Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendekatan dalam studi islam secara aktif dan memecahkan dalam


berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya
sekedar menjadi lambang ke shalehan atau berhenti sekedar di sampaikan
dalam khutbah, melainkan secara konsepsional menunjukkan cara–cara
yang paling efektif dalam memecahkan masalah.

Tuntutan terhadap agama yang demikian itu dapat di jawab manakala


pemahaman agama yang selama ini banyak menggunakan pendekatan lain,
yang secara operasional konseptual, dapat memberikan jawaban dari
masalah yang timbul.

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana pendekatan antropologis dalam studi islam?


B. Bagaimana pendekatan psikologis dalam studi islam ?
C. Bagaimana pendekatan historis dalam studi islam ?
D. Bagaimana pendekatan filosofis dalam studi islam ?

1.3 TUJUAN MASALAH

A. Untuk mengetahui pendekatan antropologis dalam studi islam


B. Untuk mengetahui pendekatan psikologis dalam studi islam
C. Untuk mengetahui pendekatan historis dalam studi islam
D. Untuk mengetahui pendekatan filosofis dalam studi islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENDEKATAN ANTROPOLOGIS DALAM STUDI ISLAM

Istilah antropologi berasal dari kata antropos dan logis, yang berarti
manusia dan ilmu. Antropologi merupakan istilah yang digunakan dalam cabang
keilmuan yang membicarakan manusia.Pendekata secara etimologi berarti proses,
perbuatan, cara untuk mendekati. Pendekatan antropologi merupakan usaha dalam
rangka aktifitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang
diteliti1.Pendekatan yang dimaksud adalah cara pandang atau paradikma yang
diteliti yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam
memahami agama.

Antropologi memiliki ruang lingkup dan lapangan penelitian yang luas,


dan paling sedikit ada lima, yakni:

A. Sejarah asal dan perkembangan manusia


B. Sejarah terjadinya aneka warna makhluk dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
C. Sejarah asal, penyebaran dan perkembangan aneka warna bahasa yang
digunakan manusia
D. Perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan
manusia.
E. Asas-asas kebudayaan dari manusia dalam kehidupan masyarakat masa
kini

Pendekatan antropologi dalam meneliti dan mengkaji agama dapat dipahami


sebagai upaya memahami agama melalui wujud praktek yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian, pendekatan antropologi dalam
1
Tim penyusunan kamus, pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, KBBI, edisi ke 2, (Jakarta:
Balai Pustaka, cetakan ke 10, 1999), hlm. 218

2
mengkaji agama berari menggunakan cara-cara yang digunakan oleh disiplin ilmu
antropologi dalam melihat suatu masalah dalam upaya memahami agama.

Adapun pengaplikasian antropologi dalam mengkaji islam dan umat islam


merupakan dalam makna menggunakan pendektan antropologi budaya dan
antropologi sosial dalam mengkaji fenomena keberagaman umat islam.
Pendekatan dan pemahaman terhadap fenomena keagamaan lewat antropologi
seperti halnya mendekati dan memahami “ objek “agama dari berbagai sudut
pengamatan yang berbeda-beda.2

B. PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM STUDI ISLAM

Psikologis merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah-


masalah kejiwaan manusia yang tercermin dalam perilaku yang nyata. Objek
formal psikologi merupakan jiwa manusia. Jiwa manusia bersifat abstrak dan
tidak konkret, karena itu untuk memenuhi unsur empiris psikologi sebagai ilmu
pengetahuan, maka psikologi mempelajari gejala-gejala jiwa manusia yang
tampak secara lahir. Psikologi agama merupakan ilmu yang mengkaji kehidupan
beragama pada manusia dan pengaruh keyakinan agama tersebut dalam sikap dan
tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya.3

Psikologi agama memiliki beberapa pendekatan , antara lain :

a. Pendekatan Struktural
Bertujuan untuk mempelajari pengalaman seseorang berdasarkan
tingkatan atau kategori tertentu. Struktur pengalaman tersebut dilakukan
dengan menggunakan metode pengalaman dan intropeksi.
b. Pendekatan fungsional
Pendekatan yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana agama
dapat berfungsi atau berpengaruh terhadap tingkah laku hiup individu
dalam kehidupannya.

2
Faisar Ananda Arfa dkk, Metode Studi Islam : Jalan Tengah Memahami Islam, (Jakarta :
RajaGrafindo Persada, 2015) hlm.172
3
Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1979) hlm.12

3
c. Pendekatan Psiko-analisis

Pendekatan ini dilakukan untuk menjelaskan tentang pengaruh


agama dalam kepribadian seseorang dan hubungannya dengan penyakit-
penyakit jiwa.4

Pendekatan psikologi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk


melihat keadaan jiwa pribadi-pribadi yang beragama. Selain itu, pendekatan
psikologi bertujuan untuk menjelaskan fenomena keberagaman manusia yang
dijelaskan dengan mengurai keadaan jiwa manusia. 5Penggunaan pendekatan
psikologis dalam studi islam telah menyumbang bagi perkembangan kebudayaan
dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh umat islam untuk
memberikan penjelasan ilmiah terhadap berbagai problema dan untuk
meningkatkan sumber daya manusia Muslim.6

Pendekatan psikologi agama mempunyai peranan penting dan memberikan


banyak sumbangan dalam studi Islam. Psikologi agama berguna untuk
mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati, dipahami, dan diamalkan
seseorang Muslim, misalnya kita dapat mengetahui pengaruh dari ibadah shalat,
puasa, zakat, haji dan ibadah-ibadah lainnya dalam kehidupan seseorang.
Pendekatan psikologi juga dapat di gunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi
kadar dan tingkatan jaran Islam yang sesuai dengan tingkat umur seseorang.
hingga aajaran Islam tidak berubah menjadi semata-mata sistem-sistem nilai tanpa
teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun kontribusi pendekatan psikologi agama dalam studi Islam


merupakan:

a. Untuk membantu didalam meneliti bagaimana latar belakang


keyakinan beragama seorang Muslim.
4
Douglas A. Brenstein, Peggy W. Nash, Essentials Of Psycology,(New York : Hougton Mifflin
Compeny, 1998), hlm. 7-10
5
Faisar Ananda Arfa dkk, Metode Studi Islam : Jalan Tengah Memahami Islam, (Jakarta :
RajaGrafindo Persada ,2015), cet.1 , hlm. 176
6
Djamaludin Ancok dan Fuad Ansori Suroso, Psikologi Islami : solusi Islam atas problema-
problema Psikologi (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1995) ,hlm. 2

4
b. Untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah keberagamaaan
seorang Muslim, seperti penyakit mental dan hubunganya dengan
keyakinan beragama.7
c. Untuk mengetahui bagaimana manusia dengan Allahnya dan
bagaimana pengaruh hubungan tersebut terhadap perilaku dan cara
berfikir.

Selain itu, Psikologi agama juga telah digunakan sebagai cara pengobatan sakit
jiwa dan mental di rumah sakit dan lembaga kemasyarakatan. Hal itu di karenakan
Psikologi agama dapat digunakan sebagai alat pembina jiwa dan mental manusia.8

C. PENDEKATAN HISTORIS DALAM STUDI ISLAM


Pendekatan historis dalam islam sangat dibutuhkan dalam memahami
agama, karena agama itu turun dalam situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan,
yaitu bagaimana melakukan pengkajian terhadap berbagai studi keislaman dengan
menggunakan pendekatan historis sebagai salah satu metodologi untuk
menyatakan kebenaran dari objek kajian itu.
Pentingnya pendekatan ini, mengingat karena rata-rata disiplin keilmuan
dalam islam tidak terlepas dari peristiwa atau sejarah. Baik yang berhubungan
dengan waktu, lokasi dan format peristiwa yang terjadi. Melalaui pendekatan ini
dalam studi islam ditemukan berbagai manfaat yang amat berharga, guna
merumuskan secara benar berbagai kajian keislaman dengan tepat berkenaan
dengan suatu peristiwa, maka seseorang tidak akan memahami agama keluar dari
konteks historisnya.
Seorang yang ingin memahami Al-Qur’an dengan benar, maka ia harus
mempelajari sejarahnya, dengan demikian ia akan mengetahui hikmah yang
terkandung dalam suatu ayat untuk memlihara syari’at dari kekeliruan.
Mengingat begitu besarnya peranan pendekatan historis ini, diharapkan
dapat melahirkan semangat keilmuan untuk meneliti lebih lanjut. Diharapkan dari
penemuan-penemuan ini akan lebih membuka tabir kedinamisan dalam
7
Komaruddin Hidayat,et.al., Perkembangan Psikologi Agama dan Pendidikan Islam Di
Indonesia(Ciputat : Logos Wacana Ilmu, 1999 ) , hlm. 144.
8
Jalaluddin Rahmad, Psikologi Agama : Sebuah Pengantar (Bandung : Mizan, 2003), hlm. 97.

5
mengamalkan ajaran islam yang lebih layak sesuai dengan syari’at, mengingat
pendekatan historis memiliki cara tersendiri dalam melintas masa lalu guna
menatap masa sekarang dan yang akan datang.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa islam sebagai
agama tidak dapat di pungkiri merupakan fenomena sejarah dalam studi islam
amatlah dibutuhkan dalam melakukan pengkajian untuk menyatakan kebenaran
dari objek kajian itu sehingga muaranya merupakan pemahaman terhadap islam
yang lebih baik,
D. PENDEKATAN FILOSOFIS DALAM STUDI ISLAM

Kata filsafat berasal dari kata philo yang bararti cinta kepada kebenaran, ilmu
dan hikmah. Selain itu, filsafat dapat pula berarti mencari hakikat hakikat sesuatu,
berusaha menautkan sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-
pengalaman manusia.9 Pendekatan filosofis dalam studi agama berusaha mencari
penjelasan dari konsep-konsep ajaran agama dengan cara memeriksa dan
menemukan sistem nalar yang dapat dipahami manusia. Philosophy of religion
mencakup keyakinan tentang tuhan, pengalam religius, interaksi antara sains dan
agama, sifat dan ruang lingkup baik dan jahat, perawatan agama lahir, sejarah, dan
kematian. Bidang ini juga mencakup implikasi etis dari komitmen agama,
hubungan antara iman, akal, pengalaman dan tradisi, konsep yang ajaib, suci
wahyu, mistisme, kekuasaan, dan keslamatan.

Fisafat sebagai pendekatan agama pada umumnya dapat dinyatakan


memiliki 4 cabang: pertama, logika, adalah seni argumen rasional dan koheren.
Kedua, metafisika, terkait dengan hal-hal yang paling dasar, pertanyaan-pertanaan
fundamental, eksistensi dan watak itu sendiri. Secara literal metafisika berarti
kehidupan alam dan segala hal. Ketiga, epistemologi, ini menitik beratkan pada
apa yang dapat kita ketahui dan bagaimana kita mengetahui. Keempat, etika,
secara harfiah berarti perilaku atau studi dan penyelidikan tentang nilai-nilai yang
mengatur cara hidup kita dengan lainnya dalam satu komunitas. Dalam studi

9
http://erlanmuliadi.blogspot.com/2011/04/pendekatan-filosofis-dalam-studi-islam.

6
filsafat ada tiga jenis pendekatan yaitu: pendekatan hermenistika, pendekatan
teologi filosofis dan pendekatan tafsir falsafi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:

7
1. Pendekatan antropologi merupakan usaha dalam rangka
aktifitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang
yang diteliti.Pendekatan yang dimaksud adalah cara pandang
atau paradikma yang diteliti yang terdapat dalam suatu bidang
ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama.
2. Psikologis merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
masalah-masalah kejiwaan manusia yang tercermin dalam
perilaku yang nyata. Objek formal psikologi merupakan jiwa
manusia.
3. islam sebagai agama tidak dapat di pungkiri merupakan
fenomena sejarah dalam studi islam amatlah dibutuhkan dalam
melakukan pengkajian untuk menyatakan kebenaran dari objek
kajian itu sehingga muaranya merupakan pemahaman terhadap
islam yang lebih baik,
4. filsafat berasal dari kata philo yang bararti cinta kepada
kebenaran, ilmu dan hikmah. Selain itu, filsafat dapat pula
berarti mencari hakikat hakikat sesuatu, berusaha menautkan
sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-
pengalaman manusia
B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun dan semoga bermanfaat untuk
menambah khasanah keilmuan kita,

DAFTAR PUSTAKA

H. Abuddin Nata,Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998

M.Amin Abdullah,Islamic Studies,Jogja:Pustaka Pelajar,2012

8
Tabrani,pengantar metodologi studi islam,B.Aceh:SCAD Independent,2014

You might also like