabul. Malaikat membawa jawaban
dari surga ke ambang pintu anda roh anda hampir menjangkau dan berpegang pada hal yang 
dikatakan Allah menjadi milik anda tetapi kemudian anda kehilangan itu karena anda 
mengucapkan sepatah kata yang keliru, memikirkan sebuah pikiran yang keliru, melakukan
sesuatu yang anda tahu bahwa itu salah atau berhenti berdoa lalu malaikat itu harus berbalik
dan mengembalikan berkat itu ke surga!
 

Yesus Melantik Saya Untuk Pelayanan 

Kami berjalan sebentar dalam keadaan hening. Kemudian Yesus berpaling dan memegang kedua
tangan saya di dalam tanganNya. TanganNya yang lain diletakkanNya atas kepala saya sambil
berkata, "Roberts, Aku memanggil engkau untuk suatu pekerjaan besar.  Aku melantikmu untuk
suatu pekerjaan besar. Engkau harus menjalankannya tidak seperti lainnya, engkau harus
berkotbah tidak seperti lainnya, menjadi berbeda dari siapapun juga. Kesukaran akan datang,
tetapi terimalah itu sebagai batu lompatan, bukan sebagai batu sandungan. Pergilah dengan
kuasa dan dengan iman. Aku akan ada di sisimu kemanapun engkau pergi. Pergilah, pergilah
dan pergilah tidak seperti siapapun yang lain. Pergilah dan lakukanlah seperti yang telah
Kulakukan."

Sambungan Dari  Bagian (3)

Yesus Melantik Saya Untuk Pelayanan 

Kami berjalan sebentar dalam keadaan hening. Kemudian Yesus berpaling dan memegang kedua
tangan saya di dalam tanganNya. TanganNya yang lain diletakkanNya atas kepala saya sambil
berkata, "Roberts, Aku memanggil engkau untuk suatu pekerjaan besar.  Aku melantikmu untuk
suatu pekerjaan besar. Engkau harus menjalankannya tidak seperti lainnya, engkau harus
berkotbah tidak seperti lainnya, menjadi berbeda dari siapapun juga. Kesukaran akan datang,
tetapi terimalah itu sebagai batu lompatan, bukan sebagai batu sandungan. Pergilah dengan
kuasa dan dengan iman. Aku akan ada di sisimu kemanapun engkau pergi. Pergilah, pergilah
dan pergilah tidak seperti siapapun yang lain. Pergilah dan lakukanlah seperti yang telah
Kulakukan."

Pertama kali Yesus berkata, "Pergilah," urapan dan api mulai mengalir dari Dia ke dalam diri
saya. Itu mengalir dari ubun-ubun kepala saya sampai ke telapak kaki saya. Kini, setiap kali
saya berbicara tentang Allah, apakah saya hanya berbicara kepada seorang atau 3000 orang,
Dia menyalakan saya seperti yang anda baca dalam Ibrani 1:7 (Dia membuat
pelayanpelayanNya menjadi nyala api). 

Saya sesungguhnya berkeringat dan menjadi panas sementara api dan urapan itu menjulang  di
dalam diri saya. Saudara, kita harus masuk dalam kawasan api Allah. Itulah api yang membakar
semua kejahatan atau sekam dalam hidup anda dan menjadikan anda suci dan kudus di
hadapan Allah. Ketahuilah, anda tak dapat berjalan di hadapan tahta Allah dengan dosa dalam
hidup anda. Jika anda berbuat demikian, maka anda akan dihanguskan oleh kemuliaan dan api
itu. Namun jika anda membiarkan api Roh Kudus membakar melalui tubuh anda dan
menyucikan  anda, maka anda akan sanggup berjalan dengan berani di hadapan Allah dengan
hati yang  bersih dan pikiran yang bersih. Anda akan tahu bahwa anda dapat berjalan masuk ke
hadiratNya tanpa dibinasakan. Setelah mendoakan saya dan melantik saya, Yesus mundur
selangkah. 

Saya melihat ke telapak tangan saya. Warnanya merah seperti darah. Ketika Dia melangkah
mundur, Yesus menurunkan sehelai tirai besar dan pada tirai itu Dia mulai menunjukkan kepada
saya hidup saya di masa lalu sejak hari saya dilahirkan. Saya baru berumur 8 tahun waktu itu
dan tidak mempunyai banyak masa lalu, tetapi Yesus menunjukkan kepada saya sebagian dari
itu dan Dia meneruskan hidup saya sampai hari kematian saya. (Nah itu tak berarti anda harus
menantikan saya meninggal baru Yesus datang kembali,  karena Allah Bapa sajalah satu-satunya
Pribadi yang tahu saat PutraNya akan kembali ke bumi.  Yesus Kristus sendiri tiada
mengetahuinya, jadi Dia harus menunjukkan kepada saya tentang  hidup saya seolah-olah Dia
takkan pernah datang kembali semasa hidup saya. Namun saya yakin Yesus akan datang kembali
sebelum saya meninggal). 

Saya tidak takut kematian. Saya mau pulang ke surga dan rumah besar saya dan berjalan di 
jalan-jalan emas bersama Yesus. Kemudian Yesus mulai menunjukkan kepada saya wajah
orang-orang yang akan datang ke dalam hidup saya dan sangat mempengaruhinya atau yang
akan sangat saya pengaruhi hidup mereka. Dia memberitahukan nama awal dan huruf pertama
dari nama akhir mereka. Saya telah menjumpai beberapa orang ini.  Sebagian telah datang dan
gagal melakukan kehendak Allah, tetapi saya adalah jenis orang  yang mempersilahkan Allah
melakukan segala sesuatu. Saya tak mau menolongNya.  Jika hal itu akan terjadi maka terserah
kepada Allah untuk melakukannya.  Saya juga melihat saya berkotbah di berbagai tempat dan
saya melihat beberapa hal dalam  pelayanan saya di masa depan. Ada banyak hal yang saya
tahu tetapi tak dapat saya katakan karena belum waktunya. Yesus memeluk dan mencium saya.
Saya tahu sudah waktunya untuk pergi.  Saya tak mau tinggal, karena saya sudah melihat
semua jiwa-jiwa yang harus saya menangkan.  Mukjizat terbesar atau terutama bukanlah
membangkitkan orang mati ; mukjizat terbesar dari  semua ialah bila seseorang mengalami
kelahiran baru. Saya berbalik untuk berangkat melalui gerbang terdekat, Yesus berkata,
"Roberts !"  

Saya berpaling dengan sangat cepat. Yesus berdiri dengan air mata berlinang di wajahNya dan
tanganNya terulur. Dia berkata, "Aku cinta padamu." 

Ketika Dia mengucapkan kalimat itu, saya sudah kembali kedalam tubuh saya. Saya terkejut,
tetapi saya sadar pengalaman itu nyata, karena api itu dan urapan itu terus mengalir dalam diri
saya selama dua setengah jam setelah saya kembali. Anda berbicara tentang mendapat
pengalaman dengan Allah -saya telah mengalaminya. Namun Allah tidak membedakan orang.
Hal yang telah dilakukanNya untuk saya, akan dilakukanNya untuk anda. Banyak orang akan
berkata, "Oh, itu hanya untuk orang-orang tertentu seperti untuk seorang nabi. "  

Itu tidak benar. Itu dapat terjadi atas diri anda, tetapi pertama-tama anda harus memilih siapa
yang akan anda layani. Anda harus menyerahkan segala sesuatu yang anda miliki kepada Allah
-segala sesuatu dari A sampai Z dan melebihi itu -supaya anda dapat berjalan di hadapanNya
sebagai seorang teman. Anda dapat menjadi soerang teman Allah. 

Saya adalah contoh dari hal yang dapat terjadi atas diri anda jika anda mau membayar
harganya dan saya tidak mengucapkan hal ini untuk membina diri saya sendiri. Saya seorang
perintis, katakanlah demikian untuk kaum muda. Pelayanan saya sangat berbeda : saya
memberikan tantangan kepada orang-orang yang lebih tua dan menempatkan diri bersama
kaum muda. Tidak banyak pelayanan bercorak demikian. Barangkali alasannya Allah memanggil
saya pada usia semuda itu ialah bahwa Dia tahu saya tak peduli ucapan atau pendapat dunia.
Saya akan melakukan apapun yang disabdakan oleh Allah, tak  peduli apapun yang terjadi.

Yesus dan saya berteman.

Kami berjalan dan bercakap bersama-sama. Kami naik pesawat terbang bersama. Dia duduk di
samping saya. Dia melakukan segala sesuatu bersama dengan saya. Bila saya bangun di pagi
hari, saya berkata, "Selamat pagi, Allah. Selamat pagi, Yesus. Selamat pagi, Roh Kudus." Saya
menantikan jawaban dan jawaban itu selalu tiba: "Selamat pagi, Roberts" dalam tiga suara yang
berlainan. Bagaimana saya tahu perbedaaannya? Ada tiga kepribadian yang  tersendiri dan
semuanya di dalam Satu. Bila anda melintas ke alam Roh, anda dapat menentukan

yang mana yang sedang berbicara dengan anda. Kita mendengar tafsiran bahasa roh atau
nubuatan yang terkadang mengenal anggota mana dari Tritunggal Allah yang sedang berbicara.
Ada tiga suara tersendiri disana dan ketiganya tiada saling mengganggu. 

Mengenal Tritunggal Allah 


Kita tidak mengenal Tritunggal Allah dengan perasaan kita; kita mengenal Allah dengan Firman
Allah. Perasaan kita rapuh dan mudah berubah. Kita tak dapat mengandalkannya. Jika kita
mempelajari Firman Allah kita akan lebih mengenal Allah. Tritunggal adalah teman-teman saya.
Bila anda menjadi teman Mereka, maka anda akan belajar mengenal hal-hal yang disukai dan
dibenci oleh Mereka. Anda akan tahu alasan dari hal-hal yang diperbuat oleh Mereka.  Saya
telah menyadari bahwa Allah bersifat tiga : terang, hidup dan cinta. Allah sangat mencintai
manusia, cinta itu mendidih dari dalam diriNya. Allah mempunyai suatu kepribadian. Dia
mempunyai perasaan. Dia dapat dilukai perasaanNya karena kita belum berbicara kepadaNya
akhir-akhir ini. Abraham adalah seorang teman Allah. Daniel berbicara dengan Allah.
Berbicaralah kepadaNya. Anda dapat menjadi teman Allah. Anda dapat mengenal Allah. 
Bilakah saat terakhir anda berkata, "Tuhan, aku cinta Engkau ?" Mungkin itu sudah
kedaluwarsa. 

Dia mau mengenal anda. Dia mau menjumpai anda lebih dari hanya setengah jalan.
Yang perlu anda lakukan ialah duduk dan berkata, "Tuhan, aku mau berbicara kepadaMu.

"Yesus peduli. Jika Dia tak peduli, Dia takkan mati bagi anda. Dia mempedulikan segala sesuatu
-gaya hidup anda, kesejahteraan anda. Dia peduli, peduli dan peduli.

Roh Kudus ingin berbuat sesuatu bagi anda. Dia mempunyai kepribadian yang paling bercorak
aneka ragam. Dialah yang membuat anda tertawa dan menari dalam Roh. Dialah yang
merebahkan orang ke lantai dan Dialah yang melekatkan orang ke lantai sehingga tak dapat
berdiri. 

Dialah yang membuka mata yang buta. Dialah yang menyingkirkan tirai rohani. 
Dialah yang memperlihatkan banyak hal kepada anda. Dialah kuasa dari Tritunggal. 

Dialah yang tinggal di dalam diri kita. Jika kita menyadari bahwa kuasa itu yang
membangkitkan Kristus dari antara orang mati yang tinggal di dalam kita, maka tiada
seorangpun dari kita yang akan tetap sakit. Kita perlu belajar berjalan dan bercakap dengan
Allah seperti Henokh. Kita harus mengenal Allah untuk jati diriNya, bukan untuk
berkatberkatNya.  Jika hati anda benar maka anda akan mendapat berkat-berkatNya. Allah itu
Allah yang agung dan Dia dapat mengurus segala masalah kita yang kecil-kecil. Seperti yang
diucapkan oleh Smith Wigglesworth, kita harus memandang masalah bumi dari segi pandangan
surga.  Allah itu hidup dan sehat dan Dia tetap bersemayam di tahtaNya!

Saya Melihat Yesus Kedua Kalinya 

Kesempatan kedua saya melihat Yesus adalah ketika saya berumur sekitar sepuluh tahun.  Saya
ada di kamar saya dan Yesus masuk menembusi tembok. Saya mula-mula terperanjat. Yesus
menjangkau, memeluk saya dan mengucapkan beberapa hal kepada saya, termasuk kata-kata
penggugah semangat. Inilah salah satu dari dua kesempatan yang tak dapat saya bicarakan,
karena hal-hal yang diucapkanNya sangat sakral. Kemudian Dia berjalan keluar dari sisi lain
kamar itu dan pergi. Ketiga kalinya saya melihat Yesus yaitu pada usia kira-kira sebelas tahun.
Yesus berjalan masuk melalui pintu depan dari rumah saya selagi saya menonton tayangan film
seri "Laverne & Shirley" di televisi. Dia mendekat lalu duduk disamping saya di sofa, mengerling
ke pesawat televisi dan segala hubungan di dunia lahiriah ini terputuslah. Saya tak dapat
mendengar bunyi telepon atau televisi yang terdengar hanyalah Yesus dan yang terlihat
hanyalah  kemuliaanNya. 

Dia memandang kepada saya dan berkata, "Roberts, Aku mau engkau mempelajari kehidupan
para jenderalKu dalam tentaraKu yang besar sepanjang masa. Kenalilah mereka baik-baik.
Ketahuilah sebabnya mereka berhasil. Ketahuilah sebabnya mereka gagal.  Maka
pengetahuanmu akan lengkap dalam segi itu." Dia berdiri, berjalan kembali keluar melalui
pintu, pesawat televisinya hidup lagi dan saya terus memirsa lagi "Laverne & Shirley."  Sejak
saat itu saya telah mempelajari dengan cermat kehidupan para pendeta besar dari masa lalu
(dan sebagian yang tidak terkenal) untuk menemukan penyebab dari keberhasilan  dan
kegagalan mereka. Saya mulai membaca buku tentang Smith Wigglesworth yang baru saja
diberikan oleh nenek saya. Kemudian saya mempelajari kehidupan dan pelayanan dari para
tokoh pria dan wanita seperti John Alexander Dowie, Charles Finney, Maria
Woodworth-Etter,  John G. Lake, Aimee Semple McPherson, Kathtryn Kuhlman dan banyak
lagi lainnya.  Sebagian besar dari waktu yang ada kita gunakan untuk berlari dari iblis.  Saya
menemukan bahwa para pendeta besar masa lampau pergi mencari iblis.  Mereka tak gentar
menghadapi apapun. Kita dapat banyak belajar dari teladan para tokoh pria dan wanita yang
masyhur ini yang kini sudah berada bersama dengan Tuhan.  Sebagian dari pelayanan masa
depan saya ialah pergi memberitahukan para pendeta lain tentang cara menghindari perangkap
iblis. Pada saat saya sedang membaca sebuah buku, Roh Kudus mengajar saya. Dia
memberitahukan kepada saya keadaan dari para tokoh itu masing-masing. 

Dia akan berkata, "Kau perhatikan itu ? Kau perhatikan cara mereka mengucapkan hal itu -cara
mereka bergerak bersamaKu dalam hal ini ?" 

Dia menciptakan suatu adegan untuk saya, lalu berkata, "Beginilah kejadiannya waktu itu. Aku
hadir disana sepantasnyalah Aku tahu." Dialah Teman saya. Dia dapat berbicara kepada saya
seperti itu. Saya juga berbicara kepadaNya seperti itu. Dia mengajar saya cara bergerak dan
berjalan di alam keajaiban sepanjang waktu. Bila saya ada dalam suatu kebaktian, maka secara
otomatis saya berada di alam roh. Yesus menjanjikan saya beberapa hal tertentu ketika Dia
berkunjung ke rumah saya. Dia ber-kata, "Roberts, kalau engkau mau setia dalam hal ini, Aku
akan segera meningkatkan perananmu." (Alkitab menyatakan bahwa anda harus lebih dahulu
setia dalam hal-hal yang kecil.) Saya harus mengabaikan pesawat televisi. 

Saya harus memalingkan muka dari kegiatan olah raga sekolah. Saya harus meninggalkan segala
sesuatu, bahkan teman akrab saya, demi melakukan tuntutan atas diri saya untuk mengikuti
Allah agar saya dapat memenuhi jabatan yang disediakanNya bagi saya.  Yesus telah
menjanjikan hal lain bagi saya pada hari itu. Dia berkata jika saya setia mempelajari semua,
"Engkau akan dapat berjumpa dengan jenderal-jenderal besar dari masa kini." Allah memegang
janjiNya. Dia telah mempertemukan saya dengan tokoh-tokoh itu.  Jika anda mempersilahkan
Allah melakukannya, maka itu akan terjadi menurut waktuNya dan segala sesuatu akan berhasil
dengan baik -ya, segala sesuatu. Karena Allah mempunyai jadual yang diberlakukanNya. Kita
perlu mengikuti jadualNya. Dalam Alkitab anda akan memperhatikan bahwa tidak banyak
manusia yang cemas  mengenai soal waktu. 

Saya Memandang Kembali ke Surga 

Pada bulan Januari 1983, saya dibangunkan oleh seorang malaikat pada pukul 05.00 pagi. 
Malaikat itu berkata, "Lihatlah !" dan saya memandang kembali ke surga. Ada bedanya antara
pergi ke surga dan memandang kembali ke surga. Saya tidak pergi kembali untuk kedua kalinya
saya hanya memandang kembali. (Mata rohani anda tak pernah menjadi lemah. Anda selalu
dapat melihat hal-hal rohani dengan jelas). Surga terletak di puncak alam semesta -anda harus
pergi sejauh itu untuk mencapainya. Ketahuilah, alam semesta mengembang dengan kecepatan
yang sama seperti ketika Allah menciptakanNya dan alam semesta dimulai dari
gerbang-gerbang surga. 

Ketika saya melihat ke surga, saya melihat tempat yang dulunya saya telah melihat puluhan
ribu kereta perang waktu berumur 8 tahun. (Walaupun kereta perang ini barangkali ditarik oleh
kuda, saya tidak melihat kudanya). Saya telah bermain di atas kereta-kereta itu, tetapi kini
semua kereta itu telah lenyap!

Saya berpaling dan bertanya kepada Yesus, "Apakah artinya ini? Apakah artinya ini? Mengapa
Engkau memberitahukannya kepadaku?" 

Dia menjawab, "Baiklah Kujelaskan. Setiap kali ada gerakan Allah yang besar di bumi, kereta 
perang Allah telah meninggalkan surga dan telah mengangkut sumber-sumber kuasa atau
senjata-senjata untuk menyelesaikan gerakan itu. Ingatkah perjanjian yang kaubuat bersamaKu
? (Kami dahulu mengadakan beberapa persepakatan di surga). Inilah bagianKu. Aku harus
memberitahukannya kepadamu. Kereta-kereta itu telah pergi. Semua kendaraan itu telah tiba
di bumi dan mengangkut kuasa. "

Yesus menambahkan, "Gerakan Allah selanjutnya telah tiba di planet bumi. Engkau tak usah lagi
berdoa agar itu terjadi. Itu ada disini! Itu telah tiba!" Jadi orang-orang tak usah lagi berkata,
"Saya sedang berdoa agar gerakan Allah selanjutnya dapat terjadi." 
 

Kita ada di dalamnya ! KITA ADA DI DALAMNYA ! KITA ADA DALAM GERAKAN ALLAH ITU ! Kita
baru saja menyadari bahwa itu telah ada disini. Sebagai seorang sejarawan Pentakosta, saya
memperhatikan bahwa setiap kali ada gerakan Allah, senjata-senjata baru selalu dikeluarkan
lebih dahulu. Tuhan memberitahukan kepada saya bahwa kereta-kereta Allah yang
membawanya kesini dan para malaikat pejuang mengatur kemana kereta-kereta itu harus
pergi. Kemudian di hari itu, saya masih mendengar deru dan gemuruhnya kereta-kereta itu
melalui ruang-ruang masuk di SMA. Selagi saya pulang, saya dapat mendengar gemuruhnya
kereta-kereta itu diatas mobil saya. 

Gerakan Terakhir Yang Menentukan 

Ketahuilah, inilah waktu yang istimewa. Inilah gerakan Allah yang terakhir dan menentukan. 
Gerakan Allah berikut ini akan merupakan sebuah badai Roh. Awan kemuliaan Allah akan
berarak masuk. Halilintar Allah (seperti yang disebutkan oleh John G. Lake) akan menyambar. 
Hujan awal dan akhir akan turun pada saat yang bersamaan dan angin serta guruh dari Allah 
akan terdengar. Itulah suatu badai Roh dan itu akan terjadi -anda nantikan dan saksikan saja
kehadirannya. Mereka yang bimbang akan dihanyutkan. Allah mau memakai orang-orang yang
bersedia dan yang mau menyerah kepada kuasaNya, karena Allah tak dapat menunggu lebih
lama lagi untuk menusia mempersiapkan diri. Dia akan memakai siapapun yang sudah siap, 
apakah anda sudah berusia 96 tahun atau baru berumur 2 tahun. Bersedialah agar kuasa Allah
dapat mengalir melalui diri anda. Siapkan diri karena bila tidak, anda akan ditinggalkan. Itulah
hukum Injil. 

Dunia kegerejaan sedang menghadapi masa peralihan sekarang. Kita sedang memindahkan
persneling untuk menambah kecepatan. Kita akan melihat lebih banyak hal-hal yang bersifat
mukjizat.  Malah sebenarnya, mukjizat-mukjizat yang akan kita saksikan dalam gerakan berikut
ini akan tampak hampir tak dapat dipercaya. Kesembuhan-kesembuhan terjadi
berangsur-angsur dan mukjizat-mukjizat terjadi secara mendadak. Kita telah melihat banyak
kesembuhan dan kesembuhan itu penting. Masih tetap akan ada kesembuhan, tetapi kita akan
melihat lebih banyak mukjizat : mata yang buta dicelikkan, kaki lumpuh dapat berjalan, kaki
yang hilang dipulihkan dengan segera.

Harinya akan tiba dalam gerakan Allah berikut ini bahwa setiap orang dalam suatu kebaktian
akan disembuhkan dengan segera -secara mendadak. Gerakan berikut ini akan merupakan
peragaan kuasa Allah. Dan itu akan tiba diantara kaum muda lebih dahulu. 

Jubah-jubah Akan Berjatuhan 


Satu hal yang akan mulai terjadi ialah bahwa jubah-jubah para tokoh dan nabi akan jatuh pada
perorangan yang dapat menangani tanggung jawab mereka. Jubah-jubah Yeremia, Yesaya dan
tokoh dalam Perjanjian Baru bahkan sepanjang sejarah, akan mulai berjatuhan ke atas banyak
orang dan orang-orang ini akan bekerja dalam kuasa dari jubah para tokoh itu dan jubahnya
sendiri.  Namun tidak setiap orang akan mendapat jubah, hendaklah hal ini dipahami. Allah
telah  menyediakan jubah-jubah untuk akhir zaman ini, karena ini akan menjadi Pencurahan
terbesar dari Roh Kudus yang pernah dilihat dunia. Jubah-jubah itu sudah disediakan untuk
waktu ini karena jubah-jubah itu menjadi semakin lemah jika diteruskan melintasi segala
zaman. Semua rahasia Allah yang ada di sekitar kita sedang menunggu untuk ditemukan.

Mulailah melakukan penjelajahan dan pencobaan rohani untuk memahami cara rahasia Allah itu
bekerja.  Peragaan Roh Allah akan datang di tengah kaum muda lebih dahulu karena kami,
kaum muda  menyangkutkan keberanian dan kekeraskepalaan kami kepada Allah Bapa. Dia
menyukai hal itu.  Dia dapat memanfaatkannya dengan cara yang baik. Kami akan
memanfaatkannya untuk kerajaan Allah dan kami akan menghacurkan kerajaan kegelapan. Dan
anda para pejuang doa akan menjadi pendukung kami dalam doa. Saya belum pernah melihat
sedemikian banyak kuasa Allah diperagakan seperti sekarang. Pada musim semi 1983, saya
sedang berkotbah kepada sekitar 250 orang kaum muda pada suatu kebaktian kaum muda di
Victory Christian Center di Tulsa, Oklahoma. Sementara saya mulia melayani dengan
menumpangkan tangan, halilintar Allah mulai menyambar hadirin. Baik orang-orang berdosa
maupun orang-orang kudus sama-sama melihat halilintar Allah keluar dari jari-jari tangan saya
dan menerpa hadirin.  Lalu hal yang paling ganjil terjadi : saya lupa memberikan undangan
untuk maju ke muka mimbar, tetapi orang-orang berdosa sedemikian terkejutnya sehingga
mereka mencari orang-orang yang mengenal Allah. 

Mereka berlarian menuju ke gembala kaum muda dan saya, sambil bertanya, "Bagaimana
caranya kami dapat menjumpai Allah? Bagaimana?  Bagaimana?" Jadi anda lihat, bila kuasa
Allah diperagakan, maka anda sesungguhnya tak usah mengundang para pendosa datang
menyerahkan diri, mereka sendirilah yang akan datang memburu anda! Kuasa Allah sedemikian
kuatnya disana sehingga orang-orang yang berdiri sekitar dua meter dari  podium mulai
berjatuhan -sekalipun mereka yang dengan sadar menolaknya. Kaum muda yang tak mau
menangis di muka orang tua mereka mulai menangis di hadapan seluruh hadirin. 
 

Menantikan Roh 

Sering kita menantikan Roh Allah bekerja. Kita merasa heran mengapa Dia tidak bekerja.
Namun hal itu tidak benar Roh Allah SELALU bekerja. Dia senantiasa bekerja! Dia senantiasa
bekerja. Kita menantikan karunia-karunia Roh Kudus bekerja. 

Tidak karunia-karunia itu sudah bekerja. Masalahnya ialah, kita belum masuk ke alam tempat 
semua karunia itu berada! Bila anda masuk ke dalam alam Roh, tanda-tanda ajaib dan
mukjizat-mukjizat akan mengiringi anda. Anda akan menjadi kebal (mati rasa) terhadap dunia
ini dan kecaman manusia. Segala hal yang mempesonakan tubuh lahiriah anda akan lenyap dan
segala sesuatu akan selaras dengan Allah Bapa. Tubuh ini bukanlah diri anda. Anda adalah roh.
Anda tinggal dalam sebuah tubuh. Anda memiliki pikiran. Dan anda perlu mempersilahkan roh
anda menguasai pikiran anda dan tubuh anda. 

Anda tak usah bergerak dengan suatu Perkataan dari Tuhan atau penglihatan-penglihatan dari
Allah. Sungguh baik untuk mendapat suatu tuntutan dari Roh -memang diperlukan -tetapi saya
yakin itu merupakan bagian dari proses mengajar. Saya merindukan datangnya hari ketika saya
akan sedemikian selaras dengan Allah sehingga Dia hanya cukup berpikir dan saya akan tahu hal
yang harus dilakukan. Memang demikianlah seharusnya. Para nabi bekerja seperti itu dalam
Alkitab. Sering mereka tahu hal yang perlu dilakukan, lalu mereka pergi melakukannya. 

Misalnya, ketika Elia membangkitkan anak lelaki kecil dari kematian, dia tak mendapat
penglihatan, tanda atau keajaiban dari Tuhan. 

Dia hanya berkata, "Hai jiwa, kembalilah kepada tubuh ini," lalu anak itu hidup kembali. Kita
perlu menjadi demikian ; cukup dekat dengan Allah sehingga ketika Dia berpikir, kita tahu hal 
yang harus kita lakukan tanpa Dia harus memberitahukannya kepada kita,  "Pergilah berdoa
untuk orang itu. Pergilah lakukan hal ini" Allah melakukan segala sesuatu SEKARANG,
SEKARANG, SEKARANG. Di surga tiada masa lalu atau masa depan. Segala sesuatu ada dalam
waktu SEKARANG. Sekaranglah harinya. Sekarang anda disembuhkan. Sekarang, sekarang dan
sekarang. Kita sudah terbiasa dengan alam dan waktu ini. Namun bila kita memasuki alam Roh
dan hidup disana yang memang merupakan tempat kita, maka kita akan berjalan menurut
waktu Allah. Kita akan berjalan dalam waktu sekarang. Agar gerakan Allah yang berikut ini
berhasil, kita harus sampai ke tahap itu. Berhubungan dengan Allah -berjalan dan bercapak
dengan Allah sebagai seorang teman. Jika anda belum mengenal Allah sebagai seorang teman,
anda dapat mengalaminya. Jika anda ingin menjadikan surga sebagai rumah anda, anda dapat
mewujudkannya. Jika anda mau Yesus Kristus masuk ke dalam hati anda dan menjadi Tuhan
dari hidup anda, Dia mau melakukannya. 

Ucapkanlah doa ini  :


"Tuhan, kasihanilah aku seorang berdosa. Ampunilah dosa-dosaku. Masuklah ke dalam hidupku
dan jadikanlah aku baru. Aku percaya bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib untukku dan
bangkit dari antara orang mati untukku." "Yesus, aku mau Engkau menjadi Temanku dan Tuhan
dari hidupku dan aku mau melayani Engkau seumur hidupku."

TAMAT

You might also like